Contoh pertanyaan tes wawancara BUMN 2025 menjadi bekal penting bagi kamu yang sedang bersiap menghadapi tahapan akhir dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN (RBB).
Pasalnya, saat ini, proses RBB 2025 masih berlangsung dan akan memasuki tahap ketiga, yaitu Tes Seleksi di BUMN, yang dijadwalkan berlangsung pada Juni hingga Juli 2025.
Pada tahap ini, kamu akan mengikuti sejumlah tes lanjutan yang disesuaikan dengan kebutuhan BUMN, seperti:
- tes kompetensi bidang (TKB);
- digital mindset;
- social media analytic;
- medical check up (MCU);
- interview HRD atau user, serta;
- tes tambahan lainnya sesuai kebutuhan masing-masing instansi BUMN.
Urutan tahapan tes di setiap BUMN dapat berbeda-beda satu sama lain.
Dari seluruh rangkaian tersebut, sesi wawancara atau interview menjadi ajang penentu apakah kamu layak bergabung dengan perusahaan BUMN impian.
Di sinilah pihak BUMN menilai langsung kepribadian, potensi, dan kecocokan kamu terhadap posisi yang dilamar.
Biasanya, pertanyaan yang diajukan seputar latar belakang pendidikan, alasan bergabung, pengalaman kerja, pemahaman tentang BUMN, hingga kontribusi yang bisa kamu berikan untuk perusahaan.
Agar kamu lebih siap, berikut Dealls sajikan kumpulan contoh pertanyaan wawancara BUMN 2025 beserta contoh jawaban yang bisa dijadikan referensi.
Yuk, simak hingga tuntas!
Apa Itu Tes Wawancara BUMN?
Tes wawancara BUMN adalah bagian dari tahapan seleksi akhir dalam Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025.
Setelah lolos seleksi administrasi dan melewati tes online 1 dan 2, kamu akan diundang untuk menjalani wawancara dengan panel perekrut atau pewawancara dari perusahaan BUMN yang dilamar.

Tujuan utama tes wawancara BUMN adalah untuk mengevaluasi kemampuan teknis, kepribadian, dan potensi kandidat, sekaligus menilai sejauh mana kandidat cocok dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan.
Seleksi wawancara BUMN biasanya dilakukan dalam 2 sampai 3 tahap, yang sering dikenal sebagai interview HRD dan interview user (atasan langsung atau bagian teknis).
Selain itu, perusahaan BUMN lainnya menerapkan metode wawancara beragam, seperti presentasi individu dan diskusi kelompok melalui Forum Group Discussion (FGD).
Beberapa perusahaan juga mengadakan interview kerja berbahasa Inggris untuk menguji kemampuan komunikasi lisan kandidat.
Siapa interviewer user BUMN? Kamu akan diwawancarai pegawai bagian HRD atau tim rekrutmen dari perusahaan BUMN tersebut.
Selain itu, untuk tahap wawancara user lanjutan, interviewer berasal dari manajer atau atasan langsung di divisi yang kamu lamar, bahkan kadang pejabat senior tergantung posisi yang dilamar.
Di Mana Tes Wawancara BUMN?
Banyak peserta bertanya: di mana tes wawancara BUMN akan dilakukan? Jawabannya bergantung pada kebijakan masing-masing instansi BUMN.
Dilansir dari laman resmi Rekrutmen Bersama BUMN 2025, pelaksanaan TKB, wawancara, dan MCU akan diselenggarakan langsung oleh masing-masing BUMN.
Informasi resmi akan dikirimkan lewat email, jadi pastikan kontak yang kamu daftarkan selalu aktif dan bisa dihubungi.
Untuk lebih jelasnya, wawancara bisa dilakukan:
- Offline, di kantor pusat atau cabang BUMN sesuai jadwal yang ditentukan.
- Online, melalui platform seperti Zoom, Microsoft Teams, atau Google Meet.
Jika dilakukan secara offline, pastikan kamu tahu lokasi pastinya dan datang lebih awal agar tidak terburu-buru.
Sementara jika online, siapkan koneksi internet yang stabil, perangkat yang berfungsi baik, dan lingkungan yang tenang agar sesi interview berjalan lancar.

Sebagai referensi, dilansir dari Detik, pada RBB 2022 lalu, PT Brantas Abipraya (Persero) melakukan wawancara tatap muka (offline) kepada 484 peserta secara langsung di kantor pusat mereka di Jakarta, bersama para pejabat Eselon I dan II.
Contoh Pertanyaan Tes Wawancara BUMN 2025 beserta Tips Menjawab dan Jawabannya
Saat interview BUMN, kamu akan menghadapi berbagai pertanyaan yang menggali latar belakang, motivasi/alasan bergabung, dan kesiapan kamu bekerja di BUMN.
Berikut ini beberapa contoh pertanyaan lengkap dengan contoh jawaban yang bisa kamu jadikan referensi.
1. Ceritakan Tentang Diri Anda
Pertanyaan “Ceritakan tentang diri Anda” biasanya menjadi pembuka dalam wawancara BUMN.
Tujuannya adalah untuk mengenal latar belakang pendidikan dan pengalaman kamu secara singkat.
Kamu dapat menjawab dengan menyebutkan jurusan dan universitas, lalu lanjut ke pengalaman magang atau kerja yang relevan. Tutup dengan alasan kamu tertarik bergabung di BUMN.
Contoh jawaban:
“Saya lulusan Teknik Informatika dari Universitas XYZ. Selama kuliah, saya aktif mengikuti beberapa proyek pengembangan aplikasi, salah satunya aplikasi pendataan UMKM berbasis web.
Saya juga sempat magang selama 6 bulan di sebuah startup teknologi sebagai web developer. Dari pengalaman itu, saya belajar bekerja dalam tim dan mengelola proyek secara agile.
Saya tertarik bergabung di BUMN ini karena ingin mengembangkan keahlian saya dalam proyek-proyek berskala nasional dan memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.”
2. Mengapa Anda Ingin Bekerja di BUMN?
Pertanyaan alasan bergabung perusahaan dalam interview kerja BUMN sering muncul untuk mengetahui motivasi kamu memilih BUMN sebagai tempat berkarier.
Saat menjawab, pastikan kamu menunjukkan jika kamu paham peran strategis BUMN dan memiliki keinginan kuat untuk berkembang di lingkungan kerja yang profesional dan menantang.
Contoh jawaban:
“Saya percaya BUMN memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional, dan saya ingin menjadi bagian dari proses tersebut. Selain itu, saya ingin mengembangkan karier di lingkungan yang profesional dan menantang.”
3. Apa Kelebihan dan Kekurangan Anda?
Mungkin kamu tak lagi asing dengan pertanyaan kelebihan dan kekurangan dalam interview kerja.
Pertanyaan ini diajukan untuk menilai sejauh mana kamu mengenal diri sendiri dan cara kamu mengatasi kekurangan yang ada.
Kamu bisa menjelaskan kelebihan yang relevan dengan posisi yang dilamar, seperti kemampuan analisis dan ketelitian.
Untuk kekurangan, sebaiknya pilih yang tidak terlalu mengganggu kinerja dan jelaskan bagaimana kamu mengelolanya.
Contoh jawaban:
“Kelebihan saya adalah kemampuan analisis yang baik dan ketelitian dalam bekerja. Sementara itu, kekurangan saya adalah kadang terlalu perfeksionis, tetapi saya berusaha untuk tetap fokus pada hasil dan efisiensi waktu.”
4. Bagaimana Cara Anda Menghadapi Stres dan Tekanan Kerja?
Pertanyaan cara mengatasi stres dan tekanan kerja bertujuan untuk melihat apakah kamu mampu tetap produktif dan menjaga kualitas pekerjaan kendati kamu berada di bawah situasi yang menuntut.
Kamu bisa menjelaskan strategi yang biasa kamu lakukan, misalnya mengatur prioritas tugas sehingga pekerjaan yang paling penting selesai terlebih dahulu.
Tunjukkan pula jika kamu terbuka untuk berdiskusi dan berbagi beban (delegasi tugas) dengan tim.
Contoh jawaban:
“Saya mengatur prioritas tugas dan berusaha menyelesaikan pekerjaan yang paling penting terlebih dahulu. Selain itu, saya terbuka berdiskusi dengan tim agar beban kerja dapat terbagi secara efektif.”
5. Deskripsikan Pengalaman Kerja Anda
Berikutnya, melalui pertanyaan deskripsikan pengalaman kerja Anda, HRD ingin mengetahui seberapa sesuai pengalaman kerja kamu dengan kebutuhan perusahaan.

Saat menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menggunakan metode STAR untuk membuat jawaban lebih terstruktur dan meyakinkan.
STAR adalah singkatan dari:
- Situation (Situasi): Jelaskan konteks atau latar belakang pengalaman kerja kamu.
- Task (Tugas): Sebutkan tugas atau tanggung jawab yang kamu emban dalam situasi tersebut.
- Action (Aksi): Ceritakan langkah konkret yang kamu ambil untuk menyelesaikan tugas atau menghadapi tantangan.
- Result (Hasil): Jelaskan hasil yang kamu capai dari tindakan tersebut, termasuk pencapaian atau pembelajaran.
Contoh jawaban:
“Saat bekerja sebagai analis data di perusahaan X (Situation), saya diberi tugas untuk meningkatkan akurasi laporan penjualan mingguan (Task).
Saya mengembangkan sistem pengecekan data otomatis dan berkoordinasi dengan tim penjualan untuk memastikan data yang masuk valid (Action).
Akhirnya, laporan menjadi lebih akurat dan manajemen bisa membuat keputusan lebih cepat berdasarkan data tersebut (Result).”
6. Bagaimana Anda Melihat Diri Anda 5 Tahun ke Depan?
Saat menjawab pertanyaan rencana lima tahun ke depan, penting untuk menunjukkan keseriusan kamu untuk berkarier di BUMN.
Pewawancara ingin memastikan jika kamu bukan hanya mencari pekerjaan sementara, tetapi benar-benar berencana berkembang bersama perusahaan.
Contoh jawaban:
“Saya berharap dalam 5 tahun ke depan bisa menjadi ahli di bidang saya dan aktif berkontribusi dalam proyek-proyek strategis perusahaan.
Saya juga ingin terus mengembangkan kemampuan dan memperluas wawasan agar bisa mengambil peran yang lebih besar dalam tim maupun perusahaan.”
7. Apa yang Anda Ketahui tentang Perusahaan BUMN Ini?
Pertanyaan apa yang Anda ketahui tentang perusahaan BUMN bertujuan untuk melihat seberapa dalam kamu mempelajari profil, visi, misi, serta produk atau layanan perusahaan.
Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk riset detail tentang perusahaan BUMN tersebut, termasuk sejarahnya, peran di industri, proyek-proyek besar, dan nilai-nilai yang diusung.
Contoh jawaban:
“Perusahaan ini merupakan salah satu BUMN di sektor energi yang fokus menyediakan listrik berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.
Saya sangat mengapresiasi komitmen perusahaan terhadap inovasi teknologi dan keberlanjutan lingkungan, yang saya anggap sangat penting untuk masa depan bangsa.
Saya ingin menjadi bagian dari perusahaan yang tidak hanya berorientasi bisnis, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan.”
8. Bagaimana Cara Anda Menyelesaikan Konflik dalam Tim?
Interviewer ingin melihat kemampuan kamu dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah yang biasa terjadi di lingkungan kerja.
Dalam menjawab, tunjukkan jika kamu bisa bersikap objektif, mendengarkan semua pihak, serta mengutamakan komunikasi terbuka dan win-win solution.
Contoh jawaban:
“Saya selalu berusaha mendengarkan semua pihak secara objektif tanpa memihak, kemudian mencari titik temu yang menguntungkan semua anggota tim.
Saya percaya komunikasi terbuka dan saling menghargai sangat penting agar konflik tidak berlarut dan tim tetap fokus pada tujuan bersama.”
9. Apakah Anda Bersedia Ditempatkan di Lokasi Lain?
Pertanyaan ini menguji kesiapan kamu untuk beradaptasi. Apalagi, karyawan BUMN dituntut memiliki mobilitas tinggi dalam bekerja.
Dengan menunjukkan kesediaan ditempatkan di manapun, ini menunjukkan sikap profesional dan komitmen tinggi terhadap perusahaan.
Contoh jawaban:
“Saya siap ditempatkan dimanapun perusahaan membutuhkan. Saya melihat ini sebagai kesempatan untuk memperluas pengalaman dan mengembangkan kemampuan saya sekaligus memberikan kontribusi terbaik untuk perusahaan.”
10. Bagaimana Anda Mengatasi Kegagalan?
Pertanyaan ini untuk menilai bagaimana kamu menyikapi kegagalan. Sikap positif terhadap kegagalan sangat penting dalam dunia kerja.
Dalam menjawab, tunjukkan bahwa kamu melihat kegagalan sebagai pembelajaran, melakukan evaluasi secara objektif, dan mencari solusi agar kesalahan tidak terulang di masa depan.
Contoh jawaban:
“Saya memandang kegagalan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Ketika mengalami kesalahan, saya selalu menganalisis penyebabnya, belajar dari situ, dan berusaha memperbaiki kinerja agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Hal ini membantu saya berkembang dan menjadi lebih baik dalam pekerjaan.”
11. Ceritakan Pengalaman Anda Memimpin Proyek
Kemampuan kepemimpinan menjadi nilai penting di BUMN, terutama untuk posisi yang mengharuskan koordinasi dan pengelolaan tim.
Saat menjawab, fokus pada peran kamu dalam memimpin, cara kamu membagi tugas sesuai keahlian anggota, serta pentingnya komunikasi efektif untuk menjaga kemajuan proyek tepat waktu.
Jelaskan juga hasil positif dari kepemimpinan kamu sebagai bukti, ya!
Contoh jawaban:
“Selama magang, saya dipercaya memimpin tim kecil yang bertugas mengembangkan sistem monitoring. Saya memastikan komunikasi antar anggota berjalan lancar dan pembagian tugas sesuai dengan keahlian masing-masing sehingga proyek dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang memuaskan.”
12. Apa yang Membuat Anda Berbeda dari Kandidat Lain?
Pertanyaan apa yang membuat kamu berbeda dengan kandidat lain bertujuan untuk menggali nilai unik yang kamu miliki dan bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi lebih dibanding kandidat lain.
Jawaban yang efektif menonjolkan kombinasi keahlian teknis dan soft skills, seperti komunikasi, kemampuan adaptasi, serta semangat belajar.
Tunjukkan bahwa kamu bukan hanya memenuhi kualifikasi dasar, tetapi juga memiliki kelebihan yang mendukung perusahaan dalam menghadapi tantangan.
Contoh jawaban:
“Saya membawa kombinasi antara kemampuan teknis yang kuat dan soft skill komunikasi yang baik. Saya juga sangat adaptif terhadap perubahan, sehingga bisa cepat belajar dan berkontribusi di lingkungan kerja yang dinamis.”
13. Bagaimana Cara Anda Meningkatkan Kemampuan Diri?
Keinginan untuk mengambangkan diri dan terus belajar menjadi salah satu faktor penilaian dalam interview BUMN.
Jawaban yang baik menunjukkan bahwa kamu proaktif mengikuti pelatihan, membaca literatur terkait bidang pekerjaan, dan berinteraksi dengan rekan kerja untuk bertukar ilmu.
Contoh jawaban:
“Saya rutin mengikuti pelatihan online dan membaca literatur terbaru di bidang saya. Selain itu, saya juga aktif berdiskusi dengan rekan kerja untuk saling bertukar pengalaman dan pengetahuan sehingga saya selalu berkembang dan siap menghadapi tantangan baru.”
14. Bagaimana Anda Menangani Perbedaan Pendapat dengan Atasan?
Pertanyaan ini menguji kemampuan kamu dalam berkomunikasi dan beradaptasi ketika menghadapi situasi yang menantang, terutama saat terjadi perbedaan pandangan dengan atasan.
Kamu dapat menunjukkan jikalau kamu tetap menghormati posisi dan pendapat atasan, tetapi kamu juga mampu menyampaikan pendapat secara santun dan konstruktif.
Contoh jawaban:
“Saya selalu menghargai pendapat atasan dan berusaha memahami sudut pandangnya. Jika ada perbedaan pendapat, saya menyampaikan pandangan saya dengan sopan dan terbuka, kemudian bersama-sama mencari solusi terbaik demi kepentingan bersama.”
15. Bagaimana Cara Memastikan Pekerjaan Anda sesuai Standar?
Pertanyaan ini bertujuan menilai komitmen kamu terhadap akurasi, kualitas, dan tanggung jawab dalam menyelesaikan pekerjaan.
Tunjukkan bahwa kamu memiliki cara sistematis untuk memastikan hasil kerja bebas dari kesalahan dan memenuhi standar yang ditetapkan.
Sebutkan pula pentingnya pengecekan ulang dan terbuka terhadap masukan dan feedback agar hasil akhir selalu optimal.
Contoh jawaban:
“Saya selalu melakukan pengecekan ulang sebelum menyerahkan pekerjaan dan aktif meminta feedback untuk memperbaiki hasil. Saya yakin proses quality control sangat penting agar output yang dihasilkan sesuai dengan standar dan harapan perusahaan.”
16. Bagaimana Anda Beradaptasi dengan Perubahan Teknologi?
Dalam era digital yang terus berkembang, kemampuan beradaptasi dengan teknologi baru menjadi nilai tambah.
Pewawancara ingin tahu bagaimana kamu menjaga diri agar tetap up-to-date dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kinerja.
Jawaban yang baik menampilkan sikap proaktif belajar teknologi baru melalui pelatihan, webinar, atau praktik langsung, serta keterbukaan mencoba sistem atau software baru untuk efisiensi kerja.
Contoh jawaban:
“Saya rutin mengikuti pelatihan dan webinar untuk mengetahui perkembangan teknologi terbaru. Selain itu, saya terbuka mencoba software atau sistem baru yang bisa membantu meningkatkan efisiensi dan kualitas kerja saya.”
17. Ceritakan Pengalaman Anda Bekerja dengan Target Ketat
Pertanyaan ini melihat kemampuan kamu dalam mengatur waktu dan tetap produktif di bawah tekanan.
Jelaskan cara kamu merencanakan pekerjaan, membagi waktu, dan memprioritaskan tugas agar target tercapai tepat waktu, tanpa mengorbankan kualitas.
Contoh jawaban:
“Pada saat magang, saya diberikan target untuk menyelesaikan laporan mingguan dalam waktu yang singkat. Saya membuat perencanaan rinci dan membagi tugas dengan efektif sehingga pekerjaan selesai tepat waktu dengan kualitas yang tetap terjaga.”
18. Bagaimana Anda Menjaga Motivasi Kerja?
Pewawancara ingin memastikan kamu memiliki konsistensi dan ketahanan mental untuk tetap produktif dalam jangka waktu lama, tanpa mudah menyerah meski menghadapi tantangan.
Tips menjawabnya adalah dengan menonjolkan tujuan karier dan makna pekerjaan bagi kamu.
Sertakan pula jika kamu senantiasa mengevaluasi diri secara rutin agar tetap termotivasi dan terus berkembang.
Contoh jawaban:
“Saya selalu mengingat tujuan karier saya dan bagaimana pekerjaan ini memberikan manfaat bagi masyarakat. Selain itu, saya rutin mengevaluasi pencapaian saya agar tetap termotivasi untuk belajar dan berkembang.”
19. Apakah Anda Pernah Mengalami Situasi di Mana Harus Mengambil Keputusan Sulit? Jelaskan!
Pertanyaan ini menguji kemampuan kamu dalam mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas keputusan, terutama saat menghadapi tekanan atau situasi kompleks.
Cara terbaik menjawabnya adalah dengan menggunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result), seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kamu dapat menggunakan metode STAR untuk menceritakan pengalaman konkret yang menunjukkan cara kamu menilai situasi, mengambil keputusan, dan hasilnya.
Contoh jawaban:
“Pada proyek terakhir, terjadi masalah teknis yang menghambat jadwal. Saya memutuskan untuk mengalokasikan sumber daya tambahan, sementara saya berkonsultasi dengan tim agar solusi cepat ditemukan. Akhirnya, proyek tetap berjalan sesuai target tanpa penundaan berarti.”
20. Bagaimana Cara Anda Mengatur Prioritas
Jika kamu menemui pertanyaan ini, kamu dapat menjelaskan cara kamu menyusun daftar prioritas berdasarkan deadline dan urgensi.
Sebutkan juga jika kamu fokus menyelesaikan tugas penting terlebih dahulu dan tetap menjaga komunikasi dengan tim atau atasan bila ada perubahan jadwal.
Contoh jawaban:
“Saya biasanya membuat daftar prioritas berdasarkan deadline dan tingkat urgensi masing-masing tugas. Saya fokus menyelesaikan pekerjaan yang paling penting terlebih dahulu, dan selalu berkomunikasi jika ada kebutuhan untuk penyesuaian jadwal.”
Baca Juga: 13 Teknik Manajemen Waktu, Bisa Ditiru Supaya Makin Produktif!
21. Ceritakan Pengalaman Anda saat Bekerja dalam Tim
Salah satu core values AKHLAK BUMN adalah kolaborasi. Sebab itu, BUMN sangat mengutamakan kerja sama tim untuk mencapai tujuan bersama.
Kamu perlu menunjukkan bahwa kamu memiliki pengalaman berkolaborasi, mampu berkomunikasi dengan baik, menghargai peran/posisi anggota lain, dan dapat membagi tugas sesuai kemampuan agar hasil kerja maksimal.
Contoh jawaban:
“Saat bekerja di PT XYZ, saya sering bekerja dalam tim. Dari pengalaman itu, saya belajar pentingnya komunikasi yang efektif, saling menghargai, dan membagi tugas sesuai kemampuan masing-masing agar hasil kerja tim maksimal.”
22. Ceritakan saat Anda Harus Menghadapi Kegagalan dan Cara Bangkit Kembali
Pertanyaan ini menguji resilience atau ketangguhan mental kamu.
Pewawancara ingin tahu apakah kamu bisa belajar dari kegagalan dan tetap maju, bukan malah menyalahkan keadaan atau menyerah.
Tips menjawabnya adalah gunakan metode STAR (Situation, Task, Action, Result), fokus pada apa yang kamu pelajari dan langkah konkret yang kamu ambil untuk bangkit kembali.
Contoh jawaban:
“Waktu ujian akhir semester, saya pernah gagal satu mata kuliah karena kurang persiapan.
Alih-alih menyalahkan keadaan, saya mengevaluasi cara belajar saya, meluangkan waktu lebih banyak untuk memahami materi, dan meminta bantuan dosen.
Di semester berikutnya, saya berhasil lulus dengan nilai A. Pengalaman itu mengajarkan saya pentingnya evaluasi dan disiplin belajar.”
23. Apa yang Anda Ketahui tentang Budaya Kerja di BUMN?
Budaya kerja di BUMN berlandaskan pada core values AKHLAK yang merupakan akronim dari Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Nilai-nilai ini menjadi pedoman dalam bersikap profesional, membangun kerja sama tim, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Contoh jawaban:
“Budaya kerja di BUMN berpedoman pada nilai-nilai AKHLAK, yaitu Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Saya memahami bahwa setiap karyawan dituntut untuk bekerja secara profesional, menjaga integritas, serta mampu berkolaborasi dan beradaptasi di tengah perubahan.
Saya pribadi sangat menghargai nilai Amanah dan Adaptif, karena menurut saya, kepercayaan dan kemampuan berinovasi adalah kunci keberhasilan di dunia kerja saat ini.
Dengan memahami budaya ini, saya yakin bisa berkontribusi secara maksimal di lingkungan BUMN.”
24. Bagaimana Anda Mengatasi Situasi Ketika Harus Bekerja dengan Rekan yang Sulit Diajak Bekerja Sama?
Pertanyaan ini mengevaluasi kemampuan kamu dalam menghadapi konflik interpersonal.
Tips menjawabnya adalah tunjukkan bahwa kamu punya empati, mampu menjaga komunikasi profesional, dan fokus pada tujuan bersama.
Hindari menyudutkan pihak lain dan tunjukkan pendekatan yang kolaboratif.
Contoh jawaban:
“Jika menghadapi rekan yang sulit diajak kerja sama, saya akan mencoba memahami penyebabnya terlebih dahulu, apakah karena miskomunikasi, beban kerja, atau perbedaan gaya kerja.
Saya akan mengajaknya berdiskusi dengan cara sopan dan profesional untuk mencari titik temu. Fokus saya adalah menyelesaikan pekerjaan secara efisien tanpa memperpanjang konflik.”
25. Apa Pendapat Anda tentang Pentingnya Pelayanan Publik dalam BUMN?
BUMN berperan langsung dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Jadi, pertanyaan ini menguji pemahaman kamu terhadap public value.
Tips menjawabnya adalah tunjukkan bahwa kamu memahami peran BUMN di masyarakat. Bukan hanya sebagai perusahaan, tetapi juga sebagai agen pembangunan nasional yang wajib memberi pelayanan terbaik.
Contoh jawaban:
“Pelayanan publik adalah inti dari fungsi BUMN karena berdampak langsung pada masyarakat. Saya percaya pelayanan yang berkualitas harus menjadi prioritas agar perusahaan dapat dipercaya dan mendukung pembangunan nasional.”
26. Apakah Anda Pernah Ikut Serta dalam Kegiatan Sosial?
Pertanyaan ini menguji sejauh mana kamu aktif di luar akademik dan bagaimana pengalaman tersebut membentuk kemampuan kepemimpinan, komunikasi, serta kerja tim.
BUMN sangat menghargai kandidat yang memiliki empati sosial dan kontribusi dalam kegiatan sosial masyarakat. Ceritakan peran spesifik, tantangan, dan hasil dari kegiatan tersebut.
Contoh jawaban:
“Selama kuliah, saya menjadi ketua organisasi kemahasiswaan yang fokus pada kegiatan sosial seperti bakti sosial dan pelatihan masyarakat. Saya belajar mengatur acara dan menggerakkan tim agar tujuan tercapai.”
27. Bagaimana Cara Anda Menerima Kritik?
Pewawancara ingin tahu apakah kamu bisa bersikap terbuka, tidak defensif, dan berorientasi pada perbaikan diri.
Jelaskan bahwa kamu melihat kritik sebagai masukan konstruktif dan berikan contoh nyata bagaimana kamu pernah menghadapinya dengan positif.
Contoh jawaban:
“Saya selalu menganggap kritik sebagai bahan refleksi dan peluang untuk berkembang. Misalnya, saat bekerja di PT XYZ, saya pernah mendapat masukan terkait presentasi yang kurang sistematis. Saya langsung memperbaiki struktur penyampaian saya, belajar dari feedback tersebut, dan berhasil membuat presentasi yang lebih baik di kesempatan berikutnya.”
28. Ceritakan Proyek Menantang yang Pernah Anda Kerjakan & Cara Menyelesaikannya
Versi lain dari pertanyaan ini adalah apa tantangan terbesar dalam hidup Anda.
Kamu bisa menceritakan proyek yang benar-benar menantang dari segi teknis atau koordinasi.
Jelaskan latar belakang tantangan, langkah-langkah yang kamu ambil untuk mengatasinya, serta hasil akhirnya.
Gunakan kerangka STAR (Situation, Task, Action, Result) agar jawabanmu terstruktur.
Contoh jawaban:
“Waktu magang, saya mendapat tugas memperbaiki sistem inventaris barang yang sering error. Setelah menganalisis alurnya, saya menemukan bahwa input datanya tidak standar.
Saya lalu bekerja sama dengan tim IT untuk menyesuaikan sistem input dan membuat panduan penggunaannya. Setelah implementasi, efisiensi pencatatan meningkat dan laporan inventaris jadi lebih akurat.”
29. Apakah Anda Bersedia Mengikuti Pelatihan dan Penugasan di Luar Kota atau Luar Negeri?
Pertanyaan ini menguji fleksibilitas dan kesiapan kamu untuk menghadapi tantangan baru demi pengembangan karier.
Tunjukkan bahwa kamu melihat hal ini sebagai peluang, bukan beban.
Contoh jawaban:
“Saya sangat terbuka untuk penugasan di luar kota maupun luar negeri. Bagi saya, pengalaman baru akan memperluas wawasan, meningkatkan kemampuan adaptasi, dan tentunya menambah nilai tambah dalam perjalanan karier saya di perusahaan.”
30. Apakah Ada Pertanyaan yang Ingin Anda Ajukan?
Jangan jawab “tidak ada” jika interviewer menanyakan apakah ada pertanyaan di akhir interview.
Ini momen tepat untuk menunjukkan minat dan antusiasme kamu terhadap perusahaan dan posisi yang dilamar.
Ajukan pertanyaan cerdas dan relevan, misalnya soal program pengembangan karier, budaya kerja, atau peranmu dalam tim.
Contoh jawaban:
“Terima kasih. Saya ingin bertanya, apakah BUMN ini memiliki program pengembangan karyawan, seperti mentoring atau pelatihan berkala? Dan sejauh mana posisi ini akan terlibat dalam proyek strategis perusahaan kedepannya?”
Tips Mempersiapkan Tes Wawancara BUMN
Wawancara menjadi salah satu rangkaian tahap akhir dalam Rekrutmen Bersama BUMN.
Agar kamu tampil maksimal, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan, mulai dari memahami nilai inti AKHLAK hingga melatih cara menjawab pertanyaan secara lugas dan percaya diri.
Yuk, simak tips mempersiapkan interview BUMN berikut:
1. Pahami Nilai AKHLAK, Profil BUMN, dan Posisi yang Dilamar

Sebelum wawancara, pelajari dengan baik nilai-nilai AKHLAK yang menjadi core values BUMN: Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Selain itu, cari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan BUMN yang kamu lamar, mulai dari visi dan misi, layanan, proyek terkini, hingga budaya kerjanya.

Jangan lupa pahami juga job description posisi yang kamu incar, agar kamu bisa menyesuaikan jawaban dengan kebutuhan dan ekspektasi perusahaan.
2. Latihan Jawab Pertanyaan Interview
Biasakan diri menjawab pertanyaan wawancara yang umum ditanyakan, seperti motivasi melamar, kelebihan dan kekurangan, serta pengalaman kerja.
Kalau kamu melamar posisi teknis, siapkan juga jawaban yang menunjukkan keterampilan dan pemahaman terhadap studi kasus yang relevan.
Dalam proses seleksi, BUMN biasanya membagi pertanyaan wawancara ke dalam tiga kategori/jenis tes wawancara:
- Pertanyaan umum untuk mengenal kepribadian dan latar belakangmu, seperti ceritakan tentang diri Anda atau mengapa Anda tertarik bekerja di BUMN ini?
- Pertanyaan spesifik yang menilai pemahamanmu terhadap BUMN yang dilamar dan bagaimana kamu dapat berkontribusi, seperti jelaskan pemahaman Anda tentang visi dan misi BUMN
- Pertanyaan situasional menguji cara kamu merespons tantangan di tempat kerja, seperti bagaimana Anda menangani konflik dengan rekan kerja?
Pastikan kamu mempersiapkan jawaban terbaik yang dapat menonjolkan pengalaman dan keterampilan kamu, ya!
3. Perhatikan Penampilan dan Etika Profesional
Penampilan dan sikap saat wawancara sangat berpengaruh terhadap kesan pertama yang kamu berikan.
Pastikan mengenakan pakaian formal yang rapi dan sesuai dengan budaya serta norma perusahaan BUMN yang kamu lamar.
Selain itu, jaga kontak mata yang alami, tersenyumlah dengan hangat, dan gunakan nada suara yang jelas serta ramah.
Tunjukkan sikap sopan santun, percaya diri, dan antusias terhadap posisi yang kamu inginkan..
4. Siapkan Mental dan Perangkat Teknis
Persiapan mental dan teknis sangatlah penting agar kamu bisa tampil optimal saat wawancara.
Pastikan kamu cukup tidur, makan teratur, dan dalam kondisi fisik serta mental yang prima. Ini akan membantumu lebih fokus dan percaya diri saat menjawab pertanyaan.
Jika wawancara dilakukan secara online, perhatikan beberapa hal berikut:
- Pastikan koneksi internet stabil
- Gunakan perangkat (laptop/HP) yang berfungsi baik
- Pilih ruangan yang tenang, dengan pencahayaan cukup dan latar belakang yang rapi
- Tes kamera dan mikrofon sebelum wawancara dimulai.
Untuk wawancara offline, pastikan kamu:
- Datang tepat waktu (usahakan 15–30 menit lebih awal)
- Kenakan pakaian formal dan rapi
- Bawa dokumen penting yang mungkin diminta (CV, fotokopi ijazah, dan lainnya)
- Jaga gestur tubuh, kontak mata, dan sopan santun selama wawancara
Ingat, selain bertujuan mengukur kelayakan sebagai kandidat, tes wawancara BUMN juga menjadi kesempatan bagimu untuk memahami budaya kerja dan nilai-nilai perusahaan.
Jadi, selain menjawab pertanyaan dengan jujur dan rendah hati, tunjukkan pula antusiasme untuk bergabung.
5. Ikuti Sesi Mentoring bersama Karyawan BUMN di Dealls!

Terakhir, untuk memaksimalkan persiapanmu, kamu bisa berlatih langsung dengan career mentor yang berpengalaman dan sudah lolos seleksi BUMN. Program career mentoring di Dealls ini bisa kamu ikuti secara gratis!
Dalam sesi ini, kamu bisa 1) mendapatkan review mendalam terhadap jawaban-jawabanmu; 2) melakukan simulasi wawancara secara langsung; serta 3) menerima masukan dan tips praktis berdasarkan pengalaman nyata para mentor.
Caranya mudah:
- Kunjungi situs dealls.com/mentoring
- Ketik “BUMN”, “PT Pegadaian”, “PT Telkom Indonesia” atau nama instansi BUMN tujuanmu di kolom pencarian
- Pilih mentor yang sesuai dan ajukan jadwal mentoring
Yuk, mulai persiapanmu sedini mungkin!
Baca Juga: Apa itu Interview HC? Contoh Pertanyaan dan Tips Jawabnya!
Demikian penjelasan lengkap mengenai contoh pertanyaan dan tips menghadapi tes wawancara dalam Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025.
Sambil menunggu tahapan seleksi berikutnya, kamu bisa mengambil kesempatan untuk memperkuat peluang kariermu lewat Dealls.
Temukan lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama di Dealls, mulai dari startup, korporat besar, hingga multinational company.
Sebelum memutuskan melamar, optimalkan CV kamu menggunakan CV ATS Checker dari Dealls agar lebih menarik di mata HRD.
Siapkan dirimu dari sekarang dan wujudkan karier impian bersama Dealls!