Sudah melakukan wawancara kerja dan sekarang sedang menunggu kabar dari recruiter? Mungkin kamu bertanya-tanya, apa langkah selanjutnya yang harus diambil? Follow-up setelah wawancara adalah langkah penting yang seringkali menentukan apakah kamu akan mendapatkan kesempatan kedua atau tidak.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara-cara efektif untuk melakukan follow-up setelah interview, mulai dari waktu yang tepat untuk menghubungi hingga contoh pesan yang bisa kamu gunakan. Dengan memahami dan menerapkan tips ini, kamu dapat menunjukkan ketertarikan dan keseriusanmu terhadap posisi yang dilamar, serta meningkatkan peluang untuk diterima.
Yuk, simak panduan lengkapnya dan pastikan kamu membuat kesan yang positif dengan follow-up yang dilakukan!
Apa Itu Follow Up Hasil Interview Kerja?
Dilansir dari Indeed, follow-up hasil interview adalah saat kamu menghubungi pemberi kerja untuk menanyakan status aplikasi kamu setelah wawancara.
Biasanya, pemberi kerja akan memberi tahu kapan mereka akan membuat keputusan. Setelah waktu itu berlalu, menghubungi mereka bisa membantu menunjukkan bahwa kamu masih tertarik dan memantau perkembangan aplikasi kamu.
Baca Juga: 7 Tips Cara Meminta Reschedule Interview dengan Sopan
Tujuan dari Follow Up Hasil Interview Kerja
Menghubungi pemberi kerja setelah wawancara membantu menunjukkan bahwa kamu serius dengan posisi tersebut dan menghargai proses aplikasi. Ini juga membuka jalur komunikasi dan membantu kamu mengetahui jika ada penundaan atau jika keputusan telah dibuat.
Jika kamu tidak diterima, follow-up hasil interview bisa membantu kamu mendapatkan informasi lebih cepat dan melanjutkan pencarian pekerjaan kamu.
10 Tips Cara Melakukan Follow Up Hasil Interview Kerja
Setelah menghadapi interview, langkah berikutnya adalah melakukan follow-up hasil interview dengan cara yang benar. Ini tidak hanya menunjukkan minatmu pada posisi yang dilamar tetapi juga dapat memperkuat kesan positif yang telah kamu buat. Berikut adalah panduan lengkap tentang cara follow-up hasil interview:
1. Tanya Saat Wawancara
Di akhir wawancara, jangan lupa untuk bertanya kapan kamu bisa mengharapkan kabar selanjutnya. Pewawancara biasanya akan memberi tahu waktu perkiraan mereka untuk membuat keputusan. Menanyakan hal ini saat wawancara membantu kamu menentukan kapan waktu yang tepat untuk follow-up, sehingga kamu bisa menghindari menghubungi terlalu awal atau terlihat terburu-buru.
2. Tunggu Waktu yang Dijanjikan
Jika HRD menyebutkan bahwa mereka akan memberikan kabar dalam dua minggu, pastikan untuk menunggu hingga waktu tersebut berlalu sebelum melakukan follow-up. Menghubungi sebelum waktu yang dijanjikan bisa membuat kamu terlihat tidak sabar dan mungkin mengganggu proses rekrutmen mereka. Biasanya, menunggu satu hingga dua hari setelah waktu yang dijanjikan adalah pilihan yang baik.
3. Gunakan Email untuk Follow Up
Kirimkan follow-up melalui email karena ini adalah metode yang lebih formal dan profesional. Email memberikan HRD waktu dan ruang untuk memproses serta menanggapi pesanmu dengan cara yang teratur. Selain itu, dengan email, HRD bisa merujuk kembali ke pesanmu jika diperlukan. Sebaiknya hindari menggunakan platform seperti WhatsApp atau telepon, kecuali jika HRD telah memberi persetujuan untuk menggunakan metode tersebut.
4. Tulis Pesan dengan Sopan dan Jelas
Saat menulis email follow-up, pastikan untuk menggunakan bahasa yang sopan dan profesional. Mulailah dengan salam yang sesuai dan tepat, seperti “Kepada [Nama HRD],” lalu kenalkan diri kembali dengan mencantumkan posisi yang dilamar. Tanyakan dengan sopan tentang status aplikasi kamu. Jangan lupa untuk menutup email dengan ucapan terima kasih dan harapan untuk mendengar kabar dari mereka segera.
5. Tunjukkan Antusiasme dan Minat
Dalam email follow-up, tunjukkan bahwa kamu masih sangat antusias dan tertarik dengan posisi yang dilamar. Jelaskan bagaimana prosesi wawancara memperkuat minatmu untuk bergabung dengan perusahaan tersebut. Misalnya, “Setelah wawancara, saya semakin yakin bahwa posisi ini sangat sesuai dengan keterampilan dan pengalaman saya, dan saya bersemangat untuk berkontribusi di perusahaan ini.”
6. Periksa dan Koreksi Pesan Sebelum Mengirim
Selalu periksa kembali emailmu sebelum mengirimnya. Pastikan tidak ada kesalahan ketik, kesalahan informasi, atau kalimat yang tidak jelas. Email yang bebas dari kesalahan menunjukkan bahwa kamu memperhatikan detail dan memiliki sikap profesional. Pertimbangkan untuk membaca pesanmu atau meminta seseorang untuk membacanya sebelum mengirimnya.
7. Kirim Pesan pada Jam Kerja
Kirim email follow-up pada jam kerja, seperti pagi atau awal sore hari. Mengirim email di luar jam kerja, seperti larut malam atau akhir pekan, bisa menyebabkan emailmu terabaikan atau dibaca di waktu yang tidak tepat. Menunggu hingga jam kerja memastikan bahwa emailmu dibaca lebih cepat.
8. Jangan Terlalu Sering Mengirim Follow Up
Kirim follow-up hanya satu atau dua kali jika perlu. Terlalu banyak follow-up bisa membuat kamu terlihat mengganggu atau tidak sabar. Jika kamu sudah mengirim satu atau dua follow-up dan belum mendapat jawaban, mungkin saatnya untuk menunggu atau mencari peluang lain.
9. Buat Subjek Email yang Jelas dan Informatif
Gunakan subjek email yang jelas dan mudah dimengerti, seperti “Follow-up Interview untuk Posisi [Nama Posisi].” Subjek yang jelas membantu HRD segera memahami tujuan emailmu dan memastikan bahwa pesanmu tidak terabaikan di antara email lainnya.
10. Ucapkan Terima Kasih
Selalu ucapkan terima kasih atas kesempatan wawancara yang diberikan. Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu dan usaha mereka. Ucapan terima kasih yang tulus juga membantu memperkuat kesan positif dan menunjukkan sikap profesional.
Contoh Cara Follow Up Hasil Interview Kerja
Idealnya, follow-up setelah wawancara dilakukan melalui email, karena ini dianggap sebagai cara yang formal dan profesional. Namun, jika selama proses perekrutan kamu berkomunikasi lewat WhatsApp, tidak ada salahnya menggunakan platform tersebut untuk follow-up, terutama jika recruiter sudah memberi izin untuk melakukannya.
Untuk membantu kamu, berikut adalah template dan contoh email serta pesan WhatsApp untuk follow-up setelah wawancara:
1. Template dan Contoh Follow Up Hasil Interview lewat Email
Contoh Email Follow-Up dalam Bahasa Indonesia
Subjek: Follow-Up Wawancara untuk Posisi [Nama Posisi]
Isi Email:
Yth. [Nama Pewawancara],
Saya [Nama Lengkapmu], kandidat untuk posisi [Nama Posisi] yang telah melakukan wawancara pada [Tanggal Wawancara] di [Nama Perusahaan].
Terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan untuk berdiskusi mengenai posisi ini. Diskusi tersebut membuat saya tertarik untuk berkontribusi di [Nama Perusahaan].
Melalui email ini, saya ingin menanyakan perkembangan terbaru mengenai hasil wawancara saya. Saya sangat berharap dapat bergabung dan berkontribusi di [Nama Perusahaan].
Terima kasih atas perhatian Anda. Saya menantikan kabar dari Anda.
Hormat saya,
[Nama Lengkapmu]
Contoh Email Follow-Up dalam Bahasa Inggris
Subject: Follow-Up on Interview for [Position Name]
Body:
Dear [Name of Interviewer],
I am [Your Name], and I interviewed for the [Position Name] with you on [Interview Date].
Thank you for the opportunity to discuss the role at [Company Name]. Our conversation has made me even more enthusiastic about the possibility of joining your team.
I’m reaching out to inquire if there are any updates regarding my application. I am keen to hear back and would be excited about the chance to contribute to [Company Name].
Thank you for your time and consideration.
Best regards,
[Your Name]
2. Template dan Contoh Follow Up Hasil Interview lewat WhatsApp
Contoh Pesan WhatsApp Follow-Up dalam Bahasa Indonesia
Selamat pagi/siang, Bapak/Ibu [Nama Rekruter].
Saya [Nama Kamu], kandidat untuk posisi [Nama Posisi] yang melakukan wawancara pada [Tanggal Wawancara] di [Nama Perusahaan].
Mohon maaf jika mengganggu. Saya ingin menanyakan perkembangan terbaru mengenai hasil wawancara saya. Saya sangat berharap dapat menerima kabar dan kesempatan untuk bergabung dengan [Nama Perusahaan]. Jika ada informasi tambahan yang diperlukan, saya siap membantu.
Terima kasih banyak atas perhatian Bapak/Ibu.
Salam,
[Nama Kamu]
Contoh Pesan WhatsApp Follow-Up dalam Bahasa Inggris
Good morning/afternoon, Mr./Ms. [Recruiter’s Name].
I’m [Your Name], one of the candidates who interviewed for the [Position Name] at [Company Name] on [Interview Date].
I wanted to check if there are any updates on my application status. I am very eager to hear from you and am excited about the possibility of joining [Company Name]. If you need any additional information from my side, please let me know.
Thank you for your time and consideration.
Best regards,
[Your Name]
Sekian pembahasan dari Dealls mengenai cara melakukan follow-up setelah wawancara. Semoga tips dan contoh ini dapat membantu kamu mendapatkan update mengenai status aplikasi kerjamu.
Sambil menunggu kabar dari rekruter, kamu bisa menjelajahi peluang karier lainnya di berbagai perusahaan ternama di Indonesia. Cek lowongan kerja terbaru setiap hari di Dealls untuk menemukan posisi yang sesuai dengan minat dan keterampilanmu.
Jangan lupa, manfaatkan layanan career mentor profesional untuk mendiskusikan rencana karier dan pengembangan diri. Dealls juga menyediakan CV ATS Checker dan Reviewer yang dapat menganalisis apakah CV kamu sudah sesuai dengan posisi yang dilamar. Selain itu, kamu bisa melakukan tes kepribadian secara gratis untuk mengetahui kecocokanmu dengan berbagai posisi profesional.
Yuk, raih karier impianmu dengan Dealls dan buktikan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi yang diinginkan!
Sumber:
Follow-Up Call After an Interview: Do's, Don'ts and Examples | Indeed.com
Follow-Up Email After an Interview: 4 Examples and a Template | Indeed.com