Seiring berkembangnya teknologi dan semakin populernya metode pemasaran digital, KOL (key opinion leader) dan influencer kini menjadi bagian penting untuk mendukung kesuksesan strategi promosi.
Meskipun terlihat mirip, KOL dan influencer sebenarnya punya perbedaan yang cukup signifikan, lho! Yuk, simak artikel ini sampai selesai untuk penjelasan lebih lanjut tentang beda KOL dan Influencer serta tips jitu memilihnya!
Perbedaan KOL dan Influencer
Kamu mungkin bertanya tanya pekerjaan sebagai influencer dan KOL itu seperti apa dan bagaimana cara mereka mendapat kepercayaan dari publik. Sebelum membahas lebih jauh, kamu harus mengetahui terlebih dahulu pengertian apa itu KOL dan influencer.
KOL adalah singkatan dari Key Opinion Leader, merupakan seseorang atau individu yang diakui sebagai ahli dalam bidang tertentu dan pendapatnya dipercaya oleh publik karena memiliki reputasi yang baik.
Lantas, jobdesk pekerjaan KOL itu apa saja? Seorang KOL biasanya memiliki pekerjaan di industri yang mereka tekuni dan tugas sebagai KOL sering kali selaras dengan keahlian profesional mereka.
Selain pekerjaan utamanya, seorang KOL juga memiliki tugas sebagai pemberi edukasi dan informasi yang kredibel, memberi rekomendasi produk yang profesional, dan bekerjasama membangun citra positif brand.
Biasanya seorang KOL memiliki pengetahuan mendalam dan pencapaian profesional pada industri terkait. Hal inilah yang membuat publik mempercayai pendapat yang mereka sampaikan, karena didasarkan pada keahlian dan pengalaman nyata, bukan sebatas popularitas.
Sebagian besar KOL memiliki keahlian spesifik, terutama di bidang-bidang yang kompleks seperti kedokteran, sains, keuangan, lingkungan, dan juga teknologi.
Contohnya Dr. Tirta Mandira Hudhi yang merupakan seorang dokter dan sering memberikan edukasi kesehatan, di sisi lain juga melakukan review produk yang digunakan sehari-hari.
Disisi lain, influencer merupakan seorang yang memiliki pengetahuan dan pengaruh di bidang tertentu karena memiliki jumlah pengikut yang besar di media sosial. Influencer mendapatkan kepercayaan publik karena gaya hidup, kepribadian, dan konten yang mereka buat.
Sebagian besar influencer melakukan review produk dari sebuah brand berdasarkan pengalaman pribadi dan membuatnya dalam bentuk konten yang menarik agar audiens membeli produk tersebut.
Tugas utama seorang influencer adalah membuat konten kreatif yang dibagikan melalui media sosial, membangun hubungan dengan audiens, dan mempromosikan produk.
Singkatnya, perbedaan antara KOL dan influencer adalah KOL lebih berorientasi pada kredibilitas dan otoritas, sedangkan influencer lebih berorientasi pada daya tarik dan jangkauan sosial. Lebih lanjut, mari kita bandingkan KOL dan influencer dalam beberapa aspek penting seperti:
1. Platform yang Digunakan
Influencer
Influencer memiliki fokus utama membuat konten untuk dibagikan di sosial media seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan platform lainnya. Mereka memanfaatkan visual, video, dan cerita pribadi untuk menarik perhatian audiens dan memicu interaksi.
KOL
Seorang KOL selain menjadikan memanfaatkan sosial media untuk membagikan konten dan informasi, juga menggunakan media lain seperti konferensi, publikasi ilmiah.
Banyak KOL yang juga terlibat dalam kegiatan berbicara di depan umum, seminar, atau workshop yang memungkinkan mereka berinteraksi langsung dengan publik
2. Kredibilitas
Influencer
Kredibilitas dari influencer biasanya bergantung dari hubungan yang mereka bangun dengan audiens mereka. Influencer membuat konten yang memperlihatkan keseharian, kepribadian, dan pengalaman mereka dalam industri yang mereka tekuni.
Hal ini memungkinkan influencer untuk terhubung dengan audiens secara emosional, menjadikan mereka lebih relatable dan dipercaya berdasarkan keaslian mereka.
KOL
Kredibilitas seorang KOL dibangun dari pengalaman, prestasi, dan keahlian mereka dalam bidang profesional yang ditekuni. KOL akan dihormati dan dipercaya karena reputasi yang mereka bangun melalui pencapaian dan kontribusi mereka dalam industri tertentu.
KOL dianggap sebagai seorang yang berotoritas di bidangnya dan memiliki pengaruh yang kuat dalam komunitas profesional.
3. Gaya Komunikasi
Influencer
Tentunya terdapat perbedaan KOL dan influencer dalam mereview sebuah produk atau gaya komunikasi yang digunakan. Influencer biasanya memiliki gaya komunikasi yang lebih santai, personal, dan bebas.
KOL
Karena seorang KOL identik dengan pekerjaan profesional maka gaya komunikasinya cenderung lebih formal. Gaya komunikasi KOL juga mencerminkan bagaimana pandangan mereka sebagai seorang profesional terhadap suatu produk yang di review.
4. Fokus Konten
Influencer
Influencer biasanya lebih mengutamakan agar konten yang dibuat dapat disukai audiens, menghibur, dan menarik perhatian. Tujuan mereka lebih berfokus pada pembangunan ikatan emosional yang kuat dengan audiens.
Mereka menciptakan konten yang relatable, ringan, dan mudah dicerna, yang pada gilirannya dapat membantu merek membangun kepercayaan dan membangun hubungan yang lebih erat dengan audiens.
KOL
Seorang KOL akan lebih cenderung membuat konten dengan penjelasan yang lebih detail dan mendalam. Sebagai seorang profesional di bidangnya, KOL tidak hanya berbagi pengalaman pribadi, tetapi juga memberikan wawasan, riset, dan informasi tambahan yang bermanfaat.
5. Besar Pengaruh (Influence)
Influencer
Pengaruh influencer biasanya lebih luas dan kuat di kalangan audiens umum dan generasi muda yang biasa mengakses media sosial.
KOL
Pengaruh KOL biasanya akan lebih kuat untuk menjangkau komunitas atau industri tertentu sesuai dengan keahlian mereka. Meskipun pengaruh mereka tidak sebanyak influencer dalam hal jangkauan audiens umum, namun dampak yang mereka miliki dalam komunitas atau industri tertentu sangat besar.
Baca Juga: 11 Rekomendasi Buku tentang Digital Marketing: Wajib Dibaca!
Manfaat KOL dan Influencer dalam Marketing
Bekerjasama dengan KOL dan influencer tentunya dapat memberikan perubahan positif yang signifikan terhadap marketing produk. Beberapa manfaat bekerjasama dengan KOL dan influencer bagi bisnis yaitu:
- Meningkatkan brand awareness bisnis.
- Meningkatkan konversi dan penjualan.
- Menjangkau audiens yang lebih luas.
- Meningkatkan kredibilitas bisnis.
- Meningkatkan kepercayaan konsumen.
- Membedakan bisnis dari kompetitor.
- Memperkuat citra bisnis.
Mana yang Paling Cocok untuk Bisnismu KOL atau Influencer?
Kamu mungkin masih bingung bagaimana menentukan antara bekerjasama dengan KOL atau influencer. Sebenarnya, KOL dan influencer sama-sama memberikan dampak positif bagi pemasaran dan pilihan yang terbaik akan bergantung pada kebutuhan bisnis kamu.
Misalnya, bisnis kamu ingin membangun kredibilitas dan memberikan edukasi tentang keunggulan produk, maka KOL dapat menjadi pilihan yang tepat.
Di sisi lain, jika bisnis kamu ingin meningkatkan penjualan secara cepat dan memperluas audiens melalui media sosial maka bekerjasama dengan influencer akan lebih efektif.
Selain itu dalam beberapa kasus, terutama untuk produk yang target pembelinya adalah profesional seperti metode penyembuhan atau terapi, obat-obatan, alat kesehatan, influencer mungkin tidak memiliki kredibilitas yang cukup dalam bidang ini.
Oleh karena itu, KOL menjadi pilihan yang lebih tepat karena dapat memberikan penjelasan yang lebih rinci dan berbasis bukti yang memperkuat kepercayaan audiens terhadap produk atau layanan tersebut.
Tips Memilih KOL dan Influencer
Berikut beberapa tips yang dapat kamu pertimbangkan untuk memilih KOL dan influencer yang cocok dengan bisnis kamu:
1. Memahami Target Audiens Bisnis
Sebelum mempertimbangkan untuk memilih KOL dan influencer kamu terlebih dahulu harus mengenali seperti apa target audiens bisnis kamu. Cari tahu interest, value yang dimiliki, dan konten seperti apa yang mereka sukai.
2. Menentukan Tujuan
Setelah memahami target audiens, kamu selanjutnya dapat menentukan tujuan pemasaran yang jelas dengan adanya kerjasama. Misalnya untuk meningkatkan brand awareness, launching produk baru, atau mencari konsumen baru.
Hal ini dapat membantu kamu menemukan KOL dan influencer yang sesuai dengan citra dan tujuan brand kamu.
3. Cari Keahlian dan Relevansi
Tentunya kamu harus memilih seseorang yang ahli di bidang yang relevan dengan bisnis kamu untuk memastikan efektivitas strategi pemasaran. Dengan bekerjasama dengan tokoh ahli yang relevan dengan bisnismu maka target audiens akan lebih spesifik dan efektif.
4. Evaluasi Influence dan Jangkauan
Melakukan evaluasi terhadap jangkauan dan pengaruh dari KOL dan influencer ternyata merupakan hal yang penting dan tak boleh dilewatkan. Kamu dapat mengevaluasi mulai dari jumlah pengikut mereka, tingkat interaksi, kualitas audiens, dan kemampuan yang mereka miliki.
5. Review Konten dan Buat Penilaian
Tak ada salahnya bagi kamu untuk membuat daftar penilaian dari masing-masing kandidat KOL dan influencer. Dengan menilai konten yang mereka buat, kamu dapat memilih siapa yang paling tepat untuk bisnismu.
Sekian penjelasan tentang perbedaan KOL dan influencer, memahami keduanya sangat penting bagi kamu yang ingin terjun langsung ke dunia pemasaran atau industri kreatif.
Baik KOL ataupun influencer, walaupun memiliki peran yang berbeda namun sama-sama memiliki pengaruh terhadap strategi pemasaran.
Baca Juga: Apa Itu Social Media Specialist? Peran, Skill, dan Prospeknya
Jika kamu bercita-cita untuk bekerja di industri kreatif atau ingin mengeksplorasi karier lainnya, tak perlu khawatir! Dealls #1 Job Portal Indonesia memiliki ratusan lowongan pekerjaan terbaru dan tepercaya untuk kamu!
Yuk, lamar pekerjaan di perusahaan impianmu sekarang bersama Dealls!
Sumber
KOLs vs. Influencers: What They Are & What Differentiates Them