Tes TPA merupakan satu tahapan penting dalam proses seleksi kerja. Di dalamnya, terdapat berbagai jenis ujian, salah satunya adalah tes spasial.
Tes spasial memiliki banyak manfaat bagi proses rekrutmen. Namun, masih banyak yang menganggap tes ini hanya diperuntukkan bagi pelamar di bidang kreatif atau desain.
Lantas, apa sebenarnya tes spasial itu? Seperti apa bentuk soal yang diujikan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Tes Spasial?
Dilansir Practice Aptitude Tests, tes spasial adalah kemampuan untuk memahami objek dalam bentuk dua maupun tiga dimensi serta menarik kesimpulan berdasarkan objek tersebut. Dalam tes ini, soal-soal yang diujikan biasanya meminta peserta untuk memvisualisasikan, memutar, atau menguraikan objek hingga menjadi sebuah urutan yang tepat.
Terdapat tiga keterampilan utama yang perlu dikuasai untuk dapat melewati tes ini dengan baik. Berikut adalah daftarnya.
Persepsi Spasial
Kemampuan ini berfokus untuk memahami suatu objek dengan memvisualisasikan pengukuran, fitur, dan posisi. Dengan begitu, seluruh objek dapat terlihat berurutan satu sama lain.
Rotasi Mental
Rotasi mental adalah kemampuan untuk memutar objek 2D atau 3D di dalam pikiran. Dengan keterampilan ini, kamu bisa membayangkan objek dari berbagai sudut pandang, meskipun tidak melihat gambar lengkapnya.
Visualisasi Spasial
Visualisasi spasial adalah kemampuan yang cukup kompleks karena peserta harus bisa memanipulasi objek di dalam pikiran secara bertahap. Individu dengan keterampilan ini dapat membayangkan ruang dengan berbagai dimensi dan memutar objek di dalamnya, sambil tetap menjaga hubungan posisi yang benar antarobjek.
Baca Juga: Contoh Tes Kraepelin, Penilaian, dan Tips Cara Mengerjakannya
Macam-macam Soal Tes Spasial
Dalam tes penalaran spasial, ada banyak jenis pertanyaan yang bisa muncul. Oleh karena itu, penting untuk memahami setiap tipe soal agar kamu bisa mendapatkan hasil yang lebih baik saat mengikuti tes aslinya. Adapun berikut macam-macam soal tes spasial sebagaimana dirangkum M Consulting Prep.
1. Mencocokkan Bentuk
Pada soal pencocokan bentuk atau perbandingan visual, kamu akan diminta untuk melihat dua kelompok bentuk yang memiliki tata letak dan sudut berbeda. Tugas peserta adalah menentukan bentuk mana yang sebenarnya termasuk dalam kelompok yang sama.
2. Rotasi Kelompok
Dalam soal rotasi kelompok, kamu akan menentukan sudut yang tepat dari sebuah bentuk berdasarkan beberapa pilihan jawaban yang diberikan. Dengan demikian, kamu memiliki kemampuan untuk memvisualisasikan berbagai dimensi bentuk dalam pikiran.
3. Objek dalam Kubus
Pada soal jenis ini, kamu akan melihat tiga sudut berbeda dari sebuah kubus tiga dimensi. Setiap sisi kubus memiliki bentuk atau simbol yang berbeda. Kamu nantinya menjawab pertanyaan tentang simbol-simbol tersebut untuk mengukur kemampuanmu dalam memvisualisasikan bentuk dari berbagai sudut pandang objek yang sama.
4. Gambar Cermin
Selaras dengan namanya, soal bayangan cermin meminta peserta untuk menentukan bayangan cermin dari bentuk dua atau tiga dimensi yang diberikan. Meski pertanyaan ini bisa saja terasa sulit di awal, kamu bisa menggunakan logika untuk mengeliminasi jawaban yang salah dan menemukan jawaban yang tepat.
5. Penggabungan Bentuk Dua Dimensi
Dalam soal ini, kamu akan diberikan beberapa bagian dari bentuk dua dimensi. Tugas utama kamu adalah menganalisis bagian yang tersusun acak, kemudian menentukan objek mana yang merupakan bentuk paling tepat atas susunan tidak beraturan tersebut.
6. Menghitung Balok
Dalam soal hitungan balok, kamu dihadapkan pada sejumlah balok, tetapi tidak semua balok tersebut terlihat. Tugasmu adalah menentukan berapa banyak balok yang telah digunakan untuk membentuk objek yang diberikan.
7. Menentukan Peta
Pertanyaan peta dibuat untuk menguji kemampuan kamu dalam memahami instruksi dan mengikuti peta. Biasanya, pertanyaannya akan melibatkan peta dua dimensi yang perlu kamu ikuti.
Manfaat Tes Spasial
Tentu ada alasan khusus mengapa rekruter memilih untuk mengadakan tes spasial sebagai bagian dari proses rekrutmen. Pasalnya, tes ini memiliki sejumlah manfaat, baik bagi perusahaan maupun pelamar. Menurut Prevue HR, berikut beberapa manfaatnya.
1. Mengevaluasi pelamar secara objektif
Tes spasial dinilai sebagai tes yang objektif untuk menilai kemampuan setiap pelamar. Dengan begitu, tes ini memungkinkan untuk mengevaluasi kemampuan pelamar dengan adil dan memberi setiap orang kesempatan yang sama.
2. Memprediksi kinerja pelamar
Tes ini berfokus pada kualitas penting dari kandidat. Nantinya, hasil tes spasial akan dikombinasikan dengan keterampilan lain. Dengan begitu, HRD akan mendapat gambaran yang lebih akurat mengenai kinerja seorang pelamar, dibandingkan hanya berpatokan pada CV.
3. Menghemat Waktu
Tes spasial membantu tim rekruter untuk segera menyaring kandidat potensial dengan lebih efektif. Oleh karena itu, HRD tidak akan membuang waktu untuk menyeleksi kandidat yang tidak memenuhi kualifikasi.
Baca Juga: Contoh Tes Wartegg dan Tips Cara Mengerjakannya
Itulah penjelasan mengenai tes spasial. Setelah memahami seluk-beluknya, kini kamu lebih percaya diri untuk menghadapi tes ini dalam proses rekrutmen.
Oleh karena itu, ini saat yang tepat untuk mengambil langkah berikutnya dalam perjalanan kariermu. Segera cari peluang kerja yang tepat untukmu dengan cek lowongan kerja terbaru hanya di Dealls yang pastinya dapat disesuaikan dengan minat, keterampilan, dan pengalaman.
Jangan lewatkan kesempatannya dan mulai bangun karier kamu bersama Dealls sekarang juga!
Sumber:
Overall of Spatial Reasoning Tests: question types & samples