Apa saja syarat kerja di Australia? Jika kamu sedang berencana untuk berkarier di sana, itu adalah langkah yang tepat. Australia menawarkan beragam peluang kerja dengan gaji yang menarik dan lingkungan yang mendukung.
Namun, agar semua rencanamu berjalan lancar, sangat penting untuk memahami persyaratan kerja di Australia secara mendalam.
Dalam artikel ini, aku akan membantumu mengurai semua hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari syarat visa kerja di Australia, keterampilan, hingga tips jitu agar kamu bisa melangkah dengan pasti.
Yuk, kita kupas tuntas syarat untuk bekerja di Australia dan syarat mendapatkan visa kerja Australia
Syarat Kerja di Australia 2025 untuk WNI

Melansir dari laporan Pemerintah Australia, pada akhir Juni 2023, terdapat sekitar 109.170 orang yang lahir di Indonesia dan tinggal di Australia. Jumlah ini naik 45,5% dari 75.030 orang pada 2013. Indonesia menjadi komunitas migran ke-17 terbesar di Australia.
Misalnya pada tahun fiskal 2023-24, Indonesia memperoleh total 1.839 tempat untuk migrasi permanen dari berbagai kategori, termasuk employer sponsored, skilled independent, dan family stream
Namun, bekerja di Australia sebagai WNI tetap memiliki beberapa persyaratan utama yang harus kamu penuhi. Selain menyangkut dokumen, persyaratan ini juga berupa kemampuan dan kualifikasi. Kita bahas satu per satu secara detail.
1. Memiliki Visa Kerja
Visa adalah izin resmi yang paling penting. Tanpa visa yang tepat, kamu tidak dapat bekerja secara legal di Australia. Salah satu syarat mendapatkan visa kerja Australia adalah memilih jenis visa yang sesuai dengan profilmu.
Dalam hal ini, pemerintah Australia memiliki beberapa jenis visa kerja yang disesuaikan dengan tujuan dan durasi tinggal. Beberapa di antaranya yang paling umum adalah:
a. Visa Sponsor Perusahaan (Employer Sponsored Visas)
Ada beberapa jenis visa yang mengharuskan kamu mendapatkan sponsor dari perusahaan di Australia yaitu:
Visa Temporary Skill Shortage (Subclass 482). Visa ini memungkinkan perusahaan di Australia untuk mensponsori tenaga kerja asing yang memiliki keterampilan yang dibutuhkan.
Visa ini dibagi menjadi dua kategori berdasarkan masa berlakunya:
- Short-Term Stream: Berlaku selama dua tahun dan bisa diperpanjang satu kali. Cocok untuk profesi yang ada di daftar Short-term Skilled Occupation List (STSOL).
- Medium-Term Stream: Berlaku hingga empat tahun dan bisa menjadi jalur menuju residensi permanen. Ini untuk profesi yang masuk dalam daftar Medium and Long-term Strategic Skills List (MLTSSL). Visa ini sangat ideal bagi kamu yang sudah mendapatkan tawaran kerja dari perusahaan Australia.
- Visa Business Talent (Subclass 132). Visa ini diperuntukkan bagi pengusaha atau investor yang ingin mengembangkan bisnis di Australia. Visa ini memiliki dua kategori utama:
- Significant Business History: Untuk individu dengan pengalaman bisnis sukses yang signifikan dan ingin menetap di Australia.
- Venture Capital Entrepreneur: Untuk individu yang memperoleh dukungan modal ventura di Australia dan ingin memulai bisnis baru.
b. Visa Berbasis Keterampilan (Skilled Visas)
Visa-visa yang berbasis keterampilan ini ditujukan untuk pekerja terampil dengan kualifikasi tertentu.
Visa Skilled Regional (Subclass 887). Visa Skilled Regional (Subclass 887) adalah jalur visa permanen bagi pekerja asing yang sudah tinggal dan bekerja di wilayah regional Australia.
Syarat utamanya adalah kamu harus sudah memegang visa sementara (seperti Subclass 482, 491, atau 494) selama minimal dua tahun. Visa ini sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menetap di luar kota-kota besar seperti Sydney atau Melbourne.
- Visa Graduate Temporary (Subclass 485). Visa ini khusus untuk lulusan universitas di Australia. Ini adalah jalur strategis bagi mahasiswa WNI yang ingin memulai karier internasional setelah lulus. Visa ini dibagi berdasarkan tujuan kerja.
- Graduate Work Stream: Berlaku 18 bulan bagi lulusan yang mengambil jurusan yang ada di daftar Skilled Occupation List.
- Post-Study Work Stream: Berlaku 2–4 tahun, tergantung tingkat kualifikasi (Sarjana, Master, atau PhD).
c. Visa Lainnya
Selain visa-visa di atas, ada beberapa jenis visa lain yang juga dapat kamu manfaatkan.
- Working Holiday Visa (Subclass 462). Visa ini untuk kamu yang berusia 18-30 tahun (sejak Juli 2024, batas usia dapat naik hingga 35 tahun untuk beberapa negara) dan ingin bekerja sambil berlibur.
Dengan visa ini, kamu dapat bekerja di Australia selama maksimal 1 tahun dan bisa diperpanjang.
- Visa Temporary Work for International Relations (Subclass 403). Visa ini dirancang untuk pekerja asing yang bekerja dalam konteks hubungan internasional. Ada beberapa kategori dalam visa ini.
- Government Agreement: Dipekerjakan oleh pemerintah Australia.
- Foreign Government Agency: Staf konsulat atau kedutaan asing.
- Domestic Workers in Diplomatic Households: Pekerja rumah tangga untuk diplomat.
Berikut ini rangkuman dari beberapa jenis visa kerja di Australia:
Jenis Visa | Durasi Tinggal | IELTS Minimal | Cocok untuk... |
Subclass 482 | 2–4 tahun | 5.0–6.0 | Pekerja terampil dengan sponsor perusahaan |
Subclass 485 | 18 bulan – 4 tahun | 6.0 | Lulusan kampus Australia |
Subclass 887 | Permanen | 6.0 | Tinggal & kerja di area regional |
Working Holiday (462) | 1 tahun (bisa diperpanjang) | 4.5–5.0 | Usia 18–30/35, kerja sambil liburan |
*) Data berdasarkan Departemen Dalam Negeri Australia, 2024
2. Memiliki Kemampuan Bahasa Inggris

Pemerintah Australia dan perusahaan setempat sangat menekankan pentingnya kemampuan bahasa Inggris, karena ini menjadi syarat kerja di Australia yang utama.
Oleh karena itu, hal ini akan menentukan bagaimana kamu dapat berinteraksi, bekerja, dan berintegrasi dengan baik di lingkungan profesional.
Setiap tes memiliki format dan fokus yang berbeda, dan perusahaan atau universitas seringkali memiliki preferensi, berikut adalah perinciannya:
a. IELTS (International English Language Testing System):
Jenis sertifikasi tes bahasa Inggris IELTS ini adalah yang paling populer dan diterima luas di Australia. Tes ini mengukur empat aspek: Listening, Reading, Writing, dan Speaking. Formatnya sangat terstruktur dan teruji.
Skor yang dibutuhkan biasanya band 6.0–7.0 secara keseluruhan, tergantung jenis visa dan profesi. Untuk visa kerja, seringkali dibutuhkan minimal 5.0 per band.
IELTS Academic lebih cocok untuk tujuan akademis, sementara IELTS General Training lebih untuk tujuan imigrasi dan kerja.
b. TOEFL iBT (Test of English as a Foreign Language):
TOEFL banyak diterima di banyak institusi, khususnya universitas. TOEFL lebih berbasis komputer dan menguji kemampuan bahasa Inggris di lingkungan akademis.
Skor yang dibutuhkan berada di kisaran 72–100 (setara dengan IELTS 6.0-7.0). Fokusnya lebih ke penggunaan bahasa Inggris di lingkungan perkuliahan atau riset.
c. PTE Academic (Pearson Test of English):
PTE Academic adalah pilihan yang makin populer karena hasilnya lebih cepat (dalam 48 jam) dan prosesnya sepenuhnya berbasis komputer. Ini dianggap lebih objektif karena tidak ada interaksi langsung dengan penguji manusia.
Skor yang dibutuhkan berada di kisaran 50–65 (setara dengan IELTS 6.0-7.0). Banyak yang menganggap tes ini lebih mudah untuk mendapatkan skor tinggi, terutama di bagian Speaking, karena tidak ada faktor subjektif dari penguji.
Secara umum, perusahaan di Australia cenderung menerima semua tes ini. Namun, IELTS sering kali menjadi standar utama, sedangkan PTE banyak diminati karena prosesnya yang cepat.
3. Menguasai Skill yang Dibutuhkan

Pasar kerja Australia sangat dinamis dan memiliki kebutuhan spesifik. Kamu akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan jika keterampilan yang kamu miliki sesuai dengan permintaan pasar. Ini adalah salah satu persyaratan kerja di Australia yang paling menentukan.
Dengan memahami jenis industri dan skill yang dibutuhkan, kamu akan lebih mudah mendapatkan pekerjaan jika keterampilan yang kamu miliki sesuai dengan permintaan pasar.
Berikut adalah beberapa industri utama dan keterampilan spesifik yang paling sering dicari.
a. Industri Teknologi Informasi (IT) & Software Engineering:
Keterampilan yang dibutuhkan biasanya adalah penguasaan bahasa pemrograman seperti Python, JavaScript, dan Java, familiar dengan cloud computing (AWS, Azure), data science, dan cybersecurity, serta kemampuan problem-solving dan kerja dalam tim agile sangat krusial.
Posisi yang Sering Dicari:
- Software Developer
- Data Scientist
- Cloud Engineer
- Cybersecurity Analyst
- UI/UX Designer
Misalnya, perusahaan startup teknologi di Sydney dan Melbourne sangat agresif mencari full-stack developers yang dapat bekerja dengan MERN stack (MongoDB, Express, React, Node.js) untuk mengembangkan produk baru mereka.
b. Industri Kesehatan (Healthcare) & Medis:
Apabila kamu tertarik dan berminat dengan industri kesehatan, maka keterampilan yang perlu dikuasai adalah kemampuan klinis yang kuat, empati, hingga komunikasi interpersonal yang baik.
Posisi yang sering dicari:
- Registered Nurse
- General Practitioner
- Physiotherapist
- Occupational Therapist
- Aged Care Worker
c. Industri Konstruksi & Perdagangan (Construction & Trades):
Keterampilan yang dibutuhkan biasanya mencakup ketepatan kerja, kemampuan teknis yang mumpuni, serta kepatuhan penuh pada standar keselamatan (OHS).
Pengalaman dalam mengoperasikan alat berat, membaca blueprints, dan bekerja secara kolaboratif akan menjadi nilai tambah besar.
Posisi yang sering dicari:
- Electrician
- Plumber
- Carpenter
- Welder
- Civil Engineer
Misalnya, dengan proyek infrastruktur berskala miliaran dolar di berbagai negara bagian termasuk pembangunan kereta bawah tanah di Sydney, permintaan untuk insinyur sipil dan tenaga konstruksi ahli meningkat pesat.
Artinya, peluang kerja di sektor ini sangat terbuka bagi mereka yang memiliki keterampilan teknis dan siap berkontribusi dalam pembangunan besar di Australia
c. Industri Perhotelan (Hospitality) & F&B:
Kemudian, untuk industri perhotelan dan F&B, maka keterampilan yang dibutuhkan biasanya meliputi kemampuan memberikan layanan pelanggan kelas satu, bekerja cepat di bawah tekanan, multitasking, serta pengetahuan luas tentang makanan dan minuman. Industri ini menuntut keramahan sekaligus efisiensi tinggi.
Posisi yang Sering Dicari:
- Chef
- Barista
- Waiter/Waitress
- Hotel Manager
Misalnya, pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi mendorong lonjakan permintaan tenaga kerja di hotel, restoran, dan kafe khususnya di destinasi populer seperti Gold Coast dan Cairns.
Artinya, siapa pun yang punya keterampilan hospitality bisa langsung merasakan peluang besar untuk berkarier sambil menikmati atmosfer industri pariwisata yang dinamis.
d. Industri Keuangan (Finance) & Perkantoran:
Lain lagi dengan industri sebelumnya, maka jika di industri keuangan (finance) skill yang dibutuhkan biasanya mencakup kemampuan analisis data, penguasaan software akuntansi seperti Xero atau MYOB, pemahaman regulasi keuangan, serta komunikasi bisnis yang profesional. Sektor ini menuntut ketelitian sekaligus kemampuan strategis.
Posisi yang sering dicari:
- Accountant
- Financial Analyst
- Auditor
- Marketing Manager
- HR Specialist
Misalnya, perusahaan multinasional di Sydney dan Melbourne kini semakin gencar mencari akuntan dan analis keuangan yang mampu menyajikan laporan sesuai standar internasional sekaligus memberi insight bisnis yang bernilai.
Jika kamu punya kombinasi keterampilan teknis dan strategi, sektor ini bisa jadi jalur karier yang sangat menjanjikan.
Baca Juga: UMR Australia 2025: Gaji, Biaya Hidup, & Peluang Kerja
4. Memiliki Pendidikan yang Relevan

Syarat kerja di Australia yang berikutnya juga ditentukan dari kualifikasi pendidikanmu, apakah relevan atau tidak. Oleh karena itu, pastikan ijazahmu memang diakui di Australia.
Ini adalah salah satu syarat untuk bekerja di Australia yang seringkali krusial, terutama untuk posisi profesional. Kamu bisa bekerja di Australia dari berbagai jenjang pendidikan seperti berikut ini:
a. Lulusan SMA
Kamu bisa melamar pekerjaan di sektor hospitality (restoran, kafe), retail, atau pekerjaan yang tidak membutuhkan kualifikasi tinggi, biasanya melalui Visa Working Holiday.
b. Lulusan S1
Kamu memiliki kesempatan besar di berbagai industri, terutama jika jurusanmu relevan dengan daftar pekerjaan yang dibutuhkan.
Misalnya, lulusan Teknik Informatika bisa menjadi software engineer, lulusan Akuntansi bisa menjadi financial accountant, dan seterusnya.
c. Lulusan S2 & S3
Kualifikasi tinggi akan membuka pintu ke posisi-posisi senior atau riset. Banyak universitas Australia yang juga menawarkan program pascasarjana yang dapat menjadi jalur untuk bekerja.
Baca Juga: 13 Cara Kerja di Luar Negeri beserta Syarat dan Persiapannya
5. Memiliki Pengalaman Kerja

Pengalaman kerja adalah nilai tambah yang sangat dipertimbangkan. Perusahaan di Australia biasanya mencari kandidat yang sudah memiliki rekam jejak yang solid.
Berikut adalah jenis pengalaman kerja yang paling dicari dan dipertimbangkan.
a. Pengalaman di Bidang Teknis (IT, Engineering)
Pengalaman di bidang IT dan engineering sangat dihargai karena industri ini terus berkembang. Proyek-proyek besar yang pernah kamu kerjakan di Indonesia bisa menjadi nilai jual.
b. Pengalaman di Industri Spesifik
Jika kamu memiliki pengalaman di sektor yang sedang berkembang di Australia seperti healthcare, construction, atau hospitality, peluangmu akan jauh lebih besar.
c. Pengalaman di Perusahaan Multinasional
Jika kamu pernah bekerja di perusahaan multinasional di Indonesia, ini menunjukkan bahwa kamu terbiasa dengan lingkungan kerja yang beragam dan profesional, yang menjadi nilai tambah.
6. Memiliki Sertifikat yang Valid

Selain kejelasan pendidikan yang sudah disebutkan sebelumnya, kamu juga bisa mencoba peruntungan bekerja di Australia dengan cara memiliki sertifikasi tertentu.
Berikut beberapa sertifikasi yang bisa sangat bernilai untukmu.
a. Sertifikasi Proyek & Manajemen
- PMP (Project Management Professional): Sertifikasi global ini sangat diakui di Australia dan menunjukkan keahlianmu dalam mengelola proyek.
- PRINCE2: Populer di sektor pemerintahan dan perusahaan besar di Australia, ini adalah sertifikasi yang relevan untuk manajemen proyek.
b. Sertifikasi di Bidang IT
- Sertifikasi Cloud (AWS, Azure, Google Cloud): Sangat dicari karena banyak perusahaan yang pindah ke cloud.
- Sertifikasi Jaringan (CCNA): Menunjukkan keahlian di bidang jaringan komputer.
c. Sertifikasi di Bidang Keuangan & Akuntansi
- CPA Australia: Kredensial paling dihormati untuk akuntan profesional di Australia.
- Sertifikasi Xero: Penguasaan perangkat lunak akuntansi yang banyak dipakai di Australia ini bisa menjadi nilai tambah besar.
7. Memiliki Rekening Bank Australia

Setelah mendapatkan visa dan tawaran kerja, memiliki rekening bank lokal adalah keharusan untuk menerima gaji, membayar tagihan, dan mengelola keuangan sehari-hari.
Ada beberapa bank besar di Australia yang bisa kamu pilih, dan masing-masing memiliki layanan khusus untuk pendatang.
a. Commonwealth Bank of Australia (CBA)
Commonwealth Bank of Australia (CBA) adalah salah satu bank terbesar dan paling mudah diakses. Mereka memiliki layanan khusus untuk pendatang baru.
Kamu dapat memulai prosesnya secara online dari Indonesia. Cukup kunjungi situs web mereka dan cari bagian Moving to Australia.
Kamu akan diminta mengunggah paspor, visa, dan alamat di Indonesia. Setelah tiba di Australia, kamu dapat mendatangi cabang terdekat untuk verifikasi dan mengambil kartu ATM.
b. Westpac
Westpac adalah bank besar lainnya dengan jaringan luas. Mereka sering kali menawarkan paket migrant banking dengan fitur-fitur menarik.
Prosesnya membukanya mirip dengan CBA. Kamu dapat mendaftar online sebelum tiba. Verifikasi identitas akan dilakukan di salah satu cabang mereka setelah kamu mendarat.
c. ANZ (Australia and New Zealand Banking Group)
ANZ (Australia and New Zealand Banking Group) adalah bank multinasional dengan reputasi kuat dan bisa kamu gunakan. Pembukaan rekening dari Indonesia bisa dilakukan melalui formulir online. Mereka akan mengirimkan email konfirmasi dan instruksi untuk verifikasi di Australia.
d. NAB (National Australia Bank)
NAB (National Australia Bank) dikenal dengan layanan perbankan bisnisnya yang kuat di wilayah Australia. Proses pendaftaran online juga tersedia. Kamu akan menerima detail rekening dan bisa langsung transfer uang ke sana dari Indonesia. Kartu debit baru bisa diambil setelah kamu tiba.
8. Memiliki Tax File Number (TFN)

TFN adalah nomor identifikasi wajib pajak unik yang diberikan oleh Australian Taxation Office (ATO). Memiliki TFN sangat penting, dan ada beberapa alasan utamanya seperti.
- Pajak: Tanpa TFN, kamu akan dikenakan pajak penghasilan dengan tarif tertinggi (sekitar 45%), padahal seharusnya bisa jauh lebih rendah.
- Pekerjaan: Perusahaan di Australia wajib meminta TFN-mu untuk memproses gaji dan pajak.
- Pensiun: TFN juga dibutuhkan untuk mengelola dana pensiun (Superannuation) yang sebagian dibayarkan oleh perusahaan.
Kamu bisa mengajukan TFN secara online setelah kamu tiba di Australia, asalkan visamu sudah aktif. Prosesnya gratis dan nomornya akan dikirimkan ke alamat tinggalmu dalam beberapa minggu.
Tips Mendapatkan Pekerjaan di Australia
Selain memenuhi persyaratan di atas, ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan peluangmu.
1. Jaringan (Networking)
Bergabunglah dengan grup profesional di LinkedIn atau forum online yang berkaitan dengan pekerjaan di Australia. Banyak lowongan yang didapat dari koneksi.
2. Pelatihan dan Sertifikasi
Ikut pelatihan online atau dapatkan sertifikasi internasional yang diakui di Australia untuk menambah kualifikasimu.
3. Perbaiki CV dan Portofolio
Buat CV-mu sesuai standar Australia (singkat, padat, dan fokus pada pencapaian). Jangan lupakan portofolio jika kamu bekerja di industri kreatif atau IT.
Sering kesulitan untuk mengecek CV agar mudah dilirik HRD dan karena tidak ATS-Friendly? Yuk, coba cek CV kamu sekarang menggunakan fitur AI CV Reviewer dari Dealls!
Dapatkan feedback profesional agar CV-mu lebih tepat sasaran dan mudah dilirik HRD perusahaan ternama hingga ke Australia.

Baca Juga: Cara Kerja di Australia: Syarat, Gaji, & Tips sampai Dapat Kerja
Tak Harus ke Luar Negeri, Coba Cari Lowongan dengan Gaji Tinggi di Dealls!
Meskipun bekerja di Australia terdengar menjanjikan, prosesnya memang membutuhkan usaha ekstra. Namun jangan khawatir, kamu juga bisa meraih karier impian dengan gaji tinggi di Indonesia!
Di Dealls, kamu bisa menemukan 100.000+ lowongan kerja terbaru dari 7.000+ perusahaan ternama di Indonesia. Gaji yang ditawarkan pun kompetitif.

Selain itu, proses melamar pekerjaan di Dealls sangat mudah, cukup 1-Click Apply saja! Jadi, tunggu apa lagi? Kunjungi Dealls sekarang dan mulai perjalanan karier suksesmu!

Sumber:
Pemerintah Australia. Country Profile - Indonesia.