Kenali Apa Itu Content Writing dan Perannya dalam Marketing

Bingung membedakan content writing dengan copy writing? Mari pahami apa itu content writing, jenis, dan perannya dalam dunia marketing!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls January 30, 2025

Informasi jadi hal yang paling berharga di era digital ini. Setiap harinya, jutaan orang seluruh dunia sering melakukan googling atau searching untuk mencari informasi terhadap sesuatu yang ingin mereka ketahui.

Nah, di balik informasi yang tersebar secara digital ini, ternyata elemen content writing punya peran yang cukup signifikan. Bagaimana tidak? Penulisan konten harus digabungkan dengan strategi yang tepat sampai akhirnya bisa dibaca oleh para audiens dari setiap platform.

Buat kamu yang masih bingung dengan istilah ini, jangan khawatir! Mari simak artikel ini untuk menemukan penjelasan apa itu content writing beserta perannya dalam dunia marketing modern!

Apa Itu Content Writing?

Dilansir dari website Backlinkocontent writing adalah proses perencanaan, penulisan, dan penerbitan materi tertulis–bisa berupa artikel, postingan blog, deskripsi produk, sampai copy pemasaran yang ditujukan untuk dikonsumsi secara daring.

Tujuan dari content writing ini adalah untuk memberi informasi, mendidik, atau membujuk audiens. Bahkan, sebuah konten juga bisa digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk:

  1. Membangun brand awareness
  2. Meningkatkan traffic website
  3. Menghasilkan prospek
  4. Meningkatkan search engine
  5. Membangun kredibilitas

Perbedaan Content Writing dan Copy Writing

Menurut Hello Roketto, perbedaan utama antara content writing dan copy writing terletak pada empat elemen, yaitu tujuan penulisan, konten, bentuk pendekatan, serta penerapan teknik SEO. 

Ingin mengetahui lebih lanjut? Simak penjelasan singkatnya di bawah ini!

1. Tujuan Penulisan

Content writing biasanya memuat informasi yang edukatif dan lebih detail terkait topik tertentu. Kebanyakan dari mereka ditulis untuk menjawab pertanyaan audiens serta meningkatkan pemahaman mereka.

Di sisi lain, copywriting punya fokus utama untuk meyakinkan tindakan audiens, seperti mengisi form, mendaftarkan akun, sampai melakukan pembelian. Tujuannya hanya satu: yaitu konversi.

Apa Itu Content Writing 2

2. Bentuk dan Panjang Konten

Hasil dari content writing biasanya berbentuk konten yang panjang dan detail, misalnya saja artikel, blog, dan panduan. Dari beberapa ragam tulisan ini, para audiensnya bisa mendapatkan penjelasan yang lebih komprehensif.

Sementara itu, copywriting umumnya berupa konten-konten pendek yang disusun untuk melibatkan audiensnya dengan cepat dan memudahkan mereka untuk membacanya. Kamu bisa melihatnya dalam bentuk iklan, tagline, atau teks pendek pada halaman website.

3. Pendekatan Secara Emosional

Dalam content writing, seorang content writer akan memberikan informasi dalam teks secara lebih emosional dan informatif. Ini akan memudahkan mereka untuk menyampaikan informasi yang relevan pada pembaca.

Beda halnya dengan copywriting yang lebih mengutamakan daya tarik emosional. Rata-rata copy dibuat untuk menimbulkan rasa urgensi atau FOMO sehingga mereka bisa bertindak saat itu juga.

4. Fokus pada SEO

Faktor pembeda terakhir antara content writing dan copywriting adalah SEO. Content writing cenderung fokus pada SEO supaya mereka bisa menjangkau audiens dan mendapatkan ranking tinggi di Search Engine Result Page (SERP).

Sebaliknya, copywriting lebih fokus pada melibatkan dan mempersuasif pembaca dibandingkan hanya memenuhi kriteria SEO.

Baca juga: 6 Tips Contoh Portofolio Content Writer dan Cara Membuatnya

Jenis-Jenis Content Writing

Dilansir dari website Masterclass, ada 8 jenis content writing yang perlu kamu ketahui dan pelajari. Mari simak selengkapnya di bawah ini!

1. Copywriting

Copywriting fokus pada penulisan secara persuasif–yaitu bertujuan menarik perhatian audiens dan mendorong mereka untuk bertindak, seperti membeli produk atau mendaftar layanan. Teks copywriting akan sering kamu temukan dalam bentuk iklan, tagline, atau landing page.

2. SEO Writing

SEO Writing dirancang untuk meningkatkan visibilitas konten kita di search engine. Untuk itu, para penulisnya harus meletakkan beberapa keyword atau kata kunci relevan secara alami, memahami algoritma SEO, serta menulis konten yang menarik dan informatif supaya mudah ditemukan audiens.

3. Ghostwriting

Ghostwriting adalah proses menulis konten atas nama orang lain. Biasanya, seorang ghost writer akan membuat artikel, buku, atau postingan blog yang diterbitkan atas nama klien. Selain itu, jenis penulis ini diminta untuk beradaptasi dengan gaya penulisan sesuai kliennya.

4. Technical Writing

Technical writing ditujukan untuk menyampaikan informasi teknis yang mudah dipahami. Jenis penulisan kontek ini akan kamu temukan dalam bentuk manual pengguna, panduan produk, atau dokumen teknis lainnya. Biasanya, para penulis harus memiliki pengetahuan mendalam tentang topik yang dibahas.

5. Long-Form Content

Long-form content merupakan sebuah jenis konten yang panjangnya lebih dari 1.000 kata, bisa dalam bentuk whitepaper, e-book, atau artikel yang in-depth. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi yang komprehensif dan menjadi sumber referensi utama bagi para pembacanya.

6. Email Marketing

Penulisan email marketing diartikan sebagai bentuk komunikasi langsung dengan audiens lewat email. Konten ini disusun sedemikian rupa untuk membangun hubungan baik, meningkatkan loyalitas, atau mempromosikan produk dan layanan bisnis.

7. Content Scriptwriting

Selanjutnya ada juga content script writing yang diartikan sebagai penulisan naskah untuk video, podcast, atau materi audio lainnya. Para penulisnya harus mampu menciptakan alur cerita yang menarik dan relevan dengan audiens dan platform yang digunakan.

Apa Itu Content Writing 3

8. Social Media Marketing

Terakhir adalah social media marketing, yaitu jenis penulisan konten yang ringkas, menarik, dan relevan untuk platform media sosial seperti Instagram, Twitter, dan LinkedIn. Untuk itu, para penulisnya harus bisa memahami tren dan karakteristik masing-masing platform supaya bisa menyampaikan pesan dengan efektif.

Pentingnya Content Writing dalam Marketing

Dalam website Adorama, dikatakan bahwa content marketing menjadi salah satu hal yang penting karena sejumlah alasan berikut.

1. Meningkatkan Trust dan Authority pada Website

Konten informatif yang berkualitas tinggi dan bermanfaat untuk audiens bisa membantu meningkatkan kepercayaan dan otoritas website kamu! Ini disebabkan karena para pelanggan cenderung mempercayai serta berinteraksi dengan brand yang menyediakan konten relevan dan berharga.

2. Meningkatkan SEO dan Visibilitas Website

Konten yang dioptimalkan dengan baik akan meningkatkan peringkat SEO website kamu. Hasilnya, website akan lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan melalui search engine. Ini juga akan membantu meningkatkan organic traffic ke website kamu.

3. Mendapatkan Viewers Website dari Channel yang Berbeda

Dengan mempublikasikan konten melalui berbagai channel seperti media sosial, email, dan blog, kamu bisa menjangkau audiens secara lebih luas. Tak hanya itu, jumlah viewers pada website kamu juga akan meningkat seiring berjalannya waktu!

Baca juga: Apa Itu Content Marketing? Ini Arti dan Contoh Strateginya

Dapat disimpulkan, content writing adalah proses penulisan materi secara tertulis dalam berbagai bentuk. Jenis-jenisnya juga lumayan banyak, mulai dari penulisan artikel blog sampai tulisan yang kita jumpai di sosial media.

Kini, kamu sudah memahami betapa pentingnya peran content writing dalam dunia marketing. Untuk itu, maksimalkan teknik ini untuk mencapai hasil yang lebih baik! 

Untuk kamu yang tertarik berkarier di bidang content writing, temukan beberapa lowongan kerja terbaru yang relevan di bidang kepenulisan ini di platform Dealls! Di sini, kamu bisa mengandalkan beberapa filter untuk menemukan loker sesuai kriteriamu, lho

Mulai dari jenis pekerjaan, total experience kamu, sampai minimal gaji yang diharapkan–semuanya bisa kamu atur sesuka hati! Jangan lupa juga untuk mengikuti program career mentor untuk meningkatkan keterampilan dan kualifikasimu di bidang marketing.

Masih menunggu apalagi? Mari mulai perjalananmu menjadi content writer profesional sekarang bersama Dealls!

 

Sumber:

Content Writing 101: How to Create High-Quality Content

Copywriting vs Content Writing [Key Differences and Similarities]

8 Types of Content Writing: How to Become a Content Writer - 2025 - MasterClass

Why is Content Writing Important in Digital Marketing? - Adorama

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya