Kamu baru saja merayakan kelulusan dan siap melangkah ke dunia kerja? Mungkin, kamu merasa seperti berdiri di depan pintu besar yang terkunci, dan kamu butuh kunci ajaib untuk membukanya.
Pasalnya, dengan persaingan kerja yang semakin ketat, mendapat pekerjaan, terutama untuk seorang fresh graduate, mungkin akan terasa sangat sulit.
Tenang saja, jangan biarkan stres atau kebingungan menghalangi langkahmu. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa menghadapi pasar kerja dengan percaya diri dan memulai perjalanan karier yang cemerlang.
12 Cara Mendapatkan Pekerjaan untuk Fresh Graduate
Baru lulus kuliah dan bingung bagaimana memulai perjalanan karier?
Yuk, simak beberapa tips untuk memperoleh pekerjaan impian untuk para lulusan baru berikut ini.
1. Perbarui CV dan Portofolio Kamu
CV dan portofolio adalah alat utama untuk menunjukkan siapa diri kamu ke calon pemberi kerja. Melalui CV dan portofolio, perekrut bisa tahu bagaimana hasil pekerjaan dan skill yang kamu miliki untuk menilai kesesuaian kamu dengan orang yang perusahaan butuhkan.
Oleh karena itu, penting untuk membuat CV dan portofolio yang menarik dan relevan dengan posisi yang dilamar.
Pastikan CV kamu selalu up-to-date dengan pengalaman terbaru dan mencantumkan keahlian yang relevan dengan posisi.
Jangan lupa tambahkan proyek-proyek yang pernah kamu kerjakan di portofolio agar bisa memperlihatkan hasil kerja nyata dari keterampilan kamu. Ini adalah langkah awal yang penting agar kamu bisa menarik perhatian perekrut dan perusahaan.
Baca juga: 6 Perbedaan Utama CV dan Portofolio Lengkap dengan Contoh
2. Bangun Jejaring Profesional
Networking bukan cuma soal menjalin koneksi, tapi juga membangun hubungan yang bisa membuka pintu peluang baru.
Pasalnya, tak jarang opportunity diperoleh dari koneksi karena individu cenderung akan merekomendasikan seseorang yang sudah dikenal dan terbukti keterampilannya.
Untuk membangun jejaring profesional, ikuti acara-acara industri, gabung di komunitas profesional, dan jangan ragu untuk terhubung dengan para profesional di LinkedIn.
Semakin luas jejaring kamu, semakin besar peluangmu untuk mendapatkan informasi tentang lowongan pekerjaan yang mungkin tidak diiklankan secara terbuka.
3. Manfaatkan Media Sosial
Media sosial bukan hanya untuk hiburan, tapi juga bisa jadi alat yang powerful dalam membangun personal branding dan mencari pekerjaan.
Buatlah profil LinkedIn yang menarik dan aktif, serta ikuti akun-akun yang relevan dengan industri yang kamu minati.
Berbagi konten yang bermanfaat dan terlibat dalam diskusi juga bisa meningkatkan visibilitas kamu di mata perekrut.
Tak hanya LinkedIn, media sosial lain seperti Instagram, TikTok, dan X juga bisa dimanfaatkan sebagai sarana personal branding.
Misalnya, kamu merupakan seorang ilustrator. Kamu bisa membagikan video keseharian menjadi ilustrator atau hasil kerjamu di media sosial.
Dengan ini, orang lain pun akan mengenal dan mengingatmu sebagai seorang ilustrator. Kamu juga bisa menarik perhatian klien atau perusahaan yang membutuhkan ilustrator atau jasa ilustrasi.
4. Kembangkan Keterampilan Baru
Dunia kerja terus berkembang. Apalagi, kemajuan teknologi juga mau tak mau membuat persaingan kerja semakin ketat dan mendorong banyak orang untuk belajar keterampilan baru agar tetap relevan dan unggul.
Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dan mengasah keterampilan baru yang relevan dengan pekerjaan impian, atau bahkan yang sebelumnya belum pernah terpikirkan.
Misalnya, aktivitas content writing kerap berkaitan dengan copywriting, SEO writing, dan news writing. Nah, seorang content writer dapat memperluas keahliannya dengan mempelajari keterampilan yang masih berhubungan dengan penulisan konten tersebut
Berkenaan dengan ini, cobalah ikuti kursus online atau pelatihan seperti bootcamp yang sesuai dengan bidang yang kamu minati.
Keterampilan tambahan ini bisa memberikan keunggulan kompetitif dan menunjukkan bahwa kamu proaktif dalam mengembangkan diri.
5. Cari Pengalaman Kerja Lewat Magang
Jika kamu belum punya banyak pengalaman kerja, mengikuti program magang bisa menjadi solusi yang tepat.
Selain mendapatkan pengalaman praktis, magang juga memberi kesempatan untuk membangun jejaring dan mungkin mendapatkan tawaran pekerjaan tetap di perusahaan yang sama setelah magang selesai.
Untuk mencari info lowongan magang, kamu bisa memanfaatkan platform job portal, salah satu contohnya adalah Dealls.
6. Sesuaikan Lamaran dengan Posisi yang Dilamar
Dilansir dari Apollo Technical, rata-rata iklan lowongan kerja memiliki 250 pendaftar. Sayangnya, hanya 4-6 kandidat yang berhasil mendapat panggilan interview. Bahkan, tak jarang perekrut bahkan tidak memeriksa lebih dari setengah kandidat yang mendaftar.
Lantas, apa yang bisa kita ambil dari statistik tersebut? Yup, mengirim CV yang relevan dan menarik perhatian perekrut pada tahap ini benar-benar krusial.
Biasanya, perekrut akan menggunakan ATS (Applicant Tracking System) untuk menyortir mana yang paling sesuai dengan posisi yang mereka butuhkan sesuai dengan isi dalam CV.
Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan CV atau lamaran dengan posisi yang dilamar. Kamu bisa mencantumkan keyword atau kata kunci yang ada dalam iklan lowongan pekerjaan pada CV.
Misalnya, dalam iklan loker, tercantum bahwa mereka membutuhkan kandidat yang memiliki kemampuan berpikir analitis.
Nah, kamu bisa cantumkan ini dalam daftar keterampilan yang kamu miliki di CV. Namun, pastikan agar kamu tidak berbohong atau melebih-lebihkan, ya.
Jika kamu ingin memeriksa apakah CV yang kamu miliki sudah sesuai atau belum dengan posisi yang kamu lamar, kamu dapat mencoba AI CV review.
Baca juga: 10 Tips Buat CV ATS-Friendly Dengan Template & Review Gratis
7. Berlatihlah untuk Wawancara
Menurut Apollo Technical, tingkat kesuksesan interview kerja adalah 20%. Ini berarti, hanya 1 dari 5 orang yang melewati sesi wawancara kerja dengan sukses dan berhasil memperoleh pekerjaan.
Oleh karena itu, bisa tampil stand-out saat sesi wawancara kerja untuk mengesankan perekrut sangatlah penting.
Jadi, sebelum mengikuti interview, berlatihlah bagaimana cara menjawab pertanyaan dengan baik dan menarik, tetapi tetap jujur.
Kamu bisa mencoba membaca artikel-artikel Dealls yang banyak membahas tentang tips menjawab pertanyaan interview untuk berbagai posisi.
Baca juga: 5 Tahapan Interview Kerja dan Tips Cara Mempersiapkannya
8. Cari Sumber Informasi tentang Perusahaan
Banyak orang kesulitan memperoleh pekerjaan karena perusahaan yang mereka lamar tidak sesuai dengan nilai, minat, bahkan keahlian. Alhasil, perekrut tidak menemukan adanya kecocokan antara perusahaan dengan kandidat.
Oleh karena itu, sebelum melamar pekerjaan, cari tahu sebanyak mungkin tentang perusahaan yang kamu tuju. Ketahui budaya kerja mereka, visi dan misi perusahaan, serta proyek-proyek terbaru.
Kemudian, pertimbangkan apakah perusahaan tersebut memiliki budaya kerja, bidang industri, atau nilai-nilai yang sesuai denganmu?
Fokus melamar ke perusahaan yang relevan dengan keahlian dan minat tentunya akan menghemat waktumu karena hanya berfokus pada peluang yang memang benar-benar tepat.
Selain itu, kamu juga bisa meningkatkan peluang lolos karena dapat mempersiapkan wawancara dengan lebih lancar apabila sudah melakukan riset tentang perusahaan.
9. Ikuti Job Fair
Pernahkah kamu mendengar istilah job fair atau bursa kerja? Job fair adalah acara yang bertujuan untuk mempertemukan secara langsung perusahaan dengan pencari kerja.
Pada tahun 2023, Disnaker Kota Bandung menyebut terdapat 62,09% tenaga kerja terserap berkat pengadaan job fair di Bandung. Jadi, adanya acara ini bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk mendapat pekerjaan.
Sebelum menghadiri job fair, pastikan telah melakukan riset mengenai perusahaan apa saja yang akan hadir.
Kemudian, persiapkan diri untuk wawancara jika sewaktu-waktu ada walk-in interview. Jangan lupa juga untuk membawa surat lamaran kerja dan CV yang relevan dan paling terbaru.
10. Manfaatkan Job Portal Dealls
Banyak orang bertanya-tanya, bagaimana mencari lowongan pekerjaan?
Sekarang ini, ada banyak job portal online yang bisa dimanfaatkan untuk mencari info lowongan kerja, salah satunya Dealls.
Dealls memiliki 1.500+ lowongan kerja terbaru setiap harinya dari 2000+ perusahaan ternama di Indonesia untuk berbagai posisi.
Tak hanya itu, kamu juga dapat melakukan filtering terkait lokasi, gaji, fasilitas, hingga status kepegawaian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu. Menarik, bukan?
11. Lakukan Negosiasi Gaji dengan Realistis
Tak jarang ada banyak calon pekerja yang gagal melakukan negosiasi gaji dengan perekrut saat tahap akhir wawancara. Alhasil, perekrut pun tidak menyanggupi usulan gaji yang diinginkan kandidat.
Negosiasi gaji memang diperlukan dan penting agar sesuai dengan pengalaman, keterampilan dan jobdesc posisi yang dilamar. Akan tetapi, tetaplah realistis dalam menentukan angka.
Oleh karena itu, pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu terkait standar gaji untuk posisimu di industri tersebut. Jangan lupa juga sesuaikan dengan UMR atau UMK setempat.
12. Tetap Positif dan Jangan Menyerah
Apa yang harus dilakukan jika tetap sulit mendapatkan pekerjaan?
Mencari pekerjaan bisa menjadi proses yang panjang dan melelahkan. Namun, penting untuk tetap positif dan tidak menyerah meskipun mengalami penolakan.
Teruslah memperbaiki keterampilan dan mencari peluang baru. Kesabaran dan ketekunan akan membuahkan hasil pada akhirnya, jadi tetaplah semangat dan percaya pada diri sendiri!
Hal-hal yang Sebaiknya Dihindari saat Mencari Pekerjaan untuk Fresh Graduate
Saat mencari pekerjaan sebagai fresh graduate, beberapa kesalahan umum bisa menghambat prosesmu.
Menghindari hal-hal ini akan membantumu tampil lebih profesional dan meningkatkan peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Dari kesalahan dalam riset perusahaan hingga penggunaan CV yang tidak sesuai, setiap langkah kecil bisa berdampak besar.
Berikut adalah beberapa hal yang sebaiknya dihindari agar pencarian pekerjaanmu lebih efektif dan menghindari kekecewaan yang tidak perlu.
1. Kurang Riset Terkait Perusahaan yang Dilamar
Sebelum melamar pekerjaan, pastikan kamu melakukan riset tentang perusahaan yang akan kamu lamar. Jangan hanya mengandalkan deskripsi pekerjaan yang ada di iklan lowongan.
Mengetahui visi, misi, dan budaya perusahaan akan memberimu keunggulan saat interview. Ini juga menunjukkan bahwa kamu benar-benar tertarik dan serius dengan posisi yang ditawarkan. Kurangnya pengetahuan tentang perusahaan bisa membuatmu terlihat kurang persiapan dan tidak berkomitmen.
2. Menggunakan CV yang Sama untuk Semua Lowongan
Penting untuk menyesuaikan CV dan surat lamaranmu dengan setiap pekerjaan yang kamu lamar. Menggunakan template yang sama untuk semua lowongan bisa membuatmu terlihat tidak antusias atau malas.
Highlight pengalaman dan keterampilan yang relevan dengan posisi yang diinginkan. Dengan menyesuaikan aplikasi untuk setiap pekerjaan, kamu menunjukkan bahwa kamu memahami persyaratan dan benar-benar cocok dengan peran tersebut.
3. Mengabaikan Bahasa dan Ejaan
Detail kecil seperti kesalahan ejaan atau penggunaan bahasa yang tidak tepat bisa memberikan kesan negatif pada recruiter. Pastikan semua dokumen lamaranmu bebas dari kesalahan dan menggunakan bahasa yang profesional.
Memperhatikan hal-hal ini menunjukkan bahwa kamu teliti dan peduli dengan kualitas pekerjaanmu.
Kesalahan kecil bisa berdampak besar, jadi pastikan untuk melakukan proofreading atau minta bantuan orang lain untuk mengecek sebelum mengirimkan aplikasi.
4. Terlalu Memfokuskan pada Gaji dan Tunjangan
Saat pertama kali melamar pekerjaan, fokus utama sebaiknya adalah pada kesempatan belajar dan berkembang di perusahaan, bukan hanya pada gaji dan tunjangan. Membahas kompensasi terlalu awal bisa membuatmu terlihat materialistis.
Tunjukkan bahwa kamu lebih tertarik pada bagaimana kamu bisa berkontribusi dan berkembang dalam peran tersebut. Ini akan meningkatkan kemungkinanmu mendapatkan tawaran pekerjaan yang lebih baik nantinya.
5. Tidak Menyiapkan Pertanyaan untuk Interview
Seringkali, kandidat terlalu fokus pada menjawab pertanyaan interview dan lupa untuk menyiapkan pertanyaan untuk interviewer. Menyiapkan pertanyaan menunjukkan bahwa kamu aktif dan tertarik pada perusahaan.
Tanyakan tentang tim, proyek yang akan datang, atau bagaimana kesuksesan di posisi tersebut diukur. Ini tidak hanya memberimu informasi yang berharga tetapi juga membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan interviewer.
Baca juga: Tips Menjawab “Apakah Ada Pertanyaan” di Akhir Interview
Itu dia beberapa cara mencari pekerjaan untuk fresh graduate. Dengan strategi yang tepat dan usaha yang maksimal, kamu bisa mendapatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Selain itu, untuk mempermudah pencarian lowongan kerja terbaru, coba aplikasi Dealls! Dengan fitur yang memudahkanmu menemukan peluang yang sesuai dengan keahlian dan minatmu, Dealls adalah teman terbaikmu dalam memulai karier.
Unduh Dealls sekarang dan jadikan pencarian pekerjaanmu lebih efisien dan menyenangkan!
Sumber: