Tes EPPS adalah salah satu alat psikotes yang sering digunakan untuk mengukur motivasi, preferensi kepribadian, dan pola pikir seseorang. Tes ini menjadi bagian penting dalam proses seleksi kerja, pendidikan, atau asesmen psikologi lainnya. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian, tujuan, alat yang digunakan, waktu pengerjaan, hingga tips untuk menghadapi tes ini dengan baik.
Apa itu Tes EPPS?
Tes EPPS (Edward Personality Preference Schedule) merupakan tes kepribadian yang mengukur tingkat kepribadian seseorang.Tes ini dikembangkan menurut teori kepribadian H.A Murray, yang mencakup 15 kebutuhan yang harus dimiliki manusia.Edward menyiapkan beberapa butir soal sesuai dengan kebutuhan itu kemudian diikembangkan oleh Allen L. Edwards dari Universitas Washington, USA.Tujuan awal dari alat ini didesain awal sebagai alat penelitian dan konseling untuk menyediakan pengukuran yang sesuai terhadap berbagai variabel independen kepribadian. Dasar penamaan variabel mengacu pada definisi kepribadian H.A. Murray (Ketut, 1993). Dalam tes ini, kamu akan diminta memilih antara dua pernyataan yang mencerminkan kebutuhan psikologis seperti pengakuan, afiliasi, atau kepemimpinan.
Tujuan Tes EPPS untuk Mengungkap Kepribadianmu
Tes EPPS memiliki tujuan utama untuk menggali lebih dalam kebutuhan psikologis seseorang. Dengan mengetahui preferensi kepribadian, perusahaan atau organisasi dapat menentukan apakah seseorang cocok untuk suatu posisi tertentu atau tidak.
Tujuan Khusus Tes EPPS
- Mengidentifikasi Kebutuhan Utama: Tes ini memetakan kebutuhan psikologis yang mendominasi kepribadianmu, seperti kebutuhan akan pengakuan, kebersamaan, atau pencapaian.
- Menganalisis Pola Kepribadian: Tes EPPS membantu memahami bagaimana kamu berinteraksi dengan orang lain, bagaimana kamu mengambil keputusan, dan apa yang memotivasi dirimu.
- Menentukan Kesesuaian Pekerjaan: Banyak perusahaan menggunakan tes ini untuk menilai apakah kepribadian kandidat sesuai dengan budaya kerja atau posisi yang ditawarkan.
Alat Tes EPPS Adalah Instrumen Psikologi yang Andal
Tes EPPS terdiri dari seperangkat pernyataan yang dirancang untuk mengukur 15 kebutuhan dasar seseorang. Tes ini dilakukan dalam bentuk pilihan ganda, di mana kamu diminta memilih satu dari dua pernyataan yang paling sesuai dengan dirimu.
15 Kebutuhan Psikologis dalam Tes EPPS
Berikut adalah daftar kebutuhan psikologis dalam tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) yang sudah disesuaikan dengan lambang/alias masing-masing:
- Achievement (Ach)
Kebutuhan akan sukses atau mencapai sesuatu. - Deference (Def)
Kebutuhan mengikuti dan melakukan ekspektasi tertentu. - Order (Ord)
Kebutuhan menjadi teratur atau terorganisasi. - Exhibition (Exh)
Kebutuhan menjadi pusat perhatian. - Autonomy (Aut)
Kebutuhan menjadi independen. - Affiliation (Aff)
Keinginan untuk berteman dan kecenderungan loyal. - Intraception (Int)
Kebutuhan menganalisa diri sendiri dan orang lain. - Succorance (Suc)
Kebutuhan dibantu orang lain. - Dominance (Dom)
Kebutuhan untuk menjadi pemimpin. - Abasement (Aba)
Kecenderungan merasa bersalah dan butuh berkompromi. - Nurturance (Nur)
Kebutuhan menunjukkan kasih sayang dan dukungan. - Change (Cha)
Kebutuhan untuk berubah. - Endurance (End)
Kebutuhan untuk menyelesaikan sesuatu, tekun. - Heterosexuality (Het)
Kebutuhan bersosialisasi atau bergaul dengan lawan jenis dan mendapat afeksi dari mereka. - Aggression (Agg)
Kebutuhan agresi tinggi, baik verbal maupun secara fisik, sehingga bertentangan dengan orang lain.
Bagaimana Tes Ini Dilakukan?
Tes EPPS biasanya dilakukan secara tertulis atau online. Kamu akan diberikan waktu untuk menyelesaikan semua pernyataan dalam tes, dan hasilnya akan diinterpretasikan oleh psikolog atau pihak berwenang. Berikut contoh lembar kerja tes EPPS.
Bagaimana jika kamu tidak berhasil menyelesaikan semua soal? Jika batas waktu habis dan masih ada soal yang belum kamu selesaikan, penguji akan mengetahui bahwa kamu cenderung terlalu banyak berpikir untuk mencari jawaban yang sesuai dengan keinginanmu.
Perlu diingat, tidak ada jawaban yang sepenuhnya benar atau salah. Tugasmu adalah memilih pernyataan yang paling mencerminkan dirimu. Meskipun merasa kedua jawaban sama-sama cocok atau tidak cocok, kamu tetap harus memilih salah satu yang paling mendekati sifatmu.
Cara Skoring Tes EPPS
Skoring tes EPPS dapat dilakukan secara manual atau menggunakan perangkat komputer. Berikut adalah langkah-langkah skoring manual:
- Membuat Garis Lurus dengan Warna Merah
Buat garis lurus dari nomor-nomor berikut:- No. 1 sampai dengan No. 25, melalui 7, 13, 19.
- No. 101 sampai dengan No. 125, melalui 107, 113, 119.
- No. 210 sampai dengan No. 225, melalui 207, 213, 219.
- Membuat Garis Lurus dengan Warna Biru
Buat garis lurus dari nomor-nomor berikut:- No. 26 sampai dengan No. 50, melalui 32, 38, 44.
- No. 51 sampai dengan No. 75, melalui 57, 63, 69.
- No. 151 sampai dengan No. 175, melalui 157, 163, 169.
Hasil pembuatan garis merah dan biru dapat dilihat pada gambar berikut.
- Memeriksa Konsistensi Jawaban pada Baris Kotak Paling Bawah (Kolom "con")
Bandingkan jawaban-jawaban yang dilingkari pada nomor-nomor berikut:- 1 vs 151, 26 vs 101, 51 vs 201.
- 7 vs 157, 32 vs 107, 57 vs 207.
- 13 vs 163, 38 vs 113, 63 vs 213.
- 19 vs 169, 44 vs 119, 69 vs 219.
- 25 vs 175, 50 vs 125, 75 vs 225.
Jika Jawaban pada nomor yang dibandingkan sama maka beri tanda “centang” pada kolom “con” namun jika terdapat perbedaan antara jawaban pada nomor-nomor tersebut, beri tanda X pada kotak di bagian bawah kertas jawaban.
Contoh pada pengisian kolom “con” pertama kita harus memperhatikan nomor 1 dan nomor 151 jika kedua nomor ini memiliki jawaban sama maka pada kolom “con” diberi tanda centang. Contoh lengkapnya sebagai berikut.
Selanjutnya Jumlahkan seluruh tanda “centang” dan tuliskan hasilnya pada kolom "con". Jumlah maksimum ada 15 “tanda centang” jika tanda tersebut kurang dari 10 maka proses scoring tidak perlu dilanjutkan karena Konsistensi di bawah 10 dianggap meragukan dan tidak perlu diinterpretasikan.
- Menghitung Jumlah Huruf "A" (Kolom "r")
Hitung jumlah huruf "A" pada baris pertama dan seterusnya secara horizontal (dari kiri ke kanan).
Ketentuan:
Hanya huruf "A" yang dihitung, kecuali yang terkena garis merah dengan Jumlah maksimum: 14.
- Menghitung Jumlah Huruf "B" (Kolom "c")
Hitung jumlah huruf "B" pada kolom pertama dan seterusnya secara vertikal (dari atas ke bawah).
Ketentuan:
Hanya huruf "B" yang dihitung, kecuali yang terkena garis merah dengan Jumlah maksimum: 14.
- Menghitung Total Skor (Kolom "s")
Jumlahkan skor pada kolom "r" dan "c", kemudian tuliskan hasilnya pada kolom "s".
Ketentuan:
Angka tertinggi pada kolom "s" adalah 28. Total keseluruhan skor di kolom "s" harus mencapai 210. Jika jumlah tidak tepat, periksa kembali perhitungan skor "A" dan "B".
- Menentukan Percentile
Sesuaikan raw score (S) dengan tabel percentile yang telah disusun sebelumnya (Norma Standar).
Berdasarkan data raw score contoh diatas diperoleh hasil sebagai berikut

- Interpretasikan hasil:
Interpretasi ini menggunakan raw score yang diperoleh. Interpretasi ini merupakan salah satu alternatif menentukan kecenderungan seseorang terhadap tiap parameter selain menggunakan persentil.
- Jika hasil di atas mean (+), berarti menunjukkan kecenderungan tertentu.
- Jika hasil di bawah mean (-), berarti menunjukkan kecenderungan sebaliknya.
- Jika berada di antara atau tepat pada mean, kecenderungan tersebut dianggap wajar.

Interpretasi Hasil Tes EPPS
Hasil skoring diatas memberikan gambaran tentang preferensi kepribadian peserta berdasarkan 15 kebutuhan dasar manusia.
Penilaian dalam tes EPPS dibagi menjadi lima kategori:
- Rendah
- Rata-rata
- Cenderung tinggi
- Tinggi
- Sangat tinggi
Selain itu, ada juga evaluasi konsistensi yang akan menunjukkan apakah hasil tes kamu valid atau tidak. Melalui hasil tes ini, kamu bisa memahami kecenderunganmu terhadap berbagai aspek kebutuhan yang diukur dalam psikotes ini.
Misalnya, jika skor autonomy-mu rendah, hal itu menunjukkan bahwa kamu cenderung kurang mandiri dan lebih bergantung pada orang lain, terutama dalam pengambilan keputusan. Sebaliknya, skor autonomy yang tinggi mengindikasikan bahwa kamu adalah individu yang mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
Standar konsistensi tertinggi dalam tes EPPS adalah 15. Namun, di Indonesia, konsistensi dengan nilai 9 sudah dianggap valid untuk dilakukan penilaian.
Berdasarkan teori kebutuhan H.A. Murray berikut interprestasi hasil dari masing-masing variabel pada tes EPPS ini.
Aspek (Variabel) | Skor Tinggi | Skor Rendah |
Achievement (ach) | Untuk berbuat sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas-tugas yang sukar dan menarik. | Dorongan untuk meraih prestasi rendah, cepat menyerah dengan situasi rumit atau menghindar apabila dihadapkan pada situasi yang kompleks. |
Deference (def) | Untuk menyuruh orang lain memutuskan sesuatu pendapat bagi dirinya, untuk menyesuaikan apa yang diharapkan oleh orang lain terhadap dirinya | Tidak tertarik dengan kesuksesan orang lain, fokus pada diri sendiri, sulit patuh terhadap orang lain dan cenderung melakukan dengan caranya sendiri. |
Order (ord) | Untuk berbuat secara teratur dan rapih dengan perencanaan sebelumnya. | Cara kerja atau bertindak cenderung tidak teratur, lebih dikuasai oleh situasi perasaan, kurang terencana dalam bertindak dan sikapnya mudah berubah-ubah. |
Exhibition (exh) | Untuk menjadi pusat perhatian, untuk menonjolkan suatu prestasi atau untuk menanyakan keberhasilan Kecenderungan yang tinggi untuk pamer, menampilkan apa yang dimiliki ke lingkungan sekitar. | Tidak tertarik dengan situasi sosial, cenderung cuek dengan lingkungan sekitar, cuek terhadap apa yang dialami orang lain. |
Autonomy (aut) | Untuk berdiri sendiri dalam membuat keputusan untuk menghindari urusan dan campur tangan orang lain. | Ketergantungan yang tinggi pada orang lain, dalam mengambil tindakan harus minta persetujuan orang lain terlebih dahulu, menghindari tindakan yang menarik perhatian sosial. |
Affiliation (aff) | Untuk baik hati, untuk ikut ambil bagian dengan teman-teman sekelompok, untuk kerja bersama atau berbuat sesuatu dengan orang lain | Pribadi tertutup, introversi tinggi, sulit bergaul. |
Intraception (int) | Untuk menganalisa motif-motif dan perasaan-perasaan seseorang, untuk memahami dan mengerti perasaan-perasaan orang lain. | Terlalu mengabaikan perasaan dan sikap didominasi atas dasar logika. |
Succorance (suc) | Untuk menerima bantuan atau affeksi dari orang lain, supaya orang lain bersimpati dan mengerti tentang dirinya. | Pribadi yang independent, senang dengan aktivitas diri dan mengacuhkan situasi sosial. |
Dominance (dom) | Dominasi terhadap situasi sosial tinggi, pribadi yang mudah mengikuti dalam kelompok, yes-man terhadap otoritas dan memiliki jiwa pemimpin. | Mudah dikendalikan dan sulit menolak dalam kelompok. |
Abasement (aba) | Untuk merasa bersalah bila orang berbuat kesalahan, untuk menerima fitnahan merasa takut dan rendah diri | Pribadi yang berpikir positif, terbuka, mudah memaafkan dan meminta maaf apabila terjadi kesalahan. |
Nurturance (nur) | Pribadi yang terbuka, mudah membantu orang lain, santun dan mudah bersimpati. | Pribadi yang tertutup, individu yang kaku, sulit bersimpati dan mudah berkata kasar. |
Change (chg) | Untuk berbuat sesuatu yang baru dan berbeda, untuk ingin mengikuti perubahan-perubahan keadaan dan kebudayaan | Merasakan kenyamanan dengan situasi yang rutin, suka dengan aktivitas yang monoton dan terkesan membosankan. |
Endurance (end) | Untuk bertekun dalam tugas-tugas yang dihadapinya, untuk tidak ingin diganggu selama dalam bertugas | Daya tahan rendah terhadap situasi yang menekan, mudah menyerah dan cepat jenuh. |
Heterosexual (het) | Untuk bergaul bebas dengan lawan jenisnya, untuk ikut aktiv dalam pertemuan dimana orang dari jenis lain hadir | Tidak mudah tertarik dengan lawan jenis, sulit dipengaruhi oleh orang lain. |
Aggression (agg) | Untuk menyerang pendapat orang lain yang berbeda, untuk suka mempermainkan orang lain. | Pribadi tenang, menghindari konflik dan konfrontasi. |
15 kebutuhan psikologis (needs) diatas saling berhubungan yang dikelompokkan ke dalam tiga dimensi sikap: sikap kerja, sikap sosial, dan sikap diri. Kebutuhan seperti END, CHG, ACH, ORD, AUT mencerminkan motivasi kerja yang berkaitan dengan produktivitas dan pencapaian. AFF, bersama dengan INT, DEF, NUR, SUC, DOM, menggambarkan kebutuhan sosial yang berfokus pada hubungan interpersonal, perhatian, dan dominasi. Sementara itu, EXH, HET, AGG, dan ABA berhubungan dengan pengelolaan emosi dan ekspresi diri dalam sikap pribadi. Hubungan antar kebutuhan ini menunjukkan bagaimana motivasi manusia saling memengaruhi dalam berbagai aspek kehidupan.

Waktu yang Disediakan untuk Mengerjakan Tes EPPS Adalah Tantangan Tersendiri
Hakikatnya pengerjaan soal dalam tes ini tidak memiliki batasan waktu, namun untuk mempermudah sesi biasanya penyelenggara memberikan waktu durasi pengerjaan tes EPPS sekitar 30-40 menit tergantung jumlah pernyataan yang diberikan. Tantangan utama dalam mengerjakan tes ini adalah bagaimana kamu dapat memilih jawaban yang paling mencerminkan dirimu dengan cepat dan akurat.
Tips Mengelola Waktu dalam Tes EPPS
- Baca dengan Cepat Tapi Teliti: Pahami pernyataan dalam waktu singkat tanpa terburu-buru.
- Ikuti Insting Pertama: Pilih jawaban yang paling mendekati dirimu tanpa overthinking.
- Jangan Mengosongkan Jawaban: Usahakan menjawab semua pertanyaan karena setiap pilihan memiliki nilai evaluasi tertentu.
- Latihan Sebelumnya: Jika memungkinkan, coba latih dirimu dengan contoh soal tes EPPS online untuk membiasakan diri dengan formatnya.
Tips Jitu Agar Sukses Mengerjakan Tes EPPS
Menghadapi tes EPPS mungkin terasa menegangkan, tetapi dengan persiapan yang baik, kamu bisa mengerjakannya dengan lebih percaya diri.
Cara Mempersiapkan Diri Sebelum Tes EPPS
- Kenali Tujuan Tes: Pahami mengapa tes ini dilakukan dan apa yang ingin diungkapkan dari hasilnya.
- Jaga Kondisi Fisik dan Mental: Pastikan kamu cukup istirahat dan tidak dalam kondisi stres saat tes berlangsung.
- Pelajari Contoh Soal: Lakukan latihan dengan contoh soal untuk mengenal format dan jenis pernyataan yang sering muncul.
- Bersikap Jujur: Jawab semua pertanyaan dengan jujur sesuai dengan kepribadianmu.
Contoh Soal Tes EPPS Online untuk Latihan
Berikut adalah beberapa contoh soal tes EPPS yang bisa kamu gunakan untuk latihan:
- Saya lebih suka:
- Menghabiskan waktu sendiri untuk menyelesaikan tugas.
- Bekerja dalam kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
- Saya merasa puas ketika:
- Dihargai atas kerja keras saya.
- Mampu membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah mereka.
Kamu dapat menemukan lebih banyak soal latihan di situs-situs terpercaya atau platform psikotes online seperti disini Edward Personal Preference Schedule (EPPS) Online TEST
Sudah siap menghadapi tes EPPS? Jangan ragu untuk melamar pekerjaan di Dealls dan temukan berbagai peluang karier terbaik untukmu! Klik sekarang dan wujudkan mimpimu.
Sumber:
Sukardi, Dewa Ketut, 1993. Analisis Inventori Minat dan Kepribadian. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Edward Personal Preference Schedule (EPPS) Online TEST