Sedang mencari contoh usaha modal kecil yang belum banyak pesaing?
Di tengah ketatnya persaingan bisnis, menemukan peluang usaha yang masih jarang, tetapi berpotensi cuan besar bisa jadi pilihan tepat.
Salah satu ide menarik adalah usaha makanan yang belum banyak pesaing, seperti katering makanan sehat, bisnis es teh Jawa, atau cloud kitchen.
Selain itu, ada juga peluang usaha lain, seperti thrift shop pakaian branded, jasa penitipan hewan, hingga penyewaan peralatan bayi.
Dengan inovasi dan strategi yang tepat, bisnis ini bisa berkembang pesat meski modalnya kecil.
Yuk, simak lebih lanjut ide-ide usaha yang bisa kamu coba di artikel ini!
Kriteria Usaha yang Bagus
Sebelum membahas contoh usaha modal kecil yang belum banyak pesaing, penting untuk memahami terlebih dahulu karakteristik usaha yang bagus dan mampu bertahan lama.
Menurut Shopify, ide bisnis yang bagus harus sesuai dengan modal, keterampilan, dan waktu yang kamu miliki.
Selain itu, bisnis tersebut harus memenuhi kebutuhan pasar dan punya potensi menghasilkan keuntungan jangka panjang yang stabil.
Lebih lanjut lagi, berikut beberapa faktor yang membuat ide bisnis kecil jadi kuat dan menjanjikan.
1. Ada Permintaan Pasar
Bisnis yang sukses biasanya mampu memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan segmen kelompok tertentu.
Nah, sebelum menjalankan ide bisnis, kamu perlu melakukan riset tentang siapa target pasar kamu, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana pesaing menawarkan solusinya.
2. Punya Keunggulan Kompetitif
Selanjutnya, cara kamu memenuhi kebutuhan pasar juga penting.
Bisnis yang sukses biasanya punya pendekatan unik yang membedakannya dari kompetitor.
Apa saja pendekatan unik tersebut? Ini bisa berupa produk baru, strategi pemasaran yang berbeda, atau harga yang lebih kompetitif.
Jadi, buatlah business model yang menunjukkan bagaimana kamu bisa lebih unggul dari kompetitor.
3. Mudah Dikembangkan (Scalable)
Bisnis yang scalable punya potensi untuk tumbuh dan berkembang tanpa batasan lokasi, modal, atau ukuran pasar.
Banyak bisnis yang sukses memanfaatkan platform e-commerce untuk menjangkau pelanggan global dengan lebih mudah.
4. Mudah Dimulai (Low Barrier to Entry)
Kenapa penting memilih bisnis yang mudah dimulai? Sebab, semakin sederhana persyaratannya, semakin cepat kamu bisa memulai (action) tanpa adanya hambatan besar.
Bisnis dengan modal kecil, minim regulasi, dan tanpa kebutuhan pelatihan khusus akan lebih mudah dijalankan.
Contohnya, jasa freelance content atau dropshipping—cukup dengan skill yang sudah kamu punya dan setup sederhana, kamu bisa langsung memulai tanpa harus mengeluarkan modal besar.
5. Memiliki Potensi Keuntungan (Profitable)
Sebagus apa pun idenya, bisnis tetap harus bisa menghasilkan keuntungan.
Oleh karena itu, sebelum memulai, pastikan usahamu memiliki prospek yang jelas dalam jangka panjang.
Hitung perkiraan pendapatan, biaya operasional, serta peluang untuk berkembang. Sebab, bisnis yang sukses bukan hanya bertahan, tetapi juga harus terus tumbuh dan menguntungkan.
6. Berkelanjutan dan Mampu Bertahan Lama (Sustainable)
Terakhir, agar usaha tidak cepat meredup, pilih bisnis yang punya prospek jangka panjang.
Hindari usaha yang hanya mengikuti tren sesaat dan sulit berkembang.
Selain itu, pastikan operasional bisnismu ramah lingkungan, sesuai regulasi, dan bisa beradaptasi dengan perubahan.
Bisnis yang sustainable akan lebih stabil, mudah berkembang, dan tetap relevan di masa depan.
Baca Juga: 8 Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Potensial, Catat!
Contoh Usaha Modal Kecil yang Belum Banyak Pesaing
Menjalankan usaha dengan modal kecil dan minim pesaing bisa jadi peluang emas.
Berikut beberapa ide bisnis yang masih jarang digarap tapi punya potensi keuntungan besar.
1. Jasa Titip (Jastip) Produk Lokal ke Luar Negeri
Banyak WNI yang tinggal di luar negeri kesulitan mendapatkan produk khas Indonesia, seperti makanan ringan hingga bumbu dapur.
Dengan sistem pre-order atau membeli stok dalam jumlah kecil, kamu bisa menjalankan bisnis ini tanpa modal besar.
Keuntungan dari bisnis ini berasal dari biaya jasa titip yang kamu tetapkan per produk atau per pengiriman.
Nah, untuk pemasarannya bisa dilakukan lewat media sosial atau grup komunitas WNI di luar negeri.
2. Laundry Sepatu dan Tas
Jika bisnis laundry pakaian sudah menjamur, lain halnya dengan jasa cuci sepatu dan tas yang masih punya sedikit pesaing, terutama di desa kecil atau kota-kota berkembang.
Modal awalnya cukup terjangkau, hanya membutuhkan sabun pembersih khusus, sikat, dan alat pengering.
Target pasarnya luas, mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga kolektor sepatu. Kamu juga bisa menawarkan layanan antar-jemput untuk meningkatkan daya tarik bisnismu.
3. Minuman Herbal dalam Kemasan
Tren gaya hidup sehat kini semakin meningkat, tetapi produk herbal instan masih didominasi oleh merek besar.
Ini menjadi peluang bagi usaha kecil untuk membuat minuman herbal kekinian dengan sentuhan modern, misalnya jamu botolan, infused water, atau teh herbal dalam kemasan praktis.
Dengan modal kecil untuk bahan baku dan kemasan, kamu bisa mulai usaha ini dari rumah dan menjualnya secara online.
Jika ingin lebih berkembang, kamu bisa menjajakan produk ke kafe, restoran, atau bekerja sama dengan pusat kebugaran.
4. Budidaya Tanaman Mikro (Microgreens)
Microgreens seperti kale, bayam merah, dan selada air memiliki nilai jual tinggi karena mengandung banyak nutrisi dan sering digunakan untuk makanan sehat.
Bisnis ini masih minim pesaing di Indonesia dan bisa dimulai dengan modal kecil, hanya membutuhkan tray, media tanam, dan bibit.
Dalam waktu sekitar 7–14 hari, tanaman bisa dipanen dan dijual ke restoran sehat, katering diet, atau langsung ke pelanggan yang menjalani pola makan sehat.
5. Bengkel Panggilan untuk Motor atau Sepeda
Banyak pemilik kendaraan, terutama di kota-kota besar, yang tidak punya waktu atau malas ke bengkel untuk servis ringan seperti tambal ban, ganti oli, atau perbaikan kecil lainnya.
Dengan modal peralatan mekanik dasar, kamu bisa menawarkan layanan bengkel panggilan berbasis WhatsApp.
Target pasarnya luas, mulai dari pekerja kantoran, pengendara ojek online, hingga pesepeda yang membutuhkan perbaikan darurat di perjalanan.
6. Jasa Edit Video untuk Content Creator
Dengan semakin banyaknya orang yang terjun ke dunia digital content creator, kebutuhan jasa edit video terus meningkat.
Banyak kreator pemula atau UMKM yang ingin membuat video menarik. tetapi tidak memiliki keahlian editing.
Dengan modal laptop dan software editing gratis seperti CapCut atau DaVinci Resolve, kamu bisa menawarkan jasa edit video untuk Instagram Reels, TikTok, atau YouTube Shorts.
7. Jasa Voice Over atau Dubbing
Permintaan untuk voice over atau dubbing terus bertambah, lho, baik untuk iklan, audiobook, animasi, hingga konten YouTube.
Jika punya suara yang menarik dan artikulasi jelas, kamu bisa memulai bisnis ini hanya dengan modal mikrofon dan software rekaman gratis.
Nantinya, pemasaran bisa dilakukan lewat platform freelance atau media sosial.
8. Pembuatan Hampers Custom untuk Event Kecil
Bisnis hampers sering dianggap hanya laris saat Lebaran atau Natal.
Padahal, permintaannya juga tinggi untuk event kecil, seperti ulang tahun, baby shower, graduation, atau acara perusahaan.
Dengan menawarkan hampers custom yang sesuai budget pelanggan, kamu bisa menargetkan segmen pasar yang belum banyak pesaing.
Modalnya pun fleksibel, bisa disesuaikan dengan pesanan pelanggan.
9. Katering Diet Sehat
Banyak orang ingin makan sehat, tetapi tidak sempat masak sendiri.
Nah, katering diet dengan menu rendah kalori, tinggi protein, atau berbasis plant-based masih jarang di beberapa daerah sehingga peluangnya cukup besar.
Usaha makanan yang belum banyak pesaing ini bisa dimulai dengan sistem pre-order, memastikan makanan selalu fresh dan mengurangi risiko bahan terbuang.
10. Jasa Pembuatan/Review CV dan Portofolio Digital
Persaingan kerja semakin ketat, dan banyak pencari kerja butuh CV atau portofolio yang menarik.
Jika kamu punya kemampuan desain dan menulis, bisnis jasa pembuatan CV bisa jadi peluang bagus.
Modalnya sangat kecil, cukup dengan laptop dan software desain seperti Canva.
Kamu bisa menargetkan fresh graduate, pekerja yang ingin pindah karier, atau freelancer yang butuh portofolio profesional.
11. Thrift Shop
Tren pakaian second-hand atau thrift semakin populer, terutama di kalangan anak muda yang ingin tampil stylish dengan harga terjangkau.
Bisnis ini bisa dimulai dengan modal kecil, terutama jika kamu menjual pakaian dari koleksi pribadi atau mencari stok dari supplier barang preloved.
Agar lebih menarik, lakukan kurasi ketat pada setiap produk yang dijual, berikan deskripsi detail, dan tampilkan foto produk yang menarik.
Kamu bisa memanfaatkan Instagram, TikTok, dan marketplace untuk memasarkan produkmu. Jika berhasil membangun branding yang kuat, thrift shop-mu bisa berkembang pesat.
12. Bisnis Tanaman Hias Mini atau Hidroponik
Meski tren tanaman hias sempat booming, masih ada peluang besar untuk segmen tanaman mini seperti sukulen, bonsai kecil, atau tanaman hidroponik.
Banyak orang ingin punya tanaman di rumah tapi mencari yang mudah dirawat.
Modal awalnya relatif kecil, cukup dengan bibit, pot, dan media tanam. Pemasarannya bisa lewat Instagram atau marketplace.
13. Jasa Penitipan & Perawatan Hewan
Bagi pecinta hewan peliharaan, kucing dan anjing bukan sekadar hewan, tetapi bagian dari keluarga.
Sebab itu, banyak pemilik yang membutuhkan tempat penitipan saat mereka bepergian atau mudik, terutama saat libur panjang, seperti Lebaran dan Natal.
Kamu bisa membuka jasa penitipan dan perawatan hewan, baik dari rumah maupun dengan menyewa tempat khusus.
Layanan tambahan, seperti grooming, pemberian makanan sehat, dan konsultasi kesehatan dengan dokter hewan bisa menambah daya tarik bisnismu.
Jika dikelola dengan baik, usaha ini bisa berkembang menjadi pet hotel yang lebih profesional.
14. Jasa Review Produk untuk UMKM
Banyak UMKM yang ingin produknya lebih dikenal, tetapi kesulitan mendapatkan review jujur dari pelanggan.
Kamu bisa membuka jasa review produk di media sosial, baik dalam bentuk tulisan, foto, atau video.
Bisnis ini bisa dimulai dengan menawarkan layanan gratis atau barter produk, lalu berkembang menjadi layanan berbayar ketika sudah punya banyak testimoni dan engagement.
15. Bisnis Es Teh Jawa
Siapa yang tidak suka es teh? Minuman sederhana, seperti es teh jawa tetap menjadi favorit banyak orang.
Dengan modal kecil, kamu bisa menjalankan bisnis ini dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar karena bahan bakunya murah, tetapi peminatnya banyak.
Kamu bisa menjualnya dalam kemasan botol atau gelas, menawarkannya di lokasi strategis, atau bekerja sama dengan layanan pesan antar untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
Dengan harga yang terjangkau dan target market yang luas, bisnis ini bisa berkembang dengan cepat.
16. Affiliate Marketer
Affiliate marketing adalah cara menghasilkan uang dengan mempromosikan produk orang lain.
Caranya simpel: kamu cukup membagikan link afiliasi di media sosial, blog, atau komunitasmu.
Nantinya, setiap kali ada yang membeli lewat link tersebut, kamu bakal mendapat komisi yang bisa mencapai 5% hingga 50%, tergantung program yang kamu ikuti.
Di Indonesia, affiliate marketing makin populer, terutama dengan platform seperti TikTok Shop Affiliate, Shopee Affiliate, dan Lazada Affiliate.
Kalau konsisten dan punya strategi yang tepat, usaha ini bisa jadi sumber penghasilan yang menguntungkan, lho.
17. Jasa Makeup dan Hairdo Panggilan
Kalau kamu punya keahlian dalam makeup dan hairdo, membuka jasa rias panggilan bisa menjadi peluang bisnis yang menjanjikan.
Banyak orang membutuhkan jasa ini untuk acara wisuda, pernikahan, pemotretan, atau sekadar ingin tampil cantik di acara spesial.
Kamu bisa memulai dengan modal alat makeup dan peralatan hair styling yang sudah dimiliki. Manfaatkan pula media sosial untuk membangun portofolio dan menarik calon pelanggan.
Baca Juga: Ini Jobdesk, Gaji sampai Jenjang Karier Beauty Advisor!
18. Content Creator
Kamu hobi membuat video, menulis blog, atau membuat podcast? Yuk, manfaatkan jadi bisnis!
Sebagai content creator, kamu bisa mendapatkan penghasilan dari sponsorship, iklan, atau menjual produk digital, seperti e-book dan kursus online.
Kuncinya, pilih niche yang kamu kuasai, rutin membuat konten berkualitas, dan bangun audiens setia. Setelah itu, monetisasi lewat brand collaboration, AdSense, atau jual produk sendiri.
Di Indonesia, dunia content creator terus berkembang, terutama di YouTube, TikTok, dan Instagram. Kalau konsisten, keuntungan yang kamu dapatkan tidak main-main, lho.
19. Influencer
Influencer berbeda dengan content creator karena lebih fokus membangun engagement dan komunitas yang loyal.
Tidak perlu jutaan followers, yang terpenting audiens kamu aktif dan percaya dengan rekomendasimu.
Oleh karenanya, banyak brand sekarang lebih memilih micro-influencer (1.000–100.000 followers) karena engagement mereka lebih tinggi.
Mau mulai jadi influencer? Pilih platform utama (Instagram, TikTok, atau YouTube), bangun personal branding, sering interaksi dengan followers, dan mulai cari brand untuk bekerja sama.
Baca Juga: Apa Perbedaan KOL dan Influencer? Mana yang Harus Dipilih?
20. Jasa Social Media Management
Kini, bisnis kecil dan UMKM semakin sadar pentingnya media sosial. Akan tetapi, tidak semua memiliki waktu atau keahlian buat mengelolanya.
Nah, ini kesempatan bagi kamu yang paham strategi digital dan konten media sosial untuk turun tangan!
Bagaimana caranya? Kamu bisa mulai dengan mempelajari algoritma platform populer, seperti Instagram, TikTok, dan Facebook.
Selanjutnya, coba bikin portofolio dengan contoh strategi dan konten, lalu tawarkan jasa ke bisnis kecil atau cari klien lewat platform freelancer.
Dengan makin banyak bisnis yang go digital, jasa ini tentunya makin dibutuhkan!
21. Bisnis Minuman Kekinian
Tren minuman kekinian seperti boba, kopi susu, dan jus segar masih terus diminati, terutama di kalangan anak muda.
Usaha ini bisa dimulai dengan modal yang tidak terlalu besar, baik dengan membuka kios kecil maupun menjual secara online melalui layanan pesan antar.
Agar lebih menarik, kamu bisa menawarkan menu unik atau sistem membership untuk pelanggan setia.
Kualitas rasa dan kemasan yang menarik juga akan membantu bisnis ini lebih cepat dikenal, lho.
22. Cloud Kitchen
Bagi kamu yang ingin terjun ke bisnis makanan atau kuliner, tetapi tidak mau ribet urusan tempat makan fisik, cloud kitchen bisa jadi solusi.
Konsepnya adalah menyediakan dapur bersama yang bisa disewa oleh berbagai bisnis makanan.
Ketika ada pesanan masuk, makanan langsung dimasak di dapur tenant yang bersangkutan dan dikirim ke pelanggan melalui layanan pesan antar.
Model bisnis ini semakin diminati karena lebih praktis dan efisien dibandingkan dengan restoran konvensional.
Kamu bisa memulainya dengan menyediakan tempat dan peralatan dapur yang bisa disewakan ke brand kuliner atau restoran yang ingin memperluas jangkauan tanpa membuka cabang fisik.
23. Daur Ulang Barang Bekas
Kalau kamu kreatif dan memiliki jiwa seni, bisnis daur ulang barang bekas bisa jadi pilihan.
Modalnya relatif kecil, bahkan hampir nol, karena bahan bakunya berasal dari barang bekas yang sudah tidak terpakai.
Dengan sedikit kreativitas, barang-barang seperti kayu bekas, botol plastik, atau kain perca bisa diolah menjadi produk bernilai jual tinggi, seperti dekorasi rumah, tas unik, atau furnitur daur ulang.
Selain menghasilkan cuan, bisnis ini juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi limbah, lho.
Apalagi, bisnis daur ulang semakin populer di Indonesia, terutama di kalangan anak muda yang peduli dengan isu sustainability.
Kamu bisa memulai dengan menjual produk di marketplace atau media sosial, sekaligus mengedukasi orang-orang tentang pentingnya mengurangi sampah.
24. Pet Shop & Grooming
Kalau kamu pecinta hewan, bisnis pet shop dan grooming bisa jadi pilihan usaha modal kecil yang menguntungkan. Usaha ini jarang ditemukan, terutama di desa atau kota kecil.
Kamu bisa memulainya dari rumah atau menawarkan jasa grooming panggilan ke rumah pelanggan. Untuk meningkatkan kredibilitas, kamu juga bisa bekerja sama dengan dokter hewan yang membuka praktik di pet shop milikmu.
Sebagai bisnis baru, mungkin tidak banyak orang yang tahu tentang layanan yang kamu tawarkan.
Maka dari itu, strategi pemasaran yang tepat, seperti promosi di media sosial atau kerja sama dengan komunitas pecinta hewan, bisa membantu bisnismu berkembang lebih cepat.
25. Dropshipper
Kalau kamu ingin berjualan online, tetapi tidak mau repot urusan stok barang, sistem dropshipping bisa jadi solusi.
Dengan model bisnis ini, kamu hanya perlu mencari supplier yang siap mengirimkan produk langsung ke pelanggan atas nama tokomu.
Keuntungan utama dropshipping adalah minimnya modal awal dan risiko. Sebab, kamu tidak perlu menyimpan stok atau mengurus pengiriman.
Kamu hanya perlu fokus pada pemasaran dan menjangkau pelanggan. Dengan memilih produk yang tepat dan strategi pemasaran yang efektif, bisnis dropshipping bisa memberikan keuntungan yang menjanjikan.
26. Warung Kopi Sederhana
Bisnis warung kopi tidak melulu harus besar dan mahal, kok.
Kalau kamu punya lahan kecil di rumah atau ingin memanfaatkan tempat strategis di sekitar kampus atau kantor, membuka warung kopi sederhana bisa jadi ide usaha modal kecil yang menjanjikan.
Modal yang dibutuhkan pun tidak besar. Kamu bisa mulai dengan kopi sachet, teh, dan camilan ringan.
Seiring berkembangnya usaha, kamu bisa menambah variasi menu atau meningkatkan kualitas kopi yang disajikan untuk menarik lebih banyak pelanggan.
27. Jasa Desain Grafis
Bagi kamu yang memiliki keahlian desain, ada peluang besar untuk mendapatkan penghasilan dari jasa desain grafis.
Sebab, banyak bisnis membutuhkan desain logo, poster, brosur, hingga konten visual untuk media sosial mereka.
Usaha ini bisa dimulai hanya dengan modal laptop dan software desain. Kamu bisa menawarkan jasa melalui media sosial, marketplace jasa, atau bahkan membuat portofolio online untuk menarik lebih banyak klien.
28. Penulis Freelance
Kalau kamu suka menulis, kenapa tidak menjadikannya sebagai sumber penghasilan?
Banyak perusahaan, media online, dan bisnis e-commerce membutuhkan jasa penulis untuk membuat artikel, blog, atau konten promosi.
Sebagai penulis freelance, kamu bisa bekerja dari mana saja dengan modal laptop dan koneksi internet.
Untuk mendapatkan klien, kamu bisa bergabung dengan platform freelancer, menawarkan jasa di media sosial, atau membangun blog pribadi sebagai portofolio.
Baca Juga: Apa itu Content Writer? - Tugas, Skill, Jenjang Karier, & Gaji
29. Jasa Fotografi & Videografi
Kalau kamu memiliki kamera dan keterampilan di bidang fotografi atau videografi, ada banyak peluang bisnis yang bisa kamu coba.
Mulai dari dokumentasi acara kecil seperti ulang tahun dan prewedding, hingga pembuatan konten visual untuk bisnis dan media sosial.
Kamu bisa memulai dengan peralatan yang ada, lalu mengembangkan bisnis seiring meningkatnya permintaan.
Untuk menjangkau lebih banyak klien, manfaatkan media sosial dan portofolio online sebagai sarana promosi.
Baca Juga: Apa itu Videographer? - Tugas, Skill, Jenis, dan Gajinya
30. Menjual Kerajinan Tangan
Kamu bisa membuat kerajinan, seperti rajutan, aksesoris, atau produk berbahan daur ulang?
Nah, ini bisa jadi peluang bisnis yang menjanjikan! Produk handmade sering kali memiliki nilai lebih karena keunikannya dan bisa dijual dengan harga premium.
Kamu bisa menjualnya melalui media sosial, marketplace, atau bahkan mengikuti bazar lokal.
Dengan pemasaran yang tepat dan produk yang berkualitas, bisnis ini berpotensi berkembang pesat.
31. Toko Kelontong
Membuka toko kelontong di lingkungan tempat tinggal bisa menjadi usaha modal kecil yang stabil.
Barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak, gula, camilan, dan minuman selalu dicari oleh warga sekitar.
Dengan lokasi yang strategis dan pelayanan yang baik, toko kelontong bisa menjadi tempat belanja favorit bagi tetangga.
Selain itu, kamu juga bisa menambahkan layanan pembayaran tagihan atau pulsa untuk meningkatkan pendapatan.
32. Jasa Reparasi Elektronik
Banyak orang lebih memilih memperbaiki perangkat elektronik mereka daripada membeli yang baru karena alasan biaya.
Jika kamu punya keahlian memperbaiki handphone, laptop, atau televisi, membuka jasa reparasi elektronik bisa jadi pilihan bisnis yang menjanjikan.
Modal awalnya relatif kecil, hanya perlu alat perbaikan dan keterampilan teknis yang mumpuni.
Kamu bisa memulai dari rumah atau menawarkan jasa panggilan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
33. Menjual Aksesoris Ponsel
Permintaan aksesoris ponsel, seperti gantungan HP, casing, tempered glass, dan charger selalu tinggi karena pengguna smartphone terus bertambah.
Kamu bisa memulai bisnis ini dengan menjadi reseller dan menjual produk secara online maupun offline.
Dengan strategi pemasaran yang tepat, seperti menawarkan paket bundling atau promo menarik, usaha ini bisa memberikan keuntungan yang lumayan meskipun dengan modal awal yang terjangkau.
34. Penyewaan Alat Pesta & Dekorasi
Acara seperti ulang tahun, pernikahan, dan baby shower semakin sering digelar, dan banyak orang lebih memilih menyewa dekorasi daripada membeli baru.
Jika kamu punya modal untuk membeli peralatan seperti kursi, meja, backdrop, atau dekorasi, bisnis ini bisa menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan.
Kamu bisa menawarkan paket dekorasi lengkap atau sistem sewa per item.
Selain itu, kerja sama dengan event planner atau wedding organizer bisa membantu bisnismu berkembang lebih cepat.
35. Penyewaan Peralatan Bayi
Perlengkapan bayi seperti stroller, car seat, dan boks tidur biasanya hanya digunakan dalam jangka waktu singkat.
Oleh karena itu, banyak orang tua lebih memilih menyewa daripada membeli baru.
Kamu bisa memanfaatkan peluang ini dengan membuka bisnis penyewaan peralatan bayi. Pastikan semua barang dalam kondisi bersih dan terawat agar pelanggan merasa nyaman.
Dengan pemasaran yang tepat di media sosial dan forum parenting, usaha ini bisa berkembang pesat.
Baca Juga: 18 Ide Bisnis 2025 yang Profitable: Peluang Usaha Menjanjikan!
Itulah beberapa ide bisnis dengan modal kecil yang bisa kamu jalankan untuk mendapatkan penghasilan tambahan atau bahkan menjadi sumber pendapatan utama.
Namun, membangun usaha dari nol bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan keterampilan, pengalaman, dan networking yang kuat agar bisnismu bisa berkembang.
Kalau kamu masih pemula dan ingin memperkaya skill sebelum terjun ke dunia bisnis, lebih baik mulai dulu dengan mencari pekerjaan.
Dealls menyediakan lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru dari berbagai perusahaan ternama di Indonesia. Kamu bisa memanfaatkan fitur priority slot agar lamaranmu lebih cepat diproses.
Sebelum melamar, pastikan juga CV-mu sudah optimal dengan bantuan CV ATS Checker di Dealls.
Masih bingung menentukan langkah karier ke depan? Dealls juga menyediakan sesi mentoring dengan career mentor profesional yang siap membantumu merancang strategi karier yang tepat.
Yuk, mulai perjalanan kariermu bersama Dealls dan raih masa depan yang lebih cerah!
Sumber:
70 Small Business Ideas for Aspiring Entrepreneurs in 2025 - Shopify Indonesia
