Kalau ingin melamar ke perusahaan besar, bank, atau BUMN, biasanya ada tahap psikotes yang mencakup tes gambar.
Beberapa di antaranya yaitu tes Wartegg, gambar orang, dan yang paling umum yaitu gambar pohon.
Tes ini dikenal juga dengan nama tes pohon, dan sering dipakai untuk menilai kepribadian serta kecocokan kandidat dengan pekerjaan.
Agar tidak bingung saat menghadapinya, mari kita bahas contoh gambar pohon psikotes, cara mengerjakan, aspek penilaian dan tips mengerjakannya.
Apa Itu Gambar Pohon Psikotes?

Tes gambar pohon adalah tes psikologi untuk menilai kondisi emosional, kepribadian, dan fungsi kognitif seseorang.
Tes ini pertama kali diperkenalkan oleh Karl Koch, seorang psikolog asal Swiss pada tahun 1952.
Oleh karenanya, nama gambar pohon psikotes disebut juga dengan Koch Tree Test atau Baum Test (kata “Baum” berarti pohon dalam bahasa Jerman).
Cara mengerjakannya sederhana, peserta diminta menggambar sebuah pohon di kertas kosong. Kadang, peserta juga diminta membuat narasi singkat terkait pohon yang digambarnya.
Hasil tesnya cukup diandalkan sehingga banyak perusahaan besar menjadikan tes gambar pohon sebagai bagian dari proses rekrutmen.
Salah satu bukti fungsi tes ini dibahas dalam studi pada 2015 yang melibatkan 400+ partisipan dari kalangan pasien sehat dan pasien dengan gangguan kognitif, termasuk pasien alzheimer dan demensia. Seluruh partisipan diminta melakukan tes gambar pohon.
Hasil penelitian menunjukkan:
- Pasien Alzheimer menggambar pohon paling kecil dan paling sederhana.
- Pasien FTD (Frontotemporal Dementia) menggambar pohon lebih kecil dibanding pasien sehat, tetapi lebih besar dibanding pasien Alzheimer.
- Pasien dengan gangguan kognitif sedang menggambar pohon dengan batang besar dan mahkotanya kecil, sehingga bentuk pohon jadi tidak seimbang.
Penelitian ini menunjukkan bahwa arti gambar pohon psikotes yang kecil, tidak seimbang dan tidak memanfaatkan ruang kertas dengan baik, bisa jadi pertanda adanya gangguan kognitif.
Baca Juga: 100 Contoh Soal Tes Psikotes Kerja serta Jawaban & Pembahasannya
Instruksi Pengerjaan Gambar Pohon Psikotes
Sebaiknya tidak hanya asal gambar pohon mangga psikotes atau pohon lainnya kalau belum tahu cara mengerjakannya.
Ketika kamu mengikuti tes ini, kamu biasanya diberikan kertas kosong, pensil, dan terkadang pensil warna untuk menggambar pohon.
Komponen pohon yang digambar meliputi:
- Batang pohon
- Akar
- Cabang
- Daun atau mahkota pohon
- Buah, bunga, atau lingkungan sekitar pohon (opsional)

Tidak usah khawatir kalau merasa tidak bisa gambar, karena yang dinilai adalah imajinasimu. Umumnya peserta diminta menggambar pohon secara bebas, tetapi kadang ada ketentuan lain.
Ketentuan gambar pohon psikotes yang mungkin mungkin diminta:
- Membuat dua gambar pohon yang berbeda, misalnya pohon pertama pohon buah dan pohon kedua pohon tanpa buah.
- Menulis narasi singkat tentang pohon yang digambar agar mudah memahami cara berpikir peserta.
- Waktu pengerjaan tes biasanya sekitar 10–30 menit, tergantung instruksi.
Setelah selesai, hasil gambar akan dianalisis oleh psikolog berdasarkan bentuk pohon, ukuran, detail yang ditambahkan, hingga sikap peserta selama menggambar.
Contoh Gambar Pohon Psikotes
Pohon apa saja yang boleh digambar dalam psikotes? Semua jenis pohon boleh, sesuai kreativitas.
Agar hasilnya maksimal, mari lihat contoh gambar pohon apel, jeruk dan pohon lainnya sebagai berikut:

Kalau contoh sebelumnya lebih menggambarkan kondisi umum, baik yang positif dan negatif, maka berikut ini adalah contoh gambar pohon dari pasien dengan gangguan kognitif:

Jika nanti kamu diminta untuk membuat dua gambar pohon berbeda, berikut beberapa contoh gambar pohon berkayu psikotes yang bisa dijadikan referensi:


Gambar pohon psikotes juga bisa mengungkap kondisi emosional seseorang, seperti pada gambar berikut:

Penilaian Gambar Pohon Psikotes
Setelah melihat berbagai bentuk contoh gambar tadi, sekarang kamu mungkin bertanya, apa yang dinilai dari psikotes gambar pohon? Komponen yang dinilai meliputi batang, akar, cabang, mahkota, dan detail tambahan.
Dilansir dari The Minds Journal, berikut komponen yang dinilai dari gambar pohon dan artinya masing-masing:
1. Batang Pohon

Batang dianggap sebagai pondasi diri seseorang. Maka bentuk dan ukuran gambar yang seseorang gambar bisa mencerminkan kekuatan dan keseimbangan emosional seseorang.
Berikut hasil interpretasinya:
- Batang besar menandakan pribadi yang bersemangat dan lugas.
- Batang kecil menandakan kurang energi atau rasa lemah.
- Batang lebar menunjukkan adanya kecenderungan impulsif, kurang pengendalian diri, dan emosi yang meledak-ledak.
- Batang tipis menandakan sifat yang sensitif, lembut dan mudah cemas saat mengalami tekanan.
- Batang dengan proporsi normal artinya adanya keseimbangan internal.
- Batang dengan garis lurus tegak menandakan pribadi jujur dan penuh pertimbangan.
- Batang dengan garis bergelombang menggambarkan pribadi yang mudah bergaul, ramah dan mudah disukai orang.
- Batang dengan tonjolan atau lubang bisa mengindikasikan adanya ketakutan, trauma, atau emosi tertekan.
2. Akar

Cara seseorang menggambar akar dalam pohon bisa dipakai psikolog untuk membaca bagaimana mereka merasa terhubung dengan dunia, stabil secara emosi, atau justru merasa goyah/terasing.
- Akar dalam dan jelas menandakan kestabilan emosi & mental, rasa “berakar” dalam kehidupan.
- Akar dangkal atau tidak ada akar bisa berarti perasaan terasing, tidak punya “pegangan” atau fondasi emosional.
- Akar berbentuk tidak proporsional bisa mengindikasikan ada masalah emosi, kemarahan, atau rasa “tercabut dari akar”.
- Tidak menggambar akar/tanah sama sekali dapat mencerminkan ketidakstabilan mental dan emosional.
3. Cabang Pohon

Cabang atau ranting pohon dikaitkan dengan interaksi seseorang dengan lingkungannya. Dari sini bisa terlihat kemampuan berkomunikasi dan tingkat kedewasaan seseorang.
Hasil interpretasinya meliputi:
- Cabang besar artinya pribadi yang penuh semangat, imajinatif, tetapi cenderung sombong atau narsistik.
- Pohon tanpa cabang bisa mengindikasikan kurangnya perkembangan sosial.
- Cabang berbentuk batang lurus dikaitkan dengan sifat impulsif, keras kepala, dan mudah emosi.
- Cabang spiral artinya pribadi yang sensitif, tetapi pandai berkomunikasi.
- Cabang dengan daun menggambarkan pribadi yang ceria dan penuh energi.
- Cabang dengan buah melambangkan pribadi dengan keinginan untuk mencapai prestasi tertentu.
4. Mahkota Pohon (Kanopi)

Mahkota pohon atau kanopi daun adalah bagian yang paling mencolok. Melalui kanopi yang digambar bisa tercermin imajinasi dan kondisi emosi seseorang. Semakin detail kanopinya, semakin banyak pula informasi yang bisa diinterpretasikan.
Beberapa arti interpretasi mahkota pohon:
- Mahkota dengan daun proporsional artinya pribadi dengan semangat yang cukup.
- Mahkota dengan daun besar artinya pribadi ramah, terbuka, dan mampu bersosialisasi dengan baik.
- Mahkota dengan daun kecil artinya pribadi yang pemalu dan tertutup.
- Penggunaan warna dalam mahkota (jika diberi pensil warna) bisa mengungkap suasana hati seseorang.
- Detail tambahan di sekitar mahkota (burung, kupu-kupu, lebah dll.) bisa berarti harapan atau gambaran dunia internal pasien.
5. Detail Tambahan
Selain batang, cabang, mahkota, dan akar, kamu bisa menambahkan detail lain seperti buah, lingkungan sekitar pohon, bahkan warna (jika diberikan pensil warna).
Semakin detail gambarnya, semakin mudah untuk menilai kepribadian seseorang. Berikut beberapa interpretasinya:
- Lingkungan sekitar pohon (rumah, rumput, burung, langit) menggambarkan imajinasi dan kemampuan sosial seseorang.
- Penggunaan warna cerah berarti suasana hati positif, sedangkan warna gelap bisa merefleksikan tekanan.
- Buah yang besar dan banyak bisa berarti pribadi berambisi dan cenderung ingin diakui, sedangkan buah kecil dan sedikit artinya keraguan terhadap pencapaian diri.
- Adanya bunga pada pohon berarti pribadi yang lembut dan penuh kasih sayang.
Baca Juga: Apa Itu Tes Spasial? Kenali Macam Soal hingga Manfaatnya
Tips Mengerjakan Gambar Pohon Psikotes
Banyak yang merasa gugup saat menjalani tes pohon karena takut gambarnya dinilai jelek. Padahal, tes ini bukan menilai segi keindahan pohon.
Apa arti gambar pohon dalam psikologi? Dalam banyak budaya, pohon dianggap berkaitan erat dengan kehidupan manusia.
Akar pohon mencerminkan pondasi, batang menggambarkan kekuatan diri, cabang dan daun merepresentasikan hubungan sosial, pertumbuhan, dan harapan.
Agar hasil gambarmu mencerminkan hasil yang akurat, terapkan tips-tips berikut:
1. Pikirkan Jenis Pohon Sebelum Mulai
Persiapan dari sebelum tes pohon yang akan kamu gambar. Sebaiknya pilih yang sering kamu lihat dan berdaun rindang, seperti pohon jambu, mangga, atau pohon buah lainnya.
Hindari menggambar pohon dengan bentuk yang kaku, seperti pohon pisang atau kelapa karena sulit dinilai.
2. Hindari Banyak Coretan
Hindari membuat goresan berkali-kali, karena coretan berulang terlihat seperti ragu. Lebih baik buat satu garis agar memberikan kesan terkontrol dan tenang.
3. Posisi Pohon Harus di Tengah Kertas
Letakkan pohon di area tengah kertas. Jangan terlalu ke samping atau terlalu ke atas/bawah agar proporsional. Ini menunjukkan kemampuanmu dalam mengorganisir ruang visual.
4. Gambar Komponen Pohon secara Lengkap
Gambar pohon psikotes dengan komponen lengkap, termasuk batang, cabang, daun (mahkota), dan akar.
Bila perlu, tambahkan pula buah atau detail lain, tetapi jangan berlebihan. Ingat, bukan keindahan pohon yang dinilai, tetapi kelengkapan informasi yang kamu berikan.
5. Pahami Instruksi
Pahami dulu instruksi yang diberikan, apakah diminta menggambar 1 pohon atau 2 pohon, apakah ada larangan jenis pohon dan berapa lama waktu pengerjaannya. Pastikan ikuti instruksi agar gambar pohonmu sesuai yang diminta.
6. Beri Narasi Singkat pada Gambar
Setelah selesai, tulis judul atau narasi singkat tentang pohonmu, misalnya, “Pohon Mangga saat Musim Berbuah”. Judul bisa menunjukkan bahwa kamu teliti dan komunikatif.
7. Jangan Terburu-buru
Kerjakan dengan tenang dan jangan terpancing untuk cepat-cepat selesai. Gerakan tangan yang stabil tercermin dari garis yang rapi. Kalau panik, garis bisa terlihat berantakan.
Sudah Siap Ikut Psikotes Kerja? Coba Apply Loker Lain untuk Meningkatkan Peluang!
Kalau sudah siap menjalani gambar pohon psikotes dan psikotes lainnya, saatnya mulai apply loker di Dealls!
Kenapa apply di Dealls? Ada lebih dari 100.000 loker terbaru setiap harinya dari perusahaan swasta ternama seperti Astra, BCA, TikTok, hingga BUMN seperti BRI dan Mandiri Taspen.

Selain itu, kalau apply lewat Dealls, kamu langsung tau alur rekrutmen dari awal kirim CV sampai offering. Jadi, kamu bisa lebih siap secara mental kalau ada psikotes kerja.
Namun sebelum apply, sudah yakin CV-mu bakal tembus? Coba cek dulu kecocokan CV dengan posisi yang mau kamu lamar dengan AI CV Review gratis.
Dengan persiapan matang, peluang lolosmu pasti jauh lebih besar. Yuk apply sekarang, siapa tahu kesempatan terbaikmu ada hari ini!
