Menjadi seorang Person in Charge (PIC) merupakan peran yang sangat penting dalam setiap organisasi. PIC bertanggung jawab untuk mengelola dan mengawasi berbagai tugas serta kegiatan yang berlangsung, memastikan semuanya berjalan lancar.
Dalam artikel ini, Dealls membahas secara mendalam tentang tugas, tanggung jawab, serta keterampilan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang PIC yang efektif. Mari kita simak penjelasannya!
Apa Itu PIC (Person In Charge)?
PIC atau Person in Charge adalah seseorang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan suatu tugas atau proyek tertentu dalam organisasi atau perusahaan.
Posisi PIC biasanya diisi oleh seseorang yang memiliki wewenang untuk mengawasi dan memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai rencana dan mencapai target yang ditentukan.
Sebagai PIC, individu tersebut berperan sebagai penghubung utama, bertanggung jawab langsung atas kemajuan dan hasil akhir pekerjaan tersebut.
PIC dapat berasal dari berbagai divisi, tergantung pada lingkup proyek atau tugas yang ditangani, dan ia diharapkan mampu mengkoordinasikan tim serta membuat keputusan yang tepat.
Baca Juga: 14 Tipe-Tipe Kepemimpinan untuk Meningkatkan Kinerja Tim
Perbedaan Person In Charge (PIC) dengan Supervisor (SPV) dan Project Manager
Meskipun PIC (Person in Charge), Supervisor (SPV), dan Project Manager sering kali berperan dalam pengawasan dan tanggung jawab operasional, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam lingkup tugas dan fokus kerja mereka.
1. Person in Charge (PIC)
PIC adalah orang yang bertanggung jawab langsung pada situasi atau tugas tertentu di tempat kerja dan seringkali dihadirkan untuk mengawasi operasional harian.
Tugas PIC lebih fleksibel, biasanya terbatas pada situasi tertentu atau saat pemeriksaan khusus, seperti inspeksi kualitas atau keamanan.
PIC tidak selalu terlibat dalam proses perencanaan jangka panjang, melainkan lebih berperan untuk memastikan segala sesuatu berjalan sesuai prosedur dalam jangka pendek.
2. Supervisor (SPV)
Supervisor, atau SPV, mengawasi dan membimbing tim atau divisi tertentu secara langsung.
Mereka bertanggung jawab terhadap produktivitas, penjadwalan, dan kinerja tim, serta menjadi penghubung antara karyawan dan manajemen.
Berbeda dari PIC, tanggung jawab SPV bersifat lebih terstruktur dan berkelanjutan karena mereka mengelola langsung karyawan secara rutin, termasuk mengatur pekerjaan harian, pelatihan, dan pengembangan tim.
Baca Juga: Apa Itu Supervisor? Ini Perbedaannya dengan Manajer
3. Project Manager
Project Manager bertanggung jawab penuh atas keberhasilan proyek dari awal hingga akhir.
Mereka merencanakan, mengatur sumber daya, menentukan anggaran, menetapkan timeline, dan mengelola berbagai aspek yang mendukung pencapaian tujuan proyek.
Berbeda dari PIC dan SPV, Project Manager lebih fokus pada sasaran strategis jangka panjang dan koordinasi antar-tim, memastikan proyek berjalan sesuai jadwal, anggaran, dan spesifikasi yang ditetapkan.
Mereka sering kali tidak hanya mengelola tim, tetapi juga berkolaborasi dengan berbagai departemen dan pemangku kepentingan.
Baca Juga: Apa itu Project Officer? Pengertian, Tugas, Skill, dan Gaji
Secara garis besar, PIC berfokus pada tanggung jawab harian dalam situasi tertentu, Supervisor bertanggung jawab atas kinerja tim dalam jangka panjang, sedangkan Project Manager mengelola proyek dari tahap perencanaan hingga penyelesaian dengan orientasi strategis.
Tugas dan Tanggung Jawab PIC (Person In Charge)
Seorang Person in Charge (PIC) memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab utama yang bertujuan untuk memastikan kelancaran operasional dalam area yang menjadi wewenangnya. Berikut adalah beberapa tugas dan tanggung jawab PIC:
1. Memastikan Kepatuhan Prosedur
PIC bertugas memastikan semua kegiatan di bawah tanggung jawabnya berjalan sesuai prosedur yang telah ditetapkan perusahaan atau organisasi.
Ini termasuk memantau kualitas produk atau layanan, serta memastikan operasional berlangsung dengan standar keamanan dan keselamatan yang tepat.
2. Pengawasan dan Monitoring Operasional
PIC mengawasi kegiatan harian dan memastikan semua hal berjalan sesuai rencana.
Mereka juga bertanggung jawab memastikan bahwa semua staf mematuhi instruksi dan menjalankan tugasnya dengan benar.
3. Menangani dan Menyelesaikan Masalah
Ketika terjadi masalah, PIC harus siap untuk mengambil tindakan cepat dalam menyelesaikannya, baik itu terkait kualitas, kendala teknis, atau masalah lain yang mungkin mengganggu operasional.
4. Koordinasi dengan Tim atau Departemen Lain
PIC sering kali menjadi penghubung antara satu tim dengan tim lain atau antara tim dengan manajemen.
Mereka bertugas memastikan komunikasi berjalan lancar dan informasi penting tersampaikan.
5. Melakukan Laporan kepada Atasan
PIC bertanggung jawab untuk melaporkan hasil operasional atau situasi tertentu kepada manajer atau pimpinan.
Laporan ini meliputi perkembangan pekerjaan, kendala yang dihadapi, dan solusi yang sudah diterapkan.
6. Mengelola dan Memberikan Arahan kepada Staf
PIC memiliki wewenang untuk memberikan instruksi kepada anggota tim atau staf, serta membantu mereka memahami tugas masing-masing.
PIC juga berperan sebagai pemberi arahan jika ada perubahan atau kebutuhan khusus dalam operasional.
7. Menjalankan Inspeksi Rutin
Untuk memastikan standar mutu tetap terjaga, PIC sering kali melakukan inspeksi rutin.
Hal ini penting untuk mengidentifikasi potensi masalah sejak awal dan memastikan setiap elemen operasional dalam kondisi yang baik.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi PIC (Person In Charge)
Menjadi seorang Person in Charge (PIC) membutuhkan sejumlah keterampilan khusus untuk memastikan bahwa tanggung jawab dan tugasnya dapat dilaksanakan secara efektif. Berikut adalah beberapa skill utama yang dibutuhkan untuk menjadi seorang PIC yang sukses:
Baca Juga: 50 Contoh Keahlian dalam CV di Berbagai Industri, Auto Lolos!
1. Komunikasi yang Baik
Keterampilan komunikasi yang kuat sangat penting bagi seorang PIC untuk menjelaskan instruksi, berkoordinasi dengan tim, dan memberikan laporan kepada manajemen.
PIC harus bisa menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Baca Juga: Apa Itu Public Speaking? Tips Public Speaking di Depan Publik
2. Manajemen Waktu dan Prioritas
Sebagai PIC, mengatur waktu dengan baik dan menentukan prioritas adalah keterampilan yang sangat penting, terutama ketika mengawasi banyak tugas dan tim.
PIC perlu memastikan bahwa setiap pekerjaan diselesaikan tepat waktu dan sesuai prioritas.
3. Pemecahan Masalah
PIC harus bisa bertindak cepat dalam menyelesaikan masalah yang muncul.
Keterampilan pemecahan masalah yang baik membantu PIC untuk menemukan solusi yang efektif dan mengurangi dampak negatif terhadap operasional.
4. Kemampuan Organisasi
PIC dituntut memiliki kemampuan organisasi yang baik untuk mengatur pekerjaan, tim, dan sumber daya secara efisien.
Ini juga melibatkan kemampuan dalam mengelola dokumen, laporan, dan informasi terkait proyek atau operasional.
5. Kemampuan Memimpin dan Menginspirasi Tim
Sebagai orang yang bertanggung jawab, PIC perlu memiliki keterampilan kepemimpinan untuk mengarahkan tim dan memastikan mereka tetap termotivasi.
PIC yang baik bisa menjadi panutan, memberikan arahan, dan membimbing tim dalam mencapai tujuan.
Baca Juga: Mengenal Self Leadership hingga Cara Mengembangkannya
6. Penguasaan Teknis dan Pengetahuan Spesifik
Memiliki pengetahuan teknis terkait bidang yang diawasi adalah nilai tambah.
Misalnya, jika bekerja di industri manufaktur, PIC perlu memahami proses produksi. Pengetahuan ini membantu dalam memberikan instruksi yang tepat dan menyelesaikan masalah teknis.
7. Kemampuan Adaptasi
PIC sering menghadapi situasi yang berubah-ubah, sehingga kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat sangat penting.
Mereka harus fleksibel dan siap menyesuaikan pendekatan sesuai kebutuhan situasi atau kondisi di lapangan.
8. Kecermatan dan Orientasi terhadap Detail
PIC harus teliti dalam mengawasi operasional agar tidak ada detail yang terlewatkan.
Kecermatan ini penting dalam memastikan standar kualitas dan keamanan tetap terpenuhi.
9. Kemampuan Analisis
Keterampilan analisis membantu PIC dalam mengevaluasi situasi dan membuat keputusan yang didasarkan pada data dan fakta.
Ini berguna untuk melakukan penilaian kinerja, mengevaluasi efisiensi, dan mengidentifikasi area untuk peningkatan.
Tips Menjadi PIC (Person In Charge) yang Efektif
Berikut adalah beberapa tips untuk menjadi PIC (Person In Charge) yang bisa kamu terapkan:
1. Kuasai Tugas dan Tanggung Jawab
Pahami dengan baik semua tugas dan tanggung jawab yang menjadi bebanmu.
Ketahui apa yang diharapkan dari posisi ini dan berikan yang terbaik dalam menjalankan tugas tersebut.
2. Komunikasi yang Jelas
Pastikan komunikasi dengan tim dan atasan berjalan lancar.
Sampaikan informasi penting secara jelas dan terbuka agar semua anggota tim memahami peran mereka dan bisa bekerja sama dengan baik.
3. Kemampuan Manajerial
Tingkatkan kemampuan manajerial dengan belajar tentang pengelolaan waktu, pengorganisasian tugas, dan pengambilan keputusan.
Hal ini sangat penting untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.
4. Beradaptasi dengan Perubahan
Siap untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang mungkin muncul selama proses kerja.
Fleksibilitas dalam menghadapi situasi baru akan sangat membantu dalam menjalankan tugas sebagai PIC.
5. Bangun Hubungan Baik
Jalin hubungan yang baik dengan semua anggota tim.
Memahami kebutuhan dan kekuatan masing-masing orang akan memudahkan kolaborasi dan meningkatkan produktivitas.
6. Jadilah Pemimpin yang Inspiratif
Tunjukkan sikap positif dan motivasi kepada tim.
Pemimpin yang baik mampu menginspirasi dan mendorong anggota tim untuk mencapai tujuan bersama.
7. Evaluasi dan Tindak Lanjut
Lakukan evaluasi secara berkala terhadap hasil kerja dan proses yang telah dilalui.
Tindak lanjuti setiap feedback yang diterima untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang.
Gaji PIC (Person In Charge) di Indonesia
Gaji PIC (Person In Charge) di Indonesia bervariasi tergantung pada sektor industri, lokasi, serta pengalaman kerja.
Menurut data yang dihimpun dari berbagai perusahaan di Indeed, gaji PIC (Person In Charge) di Indonesia dimulai dari Rp3.000.000 ataupun Rp4.000.000 per bulan.
Namun, gaji tersebut bisa meningkat seiring dengan bertambahnya pengalaman, tanggung jawab, dan kompleksitas proyek yang dikelola.
Di beberapa perusahaan besar atau di industri tertentu, gaji PIC bahkan bisa jauh lebih tinggi, mencapai angka Rp8.000.000 atau lebih, tergantung pada kontribusi dan hasil kerja yang ditunjukkan.
Sekian pembahasan dari Dealls mengenai tugas, tanggung jawab, dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi seorang PIC yang efektif. Semoga informasi ini bermanfaat untuk membantu kamu menjalani peran ini dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan.
Sambil menunggu kesempatan yang tepat, kamu juga bisa menjelajahi peluang karier menarik di perusahaan-perusahaan swasta terkemuka di Indonesia dengan melamar ke lowongan kerja terbaru setiap harinya di Dealls.
Selain itu, jika butuh bimbingan ataupun bantuan lebih lanjut, kamu bisa melakukan mentoring dengan career mentor untuk mendiskusikan rencana karier dan pendidikanmu.
Jangan lupa, ada juga AI CV Reviewer, CV ATS Checker yang bisa membantu menganalisis apakah CV kamu sudah sesuai dengan posisi yang dilamar.
Yuk, raih karir impianmu dengan Dealls!
Sumber:
Duties of the Person in Charge | State College, PA - Official Website
Gaji Person in Charge (pic) Swapro International PT di Indonesia | Indeed.com
Gaji Person in Charge (pic) PT Artha Kreasi Utama di Indonesia | Indeed.com.