Tes Wartegg adalah tes psikotes yang terdiri dari 8 kotak dan sering muncul saat seleksi kerja, khususnya kalau melamar perusahaan besar.
Sekilas tampak sederhana, tetapi melalui gambar ini, HR bisa tau kepribadian dan kecocokanmu dengan posisi yang dilamar.
Agar peluang lolos semakin besar, pastikan menyesuaikan gambar dengan karakter yang dibutuhkan.
Artikel ini bisa jadi panduanmu dalam mengerjakannya, mari bahas tuntas dari cara mengerjakan, contoh-contoh gambar sampai tips agar kamu tidak langsung gugur saat seleksi!
Apa Itu Tes Wartegg?

Tes Wartegg adalah tes proyektif yang terdiri dari 8 kotak (2 baris, 4 kotak per baris), masing-masing kotak berisi stimulus sederhana seperti titik, garis melengkung, atau bentuk lainnya. Biasanya tes ini menggunakan kertas A5 (14.8 x 21.0 cm).
Tugas peserta adalah melengkapi bentuk-bentuk tersebut menjadi gambar yang bermakna sesuai imajinasi.
Penilaian tes Wartegg dilakukan oleh psikolog profesional dengan pendekatan psikoanalisis dan psikologi Gestalt.
Psikoanalisis mengungkap alam bawah sadar, sedangkan Gestalt memandang bahwa setiap bagian gambar membentuk satu kesatuan makna. Jadi, tidak ada jawaban benar atau salah.
Nama “Wartegg” sendiri diambil dari penciptanya, Ehrig Wartegg, seorang psikolog asal Jerman-Austria yang mengembangkan tes ini pada sekitar tahun 1926.
Di negara berbahasa Jerman, tes ini dikenal sebagai Wartegg Zeichentest (WZT), sedangkan di tingkat internasional disebut Wartegg Drawing Completion Test (WDCT).
Sekarang, tes ini banyak dipakai dalam seleksi kerja, karena tes ini sulit dimanipulasi dan bisa potensi karier tanpa disadari peserta.
Biasanya, tes ini dikombinasikan dengan tes lain seperti CFIT, TKD, dan DISC untuk mendapatkan gambaran kepribadian kandidat secara lebih menyeluruh.
Baca Juga: House-Tree-Person-Test (HTP): Arti, Contoh, & Cara Mengerjakannya
Tujuan Tes Wartegg dalam Rekrutmen Kerja
Gambar tes Wartegg mampu mengungkap kepribadian kandidat dengan akurasi tinggi dan sulit dimanipulasi.
Karena itu, tes ini banyak digunakan dalam proses rekrutmen kerja. Meskipun tidak ada gambar yang salah atau benar, tes Wartegg biasanya diterapkan dengan tujuan:
1. Menilai Kepribadian Kandidat
Tes Wartegg psikotes bisa menggambarkan kepribadian dan mengungkap emosi yang sedang dialami kandidat saat tes secara tidak sadar.
Psikolog profesional bisa menilainya dari tebal/tipisnya garis, kerapihan coretan, hingga kreativitas gambar.
Contohnya, garis yang banyak dihapus atau diganti bisa menandakan stres atau kecemasan sedangkan gambar yang terlalu simetris bisa menunjukkan kepribadian perfeksionis.
2. Mengetahui Potensi dan Kemampuan Kerja
Tujuan tes Wartegg berikutnya yaitu mengungkap kesesuaian kandidat dengan posisi dan bidang pekerjaan. Harapannya guna mencegah turnover jangka panjang.
Psikolog akan mencocokan kepribadian kandidat dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Misalnya, untuk posisi akunting, kandidat yang dipilih sebaiknya kandidat yang teliti, ditandai dengan gambar yang rapi, terstruktur, dan detail.
3. Mendeteksi Aspek Interpersonal
Selain menilai individu, tes Wartegg dapat memberikan gambaran bagaimana kandidat berinteraksi dalam tim.
Hasil tes membantu HR menentukan kandidat yang cocok untuk posisi manajerial maupun staf. Misalnya, kandidat yang menempatkan objek terpisah bisa menunjukkan kecenderungan individualistik atau sulit bekerja dalam tim.
4. Mudah Diterapkan Secara Massal
Tes Wartegg psikotes sampai sekarang masih digunakan karena mudah dipahami oleh khalayak umum.
Instruksinya sederhana dan mudah diikuti oleh peserta dari berbagai usia dan latar belakang. HR cukup menggunakan satu template untuk banyak peserta, lebih hemat waktu dan praktis.
Apalagi, tes ini sudah bisa didigitalisasi, sehingga hasilnya interpretasi tes Wartegg bisa lebih cepat.
5. Fleksibel untuk Berbagai Posisi
Hasil dari tes ini biasanya dipakai dalam seleksi awal rekrutmen karena mudah diinterpretasikan.
Tes juga bisa dipakai untuk semua tingkat jabatan, dari staf junior hingga manajer senior. Selain dipakai dalam seleksi awal, tes Wartegg juga bisa untuk asesmen promosi jabatan hingga evaluasi tim.
Cara Mengerjakan Tes Wartegg
Tes Wartegg umumnya dikerjakan selama 25–35 menit, tergantung kebijakan perusahaan yang merekrut.
Selama durasi tersebut, kamu harus melanjutkan gambar dari masing-masing 8 kotak dan kadang menjawab pertanyaan reflektif.
Sebagai gambaran, berikut cara mengerjakan tes Wartegg 8 kotak:
1. Pilih Kotak yang Paling Mudah

Mulai gambar dari kotak yang menurutmu paling mudah agar tidak membuang-buang waktu. Tidak ada kewajiban harus menggambar secara urut, asalkan semua delapan kotak lengkap digambar sesuai kreativitas.
Berikut panduan untuk menggambar tiap kotak:
Kotak A (Titik di Tengah)

Titik menggambarkan perasaanmu terhadap lingkungan sekitar dan cara kamu memulai sesuatu dari hal yang kecil.
Cara mengerjakannya, buat gambar yang sederhana tetapi mencerminkan perasaanmu saat ini. Contohnya bola dunia kecil, lampu meja, atau matahari di langit.
Kotak B (Simbol ~)

Simbol tilde bisa mengungkap kemampuanmu dalam beradaptasi dan mengekspresikan diri. Kamu bisa kembangkan bentuk tilde menjadi gambar yang menunjukkan ekspresi atau gerakan.
Misalnya, sungai berliku, kucing sedang melompat, atau rambut yang bergerak tertiup angin. Intinya, buat gambar yang dinamis atau bergerak.
Kotak C (Tiga Garis Vertikal Berbeda Ukuran)

Kotak ini berisi tiga garis vertikal rendah, sedang, dan tinggi. Tujuannya menilai antusias dan keinginan seseorang untuk tumbuh, belajar, atau mencapai kesuksesan.
Kamu bisa menggambar tangga menuju atap, balon udara naik bertingkat, atau pohon dengan cabang yang tumbuh ke atas, apa pun yang menunjukkan pertumbuhan.
Kotak D (Kotak Kecil Hitam di Sudut)

Kotak hitam bisa dikembangkan menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar. Gambar ini akan menunjukkan bagaimana kamu menghadapi masalah.
Kotak tersebut bisa disulap menjadi jendela gelap sebuah gedung atau gua di sisi gunung.
Kotak E (Dua Garis Membentuk T)

Gunakan garis T sebagai bagian dari gambar yang menunjukkan inisiatif dan caramu menyelesaikan masalah.
Kamu bisa mengubah kedua huruf T menjadi menara, tiang bendera, atau pohon dengan cabang unik.
Kotak F (Garis Vertikal dan Horizontal)

Kotak ini bisa menampilkan kemampuan seseorang dalam menganalisis sesuatu. Kamu bisa mengerjakannya dengan menjadikan garis-garis ini sebagai kerangka objek. Misalnya kisi-kisi jendela rumah, meja belajar, atau rak buku.
Kotak G (Titik-titik Melengkung)

Kotak ini bertujuan untuk menilai sensitivitas, kepedulian, dan kedewasaan emosional seseorang.
Buat titik-titik melengkung tersebut menjadi bagian sebuah objek. Misalnya keju Swiss dengan lubang-lubang, bunga dengan kelopak melengkung, atau pelangi.
Kotak H (Lengkungan Besar)

Makna lengkungan ini untuk menunjukkan cara kamu mencari perlindungan dan rasa aman dalam kehidupan sosial.
Jadi lengkungan besar bisa dibuat menjadi tenda, perahu layar di laut, payung atau benda lain yang bisa memberikan perlindungan.
2. Nomori Kotak Sesuai Urutan Pengerjaan
Setelah gambar dibuat, tulis nomor di luar kotak putih sesuai urutan pengerjaan. Jangan beri nomor di dalam kotak, karena angka tersebut bisa dianggap sebagai bagian dari gambar.
3. Jawab Pertanyaan Reflektif (Sesuai Perusahaan)
Beberapa perusahaan meminta kandidat untuk menjawab pertanyaan reflektif untuk mendapatkan penilaian yang menyeluruh.
Ada baiknya mempersiapkannya sebelum tes agar tidak bingung menjawabnya. Contoh pertanyaan reflektif seperti:
- Pilih gambar yang paling disukai dan jelaskan alasannya.
- Pilih gambar yang paling tidak disukai dan jelaskan alasannya.
- Pilih gambar yang paling mudah dan paling sulit diselesaikan
Baca Juga: 7 Tes Psikotes Gambar & Contoh Jawabannya: Wartegg, BAUM, hingga THP
Interpretasi & Penilaian Tes Wartegg

Perlu diingat, dalam tes ini tidak ada jawaban benar atau salah, tidak ada gambar bagus atau jelek.
Aspek yang dinilai bukan hasil akhir gambarnya, melainkan proses berpikir, cara melengkapi pola, dan makna di balik gambar.
Umumnya, HR atau psikolog menilai aspek:
- Kreativitas: Seberapa imajinatif kamu dalam mengembangkan pola sederhana menjadi gambar bermakna.
- Konsistensi dan Kerapihan: Apakah kamu detail, rapi, atau cenderung terburu-buru.
- Emosi dan Ekspresi Diri: Bagaimana gambar mencerminkan mood, perasaan, dan cara kamu menghadapi masalah.
- Cara Menyelesaikan Tantangan: Apakah kamu menghindari simbol yang sulit, atau justru mencoba menyelesaikannya.
Sistem Penilaian Tes Wartegg
Dalam melakukan interpretasi tes Wartegg, psikolog bisa menganalisis masing-masing kotak atau mengkombinasikan dua kotak sekaligus.
Berikut sistem penilaian tes Wartegg dan penjelasannya:
Analisis Isi Kotak Tes Wartegg
Kotak | Makna | Contoh Gambar | Gambaran Interpretasi |
A | Identitas diri dan perasaan terhadap lingkungan sekitar | Bunga dengan titik sebagai putik; matahari dengan titik pusat | Sederhana dan terbuka; percaya diri; ingin jadi pusat perhatian |
B | Fleksibilitas seseorang dan cara mengekspresikan diri | Wajah orang dengan rambut ikal; gelombang air | Mudah menyesuaikan diri; ekspresif dan emosional |
C | Tujuan dan ambisi untuk tumbuh | Tangga bertingkat; gedung-gedung tinggi | Punya orientasi karier jelas; ambisi besar dan ingin berprestasi |
D | Tantangan dan cara menghadapi masalah | Rumah dengan kotak sebagai jendela; awan gelap | Realistis dan melihat masalah sebagai bagian hidup; sedang merasa terbebani |
E | Dorongan dan inisiatif dalam diri | Es krim cone; palu | Optimis dan kreatif; kecenderungan sifat dominan atau agresif |
F | Pola pikir dan kemampuan menganalisis sesuatu | Jendela terbuka; pintu | Terbuka pada ide baru; suka memberi jalan bagi orang lain |
G | Kepekaan dan kedewasaan sosial | Buah anggur; keju berlubang | Ramah dan hangat; imajinatif |
H | Perlindungan dan pertahanan diri | Payung; pelangi | Butuh rasa aman; optimis dan mencari ketenangan |
Analisis Kombinasi Kotak
Untuk penilaian yang lebih mendalam. biasanya HR atau psikolog melihat gambar dari dua kotak sekaligus:
- Kotak A & H
Penggabungan kedua kotak ini bisa menggambarkan citra diri seseorang dan caranya dalam merepresentasikan diri.
Misalnya, jika seseorang menggambar titik A menjadi bintang yang dikelilingi garis, lalu di H menggambar payung, ini bisa berarti ia berusaha menonjol tetapi tetap butuh perlindungan.
- Kotak B & G
Penilaian tes Wartegg ini bisa menggambarkan karakteristik seseorang dalam bersosialisasi, bergaul, dan berinteraksi dengan orang lain.
Misalnya, gambar B berisi gambar orang tersenyum dengan tangan terbuka, dan kotak G berisi bunga dengan kelopak banyak. Artinya bisa menandakan pribadi ramah dan perhatian terhadap sekitar.
- Kotak C & E
Kalau kedua kotak ini digabungkan, bisa menggambarkan antusiasme, ambisi, dan dorongan untuk mencapai sesuatu.
Contohnya, kotak C diisi gambar tangga ke atas dan E digambar obor, artinya bisa mencerminkan semangat tinggi untuk maju dan jiwa yang kompetitif.
- Kotak D & F
Penilaian kedua kotak ini bisa mengungkap bagaimana seseorang menghadapi masalah dan mencari solusi.
Misalnya, kotak D digambar rumah dengan kotak hitam sebagai jendela dan F sebagai jendela terbuka. Tandanya orang tersebut realistis dan terbuka dalam menyelesaikan masalah.
Baca Juga: Gambar Pohon Psikotes (Tes Baum): Contoh, Cara & Tips Mengerjakan
Fungsi Dasar Kepribadian yang Bisa Dianalisis dari Tes Wartegg
Ada 4 fungsi dasar yang menjadi aspek utama dalam analisis, yaitu emosi, imajinasi, intelektual, dan aktivitas.
Masing-masing fungsi ini akan muncul dalam pola gambar yang dibuat peserta. Berikut penjelasan lebih lanjutnya:
1. Emosi
Fungsi emosi menggambarkan bagaimana seseorang mengekspresikan perasaan dan cara mereka berinteraksi dengan orang lain.
- Outgoing (ekstraversi): Terlihat dari gambar yang ekspresif dan cenderung menggambarkan interaksi sosial (misalnya gambar orang yang sedang bercengkrama). Mereka cenderung mudah bergaul, ceria, dan fleksibel.
- Seclusive (introversi): Gambarnya lebih tertutup, sederhana, atau lebih hati-hari (misalnya bentuknya kecil). Tandanya pribadi yang lebih sensitif dan cenderung menjaga jarak dengan lingkungan.
Tipe | Cocok untuk Posisi |
Outgoing (Ekstraversi) | Customer service, sales, public relations, marketing, HR generalist |
Seclusive (Introversi) | Data analyst, peneliti, programmer, content writer |
2. Imajinasi
Aspek imajinasi menggambarkan sejauh mana individu memanfaatkan kreativitas dan imajinasi dalam memaknai stimulus gambar di kotak.
- Combining: Gambarnya realistis atau menggabungkan bentuk-bentuk sederhana menjadi objek nyata (misalnya kotak berubah menjadi rumah). Mereka cenderung berorientasi pada realitas dan adaptif.
- Creative: Gambarnya abstrak atau penuh ornamen (misalnya gambar matahari dengan pola mistis). Mereka kaya fantasi, tetapi kadang terlalu larut dalam hal-hal emosional.
Tipe | Cocok untuk Posisi |
Combining | Project officer, admin, supervisor operasional |
Creative | Graphic designer, creative marketing, product development, UI/UX designer |
3. Intelektual
Fungsi ini menunjukkan cara berpikir seseorang, apakah cenderung lebih praktis atau terlalu berspekulasi.
- Practical: Gambarnya yang sederhana, to the point, dan fungsional (misalnya menggambar kursi dari bentuk dasar kotak). Tandanya pola pikir realistis dan berbasis fakta.
- Speculative: Gambar abstrak atau tidak langsung mencerminkan kenyataan (misalnya matahari dengan cahaya spiral panjang). Individu dengan pola ini lebih suka analisis mendalam dan berbasis teori.
Tipe | Cocok untuk Posisi |
Practical | Engineer, akuntan, quality assurance, finance |
Speculative | Research & development, strategist, data scientist, consultant |
4. Aktivitas
Terakhir yaitu fungsi aktivitas yang bisa mencerminkan energi dan kecenderungan seseorang dalam bertindak.
- Dynamic: Gambar penuh gerakan, detail, atau menyebar (misalnya garis kecil dikembangkan menjadi pohon besar dengan cabang banyak). Mereka cenderung aktif, berani, antusias, dan senang hal-hal baru.
- Controlled: Gambarnya simetris, rapi, konsisten, atau tertata (misalnya ada pola yang berulang). Mereka cenderung tenang, terencana, dan berpikir sebelum bertindak.
Tipe | Cocok untuk Posisi |
Dynamic | Sales, entrepreneur, event organizer, business development, marketing executive |
Controlled | Manajer proyek, legal, HR payroll, auditor, admin senior |
Contoh Jawaban Tes Wartegg
Setelah tau apa itu tes Wartegg beserta penilaiannya, pastikan hasil gambar yang kamu buat mencerminkan diri dengan maksimal.
Sebagai bahan referensi, berikut terdapat kumpulan contoh gambar tes Wartegg terbaik yang bisa digunakan:
1. Contoh Tes Wartegg 8 Kotak

2. Contoh Tes Wartegg Sederhana

3. Contoh Tes Wartegg Mudah

4. Contoh Tes Wartegg Kreatif

5. Contoh Tes Wartegg Gambar Orang

6. Contoh Tes Wartegg yang Baik

7. Contoh Tes Wartegg yang Variatif

Tips Mengerjakan Tes Wartegg
Tes Wartegg termasuk psikotes yang sulit dipalsukan. Maka agar peluangmu lolos seleksi, ada baiknya menerapkan beberapa tips tes Wartegg sebagai berikut:
1. Latihan Sebelum Tes
Luangkan waktu untuk berlatih membuat pola Wartegg, tetapi jangan mencontek jawaban dari internet karena HR bisa mendeteksi hasil yang terlihat dipaksakan.
2. Hindari Pola Berulang
Usahakan tiap kotak punya gambar berbeda, jangan mengulang pola dari kotak lain agar tidak terlihat monoton atau minim kreativitas.
3. Jangan Menggambar Berurutan
Mengisi kotak dari nomor 1 sampai 8 secara urut bisa membuatmu terlihat kaku, plus juga lebih memakan waktu.
4. Garis Jangan Terlalu Tebal atau Tipis
Garis terlalu tebal bisa dinilai keras kepala, sedangkan terlalu tipis bisa dianggap ragu-ragu, jadi tekan pensil dengan wajar.
5. Buat Gambar yang Variatif
Hindari hanya menggambar benda statis. Tambahkan gambar dinamis agar hasilnya lebih hidup dan bervariasi.
6. Sebaiknya Kerjakan Secara Kombinasi
Isi kotak per kombinasi, misalnya kota A & H, lalu lanjut ke kotak C & E. Hasil gambarnya akan terlibat lebih konsisten.
7. Hindari Revisi Gambar
Ini pentingnya melakukan visualisasi gambar terlebih dulu. Coretan atau revisi berlebihan bisa membuat kertas kotor dan menunjukkan keraguan.
Sudah Siap Ikut Psikotes? Tingkatkan Peluang Kerja dengan Lamar Loker di Dealls!
Sudah siap menghadapi tes Wartegg atau psikotes lainnya? Saatnya lanjut lamar loker di Dealls!
Di sini, kamu bisa tahu kapan jadwal psikotes dan dapat notifikasi agar tidak ketinggalan tahapan rekrutmen.

Kalau melamar via aplikasi, kamu punya peluang dilirik HR 3x lebih besar karena bisa mengakses loker baru yang masih sepi pesaing.
Tenang, ada 100.000+ loker terbaru setiap harinya dari 7.000+ perusahaan besar, mulai dari BUMN (Bank Mandiri), FMCG (Indofood, Wings), hingga swasta dan multinasional (Astra, Mastercard, Google).
Semua loker tinggal lamar dengan 1 klik apply, tanpa cover letter atau chat ke HR. Praktis dan bisa dilakukan di sela-sela waktu luangmu! Jemput kesempatanmu sekarang!

Sumber:
Prabowo, Adhyatman, Amelia Choirun Nisa’, dan Gerdaning Tyas Jadmiko. “Profil Kepribadian Tes Wartegg (Studi Deskriptif pada Seleksi Karyawan).” 2nd Psychology & Humanity Seminar ASEAN, 19–20 Feb. 2016, Psychology Forum UMM, Universitas Muhammadiyah Malang.
Wartegg System. Wartegg.com, https://www.wartegg.com/en/home-english/.
Bocaney, Yeniree. “Wartegg Drawing Completion Test.” Evalart, 16 Feb. 2022, evalart.com/en/blog/wartegg-drawing-completion-test/.