Pernahkah kamu mendengar istilah annual report? Istilah annual report atau laporan tahunan seringkali dianggap sama dengan laporan keuangan. Padahal, kedua dokumen tersebut berbeda, lho!
Kalau kamu sedang mencari contoh annual report atau penasaran apa itu annual report yang sering muncul di PDF perusahaan besar, artikel ini cocok untukmu.
Dealls juga akan menjelaskan perbedaan annual report dan laporan keuangan dengan bahasa yang mudah dipahami.
Yuk, simak sampai akhir agar kamu makin paham dan siap menghadapi dunia kerja profesional!
Apa yang Dimaksud dengan Annual Report?
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan annual report atau laporan tahunan sebagai laporan yang diberikan setiap satu tahun sekali oleh perusahaan kepada anggota (pemegang saham).
Sementara itu, Adam Hayes dalam Investopedia menerangkan bahwa annual report adalah laporan tahunan yang wajib disediakan oleh perusahaan publik, berisi informasi tentang kondisi keuangan dan operasional mereka dalam satu tahun terakhir.
Isi laporan ini tidak hanya mencakup kinerja masa lalu, tetapi juga forecasts atau prediksi masa depan, termasuk informasi keuangan yang detail.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa annual report merupakan dokumen resmi yang disusun oleh perusahaan dan disampaikan kepada para pemegang saham secara berkala setiap satu tahun sekali.
Lalu, apa saja isinya? Simak poin berikut untuk mengetahui isi annual report secara detail.
Apa Saja Isi Annual Report?
Isi annual report umumnya terdiri dari beberapa komponen penting yang menjelaskan kondisi dan kinerja perusahaan dalam satu tahun terakhir.
Dokumen ini disusun dengan struktur yang informatif, baik untuk pemegang saham, investor, maupun publik.
Berdasarkan Investopedia, berikut adalah komponen utama yang biasanya terdapat dalam laporan tahunan:
1. Surat dari Direktur Utama (Letter to Shareholders)
Bagian pembuka ini berisi sambutan dan pandangan dari CEO atau direktur utama terhadap kinerja perusahaan selama tahun berjalan.
Biasanya ditulis dalam gaya naratif dan mencerminkan visi serta rencana strategis ke depan. Ini memberikan gambaran umum sebelum pembaca masuk ke data yang lebih teknis.
2. Informasi Umum Perusahaan (Business Profile)
Bagian ini berisi deskripsi singkat tentang sejarah perusahaan, bidang usaha, produk atau layanan utama, serta struktur organisasi.
Informasi ini penting agar pembaca memahami konteks operasional dan posisi perusahaan dalam industri. Untuk jobseeker atau karyawan muda, bagian ini juga memberi gambaran tentang budaya perusahaan.
3. Laporan Manajemen dan Diskusi Analisis (Management Discussion and Analysis/MD&A)
Bagian ketiga ini memuat analisis manajemen terhadap hasil operasional, tantangan bisnis, dan faktor eksternal yang mempengaruhi performa.
Di sinilah kamu bisa melihat bagaimana perusahaan menilai dirinya sendiri dan menyusun strategi menghadapi masa depan.
4. Laporan Keuangan (Financial Statements)
Laporan keuangan dalam annual report berisi neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income statement), dan laporan arus kas (cash flow statement).
Bagian ini menjadi inti dari laporan tahunan dan penting untuk memahami kondisi keuangan secara menyeluruh. Umumnya, bagian inilah yang paling sering dikutip dan diunduh.
5. Catatan atas Laporan Keuangan (Notes to Financial Statements)
Bagian ini berisi penjelasan lebih rinci mengenai angka-angka dalam laporan keuangan, termasuk kebijakan akuntansi yang digunakan, rincian utang, dan aset perusahaan.
Lebih spesifik, catatan atas laporan keuangan dapat membantu pembaca dalam memahami konteks dan asumsi di balik data keuangan.
6. Laporan Auditor Independen
Dokumen ini menunjukkan bahwa laporan keuangan perusahaan telah diaudit oleh pihak independen dan memenuhi standar akuntansi yang berlaku.
Hal ini penting sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas perusahaan kepada publik dan investor.
7. Informasi Tambahan (Optional Sections)
Bagian ketujuh ini bisa berupa informasi ESG (Environmental, Social, Governance), penghargaan yang diterima perusahaan, kegiatan tanggung jawab sosial, hingga proyeksi bisnis ke depan.
Konten ini semakin sering ditemukan dalam annual report, terutama pada perusahaan yang memiliki rasa kepedulian terhadap keberlanjutan.
Nah, supaya kamu bisa lebih mudah paham ketika membaca annual report, berikut protips yang bisa kamu terapkan.
Cara Membaca Annual Report dengan Efektif
Pertama, saat kamu membuka annual report, jangan langsung fokus ke laporan keuangan yang terlihat kompleks. Mulailah dengan membaca surat dari direktur utama atau CEO.
Bagian ini biasanya berisi rangkuman singkat tentang kinerja perusahaan sepanjang tahun dan strategi ke depan. Dari sini, kamu akan mendapatkan gambaran besar tentang kondisi perusahaan dan arah bisnisnya.
Kedua, lanjutkan dengan bagian profil perusahaan dan laporan manajemen. Di sini, kamu bisa mengenali bisnis inti perusahaan serta tantangan yang dihadapi.
Membaca analisis manajemen juga penting karena di bagian ini, kamu dapat melihat bagaimana perusahaan menilai diri sendiri dan menyesuaikan strategi berdasarkan kondisi pasar dan ekonomi yang berlaku. Ini menjadi bekal penting untuk menilai prospek perusahaan secara lebih objektif.
Berikutnya, barulah kamu masuk ke bagian laporan keuangan. Sebaiknya pelajari neraca, laporan laba rugi, dan arus kas secara bergantian untuk melihat gambaran finansial secara menyeluruh.
Jangan ragu untuk merujuk pada catatan atas laporan keuangan untuk memahami detail angka-angka tersebut karena banyak informasi penting yang tidak terlihat hanya dari angka utama.
Jika kamu baru mulai belajar, fokuslah dulu pada tren besar seperti pertumbuhan pendapatan, laba bersih, dan kas dari aktivitas operasi.
Selanjutnya, jangan lewatkan laporan auditor independen. Bagian ini menjamin bahwa data keuangan yang kamu baca sudah diaudit secara profesional sehingga kamu bisa percaya pada keakuratan laporan tersebut.
Sebagai best practice, pastikan kamu membaca laporan tahunan dengan tujuan yang jelas, misalnya untuk memahami kondisi perusahaan sebelum melamar kerja, investasi, atau sekadar memperluas wawasan bisnis.
Catat poin-poin penting dan buat pertanyaan jika ada hal yang kurang jelas. Kalau memungkinkan, bandingkan annual report tahun ini dengan tahun sebelumnya untuk melihat perkembangan dan tren yang terjadi.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya membaca dokumen, tetapi benar-benar mengerti cerita dan strategi perusahaan.
Baca Juga: 15 Contoh Laporan Hasil Kegiatan & Cara Penulisan yang Benar
Perbedaan Annual Report, Sustainability Report dan Laporan Keuangan
Sebagai tambahan referensi, berikut perbandingan antara annual report, sustainability report, dan laporan keuangan (financial statements) yang dirangkum dari beberapa sumber.
Aspek | Annual Report | Sustainability Report | Laporan Keuangan |
| Definisi | Dokumen tahunan yang memberikan gambaran menyeluruh tentang kinerja keuangan, operasional, dan strategi perusahaan dalam satu tahun terakhir. | Laporan yang fokus pada dampak sosial, lingkungan, dan tata kelola perusahaan (ESG). | Laporan yang memuat data keuangan perusahaan seperti neraca, laba rugi, dan arus kas, biasanya bagian dari annual report. |
| Isi Utama | Informasi keuangan, surat CEO, profil perusahaan, analisis manajemen, dan catatan keuangan. | Informasi tentang keberlanjutan, program CSR, emisi karbon, penggunaan energi, dan isu sosial. | Data angka keuangan dan penjelasan terkait aktivitas keuangan perusahaan. |
| Tujuan | Memberikan transparansi kepada pemegang saham dan investor mengenai kondisi dan strategi bisnis. | Menunjukkan komitmen perusahaan terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. | Menyajikan kondisi keuangan yang akurat untuk analisis dan pengambilan keputusan. |
| Frekuensi Terbit | Setiap tahun. | Bisa tahunan atau berkala sesuai kebijakan perusahaan. | Setiap tahun, biasanya bagian dari annual report. |
| Contoh Perusahaan | PT Bursa Efek Indonesia (IDX Annual Report) | PT Astra International Tbk (Astra Sustainability Report) | PT Indofood (Indofood Financial Statements) |
Manfaat Annual Report
Annual report atau laporan tahunan memiliki peranan penting dalam dunia bisnis dan investasi.
Dokumen ini tidak hanya sekadar kumpulan data keuangan, melainkan sumber informasi lengkap yang membantu para pemegang saham, investor, hingga jobseeker dan generasi muda memahami kondisi perusahaan secara menyeluruh.
Dengan membaca annual report, kamu bisa mengetahui kinerja finansial, perkembangan operasional, serta strategi perusahaan ke depan secara transparan.
Selain itu, annual report juga berguna untuk membandingkan performa perusahaan dari tahun ke tahun sehingga memudahkan dalam pengambilan keputusan investasi serta penilaian karir.
Bagi kamu yang bertanya-tanya tentang perbedaan annual report dan laporan keuangan, penting diketahui bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari annual report yang memuat angka-angka keuangan secara detail.
Oleh karena itu, annual report menjadi dokumen wajib yang mencerminkan reputasi dan akuntabilitas perusahaan secara menyeluruh.
Cara Membuat Annual Report
Membuat annual report yang baik membutuhkan perencanaan dan penyusunan informasi secara sistematis agar hasilnya efektif dan mudah dipahami.
Berikut langkah-langkah praktis yang bisa kamu ikuti:
1. Tentukan Tujuan dan Audiens
Langkah pertama adalah memahami untuk siapa annual report ini dibuat dan apa tujuan utamanya.
Apakah untuk pemegang saham, calon investor, karyawan, atau masyarakat umum?
Dengan mengetahui audiens akan membantu menentukan gaya bahasa, isi, dan desain laporan agar tepat sasaran dan efektif menyampaikan pesan.
2. Kumpulkan Data dan Informasi
Selanjutnya, kumpulkan semua data penting selama satu tahun terakhir, termasuk hasil keuangan, aktivitas operasional, pencapaian proyek, dan inisiatif strategis.
Informasi yang lengkap dan akurat menjadi pondasi utama agar laporan yang disusun kredibel dan transparan.
3. Susun Struktur Laporan
Buat kerangka laporan yang jelas dan sistematis. Struktur umum annual report biasanya mencakup surat pembuka dari CEO, profil perusahaan, laporan manajemen, laporan keuangan, dan penutup.
Susunan ini memudahkan pembaca mengikuti alur informasi dari gambaran umum hingga detail teknis. Namun, susunan ini juga dapat disesuaikan kembali dengan tujuan masing-masing perusahaan.
4. Tuliskan Isi dengan Bahasa yang Jelas dan Informatif
Saat menulis, gunakan bahasa baku yang mudah dipahami dan hindari jargon teknis yang membingungkan.
Jelaskan hasil pencapaian dan tantangan yang dihadapi secara objektif, serta berikan gambaran rencana strategis ke depan.
Hal ini penting agar annual report dapat dibaca oleh berbagai kalangan, termasuk jobseeker dan generasi milenial yang mungkin baru mengenal dunia bisnis.
5. Desain Visual yang Menarik dan Profesional
Setelah isi selesai, tata letak dan desain visual harus diperhatikan. Gunakan grafik, tabel, dan gambar pendukung untuk memudahkan pemahaman data.
Perlu dicatat bahwa, desain yang menarik tidak hanya mempercantik laporan, tetapi juga meningkatkan minat baca dan kredibilitas perusahaan.
6. Lakukan Review dan Koreksi
Terakhir, lakukan pengecekan menyeluruh terhadap isi dan format laporan. Pastikan tidak ada kesalahan data, typo, atau inkonsistensi dalam penyajian informasi.
Review ini penting untuk menjaga profesionalisme dan akurasi sebelum annual report resmi diterbitkan.
Baca Juga: Annual Leave: Arti, Manfaat, dan Cara Mengajukannya
Dengan memahami isi dan cara membaca annual report, kamu dapat lebih percaya diri saat melamar kerja atau mengambil keputusan terkait karir dan investasi.
Selain itu, mengetahui cara membuat annual report juga memberi wawasan berharga tentang bagaimana perusahaan menyusun laporan transparan dan profesional.
Kalau kamu sedang mencari peluang kerja dan ingin bergabung dengan perusahaan yang kredibel, jangan lupa untuk cek lowongan terbaru di Dealls.
Temukan berbagai informasi karir yang sesuai dengan minat dan kemampuanmu, dan mulai langkah suksesmu sekarang juga!
Sumber:
Guide to Annual Reports: Format, Content, & How to Create One
How to Create a Standout Nonprofit Annual Report + Template
