Tahukah kamu, menurut penelitian dari Good Stats, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia mendominasi hampir 90% dari total bisnis.
Angka yang luar biasa, bukan? Apakah kamu berencana menjadi salah satunya?
Membuka sebuah usaha tentunya tidak mudah, dibutuhkan perencanaan yang matang dan tepat agar tidak mengalami kerugian di kemudian hari.
Untuk itu, sebelum kamu memulai, simak ciri-ciri peluang usaha yang potensial dalam artikel berikut ini!
8 Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Potensial
Memilih bisnis yang tepat untuk dijalankan bukanlah hal yang mudah. Setiap daerah memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga tidak semua jenis usaha akan berhasil di setiap lokasi.
Oleh karena itu, penting untuk mengenali peluang dan potensi bisnis yang tepat agar dapat mendukung kesuksesan jangka panjang.
Ada beberapa faktor yang memengaruhi keberhasilan sebuah peluang usaha, termasuk permintaan pasar, persaingan, modal, dan keberlanjutan bisnis.
Memahami faktor-faktor dan ciri-ciri usaha yang potensial akan membantu kamu dalam membuat keputusan yang lebih tepat sebelum memulai usaha.
Berikut adalah rangkuman ciri-ciri peluang usaha yang potensial yang perlu kamu pertimbangkan:
1. Memiliki Market Demand yang Tinggi
Jika kamu penasaran apa ciri-ciri utama usaha yang potensial, maka jawabannya adalah bisnis yang memiliki market demand yang tinggi. Karena permintaan pasar yang tinggi, calon pelanggan akan bersedia membayar produk dan layanan yang kamu tawarkan karena mereka butuh.
Oleh karena itu, penting halnya melakukan riset pasar dan memahami kebutuhan serta preferensi target market kamu sebelum memulai suatu usaha.
Berikut adalah cara yang dapat kamu lakukan untuk mengetahui bagaimana market demand usahamu:
- Melakukan riset pasar.
- Analisis kompetitor.
- Pantau tren pasar.
- Pertimbangkan demografi pasar.
- Periksa volume pencarian Google.
Contoh usaha yang memiliki market demand yang tinggi yaitu kopi & minuman kekinian, katering harian, makanan sehat & diet khusus, toserba, toko perabotan, dan lain lain.
2. Keberlanjutan
Peluang usaha yang baik selalu mempertimbangkan keberlanjutan sebagai inti dari bisnisnya. Artinya, bisnis harus memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan agar tetap bertahan dalam jangka panjang.
Saat ini, konsumen juga semakin peduli terhadap dampak lingkungan dan sosial dari suatu produk. Oleh karena itu, membangun bisnis yang berkelanjutan dapat menjadi keunggulan tersendiri.
Sebagai gambaran, bayangkan jika seseorang dihadapkan pada dua pilihan produk. Produk pertama diproduksi dengan cara yang meninggalkan limbah mencemari lingkungan, sementara produk kedua diproduksi dengan proses yang lebih bertanggung jawab, di mana limbah dikelola dan diolah dengan baik sebelum dibuang. Tentunya, pilihan yang lebih bijak adalah produk kedua, bukan?
Konsumen modern cenderung lebih memilih produk yang ramah lingkungan, bahkan bersedia membayar lebih untuk produk yang diproduksi secara berkelanjutan.
Oleh karena itu, bisnis yang menerapkan prinsip keberlanjutan tidak hanya berkontribusi terhadap lingkungan, tetapi juga membangun kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
3. Mudah Dikembangkan (Skalabilitas)
Skalabilitas merupakan salah satu karakteristik penting yang menandakan sebuah usaha memiliki peluang yang baik. Bisnis sebaiknya dapat berkembang dengan cepat tanpa harus mengorbankan kualitas dan layanan.
Sebagai contoh nyata, bisnis berbasis digital seperti platform e-commerce dan aplikasi layanan on-demand (seperti transportasi online atau delivery makanan) memiliki tingkat skalabilitas yang tinggi.
Dengan teknologi yang mendukung dan pasar yang luas, jenis bisnis ini dapat berkembang ke berbagai daerah tanpa memerlukan biaya yang sangat besar.
Contoh lainnya adalah bisnis franchise, sebuah brand makanan cepat saji yang sukses biasanya dapat memperluas jangkauan pasarnya dengan mudah.
Caranya dengan membuka cabang baru melalui sistem franchise tanpa harus mengelola semua cabang secara langsung.
4. Unik dan Kompetitif
Ciri-ciri peluang usaha yang potensial selanjutnya adah unik dan kompetitif. Setiap usaha harus memiliki unique selling point-nya masing-masing agar tidak mudah ditiru dan mampu bersaing.
Keunikan ini dapat berupa penggunaan teknologi yang baru, inovasi produk yang belum ada sebelumnya, atau model bisnis yang inovatif.
Kamu dapat membuat identitas brand yang kuat dan menarik pelanggan seperti nama brand yang mudah diingat, logo dan tagline yang menarik, serta konsistensi visual dalam semua saluran pemasaran.
Baca Juga: Apa Itu Brand Identity? Ini Elemen hingga Manfaatnya!
5. Potensi Keuntungan Tinggi
Tidak semua usaha akan langsung menghasilkan keuntungan yang besar, tetapi tak ada salahnya untuk mengevaluasi potensi profitabilitas sebelum berinvestasi.
Usaha yang potensial akan memiliki peluang keuntungan yang tinggi, artinya pendapatan yang dihasilkan akan jauh lebih besar dibandingkan biaya operasional.
Berikut adalah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk mengidentifikasi potensi keuntungan:
- Riset pasar
- Analisis margin keuntungan
- Hitung Break-Even Point (BEP)
- Hitung Return on Investment (ROI)
- Analisis kompetitor
6. Resiko Rendah
Setiap bisnis tentunya memiliki tingkat risiko yang berbeda, tetapi usaha yang baik harus memiliki risiko yang rendah atau mudah dikelola.
Jika kamu baru memulai usaha dan belum memiliki banyak pengalaman, hindari bisnis dengan tingkat resiko yang tinggi.
Sebagai contoh, bisnis berbasis dropshipping atau reseller tanpa stok barang memiliki risiko yang lebih rendah dibandingkan bisnis manufaktur yang membutuhkan investasi besar untuk produksi dan penyimpanan.
Selain itu, usaha di bidang jasa digital, seperti pembuatan konten, desain grafis, atau konsultasi online, juga memiliki risiko yang lebih kecil karena tidak memerlukan modal awal yang besar dan dapat dijalankan secara fleksibel.
7. Sesuai dengan Skill dan Passion
Ketika seseorang memiliki pengetahuan dan pengalaman di bidang usaha yang dipilih, mereka cenderung lebih mudah memahami kondisi, mengatasi tantangan, serta memberikan solusi bagi pelanggan.
Oleh karena itu, memulai bisnis yang selaras dengan keahlian dan minat pribadi dapat meningkatkan peluang kesuksesan.
Contohnya, seseorang yang memiliki keahlian di bidang desain grafis dapat membuka jasa desain logo atau pembuatan konten grafis, sementara yang menyukai dunia kuliner dapat memulai bisnis makanan atau katering sehat.
8. Customer-Centric
Terakhir yang tak kalah penting, sebuah bisnis akan menciptakan peluang yang besar bila selalu berorientasi pada kebutuhan pelanggan.
Artinya, produk atau layanan yang ditawarkan harus benar-benar menyelesaikan masalah atau memenuhi keinginan pelanggan dengan cara yang lebih baik dibandingkan kompetitor.
Sebagai contoh, perusahaan yang menawarkan customized skincare berdasarkan jenis kulit pelanggan atau bisnis makanan yang menyediakan menu sehat sesuai preferensi diet adalah bentuk nyata dari bisnis customer-centric.
Bisnis yang menjadikan pelanggan sebagai prioritas utama akan memiliki peluang lebih besar untuk berkembang dan mendapatkan loyalitas pelanggan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Apa itu Customer Centric? - Manfaat, Strategi & Contohnya!
Demikian penjelasan tentang ciri-ciri peluang usaha yang potensial. Dengan memahami dan menerapkan ciri-ciri ini, kamu dapat meningkatkan peluang sukses dalam membangun dan mengembangkan usaha.
Membuka usaha kerap menjadi side hustle atau penghasilan sampingan bagi sebagian orang.
Jika kamu ingin memiliki pekerjaan hybrid atau remote yang fleksibel agar tetap bisa mengembangkan bisnismu, Dealls punya solusinya! Yuk, jelajahi ribuan lowongan pekerjaan hanya di Dealls #1 Job Portal Indonesia.
Sumber
10 Characteristics of Good Business Opportunities for Small Business Owners
Analysis Method, and Characteristics of a Business Opportunity