Serupa tapi tak sama, perbedaan CV dan resume kerap kali menjadi kebingungan para pencari kerja. Sebab, keduanya sama-sama dibutuhkan untuk melamar kerja dan juga bertujuan untuk mempromosikan diri kamu kepada perekrut.
Meskipun tujuannya sama, ada beberapa perbedaan dalam isinya yang perlu kamu perhatikan. Namun, tidak perlu bingung. Di sini, Dealls sudah merangkumnya untuk kamu agar bisa membedakan CV dan resume supaya tepat penggunaannya.
Apa Itu CV?
Melansir dari The Muse, CV (Curriculum Vitae) adalah daftar riwayat hidup lengkap yang berisik semua pencapaian dalam karir. Hal ini termasuk dari pendidikan, penelitian, pengalaman kerja, publikasi, prestasi dan semua hal yang pernah dilakukan dalam karir profesional.
Singkatnya, CV adalah catatan lengkap tentang semua hal yang sekiranya membuat kamu memenuhi syarat dalam melamar kerja.
Apa Itu Resume?
Sementara itu, dilansir dari Southern New Hampshire University, resume adalah dokumen singkat yang berisi 1 sampai 2 halaman yang mencantumkan pengalaman profesional yang berkaitan dengan pekerjaan yang dilamar.
Baca juga: 7 Contoh Resume Lamaran Kerja Fresh Grads dan Profesional
Perbedaan Resume dan CV
Setelah mengetahui pengertiannya, kamu mungkin sudah cukup terbayang dengan perbedaan CV dan resume.
Pada intinya, CV adalah daftar riwayat hidup yang secara rinci menyorot pengalaman kerja, pendidikan, penelitian, publikasi, hingga prestasi. Sementara itu, resume lebih berfokus pada pengalaman kerja dan keterampilan yang dimiliki seseorang dalam spesifik bidang tertentu.
Untuk lebih jelasnya, yuk simak penjelasan berikut.
1. Panjang
Menurut HubSpot, CV memiliki isi yang lebih mendalam dan panjang karena menjelaskan ringkasan yang menyeluruh terkait perjalanan karir kandidat, sedangkan resume hanya berisi poin-poin ringkasan dari riwayat karir profesional dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
Dengan demikian, CV memiliki isi yang selalu lebih panjang, bisa 2 sampai 3 halaman, sedangkan resume lebih singkat dengan hanya 1 sampai 2 halaman saja.
2. Isi
Secara isi, resume hanya berisi informasi diri, latar belakang pendidikan, pengalaman, keahlian, dan tujuan karir yang relevan dengan posisi yang sedang dilamar.
Sementara itu, CV mempunyai isi yang lebih lengkap dan runut, mulai dari daftar riwayat hidup, pendidikan, pengalaman kerja, penghargaan, sertifikasi, sampai hasil riset (jika ada) yang ditulis secara lengkap.
Agar kamu mendapat gambarannya, berikut contoh CV dan resume yang bisa kamu lihat perbedaannya:
3. Tujuan
Apabila dilihat dari tujuannya, resume hanya digunakan untuk melamar pekerjaan saja, karena hanya berisikan pengalaman kerja dan keahlian yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Di sisi lain, CV memiliki tujuan yang lebih fleksibel, yaitu bisa digunakan untuk melamar kerja dan tujuan akademik, karena berisikan riwayat hidup, pendidikan pengalaman sampai penghargaan secara lengkap.
Jadi, resume akan selalu butuh disesuaikan kembali dengan posisi pekerjaan yang ingin dilamar, sedangkan CV dapat diperbarui kapanpun ketika ingin menggunakannya.
4. Format atau Struktur Penulisan
Melansir dari HubSpot, resume dan CV berbeda dalam format dan struktur penulisannya. Resume biasanya hanya memiliki 5 bagian, yaitu informasi kontak, deskripsi diri, pendidikan, kemampuan dan pengalaman bekerja.
Terdapat 3 format dasar dalam penulisan resume yang dibedakan berdasarkan tujuannya, yaitu:
Functional
Format ini cocok untuk kamu yang masih fresh graduate, ingin career switch, atau ada career break, karena mampu menonjolkan kemampuan yang relevan.
Chronological
Format ini cocok untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman bekerja setidaknya selama 1 tahun, karena bisa menunjukkan pengalaman bekerja yang relevan.
Combination
Format ini cocok untuk kamu yang sudah memiliki pengalaman bekerja setidaknya selama 10 tahun, karena bisa menunjukkan pengalaman bekerja dan kemampuan yang relevan selama bekerja.
Di lain sisi, CV memiliki format yang lebih fleksibel. Tidak ada format atau struktur yang pasti. Misalnya, CV seorang dosen akan berfokus kepada penelitian dan penerbitan jurnal.
CV memiliki struktur dan bagian yang lebih banyak, biasanya terdapat bagian sebagai berikut:
- Kontak informasi
- Deskripsi diri
- Pengalaman kerja
- Riwayat pendidikan
- Keahlian profesional
- Publikasi
- Penghargaan atau prestasi
- Sertifikat dan lisensi
- Pengalaman volunteer
- Kemampuan bahasa
Baca juga: 12 Website untuk Membuat CV, Banyak Template dan Gratis!
5. Bergantung Pada Negara yang Menggunakannya
Dalam hal penggunaan, di Indonesia sendiri, umumnya perekrut hanya akan meminta CV kepada kandidat untuk dikirimkan melalui email, web karir, atau job portal.
Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan perekrut juga meminta resume atau bahkan meminta keduanya. Jadi, kamu perlu lebih teliti lagi ketika melihat iklan lowongan kerja, apakah perekrut meminta CV, resume, atau keduanya, lalu kamu tinggal sesuaikan dengan syarat tersebut.
Negara-negara Eropa seperti Inggris, Irlandia, dan Jerman menggunakan CV untuk melamar pekerjaan, sedangkan resume biasanya dipakai di negara-negara Amerika dan Kanada.
Sementara itu, di beberapa negara-negara Asia, Afrika Selatan, Australia, dan India, CV dan resume dianggap sebagai dokumen yang sama.
6. Frekuensi Pembaruan
Karena tujuan resume adalah untuk melamar pekerjaan, dokumen ini biasanya diperbarui secara terus menerus menyesuaikan pada posisi yang dilamar.
Sementara itu, karena CV berisi hal-hal yang lebih umum, sehingga biasanya baru akan diperbarui jika ada pengalaman atau pencapaian baru.
7. Audiens
Pembuatan resume utamanya hanya ditunjukkan untuk perekrut atau HR perusahaan yang ingin dilamar, sedangkan CV bisa ditunjukkan kepada pihak yang lebih luas, seperti akademisi, peneliti, atau organisasi formal yang membutuhkan riwayat hidup seseorang secara lengkap.
8. Penyematan Foto
Dilansir dari Vitaello, di negara-negara yang umumnya menggunakan CV, seperti sebagian besar negara Eropa, perekrut umumnya mengharapkan kandidat untuk menyematkan foto dalam CV.
Meskipun tidak disebutkan secara langsung, tetapi penyematan foto dalam CV di negara-negara Eropa merupakan hal yang lumrah.
Sementara itu, dilansir dari Resume Genius, di negara-negara Amerika dan Kanada, kandidat umumnya tidak perlu menyematkan foto dalam resume dengan alasan untuk menghindari bias dan diskriminasi.
9. Penulisan Referensi
Referensi adalah daftar orang yang bisa dikontak oleh perekrut untuk menjelaskan secara lebih dalam tentang bagaimana kamu bekerja sebelumnya.
Penulisan referensi dalam resume biasanya tidak diperlukan, kecuali perekrut memintanya secara langsung. Namun, dalam CV, utamanya untuk tujuan akademik, pencantuman referensi umumnya diperlukan.
Untuk mencantumkan kontak seseorang guna dijadikan referensi, pastikan kamu sudah mendapat persetujuan dari orang yang bersangkutan, ya!
Kapan Harus Menggunakan Resume atau CV?
Kamu perlu memperhatikan apa yang perlu kamu kirim ketika melamar kerja. Simak baik-baik persyaratan pada lowongan kerjanya, apa yang harus dikirimkan, apakah resume atau CV.
Selain itu, perhatikan juga apabila terdapat persyaratan lain yang perlu kamu kirimkan bersamaan dengan resume atau CV seperti cover letter, SKCK, dan dokumen lainnya. Jangan sampai kamu gugur dalam seleksi administrasi hanya karena salah mengirim dokumen, ya.
Sekian pembahasan mengenai perbedaan CV dan resume. Semoga kamu tidak bingung lagi dan bisa membuatnya dengan lebih baik.
Dalam membuat CV, salah satu format yang paling umum digunakan kandidat dalam melamar pekerjaan adalah format CV ATS. Nah, jika kamu sudah membuatnya, kamu bisa memeriksa apakah CV yang kamu buat sudah memiliki format yang benar dengan AI CV ATS Checker dari Dealls.
Setelah itu, langsung lamar ke lowongan kerja terbaru setiap harinya di Dealls. Kamu juga bisa konsultasi karir dengan career mentor terpercaya secara gratis. Yuk raih karir impian bersama Dealls sekarang!