Dalam dunia kerja yang penuh persaingan ini, proses screening menjadi kunci untuk membantu perusahaan memilih kandidat yang tepat. Screening adalah langkah awal dalam perekrutan yang mencakup segalanya mulai dari menilai CV hingga melakukan wawancara awal. Proses ini penting karena membantu perusahaan menentukan siapa yang cocok untuk melanjutkan ke tahap berikutnya.
Di artikel ini, Dealls membahas apa itu screening, bagaimana prosesnya berlangsung, dan tips-tips untuk membuatmu lebih siap menghadapi tahap ini. Dengan informasi ini, kamu bisa lebih percaya diri dan siap untuk memanfaatkan peluang karier yang ada.
Apa Itu Screening?
Menurut Indeed, proses screening pelamar adalah cara perusahaan menentukan apakah calon karyawan cocok untuk posisi yang dibuka. Proses ini biasanya dimulai dengan meninjau CV dan surat lamaran. Jika CV dan surat lamaran terlihat bagus, kandidat bisa diundang untuk wawancara awal lewat telepon atau video call. Di sini, perekrut akan bertanya tentang pengalaman dan keterampilan calon serta melihat bagaimana mereka berkomunikasi.
Screening pelamar umumnya melibatkan beberapa tahap. Setiap tahap akan menyaring kandidat yang kurang cocok dan mengundang kandidat yang paling sesuai untuk tahap berikutnya. Jika calon lolos wawancara awal, mereka mungkin akan diundang untuk wawancara lanjut, yang merupakan tahap penting di mana perekrut akan mendalami kualifikasi dan pengalaman calon untuk melihat bagaimana mereka bisa berkontribusi pada perusahaan.
Kemudian, menurut People Hum, screening adalah proses untuk menilai apakah pelamar cocok dengan posisi yang tersedia. Ini melibatkan memeriksa resume dan aplikasi untuk mencari kandidat yang sesuai dengan deskripsi pekerjaan. Screening mengukur apakah kandidat memiliki pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang dibutuhkan.
Tujuan dan Manfaat Screening
Screening pelamar memiliki tujuan utama untuk memastikan bahwa hanya kandidat yang paling sesuai dan berkualitas yang dipilih untuk tahap berikutnya dalam proses rekrutmen. Tujuan ini mencakup:
1. Menyaring Kandidat yang Tepat
Screening membantu mengidentifikasi kandidat yang memiliki kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Dengan menyaring kandidat yang kurang sesuai dari awal, perusahaan dapat fokus pada calon yang lebih potensial dan menghemat waktu dalam proses rekrutmen.
2. Menghemat Waktu dan Sumber Daya
Dengan melalui proses screening, perusahaan dapat mengurangi jumlah pelamar yang harus diwawancarai secara mendalam. Ini membantu tim HR dan perekrut menghemat waktu dan sumber daya, serta memfokuskan usaha mereka pada kandidat yang paling relevan.
3. Meningkatkan Kualitas Perekrutan
Screening yang efektif memastikan bahwa hanya kandidat yang benar-benar memenuhi persyaratan pekerjaan yang maju ke tahap wawancara lebih lanjut. Ini membantu meningkatkan kualitas perekrutan dan peluang menemukan kandidat yang tepat untuk posisi yang tersedia.
4. Mengurangi Risiko Kesalahan Perekrutan
Dengan melakukan screening yang menyeluruh, perusahaan dapat mengurangi risiko memilih kandidat yang tidak cocok atau tidak memenuhi harapan. Ini membantu menghindari masalah yang bisa muncul dari perekrutan yang kurang tepat, seperti tingkat turnover yang tinggi.
5. Menjamin Kesesuaian Budaya dan Keterampilan
Proses screening juga membantu menilai apakah kandidat cocok dengan budaya perusahaan dan tim. Selain melihat keterampilan teknis, screening juga mempertimbangkan aspek seperti nilai-nilai pribadi dan cara kerja kandidat untuk memastikan kecocokan jangka panjang.
Baca Juga: 15 Tanda Diterima Kerja Setelah Interview, Cari Tahu di Sini!
Tahapan Proses Screening
Proses screening pelamar biasanya terdiri dari beberapa tahapan yang dirancang untuk menilai kesesuaian kandidat dengan posisi yang ditawarkan. Berikut adalah tahapan umum dalam proses screening:
1. Pengumpulan Aplikasi
Proses dimulai dengan mengumpulkan aplikasi dari pelamar, termasuk CV, surat lamaran, dan dokumen lainnya. Pada tahap ini, semua materi yang diterima dari calon diorganisir dan disiapkan untuk evaluasi awal.
2. Penilaian CV dan Surat Lamaran
HR atau perekrut akan menilai CV dan surat lamaran untuk memastikan bahwa pelamar memenuhi persyaratan dasar posisi. Mereka mencari kualifikasi, pengalaman, dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan yang ditawarkan.
Baca Juga: 15 Contoh CV Bahasa Inggris Beserta Tips dan Template Gratis
3. Screening Awal
Pada tahap ini, kandidat yang memenuhi syarat akan dipilih untuk proses screening lebih lanjut. Ini bisa melibatkan pengisian formulir tambahan atau tes awal yang dirancang untuk mengukur keterampilan dasar atau pengetahuan tertentu.
4. Wawancara Telepon atau Video
Kandidat yang lolos screening awal mungkin diundang untuk wawancara singkat melalui telepon atau video. Wawancara ini bertujuan untuk menilai keterampilan komunikasi, motivasi, dan pemahaman kandidat tentang posisi yang dilamar.
5. Tes Keterampilan atau Psikometri
Beberapa perusahaan menggunakan tes keterampilan atau psikometri untuk menilai kemampuan teknis atau kecocokan kepribadian kandidat. Tes ini membantu memberikan gambaran lebih mendalam tentang kemampuan dan potensi kandidat.
6. Wawancara Tatap Muka
Kandidat yang berhasil melewati semua tahapan sebelumnya akan diundang untuk wawancara tatap muka. Wawancara ini biasanya lebih mendalam dan melibatkan pertanyaan tentang pengalaman kerja, keterampilan, dan bagaimana kandidat dapat berkontribusi pada perusahaan.
7. Pemeriksaan Referensi dan Latar Belakang
Sebelum membuat keputusan akhir, perusahaan mungkin melakukan pemeriksaan referensi dan latar belakang untuk memverifikasi informasi yang diberikan oleh kandidat dan memastikan tidak ada masalah yang terlewat.
8. Keputusan dan Penawaran Kerja
Setelah semua tahapan screening selesai, perusahaan akan membuat keputusan akhir mengenai kandidat yang akan diterima. Kandidat yang terpilih akan diberikan tawaran pekerjaan resmi, sementara yang tidak terpilih akan diberi tahu tentang hasilnya.
Kriteria dan Parameter dalam Screening
Dalam proses screening pelamar, terdapat beberapa kriteria dan parameter penting yang digunakan untuk menilai kesesuaian kandidat dengan posisi yang tersedia. Berikut adalah beberapa kriteria umum yang biasanya diperhatikan:
1. Kualifikasi Pendidikan
Menilai apakah kandidat memiliki gelar atau sertifikasi yang diperlukan sesuai dengan persyaratan pekerjaan. Ini termasuk memeriksa institusi pendidikan, jurusan, dan tingkat pendidikan yang telah dicapai.
2. Pengalaman Kerja
Mengidentifikasi pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar. Ini melibatkan penilaian durasi pengalaman, peran yang dipegang, serta tanggung jawab dan pencapaian dalam pekerjaan sebelumnya.
3. Keterampilan dan Kompetensi
Memeriksa keterampilan teknis dan soft skills yang diperlukan untuk posisi tersebut. Ini bisa mencakup keterampilan khusus seperti penguasaan perangkat lunak atau bahasa asing, serta keterampilan umum seperti kepemimpinan, komunikasi, dan kemampuan bekerja dalam tim.
Baca Juga: Apa Itu Hard Skill? 13 Contoh dan Cara Meningkatkannya
4. Kesesuaian dengan Deskripsi Pekerjaan
Menilai sejauh mana pelamar memenuhi kriteria yang tercantum dalam deskripsi pekerjaan. Ini melibatkan pencocokan antara tugas dan tanggung jawab yang disebutkan dengan pengalaman dan keterampilan yang dimiliki kandidat.
5. Kecocokan Budaya
Menilai apakah kandidat cocok dengan budaya dan nilai-nilai perusahaan. Ini termasuk menilai bagaimana nilai-nilai pribadi kandidat selaras dengan nilai-nilai organisasi dan sejauh mana kandidat dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja perusahaan.
6. Motivasi dan Tujuan Karier
Memahami motivasi kandidat untuk melamar posisi tersebut dan tujuan karier jangka panjang mereka. Ini membantu memastikan bahwa kandidat memiliki tujuan yang sejalan dengan perkembangan karier yang ditawarkan oleh perusahaan.
7. Kemampuan Beradaptasi dan Problem Solving
Menilai kemampuan kandidat untuk beradaptasi dengan perubahan dan menyelesaikan masalah. Ini sering diuji melalui studi kasus, simulasi, atau pertanyaan wawancara yang menilai kemampuan kandidat dalam situasi yang tidak terduga.
8. Referensi dan Latar Belakang
Memeriksa referensi dari pekerjaan sebelumnya dan latar belakang kandidat untuk memastikan kebenaran informasi yang diberikan. Ini juga membantu mengidentifikasi potensi masalah yang mungkin mempengaruhi keputusan akhir.
9. Tes Keterampilan dan Psikometri
Menggunakan tes tambahan untuk mengukur kemampuan teknis, kecerdasan emosional, dan tipe kepribadian kandidat. Tes ini memberikan gambaran objektif tentang kemampuan dan kecocokan kandidat dengan posisi yang ditawarkan.
Tips untuk Menghadapi Proses Screening
Menghadapi proses screening pelamar bisa menjadi tantangan, tetapi dengan persiapan yang tepat, kamu bisa meningkatkan peluang untuk sukses. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu kamu menghadapi proses screening dengan lebih baik:
1. Periksa dan Sesuaikan CV Kamu
Pastikan CV kamu terbaru dan disesuaikan dengan posisi yang kamu lamar. Sorot pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan deskripsi pekerjaan. Gunakan kata kunci yang sesuai agar CV kamu mudah ditemukan oleh sistem ATS (Applicant Tracking System).
Baca Juga: Trik Jitu Membuat CV ATS-Friendly Beserta Contoh Template Gratis!
2. Tulis Surat Lamaran yang Menarik
Buat surat lamaran yang menarik dan spesifik untuk posisi yang kamu lamar. Jelaskan mengapa kamu tertarik pada posisi tersebut dan bagaimana pengalaman serta keterampilan kamu sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
3. Siapkan Jawaban untuk Pertanyaan Umum
Latihan menjawab pertanyaan umum dalam wawancara, seperti tentang pengalaman kerja, kelebihan dan kekurangan, serta alasan kamu melamar posisi tersebut. Ini akan membantu kamu merasa lebih percaya diri saat menghadapi wawancara.
Baca Juga: 40 Pertanyaan Interview HRD dan Contoh Cara Menjawabnya
4. Pahami Deskripsi Pekerjaan
Bacalah deskripsi pekerjaan dengan cermat dan pahami apa yang dicari perusahaan dalam kandidat. Fokuskan jawaban kamu pada keterampilan dan pengalaman yang relevan dengan posisi yang kamu lamar.
5. Tingkatkan Keterampilan yang Relevan
Jika ada keterampilan khusus yang diperlukan untuk posisi tersebut, pertimbangkan untuk mengikuti kursus atau pelatihan tambahan. Menunjukkan kemauan untuk terus belajar dan berkembang dapat menjadi nilai tambah.
6. Berlatih dengan Simulasi Wawancara
Lakukan simulasi wawancara dengan teman atau keluarga untuk berlatih menjawab pertanyaan dan mendapatkan umpan balik. Ini akan membantu kamu merasa lebih nyaman saat wawancara sebenarnya.
7. Persiapkan Dokumen yang Diperlukan
Pastikan semua dokumen yang diperlukan, seperti CV, surat lamaran, dan portofolio, siap dan terorganisir dengan baik. Memiliki dokumen yang lengkap dan teratur akan memudahkan proses screening.
Baca Juga: Contoh Portofolio Fresh Graduate, Template dan Tips Membuatnya
8. Tunjukkan Keterampilan Komunikasi yang Baik
Selama proses screening, baik melalui wawancara telepon atau tatap muka, pastikan kamu menunjukkan keterampilan komunikasi yang baik. Berbicara dengan jelas dan percaya diri, serta mendengarkan dengan seksama.
9. Tanyakan Pertanyaan
Jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada pewawancara tentang perusahaan, tim, atau posisi yang kamu lamar. Ini menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan berkomitmen.
10. Kelola Stres dengan Baik
Proses screening bisa menegangkan, jadi penting untuk mengelola stres dengan baik. Cobalah teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam atau meditasi, untuk membantu kamu tetap tenang dan fokus.
Sekian pembahasan dari Dealls tentang proses screening yang perlu kamu ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat dan memudahkan kamu dalam memahami tahapan-tahapan penting dalam proses seleksi kerja.
Sambil menunggu peluang karier berikutnya, jangan lupa untuk terus memperbarui CV kamu dengan menggunakan AI CV Reviewer, CV ATS Checker yang bisa membantu memastikan CV kamu sesuai dengan posisi yang kamu lamar.
Selain itu, kamu bisa bergabung dalam sesi mentoring dengan career mentor profesional untuk mendiskusikan rencana karier dan pendidikanmu.
Raih kesempatan karier impianmu dengan Dealls!
Sumber:
What is candidate screening? Process & Benefits | peopleHum
What is the recruitment screening process? And how to do it | Indeed.com UK