Meskipun sudah menjadi hal yang umum dalam dunia kerja, masih banyak pencari kerja yang belum familiar dengan konsep CV ATS-friendly.
Padahal, format CV ini sangat penting, terutama ketika melamar ke perusahaan besar yang menggunakan sistem rekrutmen otomatis.
Dengan format ATS Friendly, CV kamu akan lebih mudah dibaca oleh sistem komputer sehingga peluang untuk lolos ke tahap selanjutnya akan semakin besar.
Oleh karena itu, Dealls akan memberikan penjelasan lebih detail tentang CV ATS-friendly, mencakup pengertian, manfaat, contoh, serta cara membuat dan template gratisnya!
Apa itu CV ATS-Friendly?
CV ATS-friendly adalah format Curriculum Vitae (CV) yang dirancang khusus agar dapat dibaca dan diproses dengan mudah oleh sistem komputer, khususnya Applicant Tracking System (ATS).
ATS adalah software yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk menyaring lamaran kerja secara otomatis. Applicant Tracking System (ATS) sangat membantu meringankan tugas perekrut.
Applicant Tracking System (ATS), dikutip melalui laman TopResume, memiliki beberapa fungsi. seperti mengumpulkan, membaca, menyaring, dan memilih CV yang paling sesuai dengan lowongan kerja.
Dengan ATS, proses seleksi menjadi lebih efisien karena sistem ini dapat secara otomatis menyaring ribuan CV berdasarkan kriteria yang telah ditentukan perusahaan, seperti pengalaman kerja, IPK, dan keterampilan.
Hal ini memungkinkan perekrut untuk fokus pada calon karyawan yang paling relevan dengan posisi yang sedang dibuka.
CV yang ATS-friendly disusun dengan sederhana, menggunakan font standar dan bullet point, serta menghindari adanya gambar visual dan tabel yang bisa membuat isinya tidak terbaca pada software ATS.
Berdasarkan data CNBC, tingkat keberhasilan CV untuk mencapai tahap seleksi manual sangat rendah dan hanya CV yang memenuhi kriteria ATS yang berpeluang untuk dibaca oleh perekrut.
Oleh karena itu, dengan mengetahui cara membuat CV ATS-friendly sangatlah penting bagi kamu yang ingin segera mendapatkan pekerjaan dan dilirik oleh seorang HRD!
Kenapa CV ATS-friendly penting?
Dilansir dari Resume Genius, menjelaskan CV ATS-friendly adalah daftar riwayat hidup yang diformat khusus agar bisa lolos tahap penyaringan awal oleh sistem komputer yang disebut Applicant Tracking System (ATS).
Mengapa CV ATS-friendly sangat penting karena banyak perusahaan, terutama yang besar, menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring ribuan lamaran kerja yang mereka terima.
Nah, berikut beberapa alasan utama kenapa kamu harus menggunakan CV ATS-friendly:
1. Meningkatkan Peluang Lolos Seleksi Awal
ATS memfilter CV berdasarkan kata kunci yang relevan dengan deskripsi pekerjaan.
Nah, CV ATS-friendly memastikan bahwa informasi penting dan kata kunci yang sesuai terdeteksi oleh sistem, sehingga meningkatkan peluang kamu untuk lolos seleksi awal.
Dengan CV ATS Friendly, sistem dapat dengan mudah mengidentifikasi keahlian dan pengalaman yang relevan, sehingga peluang kamu untuk diundang interview semakin besar.
2. Efisiensi dalam Proses Rekrutmen
Perusahaan menggunakan ATS untuk mempercepat proses seleksi. CV yang tidak ATS-friendly mungkin tidak pernah sampai ke tangan perekrut manusia, meskipun kamu sebenarnya memenuhi kualifikasi.
CV ATS-friendly memastikan bahwa lamaran kamu dipertimbangkan. Dengan otomatisasi proses seleksi, perusahaan dapat mengurangi biaya rekrutmen.
3. Menghindari Penyaringan Otomatis yang Tidak Perlu
ATS dirancang untuk memprioritaskan CV yang memenuhi kriteria tertentu. CV ATS-friendly dioptimalkan agar tidak disaring keluar karena masalah format, font, atau elemen visual yang kompleks, yang sering kali menjadi kendala pada CV non-ATS.
4. Menunjukkan Profesionalisme
Menggunakan CV yang ATS-friendly menunjukkan bahwa kamu memahami proses rekrutmen modern dan mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan teknologi dalam dunia kerja saat ini. Ini memberikan kesan positif kepada perekrut.
Tak hanya menunjukkan kesan profesionalisme, CV ATS Friendly biasanya memiliki format yang sederhana dan mudah dibaca. Hal ini memberikan kesan profesional dan menunjukkan bahwa kamu serius dalam melamar pekerjaan.
5. Meningkatkan Akurasi Data
Format ATS- friendly membantu memastikan bahwa informasi dalam CV kamu terstruktur dengan baik dan mudah dipahami oleh sistem.
Dengan format yang baku, risiko terjadinya kesalahan penulisan atau formating dapat diminimalkan.
Perbedaan CV ATS-Friendly dan CV Kreatif
CV ATS-friendly dan CV kreatif memiliki tujuan yang berbeda. CV kreatif bertujuan untuk memikat perhatian perekrut dengan desain yang unik dan kreatif.
Di sisi lain, CV ATS-friendly dirancang untuk lolos tahap penyaringan otomatis oleh sistem rekrutmen.
CV ATS-friendly mengutamakan format yang sederhana, penggunaan kata kunci yang relevan, dan menghindari elemen visual yang kompleks agar dapat dibaca dengan mudah oleh mesin.
Mari kita bandingkan CV ATS-Friendly dan CV Kreatif dalam bentuk tabel agar lebih mudah dipahami:
Fitur | CV-ATS Friendly | CV Kreatif |
Tujuan Utama | Lolos penyaringan sistem ATS (Applicant Tracking System) | Menarik perhatian perekrut dengan desain unik dan kreatif |
Format | Sederhana, struktur jelas, font standar | Fleksibel, desain bebas, penggunaan elemen visual |
Kata Kunci | Banyak menggunakan kata kunci relevan dengan deskripsi pekerjaan | Lebih fokus pada narasi dan storytelling |
Desain | Minimalis, tanpa banyak gambar atau elemen grafis | Menonjolkan kreativitas dengan warna, font, dan layout yang menarik |
Bahasa | Formal, jelas, dan ringkas | Lebih santai dan personal, bisa menggunakan bahasa yang lebih kreatif |
Contoh Penggunaan | Lamaran pekerjaan di perusahaan besar, posisi teknis | Lamaran pekerjaan di bidang kreatif, desain, marketing |
Keunggulan | Memastikan CV dibaca oleh sistem, lebih efisien | Membantu menonjol dari kandidat lain, meninggalkan kesan mendalam |
Kekurangan | Kurang menarik secara visual, kurang personal | Sulit dibaca oleh ATS, kurang efektif untuk posisi yang sangat kompetitif |
Pilihan antara CV ATS-Friendly dan CV Kreatif tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis pekerjaan yang dilamar, perusahaan yang dituju, dan kekuatan kamu sendiri.
Idealnya, kamu bisa memiliki kedua jenis CV yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan pekerjaan yang kamu lamar.
Cara Membuat CV ATS-Friendly
Saat kamu berencana untuk membuat CV yang sesuai dengan ATS, kamu perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang mungkin membuat sistem pelacakan pelamar menolak lamaran kamu.
Untuk menghindari hal ini, berikut ini 10 cara agar CV yang kamu buat ATS-friendly dan menonjol di mata perekrut.
1. Gunakan Format yang Sederhana dan Bersih
Saat membuat CV ATS-friendly, pilih format yang tidak terlalu rumit, tanpa kolom, grafik, atau tabel. Tak hanya itu, kamu juga perlu menggunakan tata letak linear yang mudah dipahami oleh ATS.
2. Pilih Font yang Standar
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, CV ATS-friendly wajib menggunakan font umum seperti Arial, Calibri, atau Times New Roman. Hindari font dekoratif yang mungkin tidak terbaca oleh ATS.
3. Sertakan Kata Kunci yang Relevan
Software ATS memungkinkan perekrut untuk memilih CV yang relevan sesuai dengan keyword tertentu yang termasuk dalam kualifikasi.
Berikut ilustrasi bagaimana ATS menyaring CV pelamar berdasarkan keyword yang disertakan di dalamnya:
Bayangkan jika kamu melamar posisi pekerjaan yang berbeda tetapi dengan CV yang sama, kamu akan menggunakan keyword mengenai seluruh skill yang kamu miliki, bahkan jika itu tidak relevan dengan posisi yang dilamar.
Tentunya, hal ini akan mengurangi posibilitas untuk terpilih oleh perekrut, bukan?
Ingat, kunci dari CV adalah ringkas tetapi stand-out. Oleh karena itu, kustomisasi CV sesuai pekerjaan yang dilamar.
Misalnya, kamu melamar posisi marketing. Maka, masukkan skill dan pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut.
Hindari memasukkan pengalaman lain yang sama sekali tidak berhubungan, dalam bidang data analyst misalnya.
Begitu pula jika kamu melamar posisi data analyst, masukkan skill dan pengalaman yang relevan dengan bidang tersebut.
Berikut contoh kata kunci yang sebaiknya dimasukkan pada CV untuk posisi marketing dan data analyst:
- Untuk posisi marketing: SEO, digital marketing, social media, content marketing, analisis pasar.
- Untuk posisi data analyst: Python, SQL, data mining, machine learning, visualisasi data.
4. Gunakan Header yang Jelas
Beri nama setiap bagian CV kamu dengan header yang jelas, seperti "Pengalaman Kerja," "Pendidikan," dan "Keterampilan." Ini membantu ATS mengidentifikasi dan mengelompokkan informasi.
5. Hindari Penggunaan Gambar atau Grafik
ATS hanya membaca teks, jadi hindari menyertakan gambar, logo, atau elemen visual lain yang bisa membingungkan sistem.
6. Pakai Bullet Points untuk Merinci Tugas dan Pencapaian
Daftarkan tugas dan pencapaian dengan bullet points. Ini memudahkan ATS dalam memproses informasi yang kamu cantumkan. Contoh penggunaan bullet points dalam CV:
Pengalaman Kerja:
- Merencanakan dan melaksanakan kampanye pemasaran digital, meningkatkan traffic website sebesar 15% dalam 3 bulan.
- Mengelola tim penjualan 5 orang, mencapai target penjualan bulanan secara konsisten.
- Mengembangkan dan mengimplementasikan sistem CRM baru, meningkatkan efisiensi operasional sebesar 30%.
Keterampilan:
- Mahir menggunakan Adobe Photoshop, Illustrator, dan InDesign.
- Pengalaman dalam pengembangan website menggunakan WordPress dan HTML.
- Menguasai Microsoft Office Suite (Word, Excel, PowerPoint).
Pendidikan:
- Sarjana Manajemen, Universitas XYZ, IPK 3.8.
- Sertifikat Google Analytics, diperoleh pada tahun 2023.
7. Jangan Gunakan Format File yang Sulit Dibaca
Gunakan format file .doc atau .docx, karena ini yang paling sering kompatibel dengan ATS. PDF juga bisa digunakan, tetapi pastikan file PDF tersebut dibuat dari teks, bukan gambar.
8. Hindari Penggunaan Singkatan yang Tidak Umum
Jika menggunakan singkatan, pastikan ATS dapat memahaminya. Lebih baik menyebutkan istilah lengkap terlebih dahulu, lalu diikuti singkatan, jika diperlukan.
- Contoh Buruk:
"Melakukan analisis data menggunakan SQL dan BI tools."
- Contoh Baik:
"Melakukan analisis data menggunakan Structured Query Language (SQL) dan Business Intelligence (BI) tools."
9. Urutan Kronologis Terbalik
CV ini biasanya menggunakan format kronologis terbalik, di mana pengalaman terbaru ditampilkan terlebih dahulu, memudahkan ATS untuk menemukan informasi yang paling relevan.
Misalnya, kamu melamar pekerjaan sebagai seorang Data Analyst. CV kamu akan terlihat seperti ini:
[Nama Lengkap] [Alamat Email] | [Nomor Telepon] | [LinkedIn]
Ringkasan Data Analyst berpengalaman dengan keahlian dalam SQL, Python, dan Tableau. Memiliki rekam jejak yang kuat dalam mengolah data besar dan menyajikan temuan data yang actionable.
Pengalaman Kerja
- Data Analyst | PT Data Nusantara | Jakarta | Januari 2023 – Sekarang
- Mengembangkan dashboard interaktif menggunakan Tableau untuk memantau kinerja bisnis.
- Melakukan analisis data pelanggan untuk mengidentifikasi tren dan peluang baru.
- Analis Bisnis | PT Teknologi Indonesia | Bandung | Juli 2021 – Desember 2022
- ...
- Asisten Peneliti | Universitas Indonesia | Depok | Agustus 2019 – Juni 2021
- ...
Pendidikan
- Sarjana Sains | Universitas Indonesia | Depok | 2021
Keterampilan
- SQL, Python, Tableau, Power BI, Statistik, Machine Learning
10. Pastikan CV Tetap Ringkas
Perekrut umumnya memiliki waktu yang singkat untuk melihat dan membaca CV pelamar. Dalam waktu yang singkat tersebut, bagaimana mereka akan menilai apakah kamu cocok dengan kualifikasi yang mereka butuhkan?
Yup, dengan menyusun CV yang to-the-point, ringkas, tetapi berbobot. Gunakan bullet point sebanyak 2-5 buah saja untuk mendeskripsikan pengalamanmu.
Selain itu, pilihlah deskripsi yang sekiranya paling relevan dan stand-out, seperti deskripsi pencapaian yang pernah kamu peroleh.
11. Periksa Tata Bahasa dan Ejaan
CV dengan tata bahasa dan ejaan yang baik akan lebih mudah dan nyaman dibaca, baik oleh software seperti ATS maupun oleh perekrut.
Untuk menyusun CV dengan bahasa yang baik, kamu dapat menggunakan tools yang tersedia secara daring dan gratis, seperti pemeriksaan tata bahasa online.
Selain itu, pastikan tata bahasa dan ejaan yang kamu tulis dalam CV sesuai dengan PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) dan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia).
12. Uji CV Kamu dengan Checker ATS
Sebelum mengirimkan lamaran, uji CV kamu menggunakan alat checker ATS yang tersedia secara online untuk memastikan CV kamu sudah memenuhi standar ATS.
Kamu dapat memanfaatkan fitur alat online gratis tanpa dipungut biaya AI CV Reviewer milik Dealls.
Tak hanya itu, kamu juga bisa mendapatkan masukan serta rekomendasi dari AI untuk meningkatkan kualitas CV kamu.
Hal-Hal yang Harus Dihindari saat Membuat CV ATS-Friendly
Berikut ini hal-hal yang harus dihindari saat membuat CV ATS-friendly agar CV-mu bisa lolos tahap screening otomatis dan mendapatkan perhatian dari perekrut.
1. Desain yang Terlalu Kreatif
Menggunakan template yang terlalu banyak gambar, warna mencolok, atau font yang sulit dibaca karena hal itu akan berakibat nantinya.
Sistem ATS akan kesulitan memproses elemen visual yang kompleks. Jadi, fokuslah pada format yang bersih dan sederhana seperti contoh yang telah tertera di atas.
2. Footer dan Header yang Rumit
Menambahkan footer atau header yang mengandung informasi pribadi yang tidak relevan atau elemen grafis yang berlebihan sebab hal ini dapat mengganggu pembacaan ATS.
3. Font yang Tidak Standar
Menggunakan font yang unik atau sulit dibaca, seperti font tulisan tangan atau font dekoratif, bisa membuat ATS tidak bisa membaca isi CV.
4. Singkatan yang Tidak Umum
Menggunakan singkatan yang tidak umum atau spesifik untuk industri tertentu membuat ATS mungkin tidak memahami singkatan tersebut.
Jika perlu menyertakan singkatan yang tidak umum, jelaskan istilah lengkapnya terlebih dahulu, baru kemudian gunakan singkatan setelahnya.
5. Bahasa yang Berbelit-belit
Hindari menggunakan kalimat yang panjang dan rumit, ATS lebih mudah memproses kalimat yang pendek dan jelas.
6. Mengirim CV dalam Format yang Salah
Jangan membuat atau mengirim CV ATS-friendly dalam format yang tidak umum seperti .pages atau .wps karena format yang tidak umum mungkin tidak dapat dibaca oleh ATS.
Struktur CV ATS-Friendly
Agar kamu semakin paham dan mampu untuk membuat CV ATS-friendly yang baik, yuk kita bedah tiap bagian dari CV di atas!
1. Nama dan Informasi Kontak
Di bagian paling atas dan utama, sertakan nama beserta informasi kontak yang mencakup domisili, nomor ponsel, alamat email, serta tautan LinkedIn dan portofolio.
Nama yang disertakan dalam CV sebaiknya adalah nama lengkap. Atur ukuran tulisan secara lebih besar dan gunakan format bold seperti dalam contoh di atas.
Jika kamu belum memiliki LinkedIn, ada baiknya untuk membuatnya guna memudahkan perekrut mencari tahu tentang diri kamu secara lebih mendalam.
Untuk portofolio, kamu bisa menyertakan bukti dari hasil kerja yang pernah kamu lakukan, misalnya hasil tulisan atau desain.
Hasil kerja tersebut kemudian dikumpulkan dalam satu dokumen yang bisa diakses secara online, seperti di Google Drive. Setelah itu, persingkat tautannya untuk mempermudah akses dan sertakan pada CV di bagian ini.
2. Deskripsi Diri
Pada section deskripsi diri/tentang saya/profil, tuliskan secara singkat tentang dirimu. Ini mencakup status pendidikan, riwayat kerja/organisasi, pencapaian, keterampilan, dan minat.
Misalnya, dalam contoh CV di atas, tertulis deskripsi sebagai berikut:
“Lulusan S-1 Sastra Indonesia dengan kemampuan yang baik dalam menulis, menyunting, dan menganalisis teks. Semasa kuliah, aktif terlibat dalam kegiatan organisasi kampus dan proyek akademik yang melatih kreativitas serta kemampuan komunikasi dan kepemimpinan. Tertarik dalam bidang pengembangan konten, penerbitan, dan kepenulisan kreatif.”
Dari deskripsi tersebut, tertulis secara lengkap status pendidikan (lulusan S-1), jurusan (Sastra Indonesia), keterampilan (menulis, menyunting, dan menganalisis teks), riwayat aktivitas beserta result-nya (aktif organisasi sehingga punya skill komunikasi dan kepemimpinan), dan ketertarikan (bidang pengembangan konten, penerbitan, dan kepenulisan kreatif).
Pastikan bagian ini diisi secara ringkas sekitar 4-5 baris saja, tetapi dapat menggambarkan dirimu secara menarik dan tentunya relevan dengan lowongan yang dilamar.
Baca Juga: 25 Contoh Deskripsi Diri di CV yang Memukau HRD
3. Pengalaman Kerja
Penjabaran tentang pengalaman merupakan bagian paling penting dalam CV. Biasanya, section ini diisi dengan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Lantas, bagaimana jika tidak memiliki pengalaman kerja?
Jika kamu merupakan seorang fresh graduate yang tidak memiliki pengalaman kerjajangan khawatir.
Kamu tetap bisa mencantumkan pengalaman profesional yang relevan, seperti magang, pekerjaan part-time, proyek freelance, atau pengalaman lain yang berkaitan dengan industri yang kamu tuju.
Di bagian awal, tulis nama perusahaan atau tempat kerja beserta periode bekerja. Kemudian, di bawahnya, cantumkan posisi yang kamu pegang di tempat tersebut.
Misalnya, format penulisannya seperti ini:
(Nama Perusahaan) | (Periode Bekerja)
(Posisi Pekerjaan)
Setelah itu, deskripsikan tugas dan pencapaian yang telah kamu peroleh selama bekerja menggunakan bullet point.
Tips dalam menulis deskripsi pengalaman ini adalah dengan menyorot tugas dan tanggung jawab yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Selain itu, jangan hanya menjelaskan apa yang kamu lakukan, tetapi juga tunjukkan hasil atau pencapaian yang kamu raih.
Sertakan angka atau data kuantitatif jika memungkinkan, agar pencapaianmu terlihat lebih konkret dan objektif.
Mari kita bedah contoh deskripsi pengalaman kerja di atas.
- Menulis 5 konten per bulan untuk Instagram LiterasiKu (@literasiku), termasuk caption yang menarik dan relevan dengan tema sastra Indonesia, dan berhasil meningkatkan rata-rata tingkat keterlibatan akun hingga 150% dalam 3 tahun
Dalam deskripsi tersebut, tertulis dengan jelas apa tugas yang dilakukan (menulis 5 konten untuk Instagram, termasuk membuat caption), serta hasil yang dicapai (meningkatkan tingkat keterlibatan akun hingga 150%). Hal ini memberikan gambaran yang spesifik dan terukur tentang kontribusimu.
4. Riwayat Pendidikan
Pada bagian ini, tulis nama instansi pendidikan yang terakhir kamu selesaikan, lengkap dengan program studi dan periode pendidikanmu.
Contohnya, kamu merupakan seorang lulusan S-1 jurusan Ilmu Keperawatan dari Universitas Padjadjaran angkatan 2020 dan lulus pada tahun 2024.
Maka, kamu bisa menulis seperti berikut.
Universitas Padjadjaran | 2020-2024
S-1 Ilmu Keperawatan
Kemudian di bawahnya, kamu bisa menulis nilai IPK dan pencapaian (seperti juara lomba atau pengakuan dari kampus) yang pernah kamu dapatkan selama berkuliah di universitas tersebut.
Dalam CV, disarankan hanya menyertakan riwayat pendidikan terakhir (S-1 dan D-3 bila ada) atau yang relevan saja.
Jadi, hindari menulis riwayat pendidikan dari SD, SMP, dan SMA, kecuali apabila kamu merupakan lulusan SMK dari jurusan yang relevan dengan pekerjaan yang sedang kamu lamar.
5. Keterampilan dan Sertifikasi
Bagian “keterampilan dan sertifikasi” juga penting untuk memberitahu perekrut secara ringkas mengenai bidang-bidang apa saja yang menjadi keahlianmu.
Pada bagian ini, kamu bisa menyertakan 3 kategori keterampilan, yaitu soft-skill, hard atau software skill, dan bahasa.
Soft-skill merupakan kemampuan interpersonal yang berkaitan dengan interaksi sosial. Contohnya yaitu keterampilan menyelesaikan masalah, berpikir kritis, hingga kerjasama tim.
Sementara itu, hard-skill adalah keterampilan teknis yang dapat dipelajari melalui latihan atau pendidikan, seperti desain grafis, copywriting, serta kemampuan mengoperasikan software.
Untuk kategori “bahasa”, kamu bisa menyertakannya apabila kamu memang menguasai bahasa lain selain bahasa ibu, seperti Inggris, China, atau Jepang.
Di bagian ini, beri keterangan level kemahiran bahasa yang kamu miliki, apakah dasar, menengah, atau mahir.
Skor tes kemampuan bahasa, seperti TOEFL atau TOEIC, juga bisa turut disertakan apabila kamu memilikinya agar lebih objektif.
Kemudian, jika kamu pernah mengikuti sertifikasi dan kursus tertentu, misalnya bootcamp digital marketing, jangan lupa untuk menyertakannya juga di bagian ini. Tulis instansi yang memberimu sertifikasi beserta nama program dan tahun diterbitkannya.
Contoh CV ATS Friendly & Template Gratis
Butuh contoh CV ATS-friendly? Berikut ini 5 buah CV ATS-friendly yang bisa kamu jadikan referensi.
Namun sebelum itu, jika kamu ingin mengunduh template CV yang bisa langsung kamu edit, kamu bisa mengeklik tombol berikut:

Setelah mengeklik tombol di atas, dokumen dengan format .zip akan terunduh otomatis di perangkatmu. Di dalamnya, terdapat 5 template CV dengan format .docs yang bisa kamu sesuaikan sendiri.
Nah, berikut ini beberapa contoh CV ATS-friendly yang ada dalam dokumen tersebut.
1. Contoh CV ATS-Friendly Bahasa Indonesia

2. Contoh CV ATS-Friendly Bahasa Inggris

3. Contoh CV ATS-Friendly Fresh Graduate

4. Contoh CV ATS-Friendly Profesi Guru

5. Contoh CV ATS-Friendly Profesi Perawat

Cek Skor CV ATS Kamu, Gratis!
Pastikan CV-mu siap bersaing dengan menggunakan AI CV Reviewer gratis dari Dealls! Alat canggih ini dirancang untuk membantumu mengevaluasi seberapa baik CV-mu akan diterima oleh sistem ATS yang digunakan oleh banyak perusahaan saat ini.
Dengan menggunakan AI CV Reviewer, kamu bisa dengan mudah mengidentifikasi kekurangan dalam CV-mu, seperti format yang kurang sesuai, kata kunci yang tidak relevan, atau elemen visual yang mungkin tidak terbaca oleh sistem ATS.
Prosesnya sederhana dan cepat. Unggah CV-mu ke platform Dealls, dan biarkan AI melakukan analisis mendalam untuk memberikan saran perbaikan yang spesifik dan akurat, seperti ini:

Dengan memperbaiki CV sesuai dengan rekomendasi AI CV Reviewer, kamu dapat meningkatkan peluang lolos seleksi dan mendapatkan pekerjaan impianmu.
Jangan biarkan CV-mu terjebak di sistem ATS—gunakan Checker CV ATS-Friendly gratis dari Dealls dan siapkan CV-mu untuk sukses!

Sumber:
How to Make an ATS-Friendly Resume - Tips for ATS 2024
75% of resumes are never read by a human—here’s how to make sure your resume beats the bots