Apakah kamu pernah merasa bingung saat menjawab pertanyaan dari HRD di wawancara? Kadang, pertanyaannya memang terdengar sederhana, tapi cara kita merespon bisa menentukan apakah HRD yakin dengan jawaban kita atau tidak.
Tapi, tenang, karena kamu bisa mencoba menjawab pertanyaan HRD ini dengan metode STAR. Dengan metode ini, kamu bisa menyusun jawaban yang lebih jelas dan terstruktur. Metode STAR interview ini akan membantu kamu memberikan jawaban yang tepat dan menunjukkan kemampuan yang sesuai dengan posisi yang dilamar. Yuk, simak cara lengkapnya di bawah ini!
Apa itu STAR Interview?
Dilansir dari University of College Dublin, teknik STAR interview adalah bagian dari strategi yang disebut wawancara berbasis perilaku (behavioral-based interviewing). Dalam wawancara ini, HRD akan menilai pengalaman kerja kamu di masa lalu dengan meminta contoh spesifik terkait skill, kemampuan, dan kompetensi yang kamu miliki.
Intinya, HRD ingin tahu bagaimana kamu menangani situasi nyata dalam pekerjaan. Dengan menggunakan STAR, kamu bisa menunjukkan cara berpikir kritis dan menyampaikan jawaban yang sistematis serta relevan.
Baca Juga: 11 Tips dan Contoh Perkenalan Diri Saat Interview Pasti Lolos
Bagaimana Cara Menggunakan Metode STAR saat Interview?
Teknik STAR interview ini sendiri merupakan singkatan dari Situation, Task, Action, dan Result. Berikut penjelasan dari masing-masing bagiannya:
1. Situation (Situasi)
Ceritakan konteks atau situasi yang kamu hadapi. Pastikan situasi yang kamu pilih paling relevan dengan pertanyaan yang diajukan. Misalnya, jika HRD bertanya tentang pengalaman kerja dalam tim, berikan situasi di mana kamu berperan aktif dalam suatu tim. Ini adalah tahap untuk “setting the scene” supaya HRD bisa membayangkan situasi yang kamu alami.
2. Task (Tugas)
Selanjutnya, jelaskan tugas atau tanggung jawab khusus yang harus kamu selesaikan dalam situasi tersebut. Bagian ini akan menggambarkan peran dan tanggung jawab yang kamu miliki. Tunjukkan juga jika ada tantangan tertentu dalam tugas tersebut, sehingga HRD dapat memahami tingkat kesulitan dan skill yang kamu butuhkan untuk menyelesaikannya.
Contohnya, “Saya bertanggung jawab memastikan bahwa semua anggota tim memahami tujuan project dan deadline yang sudah disepakati.”
Pastikan kamu menjawab bagian ini dengan jelas, sehingga nantinya HRD tahu peran spesifik kamu dari sebuah situasi dan kondisi yang coba kamu bangun sebelumnya.
3. Action (Tindakan)
Pada bagian ini, coba ceritakan tindakan yang kamu ambil untuk menyelesaikan tugas tersebut. Fokuskan penjelasan pada apa yang kamu lakukan dan bagaimana kamu mengambil sebuah keputusan, termasuk alasan di balik pilihan tindakan yang kamu ambil. Hal ini akan membantu HRD memahami pendekatan yang kamu gunakan dalam menyelesaikan masalah.
Contohnya, “Saya mengadakan meeting harian untuk membahas perkembangan dan mengatasi kendala yang mungkin timbul selama proses berjalan.”
Jelaskan secara rinci, tapi tetap singkat. Bagian ini akan menunjukkan kepada HRD bahwa kamu adalah orang yang proaktif dalam menyelesaikan tugas.
4. Result (Hasil)
Terakhir, tutup dengan hasil yang kamu capai. Jika memungkinkan, berikan hasil yang terukur dan positif, seperti peningkatan produktivitas tim atau penurunan tingkat kesalahan kerja. Sertakan juga manfaat yang mungkin dirasakan oleh perusahaan atau tim secara keseluruhan, karena hal ini bisa menunjukkan bahwa kamu mampu memberikan dampak yang signifikan.
Contohnya, “Project selesai tepat waktu dengan peningkatan efisiensi waktu pengerjaan hingga 30%, yang mendapatkan apresiasi positif dari manajemen.”
Bagian ini akan menjadi sangat penting sebagai kalimat penutup yang dapat menunjukkan dampak dari tindakan yang kamu lakukan.
Baca Juga: Apa Itu Walk In Interview dan Tips Menghadapinya
Pertanyaan yang Bisa Dijawab dengan Metode STAR
Dilansir dari The Muse, metode STAR sangat cocok untuk menjawab pertanyaan berbasis perilaku (behavioral-based question) atau pertanyaan yang mengharuskan kamu menceritakan pengalaman nyata. Artinya, kamu bisa menggunakan STAR interview ini untuk pertanyaan yang meminta contoh nyata bagaimana kamu menangani situasi tertentu.
Berikut adalah contoh pertanyaan yang cocok untuk dijawab dengan metode STAR:
- Ceritakan saat kamu…
- Apa yang kamu lakukan ketika…
- Pernahkah kamu…
- Berikan contoh ketika kamu…
- Jelaskan situasi di mana kamu…
Setiap pertanyaan ini memberi kesempatan bagi kamu untuk menunjukkan keahlian dengan pengalaman nyata yang bisa meyakinkan HRD bahwa kamu adalah kandidat yang tepat.
Contoh Jawaban STAR saat Interview
Berikut ini adalah beberapa contoh jawaban STAR yang bisa kamu gunakan sebagai referensi:
Pertanyaan 1: “Ceritakan saat kamu harus menyelesaikan tugas dalam waktu yang singkat!”
- Situation: Di pekerjaan sebelumnya, saya mendapatkan tugas untuk menyelesaikan laporan mingguan dalam waktu satu hari.
- Task: Saya bertanggung jawab mengumpulkan dan menganalisis data penjualan dengan cepat.
- Action: Saya mengoptimalkan waktu dengan menggunakan tools Google Looker Studio untuk mempercepat pengolahan dan visualisasi data untuk dipresentasikan.
- Result: Laporan selesai tepat waktu dan mendapatkan apresiasi dari manajer. Hal ini membantu perusahaan meningkatkan efisiensi waktu pelaporan hingga 25%.
Pertanyaan 2: “Pernahkah kamu menghadapi konflik dengan sesama rekan kerjamu? Bagaimana kamu menanganinya?”
- Situation: Saya pernah mengalami perbedaan pendapat dengan rekan kerja dalam project.
- Task: Tugas saya adalah mencari solusi agar project tetap berjalan lancar.
- Action: Saya mengajak rekan kerja tersebut berdiskusi secara terbuka dan mencari titik tengah.
- Result: Kami mencapai solusi yang disepakati, dan project berjalan dengan baik. Produktivitas tim meningkatkan hingga 15% setelah konflik terselesaikan.
Pertanyaan 3: “Bagaimana kamu menangani tekanan kerja?”
- Situation: Saya pernah menghadapi banyak deadline yang bersamaan dalam satu minggu.
- Task: Saya perlu menyelesaikan semua tugas tanpa mengorbankan kualitas dari tugas itu sendiri.
- Action: Saya membuat prioritas dan fokus pada tugas yang paling mendesak terlebih dahulu.
- Result: Semua tugas selesai tepat waktu, dan saya mendapat pujian dari tim. Akibatnya, penyelesaian tugas meningkat hingga 20% dibanding minggu sebelumnya.
Pertanyaan 4: “Pernahkan kamu memimpin sebuah project? Bagaimana hasilnya?”
- Situation: Saya ditunjuk sebagai pemimpin dari tim untuk project baru di perusahaan.
- Task: Tugas saya adalah mengatur anggota tim dan memastikan project berjalan sesuai jadwal.
- Action: Saya membuat timeline project dan memimpin meeting mingguan untuk evaluasi.
- Result: Project selesai sesuai target, dan mendapatkan feedback positif dari klien. Efisiensi waktu project meningkat sebesar 30%.
Pertanyaan 5: “Berikan contoh saat kamu berhasil meningkatkan efisiensi di tempat kerjamu!”
- SItuation: Perusahaan memiliki banyak proses yang masih dilakukan secara manual sehingga memakan waktu.
- Task: Saya ditugaskan mencari cara untuk meningkatkan efisiensi.
- Action: Saya mengusulkan penggunaan software otomatis dan melatih rekan kerja untuk menggunakannya.
- Result: Efisiensi meningkat sebesar 30%, dan manajemen memutuskan untuk menerapkan sistem baru ini di seluruh departemen. Selain itu, waktu kerja berkuang sekitar 10 jam per minggu.
Kesalahan Umum dalam STAR Interview yang Perlu Dihindari
Untuk memastikan jawaban kamu tetap efektif, hindari beberapa kesalahan umum yang sering terjadi saat menggunakan metode STAR. Berikut adalah poin-poin yang perlu diingat:
1. Terlalu Bertele-tele Saat Menjelaskan Situasi
Usahakan untuk tetap fokus pada poin utama. Terlalu banyak detial bisa berpotensi membuat HRD bingung atau justru bosan. Ceritakan situasinya dengan singkat namun tetap jelas.
2. Kurang Fokus pada Tindakan Kamu
Ingat, HRD ingin tahu apa yang kamu lakukan, bukan tim atau orang lain. Fokus pada peran kamu dalam situasi tersebut agar HRD bisa menilai kompetensi kamu secara akurat.
3. Tidak Menyebutkan Hasil atau Dampak Positif
Hasil adalah bagian penting dalam STAR interview. Pastikan kamu menunjukkan dampak positif dari tindakanmu, baik itu dalam bentuk angka, apresiasi, atau pencapaian tertentu.
Tips Menerapkan STAR Interview untuk Meningkatkan Peluang Diterima
Agar jawaban kamu lebih berkesan dan relevan dengan posisi yang dilamar, ikuti beberapa tips berikut untuk menerapkan metode STAR secara maksimal:
1. Latihan Sebelum Wawancara
Berlatihlah menjawab pertanyaan wawancara dengan metode STAR menggunakan contoh-contoh pengalaman yang relevan. Cobalah untuk membayangkan berbagai situasi yang mungkin muncul dan latih jawaban kamu agar terdengar alami dan terstruktur.
2. Pilih Pengalaman yang Sesuai dengan Posisi yang Dilamar
Pastikan situasi yang kamu ceritakan mencerminkan skill yang sesuai dengan posisi yang kamu incar. Pilih pengalaman yang bisa memperlihatkan kemampuan utama yang dibutuhkan di posisi tersebut.
3. Jangan Lupa untuk Tetap Santai
Walaupun kamu sudah mempersiapkan jawaban dengan metode STAR, usahakan untuk tetap terlihat natural dan tidak kaku. Hindari nada seperti menghafal. Bersikap santai akan membuat jawaban kamu terdengar lebih jujur dan meyakinkan, sehingga HRD bisa melihat sisi autentik dan kepercayaan diri kamu.
Baca Juga: Apa Itu Interview User dan 6 Tips Menghadapinya, Dijamin Lolos
Mempersiapkan jawaban wawancara dengan metode STAR bisa meningkatkan kepercayaan diri kamu dalam menghadapi wawancara kerja. Dengan jawaban yang terstruktur, kamu bisa memberikan kesan yang baik kepada HRD.
Terakhir, jika kamu ingin mengembangkan kariermu, kunjungi Dealls untuk menemukan lowongan kerja terbaru atau mendapatkan bimbingan karier dari career mentor. Semoga berhasil di sesi wawancara berikutnya ya!
Sumber:
STAR Method: How to Use This Technique to Ace Your Next Job Interview