Cara Kerja di Australia: Syarat, Gaji, & Tips sampai Dapat Kerja

Tertarik buat kerja di Australia tapi bingung mulai dari mana? Berikut syarat lengkap dan tips cara cari kerja di Australia yang bisa kamu terapkan.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls March 21, 2025

Munculnya tren #KaburAjaDulu yang ramai belakangan ini membuat banyak orang yang mulai cari info soal peluang kerja di luar negeri, apalagi untuk yang ingin coba peruntungan baru.

Menurut data Kementerian Hukum dan HAM Indonesia tahun 2023, ada sekitar 6 juta orang Indonesia yang tersebar di berbagai negara, seperti Malaysia, Singapura, Australia, China, sampai Suriname.

Nah, salah satu negara yang paling sering dicari adalah Australia. Bagaimana cara kerja di Australia? Apa saja persyaratannya? Yuk, simak beberapa hal penting sebelum kamu benar-benar mencari nafkah ke Negeri Kanguru!

Peluang Kerja di Australia

Salah satu alasan Australia selalu jadi incaran para pencari kerja, termasuk orang Indonesia, adalah karena lowongannya yang beragam. 

Jika dilihat dari situs APS Jobs, posisi yang sering dibuka antara lain di sektor pertanian, perawatan, konstruksi, hospitality, dan healthcare. Lowongan yang membutuhkan kualifikasi khusus di bidang IT, engineering, dan pendidikan juga banyak tersedia.

Cari kerja di Australia memang tidak selalu gampang, tetapi peluangnya tetap ada kok, apalagi kalau skill dan pengalamanmu sesuai sama yang dicari. 

Nah, untuk yang sedang berpikir, "Apa lulusan S1 bisa kerja di Australia?", jawabannya bisa! Hampir semua lulusan bisa bekerja di Australia. Mulai dari lulusan diploma 3, sarjana (S1), master (S2), doktor (S3) bahkan untuk lulusan SMA, semua punya peluang asalkan memenuhi syarat visa dan kualifikasi yang dibutuhkan. 

Syarat Kerja di Australia

tempImagebFCYm5.webp

Sebelum kamu berangkat ke Australia, pastinya ada beberapa syarat yang wajib dipenuhi untuk bisa bekerja di sana. Berikut beberapa hal yang perlu kamu siapkan!

1. Kemampuan Berbahasa Inggris

Biasanya, kamu akan diminta menyiapkan hasil tes IELTS sebagai bukti kecakapan berbahasa inggris. Tes ini umumnya sebagai syarat saat proses pengajuan visa. 

Nilai IELTS yang dibutuhkan tergantung jenis visa yang diambil. Contohnya, untuk Work Holiday Visa (WHV), nilai IELTS rata-rata minimalnya adalah 4,5.

2. Ikut Pelatihan & Punya Sertifikasi Profesi 

Di Australia, ada beberapa pekerjaan yang mewajibkan calon pekerja untuk punya sertifikat sebelum mulai kerja. 

Contohnya, kalau mau jadi barista, kamu perlu punya sertifikat “SITHFAB005 - Prepare and Serve Espresso Coffee terlebih dulu. Hal ini penting supaya peluang diterima kerja makin besar.

3. Membuat Rekening Bank Australia

Hampir semua perusahaan di sana pakai sistem transfer untuk bayar gaji, jadi kalau kerja di Australia, pastinya kamu butuh rekening bank lokal supaya gaji bisa langsung ditransfer tanpa ribet. Selain itu, punya rekening bank Australia juga bisa jadi salah satu syarat untuk mengurus visa kerja.

4. Mengurus Tax File Number (TFN)

Hampir sama seperti NPWP, bekerja di Australia juga mengharuskan kamu membuat nomor pajak. 

TFN (Tax File Number) adalah nomor pajak pribadi yang wajib dimiliki pekerja di Australia. Tanpa TFN, potongan pajak bisa mencapai 46%. Kamu bisa mengajukannya langsung ke kantor Australian Taxation Office (ATO) atau secara online melalui ATO.

Gaji Kerja di Australia

Salah satu alasan utama orang memilih kerja di luar negeri adalah gaji yang lebih tinggi. Dilansir dari L&E Global, saat ini UMR di Australia sebesar AUD 23,23 per jam atau sekitar AUD 882,80 per minggu untuk 38 jam kerja. 

Jika dikonversi ke rupiah (asumsi kurs 1 AUD = Rp10.500), angka ini setara dengan Rp244.900 per jam atau Rp9.269.400 per minggu.

Selain gaji pokok, perusahaan di Australia juga wajib membayar superannuation (iuran pensiun) sebesar 11,5% dari gaji karyawan, yang akan meningkat menjadi 12% pada Juli 2025. 

Baca juga: Berapa Biaya Hidup di Australia? Begini Perhitungannya!

Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Kerja di Australia

Bekerja di Australia butuh persiapan matang agar prosesnya lebih lancar. Berikut ini beberapa hal yang perlu kamu perhatikan sebelum berangkat:

1. Riset Peluang Pekerjaan

Sebelum berangkat, cari tahu industri yang banyak membuka lowongan untuk pekerja asing. Sektor seperti perhotelan, perkebunan, dan perawatan lansia saat ini tengah banyak membutuhkan tenaga kerja. Kamu juga bisa cek lowongan pekerjaan di situs seperti SeekJobSearch, dan Workforce Australia.

2. Siapkan Surat Lamaran

CV dan cover letter di Australia harus dibuat sesuai standar lokal. Gunakan format yang jelas, tonjolkan pengalaman kerja, dan hindari informasi pribadi yang tidak relevan seperti usia atau foto. 

Kamu juga bisa mengirim expressions of interest ke perusahaan yang belum membuka lowongan secara resmi.

3. Lakukan Penyetaraan Kualifikasi

Persaingan kerja di Australia cukup ketat, dan beberapa pekerjaan butuh penyetaraan ijazah. Profesi dengan keterampilan khusus biasanya memerlukan perizinan keanggotaan profesional atau persyaratan industri lainnya sebelum bisa bekerja.

Mengutip dari Australian Government, jika profesimu memerlukan registrasi dan lisensi, kamu bisa menghubungi otoritas terkait untuk memastikan kualifikasimu diakui. 

Untuk pekerjaan tanpa syarat khusus, kamu bisa cek penyetaraan melalui Overseas Qualifications Unit (OQU) di tiap negara bagian.

4. Pahami Hak dan Kewajiban Kerja

Sebelum mulai bekerja, penting untuk mengetahui hak-hak dasar seperti upah minimum, jam kerja, dan cuti. 

Di Australia, pekerja berhak atas perlindungan hukum terkait kontrak kerja, keselamatan kerja, dan pembayaran pajak. Kamu bisa cek informasi lengkapnya di Fair Work Ombudsman.

5. Mengurus Visa Kerja

Visa adalah dokumen wajib agar kamu diakui secara legal. Sebelum berangkat, pastikan kamu sudah mengurus pengajuan visa sesuai dengan jenis pekerjaan dan durasi tinggal yang diinginkan. Australia memiliki berbagai jenis visa kerja dengan persyaratan yang berbeda, tergantung pada keterampilan, sponsor, atau sektor industri tertentu.

Jenis Visa Kerja di Australia untuk WNI

Berikut beberapa visa yang bisa di-apply oleh Warga Negara Indonesia:

1. Visa Temporary Skill Shortage (Subclass 482)

Visa ini memungkinkan perusahaan di Australia untuk mensponsori pekerja asing yang punya keterampilan tertentu. Ada dua jenis:

  • Short-Term: Bisa kerja hingga 2 tahun dan dapat diperpanjang.
  • Medium-Term: Berlaku sampai 4 tahun, dengan peluang perpanjangan atau pindah ke visa permanen.

2. Visa Graduate Temporary (Subclass 485)

Visa ini khusus diperuntukkan untuk lulusan universitas di Australia yang mau kerja sementara setelah lulus. Terdiri dari:

  • Graduate Work: Bisa kerja hingga 18 bulan kalau jurusan kuliahnya sesuai dengan keterampilan yang dibutuhkan di Australia.
  • Post-Study Work: Bisa kerja 2–4 tahun tergantung jenjang pendidikan yang diambil.

3. Visa Skilled Regional (Subclass 887)

Visa ini cocok untuk pekerja asing yang sudah kerja di Australia minimal 2 tahun dan ingin jadi penduduk tetap. 

Syaratnya, pelamar harus punya visa kerja sebelumnya seperti Subclass 482, 494, atau 491 dan tinggal di daerah regional selama 2 tahun.

4. Visa Business Talent (Subclass 132)

Untuk pengusaha atau investor yang ingin membangun bisnis di Australia. Ada dua kategori visa yang bisa diajukan:

  • Significant Business History: Untuk pebisnis yang mau menetap di Australia.
  • Venture Capital Entrepreneur: Untuk pebisnis yang dapat pendanaan dari modal ventura di Australia dan ingin memulai bisnis baru.

5. Visa Temporary Work for International Relation (Subclass 403)

Untuk pekerja asing yang datang ke Australia dalam konteks hubungan internasional, beberapa jenis kategori visanya adalah sebagai berikut:

  • Government Agreement: Pekerjaan khusus yang disetujui pemerintah Australia.
  • Foreign Government Agency: Untuk staf konsulat atau kedutaan asing.
  • Domestic Workers in Diplomatic Households: Pekerja rumah tangga yang bekerja untuk diplomat atau duta besar asing di Australia.

6. Working Holiday Visa (Subclass 417 & 462)

Visa ini paling banyak di apply anak muda (18–30 atau 35 tahun, tergantung negara asal) yang mau liburan sembari bekerja di Australia. 

Visa ini berlaku selama 1 tahun dan bisa diperpanjang hingga 3 tahun jika memenuhi syarat kerja tertentu, seperti di sektor pertanian atau perhotelan.

Baca Juga: Pengertian Working Holiday Visa (WHV) Australia, Syarat Hingga Cara Membuatnya

Cara Mendapat Kerja di Australia

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mendapatkan pekerjaan di Australia:

1. Melamar Melalui Platform Online

Untuk mendapat kerjaa di Australia, kamu bisa pakai teknologi untuk cari lowongan kerja di Australia melalui situs pencari kerja yang terpercaya. 

Tidak perlu menunggu untuk tinggaldi sana, kamu sudah bisa mulai cari dari Indonesia. Tapi jangan lupa, cek dulu apakah lowongan yang kamu lamar sesuai dengan durasi visa dan relevan dengan keahlian serta minatmu.

2. Temui Pemberi Kerja Secara Langsung

Kalau kamu lebih nyaman cari kerja langsung di Australia, terutama di bidang hospitality, kamu bisa datang langsung ke hotel, restoran, atau bar untuk tanya lowongan yang tersedia. 

Banyak pemilik usaha justru lebih suka kandidat yang inisiatif datang sendiri untuk melamar. Bahkan, beberapa lowongan memang sengaja tidak dipublikasikan, jadi jangan ragu untuk menawarkan diri.

3. Mendaftar ke Lembaga Rekrutmen

Jika belum menemukan pekerjaan yang cocok, pertimbangkan untuk mendaftar di lembaga rekrutmen atau headhunter. Lembaga ini bisa membantu mencarikan pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmu. 

Beberapa lembaga punya spesialisasi sendiri, misalnya, ada yang fokus di sektor kesehatan atau IT, jadi pastikan pilih yang sesuai dengan bidangmu.

4. Manfaatkan Networking

Kenalan dan koneksi itu sangat penting agar bisa mendapat kerja di Australia. Oleh karena itu, coba gabung ke komunitas profesional, datang ke job fair, atau ikutan acara networking di bidang yang kamu minati. Banyak lowongan kerja yang tidak dipublikasikan dan justru tersebar lewat rekomendasi orang dalam.

Selain itu, jangan ragu untuk ngobrol sama teman, senior, atau kenalan yang sudah lebih dulu kerja di sana. Siapa tahu, mereka punya info lowongan atau bisa kasih referensi langsung ke perusahaan. 

Bahkan, tidak ada salahnya tanya ke orang asing yang kamu temui di sana. Kamu juga bisa memanfaatkan LinkedIn untuk terhubung dengan profesional di industri yang kamu incar.

Tips Meningkatkan Peluang Kerja di Australia

Agar tidak kebingungan harus mulai dari mana, berikut tips yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan peluang kerja kamu di Australia.

1. Bangun Personal Branding

Setiap orang punya keunikan masing-masing, dan itu bisa jadi nilai jualmu di dunia kerja. Oleh karena itu, tunjukkan identitas profesionalmu secara konsisten, baik lewat CV, portfolio, maupun media sosial. Makin kuat branding-mu, makin besar kemungkinan kamu menarik perhatian perekrut.

Pastikan juga profil LinkedIn-mu selalu update dan terlihat profesional karena ini bisa jadi nilai tambah untukmu.

2. Teruslah Belajar dan Asah Skill

Dunia kerja terus berkembang, jadi penting sekali untuk terus belajar dan memperbarui skill. Bisa dengan ikut bootcamp, kursus online, atau pelajari tren terbaru di industri yang kamu incar.

Selain itu, kemampuan bahasa Inggris juga juga harus terus ditingkatkan jika kamu mau bekerja di Australia. Kalau masih kurang percaya diri, coba latihan lebih sering, entah lewat kursus atau memanfaatkan AI untuk jadi teman ngobrol.

3. Perkaya Pengalaman Kerja

Pendidikan itu penting, tetapi pengalaman kerja juga tidak kalah krusial. Coba cari pengalaman lewat kerja part-time, magang, atau proyek freelance yang relevan dengan bidangmu sebelum berangkat ke Australia. Hal ini bisa jadi nilai tambah buat CV dan nunjukin kalau kamu punya inisiatif dan etos kerja yang tinggi.

Baca juga: 10 Cara Kerja di Singapura untuk Orang Indonesia 

Demikian artikel tentang cara kerja di Australia, termasuk peluang kerja, syarat, dan besaran gaji yang ditawarkan.

Bekerja di luar negeri memang menawarkan banyak peluang, tetapi mempersiapkan pengalaman kerja yang relevan di dalam negeri bisa menjadi langkah awal yang baik. 

Jika kamu masih mencari lowongan pekerjaan di Indonesia sebelum merantau, coba gunakan Dealls!

Dealls menyediakan lebih dari 2000 lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia. Kamu bisa melamar pekerjaan sesuai keahlian dan pengalaman hanya dalam beberapa klik. 

Yuk, mulai bangun karier dengan menemukan peluang terbaik di Dealls!

Sumber : 

Press Release: The DGI Issues Diaspora Visas to Support Indonesian Economy

Working conditions in Australia

Qualifications Recognition

Pay and Wages

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya