20 Contoh Soft Skill yang Harus Kamu Miliki Saat Ini!

Soft skills adalah kemampuan interpersonal yang memengaruhi cara bekerja dan interaksi. Lalu, apa saja 20 contoh soft skills yang harus dimiliki? Baca di sini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls August 06, 2024

Memasuki dunia kerja yang semakin kompetitif, berbagai skill penunjang dibutuhkan untuk meningkatkan kualitas diri. Salah satunya dalam bentuk soft skill

Istilah soft skill pasti terdengar tak asing. Rupanya, kemampuan ini memiliki peranan penting untuk di dalam kehidupan atau lebih spesifiknya di bidang pekerjaan. Namun, masih banyak yang belum menyadari hal ini. 

Lantas, apa itu soft skill? Berikut Dealls rangkum penjelasannya untuk kamu. 

Apa Itu Soft Skill?

Dilansir laman Indeedsoft skill adalah kemampuan interpersonal dan perilaku yang berkaitan dengan cara bekerja dan berinteraksi. Dengan menguasai soft skill, kamu dapat bekerja sama dan mengembangkan karier dengan baik. 

Umumnya, soft skill berkaitan erat dengan kemampuan komunikasi, kerja sama tim, dan kemampuan interpersonal lainnya. Tak jarang bagi rekruter sangat mempertimbangkan aspek soft skill dari seorang kandidat untuk kelancaran suatu pekerjaan kedepannya.

Terlebih di era globalisasi, soft skill sangat diperlukan untuk keterampilan bekerja dengan kolega dari latar belakang budaya yang beragam. Hal ini tentunya menjadi sebuah kunci kesuksesan dalam pekerjaan. 

Perbedaan Soft Skill dan Hard Skill

Pernah mendengar soft skill, tentunya pasti pernah juga mendengar kata hard skill. Pada dasarnya, kedua hal ini sama-sama berkaitan dengan keterampilan. Meski begitu, soft skill dan hard skill jauh berbeda.

Seperti penjelasan sebelumnya, soft skill merujuk pada kebiasaan atau sifat pribadi yang membentuk kebiasaan bekerja. Oleh karena itu, soft skill terkadang sulit untuk dikembangkan bagi sebagian orang dan lebih bersifat subjektif. Keterampilan ini biasanya dikembangkan melalui pengalaman hidup, hubungan dengan individu lain, dan refleksi diri. 

Sementara itu, hard skill lekat dengan tugas-tugas teknis yang spesifik dalam suatu pekerjaan. Kemampuan tersebut lebih mudah didapatkan karena diajarkan di sekolah, universitas, program pelatihan, hingga training perusahaan. 

Misalnya, seorang arsitek pasti membutuhkan pengetahuan mengenai cara penggunaan perangkat lunak untuk suatu rancangan. Mereka juga dihadapkan dengan serangkaian uji kompetensi guna membuktikan keterampilannya itu. Inilah yang disebut dengan hard skills. Oleh karena itu, keterampilan ini hanya dapat diaplikasikan pada karier tertentu. 

Baca juga: 5 Perbedaan Resume dan CV, Jangan Salah Kirim Dokumen

Contoh Soft Skill yang Harus Dimiliki Saat Ini

Terdapat beberapa soft skill yang harus dimiliki saat ini, baik sebagai job seeker maupun pekerja. Setidaknya ada 20 soft skill penunjang pekerjaan seperti dilansir laman Forbes. Berikut daftar lengkapnya.

1. Komunikasi

contoh soft skill

Komunikasi efektif tentu sangat krusial untuk membangun hubungan yang kuat dengan rekan kerja, klien, hingga atasan. Keahlian ini tidak terbatas hanya pada penyampaian pesan yang baik, tetapi juga kemampuan memahami kebutuhan orang lain dan menanggapinya.

Kepandaian dalam berkomunikasi secara efektif sering kali dianggap sebagai komponen penting dari keberhasilan profesional. Sebab, proses umpan balik dan evaluasi di tempat kerja pun selalu melewati proses komunikasi secara lisan dan tertulis. Dengan menguasainya, kamu dapat lebih dihargai oleh kolega di kantor.

2. Jiwa Kepemimpinan

Jiwa kepemimpinan atau leadership adalah salah satu keahlian yang begitu diperhitungkan saat ini. Dengan memiliki jiwa kepemimpinan, kamu pastinya dapat menetapkan visi yang jelas demi mencapai tujuan yang diinginkan. 

Oleh karena itu, kemampuan ini acapkali diapresiasi oleh para rekruter di berbagai industri dan profesi. Sebab, mereka menilai kandidat dengan kepemimpinan yang baik mampu memengaruhi anggota tim untuk memenuhi target bersama.

3. Kerja Sama Tim

Menyinggung soal kepemimpinan, tak lengkap tanpa menyebutkan keterampilan kerja sama tim. Kapasitas ini memberikan seseorang untuk mampu bekerja sama dengan orang lain guna meraih tujuan bersama. 

Dalam lingkungan profesional, keahlian kolaborasi tim tentu sangat dibutuhkan. Sebab, individu dengan kemampuan ini dinilai bisa berkontribusi pada keberhasilan melalui proses komunikasi, kolaborasi, dan komitmen bersama untuk bekerja dalam kelompok.

4. Kreativitas

Kreativitas melibatkan kemampuan untuk memunculkan ide-ide baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Bagi yang lahir dengan bakat ini, selamat kamu beruntung!

Kreativitas tentu signifikan untuk suatu pemecahan masalah yang membutuhkan solusi efektif. Itu artinya kreativitas memungkinkan kamu untuk mengatasi masalah dari sudut pandang yang baru dan berbeda. Selain itu, kreativitas juga krusial untuk proses pengembangan suatu produk yang membedakan perusahaan dari pesaing. 

5. Manajemen Waktu

Terlibat dalam dunia profesional pasti tak menutup kemungkinan untuk dihadapkan dengan jadwal yang padat. Dengan demikian, kemampuan manajemen waktu turut menjadi salah satu soft skill yang dibutuhkan.

Dengan manajemen waktu, kamu bisa menetapkan prioritas untuk mengatur dan mengalokasikan waktu untuk berbagai kegiatan. Sebagai hasilnya, kamu akan terhindar dari stres akibat jadwal yang bertabrakan.

6. Beradaptasi

Di dunia yang terus berubah, keahlian beradaptasi memungkinkan seseorang untuk memiliki nilai plus. Sebab, individu yang pandai beradaptasi mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang cepat berubah. 

Apalagi, mustahil untuk menghindari tantangan tidak terduga dalam sebuah pekerjaan. Tak hanya itu, kamu pun bisa membaca situasi dengan cepat dan beradaptasi sesuai dengan situasi tersebut.

7. Pemecahan Masalah

Pemecahan masalah atau problem-solving melibatkan kecekatan untuk menemukan solusi alternatif. Soft skill ini penting untuk mengidentifikasi dan mengatasi tantangan kompleks yang sewaktu-waktu dapat muncul.

Kemampuan ini turut memudahkan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Pasalnya, kamu terampil untuk mengidentifikasi tindakan terbaik.

8. Etos Kerja

Etos kerja menunjukkan komitmen seseorang terhadap pekerjaannya. Namun perlu diperhatikan, memiliki etos kerja tidak sama dengan menerima seluruh workload pekerjaan sebagai bentuk loyalitas terhadap perusahaan.

Akan tetapi, etos kerja ditunjukkan dengan hal-hal seperti datang tepat waktu, memenuhi tenggat waktu, dan bertanggung jawab atas tindakan yang dilakukan. Dengan begitu, kredibilitas kamu di tempat kerja akan lebih meningkat.

9. Berpikir Kritis

Berpikir kritis memungkinkan kamu untuk mengatasi masalah atau tantangan secara strategis dan analitis. Seseorang dengan keahlian ini pastinya sanggup mengevaluasi dan mengidentifikasi kelemahan dari sebuah argumen.

Pasalnya, berpikir kritis mendorong kamu untuk mempertimbangkan dari berbagai perspektif. Dengan demikian, kamu bisa mengidentifikasi akar penyebab suatu masalah dan menentukan konsekuensi jangka pendek serta panjang dari keputusan yang diambil.

10. Manajemen Konflik

Sebuah pekerjaan tentu tidak bisa dihindarkan dari sebuah konflik. Manajemen konflik mengacu pada proses penanganan perselisihan dengan upaya yang konstruktif dan efektif. Sehingga, konflik yang timbul tidak semakin memperburuk keadaan.

Saat mengelola konflik, penting untuk mengetahui tujuan dan kepentingan dari seluruh pihak yang terlibat. Hal ini dapat membantu meningkatkan rasa kolaborasi. Selain itu, bersikaplah untuk lebih terbuka terhadap segala aspirasi agar menuju penyelesaian yang sesuai.

contoh soft skill 3.jpg

11. Kecerdasan Emosional

Soft skill yang tidak kalah penting berikutnya adalah kecerdasan emosional. Kompetensi ini erat hubungannya dengan mengenali dan memahami emosi diri sendiri dan orang lain. 

Dalam sebuah lingkungan kerja yang kolaboratif, kecerdasan emosional memungkinkan kamu untuk lebih peka terhadap emosi orang lain. Dalam kata lain, kecerdasan emosional secara tidak langsung mendukung hubungan antarpersonal yang lebih kuat.

12. Empati

Empati merupakan kemampuan untuk memahami emosi orang lain. Keterampilan ini mampu menunjukkan rasa iba dan menempatkan posisi sebagai orang lain. 

Oleh karena itu, empati sangat penting untuk membangun sebuah hubungan yang kuat, terlebih dalam lingkungan pekerjaan. Selain itu, empati turut mampu menyelesaikan konflik dan menciptakan budaya tempat kerja yang lebih positif dan kondusif.

13. Kompetensi Budaya

Skill satu ini sering kali dibutuhkan oleh perusahaan, terutama multinational company. Sebab, kompetensi budaya memungkinkan kamu untuk bisa berinteraksi secara efektif dengan beragam latar belakang budaya.

Melalui keahlian ini, kamu akan dilibatkan dalam pemahaman dan penghormatan terhadap perbedaan budaya dan menghindarkan diri dari sebuah bias. Individu yang kompeten dalam memahami berbagai budaya mampu membangun hubungan kuat dengan semua lapisan masyarakat.

14. Fleksibilitas

Fleksibilitas berarti kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan yang terus berubah. Keterampilan ini melibatkan pikiran yang terbuka, responsif, dan lebih mudah untuk menyesuaikan diri dengan situasi baru. Dengan begitu, kamu bisa menangani tantangan yang tidak terduga.

15. Berorientasi Pada Tujuan

Orientasi pada tujuan sama dengan kemampuan untuk menetapkan tujuan yang dapat dicapai dan bekerja keras untuk mencapainya. Salah satu soft skill ini melibatkan sikap proaktif, terorganisasi, dan berfokus pada hasil. Dengan berorientasi pada tujuan, kamu bisa memprioritaskan tugas, melacak kemajuan, dan mempertahankan motivasi demi tujuan yang ingin diraih.

16. Keterampilan Interpersonal

Keterampilan interpersonal adalah kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang konstruktif dengan individu lain. Keahlian ini melibatkan proses komunikasi efektif, empati, dan penyelesaian konflik. 

Terlebih, keterampilan interpersonal pun bisa membangun hubungan baik, kepercayaan, dan bekerja sama secara efektif. Dengan demikian, bukan hal yang mengherankan jika kamu perlu untuk mengembangkan skill ini.

17. Negosiasi

Keterampilan ini melibatkan sikap persuasif dan menemukan solusi yang menguntungkan bagi seluruh pihak. Seorang negosiator yang handal dapat membangun hubungan, menyelesaikan konflik, dan mencapai hasil yang saling berguna satu sama lain.

18. Keterampilan Presentasi

Selain komunikasi secara personal, keterampilan presentasi di depan publik juga menjadi kemampuan yang diincar saat ini. Kemampuan ini dapat menyampaikan suatu ide atau informasi dengan jelas dan persuasif.

Selain itu, kemampuan ini turut melibatkan kamu untuk meningkatkan komunikasi yang efektif, pengorganisasian, dan kemampuan melibatkan audiens. Seorang presenter yang terampil dapat memengaruhi keputusan, membangun kredibilitas, dan menciptakan kesan yang kuat.

19. Manajemen Stres

Stres adalah suatu kondisi yang tidak bisa dihindari dalam dunia kerja. Dengan demikian, penting untuk mampu mengelola stres secara efektif dan tetap tenang di bawah tekanan. 

Meski terlihat sederhana, keterampilan ini ternyata cukup sulit untuk diterapkan. Sebab, manajemen stres mencakup kesadaran diri dan pengaturan emosi. Hasilnya, kamu dapat mempertahankan produktivitas dan mengelola hubungan secara efektif, bahkan dalam situasi yang penuh tekanan.

20. Teliti terhadap Detail

Ketelitian terhadap detail adalah kemampuan untuk memperhatikan hal kecil serta memastikan keakuratan dan kualitas dalam pekerjaan. Soft skill ini melibatkan ketelitian dan fokus yang tinggi demi hasil berkualitas. Melalui kemampuan ini, kamu pastinya akan terhindar dari kesalahan, meningkatkan produktivitas, dan mempertahankan kepuasan sejumlah pihak. 

Cara Mengasah Soft Skill

contoh soft skill 4.jpg

Meski soft skill cenderung sulit untuk dikembangkan, bukan berarti menutup kemungkinan bagi kamu untuk meningkatnya. Ikuti lima cara efektif ini untuk mengasah soft skill.

1. Prioritaskan Skill yang Ingin Dikembangkan

Setiap individu tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Begitu juga dengan soft skill. Oleh karena itu, cobalah untuk mengenal diri sendiri mengenai kelebihan soft skill yang dimiliki. Selanjutnya, kamu bisa memprioritaskannya untuk menjadi soft skill yang ingin dikembangkan. 

2. Terbuka Terhadap Feedback

Feedback atau masukan dari orang lain menjadi satu hal penting ketika hendak mengasah soft skill. Kamu bisa meminta saran kepada teman atau mentor terpercaya menganai kekuatan dan kelemahan soft skill yang dimiliki. Dengan mendapat perspektif luar, kamu bisa menyadari tentang hal-hal yang perlu ditingkatkan.

3. Keluar dari Zona Nyaman

Keluar dari zona nyaman dapat dipertimbangkan untuk mengasah soft skill. Sebagai contoh, jika kamu merasa sebagai seorang introvert, cobalah untuk mengikuti kegiatan berkelompok. Keadaan ini tentu memaksa untuk lebih komunikatif. Dengan begitu, kamu akan menjadi pribadi yang lebih berkembang.

4. Refleksi Diri

Cara selanjutnya adalah dengan melakukan refleksi diri. Setelah menyelesaikan aktivitas padat, kamu dapat meluangkan waktu singkat untuk refleksi diri. Pikirkan segala hal yang menurutmu menjadi kekurangan pada hari itu. Sebagai hasilnya, kamu akan menyadari kemampuan yang perlu ditingkatkan. 

5. Berpartisipasi dalam Sebuah Kursus

Proses peningkatan soft skill tidak sepenuhnya bersifat internal. Saat ini, berbagai kursus penunjang soft skill dengan mudah ditemukan. Misalnya, kamu yang merasa lemah dalam komunikasi dapat mencari kelas seputar public speaking. Pilihlah sesuai dengan kebutuhan kamu. 

Pentingnya Soft Skill di CV

Memasukkan daftar soft skill yang dimiliki ke dalam CV tidak kalah penting dengan kemampuan teknis atau hard skill. Jangan lupa untuk pertimbangkan keterampilan yang selaras dalam suatu lowongan pekerjaan. 

Penulisan soft skill di CV pun meningkatkan peluang untuk dipertimbangkan sebagai kandidat yang dicari oleh rekruter. Cara penulisannya juga cukup mudah. Cukup tambahkan bagian yang berisi daftar hard skill dan soft skill relevan yang tentunya disesuaikan pula dengan desain CV.

Baca juga: 7 Tips Beserta Contoh CV Lamaran Kerja Yang Baik dan Benar

Usai merangkai CV, kamu bisa memanfaatkan CV ATS Checker di Dealls. Fitur ini memudahkan untuk memastikan kembali kesiapan CV kamu dan memperbesar peluang lolos ke tahapan selanjutnya.

Selain itu, temukan juga ribuan lowongan kerja terbaru hanya di Dealls #1 Job Portal Indonesia. Yuk, lamar sekarang juga dan wujudkan karier impian kamu! 

 

Sumber

What Are Soft Skills? (Definition, Examples, and Resume Tips)

Hard Skills vs. Soft Skills: What’s the Difference?

11 Essential Soft Skills In 2024 (With Examples)

Soft Skills 101: definition + 50 examples

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya