Di era digital ini, banyak orang melamar kerja lewat email. Namun, masih banyak yang bingung bagaimana cara melamar kerja lewat email yang benar, sehingga melakukan kesalahan mendasar.
Pertanyaan seperti, “lamar kerja lewat email gimana?” atau “apa yang ditulis di badan email lamaran kerja?” sering kali jadi keresahan bersama para jobseeker.
Menurut Industry Week, hanya 17% pelamar yang mengirim CV lewat email, sementara 34% HR profesional justru lebih suka menerima lamaran melalui email. Artinya, peluangmu bisa meningkat jika tahu cara yang benar.
Jika kamu sudah mengirim puluhan lamaran, tapi tak kunjung mendapat panggilan. Jangan-jangan, ada yang keliru dengan cara mengirim lamaran lewat email-mu?
Yuk, kita bedah tuntas langkah demi langkah cara kirim lamaran via email yang profesional dan efektif!
Keuntungan Melamar Kerja lewat Email

Di tengah dinamika rekrutmen modern, mengirim lamaran via email menjadi metode yang paling diandalkan, baik oleh kamu sebagai pencari kerja maupun oleh tim HRD.
Keputusan untuk melamar kerja lewat email menawarkan sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki cara tradisional.
Berikut beberapa keuntungan melamar kerja lewat email:
1. Hemat Uang
Mengirim lamaran kerja lewat email akan membuat kamu tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk mencetak dokumen, membeli map, atau membayar ongkos kirim surat. Proses melamar kerja jadi lebih terjangkau dan ekonomis.
2. Hemat Waktu
Selain hemat uang, kamu juga bisa lebih hemat waktu dengan memproses lamaran dengan sangat cepat, hanya dalam hitungan detik.
Kamu tidak perlu repot bepergian ke kantor pos atau ke lokasi perusahaan, sehingga waktu berhargamu bisa digunakan untuk hal lain, seperti meningkatkan skill atau mencari peluang lain.
3. Akses Global
Saat ini, kamu cukup hanya bermodal koneksi internet untuk melamar kerja dari dalam rumahmu. Setelah itu, kamu bisa mewujudkan impian untuk melamar ke perusahaan di mana pun, baik itu perusahaan lokal maupun multinasional, tanpa terhambat batas geografis.
4. Peluang Lebih Banyak
Fleksibilitas dalam pengiriman memungkinkan sangat kamu melamar ke banyak perusahaan hanya dalam satu kali apply, seperti misalnya hanya dalam sekali klik seperti jika kamu menggunakan Dealls.
Hal ini secara matematis akan memperbesar peluangmu mendapatkan panggilan interview dalam waktu yang lebih cepat.
5. Notifikasi Respon
Sebagian besar layanan email saat ini dilengkapi fitur notifikasi, sehingga kamu bisa segera mengetahui jika ada balasan dari perusahaan. Kamu tidak akan melewatkan update penting dari perekrut.
6. Mudah Dilacak
Selain mendapatkan notifikasi otomatis, lamaran yang kamu kirim juga akan secara otomatis tersimpan di folder sent item sebagai arsip digital. Hal ini memudahkan kamu mengorganisir dan meninjau kembali riwayat lamaran yang sudah kamu kirimkan.
7. Dapat Menyunting Mandiri
Menggunakan email akan memberimu kontrol penuh untuk menyusun dan menyunting pesan lamaran (termasuk body email) agar sangat spesifik dan relevan dengan posisi yang dilamar sebelum benar-benar terkirim.
8. Citra Profesional
Format email yang rapi, template yang terstruktur, dan penggunaan alamat email yang formal secara otomatis membangun citra dirimu sebagai calon pekerja yang profesional dan teliti di mata HRD.
9. Respon Kilat
Lamaran yang masuk ke inbox tim HRD perusahaan akan langsung terbaca dan diproses. Ini memotong birokrasi penanganan dokumen fisik, sehingga kamu berpotensi mendapatkan respons dan panggilan interview lebih cepat.
Persiapan Melamar Kerja lewat Email
Meskipun cara kirim lamaran via email sangat praktis, kamu wajib punya persiapan yang matang sebelum menekan tombol "Kirim". Persiapan ini krusial untuk meningkatkan peluangmu lolos screening dan mendapatkan panggilan.
Berikut beberapa persiapan melamar kerja lewat email yang wajib kamu lakukan:
1. Riset Identitas Perusahaan
Pertama, pelajari visi, misi, dan budaya perusahaan yang kamu tuju. Tujuannya adalah agar kamu dapat menyesuaikan isi lamaranmu, khususnya pada cover letter kamu bisa menulis nilai-nilai yang mereka pegang. Hal ini menunjukkan keseriusan dan inisiatif.
2. Siapkan Dokumen Lamaran Lengkap dan Rapi
Persiapan kedua adalah membuat CV dan surat lamaran yang sudah dikustomisasi dan mengandung kata kunci yang relevan dengan posisi yang dilamar (agar ATS-friendly).
Pastikan semua dokumen pendukung (ijazah, sertifikat, portofolio) sudah disiapkan dalam format yang diminta perusahaan (umumnya PDF).
Baca Juga: 5 Cara Menulis Sertifikat di CV & Contohnya agar Dilirik Recruiter!
3. Perhatikan Batas Ukuran File
Lamaran yang ideal adalah yang ringkas dan mudah dibuka. Pastikan total ukuran semua file lampiranmu tidak melebihi batas yang ditentukan (standar aman adalah 1-2 MB). File yang terlalu besar bisa membuat email gagal terkirim atau masuk ke folder spam perekrut.
4. Gunakan Alamat Email yang Profesional
Gunakan alamat email yang mencantumkan nama lengkapmu, misalnya: ([email protected]). Hindari penggunaan nama yang tidak formal atau kombinasi angka/kata yang tidak relevan.
5. Memilih Template Email yang Resmi
Apa yang ditulis di badan email lamaran kerja? Gunakan template dan format email lamaran kerja yang terstruktur dan terlihat resmi. Body email lamaran kerja harus berfungsi sebagai surat pengantar yang sopan dan ringkas.
Subjek dalam email biasanya diisi apa? Pastikan juga isi subjek email sudah terjawab dengan format yang diminta, seperti nama, posisi, dan asal kota.
Etika Melamar Kerja lewat Email
Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa meningkatkan peluang untuk menarik perhatian perekrut dan mendapatkan respons positif.
Berikut adalah etika melamar kerja lewat email yang perlu kamu perhatikan.
1. Gunakan Alamat Email yang Khusus untuk Melamar Kerja
Etika pertama adalah memastikan akun email yang kamu gunakan adalah akun yang profesional dan eksklusif untuk urusan pekerjaan.
Gunakan format nama asli tanpa embel-embel angka atau karakter aneh misalnya: ([email protected]).
Jika akun email-mu menampilkan foto profil, pastikan fotonya etis dan sopan. Hindari selfie kasual, filter berlebihan, atau pose yang tidak formal. Gunakan foto dengan pakaian rapi dan ekspresi netral agar terlihat profesional.
Terakhir, cek email ini secara rutin supaya tidak melewatkan balasan penting dari HR atau undangan interview.
2. Isi Subjek Email dengan Format yang Informatif
Subjek adalah hal pertama yang dilihat perekrut. Lantas, subjek dalam email biasanya diisi apa? Pastikan subjekmu jelas dan langsung menjelaskan tujuan email. Ikuti format spesifik jika perusahaan memintanya.
Jika tidak, gunakan format standar:
Lamaran Kerja - [Posisi yang Dilamar] - [Nama Lengkap].
Subjek yang jelas akan membantu HRD mengorganisir dan memprioritaskan emailmu.
3. Kirim Email pada Jam Kerja
Timing sangat penting! Hindari mengirimkan email di luar jam kerja (misalnya larut malam atau dini hari) atau di hari libur. Kirim email antara pukul 09:00–17:00 di hari kerja (Senin–Jumat).
Pada waktu tersebut, perekrut biasanya aktif dan emailmu akan berada di urutan teratas inbox mereka.
Baca juga: Kapan Jam Mengirim Email Lamaran Kerja yang Tepat? Ini Waktu Terbaiknya!
4. Gunakan Bahasa yang Formal dan Sopan
Bagaimana cara menulis email permintaan lamaran? Saat menyusun body email, pastikan kamu menggunakan bahasa Indonesia yang baku, formal, dan sopan.
Hindari menyingkat kata-kata tidak baku dan singkatan seperti:
- sy untuk "saya"
- dlm untuk "dalam".
Gunakan ejaan dan tata bahasa yang benar agar pesanmu terlihat profesional, teliti, dan mudah dipahami.
5. Sertakan Dokumen Lamaran yang Lengkap dan Beri Nama File yang Profesional
Pastikan semua dokumen yang diminta seperti CV, surat lamaran, hingga portofolio sudah kamu lampirkan dengan lengkap.
Selalu beri nama file yang profesional agar perekrut mudah mengidentifikasi berkasmu. Format file sebaiknya PDF untuk menjaga integritas dokumen.
Contoh penamaan yang baik:
CV_Budi Santoso_Content Writer.pdf.
Cover Letter_Budi Santoso_Content Writer.pdf
6. Tulis Body Email Sebagai Pengantar (Cover Letter Singkat)
Apa yang ditulis di badan email lamaran kerja? Tulis body email sebagai surat pengantar yang ringkas, memperkenalkan diri, menyebutkan posisi yang kamu lamar, dan menyoroti 1-2 kualifikasi atau pencapaian terbesarmu. Jangan menyalin seluruh isi surat lamaran atau CV ke dalam body email.
Baca juga: 15 Body Email Lamaran Kerja: Contoh & Template Bahasa Inggris & Indonesia
7. Hindari Penggunaan Bahasa Gaul dan Emoticon
Pesan lamaran kerja adalah komunikasi bisnis formal. Jauhi penggunaan bahasa informal, singkatan gaul, atau emoticon berlebihan yang tidak relevan dengan konteks profesional.
- Tidak profesional: "Kak, lamaran ini aku kirim yaa. CV-nya udah aku attach 😊."
- Profesional: "Yth. Bapak/Ibu HRD, terlampir CV saya untuk posisi [Nama Posisi]. Terima kasih atas waktu Anda."
8. Periksa Kembali Tujuan dan Lampiran Email
Lakukan review akhir sebelum menekan tombol Send. Cek kembali apakah alamat email penerima sudah benar, subjek sudah sesuai, dan yang paling penting, pastikan kamu tidak lupa melampirkan semua dokumen yang diperlukan. Kekeliruan pada tahap ini sering terjadi dan bisa fatal.
9. Jangan Mengirim Pesan Berulang-ulang (Spam) atau Follow-up Terlalu Cepat
Jika email lamaranmu belum mendapat respons, bersabar. Jangan langsung mengirim email kedua dalam waktu singkat.
Tunggu setidaknya 2–3 hari kerja sebelum kamu memutuskan untuk mengirim pesan tindak lanjut (follow-up) yang sopan. Ini menunjukkan kesabaran dan rasa hormatmu terhadap proses rekrutmen.
10. Cantumkan Informasi Kontak yang Jelas di Penutup
Di akhir body email, setelah salam penutup, pastikan kamu mencantumkan informasi kontak yang bisa dihubungi, seperti nomor telepon aktif dan link LinkedIn (jika relevan). Hal ini memudahkan perekrut untuk menindaklanjuti lamaranmu dengan cepat.
Contoh:
Hormat saya,
Audine Satya
No. HP: 0812-3456-7890
LinkedIn: linkedin.com/in/audinesatya
Email: [email protected]
Cara Melamar Kerja lewat Email

Untuk meningkatkan peluang lolos screening dan mendapatkan panggilan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memenuhi persyaratan dan tata cara mengirim lamaran lewat email yang ditetapkan oleh perusahaan.
Berikut cara melamar kerja lewat email yang bisa kamu ikuti secara profesional:
1. Cari Alamat Email Resmi Perusahaan
Sebelum mengirim lamaran, pastikan kamu mengirim ke alamat email yang benar dan sesuai ketentuan perusahaan. Biasanya, informasi ini tercantum di lowongan kerja, seperti [email protected] atau [email protected]. Hindari mengirim ke alamat umum seperti info@ atau contact@ kecuali memang diminta.
Jika perusahaan menyediakan formulir atau portal khusus, lebih baik ikuti jalur tersebut agar lamaranmu tercatat di sistem rekrutmen resmi.
Selalu periksa kembali alamat email dan ejaan nama perusahaan sebelum menekan tombol Send, karena kesalahan sekecil itu bisa membuat lamaranmu tidak sampai ke HR.
2. Tentukan Subjek Email yang Menarik dan Informatif

Langkah pertama dalam cara melamar kerja lewat email adalah membuat subjek yang jelas agar rekruter langsung memahami maksud emailmu.
Jika perusahaan telah menentukan format subjek, ikuti format tersebut. Jika tidak, gunakan format standar yang mengandung kata kunci posisi dan namamu.
Contoh Penulisan:
- Jika format tidak ditentukan:
Lamaran Kerja - Graphic Designer - Bima Satria
- Jika perusahaan menentukan kode posisi:
Application: GRPHDSG-123 | Bima Satria
2. Gunakan Salam Pembuka yang Profesional

Setelah subjek, cara melamar kerja lewat email yang kedua adalah dengan menulis salam pembuka sebagai kunci untuk menunjukkan rasa hormat kepada penerima. Pastikan kamu mengawali email dengan sapaan formal.
Contoh Penulisan:
- Jika kamu tahu nama penerima:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Ratna Dewi
(HRD Manager PT Sejahtera Abadi)
- Jika tidak tahu nama spesifik:
Kepada Yth.
Tim Rekrutmen PT Sejahtera Abadi
3. Susun Paragraf Pembuka
Pada bagian awal, kamu bisa menulis paragraf pertama body email yang harus langsung menjelaskan perkenalan dan latar belakang pendidikan atau pekerjaan kamu sebelumnya.
Perkenalkan dirimu secara singkat, sebutkan posisi yang kamu lamar, dan sumber informasimu.
Contoh Penulisan:
Perkenalkan, saya Bima Satria, lulusan Desain Komunikasi Visual dari Universitas Karya Bakti. Saya sangat antusias untuk melamar posisi Graphic Designer di PT Sejahtera Abadi yang informasinya saya temukan melalui platform LinkedIn.
4. Susun Paragraf Inti
Di paragraf kedua ini, jelaskan secara singkat mengapa kamu adalah kandidat yang tepat. Soroti pengalaman dan keterampilan paling relevan, termasuk pencapaian yang terukur. Ini berfungsi sebagai "promosi diri" singkat sebelum perekrut membuka CV-mu.
Contoh Penulisan:
Saya memiliki pengalaman lebih dari 3 tahun di bidang desain kreatif, termasuk branding dan digital assets. Pada posisi sebelumnya, saya berhasil memimpin proyek desain ulang website yang berkontribusi meningkatkan konversi pengguna hingga 25% dalam satu kuartal.
5. Susun Paragraf Penutup
Tutup isi email lamaran kerja lewat email dengan pernyataan bahwa kamu telah melampirkan dokumen-dokumen yang diminta dan sampaikan harapanmu untuk diundang ke tahap selanjutnya.
Contoh Penulisan:
Sebagai bahan pertimbangan, saya telah melampirkan CV, Surat Lamaran, dan Portofolio. Saya sangat berharap dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai peluang ini dalam sesi wawancara.
6. Akhiri dengan Salam Penutup yang Sopan
Berikan kesan yang baik hingga akhir. Tuliskan salam penutup yang menunjukkan rasa terima kasihmu atas waktu dan perhatian yang diberikan oleh perekrut.
Contoh Penulisan:
Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang Bapak/Ibu berikan.
7. Cantumkan Detail Kontak yang Jelas di Bagian Akhir

Setelah salam penutup, berikan informasi kontakmu yang lengkap dan aktif. Hal ini memudahkan perekrut untuk menghubungimu dengan cepat, memotong birokrasi jika mereka tertarik.
Contoh Penulisan:
Hormat saya,
Bima SatriaKontak:
Nomor Telepon/WA: 0812-XXXX-XXXX
LinkedIn: linkedin.com/in/bimasatria
Ingin tahu seperti apa cara mengirim lamaran lewat email di HP? Yuk baca artikel ini: 5 Cara Membuat Lamaran Kerja Via Email di HP, Catat!
Format Pesan Melamar Kerja lewat Email
Berbeda dengan cara melamar kerja lewat WhatsApp yang bersifat chat, mengirim lamaran lewat email membutuhkan struktur yang lebih formal dan terperinci.
Format ini berfungsi sebagai cover letter di dunia digital. Berikut adalah format pesan yang wajib kamu ikuti:
1. Subjek Email
Subjek adalah judul pesanmu yang harus informatif dan langsung pada intinya, sehingga perekrut mudah mengorganisirnya.
Contoh Penulisan:
Lamaran Kerja - [Posisi yang Dilamar] - [Nama Lengkap]
2. Salam Pembuka
Selalu awali salam pembuka dengan sapaan yang formal dan sopan, ditujukan kepada penerima yang tepat.
Contoh Penulisan:
Kepada Yth. Bapak/Ibu
Nama Perekrut]
3. Paragraf Pembuka
Sampaikan siapa kamu, posisi apa yang kamu lamar, dan dari mana kamu mendapatkan informasi lowongan. Paragraf ini harus ringkas dan lugas.
Contoh Penulisan:
Perkenalkan, saya [Nama Lengkap], lulusan [Latar Belakang Pendidikan/Pekerjaan]. Melalui email ini, saya bermaksud melamar posisi [Nama Posisi] di [Nama Perusahaan] yang saya temukan di [Sumber Lowongan].
4. Paragraf Inti
Jelaskan mengapa kamu cocok untuk peran tersebut. Sorot pengalaman dan skill yang paling relevan (1-2 poin terkuat) dengan posisi yang dilamar.
Contoh Penulisan:
Dengan pengalaman [Jumlah Tahun] di bidang [Bidang Relevan], saya memiliki kemampuan mumpuni dalam [Sebutkan 1-2 Keahlian Utama]. Pada pekerjaan sebelumnya, saya berhasil [Sebutkan Pencapaian Terukur].
5. Paragraf Penutup
Konfirmasi bahwa dokumen penting sudah dilampirkan, akhiri dengan menyatakan harapan untuk mendapatkan kesempatan wawancara.
Contoh Penulisan:
Sebagai bahan pertimbangan, saya lampirkan CV dan dokumen pendukung lainnya. Saya berharap dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai kontribusi saya di perusahaan Anda.
6. Salam Penutup dan Kontak
Sampaikan terima kasih atas waktu perekrut dan tutup dengan nama lengkap serta detail kontak yang jelas.
Contoh Penulisan:
Terima kasih atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Nama Lengkap],
[Nomor Telepon],
[Link LinkedIn].
Contoh Pesan Melamar Kerja lewat Email
Berikut adalah 5 contoh pesan melamar kerja lewat yang bisa kamu jadikan referensi.
1. Contoh Pesan Melamar Kerja lewat Email untuk Posisi Graphic Designer
Jika kamu melamar pekerjaan yang membutuhkan keterampilan visual, penting untuk menyoroti pengalaman desain dan portofolio dalam body email agar rekruter langsung tertarik.
Berikut adalah contoh lengkap pesan melamar kerja lewat email untuk posisi Graphic Designer:
Subject: Lamaran Kerja - Graphic Designer - Bima Satria
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Ratna Dewi (HRD Manager)
PT Sejahtera Abadi),Dengan hormat,
Perkenalkan, saya Bima Satria, lulusan Desain Komunikasi Visual dari Universitas Karya Bakti. Saya sangat antusias untuk melamar posisi Graphic Designer di PT Sejahtera Abadi yang informasinya saya temukan melalui platform LinkedIn.
Saya memiliki pengalaman lebih dari 3 tahun di bidang desain kreatif, termasuk branding dan digital assets. Pada posisi sebelumnya, saya berhasil memimpin proyek desain ulang website yang berkontribusi meningkatkan konversi pengguna hingga 25% dalam satu kuartal.
Sebagai bahan pertimbangan, saya telah melampirkan CV, Surat Lamaran, dan Portofolio. Saya sangat berharap dapat berdiskusi lebih lanjut mengenai peluang ini dalam sesi wawancara.
Terima kasih atas waktu dan kesempatan yang Bapak/Ibu berikan.
Hormat saya,
Bima SatriaKontak:
Nomor Telepon/WA: 0812-XXXX-XXXX
LinkedIn: linkedin.com/in/bimasatria
2. Contoh Pesan Melamar Kerja lewat Email untuk Posisi Content Writer
Saat mengajukan diri sebagai penulis, pastikan body email yang kamu tulis sudah terstruktur dan bebas kesalahan.
Berikut adalah contoh lengkap pesan melamar kerja lewat email untuk posisi Content Writer yang menekankan pada kemampuan SEO dan penulisan:
Subject: Lamaran Kerja – Content Writer – Karina Sari
Kepada Yth.
Tim Rekrutmen
PT Digital Cipta Kreasi,Dengan hormat,
Saya Karina Sari, seorang penulis konten dengan pengalaman 2 tahun yang fokus pada artikel SEO dan copywriting. Saya tertarik mengajukan diri untuk posisi Content Writer yang diiklankan di situs resmi perusahaan.
Saya memiliki rekam jejak dalam meningkatkan organic traffic pada berbagai klien melalui penulisan artikel berkualitas tinggi. Saya juga mahir menggunakan tools SEO seperti SEMrush. Saya yakin skill ini dapat mendukung strategi konten perusahaan.
Terlampir CV dan portofolio penulisan saya. Saya siap untuk melalui tahap seleksi berikutnya. Mohon informasinya mengenai langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen.
Hormat saya,
Karina SariKontak:
📞 Nomor Telepon/WA: 0857-XXXX-XXXX
3. Contoh Pesan Melamar Kerja lewat Email untuk Posisi Sales Executive
Untuk posisi penjualan seperti ini, body email harus menunjukkan drive dan mencantumkan pencapaian yang terukur (berbasis angka).
Berikut adalah contoh lengkap pesan melamar kerja lewat email untuk posisi Sales Executive yang fokus pada hasil penjualan:
Subject: Aplikasi - Sales Executive - Bayu Adhi Nugroho
Kepada Yth.
Bapak Agung Baskoro (Sales Manager)
PT Jaya Makmur,Dengan hormat,
Saya Bayu Adhi Nugroho, mengirimkan email ini untuk melamar posisi Sales Executive. Saya mendapatkan informasi lowongan ini dari Jobstreet.
Saya memiliki pengalaman 5 tahun di bidang penjualan B2B, dengan fokus utama pada produk IT. Saya berhasil mencapai target penjualan tahunan sebesar 120% selama dua tahun berturut-turut di perusahaan sebelumnya. Saya bersemangat membawa kinerja yang sama ke PT Jaya Makmur.
Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat meninjau CV yang saya lampirkan untuk mendapatkan gambaran lebih detail mengenai kualifikasi saya.
Terima kasih atas waktu yang diluangkan.
Hormat saya,
Bayu Adhi NugrohoKontak:
Nomor Telepon/WA: 0811-XXXX-XXXX
4. Contoh Pesan Melamar Kerja lewat Email untuk Posisi Finance Staff (Fresh Graduate)
Bagi fresh graduate, fokuskan pada latar belakang akademik dan soft skill seperti ketelitian dan komitmen.
Berikut adalah contoh lengkap pesan melamar kerja lewat email untuk posisi Junior Finance Staff yang menekankan pada potensi dan kompetensi dasar:
Subject: Lamaran - Junior Finance Staff - Melati Kusuma
Kepada Yth.
Tim HRD Divisi Keuangan
PT Mandiri Solusi,Dengan hormat,
Nama saya Melati Kusuma, lulusan S1 Akuntansi dari Universitas Indonesia tahun 2024. Saya sangat tertarik untuk berkontribusi sebagai Junior Finance Staff sesuai lowongan yang saya lihat di Instagram.
Selama kuliah, saya aktif dalam organisasi keuangan kampus dan memiliki pemahaman kuat tentang laporan keuangan, budgeting, dan penggunaan software akuntansi (contoh: Accurate). Saya adalah pembelajar cepat, teliti, dan siap bekerja keras.
CV dan transkrip nilai terlampir. Saya sangat menghargai kesempatan wawancara untuk menjelaskan motivasi saya bergabung dengan PT Mandiri Solusi.
Hormat saya,
Melati KusumaKontak:
Nomor Telepon/WA: 0878-XXXX-XXXX
5. Contoh Pesan Melamar Kerja lewat Email untuk Posisi Social Media Manager
Jika kamu melamar posisi strategis seperti Social Media Manager, tonjolkan hasil kerja yang berdampak besar dan kemampuanmu dalam strategi.
Berikut adalah contoh lengkap pesan melamar kerja lewat email untuk posisi Social Media Manager, termasuk mencantumkan detail rekomendasi:
Subject: Social Media Manager - Lamaran Atas Rekomendasi Bapak Haris - Dimas Pramudya
Yth. Ibu Maya Sari (Head of Marketing PT Kreatif Nusantara),
Dengan hormat,
Perkenalkan, saya Dimas Pramudya. Saya mengajukan lamaran untuk posisi Social Media Manager yang Ibu pimpin, atas rekomendasi dari Bapak Haris, Senior Project Manager di perusahaan Anda.
Saya memiliki 6 tahun pengalaman dalam strategi media sosial dan community management. Saya berhasil meningkatkan brand awareness klien sebesar 50% melalui kampanye organik yang inovatif tahun lalu. Saya antusias menerapkan strategi serupa di PT Kreatif Nusantara.
Mohon tinjauan Bapak/Ibu atas CV dan portofolio saya yang terlampir. Saya siap memberikan hasil terbaik jika diberikan kesempatan.
Terima kasih.
Hormat saya,
Dimas PramudyaKontak:
Nomor Telepon/WA: 0821-XXXX-XXXX
LinkedIn: linkedin.com/in/dimaspramudya
Hal yang Harus Dihindari saat Melamar Kerja lewat Email
Untuk memastikan lamaranmu terlihat profesional dan tidak terbuang sia-sia, berikut adalah beberapa kesalahan yang wajib kamu hindari dalam proses cara melamar kerja lewat email:
- Menggunakan Alamat Email Non-Profesional
- Mengosongkan atau Menulis Subjek yang Tidak Jelas
- Mengirim Email Tanpa Body (Hanya Lampiran)
- Melampirkan File dalam Format Tidak Umum (.zip atau .rar), gunakan format PDF untuk dokumen utama (CV, Surat Lamaran) karena lebih aman
- Mengirim Email Massal (Blast) ke Banyak Perusahaan Sekaligus
- Terdapat Typo atau Kesalahan Tata Bahasa
- Mengulang Kalimat Sama Persis dengan CV
FAQ Terkait Melamar Kerja lewat Email
Setelah kamu memahami semua etika dan langkah-langkah teknis, sering kali muncul pertanyaan-pertanyaan praktis seputar timing dan bagaimana menangani situasi setelah email terkirim.
Mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini akan memberimu keunggulan dan menghilangkan kecemasan.
Berikut FAQ yang sering kali ditanyakan terkait melamar kerja lewat email:
1. Bagaimana Jika Email Lamaran Kerja Tidak Mendapat Respon?
Jangan panik atau langsung berasumsi lamaranmu ditolak. Tunggu setidaknya 5-7 hari kerja setelah pengiriman.
Jika masih belum ada respons, kamu diperbolehkan mengirim satu email follow-up yang sopan untuk menanyakan status lamaranmu. Hindari mengirim follow-up lebih dari satu kali.
2. Kapan Jam Melamar Kerja lewat Email?
Jam terbaik untuk memastikan emailmu terbaca di awal hari adalah pada pukul 09:00 pagi. Perekrut biasanya mulai memeriksa inbox mereka di jam tersebut.
Selain itu, jam yang masih efektif adalah antara 10:00 hingga 11:00 pagi atau setelah jam makan siang, sekitar 13:00 hingga 15:00 sore.
3. Kapan Waktu Terbaik Mengirim Email Lamaran Kerja?
Hari terbaik untuk mengirim lamaran kerja adalah Selasa, Rabu, atau Kamis, dan hindari mengirim email di Hari Jumat.
Pasalnya, pada hari Senin, inbox perekrut sering penuh dengan email akhir pekan, dan pada hari Jumat, mereka cenderung fokus menyelesaikan pekerjaan sebelum libur.
4. Bolehkah Mengirim Email Lamaran Kerja di Hari Sabtu?
Sebaiknya, hindari mengirim lamaran pada hari Sabtu atau Minggu. Sebab, ada kemungkinan emailmu akan terkubur di bawah banyak email lain saat perekrut kembali bekerja pada hari Senin. Kirim lamaranmu pada jam kerja di hari kerja untuk mendapatkan visibilitas terbaik.
5. Apakah Boleh Mengirim Email Lamaran 2 Kali?
Boleh, tetapi hanya sebagai follow-up. Kamu hanya boleh mengirimkan email lamaran yang sama sebanyak dua kali: yang pertama adalah lamaran awal, dan yang kedua adalah email follow-up (tindak lanjut) yang dikirim setelah jeda waktu yang wajar (5-7 hari kerja).
Mengirim email yang sama berulang-ulang dalam waktu singkat (spamming) sangat tidak profesional.
Baca Juga: Cara Mengirim Email Lamaran Kerja yang Benar [+ Contoh Body-nya]
Lelah Kirim Lamaran Kerja via Email? Saatnya Apply Kerja Lebih Cepat Pakai Dealls!
Jika kamu selama ini masih mengirim lamaran lewat email secara manual, maka kini sudah saatnya kamu beralih ke cara yang lebih efisien, yaitu dengan melamar kerja melalui web cari kerja seperti Dealls.
Di Dealls, kamu bisa menemukan hingga 100.000+ lowongan terbaru dari 7.000+ perusahaan terpercaya.

Keunggulan Dealls dibanding job portal lainnya:
- Apply kerja cukup 1 klik tanpa harus kirim email satu per satu
- Pantau status lamaran secara real-time
- Cek CV-mu pakai AI CV Reviewer agar lebih ATS-Friendly
- Dapatkan mentoring & konsultasi karier gratis
- Lowongan terverifikasi dari perusahaan terbaik di Indonesia setiap hari
Yuk, buat akun Dealls sekarang, lengkapi profilmu, dan mulai langkah kariermu dengan lebih cepat dan percaya diri.
Cari loker terbaru sekarang di Dealls dan rasakan bedanya!

Sumber:
Industry Week. Study: HR Managers Prefer Resumes Sent Via E-mail.
