Apa Itu Resume Kerja? Ini Bedanya dengan CV hingga Tipsnya

Resume adalah dokumen untuk melamar yang berisi pengalaman relevan dari kandidat. Cari tahu perbedaannya dengan CV hingga tipsnya hanya di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls August 12, 2024

Resume merupakan sebuah dokumen yang identik dengan rekrutmen kerja. Dokumen tersebut umumnya diberikan saat tahap awal proses melamar kerja. Sebagian orang mungkin menganggap resume dan CV adalah dua dokumen yang sama. Namun, tak sedikit juga yang berpikir bahwa dua dokumen itu berbeda.

Lantas, apa itu resume? Apakah resume berbeda dengan CV? Simak penjelasannya berikut ini. 

Apa Itu Resume?

Dilansir laman Indeedresume adalah dokumen formal yang menampilkan pengalaman profesional dan latar belakang keterampilan yang relevan dari seorang kandidat. Mereka yang hendak mengikuti proses rekrutmen biasanya akan menyusun sebuah resume.

Resume tersebut kemudian diberikan kepada perusahaan yang dilamar melalui situs web karier, halaman media sosial, atau bahkan secara langsung. Meski isinya dapat bervariasi, resume umumnya terdiri dari riwayat pekerjaan, pendidikan, ringkasan pengalaman profesional, dan daftar keterampilan.  

Perbedaan Resume dan CV

Seperti yang telah disinggung, kamu mungkin mengira resume dan CV adalah dua hal yang sama. Padahal berdasarkan Novo Resume, resume dan CV memiliki perbedaan. Oleh karena itu, penting untuk meneliti lebih lanjut berkas yang diwajibkan dalam sebuah lowongan, apakah itu resume atau CV. Agar tidak keliru, berikut perbedaan resume dan CV.

1. Panjang Isi

Isi resume biasanya lebih pendek, sekitar satu hingga dua halaman. Di sisi lain, CV dapat memuat isi yang beragam dan memiliki jumlah halaman sesuai yang dibutuhkan. Jika memiliki banyak pengalaman, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan CV yang bisa mencapai puluhan halaman. 

2. Detail

Karena keterbatasan isi, resume seharusnya hanya memuat informasi yang paling relevan dengan posisi yang dilamar. Sedangkan, CV memuat seluruh riwayat karier. 

3. Fungsi

Resume biasanya cenderung digunakan untuk lamaran pekerjaan. Ini berbeda dengan fungsi CV yang lebih diutamakan dalam lingkungan akademis. Tepatnya, CV digunakan untuk melamar gelar Ph.D. atau posisi profesor di sebuah universitas.

4. Penyesuaian terhadap Posisi yang Dilamar

Isi resume harus selalu disesuaikan dengan pekerjaan yang dilamar. Dalam kata lain, isi resume harus spesifik dengan memuat informasi yang selaras. Sementara itu, isi CV selalu sama dan semakin bertambah seiring dengan meningkatnya pengalaman dan kualifikasi. 

5. Fokus Isi

Resume lebih menonjolkan pengalaman kerja, pencapaian profesional, dan keterampilan yang paling mengesankan. Sebab, resume lebih sering dimanfaatkan untuk melamar pekerjaan. Fokus tersebut tentu berbeda dengan CV yang mengutamakan pendidikan, pengalaman penelitian, dan publikasi. 

6. Referensi

Biasanya, kamu tidak perlu mencantumkan referensi pada resume, kecuali rekruter memintanya secara khusus. Namun, akademisi dianjurkan untuk menyertakan referensi profesional dalam CV mereka. 

7. Format

Ada berbagai format resume yang bisa dipilih. Mulai dari desain hingga isi yang disesuaikan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan. Sementara, CV cenderung mengikuti struktur yang sama.

8. Foto

Bagi sebagian wilayah, foto dapat disertakan di dalam resume. Hal ini biasanya berlaku di banyak negara di Eropa, Asia, Afrika, dan Amerika Selatan. Sementara, foto di dalam resume tidak berlaku di Amerika Serikat, Inggris, dan Irlandia. Peraturan mengenai foto sangat berbeda untuk CV. Pasalnya, foto tidak disertakan di CV, terlepas dari negara yang kamu tinggali.

9. Informasi Pribadi

Informasi pribadi mencakup usia, jenis kelamin, suku, atau status perkawinan umumnya tidak ditambahkan ke resume di Amerika Serikat atau Inggris. Sementara, perekrut di negara lain bisa saja mengharapkan informasi tersebut. Mencantumkan informasi pribadi sepenuhnya tidak berlaku untuk CV. 

Baca Juga: 25 Contoh Deskripsi Diri di CV yang Memukau HRD

Jenis-jenis Resume

apa itu resume kerja

Setelah mengetahui perbedaanya dengan CV, resume rupanya memiliki beberapa jenis tergantung pada pengalaman dan posisi yang kamu incar. Menurut Indeed, setidaknya ada tujuh jenis resume yang perlu kamu ketahui. 

1. Resume Kronologis

Resume kronologis adalah format umum yang dapat ditemui dalam proses rekrutemn. Jenis resume ini biasanya dimulai dengan ringkasan profesional dan mencantumkan perusahaan tempat kamu bekerja sebelumnya. Informasi ini dicantumkan dengan dimulai dari posisi terbaru. Kamu juga bisa menunjukkan prestasi dan sertifikasi yang telah diperoleh. 

2. Resume Fungsional

Resume fungsional lebih menekankan pada keterampilan, dibandingkan pengalaman kerja. Resume fungsional dapat dimulai dengan mencantumkan keterampilan yang relevan. Resume ini bisa digunakan untuk kamu yang ingin beralih ke industri atau posisi baru, biasa dikenal dengan career switch.

3. Resume Hibrida

Resume hibrida atau kombinasi menampilkan keterampilan fungsional sebagai tambahan informasi terhadap riwayat pekerjaan. Kamu bisa menggunakan resume hibrida apabila ingin menonjolkan seluruh aspek yang dimiliki, baik itu pekerjaan, keterampilan, hingga prestasi. 

4. Resume Profil

Resume profil umumnya digunakan untuk melamar posisi yang lebih senior. Resume ini berisi gambaran singkat tentang kemampuan, pengetahuan, dan kelebihan yang tentunya berhubungan dengan posisi yang dilamar. Isi dalam resume profil cenderung lebih ringkas.

5. Resume Nontradisional

Jika resume identik dipenuhi tulisan, ini tidak berlaku bagi resume nontradisional. Pasalnya, resume jenis ini dapat mencakup infografis, gambar, video, portofolio, atau bahkan halaman web khusus. Seperti yang mungkin sudah kamu kira, resume nontradisional cocok untuk melamar peran di industri kreatif.

6. Resume Infografis

Resume infografis mungkin dapat terdengar mirip dengan resume nontradisional. Sebab, fungsi resume ini juga lebih dikhususkan bagi bidang kreatif. Namun, resume inforgrafis lebih dispesifikkan bagi yang minat terhadap posisi desain. Kamu bisa menampilkan infografis berisi warna, jenis huruf, serta gambar untuk menunjukkan keahlian desain yang dimiliki. 

7. Resume Target

Resume target menunjukkan pengalaman relevan yang dimiliki. Tepatnya, resume ini disesuaikan dan direvisi berdasarkan persyaratan khusus yang diuraikan dalam sebuah lowongan pekerjaan. Gunakan kata kunci yang selaras untuk menunjukkan keseriusan kamu terhadap posisi tersebut. 

Informasi yang Perlu Dicantumkan di Resume

apa itu resume kerja

Meski resume memiliki banyak jenis, terdapat beberapa informasi spesifik yang harus disertakan di sebuah resume. Gunanya agar rekruter lebih mengenali kamu sebagai seorang kandidat.

1. Informasi Kontak

Penting untuk mencantumkan informasi kontak. Mulai dari nama, nomor telepon, alamat, dan alamat email. Seluruh informasi ini letaknya di bagian atas resume. Dengan begitu, HTRD dapat dengan menemukan informasi kamu dengan mudah dan menghubunginya untuk tahap selanjutnya.

2. Ringkasan Profesional

Ringkasan ini berisi pengalaman, keterampilan, dan tujuan profesional guna mencerminkan pekerjaan yang diinginkan. Ringkasan profesional biasanya terdiri dari dua hingga tiga kalimat. Kamu bisa menempatkannya di bawah informasi kontak. 

3. Pendidikan

Hal yang tak kalah penting selanjutnya adalah menuliskan informasi pendidikan. Kamu bisa menunjukkan gelar. Selain itu, jangan lupa untuk sertakan nama sekolah, lokasi, tanggal kelulusan, hingga IPK yang diraih. 

4. Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja menjadi isi utama dari sebuah resume. Cantumkan pengalaman kerja dalam urutan kronologis terbalik atau dari yang terbaru. Bagian ini bisa memuat pengalaman kerja penuh waktu, magang, atau volunteer dengan tambahan informasi seputar nama perusahaan, posisi, dan tanggal kerja. Di bawah setiap posisi, kamu juga berkesempatan untuk menunjukkan tugas, prestasi, kewajiban, atau keterampilan yang diperoleh dari pengalaman itu.

5. Keterampilan

Bagian resume ini mencakup keterampilan teknis dan nonteknis yang berhubungan dengan posisi yang diinginkan. Hal ini dapat memuat keterampilan teknis, seperti program komputer atau keterampilan nonteknis, seperti kepemimpinan dan pemecahan masalah.

Tips Membuat Resume

Setelah mengetahui perbedaan, jenis, dan informasi yang perlu dicantumkan, kini saatnya untuk mengetahui tips dalam membuat resume. Kamu bisa mengaplikasikannya untuk meningkatkan kualitas resume yang disusun. 

1. Buat Sesederhana Mungkin

Buatlah resume yang ringkas dan mudah dibaca untuk menarik perhatian perekrut. Pasalnya, rekruter sering kali harus meninjau banyak resume sehingga kalimat atau paragraf yang panjang dapat mengganggu.

2. Periksa dengan Teliti

Pastikan untuk memeriksa resume untuk menemukan kesalahan-kesalahan kecil, seperti baris yang kurang tepat, format tidak sesuai, atau kesalahan ejaan. Dengan memeriksanya, HRS akan menilai kamu sebagai individu yang berorientasi pada detail.

3. Edit Sesuai Kebutuhan

Jika kamu melamar ke beberapa posisi, pastikan untuk mengeditnya sesuai persyaratan setiap lowongan. Dokumen yang diedit dan disesuaikan dengan baik menunjukkan kesan keseriusan dan pentingnya posisi tersebut untuk kamu.

4. Cantumkan Pengalaman yang Relevan

Pastikan untuk mencantumkan sebanyak mungkin detail yang relevan untuk menunjukkan kecocokan kamu terhadap posisi yang diincar. Dengan demikian, peluang yang kamu miliki untuk lolos tahap selanjutnya akan lebih besar. 

Baca Juga: 7 Tips Beserta Contoh CV Lamaran Kerja Yang Baik Dan Benar

Sudah siap apply kerja dengan resume terbaik kamu? Jangan sampai lewatkan kesempatan untuk mewujudkannya! Kamu bisa langsung cek lowongan kerja terbaru hanya di Dealls #1 Job Portal Indonesia. 

Pastinya akan ada banyak lowongan kerja baru setiap harinya sesuai minat dan keahlian kamu. Tunggu apalagi? Mulai perjalanan pekerjaan idaman kamu bersama Dealls. 

Sumber:

What Is a Resume? (Definition, Types and What To Include)

CV vs Resume - 5+ Key Differences in 2024

7 Types of Resume To Use in Your Job Search (Plus Tips)

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya