Di dunia kerja yang semakin kompetitif, memiliki keterampilan yang tepat bisa jadi penentu utama kesuksesan karirmu. Salah satu jenis keterampilan yang sangat penting adalah hard skill. Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah ini, tapi apa sebenarnya yang dimaksud dengan hard skill, dan bagaimana cara menonjolkannya di CV atau resume kamu?
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu hard skill secara mendalam, contoh hard skill yang paling dicari, dan tips bagaimana kamu bisa meningkatkan dan menampilkan hard skill kamu dengan efektif di CV.
Jadi, simak artikel berikut untuk mendapatkan insight agar kamu siap menghadapi tantangan dalam dunia kerja dan memaksimalkan potensi karir kamu!
Apa Itu Hard Skill?
Dilansir dari Indeed, hard skill adalah pengetahuan atau keahlian khusus yang dipelajari melalui pengalaman hidup, baik dari pekerjaan maupun pendidikan. Hard skill atau keterampilan teknis ini misalnya:
- Jika kamu pernah bekerja di toko swalayan, mungkin kamu sudah terbiasa menggunakan sistem kasir.
- Jika kamu pernah mengikuti mata kuliah akuntansi, kamu mungkin bisa menggunakan Microsoft Excel.
- Jika kamu belajar bahasa asing, mungkin kamu bisa berbicara dalam bahasa itu dengan lancar sesuai tata bahasa yang benar.
Setiap pekerjaan biasanya memerlukan hard skill yang spesifik untuk bidangnya. Contohnya, jika kamu ingin menjadi arsitek, kamu perlu tahu cara menggunakan software desain. Arsitek juga harus mendapatkan lisensi khusus untuk menguji keterampilan teknis yang dibutuhkan.
Industri lain juga seringkali memiliki ujian atau sertifikasi khusus untuk memastikan kalau keahlian yang dimiliki telah tervalidasi (proven). Beberapa perusahaan bahkan menawarkan training untuk melatih hard skill karyawannya.
Baca Juga: 25 Contoh Deskripsi Diri di CV yang Memukau HRD
Perbedaan Hard Skill dan Soft Skill
Menyitir dari Indeed, perbedaan utama antara hard skill (keterampilan teknis) dan soft skill (keterampilan non-teknis) terletak pada cara memperoleh dan menggunakannya di tempat kerja.
Hard skill didapatkan melalui pendidikan atau pelatihan khusus. Ini termasuk kemampuan seperti menggunakan mesin tertentu, perangkat lunak, atau tools lainnya.
Sedangkan soft skill adalah kemampuan yang biasanya dikembangkan dari sifat atau kepribadianmu. Ini termasuk cara mengatur waktu, berkomunikasi dengan orang lain, atau menghadapi situasi sulit untuk pertama kalinya.
Hard Skill yang Paling Banyak Dibutuhkan
Menurut Indeed, beberapa hard skill yang paling banyak dicari dan dibutuhkan perusahaan meliputi:
- Bilingual/multilingual
- Database management
- Adobe software suite
- Network security
- SEO/SEM marketing
- Statistical analysis
- Data mining
- Mobile development
- User interface design
- Marketing campaign management
- Storage systems and management
- Programming languages (seperti Perl, Python, Java, and Ruby)
Tips Meningkatkan Hard Skill
Untuk membuat diri kamu lebih menonjol saat melamar pekerjaan, ada beberapa cara untuk meningkatkan hard skill yang bisa kamu coba, dihimpun dari Glassdoor, yaitu:
1. Ambil Sertifikasi
Sertifikasi adalah cara efektif untuk belajar atau memperbaiki hard skill. Sertifikat ini tidak hanya menunjukkan kompetensi kamu terhadap keahlian tertentu, tetapi juga memberikan bukti konkret yang bisa memperkuat CV kamu.
Sertifikasi seringkali diperlukan untuk pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus, seperti dalam bidang teknologi atau akuntansi. Ini membantu kamu membedakan diri dari pelamar lain yang mungkin belum memiliki sertifikasi yang sama.
2. Ikuti Kursus Online
Mengambil kursus daring (online) adalah cara praktis untuk mempelajari keterampilan baru atau meningkatkan keterampilan yang sudah ada. Banyak platform online menawarkan kursus dalam berbagai bidang, dari pemrograman hingga desain grafis, yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Kursus ini biasanya dilengkapi dengan materi terstruktur dan latihan praktis yang dapat membantu kamu memahami dan menerapkan keterampilan tersebut, sehingga bisa menjadi bagian dari portofolio kamu.
3. Berlatih Secara Rutin
Latihan adalah kunci untuk menguasai hardskill. Dengan berlatih secara rutin, kamu bisa memperbaiki kemampuan kamu dan membuatnya lebih terasah.
Kamu bisa mencoba menetapkan waktu khusus tiap hari atau tiap minggu untuk melatih hard skill yang ingin kamu kuasai.
Contoh Hard Skill di Berbagai Industri
Berikut beberapa contoh hard skill di berbagai industri beserta penjelasannya, dirangkum dari Indeed dan Glassdoor:
1. Automotive Service
Keterampilan automotive service meliputi kemampuan untuk melakukan perawatan pada mobil, truk, SUV, atau kendaraan serupa. Ini termasuk:
- Pemeriksaan kendaraan
- Pengujian diagnostik
- Perbaikan bodi mobil
- Pemeliharaan pencegahan kendaraan
- Computer systems
2. Project Management
Keterampilan project management mencakup kemampuan untuk merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan project. Keterampilan ini berguna untuk memimpin tim proyek dan mencapai hasil yang sukses. Contohnya:
- Budgeting
- Risk analysis
- Scheduling
- Agile methodologies
- Performance tracking
3. Penulisan Wara (Copywriting)
Keterampilan penulisan wara (copywriting) melibatkan kemampuan menulis teks yang menarik sesuai kebutuhan klien, seperti:
- Penyuntingan
- Content management
- Tata bahasa (grammar)
- Riset
- Interviewing
4. Digital Security
Keterampilan digital security penting untuk melindungi perangkat dan jaringan dari peretas dan pelanggaran data. Contoh hard skill-nya:
- Operating systems
- Network administration
- Scripting
- Intrusion detection software
- Cloud security
5. Bahasa Asing
Kamu bisa mencantumkan bahasa yang dikuasai serta tingkat kefasihanmu, seperti dasar, menengah, atau mahir.
Menyertakan sertifikat uji bahasa, seperti TOEFL atau IELTS untuk bahasa Inggris, atau sertifikasi resmi untuk bahasa lainnya, dapat menambah kredibilitas dan menunjukkan komitmenmu dalam menguasai bahasa tersebut.
6. Desain Grafis
Keterampilan desain grafis meliputi kemampuan membuat desain menarik menggunakan teks, gambar, dan elemen aset lainnya. Contoh hard skill yang bisa kamu sebutkan, yaitu:
- User Experience (UX)
- Tipografi
- Visualisasi data
7. Economics
Keterampilan ekonomi meliputi pemahaman tentang tren pasar dan prinsip ekonomi. Ini bermanfaat dalam pekerjaan di bidang keuangan atau sebagai penasihat kebijakan. Contoh keterampilannya:
- Supply and demand
- Data analysis
- Cost-benefit analysis
- Taxation
- Trade and exchange rates
8. Photo Editor
Keterampilan pengeditan foto melibatkan kemampuan untuk mengedit foto menggunakan perangkat lunak (software). Ini termasuk:
- Editing software
- Photo retouching
- Color correction
- Editorial images
- Photography
9. Pemrograman
Keterampilan pemrograman melibatkan penulisan kode untuk perangkat lunak, program, dan aplikasi. Contohnya:
- Database management
- Text editors
- Web development
- Systems analysis
- Full-stack development
10. Search Engine Optimization (SEO)
Keterampilan SEO melibatkan strategi agar konten di situs web berhasil mendapat rangking teratas di Google. Contoh keterampilannya:
- Search engine marketing
- Keyword research
- SEO tools
- Social media
- Content strategy
11. Video Editing
Keterampilan pengeditan video berarti kamu bisa menyusun rekaman menjadi video yang menarik dan siap ditonton. Contohnya:
- Video post-production
- 2D and 3D animation
- Scripting
- Sound effects
- Digital asset management
12. Computer Skills
Keterampilan komputer dibutuhkan di banyak posisi dan mencakup berbagai kemampuan terkait penggunaan komputer dan perangkat lunak (software). Beberapa keterampilan komputer yang umum meliputi:
- Spreadsheet
- QuickBooks
- Microsoft Office Suite (Word, Excel, PowerPoint, Outlook, OneNote, Access)
- Manajemen basis data
- Pengetikan
- Google Drive
- Media sosial
- Adobe Suite
Keterampilan pemrograman juga termasuk dalam kategori keterampilan komputer. Beberapa keterampilan pemrograman yang populer adalah:
- Python
- Java
- SQL
- C++
- JavaScript
- PHP
- HTML/CSS
13. Digital Marketing
Posisi di bidang marketing memerlukan keterampilan teknis dan non-teknis untuk berhasil. Hard skill yang populer di bidang pemasaran meliputi:
- A/B testing
- SEO (Search Engine Optimization)
- SEM (Search Engine Marketing)
- Pemasaran afiliasi
- Riset pemasaran
- Pemasaran media sosial
- Pay-per-click (PPC)
- Google Analytics
- Desain UX
Cara Mencantumkan Hard Skill di CV
Berikut empat tips dilansir dari Indeed untuk menambahkan hard skill ke CV agar lebih menarik recruiter:
1. Baca Deskripsi Pekerjaan
Baca deskripsi lowongan pekerjaan dengan cermat untuk mengetahui hard skill yang perlu kamu cantumkan di CV. Menambahkan hard skill yang disebutkan dalam deskripsi pekerjaan dapat meningkatkan peluangmu untuk diterima.
Cobalah untuk membaca berbagai deskripsi pekerjaan agar kamu bisa memahami keterampilan apa yang sering dicari oleh perusahaan.
2. Buat Daftar Hard Skill
Buat daftar hard skill yang kamu miliki. Ini membantumu memilih keterampilan mana yang harus dimasukkan ke dalam CV.
Tidak masalah jika kamu hanya memiliki dasar-dasarnya atau sudah ahli. Dengan list ini, kamu juga bisa melihat keterampilan mana yang perlu ditingkatkan sebelum dimasukkan ke CV.
3. Tempatkan Hard Skill secara Strategis
Tempatkan bagian keterampilan di CV setelah bagian “ringkasan” atau “tentang saya” karena bagian ini biasanya menarik perhatian pertama kali.
Kamu juga bisa menempatkan hard skill di samping CV dan menyusunnya berdasarkan tingkat keahlian dari yang paling tinggi hingga yang paling rendah.
Baca Juga: Trik Jitu Membuat CV ATS-Friendly Beserta Contoh Template Gratis!
4. Lampirkan Sertifikat
Jika kamu memiliki sertifikat dari lembaga atau perguruan tinggi, lampirkan sertifikat tersebut di CV. Ini membuktikan keahlianmu dan menunjukkan bahwa kamu berkomitmen untuk terus meningkatkan keterampilan yang dimiliki.
Demikian penjelasan tentang hard skill, contohnya, dan tips untuk meningkatkannya. Semoga informasi ini membantu kamu dalam mempersiapkan diri untuk peluang karir yang lebih baik.
Sambil memperbaiki hard skill di CV, jangan ragu untuk menjelajahi berbagai lowongan kerja terbaru di Dealls, tempat kamu bisa menemukan berbagai peluang di perusahaan-perusahaan terkemuka di Indonesia.
Kamu juga bisa memanfaatkan fitur seperti career mentor untuk berdiskusi seputar rencana karir dan pendidikan dan juga panduan karir lebih lanjut melalui ATS Checker dari Dealls.
AI CV Reviewer ini akan membantu kamu memastikan bahwa CV kamu sudah sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk posisi yang kamu lamar. Selain itu, kamu bisa melakukan tes kepribadian secara gratis untuk lebih memahami kekuatan dan area pengembangan kamu.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memajukan karier kamu melalui Dealls!
Sumber:
Hard Skills vs. Soft Skills: What's the Difference? | Indeed.com
Hard Skills: What They Are, Why You Need Them, and How to Improve Your Hard Skills - Glassdoor US
82 Examples of Hard Skills To Boost Your Resume (Plus Tips) | Indeed.com
Top hard skills for your CV and how to include them | Indeed.com UK