55 Contoh Soal Tes Psikotes Kepribadian: MBTI, EPPS, WAIS, hingga DISC.

Tes psikotes kepribadian mengukur karakter, emosi, dan cara kerja lewat tes seperti MBTI, EPPS, WAIS, RIASEC, hingga DISC.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls October 28, 2025

Dalam perjalananmu mencari pekerjaan impian, kamu pasti akan bertemu dengan yang namanya tes psikotes kepribadian. 

Tes ini biasanya digunakan untuk memahami karakter, motivasi, dan gaya kerjamu, memastikan kamu cocok dengan budaya dan tuntutan posisi yang kamu lamar.

Perusahaan seperti Google dan Deloitte menggunakan alat ini untuk menilai kecocokan budaya dan potensi kinerja, dengan Google melaporkan pengurangan turnover karyawan hingga 50% setelah penerapan tes struktural.

Penasaran apa saja tes psikotes kepribadian yang sering dipakai? Yuk, kita bedah bersama seluk-beluk, termasuk berbagai jenis dan contoh tes psikotes kepribadian yang sering muncul!

Apa Itu Tes Psikotes Kepribadian?

tes psikotes kepribadian
Tes Psikotes Kepribadian

Tes psikotes kepribadian adalah serangkaian alat ukur yang dirancang untuk menilai aspek-aspek non-kognitif dari individu, seperti sifat, motivasi, nilai-nilai, dan cara seseorang berinteraksi dengan dunia. 

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran utuh tentang kepribadian seseorang, dan seringkali digunakan untuk melihat kecocokan kandidat dengan posisi dan budaya perusahaan.

Untuk mengukur bagaimana kamu berinteraksi, memecahkan masalah, dan merespons situasi kerja, para psikolog telah mengembangkan berbagai alat ukur. Setiap tes ini memiliki fokus dan metode pengukuran yang berbeda.

Hasil pengukuran kepribadian biasanya didasarkan pada:

  • Respons Verbal/Tulisan: Diukur dari jawabanmu pada pilihan pernyataan yang paling/tidak sesuai dengan dirimu, seperti pada tes EPPS atau Big Five Personality, atau dari jawaban atas serangkaian pertanyaan preferensi (seperti pada tes MBTI).
  • Proyeksi (Tes Proyektif): Kamu diminta merespons stimulus yang ambigu, seperti gambar abstrak (Tes Rorschach) atau instruksi menggambar (Tes Kepribadian Gambar). Responsmu dianggap memproyeksikan struktur kepribadian internalmu.
  • Jawaban Kalimat Tak Lengkap: Diukur dari cara kamu melengkapi kalimat terbuka, yang mencerminkan emosi, konflik, dan pandanganmu (Tes SSCT).

Jenis-Jenis Tes Psikotes Kepribadian

Berikut adalah jenis-jenis tes psikotes kepribadian:

1. Tes Kepribadian MBTI

Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator) adalah alat ukur kepribadian yang dikembangkan untuk memahami cara seseorang memproses informasi, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan lingkungan.

MBTI mengelompokkan individu ke dalam 16 tipe kepribadian berdasarkan empat dimensi preferensi utama, yaitu:

  • Extroversion vs Introversion (cara mendapatkan energi)
  • Sensing vs Intuition (cara menerima informasi)
  • Thinking vs Feeling (cara mengambil keputusan)
  • Judging vs Perceiving (gaya hidup dan pengambilan keputusan)

Pengukurannya dilakukan melalui kuesioner pilihan ganda yang mengungkap kecenderungan individu di tiap dimensi, lalu dikombinasikan menjadi satu dari 16 tipe kepribadian (misalnya, ENFP, ISTJ, dll).

Menurut The Myers-Briggs Company, tes ini memiliki reliabilitas tinggi, di mana sekitar 90% responden mendapatkan hasil yang sama pada tiga hingga empat dimensi saat dilakukan pengujian ulang (test-retest).

2. Tes EPPS (Edward Personal Preference Schedule)

Tes Edward Personal Preference Schedule (EPPS) digunakan untuk mengukur kecenderungan dan kebutuhan kepribadian seseorang.

Tes ini terdiri dari 225 pasang pernyataan yang menggambarkan pilihan perilaku sehari-hari. Setiap responden harus memilih salah satu dari dua pernyataan yang paling sesuai dengan dirinya.

Hasilnya kemudian dikonversi menjadi skor pada 15 aspek kepribadian utama, yaitu:

Aspek (Variabel)

Skor Tinggi

Skor Rendah

Achievement (ach)

Berambisi tinggi, menyukai tantangan, ingin berprestasi lebih baik.

Kurang berorientasi pada prestasi, mudah menyerah saat menghadapi kesulitan.

Deference (def)

Mudah terpengaruh dan menghargai pendapat orang lain.

Sulit diarahkan, lebih fokus pada diri sendiri, tidak mudah tunduk.

Order (ord)

Teratur, rapi, dan disiplin dalam perencanaan serta tindakan.

Tidak terorganisir, mudah berubah-ubah, kurang perencanaan.

Exhibition (exh)

Suka tampil dan menunjukkan kemampuan di depan orang lain.

Cenderung tertutup, tidak tertarik pada perhatian sosial.

Autonomy (aut)

Mandiri, bertindak sesuai keinginan sendiri.

Tergantung pada orang lain, enggan mengambil keputusan sendiri.

Affiliation (aff)

Ramah, mudah bergaul, dan aktif dalam kegiatan sosial.

Introvert, tertutup, dan kurang minat berinteraksi.

Intraception (int)

Mampu memahami dan mengevaluasi perasaan diri sendiri.

Mengabaikan sisi emosional, terlalu rasional.

Succorance (suc)

Membutuhkan dukungan dan perhatian dari orang lain.

Mandiri, tidak mudah bergantung pada lingkungan sosial.

Dominance (dom)

Percaya diri, suka memimpin dan mempengaruhi orang lain.

Mudah dikendalikan, sulit menegaskan pendapat sendiri.

Abasement (aba)

Mudah merasa bersalah, cenderung rendah diri.

Optimis, mudah memaafkan, dan berpikir positif.

Nurturance (nur)

Peduli, suka menolong, dan santun terhadap orang lain.

Kurang empati, kaku, dan mudah berkata kasar.

Change (chg)

Menyukai hal baru dan variasi dalam pekerjaan.

Menyukai rutinitas, cenderung menghindari perubahan.

Endurance (end)

Tekun, bertanggung jawab, dan menyelesaikan tugas hingga tuntas.

Mudah lelah, cepat bosan, dan kurang konsisten.

Heterosexual (het)

Tertarik berinteraksi dengan lawan jenis, mudah menjalin relasi.

Kurang tertarik atau menjaga jarak dengan lawan jenis.

Aggression (agg)

Tegas, berani berdebat, kadang konfrontatif.

Tenang, menghindari konflik, cenderung diplomatis.

Pengukuran EPPS dilakukan secara ipsatif, artinya skor menunjukkan kecenderungan relatif antar aspek dalam diri individu, bukan dibandingkan dengan orang lain.

Tes ini banyak digunakan dalam konteks rekrutmen, konseling karier, dan psikotes karyawan karena membantu menggambarkan motivasi kerja, gaya sosial, dan tingkat kestabilan emosi seseorang.

2. Tes SSCT (Sack’s Sentence Completion Test)

Tes SSCT atau Sack’s Sentence Completion Test adalah tes proyektif yang digunakan untuk menilai kondisi emosional, sikap, dan dinamika kepribadian seseorang.

Dalam tes ini, peserta diminta melengkapi 50 kalimat yang belum selesai menggunakan kata atau kalimat yang paling spontan menurut dirinya.

Setiap jawaban mencerminkan pikiran bawah sadar, konflik batin, hubungan sosial, serta pandangan terhadap diri sendiri dan lingkungan.

Analisis hasil dilakukan secara kualitatif oleh psikolog dengan menilai pola emosi dan tema yang berulang.

Tes ini sering digunakan dalam proses seleksi kerja, konseling, maupun asesmen psikologis klinis untuk memahami kestabilan emosi dan penyesuaian diri seseorang.

3. Tes Rorschach

Tes Rorschach adalah tes proyektif berbentuk gambar tinta abstrak yang digunakan untuk menggali keadaan emosional, pola pikir, dan aspek tak sadar seseorang.

Peserta diminta menjelaskan apa yang mereka lihat dari sepuluh pola tinta yang berbeda. Jawaban kemudian dianalisis oleh psikolog untuk menilai cara berpikir, kestabilan emosi, dan kemungkinan adanya konflik batin atau trauma tersembunyi.

4. Tes Kepribadian Gambar

Tes ini dikenal juga sebagai tes grafis proyektif, biasanya berupa instruksi untuk menggambar orang, pohon, atau rumah (seperti Tes Baum atau HTP Test).

Hasil gambar dianalisis dari bentuk, ukuran, detail, hingga posisi di kertas untuk mengungkap citra diri, hubungan sosial, dan kondisi emosional seseorang.

Tes ini sering digunakan dalam psikotes kerja untuk melihat konsistensi, stabilitas emosi, serta tingkat tanggung jawab individu.

Baca Juga: 7 Jenis Tes Psikotes Gambar & Contoh Soal: Wartegg, BAUM, dll 

5. Tes RIASEC

Tes RIASEC dikembangkan oleh John L. Holland untuk membantu seseorang menemukan bidang karier yang sesuai dengan minat dan kepribadiannya.

Tes ini membagi kecenderungan individu ke dalam enam tipe utama:

  • R – Realistic
  • I – Investigative
  • A – Artistic
  • S – Social
  • E – Enterprising
  • C – Conventional.

Pengukuran dilakukan lewat kuesioner yang menilai minat dan preferensi aktivitas, lalu hasilnya menunjukkan kombinasi tipe dominan (misalnya IAS atau SEC) sebagai panduan memilih pekerjaan.

6. Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)

Tes RMIB bertujuan untuk mengidentifikasi minat dan bakat seseorang terhadap berbagai jenis pekerjaan.

Peserta diminta memilih pekerjaan yang paling dan paling tidak disukai dari daftar yang mewakili 12 bidang profesi, seperti seni, teknik, sosial, atau administrasi.

Hasil tes menunjukkan kecenderungan minat karier dan potensi kesesuaian dengan bidang tertentu, sehingga sering digunakan dalam proses rekrutmen dan konseling karier.

7. Tes Enneagram

Tes Enneagram mengukur kepribadian berdasarkan sembilan tipe dasar yang digambarkan dalam bentuk bintang poligon bersumbu sembilan.

Setiap tipe mewakili pola motivasi dan perilaku tertentu, seperti Perfeksionis, Penolong, Pencapai, Romantis, Pemikir, Skeptis, Petualang, Pemimpin, dan Pendidik.

Tes ini membantu seseorang memahami motivasi batin, potensi, serta cara menghadapi konflik atau tekanan emosional.

8. Tes WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale)

WAIS adalah tes kecerdasan umum untuk orang dewasa yang dikembangkan oleh David Wechsler.

Tes ini mengukur kemampuan kognitif dan intelektual melalui beberapa subtes seperti pemahaman verbal, logika, perhitungan angka, memori kerja, dan kecepatan visual.

Hasilnya digunakan untuk mengetahui tingkat IQ serta profil kekuatan dan kelemahan intelektual individu.

9. Tes Big Five Personality

Tes ini dikembangkan dari teori kepribadian Allport dan Cattell, yang menyatakan bahwa kepribadian manusia dapat dijelaskan melalui lima dimensi utama (OCEAN):

  • Openness (Keterbukaan),
  • Conscientiousness (Kesadaran),
  • Extraversion (Ekstraversi),
  • Agreeableness (Keramahan),
  • Neuroticism (Neurotisme).

Tes ini menggunakan skala penilaian (biasanya Likert scale) untuk menggambarkan tingkat kecenderungan tiap aspek, dan sering dipakai dalam asesmen rekrutmen serta pengembangan karier.

10. Tes 4 Tipe Kepribadian Manusia

Tes ini berakar dari teori temperamen klasik Yunani Kuno yang membagi manusia menjadi empat tipe utama:

  • Sanguinis (ceria dan ekspresif),
  • Melankolis (analitis dan perfeksionis),
  • Koleris (tegas dan dominan),
  • Plegmatis (tenang dan mudah beradaptasi).

Tes ini bertujuan mengenali pola temperamen dominan seseorang, yang dapat membantu memahami gaya kerja, interaksi sosial, dan cara menghadapi stres di lingkungan profesional.

11. Tes DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Compliance)

Tes DISC dikembangkan oleh William Moulton Marston untuk mengidentifikasi gaya perilaku dan cara seseorang berinteraksi di lingkungan kerja.

Tes ini mengukur empat dimensi utama:

  • Dominance (D): seberapa tegas, berani mengambil keputusan, dan berorientasi pada hasil.
  • Influence (I): kemampuan memengaruhi, membangun relasi, dan bersosialisasi.
  • Steadiness (S): tingkat kesabaran, kestabilan emosi, dan konsistensi dalam bekerja.
  • Compliance (C): kepatuhan terhadap aturan, ketelitian, dan fokus pada kualitas kerja.

Peserta menjawab serangkaian pernyataan yang menggambarkan perilaku mereka dalam situasi tertentu.

Hasilnya menunjukkan kombinasi dominan dari keempat dimensi, sehingga membantu memahami gaya komunikasi, cara bekerja dalam tim, dan posisi kerja yang paling sesuai.

12. Tes Karakteristik Pribadi/Situational Judgment Test

Tes Karakteristik Pribadi atau TKP adalah jenis tes psikologi yang digunakan dalam seleksi ASN, CPNS, dan BUMN untuk menilai kepribadian, etika, dan perilaku calon pegawai.

Tes ini berfokus pada sikap dan nilai-nilai dasar yang dibutuhkan dalam pekerjaan publik, seperti integritas, tanggung jawab, dan orientasi pelayanan.

Dalam tes ini, peserta akan diberikan sejumlah situasi kerja fiktif yang menggambarkan kondisi nyata di lingkungan profesional.

Setiap pertanyaan disertai beberapa pilihan tindakan, dan peserta harus memilih jawaban yang paling sesuai dengan kepribadian atau cara berpikirnya.

Tidak ada jawaban benar atau salah, tetapi setiap pilihan memiliki bobot nilai berbeda yang mencerminkan kematangan sikap dan kemampuan mengambil keputusan.

Contoh Soal Tes Psikotes Kepribadian

Mari kita langsung ke inti dari contoh tes psikotes kepribadian yang mungkin kamu temui.

1. Tes MBTI (Myers-Briggs Type Indicator)

Tes MBTI mengukur preferensimu dalam empat dimensi. Huruf di dalam kurung setelah pilihan jawaban adalah kode dimensi kepribadian, yaitu:

  • E (Extrovert) vs I (Introvert)
  • S (Sensing) vs N (Intuition)
  • T (Thinking) vs F (Feeling)
  • J (Judging) vs P (Perceiving)

Jawablah dengan memilih satu yang paling menggambarkan dirimu.

  1. Anda lebih suka berinteraksi dengan:
    • A) Banyak orang, menghasilkan energi (E)
    • B) Beberapa orang terdekat, mengisi ulang energi (I)
  2. Anda cenderung lebih fokus pada:
    • A) Fakta yang terlihat, detail saat ini (S)
    • B) Potensi, kemungkinan, dan ide baru (N)
  3. Ketika membuat keputusan, Anda lebih sering berdasarkan:
    • A) Logika, objektivitas, dan konsistensi (T)
    • B) Nilai, empati, dan dampaknya pada orang lain (F)
  4. Anda merasa lebih nyaman ketika:
    • A) Memiliki jadwal, terorganisir, dan ada penutupan (J)
    • B) Spontan, fleksibel, dan terbuka pada pilihan (P)
  5. Dalam pekerjaan kelompok, Anda lebih suka:
    • A) Memberikan arahan dan memimpin diskusi (E)
    • B) Mendengarkan, merenung, baru memberikan masukan (I)

2. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule)

Tes EPPS menyajikan sepasang pernyataan, dan kamu harus memilih satu (A atau B) yang paling sesuai dengan dirimu. 

Kode dalam kurung merujuk pada kebutuhan psikologis yang diukur misal: 

Nur = Nurturance, 
Ach = Achievement, 
Ord = Order, dll.).

  1. A. Saya suka menolong teman-teman saya, bila mereka berada dalam kesulitan. (Nur)
    B. Saya ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam salah satu pekerjaan, jabatan atau bidang khusus. (Ach)
  2. A. Saya ingin agar setiap pekerjaan tulisan saya teliti, rapi dan tersusun dengan baik. (Ord)
    B. Saya ingin dapat berbuat sekehendak hati saya. (Aut)
  3. A. Saya suka mengikuti petunjuk-petunjuk dan melakukan apa saja yang diharapkan orang dari diri saya. (Def)
    B. Saya ingin orang-orang memperhatikan dan memberikan komentar mengenai penampilan saya di muka umum. (Exh)
  4. A. Saya suka merencanakan dan mengatur detail-detail dari setiap pekerjaan yang harus saya lakukan. (Ord)
    B. Saya suka mengikuti petunjuk-petunjuk dan melakukan apa saja yang diharapkan orang dari diri saya. (Def)
  5. A. Saya suka meminta bantuan orang lain jika saya sangat tertekan. (Suc)
    B. Saya suka menghindari perdebatan dan mempertahankan perdamaian. (Aba)
  6. A. Saya ingin mengalami hal-hal yang baru dan perubahan-perubahan dalam kehidupan saya sehari-hari. (Chg)
    B. Saya suka membaca riwayat hidup orang-orang besar/ahli. (Int)
  7. A. Saya ingin dapat menyelesaikan teka-teki dan persoalan-persoalan yang sukar bagi orang lain. (Ach)
    B. Saya suka menyatakan kepada atasan saya, bahwa mereka telah melakukan suatu pekerjaan dengan baik. (Def)
  8. A. Saya suka bercerita kepada orang lain tentang petualangan saya. (Exh)
    B. Saya ingin tidak tergantung dari orang lain dalam menentukan apa yang akan saya lakukan. (Aut)
  9. A. Saya suka menjadi pusat perhatian dalam suatu kelompok. (Exh)
    B. Saya suka menantang pendapat orang lain yang berbeda. (Agg)
  10. A. Saya merasa bersalah bila saya melukai perasaan teman saya. (Aba)
    B. Saya senang menghibur dan merawat orang lain yang sakit. (Nur)
  11. A. Saya senang berada di lingkungan yang familiar. (Chg-rendah)
    B. Saya senang dengan pekerjaan yang membutuhkan daya tahan tinggi. (End)
  12. A. Saya ingin menjadi seorang pemimpin dalam kelompok. (Dom)
    B. Saya ingin segera mendapatkan perhatian saat saya sakit. (Suc)
  13. A. Saya ingin pekerjaan saya diatur dan direncanakan sebelum dimulai. (Ord)
    B. Saya ingin bergabung dengan kelompok, berteman, dan berpartisipasi. (Aff)
  14. A. Saya suka mengelakkan keadaan-keadaan di mana saya diharapkan akan berlaku secara konvensional. (Aut)
    B. Saya suka untuk mengetahui pandangan orang-orang besar mengenai berbagai masalah yang menarik perhatian saya. (Int)
  15. A. Saya suka bekerja sampai selesai setiap pekerjaan yang telah saya mulai. (End)
    B. Saya suka membicarakan pengalaman kencan saya. (Het)

3. Tes Kepribadian Gambar (Tes Grafis)

Ini adalah bagian di mana kamu diminta menggambar. Ini adalah bagian dari gambar tes kepribadian dan jawabannya yang dianalisis oleh psikolog.

  1. Tes BAUM: Gambarlah pohon berkayu (bukan pohon kelapa, pisang, atau semak) seutuhnya, termasuk akar jika ada, dan beri judul serta keterangan di sampingnya.

Contoh hasil:

Test BAUM.webp
Test BAUM | Sumber: Research Gate
  1. Tes DAP: Gambarlah orang seutuhnya.

Contoh hasil:

Test DAP.webp
Test DAP | Sumber: The Medium

4. Tes SSCT (Sack’s Sentence Completion Test)

Pada sebuah tes SSCT kamu akan diminta melengkapi kalimat berikut dengan kata-kata yang paling menggambarkan perasaan atau pikiranmu saat ini.

  1. Saya merasa bahwa ayah saya jarang sekali ...
  2. Hal yang saya sukai dari ibu saya adalah ...
  3. Di masa depan, saya berharap ...
  4. Saya tidak menyukai orang yang ...
  5. Saya sangat menyesal bahwa ...
  6. Di tempat kerja, atasan saya seharusnya ...
  7. Hal terbaik yang pernah terjadi pada saya adalah ...
  8. Jika saya punya kesempatan, saya akan ...
  9. Saya takut ...
  10. Dalam mengambil keputusan, saya sering ...

5. Big Five Personality (OCEAN)

Tes Big Five Personality (OCEAN) mengukur 5 domain kepribadian (Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, Neuroticism). 

Pilih tingkat persetujuanmu (Sangat Tidak Setuju hingga Sangat Setuju). Kode dalam kurung adalah domain yang diukur (O, C, E, A, N).

No.

Pernyataan

Sangat Tidak Setuju

Tidak Setuju

Netral

Setuju

Sangat Setuju

33.

Saya sering merasa cemas dan mudah khawatir. (N)

     
34.

Saya sangat teliti, rapi, dan selalu menyelesaikan tugas tepat waktu. (C)

     
35.

Saya suka menjadi pusat perhatian dan aktif di acara sosial. (E)

     
36.

Saya punya imajinasi yang hidup dan tertarik pada ide-ide baru. (O)

     
37.

Saya mudah berempati dan cenderung menghindari pertengkaran. (A)

     
38.

Saya cenderung mudah terganggu fokusnya saat bekerja. (C)

     
39.

Saya cenderung mempertahankan pendapat meskipun ada konflik. (A)

     
40.

Saya jarang sekali merasa sedih atau mudah down. (N)

     
41.

Saya lebih suka rutinitas daripada perubahan mendadak. (O)

     
42.

Saya sangat mudah berteman dengan orang baru. (E)

     

6. Tes DISC (Dominance, Influence, Steadiness, Conscientiousness)

Pada sebuah tes DISC, silakan pilih satu yang Paling/Most (M) dan satu yang Paling Tidak/Least (L) menggambarkan dirimu. Kode dalam kurung adalah dimensi DISC (D, I, S, C).

No.

M

L

Pernyataan

43.  

Ingin menguasai situasi (D)

   

Ramah dan penuh antusiasme (I)

   

Cenderung sabar dan tenang (S)

   

Bekerja dengan presisi dan aturan (C)

44.  

Hasil dan target adalah yang terpenting (D)

   

Berusaha menjaga keharmonisan (S)

   

Mampu meyakinkan orang lain (I)

   

Sulit membuat kesalahan (C)

7. Tes RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)

Tes RMIB digunakan untuk mengenali minat karier seseorang berdasarkan bidang pekerjaan yang paling dan paling tidak disukai.

Pilih satu pekerjaan di setiap kelompok yang paling kamu suka dan satu yang paling tidak kamu suka.

Kelompok Pekerjaan

Pilihan Pekerjaan

  1. Teknis (Technical)

○ Operator mesin

○ Insinyur sipil

○ Montir

  1. Sosial (Social Service)

○ Guru SD

○ Konselor

○ Pekerja sosial

  1. Sastra (Literary)

○ Novelis

○ Wartawan

○ Penulis naskah

8. Tes Karakteristik Pribadi/Situational Judgment Test

Pilih jawaban yang paling efektif dalam konteks pekerjaan.

  1. Anda sedang dikejar deadline dan rekan kerja meminta bantuan untuk tugasnya yang juga mendesak. Tindakan Anda adalah:
    1. Menyelesaikan tugas sendiri dulu, lalu membantu jika ada waktu.
    2. Menjelaskan bahwa Anda sibuk, tapi menawarkan solusi untuknya.
    3. Langsung membantu karena membantu rekan kerja adalah prioritas.
    4. Meminta atasan untuk memutuskan siapa yang harus diprioritaskan.
  2. Saat tim Anda gagal mencapai target, Anda akan:
    1. Mencari kambing hitam agar tim tidak disalahkan.
    2. Menganalisis penyebab kegagalan dan membuat rencana perbaikan.
    3. Merasa kecewa dan mencoba melupakan kegagalan.
    4. Menyalahkan sistem dan prosedur yang tidak efektif.
  3. Anda menemukan prosedur kerja yang lebih efisien dari yang ditetapkan, tetapi menyimpang dari aturan perusahaan. Anda akan:
    1. Menerapkannya sendiri tanpa memberitahu siapa pun.
    2. Mengikuti aturan, meskipun tidak efisien.
    3. Mengusulkan perubahan prosedur secara formal kepada atasan.
    4. Hanya menggunakannya saat deadline mendesak.

9. Tes 4 Tipe Kepribadian

  1. Pilih pernyataan yang paling menggambarkan dirimu:
    A. Saya mudah bergaul dan suka membuat suasana jadi seru.
    B. Saya detail dan lebih suka segala sesuatu berjalan sesuai rencana.
    C. Saya suka memimpin dan mengambil keputusan dengan cepat.
    D. Saya lebih suka bekerja tenang tanpa banyak konflik.

Jawabannnya akan menentukan 4 tipe kepribadian, A = Sanguinis, B = Melankolis, C = Koleris, D = Plegmatis.

10. Tes WAIS (Wechsler Adult Intelligence Scale)

Contoh soal:

  1. Jika 5 pekerja dapat menyelesaikan 5 meja dalam waktu 5 jam, berapa banyak meja yang dapat diselesaikan 10 pekerja dalam 10 jam dengan kecepatan kerja yang sama?
    A. 10
    B. 15
    C. 20
    D. 25

Jawaban: C (20 meja).

11. Tes Enneagram

Contoh soal:

  1. Pilih pernyataan yang paling sesuai dengan dirimu:
    A. Saya merasa perlu membuat segala sesuatu berjalan dengan benar dan teratur.
    B. Saya merasa puas jika bisa membantu orang lain.
    C. Saya berusaha untuk diakui atas prestasi dan hasil kerja saya.
    D. Saya sering mencari makna mendalam di balik setiap pengalaman hidup.

Jawabannnya akan menentukan tipe kepribadian, A = Tipe 1 (Perfeksionis), B = Tipe 2 (Penolong), C = Tipe 3 (Pencapai), D = Tipe 4 (Romantis).

12. Tes RIASEC (Holland Test)

Contoh soal:

  1. Dari aktivitas berikut, mana yang paling kamu sukai?
    A. Memperbaiki peralatan elektronik (Realistic)
    B. Melakukan eksperimen di laboratorium (Investigative)
    C. Membuat desain atau karya seni (Artistic)
    D. Membantu orang memahami sesuatu (Social)
    E. Menjual produk atau memimpin tim (Enterprising)
    F. Menyusun laporan dan mengelola data (Conventional)
  2. Dari pekerjaan berikut, mana yang paling menarik menurutmu?
    A. Teknisi otomotif (Realistic)
    B. Analis laboratorium (Investigative)
    C. Desainer grafis (Artistic)
    D. Konselor pendidikan (Social)
    E. Manajer penjualan (Enterprising)
    F. Staf keuangan atau administrasi (Conventional)

Pilihan terbanyak menunjukkan kombinasi tipe RIASEC dominan kamu (misal: IAS = Investigative, Artistic, Social).

Baca Juga: 100 Contoh Soal Tes Psikotes Kerja serta Jawaban & Pembahasannya

Sudah Siap Ikut Psikotes? Perbesar Peluang dengan Cari Lowongan Kerja Lainnya di Dealls!

Setelah kamu menyerap banyak ilmu tentang tes psikotes kepribadian dan berlatih berbagai contoh tes psikotes kepribadian. Kini, kamu pasti merasa lebih siap dan percaya diri menghadapi rekrutmen. 

Tapi, ada satu keresahan besar yang sering menghantui pencari kerja, bagaimana jika setelah semua persiapan ini, kamu masih kesulitan menemukan lowongan yang tepat atau CV-mu terus ditolak?

Jangan biarkan keraguan itu menghambat langkahmu! Setelah memahami seluk-beluk tes psikotes, sekarang saatnya kamu siapkan diri untuk melamar kerja dengan strategi yang tepat. 

Jangan tunda-tunda lagi! Dealls hadir untuk bantu kamu menemukan pekerjaan impian, mengatasi kesulitan melamar kerja, dan memaksimalkan peluangmu dengan fitur-fitur unggulan, seperti:

loker di dealls.webp
Tampilan Loker di Dealls
  • Temukan 100.000+ lowongan kerja terbaru yang terus diperbarui setiap hari.
  • Terhubung langsung dengan 7.000+ perusahaan ternama di Indonesia.
  • Pakai fitur AI CV Reviewer untuk memastikan CV kamu lolos screening HRD.
  • Cukup lamar kerja dengan 1-Click Apply yang super cepat dan efisien.

Tunggu apa lagi? Sekarang saatnya manfaatkan semua persiapan kamu. Langsung cari lowongan pekerjaan yang kamu impikan di Dealls dan wujudkan karier impianmu menjadi nyata!

button cari lowongan kerja di dealls.png

 

Sumber:

Assess FirstPersonality Test vs Psychometric Test : What HR Needs to Know?

The Myersbriggs CompanyMBTI® facts

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya