50 Soal Psikotes Polri & Jawabannya untuk CAT Psikologi dan TKK Aspek Pengetahuan

Psikotes Polri mencakup CAT Psikologi dan TKK Aspek Pengetahuan, termasuk deret angka, penalaran, logika, hingga tes gambar. Ini contoh soal, jawaban, & pembahasannya!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls December 11, 2025

Jika kamu sedang mencari soal psikotes Polri, hal pertama yang harus kamu tahu adalah gambaran alur resmi rekrutmennya itu seperti apa.

Di antara rangkaian panjang proses rekrutmennya, psikotes menjadi salah satu tahap yang paling krusial karena menilai kecerdasan, konsistensi, karakter, kepribadian, dan kesiapan mental kamu untuk menjadi anggota Polri.

Banyak calon yang lolos administrasi dan fisik, tetapi gagal karena tidak siap menghadapi tes kepribadian, konsistensi jawaban, hingga wawancara psikologi dan PMK.

Supaya lebih siap, baca artikel soal psikotes Polri berikut untuk mengetahui panduan langkah demi langkah menghadapi psikotes dan meningkatkan peluang lolos!

Tahapan Seleksi Rekrutmen Polri Apa Saja?

alur rekrutmen polri.webp
Alur Rekrutmen Polri | Sumber: Penerimaan Polri

Tahapan seleksi rekrutmen Polri ini sifatnya berjenjang dan sistem gugur. Kamu harus melalui setiap anak tangga dengan mulus agar bisa mencapai puncak hingga sidang akhir kelulusan.

Dikarenakan memahami setiap tahap adalah kunci penting yang wajib kamu kuasai, berikut adalah rincian tahapan rekrutmen Polri yang dilansir dari website Penerimaan Polri.

1. Sosialisasi Penerimaan

Sosialisasi penerimaan adalah tahap awal di mana Polri menyampaikan informasi umum, jenis penerimaan seperti Akpol, Bintara, Tamtama, syarat, dan jadwal resmi seleksi. Ini biasanya dilakukan jauh sebelum masa pendaftaran dibuka.

2. Pendaftaran Online

Kemudian kamu mendaftar melalui situs resmi yang disediakan oleh Polri secara online. Tahap ini menuntut ketelitian tinggi dalam pengisian data pribadi dan pengunggahan seluruh dokumen persyaratan yang diminta.

3. Verifikasi Online

Pada tahap verifikasi online, sistem akan melakukan pemeriksaan awal terhadap data dan dokumen yang sudah kamu unggah pada tahap pendaftaran untuk memastikan validitas dan kelengkapan administrasimu.

4. Pakta Integritas

Jika verifikasi online sudah selesai, selanjutnya kamu diwajibkan untuk menandatangani Pakta Integritas, yaitu sebuah janji resmi yang menegaskan komitmenmu untuk mengikuti seluruh proses seleksi secara jujur, bersih, dan bebas dari praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

5. Rikmin Awal (Pemeriksaan Administrasi Awal)

Rikmin awal adalah sebuah tahap untuk pemeriksaan fisik berkas-berkasmu. Berkas tersebut akan dicocokkan dengan data online yang telah diverifikasi.

Kelengkapan dan keabsahan dokumen vital seperti ijazah, KTP, dan akta kelahiran akan diperiksa secara detail.

6. Rikkes I (Pemeriksaan Kesehatan Tahap I)

Selanjutnya, kamu akan melakukan pemeriksaan kesehatan dasar yang meliputi pengukuran tinggi dan berat badan, postur tubuh, serta pemeriksaan visual organ luar seperti mata, gigi, THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan), dan pemeriksaan penyakit dalam ringan.

7. CAT Psikologi (Computer Assisted Test Psikologi)

Nah, jika berbicara soal psikotes Polri, maka di sini kamu akan dihadapkan dengan sebuah tes krusial yang mengukur aspek kognitif, kepribadian, dan kestabilan emosimu bernama CAT Psikologi.

Tes ini sangat penting karena memiliki prediktabilitas 40% lebih tinggi terhadap performa kerja jangka panjang di pekerjaan berisiko tinggi, dan menentukan kelolosanmu.

8. TKK Aspek Pengetahuan (Tes Kompetensi Keahlian)

Tes berikutnya adalah bertujuan mengukur wawasanmu, meliputi pengetahuan umum (sejarah, wawasan kebangsaan, isu terkini) dan pengetahuan spesifik yang terkait langsung dengan tugas dan fungsi kepolisian.

9. Sidang Menuju Rikkes II

Sidang penetapan hasil (kelulusan) dari seluruh tahapan tes sebelumnya seperti administrasi, kesehatan I, psikologi, dan pengetahuan untuk menentukan peserta yang berhak melanjutkan ke Pemeriksaan Kesehatan Tahap II.

10. Rikkes II (Pemeriksaan Kesehatan Tahap II)

Tahapan Rikkes II adalah sebuah bentuk pemeriksaan kesehatan yang lebih mendalam, biasanya meliputi tes laboratorium darah/urine, rontgen, EKG (rekam jantung), dan uji fisik seperti treadmill untuk menilai kondisi jantung dan paru-paru secara menyeluruh.

11. Uji Kesjas (Uji Kesamaptaan Jasmani)

Kemudian, kamu juga harus melewati uji fisik yang mengukur tingkat kekuatan, daya tahan, dan kelincahan tubuh. Tes ini meliputi serangkaian aktivitas seperti lari, pull-upsit-uppush-up, dan shuttle run.

12. Wawancara Psikologi dan PMK (Penelusuran Mental Kepribadian)

Selain uji kesjas, setelahnya kamu juga perlu melakukan wawancara tatap muka yang dirancang untuk menggali lebih dalam mengenai motivasi, stabilitas emosi, karakter kepribadian, dan integritas moral (PMK) calon anggota, memastikan kesesuaian mental untuk profesi kepolisian.

13. Rikmin Akhir (Pemeriksaan Administrasi Akhir)

Apabila lolos di tahap wawancara psikologi dan PMK, selanjutnya kamu akan diarahkan untuk melakukan pemeriksaan ulang dan finalisasi, yaitu proses pemeriksaan seluruh berkas administrasi dan dokumen persyaratan sebelum Sidang Akhir Kelulusan.

14. Supervisi Tim Panpus

Dalam tahap ini, proses pengawasan dilakukan oleh Tim Panitia Pusat (Panpus) untuk memastikan bahwa seluruh rangkaian proses seleksi telah dilaksanakan sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.

15. Sidang Akhir Kelulusan

Terakhir, kamu wajib mengikuti sidang akhir kelulusan sebagai penentuan akhir dan pengumuman resmi bagi calon siswa/anggota yang dinyatakan lulus dan diterima untuk mengikuti pendidikan.

Baca Juga: Gaji Polisi 2025 & Tunjangannya untuk Semua Pangkat

Kisi-Kisi Soal Psikotes Polri

kisi kisi soal psikotes polri.webp
Ilustrasi Tes Polri | Sumber: Jurnal Post

Setelah mengetahui apa saja tahapan rekrutmennya, berikutnya kamu perlu tahu kisi-kisi soal psikotes Polri yang akan diberikan agar kamu lolos hingga tahap sidang akhir.

Secara umum, soal psikotes Polri dibagi menjadi dua kategori besar berdasarkan tahapan tesnya: CAT Psikologi dan TKK Aspek Pengetahuan.

Berikut adalah kisi-kisi soal psikotes Polri yang wajib kamu catat dan pelajari:

1. CAT Psikologi (Tes Kecerdasan dan Kepribadian)

Tes CAT Psikologi ini berfokus mengukur aspek kognitif, emosional, dan kepribadianmu.

Penting untuk diketahui, soal tentang kecerdasan logis seperti verbal, numerik, figural hanyalah sebagian kecil. Bagian terbesar dari tes ini adalah menguji integritas, daya tahan, dan kestabilan emosi.

  • Kemampuan Kognitif dan Penalaran: Meliputi penalaran logis, verbal (analogi, sinonim, antonim), deret angka dan huruf, serta penalaran spasial. Ini adalah inti dari soal psikotes polri matematika (seperti deret angka) dan logika dasar.
  • Stabilitas Emosi dan Daya Tahan Mental: Diuji melalui tes kecepatan dan ketekunan (seperti Tes Pauli/Kraepelin). Kemampuan ini dinilai saat kamu menghadapi tugas berulang dan tekanan waktu.
  • Sikap Kerja dan Disiplin Pribadi: Tes ini mengukur tanggung jawab, inisiatif, dan kepatuhanmu terhadap prosedur.
  • Kepribadian dan Nilai Moral: Menilai kematangan emosi, integritas, dan kemampuan mengendalikan diri (misalnya, melalui Tes MMPI).
  • Kemampuan Sosial dan Interpersonal: Mengukur empati, kemampuan komunikasi, dan bagaimana kamu bersikap terhadap otoritas atau perbedaan.
  • Tes Proyektif: Seperti tes menggambar (BaumHTPWartegg). Tes ini menganalisis kedalaman emosional dan persepsi dirimu.

Baca Juga: 55 Contoh Soal Tes Psikotes Kepribadian: MBTI, EPPS, WAIS, hingga DISC.

2. TKK Aspek Pengetahuan (Tes Kompetensi Keahlian)

Selain CAT Psikologi, kamu juga akan berhadapan dengan TKK Aspek Pengetahuan. Tes ini akan mengukur wawasanmu sebagai bekal calon anggota Polri.

Materi yang diujikan meliputi:

  • Pengetahuan Umum: Meliputi sejarah nasional, wawasan kebangsaan, geografi, dan isu-isu terkini.
  • Pengetahuan Kepolisian: Meliputi tugas pokok Polri, UU Kepolisian, Perkap (Peraturan Kapolri), dan struktur organisasi.
  • Etika dan Integritas: Pengujian pemahamanmu terhadap kode etik profesi dan situasi dilema moral.

Contoh Soal Psikotes Polri beserta Jawaban dan Pembahasannya

psikotes polri
Jajaran Polri | Sumber: Detik

Di bawah ini, kamu bisa menemukan contoh soal psikotes Polri beserta dengan pembahasannya yang diambil dari simulasi ujian dengan tingkat kesulitan tinggi (High Order Thinking Skills - HOTS).

Silakan simak, catat, dan pelajari dengan baik agar seleksi Polri-mu bisa berjalan lancar dan kelak menjadi polisi yang berintegritas di kemudian hari:

Contoh Soal CAT Psikologi

Berikut adalah beberapa contoh soal yang menguji kemampuan penalaran, situasi, dan integritasmu.

  1. Kamu melihat rekan kerja melakukan pelanggaran ringan seperti terlambat datang tetapi memalsukan jam masuk. Sikap yang paling sesuai dengan integritas seorang anggota Polri adalah:

A. Mendiamkannya, karena itu bukan urusanmu.

B. Menegur secara pribadi dan mengingatkan tentang Pakta Integritas.
C. Melaporkan langsung ke atasan agar diberi sanksi tegas.
D. Ikut melakukan hal yang sama karena semua orang melakukannya.
E. Mencari bukti lain dan baru melaporkannya.

Jawaban: B

Pembahasan: Menegur secara pribadi (private counseling) adalah langkah paling rasional yang menyeimbangkan antara menjaga integritas institusi dan memberi kesempatan perbaikan pada rekan. Ini menunjukkan kepedulian tanpa merusak hubungan kerja.

  1. Lengkapi deret angka berikut: 1, 4, 9, 16, ..., 36, 49

A. 20
B. 25

C. 27
D. 30
E. 32

Jawaban: B

Pembahasan: Deret ini adalah pola kuadrat bilangan berurutan: 1² = 1, 2² = 4, 3² = 9, 4² = 16, 5² = 25, 6² = 36, 7² = 49.

  1. Dalam sebuah operasi pengamanan, ditemukan data bahwa 70% insiden terjadi pada malam hari dan 30% terjadi di siang hari. Dari insiden malam hari, 40% melibatkan perampasan. Strategi patroli paling efektif jika sumber daya terbatas adalah:

A. Memusatkan patroli pada siang hari untuk menekan 30% insiden.

B. Memusatkan patroli di malam hari dan fokus di area rawan perampasan.
C. Menyebar patroli secara merata 50:50 antara siang dan malam.
D. Mengabaikan data dan fokus pada penanganan laporan.
E. Menggandakan jumlah petugas di semua shift.

Jawaban: B

Pembahasan: Efisiensi sumber daya harus fokus pada probabilitas tertinggi. Malam hari adalah waktu insiden tertinggi (70%), dan dari situ 40% melibatkan perampasan. Memfokuskan diri di malam hari dan di area spesifik akan memaksimalkan pencegahan.

  1. Kamu menemukan dompet berisi uang dan identitas milik korban kecelakaan yang baru saja kamu tangani. Tidak ada saksi yang melihat. Tindakan yang paling menunjukkan integritas adalah:

A. Mengamankan uang tersebut untuk biaya operasional tim.

B. Mencatat uang dan identitas sebagai barang temuan dan segera menyerahkannya ke bagian administrasi.
C. Menghubungi keluarga korban dan menyerahkan langsung.
D. Mengambil sedikit uang sebagai "upah lelah" dan menyerahkan sisanya.
E. Mengabaikan dompet tersebut karena itu bukan tugas utama.

Jawaban: B

Pembahasan: Prosedur baku mengharuskan anggota mengamankan semua barang bukti atau temuan, mencatatnya dalam laporan resmi, dan menyerahkan ke administrasi. Ini menghindari fitnah dan menjamin transparansi.

  1. PESAWAT : BANDARA = KERETA API : ...

A. Stasiun
B. Rel
C. Masinis
D. Gerbong
E. Terminal

Jawaban: A

Pembahasan: Pesawat beroperasi dan berhenti di Bandara. Kereta Api beroperasi dan berhenti di Stasiun.

  1. Lanjutkan pola deret berikut: 3, 6, 12, 24, ..., ...

A. 36, 48
B. 48, 96
C. 30, 60
D. 42, 84
E. 48, 72

Jawaban: B

Pembahasan: Pola deret ini adalah perkalian dua dari angka sebelumnya: 3 × 2 = 6, 6 × 2 = 12, 12 × 2 = 24. Maka, 24 × 2 = 48, dan 48 × 2 = 96.

  1. Lanjutkan pola deret berikut: A, C, F, J, ...

A. L
B. M
C. N
D. O
E. P

Jawaban: D

Pembahasan: Pola deret ini adalah penambahan urutan huruf: A (+1) → C (lewat 1 huruf), C (+2) → F (lewat 2 huruf), F (+3) → J (lewat 3 huruf). Maka, J (+4) → O (lewat 4 huruf: K, L, M, N).

  1. Lanjutkan pola deret berikut: 15, B, 18, D, 21, F, ......

A. 24, H
B. 23, I
C. 25, G
D. 24, G
E. 22, H

Jawaban: A

Pembahasan: Deret ini terdiri dari dua pola terpisah yang saling menyela (interlock).

Pola Angka: 15, 18, 21, 24 (selalu bertambah +3).
Pola Huruf: B, D, F, H (selalu melompati 1 huruf: C, E, G).

  1. Lanjutkan pola deret: 7, 10, 14, 19, ...

A. 23
B. 24
C. 25
D. 26
E. 27

Jawaban: C

Pembahasan: Pola deret ini memiliki selisih yang bertambah secara berurutan: 7 (+3) → 10 (+4) → 14 (+5) → 19. Maka, 19 (+6) → 25.

  1. Sinonim dari kata INHEREN adalah:

A. Terpisah
B. Terikat
C. Melekat
D. Pinjaman
E. Tidak penting

Jawaban: C

Pembahasan: Inheren berarti melekat, menyatu secara hakiki, atau tidak dapat dipisahkan.

  1. EKSKAVASI bersinonim dengan:

A. Penguburan
B. Penggalian
C. Penemuan
D. Penimbunan
E. Pelapukan

Jawaban: B

Pembahasan: Ekskavasi adalah proses penggalian, terutama dalam konteks arkeologi atau penyelidikan ilmiah.

  1. Antonim dari kata PREMIS adalah:

A. Dasar
B. Hipotesis
C. Kesimpulan
D. Awal
E. Asumsi

Jawaban: C

Pembahasan: Premis adalah pernyataan dasar yang digunakan sebagai dasar untuk penarikan kesimpulan. Lawan katanya yang paling tepat dalam konteks logika adalah Kesimpulan.

  1. AYAM : TELUR = TANAMAN : ...

A. Daun
B. Akar
C. Biji
D. Pohon
E. Tanah

Jawaban: C

Pembahasan: Ayam menghasilkan (berkembang biak melalui) Telur. Tanaman menghasilkan (berkembang biak melalui) Biji.

  1. DOKTER : STETOSKOP = POLISI : ...

A. Borgol
B. Pistol
C. Seragam
D. Senapan
E. Peluit

Jawaban: A

Pembahasan: Hubungannya adalah 'profesi : alat bantu tugas sehari-hari'. Dokter menggunakan stetoskop sebagai alat bantu pemeriksaan standar. Polisi menggunakan Borgol sebagai alat bantu standar untuk penegakan hukum dan penahanan. (Meskipun Pistol/Senapan adalah senjata, Borgol sering kali dianggap sebagai alat standar yang merepresentasikan tugas penertiban).

  1. Jika sebuah balok diputar 90 derajat searah jarum jam, apa bentuk yang terlihat? (Soal ini biasanya disertai gambar).

A. Gambar yang sama persis
B. Gambar yang terbalik
C. Gambar yang sisi atasnya berpindah ke depan
D. Gambar yang sisi kirinya berpindah ke atas
E. Gambar yang mengalami perubahan warna

Jawaban: D

Pembahasan: Rotasi 90 derajat searah jarum jam akan membuat sisi kiri objek berpindah ke posisi atas. Kemampuan ini menguji penalaran spasialmu, yakni membayangkan objek di ruang tiga dimensi.

  1. Anda adalah anggota tim patroli yang menemukan indikasi kuat adanya penjualan obat terlarang di sebuah permukiman padat penduduk. Pendekatan apa yang paling bijak untuk mendapatkan informasi akurat tanpa memicu keributan?

A. Langsung melakukan penggerebekan mendadak dengan kekuatan penuh.
B. Melakukan penyidikan terselubung (undercover) untuk mengumpulkan bukti dan identitas pelaku terlebih dahulu.
C. Memanggil kepala desa setempat untuk menanyakan informasi.
D. Memasang CCTV tanpa izin warga.
E. Menyebarkan informasi ke media sosial agar masyarakat waspada.

Jawaban: B

Pembahasan: Dalam kasus kejahatan terorganisasi, pengumpulan bukti dan identitas pelaku melalui penyidikan terselubung adalah langkah paling strategis untuk memastikan operasi berhasil dan meminimalkan risiko konflik serta kebocoran informasi.

  1. Saat terjadi situasi darurat di mana dua unit berbeda (misalnya, Lalu Lintas dan Sabhara) datang ke lokasi yang sama, tetapi komando lapangan belum jelas. Sebagai anggota senior di lokasi, apa yang harus kamu lakukan pertama kali?

A. Menunggu kedatangan komandan unit masing-masing.
B. Mengambil alih komando sementara dan menugaskan peran jelas kepada kedua unit berdasarkan prosedur standar penanganan darurat.
C. Membiarkan kedua unit bekerja sendiri-sendiri sesuai inisiatif.
D. Hanya mengurus urusan unitmu sendiri.
E. Segera meninggalkan lokasi karena bukan area tugas utamamu.

Jawaban: B

Pembahasan: Anggota Polri dituntut memiliki inisiatif dan kemampuan kepemimpinan situasional. Mengambil alih komando sementara dan menetapkan peran jelas adalah cara tercepat dan paling efektif untuk mengendalikan situasi darurat.

  1. Dalam tes Pauli/Kraepelin, grafik hasil kerjamu menunjukkan garis yang melengkung ke bawah membentuk "huruf U terbalik" dengan penurunan drastis di pertengahan dan kenaikan tajam di akhir. Interpretasi psikologis yang paling mungkin adalah:

A. Konsistensi kerja sangat rendah.
B. Menunjukkan daya tahan mental prima sejak awal hingga akhir.
C. Kurang fokus di tengah, tetapi memiliki motivasi dan dorongan tinggi untuk menyelesaikan tugas tepat waktu.
D. Mengalami kelelahan fisik yang parah.
E. Kesengajaan untuk memperlambat pekerjaan.

Jawaban: C

Pembahasan: Penurunan di tengah (drop karena kelelahan) dan kenaikan tajam di akhir (end spurt) umum terjadi. Kenaikan di akhir menunjukkan adanya dorongan atau motivasi kuat untuk mengejar target waktu, yang merupakan indikator self-drive (dorongan diri) positif.

  1. Anda diminta atasan untuk membenarkan laporan keuangan yang sudah diaudit, tetapi Anda menemukan ada selisih kecil yang meragukan. Atasanmu beralasan selisih itu tidak signifikan. Apa tindakanmu?

A. Segera membenarkan laporan sesuai permintaan atasan.
B. Membenarkan laporan sambil membuat catatan rahasia untuk diri sendiri.
C. Menolak membenarkan laporan dan meminta audit ulang pada bagian yang berselisih, dengan argumentasi profesional.
D. Meminta imbalan agar mau membenarkan laporan.
E. Langsung melaporkan ke Propam.

Jawaban: C

Pembahasan: Integritas profesional menuntut kejujuran terhadap data. Menolak membenarkan laporan yang diragukan dan meminta audit ulang secara profesional menunjukkan bahwa kamu menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas dan transparansi, sekecil apa pun selisihnya.

  1. Sebuah kasus pencurian terjadi antara pukul 02.00–04.00. Bukti CCTV menunjukkan mobil tersangka (A) melintas pukul 01.50 dan muncul lagi pukul 04.10. Pada rentang waktu tersebut, ada dua mobil sejenis yang melintas (B dan C). Berdasarkan prinsip Ockham's Razor (hipotesis paling sederhana adalah yang paling mungkin), asumsi paling kuat adalah:

A. Pelaku pasti mobil B atau C karena melintas di tengah waktu kejadian.
B. Mobil A adalah pelaku tunggal, karena kemunculan di awal dan akhir waktu kejadian menciptakan pola pergerakan paling logis.
C. Semua mobil (A, B, C) berpotensi menjadi pelaku secara merata.
D. Kasus ini pasti melibatkan lebih dari satu mobil.
E. Data CCTV tidak valid karena ada dua mobil sejenis yang melintas.

Jawaban: B

Pembahasan: Dalam penalaran investigatif, Mobil A menciptakan timeline pergerakan paling ringkas dan logis: datang sebelum kejadian dan pergi setelah kejadian. Meskipun B dan C melintas, A adalah fokus utama.

  1. Anda ditugaskan menjaga perbatasan area operasi yang sensitif. Seorang rekan yang sangat akrab ingin melintas untuk alasan pribadi. Rekan tersebut tidak memiliki izin resmi. Apa tindakanmu?

A. Mengizinkan rekan melintas karena dia sudah terbukti bisa dipercaya.
B. Menghubungi atasan untuk meminta izin khusus.
C. Tidak mengizinkan rekan melintas, dan menjelaskan bahwa prosedur keamanan harus diutamakan, tanpa pengecualian.
D. Membiarkannya melintas tetapi mencatatnya secara rahasia.
E. Mengancam melaporkan rekan tersebut.

Jawaban: C

Pembahasan: Integritas dan kepatuhan terhadap prosedur adalah nilai utama. Dalam operasi sensitif, prosedur adalah di atas hubungan pribadi. Menjelaskan penolakan secara tegas dan profesional adalah tindakan yang benar.

  1. Dalam rapat perencanaan, tim Anda mengalami kebuntuan karena setiap anggota bersikeras dengan idenya masing-masing. Sebagai pimpinan, bagaimana kamu memecahkan masalah ini secara efektif?

A. Memutuskan sendiri ide yang terbaik.
B. Mengambil suara (voting) untuk menentukan ide mayoritas.
C. Meminta setiap anggota menyajikan data pendukung (pro dan kontra) secara objektif, lalu memfasilitasi diskusi untuk sintesis ide terbaik.
D. Menunda rapat sampai semua orang lebih tenang.
E. Mendengarkan ide yang paling senior.

Jawaban: C

Pembahasan: Kepemimpinan yang efektif melibatkan fasilitasi solusi berbasis bukti. Meminta anggota menyajikan data pendukung secara objektif adalah cara terbaik untuk mengubah perselisihan menjadi kolaborasi yang rasional dan terstruktur.

  1. Dalam sebuah kondisi genting, seorang anggota masyarakat memaki dan menyalahkan Anda karena keterlambatan penanganan. Reaksi yang paling menunjukkan kestabilan emosi dan profesionalisme adalah:

A. Membalas makian tersebut untuk menunjukkan otoritas.
B. Mendiamkan makian dan fokus pada tugas penyelamatan.
C. Dengan tenang mengakui kekecewaan masyarakat, lalu meminta mereka mundur agar tidak mengganggu tugas.
D. Mencatat nama orang tersebut untuk dipanggil belakangan.
E. Menghubungi bantuan tambahan sebelum menanggapi.

Jawaban: C

Pembahasan: Stabilitas emosi tidak berarti mengabaikan. Respon yang profesional adalah menenangkan diri, mengakui kekecewaan (empati), dan secara tegas memegang kendali situasi operasional (meminta mundur).

  1. Jika sebuah kubus dipecah menjadi jaring-jaringnya, dan Anda diminta menentukan sisi mana yang saling berhadapan, kemampuan ini menguji:

A. Kecerdasan numerik.
B. Kemampuan memprediksi pola.
C. Penalaran induktif.
D. Kecerdasan mekanik.
E. Penalaran spasial tiga dimensi.

Jawaban: E

Pembahasan: Soal jaring-jaring kubus adalah contoh klasik dari Tes Penalaran Spasial (visual-spasial) yang menguji kemampuanmu membayangkan objek dalam ruang tiga dimensi.

  1. Perhatikan gambar berikut ini:
soal tes logika gambar.jpg

Gambar berikutnya yang sesuai dengan ini adalah:

pilihan jawaban tes logika gambar.jpg

 

A. Gambar A
B. Gambar B
C. Gambar C
D. Gambar D
E. Gambar E

Jawaban: Gambar B

PembahasanPerhatikan kotak kecil yang ada di dalam setiap kotak besar. Kotak kecil tersebut mempunyai pola urutan tertentu, yaitu: 

Garis 1 – garis 2 – garis 3 – kosong (tanpa garis) – gelombang 1 – gelombang 2 – gelombang 3 – lalu kembali lagi ke gelombang 1. 

Maka jawabannya adalah B

Baca Juga: 7 Jenis Tes Psikotes Gambar & Contoh Soal: Wartegg, BAUM, dll

Lelah Selalu Gagal Jadi Polisi?
Yuk, Ambil Kesempatan Kerja di Bidang Lain!

Contoh Soal TKK Aspek Pengetahuan

Soal-soal ini menguji wawasanmu tentang hukum, kepolisian, dan kenegaraan.

  1. Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, salah satu fungsi utama Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) adalah:

A. Menegakkan hukum dan memberikan putusan pengadilan.
B. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
C. Mengumpulkan data intelijen militer.
D. Melakukan penahanan tanpa proses hukum.
E. Bertindak sebagai jaksa penuntut umum.

Jawaban: B

Pembahasan: Sesuai UU Nomor 2 Tahun 2002 Pasal 13, tugas pokok Polri salah satunya adalah memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat. Penegakan hukum adalah bagian dari fungsi tersebut, namun memelihara Kamtibmas adalah payung fungsi utamanya.

  1. Pilar negara yang menjadi sumber hukum dan landasan ideologi bagi seluruh masyarakat Indonesia adalah:

A. UUD 1945
B. Bhinneka Tunggal Ika
C. Pancasila
D. NKRI
E. Tap MPR

Jawaban: C

Pembahasan: Pancasila adalah dasar negara dan ideologi bangsa yang menjadi pedoman dalam segala aspek kehidupan, termasuk sumber hukum tertinggi.

  1. Jika seorang anggota Polri menerima uang atau hadiah sebagai imbalan untuk mempercepat proses penyelidikan suatu kasus, tindakan tersebut melanggar prinsip etika:

A. Profesionalisme
B. Responsivitas
C. Integritas dan Akuntabilitas
D. Kepemimpinan
E. Koordinasi

Jawaban: C

Pembahasan: Menerima suap atau gratifikasi melanggar prinsip integritas (kejujuran dan moralitas) dan akuntabilitas (pertanggungjawaban). Sebuah laporan dari United Nations Office on Drugs and Crime (2021) tentang reformasi kepolisian di Asia Tenggara menyoroti bahwa penanaman integritas yang kuat adalah faktor kunci dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

  1. Dalam proses penangkapan, anggota Polri wajib menunjukkan surat tugas dan menyebutkan alasan penangkapan. Hal ini diatur dalam:

A. Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP)
B. Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP)
C. Undang-Undang Anti-Korupsi
D. Peraturan Kapolri tentang Etika
E. Undang-Undang Kejaksaan

Jawaban: B

Pembahasan: Prosedur formal penangkapan, penahanan, penggeledahan, dan penyitaan diatur secara rinci dalam KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana) untuk menjamin hak-hak tersangka.

  1. Siapakah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) pertama setelah proklamasi kemerdekaan?

A. Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo
B. Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso
C. Jenderal Polisi Sutanto
D. Jenderal Polisi Widodo Budidarmo
E. Jenderal Polisi Tito Karnavian

Jawaban: A

Pembahasan: Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo adalah Kapolri pertama Indonesia, menjabat pada tahun 1945.

  1. Dalam proses penyelidikan, status seseorang yang diduga terlibat dalam tindak pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup disebut sebagai:

A. Saksi
B. Terpidana
C. Tersangka
D. Terdakwa
E. Pelapor

Jawaban: C

Pembahasan: Sesuai KUHAP (Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana), seseorang yang disangka melakukan tindak pidana berdasarkan bukti permulaan (setidaknya dua alat bukti) yang cukup disebut Tersangka.

  1. Landasan konstitusional yang mengatur hak asasi manusia, sistem pemerintahan, dan struktur lembaga negara di Indonesia adalah:

A. Dekrit Presiden 5 Juli 1959
B. Pancasila
C. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun 1945)
D. Ketetapan MPR
E. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

Jawaban: C

Pembahasan: UUD NRI Tahun 1945 adalah hukum dasar tertulis di Indonesia yang menjadi landasan konstitusional bagi segala aturan kenegaraan, termasuk pembentukan lembaga, hak dan kewajiban warga negara.

  1. Yang termasuk fungsi preventif (pencegahan kejahatan sebelum terjadi) yang dilakukan oleh Polri adalah:

A. Penangkapan dan penahanan pelaku kejahatan.
B. Pelaksanaan patroli rutin dan pengamanan objek vital.
C. Pengajuan tuntutan hukum di pengadilan.
D. Penerbitan surat izin mengemudi.
E. Penyelidikan tindak pidana.

Jawaban: B

Pembahasan: Fungsi preventif adalah upaya pencegahan. Patroli rutin dan pengamanan objek vital adalah contoh nyata upaya Polri untuk mencegah niat dan kesempatan terjadinya tindak pidana.

  1. Satuan kerja di lingkungan Polri yang memiliki tugas pokok melaksanakan pengamanan dan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas-tugas operasional kepolisian, serta menjaga citra dan perilaku anggota, adalah:

A. Reserse Kriminal (Reskrim)
B. Intelijen dan Keamanan (Intelkam)
C. Profesi dan Pengamanan (Propam)
D. Lalu Lintas (Lantas)
E. Sabhara

Jawaban: C

Pembahasan: Propam (Divisi Profesi dan Pengamanan) adalah satuan di Polri yang bertugas menyelenggarakan fungsi pengawasan, pengamanan internal, dan penegakan disiplin serta kode etik terhadap seluruh anggota Polri.

  1. Prinsip Akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas kepolisian berarti bahwa:

A. Anggota Polri hanya bertanggung jawab kepada atasan.
B. Setiap tindakan dan keputusan harus dapat dipertanggungjawabkan secara hukum dan etika.
C. Anggota Polri harus memiliki banyak akun bank.
D. Kecepatan adalah hal utama, bukan pertanggungjawaban.
E. Anggota Polri harus fleksibel terhadap prosedur.

Jawaban: B

Pembahasan: Akuntabilitas menuntut setiap anggota Polri untuk bertanggung jawab secara transparan atas setiap tugas, tindakan, dan keputusan yang mereka ambil sesuai standar hukum, etika, dan prosedur.

  1. Undang-Undang yang menjadi landasan utama pemberantasan tindak pidana korupsi di Indonesia adalah:

A. UU Nomor 2 Tahun 2002
B. UU Nomor 19 Tahun 2019
C. UU Nomor 31 Tahun 1999 juncto UU Nomor 20 Tahun 2001
D. UU Nomor 12 Tahun 2011
E. UU Nomor 8 Tahun 1981

Jawaban: C

Pembahasan: Landasan hukum utama pemberantasan korupsi adalah UU Nomor 31 Tahun 1999 yang kemudian diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.

  1. Pada masa awal kemerdekaan, Kepolisian Negara Republik Indonesia berada di bawah wewenang departemen mana sebelum akhirnya menjadi lembaga mandiri?

A. Departemen Pertahanan
B. Departemen Dalam Negeri
C. Departemen Kehakiman
D. Departemen Luar Negeri
E. Departemen Keuangan

Jawaban: B

Pembahasan: Berdasarkan maklumat pemerintah tahun 1945, Kepolisian Negara Indonesia awalnya berada di bawah Departemen Dalam Negeri, sebelum kemudian dipisahkan dan ditetapkan sebagai Jawatan Kepolisian Negara.

  1. Pusat komando dan koordinasi operasional kepolisian di tingkat Kabupaten/Kota disebut:

A. Polda (Kepolisian Daerah)
B. Polsek (Kepolisian Sektor)
C. Polresta (Kepolisian Resor Kota) atau Polres (Kepolisian Resor)
D. Mabes Polri
E. Pospol (Pos Polisi)

Jawaban: C

Pembahasan: Di tingkat Kabupaten atau Kota, kepolisian dipimpin oleh Polres atau Polresta, yang menjadi pusat komando lokal.

  1. Pengumpulan informasi dan data secara tersembunyi untuk kepentingan penyelidikan dan pencegahan kejahatan disebut fungsi:

A. Reserse
B. Sabhara
C. Intelijen
D. Pembinaan Masyarakat
E. Lalu Lintas

Jawaban: C

Pembahasan: Fungsi Intelijen bertugas melakukan penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan informasi yang diperlukan untuk kepentingan operasional dan pencegahan konflik.

  1. Suatu perbuatan yang melanggar hukum, dilarang oleh undang-undang, dan pelakunya dapat dikenai sanksi pidana disebut:

A. Delik
B. Gugatan
C. Perdata
D. Prosedur
E. Amnesti

Jawaban: A

Pembahasan: Dalam konteks hukum pidana, Delik atau tindak pidana adalah perbuatan yang diancam hukuman oleh undang-undang.

  1. Dalam penanganan demonstrasi, langkah awal yang harus dilakukan oleh unit pengendalian massa (Dalmas) sebelum tindakan represif adalah:

A. Langsung menembakkan gas air mata.
B. Melakukan negosiasi dan memberikan peringatan lisan berulang kali.
C. Memblokir semua jalur evakuasi.
D. Menangkap provokator secara acak.
E. Membiarkan massa bergerak bebas.

Jawaban: B

Pembahasan: Prinsip pengendalian massa modern mengedepankan cara-cara damai dan dialogis. Negosiasi dan pemberian peringatan lisan yang jelas adalah langkah wajib sebelum menggunakan kekuatan fisik.

  1. Menurut KUHAP, setiap Tersangka atau Terdakwa berhak untuk:

A. Menolak didampingi penasihat hukum.
B. Mendapatkan ganti rugi tanpa syarat.
C. Segera mendapatkan pemeriksaan oleh hakim.
D. Mendapatkan bantuan hukum sejak proses penyidikan dan selama persidangan, sesuai dengan ketentuan hukum.
E. Menolak menjawab semua pertanyaan penyidik.

Jawaban: D

Pembahasan: Hak untuk mendapatkan bantuan hukum, terutama sejak penyidikan, adalah hak fundamental yang dijamin oleh KUHAP.

  1. Operasi yang bersifat terpusat, dilaksanakan serentak, dan melibatkan sejumlah besar personel untuk tujuan penertiban atau penegakan hukum tertentu (misalnya, Operasi Zebra untuk Lalu Lintas) disebut:

A. Tugas Harian
B. Operasi Mandiri
C. Operasi Khusus
D. Operasi Kontinjensi
E. Operasi Kepolisian Terpusat

Jawaban: E

Pembahasan: Operasi Kepolisian Terpusat adalah operasi yang direncanakan dan dikoordinasikan dari Mabes Polri dan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah.

  1. Organisasi Kepolisian Internasional yang tugas utamanya adalah memfasilitasi kerjasama kepolisian antarnegara dalam memerangi kejahatan transnasional adalah:

A. UNO (United Nations Organization)
B. ASEANAPOL
C. INTERPOL
D. ICAO (International Civil Aviation Organization)
E. ICC (International Criminal Court)

Jawaban: C

Pembahasan: INTERPOL (International Criminal Police Organization) adalah jaringan kerjasama kepolisian global.

  1. Ketika terjadi insiden besar, etika komunikasi publik Polri mewajibkan juru bicara untuk:

A. Memberikan pernyataan yang bersifat spekulatif untuk menenangkan publik.
B. Memberikan pernyataan yang terkoordinasi dan berbasis data/fakta yang sudah terkonfirmasi.
C. Menutup diri dari media sampai kasus selesai.
D. Mengalihkan perhatian publik ke isu lain.
E. Menyalahkan pihak lain yang terlibat.

Jawaban: B

Pembahasan: Komunikasi krisis yang profesional menuntut pernyataan yang terkoordinasi, terstruktur, dan hanya berdasarkan fakta terkonfirmasi untuk menjaga kredibilitas institusi.

  1. Siapa yang berwenang mengajukan calon Kapolri kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk mendapatkan persetujuan?

A. Menteri Dalam Negeri
B. Panglima TNI
C. Ketua MPR
D. Presiden Republik Indonesia
E. Komisi Kepolisian Nasional

Jawaban: D

Pembahasan: Pengangkatan dan pemberhentian Kapolri berada di tangan Presiden Republik Indonesia setelah mendapatkan persetujuan dari DPR.

  1. Bentuk kegiatan kepolisian yang melibatkan interaksi dan edukasi langsung dengan masyarakat di tingkat desa/kelurahan untuk mencegah kejahatan disebut:

A. Intelijen
B. Binmas (Pembinaan Masyarakat)
C. Brimob
D. Reserse
E. Lantas

Jawaban: B

Pembahasan: Fungsi Binmas (Bintara Pembinaan dan Keamanan Ketertiban Masyarakat) adalah ujung tombak Polri dalam melakukan kegiatan preemtif dan membina hubungan dengan masyarakat.

  1. Kejahatan yang terorganisasi dan melintasi batas-batas negara, seperti perdagangan manusia, narkotika, atau terorisme, sering disebut sebagai:

A. Cyber Crime
B. Kejahatan Jalanan
C. Kejahatan Transnasional
D. Kejahatan Konvensional
E. Delik Aduan

Jawaban: C

Pembahasan: Kejahatan yang melibatkan lebih dari satu negara dan memiliki struktur organisasi disebut Kejahatan Transnasional (Transnational Crime).

  1. Peraturan yang dibuat oleh Kapolri sebagai pelaksana undang-undang di lingkungan internal kepolisian disebut:

A. Peraturan Pemerintah (PP)
B. Keputusan Presiden (Keppres)
C. Peraturan Kapolri (Perkap)
D. Undang-Undang (UU)
E. Peraturan Daerah (Perda)

Jawaban: C

Pembahasan: Peraturan Kapolri (Perkap) adalah peraturan perundang-undangan di bawah undang-undang yang mengatur pelaksanaan teknis di lingkungan institusi Polri.

  1. Sesuai prosedur baku, penggunaan kekuatan fisik oleh anggota Polri harus didasarkan pada prinsip:

A. Kekerasan maksimum
B. Responsif dan spontan
C. Kebutuhan dan Proporsionalitas
D. Menunggu perintah tertulis
E. Kekuatan di atas negosiasi

Jawaban: C

Pembahasan: Anggota Polri harus bertindak berdasarkan prinsip Kebutuhan (Necessity), hanya jika benar-benar perlu. Proporsionalitas, yaitu yang digunakan harus sebanding dengan ancaman yang dihadapi.

Baca Juga: 100 Contoh Soal Tes Psikotes Kerja serta Jawaban & Pembahasannya

Ingin Karier Mapan Tanpa Jadi Polri? Yuk Cari Loker Terbaru di Dealls Sekarang!

Mengejar karier di Polri memang seharusnya mulia karena lebih banyaknya akan berfokus pada pengabdian dan pelayanan terhadap masyarakat. Akan tetapi ketahuilah, bahwa menjadi mapan jelas bisa kamu raih tanpa harus menjadi Polri.

Jika kamu merasa jalur seleksi Polri terlalu berat dan butuh biaya yang tak sedikit, kini saatnya untuk melihat kepada kesempatan yang lebih luas.

Dalam hal ini, kamu bisa mencoba jalur profesional di bidang lain, yang menawarkan fleksibilitas dan kisaran gaji yang lebih besar.

Di pasar kerja modern saat ini, banyak perusahaan juga mencari kandidat dengan karakter yang memiliki integritas, daya tahan, dan kemampuan penalaran yang baik.

Oleh karena itu, inilah saatnya kamu mempertimbangkan platform pencarian kerja yang sudah terbukti andal seperti Dealls.

Dealls telah dipercaya oleh 7.000+ perusahaan ternama dan tersedia 100.000+ lowongan kerja terbaru dari berbagai industri, mulai dari teknologi, keuangan, hingga manufaktur.

Dealls akan membantumu menemukan pekerjaan impian yang sesuai dengan potensi terbaikmu. Bahkan, Dealls juga menyediakan fitur canggih untuk mempermudah proses lamaranmu seperti:

  • Fitur cek CV otomatis untuk mendapatkan feedback terkait kualitas CV kamu di mata HRD dan perusahaan.
  • Kemudahan Click Apply untuk kamu yang ingin sekaligus melamar banyak lowongan kerja dalam satu kali klik.
  • Pantau timeline lamaran secara transparan, sehingga membuatmu tak lagi kena ghosting HRD.

Tunggu apa lagi? Yuk, jangan tunda impianmu untuk mendapatkan karier yang mapan. Segera kunjungi Dealls dan lamar lokernya hari ini!

button cari lowongan kerja di dealls.png
Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya