Medical check up BUMN atau tes MCU BUMN adalah salah satu tahap seleksi akhir dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN (RBB), yang dilakukan usai peserta lolos Tes Bahasa Inggris dan Learning Agility pada tahap kedua.
Umumnya, tes ini berlangsung bersamaan dengan tahap ketiga Tes Seleksi di BUMN, yang mencakup:
- Tes Kompetensi Bidang (TKB)
- Digital Mindset
- Social Media Analytic
- Wawancara BUMN yang meliputi interview HRD atau user
- Tes tambahan lainnya sesuai kebutuhan masing-masing instansi BUMN
Medical check up BUMN 2025 dijadwalkan berlangsung pada rentang Juni hingga Juli 2025 dan menjadi tahap krusial yang menentukan apakah kamu akan melangkah ke proses offering kerja.
Tes ini bertujuan mengevaluasi kondisi kesehatan fisik dan mental kandidat berdasarkan standar masing-masing perusahaan BUMN.
Oleh karena pemeriksaannya cukup menyeluruh, banyak peserta bertanya-tanya, seperti: apakah medical check up BUMN harus buka baju? dan apa saja yang dicek saat MCU BUMN?
Dalam artikel ini, Dealls membahas secara lengkap semua hal penting terkait tes MCU BUMN, mulai dari prosedur, jenis pemeriksaan, penyebab kegagalan, hingga tips agar kamu bisa mempersiapkan diri secara optimal.
Simak pembahasan lengkapnya agar peluangmu lolos seleksi BUMN semakin besar!
Apa Itu Tes MCU (Medical Check Up) BUMN?

Medical Check Up (MCU) BUMN adalah pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang dilakukan untuk mendeteksi potensi penyakit sejak dini.
Lalu, tes Medical Check Up meliputi apa saja?
MCU Tes ini terdiri dari beberapa tahapan, mulai dari wawancara medis, pemeriksaan klinis, riwayat kesehatan, hingga pemeriksaan organ vital baik bagian dalam maupun luar.
MCU bersifat wajib dan menjadi penentu utama kelulusan akhir peserta rekrutmen BUMN.
Hasil pemeriksaan ini akan menentukan apakah kamu layak melanjutkan ke tahap akhir, yaitu penandatanganan kontrak kerja.
Kendati kamu sudah lolos berbagai tahapan sebelumnya, seperti tes psikologi, wawancara HR, dan wawancara user, hasil medical check up tetap menjadi penentu kelulusan akhir.
Jika kondisi kesehatanmu tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan BUMN, kamu tetap bisa dinyatakan tidak lolos, meski nilai tes lainnya sudah memenuhi.
Biasanya, MCU dilakukan setelah tahap wawancara user selesai dan menjadi langkah terakhir sebelum kamu resmi diterima sebagai karyawan BUMN.
Tujuan utama dilakukannya MCU adalah untuk memastikan calon karyawan dalam kondisi fisik dan mental yang sehat, serta:
- Menilai kelayakan medis sesuai standar masing-masing perusahaan BUMN
- Mendeteksi potensi gangguan kesehatan, baik fisik maupun mental
- Menjaga keselamatan kerja, baik untuk kamu maupun lingkungan kerja nantinya
Sebab itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik sebelum mengikuti tes MCU BUMN.
Apa Saja yang Dicek saat MCU BUMN?

Sebetulnya, setiap BUMN memiliki jenis rangkaian pemeriksaan yang berbeda, tergantung jenis industri dan risiko kerja.
Namun, secara umum, berikut adalah rangkaian pemeriksaan yang biasanya dilakukan saat MCU BUMN:
1. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik bertujuan untuk menilai kondisi tubuh secara kasat mata.
Di tahap ini, peserta akan diukur tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh (IMT), tekanan darah, suhu tubuh, dan denyut nadi.
Hasil dari pemeriksaan ini memberikan indikasi awal apakah seseorang tergolong sehat secara umum atau memiliki potensi risiko, misalnya tekanan darah tinggi, obesitas, atau kondisi jantung.
2. Pemeriksaan Darah
Pemeriksaan darah merupakan salah satu tahapan paling penting dalam MCU. Melalui sampel darah, dokter bisa menilai berbagai indikator kesehatan, seperti:
- Kadar hemoglobin (Hb) untuk mendeteksi anemia
- Gula darah untuk menilai risiko diabetes
- Kolesterol dan trigliserida sebagai indikator kesehatan jantung
- Fungsi hati (SGOT/SGPT) dan fungsi ginjal (urea/creatinine)
- Infeksi atau penyakit menular, seperti hepatitis B, C, dan HIV/AIDS (tergantung kebijakan perusahaan)
3. Pemeriksaan Urine
Berikutnya, tes urine dilakukan untuk mendeteksi berbagai gangguan kesehatan, antara lain:
- Adanya protein atau glukosa dalam urine (indikator gangguan ginjal atau diabetes)
- Darah dalam urine (indikator infeksi saluran kemih atau batu ginjal)
- Kandungan zat adiktif atau narkoba (NAPZA), jika perusahaan menerapkan tes bebas narkoba
4. Pemeriksaan Mata dan Pendengaran
Banyak posisi di BUMN yang membutuhkan penglihatan dan pendengaran yang baik, terutama di bidang teknik atau operator lapangan.
Pemeriksaan ini meliputi:
- Ketajaman penglihatan (rabun jauh/dekat)
- Buta warna total atau parsial
- Fungsi retina dan saraf mata
- Tes audiometri untuk mengukur sensitivitas pendengaran di berbagai frekuensi
Beberapa perusahaan juga mewajibkan tes THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan), khususnya jika pekerja akan terpapar suara bising atau bahan kimia.
5. Pemeriksaan Jantung (EKG)
Untuk mengevaluasi kesehatan jantung, peserta akan menjalani Elektrokardiogram (EKG).
Tes ini mendeteksi irama jantung yang tidak normal, pembesaran jantung, atau gangguan lain yang bisa menjadi faktor risiko saat bekerja di lingkungan stres tinggi atau fisik berat.
Posisi tertentu seperti teknisi lapangan sangat mempertimbangkan hasil EKG.
6. Pemeriksaan Paru-paru
Pemeriksaaan paru-paru biasanya dilakukan melalui:
- Rontgen dada (X-ray) untuk melihat kondisi paru, mendeteksi infeksi, flek, atau penyakit menular seperti TBC
- Tes spirometri, yaitu pengukuran fungsi paru-paru, penting jika pekerjaan melibatkan paparan debu, gas, atau kerja di ruang tertutup
7. Pemeriksaan Gigi dan Mulut
Pemeriksaan ini mencakup kondisi gigi berlubang, gusi berdarah, infeksi, dan struktur gigi
Beberapa perusahaan BUMN juga memperhatikan kriteria seperti jumlah gigi tetap dan kondisi gigi ompong, meskipun tidak selalu menjadi faktor penentu kelulusan.
8. Tes Psikologi dan Psikotes
Selain memeriksa kesehatan jasmani, beberapa perusahaan juga menerapkan tes kesehatan jiwa berupa psikotes dan tes kepribadian dalam MCU untuk menilai:
- Kemampuan adaptasi terhadap tekanan kerja
- Stabilitas emosi
- Kemampuan berpikir logis dan menyelesaikan masalah
- Indikasi potensi gangguan psikologis
Penyebab Kegagalan Tes MCU BUMN
Banyak peserta rekrutmen BUMN gagal di tahap MCU karena tidak memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan perusahaan.
Apa saja yang membuat MCU tidak lolos?
Persentase kegagalan dalam MCU BUMN tidak disebutkan secara publik. Akan tetapi, berikut penyebab umum kegagalan MCU BUMN yang wajib kamu waspadai, dilansir dari Tirta Medical Center:
1. Kondisi Medis Kronis yang Tidak Terkontrol
Penyakit seperti diabetes, hipertensi, gangguan kardiovaskular, atau penyakit paru-paru yang sudah dalam tahap serius atau tidak stabil biasanya menjadi alasan utama tidak lolos MCU.
Hal ini karena kondisi tersebut berpotensi mengganggu produktivitas dan keselamatan kerja, terutama di posisi lapangan atau operasional.
2. Hasil Tes Laboratorium Tidak Normal
Tes darah dan urine berperan besar dalam menilai fungsi organ vital.
Jika hasilnya menunjukkan gangguan fungsi ginjal, hati, kadar gula darah tinggi, kolesterol, atau infeksi, maka ini bisa menjadi sinyal merah.
Setiap BUMN punya batas referensi tertentu dan hasil di luar standar bisa menyebabkan kegagalan.
3. Masalah dalam Tes Fisik dan Kebugaran
Beberapa perusahaan BUMN menyertakan uji fisik seperti berlari, push-up, atau bahkan berenang, tergantung jenis pekerjaannya.
Jika kamu menunjukkan kondisi tubuh yang tidak bugar, lemah otot, atau ketahanan fisik yang rendah, terutama untuk posisi teknis atau lapangan, maka potensi gagal cukup besar.
4. Penggunaan Zat Terlarang
Ini adalah alasan paling umum dan paling penting.
Hasil positif pada tes narkoba atau alkohol akan langsung menggugurkan kamu dari proses seleksi.
Sebab, sebagian besar BUMN menganut kebijakan zero tolerance terhadap penyalahgunaan zat.
5. Gangguan Kesehatan Mental
Tes MCU biasanya juga mencakup psikotes atau asesmen psikologis.
Bila ditemukan indikasi gangguan mental yang berat atau tidak stabil seperti depresi, gangguan cemas parah, atau perilaku agresif, maka kamu bisa dianggap tidak layak untuk bekerja dalam tim atau di bawah tekanan kerja tinggi.
6. Masalah Penglihatan dan Pendengaran
Beberapa posisi di BUMN membutuhkan penglihatan dan pendengaran optimal.
Gangguan seperti mata minus tinggi, buta warna, atau gangguan pendengaran, bisa membuatmu tidak lolos MCU, terutama jika tidak dapat ditangani dengan alat bantu.
7. Kondisi Gigi dan Mulut yang Parah
Kondisi gigi dan mulut mungkin terdengar sepele, tetapi infeksi aktif, karies berat, gusi berdarah, atau gigi ompong yang tidak ditangani dapat mengurangi poinmu.
Apalagi jika posisi yang kamu lamar menuntut penampilan prima dan komunikasi langsung dengan pelanggan.
8. Temuan Medis yang Tidak Terduga
MCU juga sering kali mengungkap masalah kesehatan yang sebelumnya tidak kamu ketahui, seperti nodul di paru-paru, kista di organ dalam, atau kelainan jantung ringan.
Meskipun tidak langsung berbahaya, temuan ini bisa jadi pertimbangan serius dalam kelayakan kerja.
Tips Persiapan Sebelum Mengikuti MCU BUMN
Agar lolos MCU BUMN tanpa hambatan, kamu perlu mempersiapkan diri secara fisik, mental, dan administratif.
Berikut 7 tips yang bisa kamu lakukan:
1. Perbaiki Pola Makan dan Gaya Hidup Sehat
Mulailah menjaga asupan makanan minimal 1–2 minggu sebelum MCU. Hindari gorengan, makanan cepat saji, makanan tinggi lemak, gula, dan garam.
Sebaliknya, perbanyak konsumsi buah, sayur, protein tanpa lemak, dan air putih. Gaya hidup ini membantu menstabilkan tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol.
2. Berhenti Merokok dan Hindari Alkohol
Rokok dan alkohol sangat memengaruhi hasil tes paru-paru, fungsi hati, hingga tekanan darah.
Jika kamu perokok atau sesekali mengonsumsi alkohol, sebaiknya berhenti setidaknya 1–2 minggu sebelum tes agar tubuh sempat memulihkan diri.
3. Tidur Cukup dan Kelola Stres
Kurang tidur bisa membuat tekanan darah naik dan jantung tidak stabil.
Pastikan kamu tidur cukup (7–8 jam per hari), kurangi begadang, serta kelola stres dengan relaksasi, meditasi, atau olahraga ringan.
Ini penting agar kondisi fisik dan mental tetap prima saat MCU.
4. Rutin Berolahraga sesuai Kapasitas
Lakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki, jogging, atau bersepeda secara teratur.
Hindari olahraga berat mendadak yang bisa menyebabkan cedera atau justru memengaruhi hasil tes.
5. Puasa Sebelum Tes dan Hindari Obat Tertentu
Beberapa jenis tes darah (seperti kadar gula atau kolesterol) membutuhkan puasa selama 8–12 jam. Pastikan kamu mengikuti instruksi dari penyelenggara MCU.
Selain itu, hindari konsumsi obat tanpa resep atau suplemen berlebihan yang bisa memengaruhi hasil tes laboratorium.
Bila sedang konsumsi obat tertentu, ada baiknya untuk menonsultasikannya terlebih dulu ke dokter.
6. Cek dan Siapkan Riwayat Medis
Jika kamu memiliki riwayat penyakit tertentu (misalnya asma, jantung, TBC, atau gangguan kesehatan mental), siapkan dokumen pendukung seperti surat dokter, hasil rontgen, EKG, atau catatan medis lainnya.
Dokumen ini bisa membantu menjelaskan kondisi kamu jika diperlukan saat pemeriksaan.
7. Jujur Saat Konsultasi dan Ikuti Semua Instruksi
Bersikap terbuka dan jujur saat berkonsultasi dengan dokter MCU. Sampaikan semua informasi kesehatan secara detail agar evaluasi dilakukan dengan objektif.
Patuhi semua arahan dari tim medis, termasuk jika diminta tes tambahan seperti tes mata, pendengaran, EKG, atau spirometri.
FAQ terkait Tes Medical Check Up BUMN
1. MCU BUMN Apakah Bayar?
Tidak, MCU BUMN tidak membebankan biaya kepada peserta.
Biaya pemeriksaan ditanggung oleh pihak BUMN yang bersangkutan karena MCU merupakan bagian resmi dari proses Rekrutmen Bersama BUMN (RBB).
2. MCU BUMN di Mana?
MCU BUMN biasanya dilakukan di rumah sakit atau klinik yang ditunjuk resmi oleh masing-masing instansi, seperti RS Pertamina, RS Pelni, Prodia, atau Kimia Farma.
Lokasi berbeda-beda tergantung domisili peserta dan kebijakan perusahaan.
Contohnya, dalam Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di BRI, peserta yang lolos tahap wawancara dijadwalkan mengikuti MCU bersama tim mitra Kimia Farma.
3. Apakah Gigi Ompong Bisa Lolos MCU?
Bisa, tergantung pada kriteria dari posisi yang kamu lamar dan hasil penilaian dokter perusahaan.
Dilansir dari Jadi BUMN, syarat kesehatan gigi untuk MCU BUMN mencakup:
- Minimal 20 gigi (tidak termasuk gigi bungsu)
- Tidak ada gigi berlubang parah atau penyakit gusi kronis
- Tidak ada kelainan jaringan lunak mulut atau ortodonti berat
- Kondisi mulut bersih dan sehat
4. Apakah Medical Check Up BUMN Harus Buka Baju?
Ya, dalam beberapa pemeriksaan MCU, kamu diminta membuka baju untuk jenis tes tertentu, seperti EKG, pemeriksaan fisik, atau rontgen. Tenang, privasi kamu tetap terjaga.
Sebaiknya, kenakan kaos lengan pendek untuk memudahkan pemeriksaan, terutama saat pengambilan darah.
Untuk rontgen, biasanya disediakan jubah khusus, jadi kamu tidak perlu benar-benar bertelanjang dada.
Baca Juga: Gaji BUMN 2025 di PLN, Pertamina, Telkom, KAI, Wika, & 5 Lainnya
Demikian penjelasan lengkap seputar proses Medical Check Up (MCU) dalam Rekrutmen Bersama BUMN (RBB) 2025.
Sambil menunggu proses seleksi, kamu bisa mulai mempersiapkan kariermu lebih matang bersama Dealls. Temukan lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia.
Sebelum melamar, pastikan CV kamu sudah lolos sistem penyaringan dengan CV ATS Checker dari Dealls agar lebih menonjol di mata HRD.
Kamu juga bisa mengikuti program mentoring gratis bersama career mentor profesional, termasuk mentor yang punya pengalaman kerja di BUMN. Ajukan sesi mentoring dan gali insight seputar tahapan seleksi BUMN langsung dari ahlinya.
Yuk, mulai langkah terbaik menuju karier impianmu bersama Dealls!