Pada dasarnya, terdapat beragam model pemasaran yang bisa diimplementasikan sebuah perusahaan. Salah satunya adalah STP marketing.
Model pemasaran tersebut ternyata paling umum diterapkan karena dinilai lebih efisien. STP marketing berfokus pada efektivitas dari sebuah iklan, memilih segmentasi yang paling sesuai bagi suatu bisnis, dan mengembangkan proses pemasaran dengan memperhatikan strategi yang tepat untuk setiap lapisan atau kelompok pelanggan.
Lantas, apa sebenarnya STP marketing? Berikut Dealls telah rangkum penjelasannya.
Apa Itu STP Marketing?
Dilansir Wrike, STP marketing adalah singkatan dari segmentation, targeting, dan positioning untuk menentukan bagaimana perusahaan dapat mengidentifikasi pasar yang tepat. Dengan begitu, pesan dari sebuah produk dapat tersampaikan kepada target pasar yang sesuai dengan targeting.
Pertama, perusahaan menerapkan segmentation untuk membuat segmentasi spesifik dari target audiens berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Setelahnya, perusahaan akan meninjau ulang terkait segmen tersebut agar sesuai dengan strategi dan saluran pemasaran yang tersedia.
Terakhir, positioning melibatkan pesan khusus yang telah dirancang untuk segmen yang dipilih dan ditargetkan. Pesan tersebut tentunya harus mampu menonjolkan keunikan produk dan membedakannya dengan pesaing.
Segmentasi STP Marketing
Sebagaimana dihimpun laman Sales Force, STP marketing dimulai dengan segmentation atau segmentasi yang artinya mengidentifikasi target pasar. Ini dilakukan agar perusahaan memiliki gambaran mengenai audiens yang akan ditargetkan.
Nantinya, segmentasi dibagi ke dalam beberapa kelompok kecil berdasarkan kriteria tertentu. Dengan begitu, perusahaan dapat memiliki target audiens dengan lebih terfokus dan tepat sasaran.
Adapun berikut kriteria-kriteria yang meliputi segmentasi STP marketing.
1. Geografi
Segementasi berdasarkan geografi didasarkan pada wilayah dari audiens yang dituju. Hal tersebut dapat mencakup negara, provinsi, kota, bahkan daerah yang lebih spesifik. Dengan demikian, perusahaan dapat menentukan lokasi yang tepat untuk memasarkan sebuah produk.
2. Demografi
Selanjutnya, perusahaan akan menentukan target audiens berdasarkan demografi mereka, seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, profesi, status perkawinan, dan masih banyak lainnya.
Kelompok pelanggan tersebut tentunya memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus memastikan demografi yang sesuai dengan produk yang dipasarkan agar tepat sasaran.
3. Kebiasaan
Tahapan segmentasi selanjutnya bisa terbilang lebih terperinci, yakni berfokus pada kebiasaan target pasar. Perusahaan perlu tahu mengenai kebiasaan mereka yang tentunya akan berpengaruh dalam keputusan membeli sebuah produk.
Kebiasaan atau behaviour tersebut ditentukan melalui loyalitas terhadap suatu brand, media sosial yang digunakan, aktivitas pembelian, hingga kebiasaan menelusuri internet demi mencari produk yang diinginkan.
4. Psikografis
Segmentasi terakhir yaitu berkaitan dengan psikografis. Karakteristik ini erat dengan gaya hidup, hobi, dan minat. Setiap pelanggan pastinya memiliki kondisi psikografis yang berbeda. Dengan melakukan riset ini, perusahaan akan tahu bagaimana cara pelanggan bereaksi terhadap suatu tren atau produk yang sesuai dengan psikografis mereka.
Baca Juga: Apa Itu Content Marketing? Ini Bentuk dan Contoh Penerapannya
Target Pemasaran STP Marketing
Langkah selanjutnya dalam STP marketing adalah targeting atau penargetan. Tahap ini menjadi penentu segmentasi mana yang sekiranya cocok untuk ditargetkan lebih lanjut menjadi target audience. Idealnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih segmen untuk ditargetkan.
1. Ukuran
Segmen audiens suatu perusahaan harus memiliki cukup banyak calon pelanggan agar produk layak untuk dipasarkan. Jika segmen terlalu kecil, perusahaan mungkin tidak akan mencapai target penjualan yang telah ditetapkan.
2. Perbedaan
Selain itu, penting untuk memastikan adanya perbedaan yang jelas dan terukur antara dua segmen. Jika perbedaan ini tidak ada, akan terjadi pemborosan waktu dan sumber daya karena tidak memanfaatkan setiap segmen audiens dengan bijak.
3. Jangkauan
Setiap segmen pastinya harus dapat diakses oleh suatu perusahaan. Dengan begitu, pesan dari pemasaran sebuah produk dapat tersampaikan dengan baik.
4. Profitabilitas
Penentuan segmen audiens harus memperimbangkan profit yang akan diraih. Segmen tersebut umumnya memiliki customer acquisition cost (CAC) atau biaya akuisisi pelanggan yang rendah untuk mendatangkan laba tinggi.
5. Manfaat
Tentukan manfaat menarik yang dapat ditawarkan dari sebuah produk. Pasalnya, setiap segmen memiliki caranya tersendiri untuk menilai manfaat suatu produk. Sebagai contoh, segmen A akan memilih roti menurut komposisinya, sedangkan segmen B akan membeli roti berdasarkan harganya.
Sementara menurut Marketing Profs, terdapat lima pola untuk memutuskan segmen yang akan ditargetkan.
- Single-segment concentration: perusahaan memilih hanya satu segmen untuk difokuskan. Langkah ini cocok diterapkan bagi perusahaan dengan sumber daya terbatas.
- Product specialization: perusahaan menjual produk tertentu untuk berbagai segmen.
- Market specialization: perusahaan berkonsentrasi pada segmen tertentu dengan menyediakan berbagai variasi produk sesuai dengan manfaat yang diinginkan pelanggan di segmen tersebut.
- Selective specialization: perusahaan memilih sejumlah segmen dan menarik minat mereka dengan berbagai produk.
- Full market coverage: perusahaan melayani semua segmen dengan semua produk. Pola ini biasanya dilakukan bagi perusahaan dengan sumber daya yang besar.
Posisi STP Marketing
Tahap akhir dalam STP marketing adalah positioning dengan memposisikan produk sesuai dengan sudut pandang pelanggan. Tahap ini mencakup aktivitas analisis pesaing, menentukan nilai dari produk yang ditawarkan, dan mengomunikasikannya kepada pelanggan.
Pertimbangkan berbagai alasan yang membuat sebuah produk terlihat lebih menarik dan bermanfaat dibandingkan milik perusahaan pesaing. Dengan begitu, pelanggan akan tertarik untuk membelinya.
Cara terbaik untuk menerapkan positioning adalah dengan menggambar peta positioning. Ini akan memberi gambaran jelas tentang pemetaan produk pesaing sehingga suatu perusahaan tahu di mana harus menempatkan produk untuk memaksimalkan keuntungan.
Manfaat STP Marketing
Menggunakan STP marketing sebagai praktik dalam kampanye pemasaran tentunya bermanfaat terhadap meningkatkan efektivitas. Dilansir Indeed, berikut ini beberapa manfaat utama penerapan STP marketing.
1. Memungkinkan Personalisasi Pasar
Personalisasi adalah bagian penting dari setiap iklan yang nantinya berdampak signifikan pada kemungkinan konsumen membeli suatu produk. Menggunakan STP marketing memungkinkan perusahaan membuat kampanye pemasaran yang berfokus pada preferensi spesifik pelanggan.
2. Tidak Boros Waktu
Suatu perusahaan pastinya menginginkan iklan mereka agar lebih efektif. Metode STP marketing memastikan perusahaan membuat iklan yang bertarget sehingga menghasilkan dampak yang lebih besar pada target pasar dan menghemat waktu serta uang.
3. Memungkinkan Profit yang Lebih Tinggi
STP marketing membuat banyak audiens menaruh minat terhadap kampanye yang dibuat oleh perusahaan. Ini disebabkan oleh adanya personalisasi yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan minat audiens yang tinggi, perusahaan dapat menghasilkan profit yang lebih besar.
4. Riset Pasar yang Lebih Terperinci
Setelah memahami segmen audiens, perusahaan dapat menggunakannya untuk melakukan riset pasar dan inovasi produk. Segmentasi audiens tersebut turut menjadi aset berharga bagi perusahaan.
Baca Juga: Ingin Jadi Staf Marketing? Ini 11 Jobdesk yang Perlu Diketahui
Itulah penjelasan mengenai STP marketing. Ingin tahu lebih dalam tentang dunia marketing?
Kamu bisa manfaatkan fitur career mentor hanya di Dealls #1 Job Portal Indonesia. Dengan mentor berpengalaman, kamu pastinya berkesempatan untuk belajar langsung dengan mentor berpengalaman dan pastinya gratis!
Setelah itu, jangan lupa untuk menerapkan ilmu yang sudah kamu pelajari dengan melamar posisi di bidang marketing yang sesuai dengan pengalamanmu. Jangan lewatkan untuk cek lowongan kerja terbaru di Dealls dan temukan beragam peluang karier dari perusahaan-perusahaan ternama. Wujudkan karier impianmu sekarang juga bersama Dealls!
Sumber:
STP Marketing Strategy: Comprehensive Guide
Coverage Patterns: Deciding Which and How Many Customer Segments to Target