8 Cara Beli Saham untuk Pemula yang Aman dan Mudah

Ingin mulai berinvestasi saham? Temukan cara mudah membeli saham bagi pemula. Dapatkan tips investasi saham di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls January 22, 2025

Bagi pemula, memulai investasi saham bisa terasa membingungkan. Dari memilih aplikasi saham yang tepat hingga memahami cara membeli saham yang baik dan benar, banyak hal yang perlu diperhatikan.

Dalam artikel ini, Dealls membahas langkah-langkah cara membeli saham bagi pemula, termasuk tips-tips penting agar kamu bisa memulai perjalanan investasi dengan percaya diri. Yuk, simak!

8 Cara Beli Saham yang Aman

cara beli saham

Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti untuk membeli saham, khususnya bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi di pasar saham.

1. Pahami Risiko dan Tujuan Investasi

Sebelum membeli saham, penting untuk memahami konsep dasar tentang saham. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas sebagian dari perusahaan. 

Sebagai pemilik saham, kamu berhak menerima dividen serta memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham perusahaan tersebut.

Selain itu, pahami bahwa investasi saham memiliki risiko, seperti fluktuasi harga yang bisa memengaruhi nilai investasimu. Maka dari itu, penting untuk menentukan tujuan investasi sejak awal.

Misalnya, jika tujuan kamu adalah untuk mempersiapkan dana pensiun atau kebutuhan jangka panjang lainnya, pilihlah saham dari perusahaan dengan fundamental yang kuat dan stabil.

Contoh saham dengan performa baik dalam jangka panjang adalah PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) atau PT Unilever Indonesia (UNVR), yang dikenal memiliki kinerja keuangan solid dan prospek bisnis yang menjanjikan.

Dengan pemahaman yang baik tentang risiko dan tujuan investasi, kamu dapat membuat keputusan yang lebih bijak saat membeli saham.

2. Pilih Perusahaan Sekuritas yang Terpercaya

Memilih perusahaan sekuritas adalah langkah penting dalam membeli saham. Perusahaan sekuritas bertindak sebagai perantara untuk membantu kamu membeli dan menjual saham di pasar modal. 

Berikut beberapa kriteria yang perlu diperhatikan saat memilih perusahaan sekuritas.

  • Terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan): Pastikan perusahaan sekuritas yang kamu pilih telah terdaftar dan diawasi oleh OJK. Ini memastikan legalitas dan keamanan operasionalnya. Kamu bisa mengeceknya di sini.
  • Reputasi dan track record: Pilih perusahaan sekuritas dengan reputasi baik dan memiliki pengalaman di industri pasar modal. Cek ulasan atau testimoni dari nasabah lain untuk mengetahui kualitas layanan mereka.
  • Fasilitas dan teknologi yang ditawarkan: Pilih perusahaan sekuritas yang menyediakan aplikasi trading dengan fitur lengkap, user-friendly, dan stabil. Teknologi yang canggih dapat mempermudah transaksi saham kapan saja dan di mana saja.
  • Biaya transaksi: Perhatikan besaran fee transaksi (biaya beli dan jual saham) yang dikenakan. Biasanya, biaya ini berkisar antara 0,1% hingga 0,3% dari nilai transaksi. Pilih sekuritas dengan biaya yang kompetitif tanpa mengorbankan kualitas layanan.
  • Layanan dan customer supportPerusahaan sekuritas yang terpercaya biasanya menyediakan customer support yang responsif dan edukasi bagi investor, seperti webinar, laporan riset, atau analisis pasar.

Contoh perusahaan sekuritas terpercaya adalah Mandiri Sekuritas, BNI Sekuritas, atau Mirae Asset Sekuritas. Ketiganya sudah terdaftar di OJK dan memiliki layanan trading yang aman.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Sekuritas Saham Terbaik untuk Investasi kamu

3. Lakukan Riset Terhadap Perusahaan yang Akan Dibeli Sahamnya

Sebelum membeli saham, lakukan riset terhadap perusahaan yang akan kamu pilih. 

Misalnya, jika kamu tertarik membeli saham PT Bank Central Asia (BBCA), kamu bisa melihat laporan keuangan mereka, tren laba bersih, serta prospek pertumbuhan industri perbankan di Indonesia. 

Jika kinerja keuangan mereka stabil dan ada potensi pertumbuhan yang baik, itu bisa menjadi indikasi yang baik untuk membeli sahamnya.

4. Diversifikasi Portofolio Saham

Diversifikasi portofolio adalah strategi penting untuk mengelola risiko dalam investasi saham. Dengan menyebarkan investasi ke berbagai sektor, kamu dapat meminimalkan dampak kerugian dari satu sektor tertentu dan meningkatkan peluang mendapatkan keuntungan dari sektor lainnya.

Sebagai contoh, kamu bisa membeli saham dari sektor yang berbeda, seperti:

  • saham PT Unilever Indonesia (UNVR) untuk sektor konsumer;
  • saham PT Astra International (ASII) untuk sektor otomotif;
  • saham PT Indosat Ooredoo (ISAT) untuk sektor telekomunikasi. 

5. Gunakan Platform Trading yang Aman

Memilih platform trading yang aman dan terpercaya adalah langkah penting untuk memastikan pengalaman investasi yang nyaman dan bebas dari risiko penipuan. 

Platform yang tepat tidak hanya memberikan keamanan dalam transaksi, tetapi juga menyediakan fitur yang membantu kamu dalam membuat keputusan investasi yang bijak.

Beberapa platform trading yang aman dan mudah digunakan di Indonesia antara lain:

6. Perhatikan Waktu Pembelian dan Penjualan

Memilih waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham adalah kunci keberhasilan investasi. 

Saat membeli, kamu bisa memanfaatkan strategi buy on dip, yaitu membeli saham ketika harganya sedang turun tetapi memiliki potensi naik. 

Untuk penjualan, lakukan take profit saat harga saham mencapai target keuntungan yang sudah kamu tetapkan, atau cut loss jika harga terus turun melewati batas kerugian yang kamu toleransi. 

Misalnya, jika kamu membeli saham PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) di Rp4.000 dan harganya naik ke Rp5.500, kamu bisa menjual untuk mengamankan profit. Sebaliknya, jika saham turun di bawah batas kerugianmu, segera jual agar kerugian tidak semakin besar.

7. Selalu Pantau Kinerja Saham

Setelah membeli saham, kamu harus terus memantau laporan keuangan mereka setiap kuartal, serta perubahan kebijakan pemerintah terhadap sektor perbankan. 

Jika ada kabar negatif yang mempengaruhi kinerja mereka, kamu bisa memutuskan untuk menjual saham tersebut lebih awal sebelum kerugian lebih besar.

8. Konsultasikan dengan Ahli

Jika kamu merasa kesulitan, kamu bisa berkonsultasi dengan ahli investasi atau financial planner yang dapat memberikan saran mengenai pemilihan saham yang tepat.

Konsultasi dengan ahli juga bisa membantumu menghindari kesalahan umum, seperti membeli saham berdasarkan spekulasi tanpa analisis yang mendalam atau menjual saham terlalu cepat karena kepanikan. 

Tips Membeli Saham Agar Tidak Merugi

cara beli saham

Sebelum memulai perjalanan di dunia trading saham, ada beberapa tips penting yang perlu kamu perhatikan untuk memastikan bahwa kamu tidak mengalami kerugian.

1. Tentukan Budget yang Tersedia untuk Membeli Saham

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengevaluasi dana yang akan dialokasikan untuk membeli saham. Tentukan seberapa besar jumlah modal yang dapat kamu investasikan.

Misalnya, kamu dapat mengalokasikan 20% dari penghasilan bulanan untuk membeli saham. Dengan menentukan budget yang jelas, kamu dapat menghindari pengeluaran berlebihan dan tetap menjaga keuangan pribadi.

2. Pilih Tingkat Risiko yang Sesuai dengan Toleransi Kamu

Dilansir dari Investopedia, setiap investor memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda. Jika kamu lebih cenderung hati-hati dan menghindari risiko tinggi, maka kamu termasuk dalam kategori investor konservatif. 

Sebaliknya, jika kamu siap menghadapi fluktuasi harga dan potensi kerugian demi keuntungan yang lebih besar, maka kamu lebih cocok dengan pendekatan yang lebih agresif. 

Pastikan kamu mengenali karakter dirimu dan sesuaikan strategi investasi dengan tingkat risiko yang sesuai.

3. Pelajari Perusahaan yang Akan Kamu Investasikan

Setelah menentukan budget dan tingkat risiko, langkah selanjutnya adalah memilih perusahaan yang sahamnya akan dibeli. 

Pelajari secara mendalam tentang perusahaan yang menarik minatmu, mulai dari kondisi keuangan, prospek bisnis, hingga tren pasar. 

Pilih perusahaan yang sesuai dengan tujuan investasi jangka panjang atau pendek kamu, dan pastikan kamu merasa yakin dengan keputusan tersebut.

4. Analisis Kondisi Pasar Sebelum Membeli atau Menjual Saham

Memiliki insting spekulasi yang tajam sangat penting bagi seorang investor. 

Sebelum memutuskan untuk membeli, menjual, atau menambah saham, lakukan riset pasar terlebih dahulu. 

Periksa kondisi pasar saham saat itu, pantau berita ekonomi, dan lakukan analisis teknikal serta fundamental. 

Dengan begitu, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari kerugian yang bisa terjadi akibat ketidaktahuan atau keputusan impulsif.

Demikian penjelasan mengenai cara dan tips memulai investasi saham bagi pemula. Dengan memahami langkah-langkah dan strategi yang tepat, kamu bisa mulai berinvestasi dengan lebih percaya diri dan meraih keuntungan di masa depan.

call to action apply job di Dealls

Saatnya dapatkan pekerjaan dengan gaji tinggi! Dealls memiliki lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari perusahaan ternama di Indonesia.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan arahan karier langsung dari career mentor profesional melalui program mentoring gratis di Dealls.

Pastikan CV-mu sudah optimal dengan menggunakan AI CV Reviewer, CV ATS Checker dari Dealls agar lebih sesuai dengan posisi yang kamu incar.

Jangan lewatkan kesempatan untuk memulai karier impianmu dengan langkah terbaik bersama Dealls!

Sumber:

How to Invest in Stocks: 2025 Beginner's Guide - NerdWallet

Gaya Hidup
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya