Sebagai bentuk penghargaan atas pekerjaan yang telah dilakukan, remunerasi tidak hanya mencakup gaji pokok, tetapi juga berbagai tunjangan, bonus, dan fasilitas lainnya.
Biaya remunerasi, yang mencakup semua pengeluaran yang dikeluarkan perusahaan untuk memberikan imbalan kepada karyawan, seperti gaji, tunjangan, bonus, dan insentif, berperan besar dalam meningkatkan motivasi, kinerja, dan kepuasan karyawan.
Sistem remunerasi yang jelas dan adil juga membantu perusahaan mempertahankan talenta terbaik.
Dalam artikel ini, Dealls membahas lebih dalam mengenai apa itu remunerasi, komponen-komponennya, tujuan pemberiannya, contoh, serta perbedaannya dengan gaji dan tunjangan. Simak hingga tuntas, ya!
Apa Itu Remunerasi?
Pengertian remunerasi | Sumber: WallStreetMojo
Remunerasi adalah total penghargaan atau imbalan yang diterima seorang karyawan sebagai kompensasi atas pekerjaan dan kontribusi mereka kepada perusahaan.
Menurut Investopedia, remunerasi mencakup gaji pokok, bonus, komisi, uang lembur, dan berbagai manfaat finansial lainnya. Selain itu, remunerasi juga bisa mencakup manfaat non-finansial seperti fasilitas kerja atau pelatihan.
Tujuan utama dari remunerasi adalah untuk memotivasi, mempertahankan, dan memberikan penghargaan kepada karyawan atas kinerja mereka. Dengan memberikan remunerasi yang adil dan kompetitif, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Komponen remunerasi dapat dibagi menjadi dua kategori utama:
- Komponen finansial (monetary compensation), mencakup:
- gaji pokok;
- tunjangan;
- bonus dan insentif;
- uang lembur.
- Komponen non-finansial (non-monetary compensation), meliputi:
- sertifikat penghargaan atau gelar karyawan terbaik;
- fasilitas kerja (akses ke kendaraan perusahaan, ruangan kerja pribadi, atau keanggotaan gym);
- pengembangan profesional (pelatihan atau beasiswa untuk meningkatkan keterampilan karyawan).
Biasanya, komponen seperti gaji pokok dan tunjangan tetap diberikan setiap bulan secara rutin. Sementara itu, komponen lain seperti bonus, insentif, atau uang lembur diberikan sesuai kebijakan perusahaan, misalnya per kuartal, tahunan, atau berdasarkan proyek tertentu.
Tujuan Remunerasi
Tujuan utama dari remunerasi adalah untuk memberikan penghargaan yang adil kepada karyawan atas kontribusi mereka terhadap perusahaan. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari remunerasi.
1. Memotivasi Karyawan
Salah satu tujuan utama dari remunerasi adalah untuk memotivasi karyawan agar bekerja dengan baik dan memberikan kinerja terbaik mereka.
Dengan adanya remunerasi yang layak dan adil, karyawan merasa dihargai, yang pada gilirannya meningkatkan semangat kerja dan produktivitas.
2. Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Karyawan
Remunerasi yang memadai dan sesuai dengan kontribusi dapat meningkatkan kepuasan kerja karyawan.
Ketika karyawan merasa dihargai melalui gaji dan tunjangan yang mereka terima, mereka lebih cenderung untuk tetap bertahan dan loyal terhadap perusahaan.
3. Menarik Talenta Terbaik
Remunerasi yang kompetitif menjadi salah satu faktor penting dalam menarik karyawan yang berkualitas.
Perusahaan yang menawarkan paket remunerasi yang menarik akan lebih mudah mendapatkan talenta terbaik di pasar tenaga kerja.
4. Meningkatkan Kinerja Perusahaan
Dengan memberikan remunerasi yang sesuai, perusahaan dapat menciptakan suasana kerja yang positif dan meningkatkan motivasi karyawan untuk memberikan hasil yang maksimal.
Kinerja karyawan yang lebih baik tentunya berdampak positif pada kinerja perusahaan secara keseluruhan.
Baca Juga: 14 Tipe-Tipe Kepemimpinan untuk Meningkatkan Kinerja Tim
5. Menghargai Kontribusi Karyawan
Remunerasi bertujuan untuk memastikan adanya keadilan dalam pemberian penghargaan kepada karyawan. Remunerasi yang adil mencerminkan tingkat kontribusi karyawan serta posisi mereka dalam perusahaan.
Ini juga membantu menghindari ketidakpuasan yang bisa muncul jika terdapat perbedaan yang tidak wajar dalam penghargaan yang diberikan.
6. Menciptakan Stabilitas Finansial Perusahaan
Remunerasi yang tepat dapat berfungsi sebagai alat manajerial untuk menciptakan stabilitas finansial perusahaan.
Dengan memanfaatkan remunerasi yang tepat, perusahaan dapat mengatur anggaran pengeluaran untuk biaya tenaga kerja dan merencanakan pengelolaan keuangan jangka panjang dengan lebih efisien.
7. Mengurangi Turnover Karyawan
Salah satu faktor yang mempengaruhi turnover karyawan adalah remunerasi. Karyawan yang merasa bahwa mereka mendapatkan penghargaan yang setimpal dengan kerja keras mereka cenderung lebih bertahan lama di perusahaan.
Oleh karena itu, remunerasi yang tepat membantu perusahaan mengurangi tingkat pergantian karyawan.
8. Meningkatkan Pengembangan Karier Karyawan
Remunerasi yang baik dapat mendukung pengembangan karier karyawan, baik dari segi finansial maupun pelatihan yang diberikan perusahaan.
Remunerasi yang mencakup peluang pengembangan karier, seperti bonus untuk mencapai target atau biaya pelatihan, dapat memberikan insentif tambahan bagi karyawan untuk terus berkembang dalam karier mereka.
Contoh dan Jenis Remunerasi
Tipe/jenis remunerasi | Sumber: WallStreetMojo
Komponen-komponen remunerasi terdiri dari berbagai bentuk pembayaran dan manfaat yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan sebagai kompensasi atas pekerjaan mereka. Berikut adalah beberapa komponen/jenis remunerasi dilansir dari ADP.
1. Gaji Pokok
Gaji pokok adalah jumlah pembayaran tetap yang diberikan kepada karyawan berdasarkan kesepakatan kerja.
Ini merupakan kompensasi dasar yang diterima karyawan sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukan, sebelum ditambah dengan tunjangan atau insentif lain.
Baca Juga: Perbedaan Gaji Kotor dan Gaji Bersih, Ini Cara Menghitungnya!
2. Tunjangan
Tunjangan adalah manfaat tambahan yang diberikan oleh perusahaan di luar gaji pokok. Beberapa contoh tunjangan termasuk:
- Tunjangan Transportasi: Uang untuk membantu biaya transportasi karyawan ke tempat kerja.
- Tunjangan Makan: Uang atau fasilitas untuk makan selama jam kerja.
- Tunjangan Kesehatan: Fasilitas atau asuransi kesehatan yang disediakan oleh perusahaan.
- Tunjangan Hari Raya (THR): Uang yang diberikan menjelang hari raya keagamaan sebagai bentuk penghargaan
3. Bonus dan Insentif
Bonus adalah pembayaran tambahan yang biasanya diberikan sebagai penghargaan atas pencapaian tertentu, seperti target penjualan yang tercapai.
Insentif juga dapat diberikan untuk memotivasi karyawan agar mencapai hasil yang lebih baik atau untuk meningkatkan kinerja dalam jangka waktu tertentu.
4. Uang Lembur
Uang lembur diberikan kepada karyawan yang bekerja lebih dari jam kerja normal. Ini adalah kompensasi tambahan sebagai penghargaan atas kerja ekstra yang dilakukan di luar jam kerja yang telah ditentukan.
5. Komisi
Komisi biasanya diberikan kepada karyawan yang bekerja di bidang penjualan atau pemasaran. Komisi dihitung berdasarkan persentase dari nilai penjualan atau kontrak yang berhasil “ditutup” oleh karyawan tersebut.
6. Fasilitas Non-Finansial
Fasilitas non-finansial seperti asuransi kesehatan, fasilitas gym, penggunaan mobil perusahaan, atau akses ke program pelatihan dan pengembangan diri juga bisa menjadi bagian dari remunerasi.
Meskipun ini tidak dalam bentuk uang tunai, manfaat ini dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan.
7. Stock Options atau Saham Perusahaan
Beberapa perusahaan memberikan stock options atau saham perusahaan kepada karyawan sebagai bagian remunerasi.
Dengan stock options, karyawan memiliki hak untuk membeli saham perusahaan di masa depan dengan harga tertentu (biasanya lebih rendah dari harga pasar) setelah periode tertentu atau saat memenuhi syarat tertentu.
Baca Juga: 8 Cara Beli Saham untuk Pemula yang Aman dan Mudah
8. Pensiun atau Dana Pensiun
Beberapa perusahaan menyediakan dana pensiun atau program pensiun untuk karyawan mereka. Ini adalah bentuk remunerasi jangka panjang yang memberikan rasa aman bagi karyawan setelah pensiun.
Baca Juga: Jangan Keliru! Ini Batas Umur Pendaftaran dan Pensiun BUMN
9. Fasilitas Kerja Lainnya
Perusahaan juga dapat memberikan fasilitas kerja lain seperti komputer, gawai (smartphone), atau peralatan lainnya yang mendukung pekerjaan karyawan.
Perbedaan Remunerasi dengan Gaji dan Tunjangan
Remunerasi adalah total kompensasi yang diterima karyawan sebagai penghargaan atas pekerjaannya. Ini mencakup gaji pokok, tunjangan, bonus, insentif, dan manfaat lainnya, baik yang bersifat finansial maupun non-finansial.
Gaji adalah bagian utama dari remunerasi. Gaji bersifat tetap dan dibayarkan secara berkala, seperti bulanan, sebagai imbalan atas pekerjaan yang dilakukan sesuai kontrak kerja.
Tunjangan, di sisi lain, adalah bagian dari remunerasi yang diberikan untuk kebutuhan spesifik karyawan, seperti tunjangan transportasi, makan, atau kesehatan.
Jadi, remunerasi mencakup semuanya, sementara gaji dan tunjangan adalah bagian dari remunerasi.
Cara Kerja Remunerasi
Cara kerja remunerasi | Sumber: GeeksforGeeks
Cara kerja remunerasi adalah sistem yang digunakan oleh perusahaan untuk memberikan penghargaan atau kompensasi kepada karyawan atas pekerjaan yang telah dilakukan. Berikut adalah beberapa cara kerja sistem remunerasi.
1. Penentuan Struktur Remunerasi
Perusahaan pertama-tama menetapkan struktur remunerasi yang mencakup berbagai jenis penghargaan, mulai dari gaji pokok hingga tunjangan dan insentif.
Struktur ini biasanya ditentukan berdasarkan faktor-faktor seperti jabatan, pengalaman kerja, dan kontribusi karyawan.
2. Evaluasi Kinerja Karyawan
Remunerasi sering kali didasarkan pada kinerja karyawan. Oleh karena itu, perusahaan akan melakukan evaluasi terhadap hasil kerja karyawan.
Jika karyawan berhasil mencapai target atau menunjukkan kinerja yang baik, mereka dapat menerima bonus, insentif, atau peningkatan gaji.
3. Pembayaran Berkala
Gaji pokok dan beberapa tunjangan biasanya dibayar secara rutin, seperti bulanan. Beberapa jenis remunerasi lainnya, seperti bonus atau komisi, mungkin diberikan sesuai dengan pencapaian atau pada waktu tertentu, misalnya akhir tahun atau setelah mencapai target penjualan.
4. Fleksibilitas dalam Remunerasi
Bergantung pada jenis perusahaan, remunerasi dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan karyawan.
Misalnya, perusahaan bisa menawarkan berbagai tunjangan atau fasilitas yang dapat dipilih oleh karyawan, seperti asuransi kesehatan, tempat tinggal, atau mobil dinas.
5. Penyesuaian Berdasarkan Inflasi atau Perubahan Pasar
Sebagai bagian dari kebijakan perusahaan, remunerasi sering kali ditinjau ulang setiap tahun untuk disesuaikan dengan inflasi atau kondisi pasar tenaga kerja.
Perusahaan mungkin menaikkan gaji pokok atau memberikan bonus tambahan untuk mempertahankan motivasi karyawan.
6. Menghargai Pencapaian atau Loyalitas
Perusahaan dapat menggunakan sistem remunerasi untuk menghargai loyalitas karyawan, misalnya dengan memberikan kenaikan gaji berkala, bonus tahunan, atau tunjangan pensiun sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi jangka panjang.
Faktor yang Memengaruhi Besaran Remunerasi
Beberapa faktor yang memengaruhi besaran remunerasi di suatu perusahaan dapat bervariasi tergantung pada industri, ukuran perusahaan, dan kebijakan internal. Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi besaran remunerasi.
1. Tingkat Pendidikan dan Kualifikasi
Pendidikan dan kualifikasi yang dimiliki oleh seorang karyawan sangat memengaruhi besaran remunerasi yang diterima.
Karyawan dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, keahlian khusus, atau sertifikasi profesional yang relevan umumnya akan menerima remunerasi yang lebih tinggi karena nilai tambah yang mereka bawa ke perusahaan.
2. Pengalaman Kerja
Pengalaman kerja juga merupakan faktor penting dalam menentukan remunerasi.
Karyawan dengan pengalaman kerja yang lebih banyak, terutama dalam bidang yang sama, biasanya dihargai lebih tinggi karena mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam yang dapat berkontribusi lebih besar terhadap pencapaian tujuan perusahaan.
3. Jenis Pekerjaan atau Posisi
Besaran remunerasi juga dipengaruhi oleh jenis pekerjaan atau posisi yang dijalankan oleh seorang karyawan.
Posisi yang lebih strategis atau lebih tinggi dalam struktur organisasi (misalnya, manajer atau eksekutif) cenderung menerima remunerasi yang lebih tinggi karena tanggung jawab yang lebih besar.
Sebaliknya, posisi entry-level atau pekerjaan dengan keterampilan lebih rendah biasanya memiliki remunerasi yang lebih rendah.
4. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan juga dapat memengaruhi besar kecilnya remunerasi. Di wilayah atau kota dengan biaya hidup yang lebih tinggi, perusahaan mungkin menawarkan remunerasi yang lebih tinggi untuk menutupi biaya hidup yang lebih mahal.
Sebagai contoh, perusahaan yang beroperasi di kota besar seperti Jakarta mungkin menawarkan gaji yang lebih tinggi dibandingkan perusahaan di daerah yang lebih kecil atau terpencil.
5. Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan secara keseluruhan juga dapat mempengaruhi remunerasi. Jika perusahaan mengalami pertumbuhan yang baik dan meraih keuntungan, perusahaan cenderung memberikan bonus atau kenaikan gaji sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan.
Sebaliknya, perusahaan yang menghadapi kesulitan finansial mungkin memberikan remunerasi yang lebih rendah atau bahkan menahan kenaikan gaji.
6. Kinerja Individu
Remunerasi juga sangat dipengaruhi oleh kinerja individu karyawan. Karyawan yang memiliki kinerja yang baik dan mampu mencapai target yang ditetapkan oleh perusahaan akan cenderung menerima insentif, bonus, atau kenaikan gaji sebagai bentuk penghargaan.
Sebaliknya, karyawan dengan kinerja rendah mungkin tidak mendapatkan remunerasi tambahan atau bahkan bisa dikenakan sanksi.
7. Industri dan Sektor
Setiap industri atau sektor bisnis memiliki standar remunerasi yang berbeda. Misalnya, industri teknologi atau perbankan cenderung memberikan remunerasi yang lebih tinggi dibandingkan industri manufaktur atau pendidikan.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan dalam profitabilitas, tingkat persaingan, dan keterampilan yang dibutuhkan di masing-masing sektor.
8. Kebijakan Perusahaan
Setiap perusahaan memiliki kebijakan internal mengenai remunerasi yang bisa berbeda satu sama lain. Beberapa perusahaan mungkin lebih fokus pada memberikan remunerasi dalam bentuk gaji tetap yang lebih tinggi, sementara yang lain lebih memilih memberikan tunjangan atau bonus berdasarkan kinerja.
Kebijakan ini sering kali didasarkan pada visi, misi, dan strategi perusahaan dalam mengelola sumber daya manusia.
9. Peraturan Pemerintah
Peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah, seperti upah minimum regional (UMR) atau upah minimum provinsi (UMP), juga memengaruhi besaran remunerasi. Setiap perusahaan wajib memenuhi standar gaji minimum yang ditetapkan oleh pemerintah.
Selain itu, perubahan dalam peraturan perpajakan atau jaminan sosial juga dapat mempengaruhi struktur remunerasi di perusahaan.
Baca Juga: Daftar Lengkap UMP 2025, UMP Tertinggi dan Terendah di Indonesia!
10. Persaingan Pasar
Tingkat persaingan di pasar tenaga kerja juga memengaruhi besaran remunerasi.
Perusahaan yang berada di pasar dengan tingkat persaingan tinggi, di mana terdapat banyak peluang bagi karyawan untuk berganti pekerjaan, mungkin harus menawarkan remunerasi yang lebih tinggi untuk menarik dan mempertahankan talenta terbaik.
11. Negosiasi Individu
Terakhir, faktor personal atau kemampuan negosiasi individu juga memengaruhi remunerasi.
Karyawan yang mampu melakukan negosiasi gaji dengan baik atau memiliki keahlian atau pengalaman yang sangat dicari di pasar tenaga kerja mungkin dapat memperoleh remunerasi yang lebih tinggi, meskipun posisi yang ditawarkan memiliki gaji standar.
Demikian penjelasan mengenai remunerasi, mulai dari pengertian, komponen, hingga fungsinya dalam perusahaan. Remunerasi adalah salah satu faktor kunci yang dapat memotivasi dan meningkatkan kinerja karyawan, serta menciptakan hubungan yang sehat antara perusahaan dan karyawan.
Kini saatnya memaksimalkan peluang kariermu! Di Dealls, tersedia lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia.
Ingin merancang karier dengan lebih terarah? Manfaatkan program mentoring langsung dari career mentor profesional yang siap membimbingmu.
Jangan lupa untuk menggunakan AI CV ATS Checker agar CV kamu sesuai dengan kriteria perusahaan.
Yuk, raih peluang kerja terbaik dan wujudkan karier impianmu bersama Dealls!
Sumber:
Remuneration: Defining Employee Compensation