NGO Adalah: Jenis, Peran, Pendanaan, dan Contohnya

Pelajari apa itu NGO, peran, jenis-jenisnya, serta bagaimana mereka berkontribusi dalam masyarakat di artikel ini!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls November 06, 2024

NGO (Non-Governmental Organization) atau organisasi non-pemerintah adalah entitas yang beroperasi secara independen dari pemerintah dan memiliki tujuan kemanusiaan atau pembangunan. 

Dalam artikel ini, Dealls akan membahas lebih dalam tentang apa itu NGO, peran dan jenis-jenisnya, serta bagaimana mereka berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di berbagai sektor. 

Yuk, simak artikel ini untuk memahami lebih jauh tentang NGO!

Apa Itu NGO (Non-Governmental Organization)?

ngo adalah​

NGO (Non-Governmental Organization) adalah lembaga yang beroperasi tanpa keterlibatan langsung dengan pemerintah dan tidak berorientasi pada keuntungan. 

Organisasi ini biasanya dibentuk untuk mengatasi masalah sosial, kemanusiaan, lingkungan, atau isu-isu tertentu yang membutuhkan perhatian lebih.

Menurut United Nations Development Programme (UNDP), NGO didefinisikan sebagai organisasi atau kelompok yang tidak mencari keuntungan dan bertujuan untuk melakukan perubahan positif di masyarakat. 

NGO bekerja secara independen dari pemerintah dan memiliki tujuan untuk membantu masyarakat atau mendukung proyek pembangunan yang lebih luas. 

NGO bisa berkegiatan di berbagai bidang, seperti:

  • Kemanusiaan, misalnya memberikan bantuan pada korban bencana alam.
  • Kesehatan, seperti mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat.
  • Lingkungan, dengan kampanye pelestarian alam atau perlindungan spesies langka.
  • Pendidikan, membantu meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil.

Yang membedakan NGO dengan organisasi lainnya adalah, mereka biasanya tidak mencari keuntungan finansial, dan fokus utama mereka adalah mencapai tujuan sosial atau kemanusiaan. 

Pendanaan bagi NGO biasanya didapatkan dari donasi, hibah, atau kerjasama dengan pihak lain, baik individu, perusahaan, maupun lembaga internasional.

Beberapa contoh NGO terkenal di dunia adalah Amnesty InternationalGreenpeace, dan World Wildlife Fund (WWF) yang aktif dalam menangani isu-isu besar, seperti hak asasi manusia dan pelestarian lingkungan.

Apakah NGO (Non-Governmental Organization) Sama Dengan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)?

Secara umum, NGO (Non-Governmental Organization) dan LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) merujuk pada jenis organisasi yang sama. 

Keduanya adalah organisasi non-pemerintah yang berfokus pada tujuan sosial, kemanusiaan, atau lingkungan, dan tidak mencari keuntungan finansial.

Sebutan NGO lebih sering digunakan di tingkat internasional, sementara LSM lebih umum di Indonesia. Jadi, meskipun istilahnya berbeda, keduanya pada dasarnya adalah organisasi yang sama.

Jenis-Jenis NGO (Non-Governmental Organization)

NGO memiliki berbagai jenis, tergantung pada tujuan dan fokus kegiatannya. Berikut adalah beberapa jenis NGO yang umum:

1. NGO Kemanuasiaan (Humanitarian NGOs)

Fokus utama NGO ini adalah memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana atau kesulitan. 

Mereka sering terlibat dalam penyediaan makanan, tempat tinggal, dan layanan medis darurat.

2. NGO Pembangunan (Development NGOs)

NGO jenis ini berfokus pada upaya jangka panjang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui program pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi. 

Mereka bertujuan untuk menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

3. NGO Lingkungan (Environmental NGOs)

Fokus utama NGO ini adalah untuk melindungi dan melestarikan lingkungan. 

Mereka sering terlibat dalam kampanye untuk mengurangi polusi, pelestarian alam, serta advokasi terhadap perubahan iklim dan keberlanjutan.

4. NGO Hak Asasi Manusia (Human Rights NGOs)

NGO ini berfokus pada perlindungan dan promosi hak asasi manusia di seluruh dunia. 

Mereka memperjuangkan kebebasan, keadilan, dan hak-hak dasar manusia, terutama bagi kelompok yang terpinggirkan.

5. NGO Kesehatan (Health NGOs)

NGO jenis ini berkonsentrasi pada peningkatan akses kesehatan, baik untuk pencegahan maupun pengobatan penyakit. 

Mereka sering bekerja untuk meningkatkan layanan kesehatan di daerah yang kurang berkembang atau terdampak wabah.

6. NGO Pendidikan (Education NGOs)

Tujuan utama NGO ini adalah untuk menyediakan akses pendidikan yang lebih baik, terutama untuk anak-anak dan kelompok yang kurang beruntung. 

Mereka sering melibatkan diri dalam pengajaran, pelatihan keterampilan, dan pemberdayaan melalui pendidikan.

Baca: Apa Itu Ausbildung? Program Belajar dan Kerja Gratis di Jerman

7. NGO Pengembangan Ekonomi (Economic Development NGOs)

NGO ini fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat, seperti membantu usaha kecil, mendukung kewirausahaan, dan memperkenalkan metode peningkatan pendapatan di daerah miskin.

Peran NGO (Non-Governmental Organization) dalam Masyarakat

ngo adalah​

NGO memainkan peran yang sangat penting dalam masyarakat, baik dalam skala lokal, nasional, maupun internasional. Berikut adalah beberapa peran utama NGO:

1. Pemberdayaan Masyarakat

NGO membantu meningkatkan kapasitas masyarakat untuk mengelola masalah yang dihadapi mereka. 

Melalui program pelatihan, pendidikan, dan pendampingan, NGO memberdayakan individu dan komunitas untuk mengambil kontrol atas kehidupan mereka, mengurangi ketergantungan pada bantuan luar, dan menciptakan perubahan yang berkelanjutan.

2. Penyedia Bantuan Darurat

NGO sering terlibat dalam memberikan bantuan segera kepada masyarakat yang terkena bencana alam atau krisis kemanusiaan. 

Mereka menyediakan makanan, tempat tinggal, layanan medis, dan kebutuhan mendesak lainnya untuk korban bencana.

3. Advokasi dan Penyuluhan

NGO memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran tentang isu-isu sosial, ekonomi, dan politik. 

Mereka mengadvokasi kebijakan yang lebih baik, baik di tingkat pemerintah maupun swasta, dan memberikan suara kepada kelompok masyarakat yang terpinggirkan.

4. Perlindungan Lingkungan

Banyak NGO yang fokus pada pelestarian lingkungan hidup. 

Mereka bekerja untuk mengurangi dampak negatif terhadap alam, mempromosikan keberlanjutan, dan melibatkan masyarakat dalam menjaga dan merawat lingkungan untuk masa depan.

5. Penyedia Layanan Sosial

NGO juga berperan dalam menyediakan layanan sosial, seperti kesehatan, pendidikan, dan dukungan bagi kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan, penyandang disabilitas, atau kaum miskin. 

Mereka bekerja untuk memenuhi kebutuhan dasar yang seringkali tidak terjangkau oleh pemerintah.

6. Mendorong Partisipasi Warga

NGO mendorong partisipasi aktif dari masyarakat dalam proses pengambilan keputusan.

Mereka memberikan ruang bagi individu untuk terlibat dalam merencanakan dan melaksanakan proyek yang berkaitan dengan pembangunan sosial dan ekonomi, sehingga mendorong demokratisasi dan penguatan masyarakat sipil.

7. Inovasi Sosial

NGO sering kali menjadi pelopor dalam mengembangkan solusi inovatif terhadap masalah sosial dan ekonomi. 

Melalui riset dan eksperimen, mereka dapat menawarkan pendekatan baru yang lebih efektif dalam memecahkan masalah masyarakat.

Cara NGO (Non-Governmental Organization) Bekerja

NGO (Non-Governmental Organization) bekerja dengan pendekatan yang berbeda-beda, tergantung pada visi, misi, dan sektor yang mereka fokuskan. Namun, secara umum, berikut adalah beberapa cara NGO bekerja:

1. Pendanaan dan Sumber Daya

Sebagai organisasi non-profit, NGO mengandalkan dana yang diperoleh dari berbagai sumber, seperti donasi pribadi, hibah dari pemerintah atau lembaga internasional, perusahaan, dan fundraising. 

Beberapa NGO juga mendapatkan pendanaan melalui kerjasama dengan organisasi lain yang memiliki tujuan yang sama. Dengan dana ini, mereka dapat menjalankan berbagai program dan kegiatan mereka.

2. Riset dan Pengumpulan Data

Banyak NGO melakukan riset untuk memahami lebih dalam masalah yang ada di masyarakat.

Mereka mengumpulkan data dan menganalisis kebutuhan masyarakat agar bisa merancang program yang lebih tepat sasaran. 

Penelitian ini juga membantu NGO dalam advokasi kebijakan atau memberikan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung tujuan mereka.

3. Pelaksanaan Program dan Proyek

NGO menjalankan program atau proyek yang berfokus pada area tertentu, seperti pendidikan, kesehatan, lingkungan, hak asasi manusia, atau bantuan kemanusiaan. 

Mereka bekerja dengan masyarakat lokal untuk memastikan program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan mereka. 

Program ini sering melibatkan pelatihan, penyuluhan, distribusi bantuan, atau pembangunan infrastruktur.

4. Kemitraan dan Kolaborasi

NGO sering bekerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan organisasi internasional untuk memperluas jangkauan dan dampak dari program mereka. 

Kolaborasi ini memungkinkan mereka untuk memperoleh dukungan yang lebih luas, berbagi pengetahuan, dan memperkuat upaya mereka dalam mencapai tujuan sosial.

Baca Juga: Apa Itu Stakeholder? Pelajari Jenis dan Contoh Stakeholder

5. Advokasi dan Pengaruh Kebijakan

NGO sering kali menjadi pelopor dalam mengkampanyekan isu-isu sosial yang penting. 

Mereka bekerja untuk mempengaruhi kebijakan pemerintah atau lembaga lain agar lebih mendukung kesejahteraan masyarakat. 

Advokasi ini bisa melibatkan petisi, kampanye media, atau lobi dengan pihak-pihak berwenang.

6. Evaluasi dan Pelaporan

NGO biasanya melakukan evaluasi untuk menilai efektivitas program yang mereka jalankan.

Dengan melakukan evaluasi, mereka dapat mengetahui apa yang berhasil, apa yang perlu diperbaiki, dan bagaimana program dapat lebih berdampak. 

Hasil evaluasi ini sering dilaporkan kepada donor, mitra, dan masyarakat untuk memastikan transparansi.

7. Pemberdayaan Komunitas

Salah satu prinsip utama NGO adalah memberdayakan masyarakat. 

NGO sering melibatkan komunitas lokal dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program mereka. 

Dengan cara ini, mereka membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dan mampu mengatasi masalah mereka sendiri di masa depan.

Pendanaan NGO (Non-Governmental Organization)

ngo adalah​

Sebagai organisasi non-profit, NGO tidak memperoleh keuntungan dari kegiatan yang mereka lakukan, sehingga mereka harus mengandalkan berbagai sumber pendanaan untuk dapat beroperasi. Berikut adalah beberapa cara NGO mendapatkan dana:

1. Donasi Individu

Banyak NGO memperoleh dana melalui donasi dari individu. 

Ini bisa dalam bentuk donasi satu kali atau donasi bulanan dari orang-orang yang peduli dengan misi organisasi. 

Untuk meningkatkan jumlah donasi, NGO biasanya mengadakan kampanye penggalangan dana melalui berbagai saluran, seperti media sosial, acara amal, atau melalui situs web mereka.

2. Hibah Pemerintah dan Lembaga Internasional

Banyak NGO menerima hibah dari pemerintah atau lembaga internasional seperti PBB, Uni Eropa, atau Bank Dunia. 

Hibah ini biasanya digunakan untuk mendanai proyek atau program tertentu yang sejalan dengan tujuan lembaga pemberi hibah. 

NGO harus mengajukan proposal dan memenuhi persyaratan untuk mendapatkan hibah ini.

3. Kerjasama dengan Perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR)

Beberapa NGO mendapatkan pendanaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dari perusahaan. 

CSR adalah kegiatan perusahaan yang bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat. 

Banyak perusahaan yang bekerja sama dengan NGO untuk mendanai program yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, atau lingkungan.

4. Penggalangan Dana dan Fundraising

NGO sering mengadakan acara penggalangan dana, seperti konser amal, lelang, atau acara lainnya untuk mendapatkan dana. 

Fundraising juga bisa dilakukan secara online melalui platform crowdfunding atau dengan mengirimkan surat permohonan kepada donor potensial. 

Ini membantu NGO menjangkau lebih banyak orang yang tertarik untuk mendukung tujuan mereka.

5. Pendanaan Melalui Keanggotaan

Beberapa NGO mengandalkan pendapatan dari keanggotaan. 

Orang yang bergabung dengan NGO sering membayar biaya tahunan untuk menjadi anggota, yang kemudian digunakan untuk membiayai berbagai kegiatan organisasi. 

Keanggotaan ini sering menawarkan berbagai manfaat, seperti akses ke acara atau materi pendidikan.

6. Pendanaan dari Lembaga Filantropi atau Yayasan

Banyak NGO mendapatkan dana dari yayasan atau lembaga filantropi yang bertujuan untuk mendukung proyek sosial. 

Lembaga filantropi ini seringkali memiliki fokus tertentu, seperti kesehatan, lingkungan, atau pendidikan. 

NGO mengajukan proposal proyek kepada lembaga ini untuk mendapatkan pendanaan yang dapat digunakan untuk melaksanakan program mereka.

7. Pendanaan Melalui Penjualan Produk atau Jasa

Beberapa NGO mengembangkan bisnis sosial dengan menjual produk atau jasa sebagai cara untuk mendanai kegiatan mereka. 

Misalnya, mereka bisa menjual barang-barang kerajinan tangan yang dibuat oleh komunitas lokal atau menyediakan pelatihan dan konsultasi. 

Pendapatan yang dihasilkan dari aktivitas ini kemudian digunakan untuk mendukung program-program organisasi.

Contoh NGO (Non-Governmental Organization) di Indonesia

Berikut adalah beberapa contoh NGO (Non-Governmental Organization) yang beroperasi di Indonesia:

1. Yayasan Sayangi Tunas Cilik (YSTC)

YSTC adalah NGO yang fokus pada perlindungan anak-anak di Indonesia. 

Mereka bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan anak melalui program-program kesehatan, pendidikan, dan perlindungan anak, serta kampanye untuk menghentikan eksploitasi anak.

2. Indonesia Corruption Watch (ICW)

ICW adalah NGO yang bergerak di bidang pemberantasan korupsi di Indonesia. 

ICW bekerja dengan cara melakukan pemantauan terhadap kebijakan publik, memberikan pendidikan tentang anti-korupsi, serta membantu memperjuangkan hak-hak masyarakat terkait transparansi dan akuntabilitas pemerintah.

3. Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta

LBH Jakarta adalah organisasi yang memberikan bantuan hukum bagi masyarakat yang tidak mampu, terutama dalam hal pembelaan hak-hak asasi manusia (HAM). 

LBH Jakarta bekerja untuk meningkatkan akses keadilan bagi kelompok yang terpinggirkan, seperti kaum miskin, perempuan, dan masyarakat adat.

4. Komnas Perempuan

Komnas Perempuan (Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan) adalah lembaga independen yang berfokus pada isu-isu kekerasan terhadap perempuan di Indonesia. 

Komnas Perempuan berperan dalam memberikan advokasi, melakukan penelitian, serta membuat kebijakan terkait hak perempuan.

5. Wahana Visi Indonesia (WVI)

Wahana Visi Indonesia adalah NGO yang bekerja dalam bidang pemberdayaan masyarakat, terutama dalam sektor pendidikan, kesehatan, dan pengentasan kemiskinan. 

Mereka juga fokus pada perlindungan anak dan penguatan kapasitas masyarakat di daerah-daerah terbelakang di Indonesia.

6. Yayasan Kehati (Keanekaragaman Hayati Indonesia)

Yayasan Kehati adalah organisasi yang fokus pada pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia. 

Mereka bekerja untuk melindungi spesies yang terancam punah dan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya keberagaman hayati dalam kehidupan.

7. Greenpeace Indonesia

Greenpeace adalah organisasi internasional yang memiliki cabang di Indonesia, yang berfokus pada isu-isu lingkungan hidup seperti perubahan iklim, deforestasi, dan polusi. 

Greenpeace bekerja dengan cara kampanye, penelitian, dan aksi langsung untuk mendorong kebijakan yang lebih baik terkait lingkungan.

8. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI)

YLKI adalah organisasi yang bergerak untuk melindungi hak-hak konsumen di Indonesia. Mereka berfokus pada pemberdayaan konsumen, advokasi, dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai hak-hak konsumen.

Sekian pembahasan mengenai NGO dan perannya dalam masyarakat. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana NGO berkontribusi dalam berbagai sektor kehidupan sosial dan kemanusiaan. Jika kamu tertarik untuk berkarier atau terlibat dalam dunia NGO, ada banyak peluang yang dapat kamu jelajahi.

Sambil menunggu kesempatan untuk berpartisipasi lebih lanjut, kamu bisa mencari peluang karier lainnya di perusahaan swasta ternama di Indonesia dengan melamar ke lowongan kerja terbaru setiap harinya di Dealls. 

Selain itu, kamu juga bisa melakukan mentoring dengan career mentor profesional untuk mendapatkan arahan seputar rencana karier dan pendidikan.

Jangan lupa, kamu juga bisa menggunakan AI CV Reviewer, CV ATS Checker untuk memastikan CV kamu sudah sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Tes kepribadian juga tersedia secara gratis!

Yuk, raih karier impianmu dengan Dealls!

Sumber: 

Non-Governmental Organization (NGO): Definition, Example, and How It Works

Non-Governmental Organization (NGO) | United Nations Development Programme

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya

Table of Contents

Dealls App
Kembangkan Karier Anda dengan Pekerjaan Prioritas & Mentoring
Dapatkan update live mengenai karier Anda dengan Aplikasi Dealls
Unduh Sekarang