15 Persyaratan Lamaran Kerja yang Sering Diminta Perusahaan hingga Pabrik

Persyaratan lamaran kerja yang sering dicari perusahaan antara lain Surat lamaran, CV, Ijazah, transkrip nilai, dan lainnya.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls July 29, 2025

Persyaratan lamaran kerja adalah kumpulan dokumen dan data penting yang harus kamu lengkapi saat melamar pekerjaan, mulai dari CV, surat lamaran, hingga fotokopi ijazah dan identitas diri. 

Tanpa berkas-berkas ini, peluang kamu untuk lolos seleksi administrasi bisa langsung gugur, bahkan sebelum HRD sempat melihat kemampuanmu.

Setiap perusahaan tentu punya ketentuan masing-masing terkait syarat lamaran kerja, tergantung posisi dan kebijakan internal.

Ada yang hanya meminta CV dan portofolio, ada juga yang butuh dokumen lengkap sampai SKCK dan surat kesehatan. 

Yuk, kita bahas satu-satu supaya proses lamar kerja kamu jadi lebih mulus!

Pentingnya Melengkapi Persyaratan Lamaran Kerja

Dalam sebuah rekrutmen pekerjaan, dokumen lamaran yang lengkap bisa langsung meningkatkan peluang kamu buat lolos seleksi awal. 

HRD biasanya menerima puluhan bahkan ratusan lamaran tiap hari. Kalau berkasmu kurang atau acak-acakan, bisa-bisa langsung disisihkan tanpa sempat dibaca isinya.

Selain itu, berkas yang tersusun rapi menunjukkan kamu punya sikap profesional dan teliti, yaitu dua hal penting yang sering kali jadi penilaian dalam dunia kerja. 

Misalnya, CV yang jelas dan surat lamaran yang ditulis dengan baik akan memudahkan HRD untuk mengenali siapa kamu, apa keahlianmu, dan kenapa kamu cocok di posisi itu. 

1. Meningkatkan Kesempatan Diterima Kerja

Semakin lengkap dan tertata urutan berkas lamaran kerja kamu, maka semakin besar juga kemungkinan kamu untuk dilirik HRD. Ini jadi sinyal kuat bahwa kamu memang serius dan menghargai proses seleksi.

2. Memberikan Kesan Profesional

Dokumen yang rapi dan sesuai format dapat menunjukkan bahwa kamu paham etika kerja dan tahu cara mempresentasikan diri. Kesan ini penting untuk dimiliki, terutama kalau kamu melamar di perusahaan besar atau BUMN.

3. Mempermudah Proses Seleksi oleh HRD

Pada kenyataannya, HRD tidak punya banyak waktu buat mengurusi berkas yang berantakan. Kalau dokumenmu lengkap dan informatif, mereka bisa cepat menilai kecocokan kamu dengan posisi yang dibuka.

4. Menonjol Dibanding Pelamar Lain

Kalau kamu punya dokumen tambahan seperti portofolio, sertifikat pelatihan, atau pengalaman organisasi, itu bisa jadi nilai tambah yang bikin kamu unggul dari kandidat lain.

5. Risiko Gugur di Tahap Awal

Sebaliknya, kalau kamu lupa atau malas melengkapi syarat syarat melamar pekerjaan, lamaranmu berpotensi bisa langsung dicoret dari proses rekrutmen, meskipun sebenarnya kamu punya skill yang cocok.

Apa Saja Persyaratan untuk Melamar Kerja?

Biasanya perusahaan akan meminta beberapa berkas atau dokumen untuk pelamar kirim atau bawa ketika melamar kerja. 

Kalau menurut USA Jobs, beberapa persyaratan untuk melamar kerja ada cukup banyak, misalnya cover letter, CV, hingga transkrip nilai yang menentukan kredibilitasmu sebagai seorang jobseeker. Berkas ini perlu disusun berurutan sesuai dengan yang perusahaan minta.

Berikut adalah beberapa urutan berkas yang sering diminta oleh perusahaan kepada para pelamar kerjanya.

1. Cover Letter atau Surat Lamaran Kerja

Contoh Cover Letter.jpg
Contoh Cover Letter | Sumber: Scribd

Surat lamaran kerja atau cover letter adalah berkas pertama yang wajib kamu siapkan.

Tanpa surat lamaran, HRD mungkin tidak tahu kamu apply untuk posisi apa dan dari mana asalmu. Surat lamaran bisa diketik atau ditulis tangan, tergantung permintaan perusahaan. 

Pastikan kamu menuliskannya dengan bahasa yang sopan, singkat, dan jelas. Jangan asal copy-paste dari internet, karena surat ini adalah kesan pertama kamu sebagai kandidat. 

Butuh contoh cover letter sebagai referensi? Baca artikel Dealls berikut: 5 Contoh Cover Letter yang Ampuh Tarik Perhatian Rekruter 

2. CV (Curriculum Vitae)

Contoh CV.jpg
Contoh CV

Setelah cover letter, CV atau curriculum vitae menjadi dokumen penting yang menjelaskan siapa dirimu secara profesional.

Di sinilah kamu mencantumkan latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, pelatihan, sertifikasi, hingga pencapaian terbaikmu.

Namun, punya CV saja tidak cukup. CV-mu harus singkat, padat, relevan, dan mampu menarik perhatian HRD dalam hitungan detik.

Sering kali, kesalahan kecil seperti layout berantakan, informasi yang kurang tepat, atau bahasa yang kurang profesional bisa membuatmu kehilangan peluang emas.

Sebagai solusinya, kamu bisa membaca langkah-langkah menyusun CV yang baik dan benar dalam artikel Dealls berikut: Cara Membuat CV Lamaran Kerja di HP & Laptop, Auto Dilirik HRD! 

Selain itu, coba gunakan fitur AI CV Analyzer dari Dealls yang bisa memeriksa dan menyempurnakan CV-mu secara instan.

Dengan teknologi ini, CV kamu akan di-review otomatis, lalu kamu akan mendapatkan feedback konkret terkait apa yang perlu diperbaiki, apa yang bisa ditingkatkan, dan bagaimana CV-mu bisa tampil lebih meyakinkan.

Pastikan CV-mu Menarik HRD.
Review Dulu Sekarang!

Button review cv sekarang

3. Ijazah

Contoh Ijazah - Daily Nusantara.jpg
Contoh Ijazah | Sumber: Daily Nusantara

Ijazah adalah dokumen resmi yang membuktikan kamu sudah menyelesaikan jenjang pendidikan tertentu.

Biasanya, perusahaan hanya meminta ijazah terakhir yang sesuai dengan syarat posisi yang kamu lamar.

Kamu cukup melampirkan fotokopi ijazah yang sudah dilegalisir. Kalau kamu melamar secara online, cukup unggah versi hasil scan-nya saja. Pastikan dokumen terbaca dengan jelas agar tidak membingungkan HRD.

4. Transkrip Nilai

Contoh Transkrip Nilai.jpg
Contoh Transkrip Nilai | Sumber: Scribd

Selain ijazah, transkrip nilai juga sering jadi syarat tambahan. Dokumen ini memuat rincian nilai dari mata kuliah atau pelajaran yang kamu tempuh selama kuliah atau sekolah.

HRD bisa menilai kompetensimu dari transkrip nilai, apalagi untuk posisi yang berkaitan erat dengan keilmuan tertentu. Jadi, jangan ragu untuk mencantumkannya sebagai pelengkap ijazah.

5. Identitas Pribadi

Contoh KTP.jpg
Contoh Identitas Pribadi KTP

Kartu identitas seperti KTP, NPWP, atau bahkan Kartu Keluarga kadang diminta perusahaan untuk validasi data dirimu. Biasanya kamu cukup melampirkan hasil scan atau fotokopi dokumen ini.

Namun, kamu perlu hati-hati saat mengirimkan data pribadi, terutama jika melamar ke perusahaan yang belum kamu kenal reputasinya.

Pastikan kamu melamar ke perusahaan resmi dan tepercaya agar data pribadimu tidak disalahgunakan.

6. Pas Foto Terbaru

pas foto.webp
Contoh Pas Foto

Meskipun terlihat sepele, pas foto terbaru bisa jadi dokumen penting, apalagi untuk posisi yang berhubungan langsung dengan publik seperti frontliner, resepsionis, atau teller bank.

Pas foto digunakan HRD untuk mencocokkan identitasmu dan memberi kesan profesional pada lamaran kerja kamu. Pastikan ukurannya sesuai permintaan dan fotonya jelas.

Baca juga: Ukuran Foto 2R, 3R, 5R & Pasfoto 2x3, 3x4, 4x6 dalam cm 

7. Sertifikat Keahlian

sertifikat training digimar.webp
Contoh Sertifikat Keahlian

Kalau kamu punya sertifikat keahlian seperti pelatihan komputer, desain grafis, public speaking, atau sertifikat resmi dari BNSP dan LSP, jangan ragu untuk melampirkannya.

Sertifikat ini bisa memperkuat nilai plus kamu di mata recruiter, apalagi jika keahlianmu sesuai dengan kebutuhan posisi yang dilamar. Walaupun tidak wajib, dokumen ini bisa jadi pembeda kamu dari kandidat lainnya.

Belum punya sertifikat? Kamu bisa mulai dengan membaca artikel Dealls berikut untuk cari tahu peluang sertifikasi gratis yang bisa menambah nilai CV-mu: 17 Sertifikat Internasional Gratis dan Cara Mendapatkannya! 

8. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK)

Contoh SKCK.jpg
Contoh SKCK | Sumber: Scribd

SKCK adalah surat resmi dari kepolisian yang menyatakan bahwa kamu tidak memiliki catatan kriminal.

Beberapa perusahaan mewajibkan dokumen ini untuk memastikan calon karyawannya punya latar belakang bersih.

Kamu bisa mengurus SKCK di Polres sesuai domisili dengan membawa dokumen pendukung seperti fotokopi KTP dan pas foto. Biasanya, masa berlaku SKCK adalah enam bulan sejak diterbitkan.

Butuh penjelasan lebih lanjut terkait SKCK dan cara membuatnya? Baca artikel Dealls berikut: Pengertian, Syarat, Biaya dan Cara Membuat SKCK untuk Melamar Kerja 

9. Paklaring

Contoh Paklaring.jpg
Contoh Paklaring | Sumber: Scribd

Kalau kamu pernah bekerja sebelumnya, kamu wajib menyertakan paklaring atau surat pengalaman kerja.

Surat paklaring umumnya ditulis dan dikeluarkan oleh perusahaan tempat seseorang bekerja sebelumnya, dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang. 

Ini bisa jadi bukti bahwa kamu punya pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu lamar sekarang.

Paklaring biasanya memuat informasi tentang jabatan terakhir, masa kerja, dan performa kamu selama bekerja di perusahaan sebelumnya.

Dokumen ini sangat berguna buat kamu yang ingin naik level karier atau pindah ke bidang serupa.

Belum paham apa itu paklaring? Kamu bisa membaca artikel Dealls berikut: Apa Itu Paklaring? Pahami Syarat, Fungsi, dan Contoh Format 

10. Surat Referensi Kerja

Contoh Surat Referensi Kerja.jpg
Contoh Surat Referensi Kerja

Berbeda dengan paklaring, surat referensi kerja biasanya ditulis oleh atasan atau HRD dari tempat kerja sebelumnya sebagai bentuk rekomendasi atas performamu.

Kalau kamu punya hubungan baik dengan mantan atasan atau kolega, kamu bisa minta surat ini sebagai tambahan yang memperkuat kualitas lamaran kamu.

Butuh referensi contoh surat referensi kerja? Baca artikel Dealls berikut: 23 Contoh Surat Referensi Kerja yang Baik & Benar [+ Template Gratis!] 

11. Portofolio

Contoh Portofolio - Sitespirit.webp
Contoh Portofolio | Sumber: Sitespirit

Portofolio sangat penting buat kamu yang melamar ke industri kreatif seperti desain, fotografi, videografi, atau penulisan.

Di dalamnya kamu bisa cantumkan hasil karya terbaikmu yang bisa meyakinkan perusahaan akan kemampuanmu.

Sekarang, portofolio juga tidak terbatas untuk profesi kreatif. Kalau kamu bekerja di bidang lain, kamu tetap bisa membuat portofolio sebagai dokumentasi hasil kerja dan pencapaian selama ini.

Belum punya portofolio dan cara membuatnya? Kamu bisa membaca artikel Dealls berikut: Apa Itu Portofolio Kerja? Ini Contoh & Cara Membuatnya 

12. Surat Keterangan Sehat

Contoh Surat Keterangan Sehat.jpg
Contoh Surat Keterangan Sehat | Sumber: Scribd

Surat keterangan sehat biasanya diminta ketika kamu sudah masuk tahap akhir rekrutmen atau sudah dinyatakan diterima. Namun, ada juga perusahaan yang mewajibkannya sejak awal proses lamaran.

Kamu bisa dapat surat ini dengan melakukan pemeriksaan ke puskesmas atau klinik terdekat.

Biasanya, surat ini menyatakan bahwa kamu dalam kondisi sehat jasmani dan siap bekerja.

Kalau kamu ingin tahu lebih lanjut soal pembuatan surat keterangan sehat, kamu bisa cek panduan lengkap di artikel: Surat Keterangan Sehat: Cara Membuat, Biaya dan Syarat 

13. Kartu Kuning (AK-1)

Contoh Kartu Kuning (AK-1).webp
Contoh Kartu Kuning

Kartu kuning atau AK-1 adalah kartu tanda pencari kerja yang diterbitkan oleh Disnaker. Beberapa perusahaan, terutama instansi pemerintahan atau BUMN, masih mensyaratkan kartu ini.

Untuk membuatnya, kamu bisa datang ke Dinas Ketenagakerjaan terdekat dengan membawa fotokopi KTP, ijazah, dan pas foto.

Untuk warga Jakarta, kamu bisa coba cek dan baca informasi lengkapnya melalui laman ini: pelayanan.jakarta.go.id

14. NPWP

Contoh NPWP.webp
Contoh NPWP

NPWP jadi salah satu syarat penting, terutama jika kamu melamar di perusahaan formal yang tertib administrasi pajak. Ini jadi bukti bahwa kamu adalah wajib pajak aktif.

Kalau belum punya NPWP, kamu bisa mengurusnya secara online lewat situs resmi Direktorat Jenderal Pajak atau langsung ke kantor pajak terdekat di sini.

Jika kamu butuh panduan terkait cara membuat NPWP, kamu bisa membaca artikel Dealls berikut: Cara Daftar NPWP Online 2025 via Coretax, Mudah! 

15. Sertifikat TOEFL/IELTS/TOEIC

Contoh Sertifikat TOEFL.webp
Contoh Sertifikat TOEFL | Sumber: Scribd

Kalau kamu melamar ke perusahaan multinasional atau posisi yang butuh skill bahasa Inggris, sertifikat TOEFL, IELTS, atau TOEIC bisa sangat membantu.

Meskipun tidak selalu wajib, sertifikat ini bisa menunjukkan bahwa kamu punya kemampuan komunikasi internasional yang baik. Nilai skor yang tinggi juga bisa jadi nilai jual tambahan.

Belum tahu perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC? Kamu bisa membaca artikel Dealls berikut: Perbedaan TOEFL, IELTS, dan TOEIC yang Wajib Kamu Ketahui! 

Urutan Berkas Lamaran Kerja

Sebenarnya, tidak ada aturan baku terkait urutan berkas lamaran kerja. Namun, kebanyakan perusahaan biasanya mengharapkan dokumen-dokumen dikirim dalam susunan tertentu.

Umumnya, kamu bisa mulai dengan surat lamaran kerja (cover letter) sebagai pembuka, lalu dilanjutkan dengan CV atau Curriculum Vitae - ijazah pendidikan terakhir - dan transkrip nilai

Setelah itu, kamu bisa menyisipkan dokumen pendukung seperti KTP - pas foto terbaru - sertifikat keahlian - SKCK - paklaring - surat referensi kerja -hingga portofolio jika memang relevan. 

Jangan lupa juga dokumen tambahan seperti surat keterangan sehat, kartu kuning (AK-1) - NPWP - dan sertifikat TOEFL/IELTS kalau memang diminta. Susunan rapi seperti ini akan membantu HR lebih mudah menilai kelengkapan berkasmu.

Tips Melamar Kerja agar Dilirik HRD

Sudah sering menyusun lamaran kerja, tetapi masih belum juga dipanggil interview juga? Bisa jadi ada yang perlu kamu perbaiki dari cara kamu melamar.

Nah, agar peluangmu semakin besar buat dilirik HRD, berikut beberapa tips yang wajib kamu coba:

1. Pakai CV yang Mudah Dibaca Sistem ATS

Banyak perusahaan sekarang sudah memakai sistem ATS (Applicant Tracking System) untuk menyaring CV secara otomatis. 

Jadi, penting sekali untukmu memastikan apakah CV yang dibuat sudah sesuai format dan bisa terbaca sistem atau belum. Hindari desain berlebihan dan pakai struktur yang rapi. 

Kalau kamu bingung mulai dari mana, kamu bisa coba AI CV Analyzer dari Dealls yang bantu analisis CV kamu secara otomatis dan kasih tahu bagian mana yang perlu diperbaiki.

2. Lamar Kerja di Dealls agar Lebih Praktis dan Terarah

Beda dengan cara konvensional yang harus kirim email satu-satu, upload berkas manual, dan nunggu kabar yang tidak jelas jelas, di Dealls kamu cukup satu kali daftar, lalu bisa langsung lamar ke berbagai perusahaan ternama tanpa ribet. 

Semua prosesnya transparan, bisa dilacak, dan kamu juga bisa lihat status lamaranmu secara real time melalui laman dashboard pelamar. 

Tak hanya itu, Dealls juga sering update loker fresh, mulai dari posisi full-time, magang, sampai MT.

Yuk, langsung cari loker incaranmu di Dealls!

button cari lowongan kerja di dealls.png

3. Buat Surat Lamaran Kerja yang Personal dan Relevan

Usahakan kamu tulis surat lamaran yang sesuai dengan posisi dan perusahaan yang kamu tuju.

Tunjukkan kalau kamu paham kebutuhan mereka dan alasan kenapa kamu cocok untuk posisi tersebut.

4. Lengkapi Semua Persyaratan Lamaran Kerja dengan Rapi

Kesannya mungkin sepele, tetapi dokumen yang tidak lengkap justru bisa membuatmu langsung dicoret di tahap awal. 

Pastikan kamu cek ulang semua berkas seperti CV, surat lamaran, fotokopi ijazah, transkrip nilai, hingga portofolio kalau diminta. 

Urutannya juga penting, supaya HRD tidak bingung baca dokumenmu. Kalau perlu, satukan dalam satu file PDF agar gampang dicek.

5. Bangun Profil LinkedIn dan Portofolio Online

Di zaman sekarang, banyak HRD juga cari tahu kamu melalui LinkedIn dan berbagai media sosial lainnya. Jadi, pastikan profil kamu isinya lengkap, profesional, dan aktif. 

Selain itu, kalau kamu kerja di bidang kreatif atau digital, punya portofolio online juga bisa jadi nilai tambah yang menarik jika dilihat HRD. 

Kamu bisa pakai platform gratis seperti Notion, Behance, atau GitHub (untuk tech talent) untuk menunjukkan hasil kerja kamu.

FAQ terkait Persyaratan Lamaran Kerja

Pada bagian ini, kita akan coba membahas beberapa pertanyaan umum (FAQ) soal persyaratan lamaran kerja yang sering membuat kebanyakan jobsekeer bingung.

Supaya kamu tidak salah langkah atau terlewat dokumen penting saat melamar kerja, yuk simak penjelasan berikut ini. Siapa tahu pertanyaan kamu ada jawabannya di sini!

1. Apakah SKCK Wajib untuk Melamar Kerja?

Untuk pertanyaan ini, maka jawabannya tergantung dari jenis pekerjaan dan kebijakan perusahaannya. 

Umumnya, SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian) lebih sering diminta untuk posisi yang berkaitan dengan kepercayaan tinggi, misalnya di sektor pemerintahan, keuangan, keamanan, atau pabrik.

Jadi, kalau kamu melamar di perusahaan yang butuh integritas tinggi, kemungkinan besar SKCK akan jadi bagian dari syarat melamar pekerjaan di pabrik atau lembaga resmi lainnya.

Proses buatnya juga relatif cepat, jadi tidak ada salahnya kamu menyiapkannya dari sekarang, apalagi kalau kamu aktif apply ke banyak posisi. 

Untuk info pembuatan lebih lengkapnya, kamu bisa coba cek ke melalui laman ini: skck.polri.go.id/

2. Apa Bedanya CV dan Daftar Riwayat Hidup?

CV (Curriculum Vitae) biasanya berisi rangkuman lengkap tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, sertifikat, hingga pencapaian yang relevan dengan posisi yang dilamar. 

Sementara itu, daftar riwayat hidup lebih kepada versi sederhana dari CV dan isinya cenderung lebih formal dan singkat, biasanya hanya mencantumkan identitas, pendidikan, dan pekerjaan terakhir.

Di dunia kerja modern, HRD lebih familiar dan nyaman menilai pelamar lewat format CV karena lebih lengkap dan informatif. 

Jadi, kalau kamu ditanya soal syarat syarat melamar pekerjaan dan diminta daftar riwayat hidup, sebaiknya tetap kirim CV yang sudah kamu sesuaikan dengan lowongan yang dituju.

3. Apa Bedanya CV dan Surat Lamaran?

Perlu diketahui, CV dan surat lamaran kerja itu sebenarnya dua dokumen yang berbeda. Meskipun begitu, tetap keduanya saling melengkapi. 

CV adalah data diri lengkap kamu dalam format list: siapa kamu, pernah kerja di mana, punya keahlian apa, dan sebagainya.

Sementara itu, surat lamaran kerja lebih bersifat naratif yang isinya menjelaskan kenapa kamu tertarik dengan posisi tersebut, kenapa kamu cocok, dan apa yang ingin kamu kontribusikan ke perusahaan.

Dalam proses seleksi kerja, surat lamaran biasanya dibaca lebih dulu sebagai pembuka. Kalau suratmu menarik, barulah HRD akan lanjut baca CV kamu. 

4. Bagaimana Cara Mengetahui Persyaratan dalam Lowongan Pekerjaan?

Contoh  Persyaratan dalam Lowongan Kerja.jpg
Contoh Persyaratan pada Lowongan Kerja Bank Mandiri Taspen

Untuk mengetahui persyaratan dalam lowongan pekerjaan, kamu bisa langsung membaca bagian deskripsi pekerjaan dan kualifikasi yang tertera di halaman loker. 

Biasanya, informasi ini mencakup apa saja tugas utama di posisi tersebut dan kriteria kandidat yang dicari oleh perusahaan.

Misalnya, pada lowongan Network Security Officer di Bank Mandiri Taspen di platform Dealls, kamu akan menemukan detail seperti ini:

Kualifikasi

  • Minimal 2 tahun pengalaman sebagai Network Security Engineer.
  • Menguasai konfigurasi jaringan seperti routingswitching, perangkat nirkabel, dan firewall.
  • Punya pemahaman mendalam tentang keamanan jaringan, termasuk solusi seperti NAC, WAF, dan NDR.
  • Mampu melakukan penetration testing serta analisis kerentanan sistem.
  • Familiar dengan protokol keamanan jaringan dan mengikuti best practice di industri.
  • Sertifikasi seperti CCNA Security atau CCNP Security menjadi nilai tambah.

Sementara itu, bagian “Deskripsi Pekerjaan” menggambarkan tugas yang harus dikerjakan, antara lain memantau aktivitas jaringan, menangani insiden keamanan, menyusun strategi pencegahan serangan siber, dan memastikan keamanan data yang ditransmisikan.

Dengan membaca dua bagian ini secara lengkap, kamu bisa menilai apakah kualifikasimu sudah sesuai sebelum melamar. 

Kalau loker seperti ini dirasa cocok, kamu bisa coba langsung lamar cepat di Dealls sekarang juga!

Jelajahi Ribuan Loker Terbaru
Apply Sekarang di Dealls!

button lamar loker lewat dealls.png
Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya