Apakah kamu pernah penasaran dengan salah satu tes psikotes yang paling umum, yaitu House Tree Person Test atau yang sering disingkat HTP?
Tes ini sering kali menjadi tantangan bagi para pencari kerja, baik fresh graduate maupun profesional karena aspek penilaiannya yang terbilang berbeda dari test pada umumnya.
Sebab, dalam test ini tidak ada jawaban salah dan benar, yang ada adalah jawaban kepribadian kamu dengan kecocokan posisi pekerjaan yang sedang dibuka, dan hanya bisa dinilai melalui seorang psikolog atau dalam hal ini rekruter.
Sebuah analisis yang dikutip dari PubMed Central dengan penelitian meta-analisis pada 30 studi dengan total 6.295 peserta menunjukkan bahwa HTP Test efektif dalam mendeteksi berbagai gangguan mental dengan indikator gambar yang bisa diprediksi secara signifikan.
Skor prediktif tertinggi terkait gangguan mental berasal dari keseluruhan gambar (OR=4,20), diikuti rumah (OR=3,95), pohon (OR=2,70), dan orang (OR=2,16).
Hal ini menunjukkan HTP bisa menjadi alat skrining dan diagnosis pendukung yang dapat diandalkan dengan validitas dan reliabilitas yang cukup baik.
Apabila kamu saat ini sedang berlatih, kebingungan, ataupun membutuhkan penjelasan lebih lengkap mengenai House Tree Person Test, tenang saja, kami sudah menyiapkannya.
Di sini kita akan bahas tuntas semuanya, dari definisi, cara menggambar, sampai tips agar kamu bisa lolos tes ini dan mendapatkan pekerjaan impianmu.
Yuk, simak sampai akhir penjelasannya!
Apa Itu House Tree Person Test?

House Tree Person Test atau yang dikenal juga sebagai psikotes gambar rumah pohon dan manusia adalah salah satu metode tes proyektif yang digunakan untuk mengevaluasi kepribadian dan kondisi psikologis seseorang.
Mengutip dari The Collector, House Tree Person Test dikembangkan oleh psikolog John N. Buck pada tahun 1948 sebagai alat untuk membantu klinisi mendapatkan informasi tentang sensitivitas, kematangan, dan integrasi kepribadian seseorang serta interaksinya dengan lingkungan.
Jika dilansir dari Psychology Roots ini terinspirasi dari teknik Draw-A-Person yang dikembangkan oleh Florence Goodenough, dan dalam perkembangannya diperbarui oleh Emanuel Hammer pada 1969 dengan penambahan buku interpretasi dan sistem penilaian yang lebih terperinci.
Tes ini tidak memiliki jawaban benar atau salah. Fungsinya dalam rekrutmen kerja adalah untuk menggali lebih dalam tentang karakter, emosi, interaksi sosial, dan pandangan diri seorang kandidat, yang mungkin sulit terlihat dari wawancara biasa.
Dalam konteks seleksi karyawan, HTP dipakai untuk:
- Menggali kepribadian kandidat (misalnya kepercayaan diri, kestabilan emosi, kemandirian).
- Menilai cara seseorang menghadapi masalah (problem solving, coping mechanism).
- Melihat dinamika hubungan sosial (apakah kandidat cenderung terbuka, tertutup, agresif, atau kooperatif).
- Membaca kondisi psikologis tersembunyi yang tidak mudah terlihat dari wawancara atau tes tertulis biasa.
Mekanisme HTP Test umumnya adalah melalui prosedur seperti ini:
- Peserta diberi selembar kertas kosong ukuran A4 atau kuarto, plus pensil/alat gambar.
- Instruksi sederhana diberikan, biasanya:
- “Silakan gambar sebuah rumah.”
- “Sekarang gambar sebuah pohon.”
- “Lalu gambar seorang manusia.”
- Setelah selesai menggambar, psikolog akan memberikan pertanyaan tambahan (inquiry), misalnya:
- Siapa yang tinggal di rumah itu?
- Pohon apa yang kamu gambar?
- Siapa orang yang kamu gambar, sedang apa dia?
- Hasil gambar + jawabanmu akan diinterpretasikan oleh psikolog, bukan dilihat dari bagus atau jeleknya gambar.
Interpretasi House Tree Person Test

Sama halnya dengan tanda tangan atau bentuk tulisan tangan, gambar dan coretan kecil yang kamu buat juga dapat berfungsi sebagai sumber informasi unik yang mengungkap kepribadian.
Dalam tes House-Tree-Person, setiap elemen dan detail dalam gambarmu memiliki makna tersendiri.
Namun, penting untuk diingat, psikolog akan melihat keseluruhan gambar, termasuk detail terkecil, untuk mendapatkan gambaran yang utuh dan komprehensif.
Interpretasi Gambar Rumah

Rumah seringkali melambangkan kehidupan rumah tangga, keluarga, dan perasaanmu tentang diri sendiri dalam lingkungan domestik.
1. Pintu dan Jendela
Pintu dan jendela menunjukkan aksesmu ke dunia luar dan interaksi sosial. Pintu dan jendela yang digambar besar dan terbuka bisa menandakan keterbukaan dan keinginan untuk berinteraksi.
Sebaliknya, pintu atau jendela yang kecil, tertutup, atau tidak ada sama sekali dapat diinterpretasikan sebagai kecenderungan untuk mengisolasi diri atau merasa cemas dalam lingkungan sosial.
2. Atap
Atap merepresentasikan kehidupan intelektual, imajinasi, dan fantasi. Atap yang digambar besar dan detail bisa menunjukkan seseorang yang sangat fokus pada pikiran dan ide-ide.
Atap yang digambar dengan garis tebal atau berlapis-lapis kadang kala menunjukkan sikap defensif terhadap dunia luar.
3. Cerobong Asap
Cerobong asap melambangkan kehangatan emosional dan hubungan dalam keluarga. Asap yang keluar dari cerobong sering dikaitkan dengan kehangatan atau bahkan ketegangan dalam keluarga, tergantung pada bentuk dan arah asapnya.
4. Fondasi atau Dasar Rumah
Fondasi atau dasar rumah mencerminkan stabilitas emosional dan perasaan terhadap realitas. Fondasi yang digambar kokoh dan jelas bisa menandakan individu yang memiliki landasan emosional yang kuat dan terhubung dengan realitas.
Interpretasi Gambar Pohon

Pohon melambangkan gambaran dirimu yang lebih dalam, tentang bagaimana kamu melihat dirimu sendiri secara keseluruhan dan potensi pertumbuhan pribadi.
1. Batang
Batang dalam pohon dapat melambangkan kekuatan ego, integritas pribadi, dan stabilitas emosional. Batang yang kokoh dan tebal menunjukkan individu yang stabil dan percaya diri.
Sebaliknya, batang yang kurus, lemah, atau retak bisa diartikan sebagai perasaan rapuh, rentan, atau memiliki masalah emosional.
2. Ranting dan Daun
Ranting dan daun akan merepresentasikan interaksimu dengan dunia luar dan seberapa besar energi yang kamu miliki.
Ranting yang meluas, rimbun, dan berdaun lebat menunjukkan individu yang memiliki banyak energi, antusias, dan ingin berinteraksi.
Ranting yang patah, kecil, atau tidak memiliki daun bisa jadi simbol kekecewaan, trauma, atau perasaan tidak memiliki harapan.
3. Akar
Biasanya, akar akan mencerminkan keterikatanmu dengan realitas dan stabilitas. Akar yang digambar terlihat jelas, kokoh, dan menancap ke tanah menunjukkan fondasi yang kuat, kestabilan, dan orientasi yang baik terhadap realitas.
Jika akar digambar melayang atau tidak ada sama sekali, ini bisa mengindikasikan ketidakstabilan atau perasaan "terputus" dari lingkungan.
4. Ukuran Pohon
Ukuran pohon yang sangat besar dibandingkan elemen lain bisa melambangkan perasaan superioritas, sementara pohon yang terlalu kecil bisa mengindikasikan perasaan rendah diri atau kurangnya kepercayaan diri.
Interpretasi Gambar Manusia

Manusia adalah representasi langsung dari dirimu sendiri, interaksi sosial, dan pandanganmu tentang peran di dunia.
1. Kepala
Kepala dapat melambangkan intelegensi, komunikasi, dan fantasi. Kepala yang digambar besar bisa menunjukkan seseorang yang sangat mengandalkan intelektual atau memiliki ego yang tinggi. Kepala yang kecil mungkin mengindikasikan perasaan tidak kompeten.
2. Mata dan Wajah
Mata sering kali terkait dengan cara seseorang melihat dunia. Wajah yang ceria dan detail bisa jadi simbol optimisme dan interaksi sosial yang baik.
Wajah yang kosong atau tanpa ekspresi bisa mengindikasikan perasaan hampa atau kesulitan dalam mengekspresikan emosi.
3. Tangan dan Lengan
Melambangkan interaksi dengan dunia luar, kemampuan untuk berinteraksi, dan keefektifan. Tangan yang digambar terbuka dan besar bisa menunjukkan keterbukaan, sementara tangan yang tersembunyi atau terlalu kecil bisa jadi tanda ketidakamanan atau kesulitan dalam berinteraksi.
4. Kaki
Kaki dapat melambangkan stabilitas dan kebebasan bergerak. Kaki yang kokoh dan menapak ke tanah menunjukkan individu yang stabil dan memiliki landasan yang kuat.
5. Pakaian dan Aksesoris
Dalam hal ini, pakaian dan aksesoris dalam sebuah gambar bisa menunjukkan seberapa besar perhatian terhadap detail, norma sosial, dan peran yang dijalankan.
Pakaian yang digambar lengkap dan rapi bisa menunjukkan seseorang yang peduli dengan citra diri dan aturan sosial.
Contoh Hasil Gambar House Tree Person Test yang Baik

Meskipun tidak ada "jawaban benar", ada beberapa karakteristik gambar yang biasanya dinilai positif karena menunjukkan keseimbangan kepribadian.
1. Gambar yang Proporsional dan Seimbang
Setiap elemen (rumah, pohon, dan manusia) digambar dalam ukuran yang masuk akal dan seimbang satu sama lain.
2. Detail yang Cukup
Adanya detail seperti pintu, jendela, cerobong asap (untuk rumah); batang, ranting, dan daun (untuk pohon); serta wajah, tangan, dan kaki (untuk manusia) menunjukkan kemampuan untuk melihat dunia secara detail dan terorganisir.
3. Garis yang Jelas dan Tegas
Garis yang tidak putus-putus atau terlalu tipis sering kali menunjukkan ketegasan dan kepercayaan diri.
4. Posisi Gambar di Tengah Kertas
Posisi dimana kamu menggambar juga bisa sangat menentukan penilaian nantinya. Posisi gambar yang berada di tengah kertas dapat menunjukkan seseorang yang memiliki keseimbangan emosi dan stabil.
Contoh ilustrasinya, bayangkan ada sebuah gambar yang menunjukkan sebuah rumah dengan pintu dan jendela yang proporsional, sebuah pohon dengan batang kokoh dan daun yang rimbun, serta seorang manusia yang digambar lengkap dengan tangan, kaki, dan ekspresi wajah yang jelas.
Gambar seperti ini sering diinterpretasikan sebagai tanda kepribadian yang seimbang, percaya diri, dan memiliki interaksi sosial yang baik.
Cara Menggambar House Tree Person Test

Tes HTP adalah tes proyektif yang biasa dipakai untuk menganalisis kepribadian, emosi, dan kondisi mental seseorang lewat gambar. Kalau kamu mau coba menggambar untuk latihan, ikuti langkah-langkah spesifik ini:
1. Buatlah Gambar House (Rumah) yang Proporsional
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan dalam tes ini adalah dengan menggambar rumah terlebih dahulu.
- Gambar rumah sederhana
Kamu tidak perlu membuat rumah yang artistik. Cukup gambar bentuk dasar rumah, seperti persegi atau persegi panjang.
- Fokus pada detail
Pastikan kamu menggambar elemen-elemen penting seperti pintu, jendela, atap, cerobong asap, pagar, atau jalan menuju rumah. Pintu dan jendela yang digambar terbuka menunjukkan keterbukaan, sedangkan penutup seperti gorden bisa diartikan sebagai sikap yang tertutup.
- Perhatikan garis dan dinding
Garis yang samar bisa menunjukkan ego yang lemah, sedangkan garis yang terlalu tebal berulang-ulang dapat mengindikasikan kecemasan. Usahakan menggunakan garis yang tegas, jelas, dan tidak terlalu menekan.
- Tambahkan tanah
Gambar tanah sebagai pijakan rumah. Ini menunjukkan kemampuanmu dalam menerima realita. Rumah yang digambar melayang tanpa pijakan bisa diartikan sebagai orang yang sulit menerima kenyataan.
2. Gambarlah Satu Tree (Pohon) Berdampingan dengan Rumah
Setelah selesai menggambar rumah, langkah berikutnya adalah kamu perlu untuk menggambar pohon secara proporsional yang letaknya juga tidak terlalu jauh dari rumah.
- Gambar satu pohon
Cukup gambar satu pohon tunggal. Tidak harus artistik, yang penting ada bentuk dasar pohon.
- Lengkapi dengan bagian penting
Gambarlah pohon lengkap dengan batang, cabang, dan daun. Kalau bisa, tambahkan juga akar.
Batang pohon mencerminkan kekuatan diri, sementara ranting dan daun menunjukkan interaksi dengan dunia luar.
- Perhatikan proporsi
Gambar pohon dengan ukuran yang seimbang, tidak terlalu besar atau terlalu kecil dibandingkan elemen lain.
Pohon yang sangat besar bisa menunjukkan perasaan superioritas, sementara yang terlalu kecil bisa menandakan rasa rendah diri.
3. Gambar Person (Orang) dengan Ukuran yang Pas
Hangan membuat gambar orang tersebut terlalu besar atau kecil dengan gambar pohon dan rumah sebelumnya. Hal ini dapat menimbulkan persepsi di mata rekruter/psikolog kalau kamu tidak konsisten.
- Gambar satu orang utuh
Gambarlah satu orang lengkap dengan kepala, badan, tangan, dan kaki. Hal ini dapat mengartikan kalau kamu adalah seseorang yang detail pada hal-hal paling penting dan utama.
- Perhatikan detail
Detail seperti wajah, ekspresi, dan pakaian sangat penting. Mata mencerminkan cara pandangmu terhadap dunia, dan tangan menunjukkan interaksimu dengan lingkungan.
- Posisi dan ukuran
Gambarlah orang yang posisinya menghadap ke depan, karena ini sering diartikan sebagai keterbukaan.
Tips Menggambar House Tree Person Test

Berikut adalah beberapa tips tambahan yang bisa kamu terapkan saat menghadapi tes ini:
- Jangan terlalu perfeksionis: Tidak perlu menjadi seniman. Psikolog tidak menilai keindahan gambar, tapi detail dan maknanya.
- Fokus pada kelengkapan: Pastikan kamu tidak lupa menggambar bagian-bagian penting dari setiap objek.
- Hindari simbol-simbol negatif: Jangan menggambar pohon yang mati, rumah yang hancur, atau manusia yang sedih. Tunjukkan sisi optimis dan positifmu.
- Jawab pertanyaan dengan jujur: Setelah menggambar, kamu akan ditanya beberapa hal. Jawablah dengan jujur dan apa adanya, karena jawabanmu akan jadi pelengkap interpretasi.
Siap Ikut Psikotes Kerja? Lamar Loker di Dealls untuk Tingkatkan Peluang Lolos!
Sekarang kamu sudah paham apa itu tes House-Tree-Person, gambar psikotes rumah pohon dan manusia, dan tips-tips untuk menghadapinya. Pengetahuan ini adalah bekal berharga agar kamu lebih percaya diri saat melamar kerja.
Jika kamu sudah siap ikut psikotes kerja, coba lamar loker lain agar peluangmu untuk bisa memperoleh pekerjaan semakin tinggi.
Dealls hadir sebagai solusi untukmu yang serius mencari pekerjaan. Dealls memiliki 100.000+ lowongan kerja terbaru dari 7.000+ perusahaan ternama di Indonesia.

Kamu juga bisa memanfaatkan fitur unggulan seperti AI CV Reviewer untuk memastikan CV-mu sudah optimal dan siap bersaing. Dengan Dealls, proses melamar kerja jadi super mudah, karena kamu bisa 1-Click Apply untuk lowongan yang kamu inginkan.
Ayo, tingkatkan peluangmu untuk diterima kerja di perusahaan impian. Kunjungi Dealls sekarang dan mulai perjalanan kariermu!

Sumber:
Psychology Roots. House Tree Person Test.
PubMed Central. Analysis of The Screening and Predicting Characteristics of The House-Tree-Person Drawing Test for Mental Disorders: A Systematic Review and Meta-Analysis.
The Collector. The Psychology of Drawing: What Is the HTP Test?.