Content writer adalah posisi yang semakin banyak dibutuhkan di era digital saat ini. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, metode pemasaran pun mengalami pergeseran dari strategi konvensional menuju pemasaran digital yang lebih interaktif dan berbasis data.
Pekerjaan content writer tidak hanya terbatas pada menulis saja, tetapi juga mencakup berbagai aspek lain yang mendukung strategi pemasaran digital.
Ingin tahu lebih dalam tentang content writer dan tugasnya? Yuk, simak artikel berikut ini!
Apa itu Content Writer?
Content writer merupakan seorang profesional yang bertanggung jawab untuk membuat berbagai jenis konten untuk keperluan perusahaan atau organisasi.
Mereka menggunakan keahlian menulis untuk mengkomunikasikan informasi, cerita, dan value dalam bentuk konten yang informatif dan menarik. Content writer dapat bekerja pada berbagai platform seperti postingan sosial media, artikel, website, dan keperluan marketing.
Selain menulis konten, content writer juga bertanggung jawab untuk memastikan tulisannya sesuai dengan kaidah bahasa dan tidak ada kesalahan penulisan dengan melakukan proofreading dan editing.
Menjadi seorang content writer adalah pekerjaan yang menantang namun juga memberi banyak keuntungan salah satunya dapat bekerja secara remote. Jika kamu memiliki passion dan keterampilan dalam menulis, maka berkarier sebagai content writer dapat menjadi pilihan yang cocok.
Tugas Content Writer
Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan content writer, kamu mungkin penasaran dengan tugas-tugas apa saja yang perlu dilakukannya. Berikut merupakan empat tugas dari content writer:
1. Melakukan Riset
Tentunya untuk mendapatkan konten yang berkualitas tinggi membutuhkan riset yang mendalam. Seorang content writer bertanggung jawab menganalisis banyak informasi termasuk yang sifatnya teknis untuk menyusun artikel dan blog yang kredibel.
Riset ini dapat dilakukan melalui beberapa cara seperti wawancara dengan narasumber, membaca publikasi, menganalisis data, atau mencari informasi dari berbagai sumber di internet.
2. Menulis
Tugas utama seorang content writer pastinya adalah menulis. Setelah tahapan riset selesai, writer kemudian bertugas menuliskannya ke dalam format yang mudah dimengerti dan sesuai dengan kebutuhan audiens. Format konten yang dibuat dapat bervariasi bergantung kebutuhan dari brand.
3. Editing
Setelah konten ditulis, untuk memastikan konten yang dibuat sesuai dengan fakta, memiliki kaidah bahasa yang benar, dan sesuai dengan tone of voice brand, writer diharuskan melakukan proses editing dan proofreading.
4. Kolaborasi
Seorang content writer tidak bekerja secara mandiri namun harus berkolaborasi dengan berbagai tim dalam perusahaan seperti SEO specialist, marketing, dan desain untuk memastikan konten yang dihasilkan sesuai dengan tujuan perusahaan.
Perbedaan Copywriter dengan Content Writer
Walaupun terdengar mirip, pekerjaan sebagai copywriter dengan content writer ternyata sangat berbeda. Content writer lebih berfokus pada pembuatan konten yang bersifat informatif, edukatif, dan memberikan nilai tambah bagi audiens.
Mereka menulis berbagai jenis konten seperti artikel, studi kasus, blog, dan konten media sosial yang bertujuan untuk membangun kredibilitas dan meningkatkan engagement.
Di sisi lain, copywriter memiliki peran utama dalam menyusun tulisan yang persuasif dan berorientasi pada penjualan.
Mereka bertugas menciptakan teks yang menarik perhatian dan mendorong audiens untuk bertindak, seperti slogan, tagline, email pemasaran, serta teks iklan.
Dengan kata lain, content writer bertugas mengedukasi, sedangkan copywriter bertugas mengonversi.
Jenis-Jenis Content Writing
Berikut merupakan jenis-jenis content writing yang sering ditemukan:
1. Artikel & Blog
Konten informatif dan edukatif yang bertujuan untuk menarik pembaca serta meningkatkan brand awareness.
2. Konten Media Sosial
Konten singkat yang menarik untuk meningkatkan engagement pada platform seperti Instagram, TikTok, dan LinkedIn.
3. Technical Writing
Konten yang berfungsi untuk menjelaskan topik teknis secara rinci, seperti panduan pengguna dan dokumentasi produk.
4. Script Writing
Penulisan naskah untuk video YouTube, podcast, webinar, atau iklan digital.
5. White Paper & eBook
Konten mendalam yang digunakan untuk membangun kredibilitas dan memberikan wawasan mendetail tentang suatu topik.
6. Press Release
Konten resmi yang digunakan untuk mengumumkan berita atau acara penting perusahaan kepada media.
7. Email Marketing
Penulisan email yang menarik dan persuasif untuk promosi, nurturing leads, serta meningkatkan retensi pelanggan.
8. UX/UI Writing
Konten yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna pada aplikasi atau situs web, seperti teks tombol, petunjuk navigasi, dan microcopy yang membantu pengguna berinteraksi dengan produk digital.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Content Writing dan Perannya dalam Marketing
Jenjang Karier Content Writer
Karier sebagai content writer memiliki peluang berkembang yang luas, mulai dari posisi pemula hingga peran strategis yang lebih tinggi. Berikut adalah jenjang karier yang biasanya ditempuh oleh seorang content writer:
1. Junior content writer
2. Content writer associate
3. Senior content writer
4. Content strategist
5. Content manager
6. Content Director
Skill yang Harus Dimiliki Content Writer
Untuk menjadi seorang content writer yang sukses dibutuhkan beberapa skill pendukung yang harus dimiliki. Jika kamu ingin menjadi seorang content writer, berikut beberapa skill yang harus kamu asah:
1. Kemampuan Menulis
Yup, karena tugas utama content writer adalah membuat copy, tentunya kemampuan dalam menulis adalah hal terpenting yang harus dimiliki. Seorang writer harus dapat menulis dengan jelas, ringkas, dan mudah dipahami oleh audiens yang dituju.
2. Kemampuan SEO
Selanjutnya, yang tak kalah penting adalah pengetahuan dan penerapan SEO. Agar konten yang ditulis dapat mudah ditemukan oleh target audiens, content writer harus memahami betul apa saja kaidah SEO yang harus diterapkan pada konten.
3. Kemampuan Editing
Selain membutuhkan kemampuan menulis, skill editing juga perlu dimiliki oleh content writer. Proses penyuntingan harus dilakukan untuk memastikan tulisan to the point, sesuai dengan kaidah bahasa dan efektif tersampaikan pada audiens.
4. Kemampuan Copywriting
Selain skill yang telah disebutkan di atas, content writer juga perlu memiliki kemampuan copywriting. Hal ini, karena dalam setiap konten harus disertai dengan call-to-action (CTA) untuk mendorong audiens melakukan tindakan dan pembelian.
5. Menguasai Tools Penulisan
Terakhir, content writer harus mampu mengoperasikan tools penulisan. Beberapa diantaranya yaitu Google Workplace, (Content Management System) CMS, Canva, Plagiarism Checker, dan tools lainnya.
Gaji Content Writer
Gaji content writer di Indonesia umumnya tidak jauh berbeda dengan pekerjaan lainnya yaitu berkisar Rp3.500.000 hingga Rp.6.000.000 bergantung dari skala perusahaan, daerah, posisi dan pengalaman.
Beberapa perusahaan juga menerapkan sistem gaji yang berbeda untuk content writer. Selain gaji tetap, ada perusahaan yang membayar berdasarkan jumlah artikel yang ditulis atau performa konten yang dihasilkan.
Baca Juga: Apa Itu Content Marketing? Ini Arti dan Contoh Strateginya
Demikian penjelasan lengkap tentang apa itu content writer, tugas, skill, beserta gajinya. Seorang content writer harus memiliki sikap yang rajin, tekun, dan tidak mudah bosan karena pekerjaannya sering kali bersifat repetitif, seperti melakukan riset, menulis, dan mengedit dalam jumlah banyak.
Namun, bagi mereka yang memiliki passion dalam menulis dan terus mengasah kreativitas, profesi ini bisa menjadi karier yang menarik dan penuh peluang untuk berkembang.
Ingin menjadi salah satunya? Yuk temukan ratusan lowongan pekerjaan content writer di berbagai perusahaan di Indonesia hanya di Dealls! #1 Job Portal Indonesia. Raih karier impianmu sekarang juga!
Sumber