Tes Social Media Analytic BUMN 2025: Hal yang Diujikan & Tips Lolos

Pelajari apa itu Tes Social Media Analytic BUMN, aspek yang dinilai, contoh soal, dan tips lolosnya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls May 24, 2025

Tes Social Media Analytic BUMN adalah bagian dari seleksi tahap 3 dalam proses Rekrutmen Bersama BUMN (RBB). 

Pada tahap ini, kamu juga akan mengikuti jenis tes yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing BUMN, antara lain tes kemampuan bidang (TKB), interview atau wawancara BUMNmedical check-up (MCU), social media analytic, dan digital mindset.

Perlu diketahui, urutan serta jenis tes pada tahap ini dapat berbeda-beda tergantung BUMN yang kamu lamar.

Fokus dari Tes Social Media Analytic adalah menggali informasi tentang pelamar melalui jejak aktivitas di media sosial. 

Tes ini menilai etika dan cara kamu bermedia sosial sekaligus mendeteksi apakah ada konten yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti ujaran kebencian, radikalisme, atau tindakan kriminal.

Tujuan utama tes ini adalah memastikan kandidat memiliki etika digital yang baik dan sesuai dengan standar core values AKHLAK yang diterapkan di lingkungan BUMN.

Yuk, simak pembahasan lengkap tentang pengertian Tes Social Media Analytic BUMN, apa saja yang dinilai, contoh soal, serta tips agar kamu bisa lolos tes ini!

Apa Itu Tes Social Media Analytic BUMN?

social media analytic bumn

Tes Social Media Analytic BUMN adalah proses penilaian yang dilakukan oleh BUMN untuk menggali informasi mengenai rekam jejak digital para pelamar. 

Dilansir dari JadiBUMN, proses ini bertujuan untuk mengecek perilaku dan etika kandidat di dunia maya. 

Tim rekrutmen akan menelusuri aktivitas kamu di berbagai platform, seperti Instagram, TikTok, X (sebelumnya Twitter), hingga Facebook. 

Konten yang diunggah, komentar yang ditulis, hingga jejak digital lainnya akan dianalisis. 

Tes ini pada dasarnya adalah bentuk social media screening yang bertujuan memastikan calon pegawai tidak memiliki rekam jejak digital yang merugikan citra perusahaan.

Apa yang Diujikan dalam Tes Social Media Analytic BUMN?

Setelah kamu mencantumkan akun media sosial saat melamar, tim akan menelusuri aktivitasmu di berbagai platform media sosial. 

Hal-hal yang diuji antara lain:

1. Komentar Bernada Kebencian atau Provokatif

Tim akan menilai apakah kamu sering terlibat dalam percakapan yang memicu konflik, berisi ujaran kasar, atau provokasi terhadap isu sosial, politik, atau agama. 

Ini termasuk komentar yang menyerang pribadi seseorang, menyebar kebencian, atau tidak mencerminkan sikap profesional.

Contoh yang dinilai negatif:

  • Sering berdebat di kolom komentar
  • Menggunakan kata-kata kasar dalam diskusi publik
  • Memberi reaksi negatif terhadap perbedaan pendapat

2. Konten Mengandung SARA, Hoaks, atau Ujaran Kebencian 

Akun media sosial akan dipantau untuk melihat apakah kamu pernah membagikan atau membuat konten yang:

  • Mengandung unsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan)
  • Menyebarkan informasi palsu (hoaks)
  • Mengandung ujaran kebencian terhadap kelompok tertentu

BUMN sangat menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi, sehingga konten-konten ini bisa menjadi red flag dalam proses seleksi.

3.  Perilaku Negatif seperti Cyberbullying atau Hate Comment

Perusahaan akan menilai apakah kamu memiliki riwayat melakukan penindasan, perundungan, atau komentar menyudutkan terhadap individu lain secara online. Ini mencerminkan kepribadian dan kemampuanmu untuk bekerja dalam tim secara sehat.

Perilaku yang mungkin akan dicermati:

  • Melecehkan orang lain melalui kolom komentar
  • Mem-bully tokoh publik atau netizen lain
  • Mengomentari fisik, status sosial, atau latar belakang orang lain secara merendahkan

4. Gaya Komunikasi yang Tidak Profesional

Meskipun media sosial adalah ruang personal, kamu tetap dinilai dari cara berkomunikasi.

Gaya bahasa yang terlalu vulgar, sinis, sarkastik, atau tidak sopan akan menjadi pertimbangan negatif, terlebih jika kamu ingin menjadi ‘wajah; BUMN di masa depan.

Aspek yang mungkin dinilai:

  • Pemilihan kata dalam caption atau komentar
  • Cara menyampaikan kritik (konstruktif atau menyerang?)
  • Apakah kamu mampu menyampaikan pendapat secara bijak?

4. Konten yang Bertentangan dengan Etika dan Nilai BUMN

Setiap BUMN memiliki core values yang disebut AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif). Konten yang kamu unggah akan dibandingkan dengan nilai-nilai ini.

Misalnya, jika kamu sering memamerkan gaya hidup yang eksesif, menyinggung pihak tertentu, atau memperlihatkan sikap individualistis yang ekstrem, hal ini bisa dianggap bertentangan dengan budaya kerja di BUMN.

Contoh konten yang dinilai negatif:

  • Pamer kekayaan berlebihan
  • Menjelekkan instansi pemerintah atau perusahaan tempat bekerja
  • Membuat candaan soal etika kerja, nepotisme, atau diskriminasi

Tips Lolos Social Media Analytic BUMN

social media analytic bumn
Tips bijak bermedia sosial | Sumber: Kominfo

Telah dijelaskan sebelumnya jika Tes Social Media Analytic bertujuan untuk menelusuri jejak digital kandidat melalui akun media sosial yang dicantumkan saat proses pendaftaran. 

Agar kamu lolos dalam tahapan ini, berikut beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Audit Media Sosial secara Menyeluruh

Luangkan waktu untuk mengecek semua platform yang kamu gunakan: Instagram, Twitter/X, TikTok, bahkan LinkedIn dan Facebook. 

Cari tahu apakah ada unggahan, komentar, atau interaksi yang:

  • Bernuansa kebencian (SARA, rasis, misoginis, dsb)
  • Mengandung ujaran kasar atau tidak pantas
  • Mengandung hoaks atau provokasi
  • Menyerang tokoh, instansi, atau agama tertentu

Jika ada, hapus atau arsipkan unggahan tersebut. Jejak digital lama tetap bisa menjadi pertimbangan dalam proses seleksi.

2. Bagikan Konten Positif

Gunakan media sosial sebagai alat untuk menunjukkan karakter dan pencapaian positif kamu, seperti:

  • Kegiatan organisasi atau kepanitiaan
  • Partisipasi dalam volunteer atau lomba
  • Konten edukatif atau inspiratif
  • Unggahan yang mencerminkan nilai-nilai AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif)

3. Hindari Interaksi Negatif

Hindari ikut berkomentar di postingan viral yang sensitif, apalagi jika bernada kasar atau emosional. 

Tim rekrutmen tidak hanya melihat apa yang kamu unggah, tetapi juga bagaimana kamu berinteraksi secara publik.

Jika kamu aktif di Twitter/X atau TikTok, berhati-hatilah karena komentar, reply, dan stitch bisa menjadi bagian dari penilaian.

4. Bijaklah dalam Bermedia Sosial

Kamu tidak perlu memalsukan kepribadian atau menjadi “fake positive”. Tampilkan saja versi dirimu yang bijak, dewasa, dan profesional di ruang digital. 

Jadikan media sosial sebagai representasi kamu sebagai kandidat yang layak bekerja di institusi publik.

Baca Juga: Gaji BUMN 2025 di PLN, Pertamina, Telkom, KAI, Wika, & 5 Lainnya 

Demikian pembahasan lengkap tentang Tes Social Media Analytic BUMN, mulai dari pengertian, apa saja yang dinilai, contoh soal, hingga tips agar kamu bisa lolos tahapan ini.

Sembari menunggu tahapan selanjutnya dari Rekrutmen Bersama BUMN, kamu juga bisa mulai mencari peluang kerja lainnya di sektor swasta.

Di Dealls, tersedia lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

Tak hanya itu, kamu juga bisa mengikuti program mentoring gratis dengan career mentor profesional untuk membantumu mempersiapkan karier dengan lebih terarah.

Sebelum melamar, pastikan CV kamu sudah sesuai dengan standar rekruter menggunakan CV ATS Checker dari Dealls agar lebih mudah lolos tahap awal seleksi.

Yuk mulai langkahmu bersama Dealls!

Info BUMN
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya