Melamar kerja lewat WhatsApp kini semakin populer karena dianggap lebih praktis dan cepat. Banyak perusahaan yang membuka lowongan kerja melalui platform ini, memudahkan kandidat untuk mengirimkan lamaran tanpa harus melalui email atau sistem aplikasi yang rumit.
Namun, agar lamaranmu dipertimbangkan dengan serius oleh HRD, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat melamar kerja lewat WhatsApp, lho.
Dalam artikel ini, Dealls memberikan panduan lengkap mulai dari format pesan yang tepat, contoh pesan lamaran, hingga etika yang perlu diikuti agar lamaranmu terlihat profesional dan menarik. Simak terus untuk tahu lebih lanjut, ya!
Etika Melamar Kerja Lewat WA (WhatsApp)
Dengan menerapkan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa meningkatkan peluang untuk menarik perhatian perekrut dan mendapatkan respons positif. Berikut etika melamar kerja lewat WA.
1. Pilih Foto Profil WhatsApp yang Profesional
Langkah pertama adalah memastikan foto profil WhatsApp kamu terlihat profesional.
Hindari menggunakan foto selfie yang berlebihan, foto dengan efek filter, atau gambar yang tidak relevan, seperti kartun, foto idol/artis, atau hewan peliharaan.
Gunakan foto yang menampilkan wajahmu dengan jelas, pakaian rapi, dan ekspresi yang ramah. Ini akan memberikan kesan pertama yang baik kepada perekrut.
2. Pasang Nama Lengkap di Profil WhatsApp
Nama profil WhatsApp sebaiknya menggunakan nama asli yang sesuai dengan identitasmu, bukan nama panggilan atau istilah gaul.
Misalnya, "Andi Pratama," bukan "Andi_P22."
Nama yang jelas membantu perekrut mengenali kamu dengan cepat dan meningkatkan profesionalitas.
3. Kirim Pesan di Jam Kerja
Timing sangat penting!
Hindari mengirimkan pesan di luar jam kerja seperti malam hari atau dini hari. Kirim pesan antara pukul 09:00–17:00 karena pada waktu tersebut biasanya perekrut sedang aktif bekerja.
Dengan begitu, pesanmu lebih mungkin dibaca dan mendapatkan respons.
4. Gunakan Bahasa yang Formal dan Sopan
Saat mengirim pesan, pastikan menggunakan bahasa formal yang sopan.
Hindari menyingkat kata, seperti “sy” untuk “saya” atau “dlm” untuk “dalam.”
Gunakan ejaan yang benar agar pesanmu terlihat profesional dan mudah dipahami.
5. Sertakan Dokumen Lamaran yang Lengkap
Pastikan semua dokumen yang diminta, seperti CV, portofolio, atau sertifikat, sudah siap dalam format PDF.
Beri nama file yang profesional, contohnya: CV_Andi Pratama_Social Media.pdf. Hal ini menunjukkan kerapian dan keseriusanmu dalam melamar pekerjaan.
6. Hindari Penggunaan Bahasa Gaul dan Emoticon Berlebihan
Pesan lamaran kerja adalah komunikasi formal, jadi hindari bahasa yang tidak profesional seperti kata-kata gaul atau penggunaan emoticon yang tidak relevan.
Contohnya:
- Kurang profesional: "Halo kak, aku mau lamar kerja nih 😊😊."
- Profesional: "Selamat siang, Bapak/Ibu. Saya ingin melamar posisi Content Writer di perusahaan Anda."
7. Jangan Mengirim Pesan Berulang-ulang (Spam)
Jika pesanmu belum mendapat respons, beri waktu kepada perekrut untuk membalas. Jangan langsung mengirim pesan kedua dalam waktu singkat.
Tunggu setidaknya 2–3 hari kerja sebelum mengirim pesan tindak lanjut. Ini menunjukkan kesabaran dan rasa hormatmu kepada perekrut.
8 Cara Melamar Kerja Lewat WA (WhatsApp)
Dengan persiapan yang matang dan langkah yang tepat, kamu bisa memanfaatkan WhatsApp untuk meraih peluang karier yang diimpikan. Berikut beberapa cara yang perlu diperhatikan agar lamaranmu terlihat profesional di mata HR.
1. Temukan Lowongan yang Sesuai Kualifikasi dan Minatmu
Langkah pertama untuk melamar kerja lewat WhatsApp adalah memastikan lowongan yang kamu pilih sesuai dengan kualifikasimu.
Saat ini, banyak sumber untuk menemukan lowongan kerja, seperti postingan HR perusahaan di LinkedIn atau dengan mencari lowongan kerja di Dealls yang sudah terkurasi dengan baik.
Setelah menemukan lowongan yang cocok, pastikan untuk membaca kualifikasinya dengan teliti. Jika merasa memenuhi syarat, persiapkan dirimu untuk mengirimkan lamaran dengan percaya diri.
2. Teliti Profil Perusahaan Sebelum Melamar
Untuk menghindari penipuan berkedok lowongan kerja, pastikan kamu meneliti profil perusahaan sebelum melamar.
Cari tahu informasi penting, seperti situs web resmi, akun media sosial, atau ulasan dari orang-orang yang pernah melamar atau bekerja di perusahaan tersebut.
Jika perusahaan mencurigakan atau namanya terdaftar sebagai perusahaan fiktif, sebaiknya hindari melamar di sana. Langkah ini penting untuk melindungi dirimu dari risiko penipuan.
Baca Juga: 15 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Asli agar Pencari Kerja Tidak Tertipu
3. Persiapkan Berkas Lamaran dengan Baik
Siapkan semua dokumen yang dibutuhkan sebelum mengirim lamaran. Biasanya, informasi mengenai dokumen yang harus dilampirkan tercantum di poster/post lowongan kerja.
Dokumen yang umum diminta antara lain:
- Surat lamaran kerja
- CV atau resume
- Portofolio (jika diperlukan)
- Pas foto
- Scan ijazah pendidikan terakhir
- Berkas tambahan (SKCK, SIM, sertifikat, surat pengalaman kerja, dll.)
Pastikan dokumen tersebut disusun dalam format PDF, JPG, atau DOC, dengan ukuran file yang sesuai ketentuan lowongan. Berkas yang rapi akan memberikan kesan profesional.
4. Kirimkan Berkas Lamaran Melalui WhatsApp dengan Format yang Rapi
Saat mengirimkan berkas lamaran, pastikan semua dokumen sudah dilampirkan dalam satu dokumen ataupun link agar mempermudah HRD dalam mengecek.
Hindari mengirimkan berkas satu per satu karena terkesan tidak rapi.
Awali pesanmu dengan pesan pengantar singkat, seperti:
"Selamat siang, Bapak/Ibu [Nama HRD]. Nama saya [Nama Lengkap]. Saya tertarik melamar posisi [Nama Posisi] di perusahaan Anda. Berikut saya lampirkan dokumen pendukung lamaran saya. Terima kasih atas perhatian Anda."
5. Awali Pesan dengan Salam dan Perkenalan Diri
Pesan WhatsApp yang kamu kirimkan harus dimulai dengan salam dan perkenalan diri.
Sebutkan nama lengkap, latar belakang pendidikan, atau pengalamanmu secara singkat.
Pastikan pesan ini jelas namun tetap sopan agar memberikan kesan profesional kepada HR.
6. Periksa Kembali Pesan Sebelum Dikirim
Sebelum menekan tombol kirim, pastikan untuk selalu membaca ulang pesan lamaran yang akan dikirimkan.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa tidak ada kesalahan ketik atau kalimat yang kurang jelas.
Periksa kembali apakah nama perusahaan dan posisi yang dilamar sudah tepat, serta pastikan semua dokumen yang diperlukan sudah terlampir.
Dengan memeriksa pesan secara teliti, kamu akan lebih terhindar dari kesalahan yang bisa mengurangi profesionalisme lamaranmu.
7. Berterima Kasih Setelah Mendapat Balasan
Setelah mengirimkan lamaran, kamu mungkin akan menerima balasan dari pihak HRD, baik itu mengundangmu untuk wawancara atau memberikan informasi terkait lamaranmu.
Jangan lupa untuk selalu mengucapkan terima kasih atas perhatian dan waktu yang diberikan.
Jika kamu diundang untuk wawancara, pastikan untuk mengonfirmasi kesediaanmu mengikuti wawancara dengan cepat dan sopan.
Misalnya, kamu bisa menulis:
“Terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Saya bersedia mengikuti wawancara pada waktu yang telah ditentukan.”
8. Tindak Lanjuti dengan Profesional Setelah Wawancara
Jika sudah melalui wawancara, pastikan untuk mengirimkan pesan tindak lanjut yang sopan dan profesional.
Jika kamu belum menerima kabar setelah beberapa hari, kamu bisa mengirim pesan untuk menanyakan perkembangan status lamaranmu.
Jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara yang diberikan dan sampaikan kembali minatmu terhadap posisi yang dilamar.
Pesan tindak lanjut yang sopan akan menunjukkan bahwa kamu serius dan memiliki etika profesional yang baik.
Baca Juga: 10 Cara Follow Up Hasil Interview Beserta Template Email dan WA
Format Pesan Melamar Kerja Lewat WA (WhatsApp)
Melamar kerja melalui WhatsApp memang terkesan lebih santai, tetapi tetap ada etika dan format yang perlu diikuti agar pesanmu tetap profesional. Berikut adalah format pesan yang bisa kamu ikuti saat melamar kerja lewat WA:
1. Salam Pembuka
Mulailah dengan salam yang sopan dan formal. Hindari menggunakan bahasa gaul atau terlalu santai.
Cukup dengan sapaan seperti "Selamat pagi" atau "Selamat sore" sesuai dengan waktu kamu mengirim pesan.
Contoh:
Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD],
2. Perkenalkan Diri
Setelah salam pembuka, perkenalkan diri kamu dengan singkat, namun jelas.
Sebutkan nama lengkap, latar belakang pendidikan atau pengalaman kerja singkat yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Contoh:
Nama saya [Nama Lengkap], saya lulusan [Nama Universitas] jurusan [Jurusan], dan saya tertarik untuk melamar posisi [Nama Posisi] di perusahaan Bapak/Ibu.
3. Sampaikan Tujuan Melamar
Tulis tujuan kamu mengirim pesan, yaitu untuk melamar posisi yang sedang dibuka.
Sebutkan juga dari mana kamu mengetahui lowongan tersebut (misalnya, dari website perusahaan, LinkedIn, atau aplikasi job portal).
Contoh:
Saya melihat lowongan untuk posisi [Nama Posisi] yang diposting di [Sumber Lowongan], dan saya merasa kualifikasi saya sesuai untuk posisi tersebut.
4. Lampirkan Berkas Lamaran
Sebutkan dengan jelas bahwa kamu melampirkan berkas lamaran yang diminta, dan pastikan kamu sudah menyiapkan dokumen-dokumen yang relevan, seperti CV, surat lamaran, dan dokumen pendukung lainnya.
Contoh:
Bersama pesan ini, saya lampirkan CV, surat lamaran, serta berkas lainnya yang diperlukan untuk melamar posisi tersebut.
5. Tanya Jika Ada Proses Selanjutnya
Jika diperlukan, kamu bisa menanyakan proses selanjutnya atau jadwal wawancara. Ini menunjukkan bahwa kamu serius dan proaktif dalam mengikuti proses seleksi.
Contoh:
Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk wawancara lebih lanjut. Mohon informasi mengenai langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen.
6. Ucapan Terima Kasih dan Penutupan
Akhiri pesan dengan ucapan terima kasih dan salam penutup yang sopan.
Jangan lupa untuk mencantumkan nama lengkapmu di akhir pesan.
Contoh:
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya menantikan kabar baik dari Anda.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
7. Format Lengkap Lamaran Kerja Lewat WA
Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD],
Nama saya [Nama Lengkap], saya lulusan [Nama Universitas] jurusan [Jurusan], dan saya tertarik untuk melamar posisi [Nama Posisi] di perusahaan Bapak/Ibu. Saya melihat lowongan untuk posisi [Nama Posisi] yang diposting di [Sumber Lowongan], dan saya merasa kualifikasi saya sesuai untuk posisi tersebut.
Bersama pesan ini, saya lampirkan CV, surat lamaran, serta berkas lainnya yang diperlukan untuk melamar posisi tersebut.
Saya sangat berharap dapat diberikan kesempatan untuk wawancara lebih lanjut. Mohon informasi mengenai langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya menantikan kabar baik dari Anda.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
Baca Juga: 7 Contoh Resume Lamaran Kerja Fresh Grads dan Profesional
Contoh Pesan Lamaran Kerja Lewat WA (WhatsApp)
Berikut ini adalah beberapa contoh pesan lamaran kerja lewat WhatsApp yang bisa kamu sesuaikan dengan posisi dan perusahaan yang kamu tuju.
1. Lamaran Kerja Lewat WA untuk Posisi Digital Marketing
Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD],
Nama saya [Nama Lengkap], saya lulusan [Nama Universitas] jurusan [Jurusan] dan memiliki pengalaman di bidang pemasaran digital. Saya tertarik untuk melamar posisi Digital Marketing di perusahaan Bapak/Ibu yang saya temukan melalui [Sumber Lowongan].
Bersama pesan ini, saya lampirkan CV, surat lamaran, dan portofolio pekerjaan saya yang relevan dengan posisi tersebut. Saya sangat berharap bisa diberikan kesempatan untuk mengikuti wawancara dan berdiskusi lebih lanjut tentang bagaimana saya dapat berkontribusi di perusahaan ini.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya menantikan kabar baik dari Anda.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Nomor Telepon]
2. Lamaran Kerja Lewat WA untuk Posisi Customer Service
Selamat siang, Bapak/Ibu [Nama HRD],
Nama saya [Nama Lengkap], saya baru saja lulus dari [Nama Universitas] jurusan [Jurusan], dan saya tertarik untuk melamar posisi Customer Service di perusahaan Bapak/Ibu yang saya temukan di [Sumber Lowongan].
Saya percaya bahwa pengalaman saya dalam berinteraksi dengan pelanggan dan kemampuan komunikasi saya yang baik bisa menjadi aset yang berharga bagi perusahaan. Bersama pesan ini, saya lampirkan berkas berikut.
- CV/Riwayat Hidup
- Surat Lamaran Kerja
- Ijazah
- Transkrip Nilai
- SKCK
Saya sangat berharap untuk bisa diundang untuk wawancara lebih lanjut. Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Nomor Telepon]
3. Lamaran Kerja Lewat WA untuk Posisi Admin
Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD],
Nama saya [Nama Lengkap], dan saya tertarik melamar untuk posisi Administrasi di perusahaan Bapak/Ibu yang saya lihat di [Sumber Lowongan]. Saya memiliki pengalaman kerja di bidang administrasi dan sangat tertarik untuk berkontribusi di perusahaan Anda.
Bersama dengan pesan ini, saya lampirkan CV serta surat lamaran kerja saya. Saya juga siap untuk memberikan informasi atau dokumen tambahan yang diperlukan.
Terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu. Saya berharap dapat mendiskusikan lebih lanjut mengenai kesempatan ini.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Nomor Telepon]
4. Contoh Melamar Lewat WA Meminta Informasi Lebih Lanjut
Selamat pagi, Bapak/Ibu [Nama HRD],
Nama saya [Nama Lengkap], saya baru saja melihat lowongan untuk posisi [Posisi] di perusahaan Bapak/Ibu melalui [Sumber Lowongan]. Saya tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kualifikasi dan tugas yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.
Sebelumnya, saya ingin menanyakan beberapa hal terkait lowongan ini, seperti apakah ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi atau batas waktu pengiriman lamaran yang perlu diperhatikan?
Jika memungkinkan, saya sangat menghargai jika Bapak/Ibu dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang posisi tersebut. Terima kasih banyak atas waktu dan perhatian Bapak/Ibu.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Nomor Telepon]
5. Contoh Melamar Kerja Lewat WA Melampirkan File Lamaran
Selamat siang, Bapak/Ibu [Nama HRD],
Nama saya [Nama Lengkap], dan saya tertarik melamar untuk posisi [Posisi] di perusahaan Bapak/Ibu yang saya temukan melalui [Sumber Lowongan]. Saya telah melampirkan beberapa berkas yang dibutuhkan untuk lamaran, yaitu:
- Surat Lamaran Kerja
- CV/Resume
- [Dokumen Lain yang Diperlukan, misalnya Portofolio, Ijazah, dll]
Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk mengikuti proses wawancara dan mendiskusikan bagaimana saya bisa memberikan kontribusi bagi perusahaan Bapak/Ibu. Terima kasih atas perhatian dan kesempatan yang diberikan.
Hormat saya,
[Nama Lengkap]
[Nomor Telepon]
Hal yang Harus Dihindari Saat Melamar Lewat WA (WhatsApp)
Melamar pekerjaan lewat WhatsApp memang sangat praktis, namun ada beberapa hal yang harus dihindari agar proses lamaranmu tetap profesional dan tidak merugikan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Mengirim Pesan Tanpa Memperkenalkan Diri
Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah langsung mengirim pesan tanpa memperkenalkan diri terlebih dahulu.
Pastikan untuk selalu menyapa dengan sopan dan memperkenalkan diri, serta menjelaskan tujuan melamar pekerjaan.
Hal ini penting agar HR atau penerima pesan tahu siapa yang menghubungi mereka.
2. Menggunakan Bahasa Gaul atau Tidak Formal
Meskipun WhatsApp adalah platform yang lebih santai, namun melamar pekerjaan tetap memerlukan penggunaan bahasa yang formal.
Hindari menggunakan bahasa gaul atau singkatan yang tidak profesional. Gunakan bahasa yang jelas, sopan, dan sesuai dengan konteks melamar pekerjaan.
3. Mengirim Pesan di Waktu yang Tidak Tepat
Mengirim pesan di luar jam kerja atau saat libur adalah hal yang sebaiknya dihindari. Usahakan untuk mengirim lamaran pada jam kerja, antara pukul 09:00 hingga 17:00.
Mengirim lamaran di luar waktu yang tepat bisa dianggap tidak profesional.
4. Pesan yang Terlalu Panjang dan Bertele-tele
Pesan yang terlalu panjang dan bertele-tele bisa membuat penerima pesan merasa terbebani.
Usahakan untuk menyampaikan maksud dan tujuan secara singkat, padat, dan jelas.
Hindari memberikan informasi yang tidak relevan dan langsung ke inti dari lamaran yang ingin disampaikan.
5. Mengirim Pesan Tanpa Melampirkan Berkas yang Diminta
Sebelum mengirim lamaran, pastikan kamu sudah melampirkan semua berkas yang diminta oleh perusahaan, seperti CV, surat lamaran, atau dokumen lainnya.
Jangan hanya mengirim pesan tanpa melengkapi berkas yang diperlukan.
6. Mengirim Spam Pesan atau Follow Up Terlalu Cepat
Melakukan spam atau follow-up terlalu cepat setelah mengirim pesan lamaran bisa membuatmu terlihat kurang sabar atau terburu-buru.
Setelah mengirim lamaran, beri waktu beberapa hari sebelum follow-up. Jangan mengirim banyak pesan dalam waktu singkat karena hal ini bisa mengganggu penerima.
7. Menggunakan Foto Profil yang Tidak Profesional
Foto profil WhatsApp juga bisa memberikan kesan pertama tentang diri kamu. Hindari menggunakan foto profil yang tidak relevan, seperti foto pribadi yang tidak profesional.
Gunakan foto yang jelas, terlihat sopan, dan sesuai dengan konteks melamar pekerjaan.
8. Mengirim Pesan dengan Nama Panggilan atau Nama Tidak Jelas
Sebaiknya hindari menggunakan nama panggilan atau nama yang tidak jelas pada WhatsApp ketika melamar pekerjaan.
Pastikan nama yang digunakan di aplikasi WhatsApp adalah nama asli kamu, sehingga memudahkan HR mengenali identitasmu.
9. Tidak Memeriksa Kembali Pesan Sebelum Mengirim
Sebelum mengirim pesan lamaran, selalu periksa kembali pesan yang sudah ditulis.
Pastikan tidak ada kesalahan ketik atau kalimat yang bisa menurunkan profesionalitasmu.
Sebuah kesalahan ketik kecil bisa memberi kesan ceroboh kepada penerima pesan.
10. Tidak Mengucapkan Terima Kasih Setelah Mengirim Lamaran
Setelah mengirim lamaran, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih pada penerima pesan atas kesempatan yang diberikan untuk melamar.
Ini menunjukkan sikap yang sopan dan menghargai waktu orang lain.
Dengan menghindari hal-hal di atas, kamu dapat melamar pekerjaan lewat WhatsApp dengan lebih profesional dan meningkatkan peluang diterima di perusahaan yang kamu inginkan.
Bagaimana Jika Pesan WA (WhatsApp) Tidak Mendapat Respons?
Jika kamu tidak mendapatkan respon setelah melamar pekerjaan lewat WhatsApp, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menindaklanjutinya dengan cara yang sopan dan profesional. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu coba:
1. Beri Waktu yang Cukup
Hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memberikan waktu yang cukup bagi pihak perusahaan untuk memproses lamaran yang sudah kamu kirimkan.
Biasanya, proses seleksi dan peninjauan lamaran membutuhkan waktu, tergantung pada banyaknya pelamar yang masuk.
Jadi, jangan langsung panik atau mengirim pesan berulang-ulang. Beri waktu setidaknya 1 hingga 2 minggu sebelum mengirim follow-up.
2. Kirim Follow-Up Secara Sopan
Setelah memberi waktu yang cukup, jika tidak ada balasan, kamu bisa mengirim follow-up. Pastikan follow-up yang kamu kirimkan tetap sopan dan tidak terkesan menuntut.
Cukup tulis pesan singkat yang menyatakan bahwa kamu ingin mengetahui status lamaranmu. Berikut contoh pesan follow-up yang sopan:
“Halo, [Nama HR atau Pihak yang Bertanggung Jawab], saya [Nama Kamu] dan sebelumnya sudah mengirimkan lamaran untuk posisi [Nama Posisi] pada tanggal [Tanggal Pengiriman]. Saya ingin menanyakan apakah sudah ada perkembangan terkait lamaran saya. Terima kasih banyak atas perhatian dan kesempatan yang diberikan.”
3. Periksa Kembali Status Lowongan
Pastikan juga untuk mengecek apakah lowongan yang kamu lamar masih terbuka atau sudah ditutup.
Terkadang, perusahaan memposting lowongan yang kemudian sudah terisi atau ditutup tanpa pembaruan yang diumumkan secara langsung.
Jika lowongan sudah tidak ada, bisa jadi alasan kamu tidak mendapatkan respon adalah karena posisi tersebut sudah terisi.
4. Cek Pesan yang Dikirim
Jika sudah cukup lama dan tidak ada respon, coba periksa kembali pesan yang kamu kirimkan. Apakah sudah cukup jelas dan profesional?
Pastikan tidak ada kesalahan ketik atau kelalaian dalam menyertakan berkas yang diminta.
Jika ada hal yang bisa diperbaiki, perbaiki dan kirim ulang pesan lamaran yang sudah lebih lengkap dan rapi.
5. Jangan Terlalu Sering Follow-Up
Meskipun follow-up penting, lakukan dengan bijak.
Jangan mengirim pesan follow-up setiap hari, karena hal ini bisa dianggap mengganggu dan membuat kesan buruk.
Cukup satu atau dua kali follow-up dalam waktu yang wajar (1-2 minggu) setelah pengiriman lamaran pertama.
6. Tetap Positif dan Terus Melamar!
Yang terpenting adalah tetap berpikir positif.
Tidak mendapat respon bukan berarti kamu adalah kandidat yang buruk, melainkan bisa jadi karena berbagai alasan, seperti jumlah pelamar yang banyak atau proses seleksi yang memakan waktu.
Baca Juga: Job Fair: Apa Itu, Jenis, Manfaat, dan Tips Melamar Kerja
Sambil menunggu, terus cari lowongan lain dan kirimkan lamaran ke perusahaan lain. Jangan bergantung hanya pada satu peluang saja.
Sekian pembahasan kita mengenai contoh-contoh pesan lamaran kerja lewat WhatsApp dan hal-hal yang perlu dihindari saat melamar. Semoga informasi ini bermanfaat untuk membantu kamu mempersiapkan lamaran kerja yang lebih baik dan profesional.
Kamu juga bisa mengeksplorasi peluang karier dan mewujudkan mimpimu bekerja di perusahaan swasta ternama di Indonesia dengan melamar ke lowongan kerja terbaru setiap harinya di Dealls. Di sini, kamu bisa menemukan posisi yang sesuai dengan kebutuhanmu, baik itu untuk pekerjaan part-time, full-time, maupun magang.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan mentoring dengan career mentor profesional untuk berdiskusi seputar rencana karier dan pendidikan.
Lalu ada AI CV Reviewer, CV ATS Checker yang bisa menganalisis apakah CV kamu sudah cocok dengan posisi yang kamu lamar atau belum, dan kamu juga bisa tes kepribadian secara gratis. Yuk raih karier impianmu dengan Dealls!
Sumber:
What To Do When You Don't Get a Response After an Interview | Indeed.com
Application via WhatsApp: The direct line to the HR department