Membangun brand identity yang kuat adalah langkah penting bagi setiap bisnis. Sebab, brand identity berperan penting dalam membentuk persepsi audiens terhadap citra dan karakter perusahaan.
Dengan brand identity yang tepat, perusahaan bisa menyampaikan pesan yang sesuai dengan nilai-nilai yang ingin ditonjolkan. Selain itu, keunikan bisnis juga lahir dari brand identity yang telah dibangun.
Jadi, apa sebenarnya brand identity itu? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Brand Identity?
Dilansir Investopedia, brand identity adalah elemen-elemen yang terlihat secara eksplisit dari suatu merek atau bisnis untuk mengidentifikasi atau membedakan merek tersebut dengan lainnya. Umumnya, brand identity mencakup aspek visual, seperti warna, desain, dan logo.
Meski begitu, tidak menutup kemungkinan untuk brand identity juga meliputi jenis bahasa dan interaksi yang dibangun dari suatu bisnis dengan para pelanggannya. Brand identity yang kuat dibangun dengan tujuan untuk menumbuhkan citra tertentu dalam benak konsumen.
Elemen Brand Identity
Menurut The Branding Journal, terdapat tujuh elemen sebagai pembentuk brand identity. Apa saja ketujuh elemen tersebut?
Brand Story
Brand story merupakan narasi unik dan menarik yang mendefinisikan asal-muasal terbentuknya suatu bisnis. Hal ini dapat menciptakan hubungan emosional yang kuat dengan pelanggan dan membuat merek lebih mudah diingat.
Brand Personality
Elemen selanjutnya adalah brand personality yang memberikan ciri khas tertentu pada suatu merek. Brand personality yang jelas mampu menciptakan keterikatan dengan para audiens. Dengan begitu, konsumen akan merasa lebih peduli dengan nilai-nilai yang dimiliki di suatu bisnis.
Visual Identity
Visual identity dari suatu merek mencakup kombinasi elemen grafis yang mampu mengidentifikasikan keunikan merek tersebut. Antara lain color palette, logo, jenis huruf dan font, citra dan gaya fotografi, tata letak desain grafis, desain produk dan kemasan, hingga konsistensi untuk meningkatkan pengenalan suatu bisnis.
Communication Style
Gaya komunikasi atau communication style menentukan cara merek untuk berkomunikasi dengan audiens/ gaya komunikasi meliputi jenis kosakata yang digunakan, cara merek dalam mengekspresikan pesannya, berinteraksi dengan pelanggan, dan emosi yang ingin disampaikan.
Product or Service
Produk atau servis yang ditawarkan dari satu bisnis juga termasuk dalam salah satu elemen brand identity. Dengan pengenalan yang jelas, konsumen dapat dengan cepat menilai suatu merek berdasarkan produk atau layanannya, seperti keunikan, kualitas, nilai tambah, serta dampak bagi sosial dan lingkungan.
Brand Name
Brand name atau nama dari suatu merek menjadi hal pertama yang diingat atau didengar konsumen. Oleh karena itu, nama merek harus mudah diingat dan mudah diucapkan.
Sensory Identity
Sensory identity atau elemen sensorik dapat meningkatkan kesan dari sebuah merek kepada pelanggan. Sensory identity termasuk aroma, sentuhan, dan suara yang terkait dengan suatu merek.
Baca Juga: Mengenal Brand Awareness dan Manfaatnya Bagi Bisnis Kamu
Cara membentuk Brand Identity
Tertarik untuk mulai membentuk dan menentukan brand identity yang sesuai dengan bisnis kamu? Berikut ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membentuk brand identity.
1. Riset Pasar
Lakukan riset pasar terlebih dahulu untuk menentukan apakah bisnis yang dikembangkan sudah sesuai dengan target audiens yang dituju. Proses riset ini dapat dilakukan dengan menganalisisnya menggunakan metode SWOT (strength, weakness, opportunity, dan threat). Analisislah hal-hal yang mencakup kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bagi perusahaan untuk memahami posisinya dengan perusahaan pesaing.
2. Tentukan Sasaran Bisnis
Brand identity harus sesuai dengan sasaran bisnis yang dituju. Adapun iklan atau strategi promosi yang dilakukan suatu merek harus menggunakan saluran serta situs yang sesuai agar dapat menjangkau sasaran bisnis atau target audiens.
3. Mengidentifikasi Pelanggan
Suatu merek bisa memanfaatkan survei, diskusi, atau wawancara secara langsung guna menetapkan target audiens yang sesuai. Dengan melakukan hal-hal tersebut, perusahaan akan memahami kebutuhan serta keinginan pelanggan.
4. Tentukan Pesan yang Ingin Disampaikan
Setelah menetapkan target pasar, gaya komunikasi serta pesan yang ingin disampaikan harus disesuaikan dengan sasaran tersebut. Aspek tersebut termasuk teks dan desain yang harus selaras untuk menyampaikan citra dan pesan yang relevan.
Manfaat Brand Identity
Meski krusial, tak jarang perusahaan yang masih mengabaikan pentingnya brand identity. Padahal, membangun identitas merek yang baik menjadi kesempatan untuk mempersonifikasikan dan menghidupkan merek, serta membangun hubungan emosional dengan pelanggan.
Dalam kata lain, terdapat berbagai manfaat dari membangun sebuah brand identity yang kuat. Adapun berikut manfaatnya:
- Keunikan: brand identity yang kuat menciptakan kualitas unik dari suatu merek dan membuat merek tersebut terlihat berbeda dari pesaing
- Personifikasi dan hubungan emosional: pesan dari suatu merek yang diselaraskan dengan target audiens mampu membangun hubungan emosional yang kuat dan menciptakan loyalitas pelanggan
- Konsistensi: brand identity juga memerlukan konsistensi untuk menghasilkan pengenalan merek yang lebih baik
- Kejelasan: membentuk brand identity pun dapat memberi kejelasan terhadap posisi hingga target dari suatu merek
Baca Juga: Apa Itu STP Marketing? Mengenal Definisi hingga Manfaatnya
Demikianlah serba-serbi pentingnya brand identity untuk bisnis. Setelah memahaminya, kini saatnya untuk menerapkan pengetahuan ini ke dalam karier kamu!
Cek lowongan kerja terbaru hanya di Dealls #1 Job Portal Indonesia dan temukan berbagai posisi yang memungkinkan kamu untuk mengasah kemampuan membangun brand identity. Jangan lewatkan peluang emas ini dan segera mulai langkah baru bersama Dealls!
Sumber:
Brand Identity: What It Is and How To Build One
The Power of a Strong Brand Identity: Definition, Importance, and Key Elements