Apa Itu Portofolio: Fungsi, Manfaat, Contoh, dan Cara Membuat

Temukan panduan lengkap tentang apa itu portofolio, fungsi, manfaat, contoh, hingga cara membuat portofolio yang efektif dan menarik untuk menunjang karir di sini.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls August 06, 2024

Jika kamu pernah mendengar istilah portofolio, kamu mungkin berpikir tentang album foto atau dokumen yang menampilkan hasil karya seseorang.

Namun, portofolio sebenarnya lebih dari sekadar koleksi—portofolio adalah alat yang kuat untuk menunjukkan kemampuan dan pencapaianmu.

Dalam dunia yang semakin kompetitif ini, memahami fungsi dan manfaat portofolio bisa menjadi kunci untuk membuka peluang kerja baru. 

Pada artikel ini, kamu akan belajar tentang apa itu portofolio, bagaimana cara kerjanya, dan bagaimana kamu bisa membuat portofolio yang benar-benar menonjol dan dilirik oleh rekruter.

Apa Itu Portofolio?

Apa itu Portofolio

Dilansir dari laman Clarke University, portofolio adalah kumpulan materi akademik dan profesional yang mencerminkan keterampilan, kualifikasi, pendidikan, pelatihan, hingga pengalaman yang mencakup semua pekerjaan yang telah kamu lakukan.

Pengertian portofolio bisa bervariasi tergantung perspektifnya. Namun, ketika portofolio digunakan sebagai dokumen untuk melamar pekerjaan, ia merujuk pada kumpulan hasil karya pribadi yang disusun untuk menampilkan kemampuan dan kapasitas dirimu.

Sebuah portofolio memainkan peranan penting dalam memperlihatkan seberapa besar kemampuan seseorang dalam suatu pekerjaan yang ia tekuni.

Bagi para rekruter, portofolio berfungsi sebagai acuan untuk menilai apakah pelamar memiliki kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik di bidangnya.

Pekerjaan kreatif yang menunjukkan keterampilan khusus seperti videografercontent writer, graphic designer, arsitek, design interior, hingga programmer diwajibkan untuk memiliki portofolio untuk melamar pekerjaan.

Baca Juga: 10 Tips Mudah Cara Membuat Motivation Letter dan Contohnya

Fungsi Portofolio

Apa itu Portofolio

Seperti yang ditulis oleh Capella University, sebuah portofolio berfungsi untuk membantumu memamerkan hasil kerja yang telah terbukti kepada calon pemberi kerja. 

Singkatnya, portofolio memiliki fungsi untuk untuk menunjukkan kemampuan, keahlian, dan pengalaman seseorang. Bayangkan seperti sebuah pameran mini dari karya-karya terbaikmu.

Nah, lebih jelasnya portofolio memiliki beberapa fungsi seperti berikut ini:

  1. Sebagai dokumentasi untuk menampilkan keterampilan dan kompetensi seseorang secara profesional
  2. Untuk mendemonstrasikan hasil kerja dan pengalaman yang telah dicapai
  3. Sebagai alat refleksi diri guna mengevaluasi hasil kerja secara berkala
  4. Sebagai alat untuk mendukung pembangunan karier sesuai bidang yang ditekuni
  5. Untuk memperkuat personal branding yang konsisten tentang identitas profesional, keahlian, dan nilai yang dibawa ke pasar kerja.

Manfaat Portofolio

Membangun dan memiliki portofolio pribadi tentunya akan memberikan banyak manfaat tersendiri bagi seseorang, terutama dalam hal karir dan pekerjaan. Beberapa manfaat portofolio tersebut adalah:

1. Menampilkan Keterampilan dan Kompetensi

Portofolio kerja memberikan bukti konkret tentang keterampilan dan kompetensi yang dimiliki seseorang. Ini mencakup contoh pekerjaan sebelumnya, proyek-proyek yang telah diselesaikan, dan hasil-hasil yang telah dicapai.

Misalnya, jika kamu seorang desainer grafis, portofolio akan menampilkan desain-desain terbaikmu yang menunjukkan kreativitas dan kemampuan teknismu.

2. Mendemonstrasikan Pengalaman

Portofolio kerja memungkinkan individu untuk menunjukkan pengalaman mereka dengan cara yang lebih visual dan mendetail dibandingkan dengan sekadar mencantumkan informasi di CV atau resume. 

Hal tersebut dapat termasuk studi kasus, desain grafis, kode pemrograman, atau artikel yang telah ditulis.

3. Menunjukkan Hasil Kerja

Portofolio berfungsi sebagai bukti dari kemampuan dan keahlian yang kamu miliki untuk memberikan contoh nyata dari hasil kerja yang telah kamu kerjakan.

Pekerjaan seperti desain grafis, videografer, content writer, atau programmer yang wajib melampirkan hasil kerjanya dalam portofolio. Ini membantu mereka untuk menunjukkan kualitas dan dampak dari pekerjaan yang telah dilakukan.

4. Membantu dalam Proses Rekrutmen

Dalam proses rekrutmen, portofolio kerja dapat menjadi alat yang sangat berguna untuk meyakinkan rekruter atau calon pemberi kerja tentang kemampuan dan kualifikasi seseorang. 

Calon pelamar dapat memberikan mereka gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana seseorang dapat berkontribusi dalam peran yang mereka lamar kepada rekruter.

5. Memperkuat Personal Branding

Tak hanya untuk menunjukkan hasil kerja, portofolio juga dapat membantu membangun dan memperkuat personal branding seseorang. 

Ini memberikan gambaran yang konsisten tentang identitas profesional, keahlian, dan nilai yang dibawa ke pasar kerja.

Baca Juga: 4 Contoh Undangan Interview Kerja Via Email, Free Template!

Perbedaan Portofolio dan CV

Apa itu Portofolio

Setelah membaca penjelasan di atas terkait fungsi dan manfaat, mungkin kamu masih bingung, "Lalu, apa bedanya portofolio dengan CV?"

Tentu berbeda! Nah, agar tidak salah paham, simak tabel berikut ini mengenai beberapa perbedaan utama antara CV dan portofolio!

PerbedaanPortofolioCurriculum VItae (CV)
TujuanMenunjukkan kemampuan dan hasil kerja secara visual dan konkret.Merangkum kualifikasi, pengalaman, dan pendidikan secara tertulis.
IsiContoh karya nyata (desain, tulisan, kode, dll.), proyek yang pernah dikerjakan, penghargaan, sertifikat.Riwayat pendidikan, pengalaman kerja, keterampilan, penghargaan, dan informasi kontak.
FormatLebih fleksibel, bisa berupa website, PDF, atau fisik. Desain dan tampilan visual sangat penting.Umumnya berupa dokumen teks dengan format ATS atau kreatif yang lebih baku.
FokusPada hasil akhir dan kemampuan kreatif terhadap pekerjaan yang dilamar.Pada kualifikasi dan pengalaman yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
FungsiMembuktikan kemampuan, menarik minat, dan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang calon pekerja.Memberikan ringkasan singkat tentang kualifikasi dan pengalaman.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada umumnya, portofolio bukanlah pengganti CV, melainkan sebagai dokumen pelengkap CV untuk seseorang saat melamar pekerjaan.

Untuk contoh penggunaannya sendiri, portofolio berguna sarana yang sangat efisien untuk menampilkan kemampuan dan kreativitas secara visual kepada calon rekruter dan sebagai cara yang bagus untuk membuat dirimu menonjol dari pelamar lain, terutama untuk pekerjaan yang membutuhkan keterampilan khusus.

Di sisi lain, CV merupakan dokumen yang lebih formal dan ringkas yang memberikan gambaran umum tentang kualifikasi dan pengalaman kerjamu. CV sangat penting untuk memberikan informasi dasar kepada rekruter.

Portofolio maupun CV keduanya dapat digunakan secara bersamaan dan diperlukan untuk melamar pekerjaan. Portofolio dapat melengkapi CV dengan memberikan bukti konkret hasil kerja dari kemampuan yang tercantum di CV.

Cara Membuat Portofolio

Apa itu Portofolio

Setelah mengetahui pengertian, fungsi, manfaat, hingga perbedaan portofolio dan CV, berikut ini langkah-langkah cara pembuatan portofolio yang dapat kamu ikuti dengan mudah.

1. Tentukan Tujuan Membuat Portofolio

Portofolio dapat bervariasi tergantung pada bidang profesi, tujuan, dan cara penyampaian informasi. Mulai dari portofolio kerja, kreatif, bisnis, teknis, hingga pendidikan. 

Sebelum membuat, hendaknya tentukan tujuan membuat portofolio terlebih dahulu. Hal ini tentu saja akan membantumu untuk menentukan gaya dan konten yang sesuai.

2. Daftar Isi

Portofolio biasanya terdiri dari berbagai dokumen atau berkas. Oleh karena itu, penting untuk menyertakan daftar isi konten di awal portofolio agar rekruter dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan.

3. Lampirkan CV atau Resume

Portofolio biasanya disertai dengan resume atau Curriculum Vitae (CV). Menyertakan CV atau resume akan memudahkan rekruter dalam melihat informasi pribadi dan semua detail yang tidak terlampir di dalam portofolio.

4. Paparkan Pencapaian Kerja

Bagian ini sangat penting untuk memperlihatkan hasil kerja dan membangun personal branding kamu. Kamu dapat menampilkan pencapaian kerja sebanyak-banyaknya yang relevan terkait bidang yang sedang kamu lamar.

Kira-kira kamu dapat memaparkan contoh pencapaian kerja seperti ini:

Pengembangan Konten Digital untuk Kampanye Sosial Media

Periode: Januari 2023 - Juni 2023

Perusahaan: XYZ Corp

Deskripsi: Mengelola dan mengembangkan konten untuk kampanye sosial media yang meningkatkan engagement sebanyak 50% dalam enam bulan.

Pencapaian: 

Merancang dan menerapkan sistem manajemen proyek yang mempermudah kolaborasi tim dan mempersingkat waktu penyelesaian tugas.

Meningkatkan produktivitas tim dengan memberikan pelatihan tentang penggunaan alat baru, yang menghasilkan penghematan waktu 20% dalam proses kerja.

Mendapatkan pujian dari manajemen atas kontribusi dalam meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.

5. Perlihatkan Pengalaman dan Skill

Setelah memaparkan hasil pencapaian kerja, kamu dapat memperlihatkan pengalaman dan skill yang kamu miliki dalam bidang kerja yang relevan.

Dengan menyertakan semua informasi ini dalam portofolio, kamu meningkatkan peluang untuk menarik minat pembaca terhadap portofolio kamu.

Susunlah pengalaman kerja dengan menempatkan pekerjaan terbaru di bagian atas, diikuti oleh pengalaman lainnya secara kronologis.

6. Tunjukkan Hasil Karya Terbaik

Sebagai tempat dokumentasi hasil karya dan kerja, kamu dapat menunjukkan hasil karya terbaikmu sebanyak-banyaknya di dalam portofolio.

Hal ini tentu saja dapat membuktikan jika kamu memang ahil dan relevan dalam bidang pekerjaan yang kamu tekuni.

7. Testimoni

Untuk meningkatkan kualitas karyamu, pastikan untuk menyertakan testimoni dari orang lain. Ini penting agar pembaca dapat memastikan bahwa portofolio kamu didasarkan pada data nyata dan bukan sekadar hasil imajinasi. Sertakan testimoni secara jelas dari klien yang pernah menggunakan jasamu dan, jika perlu, cantumkan juga kontak mereka.

Baca Juga: 10 Tips Membuat CV Fresh Graduate Beserta Contohnya

Contoh Portofolio

Seperti yang telah dibahas di atas, portofolio memiliki berbagai macam jenis dan tujuan dalam pembuatannya. Nah berikut ini beberapa contoh portofolio yang dapat kamu gunakan sebagai bahan referensi pembuatan.

Portofolio Photographer

Apa itu Portofolio

Portofolio Graphic Designer

Apa itu Portofolio

Portofolio Travel Blogger

Apa itu Portofolio

Portofolio Interior Designer

Apa itu Portofolio

Portofolio Fashion Designer

Apa itu Portofolio

Nah, bagaimana, apakah sekarang kamu sudah lebih mengerti tentang portofolio serta fungsi dan manfaatnya?

Singkatnya, portofolio adalah sebuah dokumen yang berisi kumpulan karya seseorang, disusun secara rapi dan menarik untuk menampilkan kemampuan dan kualitas diri.

Saat ini, banyak orang memilih menggunakan website sebagai portofolio online mereka. Hal ini karena website portofolio dianggap lebih kredibel, praktis, dan efektif untuk menunjukkan keterampilan seseorang.

Sebelum membuat portofolio, kamu dapat menyiapkan CV terlebih dahulu sebagai pelengkap dokumen untuk melamar kerja.

Kamu dapat konsultasikan CV-mu kepada tim career mentor yang terpercaya secara gratis pada program mentoring 1 on 1 dalam Dealls.

Setelah berkonsultasi, kamu juga dapat cek kesiapan CV-mu dengan ATS Checker yang tersedia di Dealls untuk mendapatkan masukan dan rekomendasi dari AI yang dapat meningkatkan kualitas CV-mu menjadi ATS-Friendly!

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya