Apa Itu Affiliate Marketing? Ini Cara Kerja, Jenis, dan Contohnya

Pelajari apa itu affiliate marketing dan cara kerjanya. Temukan tips, strategi, dan cara mudah menghasilkan uang melalui affiliate marketing untuk pemula!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls February 17, 2025

Affiliate marketing menjadi salah satu cara yang banyak digunakan orang untuk mencari uang secara online. Kamu dapat menghasilkan komisi dengan mempromosikan produk orang lain tanpa repot mengelola inventaris atau proses pengiriman. Cukup dengan merekomendasikan produk melalui link afiliasi, kamu bisa mendapatkan penghasilan setiap kali seseorang melakukan pembelian atau tindakan yang diinginkan.

Di artikel ini, Dealls akan membahas lebih dalam apa itu affiliate marketing, cara kerjanya, jenis dan contohnya. Jadi, yuk simak hingga tuntas!

Apa Itu Affiliate Marketing?

Affiliate marketing adalah cara mendapatkan uang dengan mempromosikan produk atau layanan orang lain. Kamu akan mendapatkan komisi jika seseorang membeli produk melalui tautan (link) yang kamu bagikan. 

Sistem ini berbasis bagi hasil, di mana kamu, sebagai affiliator atau affiliate, membantu bisnis meningkatkan penjualan atau menarik lebih banyak pelanggan.

affiliate marketing adalah

Pihak yang terlibat dalam affiliate marketing | Sumber: LinkedIn

Menurut Courseraaffiliate marketing melibatkan:

  1. Bisnis/merchant/advertiser, pemilik produk atau layanan yang ingin dijual.
  2. Afiliator/affiliate/publisher, orang yang mempromosikan produk, seperti blogger, YouTuber, atau influencer.
  3. Konsumen, pembeli yang membeli produk melalui tautan (link) dari afiliasi.

Contohnya, jika kamu adalah content creator di bidang fitness dan mempromosikan sepatu olahraga, kamu bisa mendapatkan komisi setiap kali seseorang membeli sepatu tersebut lewat tautan (link) yang kamu bagikan.

Affiliate marketing menguntungkan bagi bisnis karena mereka hanya membayar afiliasi jika penjualan terjadi/terkonversi. Sementara itu, affiliate bisa mendapatkan:

  • komisi dari setiap penjualan;
  • produk gratis untuk di-review;
  • hadiah atau bonus dari brand;
  • kesempatan bekerja sama dengan lebih banyak brand.

Cara Kerja Affiliate Marketing

affiliate marketing adalah

Alur kerja affiliate marketing | Sumber: Cyber Naira

Lebih jauh lagi, affiliate marketing melibatkan empat pihak utama, yaitu afiliasi, pedagang, jaringan afiliasi, dan pelanggan. Masing-masing pihak memiliki peran yang penting dalam prosesnya.

1. Afiliasi (Publisher/Affiliate Marketer)

Afiliasi adalah orang atau pihak yang mempromosikan produk atau layanan milik pedagang (merchant). Biasanya, mereka menggunakan blog, media sosial, atau situs web untuk menarik perhatian calon pembeli.

Ketika seseorang membeli produk melalui tautan (link) yang dibagikan afiliasi, afiliasi akan mendapatkan komisi sebagai imbalan.

2. Pedagang (Merchant)

Pedagang adalah perusahaan atau individu yang menjual produk atau layanan. Mereka bekerja sama dengan afiliasi untuk mempromosikan produk mereka agar bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

3. Jaringan Afiliasi (Affiliate Network Company)

Jaringan afiliasi adalah platform yang membantu menghubungkan afiliasi dengan pedagang (merchant). Platform ini menyediakan sistem untuk melacak penjualan dari tautan (link) afiliasi, melihat laporan performa, dan mengatur pembayaran komisi.

Tanpa jaringan afiliasi, afiliasi dan pedagang harus mengatur semuanya sendiri. Dengan jaringan ini, proses menjadi lebih mudah, aman, dan transparan bagi kedua belah pihak.

4. Pelanggan (Customer)

Pelanggan adalah orang yang membeli produk melalui tautan (link) yang dibagikan oleh afiliasi. Mereka adalah target utama dalam affiliate marketing karena tanpa mereka, tidak akan ada penjualan. 

Pedagang bekerja sama dengan afiliasi untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dan mendorong mereka agar tertarik membeli produk yang ditawarkan.

affiliate marketing adalah

Cara kerja affiliate marketing | Sumber: Rose Hosting

Untuk memulai affiliate marketing, langkah pertama adalah bergabung dengan program afiliasi, seperti Shopee Affiliate ataupun TikTok Affiliate, yang sesuai dengan minat atau niche kamu. Setelah itu, cari pedagang (merchant) yang menawarkan produk atau layanan yang relevan dengan audiensmu.

Misalnya, jika kamu seorang content creator yang sering mengulas produk teknologi, kamu bisa bekerja sama dengan pedagang (merchant) yang menjual gadget atau perangkat elektronik. Dengan begitu, peluang audiens untuk membeli melalui tautan (link) afiliasi yang kamu bagikan semakin besar.

Nah, setelah menemukan produk yang tepat, langkah berikutnya adalah membuat konten promosi. Kamu bisa menggunakan media sosial, seperti X (Twitter) ataupun TikTok untuk membagikan ulasan, tutorial, atau rekomendasi yang menarik. 

Tujuannya adalah agar calon pembeli tertarik mengklik tautan (link) afiliasi yang kamu bagikan. Jika mereka melakukan pembelian melalui tautan tersebut, kamu akan mendapatkan komisi sebagai imbalan atas promosi yang telah kamu lakukan.

Jenis-Jenis Affiliate Marketing

affiliate marketing adalah

Model affiliate marketing | Sumber: indeedSEO

Dilansir dari Bigcommerce, Pat Flynn, seorang ahli affiliate marketing, membagi affiliate marketing menjadi tiga jenis: unattachedrelated, dan involved. Berikut penjelasan setiap jenis agar kamu lebih mudah memahaminya.

1. Unattached Affiliate Marketing

Tipe afiliasi ini tidak memiliki hubungan langsung dengan produk yang dipromosikan. Mereka tidak punya pengalaman atau pengetahuan tentang produk tersebut dan hanya mengandalkan iklan yang mengajak orang untuk membeli. 

Biasanya mereka memakai iklan berbayar yang hanya mengandalkan klik dari orang. Jadi, tipe ini cocok bagi kamu yang ingin menghasilkan uang tanpa perlu terlibat banyak dengan produk.

Affiliate tipe ini tidak memakai produk yang dipromosikan, tetapi mereka tahu audiens mereka tertarik dengan produk tersebut. Misalnya, kamu punya blog atau YouTube tentang fashion, suatu hari kamu mempromosikan pakaian dari brand yang belum pernah kamu coba. 

Walaupun kamu tidak memakai produk itu, audiensmu tetap percaya karena mereka percaya pada influence yang kamu punya di bidang fashion. 

Sayangnya, risiko tipe ini adalah kalau produk yang dipromosikan ternyata buruk atau jelek, audiens bisa kehilangan kepercayaan padamu.

3. Involved Affiliate Marketing

Affiliate tipe ini sudah mencoba produk yang mereka promosikan dan sangat paham tentang cara kerja produk tersebut. Mereka membagikan pengalaman pribadi mereka dalam menggunakan produk, yang membuat audiens lebih percaya. 

Tipe ini butuh waktu lebih lama untuk membangun kepercayaan, tetapi hasilnya bisa lebih besar dan bisa lebih lama bertahan.

Bagaimana Affiliate Dibayar?

affiliate marketing adalah

Bagaimana cara affiliate mendapatkan uang? Affiliate marketing memungkinkan kamu menghasilkan uang tanpa harus menjual produk sendiri. Cara affiliate mendapatkan bayaran bergantung pada jenis program yang digunakan. Berikut adalah cara-cara affiliate dibayar.

1. Pay per Sale (PPS) 

Ini adalah cara pembayaran yang paling umum dalam affiliate marketing. Affiliate hanya akan dibayar jika konsumen melakukan pembelian produk melalui link yang dibagikan. Penjual (merchant) memberikan komisi berupa persentase dari harga produk yang terjual.

Misalnya, kamu mempromosikan sepatu melalui link affiliate. Ketika ada pembeli yang membeli sepatu melalui linkmu, kamu akan mendapatkan komisi dari penjualan tersebut.

2. Pay per Lead (PPL)

Pada sistem ini, affiliate dibayar ketika mereka berhasil membuat konsumen melakukan tindakan tertentu, meskipun konsumen belum membeli produk. Tindakan yang dimaksud bisa berupa mengisi formulir pendaftaran, mendaftar uji coba produk, atau berlangganan newsletter.

Contohnya, kamu mempromosikan sebuah layanan asuransi dan mengarahkan orang untuk mengisi formulir pendaftaran di situs mereka. Setiap kali seseorang mengisi formulir tersebut, kamu akan dibayar, meskipun mereka belum membeli produk asuransi.

Baca Juga: Apa Itu Lead Generation dan Pentingnya di Digital Marketing!

3. Pay per Click (PPC)

Pay per click berarti affiliate dibayar setiap kali seseorang mengklik link yang mereka promosikan. Tidak perlu ada pembelian, yang penting orang tersebut mengklik link dan mengunjungi situs merchant.

Misalnya, kamu memasang iklan atau link di media sosial yang mengarahkan orang ke situs jualan. Setiap kali ada yang mengklik link tersebut, kamu akan mendapatkan bayaran. Program ini sering digunakan bersama dengan paid ads seperti Google Ads.

4. Pay per Install (PPI)

Terakhir, affiliate juga bisa dibayar setiap kali seseorang mengunduh (instal) aplikasi atau produk yang mereka promosikan. Biasanya, jenis pembayaran ini berlaku untuk aplikasi mobile atau software yang perlu diunduh oleh pengguna.

Misalnya, kamu mempromosikan suatu aplikasi baru, seperti aplikasi belanja atau game, dan seseorang mengunduh serta menginstalnya melalui link yang kamu bagikan. Jika kamu dibayar Rp1.000 untuk setiap instalasi aplikasi, dan kamu berhasil mendapatkan 1.000 instalasi, kamu akan menerima Rp1.000.000.

Plus Minus Affiliate Marketing

Affiliate marketing menawarkan banyak keuntungan, tetapi juga ada beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk terjun ke dalamnya. Berikut adalah beberapa plus dan minus yang perlu kamu ketahui.

Keuntungan (Plus) Affiliate Marketing

Berikut keuntungan yang bisa kamu pertimbangkan jika kamu menggunakan affiliate marketing:

  1. tidak perlu menjual produk sendiri;
  2. fleksibilitas waktu dan tempat;
  3. tidak membutuhkan modal besar untuk mulai;
  4. peluang penghasilan pasif;
  5. banyak merchant yang menyediakan materi promosi dan pelatihan untuk memudahkan kamu mempromosikan produk mereka.

Kerugian (Minus) Affiliate Marketing

Berikut kerugian yang bisa kamu jadikan tantangan jika kamu menggunakan affiliate marketing:

  1. penghasilan tidak stabil dan fluktuatif tergantung pada kinerja promosi dan jumlah pembelian;
  2. persaingan ketat karena banyak affiliate yang mempromosikan produk sama sehingga sulit untuk menonjol;
  3. keberhasilan tergantung pada kebijakan dan produk dari merchant;
  4. butuh waktu untuk membangun audiens dan mendapatkan kepercayaan;
  5. komisi tidak selalu besar sehingga perlu banyak penjualan untuk menghasilkan pendapatan signifikan.

Tips Sukses Affiliate Marketing

Siap untuk terjun dalam affiliate marketing? Ikuti langkah-langkah berikut untuk membuat prosesnya lebih mudah.

1. Pilih Niche yang Tepat

Pilih niche yang sesuai dengan minat kamu dan banyak dicari orang, tetapi belum banyak pesaing. Niche yang jelas akan membuat kamu lebih mudah dalam membuat konten yang tepat untuk audiens.

Gunakan Google Trends untuk cari tahu apa yang banyak dicari orang yang relevan dengan minat kamu.

Pertimbangkan pula pertanyaan berikut sebelum memulai:

  • apa yang menarik bagi kamu dan belum banyak pesaing? 
  • produk apa yang kamu suka dan ingin promosikan? 
  • jenis konten apa yang bisa kamu buat sesuai minat dan keterampilanmu?

2. Pilih Marketing Channel yang Sesuai

Setelah memilih niche dan produk, langkah selanjutnya adalah memilih saluran (channel) untuk mempromosikan produk. Kamu bisa memilih membuat situs web review atau memanfaatkan media sosial seperti Instagram, YouTube, X (Twitter), ataupun TikTok. Kadang, satu saluran bisa lebih efektif, atau kamu bisa menggunakan beberapa saluran sekaligus.

Beberapa saluran yang umum digunakan untuk affiliate marketing:

  • situs web atau blog untuk mengulas produk yang kamu promosikan;
  • media sosial, seperti Instagram, Facebook, X (Twitter), atau YouTube, TikTok tempat kamu membagikan konten yang mengarah pada produk yang dipromosikan.

3. Bergabung dengan Jaringan Affiliate Marketing

Jaringan affiliate marketing adalah platform yang menghubungkan kamu dengan pedagang (merchant) untuk mempromosikan produk mereka. 

Walaupun kamu bisa bekerja langsung dengan merchant, bergabung dengan jaringan affiliate seringkali lebih menguntungkan karena membantu mempermudah pengelolaan program affiliate.

Beberapa jaringan affiliate yang populer antara lain:

4. Perluas Jaringan Kamu

Untuk sukses dalam affiliate marketing, kamu perlu membangun audiens dan meningkatkan jangkauan. 

Beberapa cara yang bisa kamu coba untuk memperluas jaringan adalah dengan menggunakan berbagai strategi digital marketing, seperti:

  • content marketing, buat artikel atau video yang menarik untuk audiens;
  • SEO (search engine optimization), optimalkan situs atau blogmu agar lebih mudah ditemukan di mesin pencari;
  • social media marketing, manfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok untuk mempromosikan produk;
  • email marketing, kirimkan informasi atau penawaran menarik melalui email untuk membangun hubungan lebih dekat dengan audiens.

5. Konsisten dan Kuasai Keterampilanmu

Affiliate marketing membutuhkan keterampilan seperti:

  • melakukan riset pasar (market research) untuk memahami audiens;
  • menganalisis kompetitor untuk mengetahui posisi kamu di market;
  • meningkatkan keterampilan menulis untuk membuat blog, caption media sosial, atau email marketing;
  • meningkatkan keterampilan berbicara di depan audiens dan story telling;
  • meningkatkan keterampilan produksi dan videografi untuk membuat video yang menarik;
  • menguasai desain grafis untuk membuat materi promosi yang menarik;
  • mempelajari analisis data dan marketing untuk memahami kinerja affiliate.

Contoh Affiliate Marketing

Berikut adalah beberapa contoh affiliate marketing yang umum ditemukan di Indonesia, baik di blog, media sosial, atau platform lainnya.

1. Affiliate Marketing di Blog atau Website

Affiliate marketing banyak dijumpai di blog atau situs web yang mengulas topik tertentu. Misalnya, seorang blogger menulis artikel “10 Produk Skincare Terbaik untuk Kulit Wajah Sensitif”.

Dalam artikel tersebut, terdapat link affiliate yang mengarah ke toko online yang menjual produk-produk tersebut.

Jika pembaca membeli produk lewat link itu, blogger akan mendapatkan komisi dari setiap penjualan.

2. Affiliate Marketing di Media Sosial

Saat ini, banyak influencer di Instagram, YouTube, dan TikTok yang melakukan affiliate marketing. Mereka mempromosikan produk atau layanan dan menyertakan link affiliate yang dapat digunakan followers ataupun non-followers untuk membeli produk tersebut. 

Influencer mendapatkan komisi setiap kali pengikutnya membeli produk melalui link yang mereka bagikan.

4. Affiliate Marketing di Marketplace

Beberapa marketplace besar, seperti Tokopedia dan Shopee, memiliki program affiliate marketing di mana kamu bisa mendapatkan komisi dengan mempromosikan produk yang tersedia di platform mereka. 

Kamu cukup mendaftar sebagai affiliate dan memilih produk, seperti gadget, pakaian, atau alat rumah tangga untuk dipromosikan di media sosial atau blog.

Nantinya, kamu mendapat komisi setiap kali seseorang membeli produk melalui link affiliate yang kamu bagikan.

5. Affiliate Marketing di Aplikasi atau Platform Digital

Selain produk fisik, ada juga affiliate marketing yang berfokus pada layanan digital, seperti kursus online, aplikasi, atau layanan streaming

Misalnya, kamu bisa mempromosikan kursus online di platform, seperti Udemy atau Skillshare, dan mendapatkan komisi setiap kali seseorang mendaftar menggunakan link affiliate yang kamu bagikan.

Channel Affiliate Marketing

Affiliate marketing dapat dilakukan melalui berbagai saluran (channel), masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah beberapa jenis saluran affiliate marketing yang bisa kamu coba.

1. Influencer

Influencer memiliki banyak pengikut yang loyal di media sosial, seperti Instagram, TikTok, YouTube, atau X (Twitter). Mereka menggunakan platform tersebut untuk berbagi konten dan mengiklankan produk. 

Dalam affiliate marketing, influencer akan memasukkan link affiliate ke dalam postingan atau video mereka. Setiap kali pengikutnya membeli produk lewat link tersebut, influencer akan mendapat komisi.

2. Blogger

Blogger adalah orang yang menulis artikel di blog. Mereka sering membuat review atau panduan tentang produk tertentu dan menyertakan link affiliate dalam artikel mereka. 

Ketika pengunjung blog membeli produk lewat link itu, blogger akan mendapatkan komisi. Blog adalah saluran yang ideal untuk audiens yang mencari informasi mendalam atau solusi dari masalah tertentu.

3. Microsite Berbayar

Microsite adalah situs web kecil yang fokus pada satu produk atau layanan tertentu. Microsite ini dibuat khusus untuk affiliate marketing, dengan tujuan untuk mengarahkan pengunjung untuk membeli produk lewat link yang tersedia. 

4. Email Marketing

Email marketing adalah salah satu metode pemasaran yang terhitung “tua”, tetapi tetap efektif. Kamu bisa mengirimkan email kepada orang yang sudah tertarik dengan produk tertentu. 

Email ini bisa berupa newsletter, informasi promo, atau tips yang berhubungan dengan produk. Jika penerima email membeli produk melalui link affiliate yang disertakan, kamu akan mendapatkan komisi. 

5. Situs Web Media

Beberapa situs media besar, seperti portal berita, forum, atau situs komunitas, juga melakukan affiliate marketing. Mereka menampilkan iklan atau artikel yang menyertakan link affiliate ke produk yang relevan. 

Karena situs-situs ini memiliki banyak pengunjung, produk yang dipromosikan bisa mendapatkan eksposur yang sangat besar. Affiliate marketing di situs media besar biasanya berfokus pada audience yang lebih luas dan memiliki tingkat konversi yang lebih tinggi.

Demikian penjelasan lengkap mengenai affiliate marketing dan bagaimana cara kerjanya. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih jelas dan membantu kamu memahami potensi penghasilan melalui affiliate marketing.

call to action apply job di Dealls

Jika kamu tertarik mengeksplorasi karier di dunia digital marketing, Dealls memiliki lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru di berbagai perusahaan ternama.

Selain itu, kamu bisa mendapatkan arahan karier melalui program mentoring langsung dengan career mentor profesional yang siap membantu merencanakan perjalanan kariermu.

Pastikan CV-mu sudah optimal menggunakan AI CV Reviewer, CV ATS Checker dari Dealls agar semakin siap bersaing untuk posisi yang kamu inginkan.

Jangan lewatkan kesempatan untuk memulai karier impianmu dengan langkah terbaik bersama Dealls!

Sumber:

Affiliate Marketing 101: What it is and How to Get Started

What Is Affiliate Marketing and How to Get Started | Coursera

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya