Apakah kamu pernah mendengar istilah canvasser? Profesi ini mungkin terdengar asing bagi sebagian orang, tetapi nyatanya perannya sangat penting di berbagai bidang, terutama dalam pemasaran dan kampanye.
Canvasser adalah seseorang yang secara langsung berinteraksi dengan masyarakat untuk memperkenalkan produk, layanan, atau gagasan dari sebuah perusahaan atau organisasi. Profesi ini sering dikaitkan dengan kegiatan door-to-door atau promosi di tempat-tempat umum seperti mal dan pameran.
Tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan penjualan, seorang canvasser juga dapat mengumpulkan informasi, mendidik masyarakat tentang suatu isu, atau bahkan memengaruhi opini publik.
Tertarik mengenal lebih jauh tentang apa itu canvasser, tugasnya, hingga skill yang dibutuhkan? Artikel ini akan membahasnya secara lengkap untuk kamu!
Apa Itu Canvasser?
Canvasser adalah seseorang yang bertugas melakukan interaksi langsung dengan masyarakat untuk mempromosikan, menjual produk, atau menyampaikan informasi tertentu.
Senada dengan hal tersebut, Better Team menyebut canvassers sebagai individu yang berfokus pada penjualan; mereka mendekati masyarakat untuk mengumpulkan informasi, melakukan penjualan, atau memengaruhi tindakan demi kepentingan perusahaan atau organisasi.
Canvasser biasanya bekerja untuk perusahaan, organisasi non-profit, atau kampanye politik. Tugas utama mereka adalah menyampaikan pesan, menarik perhatian, dan mencapai target yang telah ditentukan.
Dalam konteks pemasaran, canvasser sering kali bertindak sebagai ujung tombak untuk meningkatkan kesadaran tentang produk atau layanan perusahaan.
Pekerjaan sebagai canvasser menuntut kemampuan komunikasi yang baik, kepercayaan diri, serta keterampilan persuasi. Karena interaksi langsung adalah inti dari pekerjaan ini, seorang canvasser juga perlu mampu membangun hubungan yang baik dengan berbagai tipe orang.
Tugas dan Tanggung Jawab Canvasser
Menurut Indeed, canvasser bertugas memperkenalkan produk, layanan, atau ide dari perusahaan kepada sebanyak mungkin orang. Untuk menjalankan peran ini, mereka perlu memiliki keterampilan komunikasi yang kuat, memahami pelanggan, serta memiliki wawasan pemasaran yang baik.
Berikut adalah gambaran tugas yang biasanya dilakukan seorang canvasser.
1. Menguasai dan Menyampaikan Informasi Penjualan
Canvasser perlu menghafal dan menyampaikan informasi yang telah disiapkan oleh perusahaan, sehingga dapat menjelaskan dengan jelas dan meyakinkan.
2. Berinteraksi Secara Langsung
Canvasser mengunjungi rumah-rumah atau lokasi publik (door-to-door) untuk memperkenalkan penawaran perusahaan.
Mereka juga melakukan panggilan langsung kepada calon pelanggan (cold calling) untuk menjelaskan produk, memberikan penawaran, atau memproses pesanan.
3. Menyampaikan Pengetahuan Produk (Product Knowledge)
Canvasser harus memahami produk atau layanan secara mendalam, sehingga mampu menjawab pertanyaan pelanggan dan meyakinkan mereka untuk menggunakan atau membeli apa yang ditawarkan.
4. Mengumpulkan Informasi Pelanggan
Tugas lain dari seorang canvasser adalah mengumpulkan data seperti nomor kontak, tanda tangan, atau informasi penting lain dari calon pelanggan untuk ditindaklanjuti.
5. Mengatasi Keberatan Pelanggan
Dengan percaya diri, mereka harus bisa menjawab pertanyaan, menangani penolakan, dan memberikan solusi agar tetap dapat mencapai target yang telah ditentukan.
6. Membimbing Rekan Baru
Selain melakukan penjualan, seorang canvasser berpengalaman mungkin bertugas merekrut, melatih, dan membimbing anggota tim baru agar mampu bekerja dengan baik.
7. Berpartisipasi di Acara Khusus
Canvasser juga sering menghadiri acara seperti pameran dagang, bazar, atau kampanye untuk memperluas jangkauan promosi perusahaan.
8. Memenuhi Target Penjualan
Canvasser diharapkan mencapai target harian dan mingguan, baik dalam hal jumlah tanda tangan, data pelanggan, atau hasil penjualan lainnya.
Baca Juga: 11 Tugas dan Tanggung Jawab Sales Executive dalam Bisnis
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Canvasser?
Perusahaan membutuhkan canvasser karena peran mereka sangat penting dalam memperluas jangkauan promosi dan meningkatkan peluang penjualan secara langsung. Berikut beberapa alasan mengapa posisi ini penting bagi perusahaan:
1. Memperkenalkan Produk atau Layanan Secara Personal
Tidak semua pelanggan merespons iklan digital atau promosi online.
Dengan adanya canvasser, perusahaan dapat menjangkau pelanggan secara personal, memberikan pelayanan langsung yang lebih efektif untuk membangun kepercayaan.
2. Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness)
Saat canvasser melakukan interaksi langsung, mereka juga memperkenalkan brand awareness perusahaan ke lebih banyak orang.
Hal ini membantu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap produk, layanan, atau ide yang ditawarkan.
3. Menghasilkan Penjualan Langsung
Canvasser memiliki peluang besar untuk menghasilkan penjualan langsung karena mereka berbicara secara tatap muka dengan calon pelanggan, memberikan demonstrasi, atau menjelaskan manfaat produk secara mendetail.
4. Mengumpulkan Informasi Penting dari Pasar
Saat berinteraksi, canvasser juga dapat mengumpulkan umpan balik langsung dari pelanggan mengenai produk atau layanan.
Data ini sangat berguna bagi perusahaan untuk memperbaiki strategi pemasaran atau meningkatkan kualitas produk.
5. Mencapai Area yang Sulit Dijangkau
Canvasser dapat menjangkau area atau segmen pasar yang sulit diakses oleh metode pemasaran lain, seperti iklan televisi atau digital.
Ini sangat efektif untuk kampanye lokal atau komunitas tertentu.
6. Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Dengan memberikan layanan yang ramah dan interaksi yang positif, canvasser dapat membantu membangun hubungan yang baik antara perusahaan dan pelanggan, menciptakan loyalitas dalam jangka panjang.
7. Efektivitas untuk Kampanye Spesifik
Perusahaan sering membutuhkan canvasser untuk kampanye tertentu, seperti peluncuran produk baru, penggalangan dana, atau promosi diskon.
Peran canvasser membuat kampanye ini disampaikan secara langsung kepada target yang tepat.
8. Menekan Biaya Iklan Digital
Dalam beberapa kasus, menggunakan canvasser lebih hemat biaya dibandingkan kampanye digital atau media lainnya.
Canvasser dapat memprioritaskan calon pelanggan yang potensial sehingga efisiensinya lebih tinggi.
Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi Canvasser
Menjadi canvasser tidak hanya membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik, tetapi juga keahlian lain untuk menjalankan tugas secara efektif. Berikut adalah beberapa skill utama yang harus dimiliki oleh seorang canvasser.
1. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Canvasser harus mampu menyampaikan informasi dengan jelas, menarik, dan persuasif kepada calon pelanggan.
Skill ini penting untuk menjelaskan manfaat produk atau layanan serta menjawab pertanyaan dengan percaya diri.
2. Kemampuan Negosiasi dan Persuasi
Untuk meyakinkan calon pelanggan, canvasser memerlukan kemampuan negosiasi yang kuat.
Mereka harus tahu cara memengaruhi orang lain agar mau menerima tawaran atau membeli produk yang ditawarkan.
3. Pemahaman Produk atau Layanan
Seorang canvasser harus memiliki pengetahuan mendalam tentang produk, layanan, atau ide yang mereka tawarkan.
Dengan memahami detail ini, mereka dapat menjelaskan manfaat secara rinci dan menjawab keberatan calon pelanggan.
4. Keterampilan Interpersonal
Kemampuan berinteraksi dengan berbagai jenis orang adalah kunci kesuksesan sebagai canvasser.
Skill ini membantu menciptakan hubungan yang baik dengan calon pelanggan, bahkan dalam waktu singkat.
Baca Juga: 20 Contoh Soft Skill yang Harus Kamu Miliki Saat Ini!
5. Kemampuan Manajemen Waktu
Canvasser sering bekerja dengan target harian atau mingguan.
Oleh karena itu, kemampuan mengatur waktu untuk menjangkau lebih banyak calon pelanggan sangat penting.
6. Fleksibilitas dan Adaptabilitas
Canvasser harus siap menghadapi berbagai situasi, seperti jadwal kerja yang berubah, cuaca yang tidak mendukung, atau tantangan di lapangan.
Mereka juga harus mampu menyesuaikan pendekatan berdasarkan respon dari calon pelanggan.
7. Ketekunan dan Ketahanan Mental
Pekerjaan canvasser sering menghadapi penolakan dari calon pelanggan.
Ketahanan mental dan kemampuan untuk tetap termotivasi meskipun menghadapi tantangan adalah skill yang sangat dibutuhkan.
8. Kemampuan Observasi
Canvasser harus mampu mengamati kebutuhan dan karakteristik calon pelanggan dengan cepat untuk menyesuaikan pendekatan mereka.
Hal ini dapat membantu meningkatkan peluang keberhasilan.
9. Skill Penjualan
Karena pekerjaan ini sering berkaitan dengan penjualan langsung, memahami dasar-dasar teknik penjualan, seperti closing deals dan upselling, sangat bermanfaat.
10. Keterampilan Teknologi Dasar
Di era digital, banyak canvasser menggunakan aplikasi atau perangkat untuk mencatat data pelanggan, memproses pesanan, atau mengelola target.
Oleh karena itu, kemampuan dasar teknologi juga diperlukan.
Jenis-Jenis Canvasser
Berikut berbagai jenis canvasser yang umum ditemui dan bagaimana peran mereka berkontribusi terhadap keberhasilan suatu kampanye atau strategi pemasaran.
1. Door-to-Door Canvasser
Canvasser jenis ini bekerja dengan cara langsung mendatangi rumah-rumah calon pelanggan untuk mempromosikan produk, layanan, atau kampanye tertentu.
Mereka bertatap muka dengan masyarakat secara langsung untuk membangun hubungan yang lebih personal dan menjelaskan penawaran secara rinci.
Metode ini memungkinkan mereka untuk mendapatkan respons langsung dari pelanggan, tetapi tantangannya adalah menghadapi penolakan atau sikap tidak tertarik dari masyarakat.
2. Event-Based Canvasser
Event-based canvasser biasanya bekerja di lokasi-lokasi acara seperti pameran, bazar, atau festival.
Tugas mereka adalah menarik perhatian pengunjung di tempat ramai dan mempresentasikan produk atau layanan.
Canvasser ini harus mampu berkomunikasi dengan efektif di tengah keramaian dan bersaing dengan banyak brand atau perusahaan lain yang mungkin juga hadir di acara tersebut.
3. Telemarketing Canvasser
Jenis canvasser ini menawarkan produk atau layanan melalui panggilan telepon.
Mereka melakukan cold calls kepada calon pelanggan dan memberikan informasi secara rinci untuk menarik minat pembeli.
Kelebihan metode ini adalah efisiensi waktu dan jangkauan yang luas tanpa harus berpindah-pindah tempat.
Namun, membangun kepercayaan hanya melalui suara bisa menjadi tantangan, apalagi jika pelanggan merasa terganggu dengan panggilan yang tidak terjadwal.
4. Digital Canvasser
Seiring dengan perkembangan teknologi, canvasser digital semakin populer.
Mereka menggunakan platform online seperti media sosial, email, atau aplikasi untuk menjangkau pelanggan.
Metode ini sangat efektif dalam memperluas jangkauan audiens, terutama di era di mana hampir semua orang memiliki akses internet.
Meskipun begitu, tingkat persaingan di dunia digital sangat tinggi sehingga canvasser harus kreatif dalam menyusun konten dan strategi promosi.
Baca Juga: 7 Pertanyaan Interview Digital Marketing dan Jawabannya
5. Political/Advocacy Canvasser
Canvasser ini bekerja untuk menggalang dukungan bagi kandidat politik, kampanye sosial, atau isu tertentu.
Mereka sering terlibat dalam mendatangi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran, mengumpulkan tanda tangan, atau memengaruhi opini publik.
Tantangan utama mereka adalah menghadapi masyarakat yang apatis atau tidak tertarik pada isu yang dibawa.
Oleh karena itu, pendekatan yang persuasif dan sensitif terhadap opini masyarakat sangat diperlukan.
6. Product-Specific Canvasser
Canvasser jenis ini berfokus pada mempromosikan produk tertentu, seperti asuransi, kartu kredit, atau barang elektronik.
Mereka biasanya memiliki pengetahuan mendalam tentang produk yang ditawarkan sehingga dapat menjawab semua pertanyaan calon pelanggan secara detail.
Jenis canvasser ini sering ditemui di lokasi-lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan atau tempat umum lainnya.
7. Charity Canvasser
Charity canvasser bekerja untuk organisasi nirlaba atau amal.
Tugas mereka adalah menggalang dana atau dukungan dari masyarakat untuk tujuan sosial tertentu.
Jenis canvasser ini sering kali mendatangi tempat-tempat umum seperti perkantoran, stasiun, atau pusat perbelanjaan untuk menjangkau lebih banyak orang.
Meskipun pekerjaan ini membawa misi sosial yang mulia, mereka tetap harus menghadapi tantangan berupa penolakan atau kurangnya kepercayaan dari masyarakat terhadap organisasi yang diwakili.
Dengan berbagai jenis canvasser ini, setiap peran memiliki pendekatan dan tantangannya sendiri sesuai dengan tujuan perusahaan atau organisasi.
Cara Menjadi Seorang Canvasser
Untuk menjadi seorang canvasser, kamu hanya membutuhkan ijazah SMA atau setara dan pengalaman di bidang penjualan atau layanan pelanggan. Meski persyaratan sederhana, keterampilan seperti komunikasi yang baik, kemampuan menarik perhatian, dan fleksibilitas sangat penting.
Tugas seorang canvasser meliputi mendatangi pintu ke pintu untuk menawarkan produk, layanan, atau ide, serta mengumpulkan data dan melakukan tindak lanjut. Pengalaman berinteraksi langsung dengan pelanggan dan kemampuan mengelola data akan sangat membantu dalam pekerjaan ini.
Karier sebagai canvasser juga bisa membuka peluang untuk posisi yang lebih tinggi, seperti pelatih atau manajer di bidang penjualan atau politik, berkat keterampilan dan pengalaman yang diperoleh.
Cara Kerja Canvasser
Dilansir dari ZipRecruiter, canvasser bekerja dengan pendekatan langsung untuk mempromosikan produk, layanan, atau gagasan tertentu kepada masyarakat.
Umumnya, mereka mendatangi calon pelanggan secara langsung, baik melalui metode door-to-door, berdiri di tempat ramai seperti pusat perbelanjaan, atau berinteraksi dalam acara khusus.
Tugas utama canvasser adalah memperkenalkan apa yang mereka tawarkan, menjelaskan manfaatnya, dan meyakinkan orang untuk mengambil tindakan, seperti melakukan pembelian, mendaftar layanan, memberikan donasi, atau mendukung suatu kampanye.
Selain itu, mereka juga sering mengumpulkan informasi penting, seperti data kontak atau tanda tangan, untuk tindak lanjut lebih lanjut oleh perusahaan atau organisasi yang mereka wakili.
Efektivitas kerja seorang canvasser sangat bergantung pada keterampilan komunikasi mereka.
Mereka harus mampu menjelaskan produk atau gagasan dengan jelas, menjawab pertanyaan, dan menangani keberatan atau penolakan dengan percaya diri.
Dalam beberapa kasus, canvasser juga melakukan tindak lanjut melalui panggilan telepon atau email untuk memastikan calon pelanggan tetap terhubung dengan produk atau layanan yang ditawarkan.
Canvasser biasanya memiliki target harian atau mingguan, baik dalam hal jumlah orang yang berhasil mereka jangkau maupun hasil yang mereka capai, seperti jumlah penjualan atau data yang terkumpul.
Mereka juga kerap bekerja dalam tim dengan pembagian area kerja tertentu, memastikan setiap wilayah atau kelompok masyarakat dapat dijangkau dengan baik.
Gaji Canvasser
Gaji seorang canvasser dapat bervariasi tergantung pada lokasi, perusahaan, tingkat pengalaman, serta jenis proyek yang dikerjakan. Secara umum, profesi ini sering kali berbasis komisi, meskipun beberapa perusahaan juga menawarkan gaji pokok atau kombinasi keduanya.
Di Indonesia, gaji pokok seorang canvasser biasanya berkisar antara Rp2.500.000–Rp4.000.000 per bulan untuk posisi entry-level.
Namun, jika berbasis komisi, seorang canvasser berpotensi mendapatkan penghasilan tambahan yang signifikan, tergantung pada performa dan jumlah target yang berhasil dicapai.
Itulah pembahasan mengenai canvasser dan berbagai aspeknya. Semoga penjelasan ini memberi gambaran yang lebih jelas mengenai peran strategis yang dimiliki oleh seorang canvasser.
Jika kamu tertarik mencari peluang karier yang sesuai dengan minatmu, Dealls menyediakan lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru setiap harinya, mulai dari pekerjaan WFH hingga on-site. Kamu bisa memilih berbagai opsi, seperti part-time, full-time, atau magang.
Selain itu, Dealls juga menawarkan mentoring bersama career mentor profesional untuk membantumu merancang langkah karier, membahas rencana pendidikan, atau berbagi strategi meraih pekerjaan impianmu.
Ada juga AI CV Reviewer, CV ATS Checker yang dapat membantu memastikan CV-mu sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Tak lupa, kamu bisa mencoba tes kepribadian gratis untuk lebih memahami potensimu.
Jadi, tunggu apa lagi? Wujudkan karier impianmu bersama Dealls sekarang juga!
Sumber: