Ketika menghadapi wawancara kerja, salah satu pertanyaan yang sering membuat bingung adalah tentang kekurangan dan kelebihan diri. Pertanyaan semacam “Sebutkan 5 kekurangan Anda!” penting karena membantu rekruter memahami kepribadian, pola kerja, serta potensi kontribusimu di perusahaan.
Nah, supaya kamu lebih siap menjawab dengan percaya diri, artikel ini akan membahas 70 contoh jawaban kekurangan dan kelebihan diri yang dapat kamu gunakan sebagai inspirasi serta tips menjawab pertanyaan “Sebutkan 5 kekurangan Anda!”. Yuk, simak sampai tuntas!
Baca Juga: 15 Cara Menjawab “Berapa Gaji yang Anda Inginkan?”
Apa Itu Kekurangan Diri?
Kekurangan diri merujuk pada aspek atau sifat dalam diri seseorang yang dianggap kurang atau belum sempurna.
Nah, kekurangan ini bisa berupa kelemahan dalam keterampilan, sifat kepribadian, atau pola pikir yang belum berkembang dengan baik.
Meskipun setiap orang memiliki kekurangan, hal ini bukan berarti mereka tidak bisa berprestasi atau berkembang, lho.
Kekurangan diri sering kali menjadi bahan refleksi untuk meningkatkan diri, memperbaiki kualitas hidup, atau bahkan menjadi motivasi untuk belajar dan berkembang.
Kekurangan diri bisa sangat beragam, mulai dari ketidakmampuan dalam suatu bidang, kebiasaan buruk, atau bahkan cara kita berinteraksi dengan orang lain.
Mengakui dan memahami kekurangan diri sangat penting dalam proses pengembangan diri karena membantu kita untuk lebih realistis tentang apa yang perlu diperbaiki dan menjadi lebih bijaksana dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Mengapa Pewawancara Menanyakan “Sebutkan 5 Kekurangan Anda”?
Pertanyaan ini sering diajukan untuk membantu pewawancara memahami kepribadian dan gaya kerja kamu. Berikut beberapa alasan rekruter menanyakan hal ini dilansir dari Coursera.
- Untuk mengetahui cara kamu melakukan penilaian diri dan apakah kamu memiliki kesadaran diri yang baik.
- Untuk memastikan kamu menyadari sifat-sifat positif yang kamu miliki, serta bagaimana kamu menggunakannya secara efektif di tempat kerja.
- Untuk memahami apakah kamu mampu mengidentifikasi dan menghadapi kelemahan diri, serta langkah-langkah yang kamu ambil untuk memperbaikinya.
- Untuk mengetahui keterampilan dan sifat-sifat yang kamu miliki bisa berkontribusi untuk menyeimbangkan dan memperkuat tim yang ada.
Cara Mengetahui Kekurangan Diri
Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengetahui kekurangan diri:
1. Refleksi Diri
Luangkan waktu untuk merenung dan berpikir tentang pengalaman hidup atau pekerjaan yang telah dijalani.
Cobalah untuk mengidentifikasi situasi di mana kamu merasa kurang berhasil atau kurang puas dengan hasilnya.
Hal ini bisa memberikan petunjuk tentang area diri yang perlu perbaikan.
2. Minta Umpan Balik dari Orang Lain
Tanyakan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja yang kamu percayai untuk memberikan masukan tentang bagaimana mereka melihat dirimu.
Terkadang, orang lain dapat memberikan perspektif yang lebih objektif tentang kelemahan yang mungkin tidak kita sadari.
3. Gunakan Tes Kepribadian
Ada berbagai tes kepribadian atau keterampilan yang tersedia untuk membantu kamu memahami lebih dalam tentang diri sendiri, seperti Tes Big Five Personality Traits (OCEAN), Tes Enneagram, Tes 16 Personalities, Tes DISC, StrengthsFinder.
Tes ini dapat mengungkapkan area yang perlu dikembangkan, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, atau manajemen waktu.
35 Contoh Jawaban Kekurangan Diri Sendiri
Berikut adalah 35 contoh jawaban kekurangan diri sendiri yang bisa kamu gunakan untuk menjawab pertanyaan “Sebutkan 5 kekurangan Anda!”.
1. Perfeksionis
Sifat perfeksionis bisa membuat kamu terlalu fokus pada detail kecil, bahkan ketika hal itu tidak terlalu penting.
Saat menjawab tentang kekurangan ini, jelaskan bahwa kamu sering kali memastikan kualitas pekerjaan tetap tinggi. Namun, kamu tetap terus belajar untuk menjadi lebih efisien.
Caranya adalah dengan mengenali kapan harus selesai dengan suatu tugas, daripada terus-menerus mencoba dan stuck dalam pekerjaan tersebut.
Ini menunjukkan bahwa kamu tahu kapan merasa cukup.
2. Terlalu Kritis pada Diri Sendiri
Jika kamu merasa terlalu kritis terhadap diri sendiri, kamu mungkin sering meragukan hasil kerja atau kemampuanmu.
Saat menjawab ini, tunjukkan bahwa kamu terus belajar untuk menerima bahwa kesalahan adalah bagian dari proses, dan kamu berusaha untuk lebih menghargai pencapaianmu.
Menunjukkan bahwa kamu belajar untuk lebih berempati pada diri sendiri akan memberikan kesan positif pada rekruter.
3. Tidak Bisa Menolak Permintaan
Menjadi orang yang sulit mengatakan "tidak" (yes-man) bisa mengarah pada beban kerja yang berlebihan.
Saat menjawab ini, ceritakan bagaimana kamu telah belajar untuk mengatur prioritas dan menetapkan batasan dengan cara yang baik.
Dengan begitu, kamu tetap bisa membantu orang lain tanpa mengabaikan pekerjaan utamamu.
4. Antusiasme Berlebihan
Terkadang antusiasme yang berlebihan bisa membuatmu terburu-buru atau tidak mempertimbangkan semua faktor.
Jawablah dengan mengatakan bahwa kamu sangat bersemangat untuk berkontribusi dan sering kali terlibat dalam banyak proyek.
Namun, kamu sedang belajar untuk mengatur antusiasme tersebut agar lebih terfokus dan tepat sasaran.
5. Kurang Percaya Diri dalam Situasi Baru
Tidak memiliki rasa percaya diri di awal situasi baru adalah hal yang wajar.
Saat menjawab tentang ini, jelaskan bahwa meskipun kamu merasa tidak nyaman pada awalnya, kamu segera beradaptasi dengan belajar lebih banyak dan memperoleh kepercayaan diri seiring berjalannya waktu.
Ini menunjukkan bahwa kamu fleksibel dan dapat berkembang di berbagai kondisi.
6. Terlalu Fokus pada Satu Tugas
Menjadi sangat fokus pada satu tugas bisa menyebabkan kamu melewatkan kesempatan untuk multitasking atau melihat gambaran besar.
Saat menjawab, ceritakan bagaimana kamu telah belajar untuk lebih seimbang dengan memprioritaskan tugas-tugas yang mendesak tanpa mengabaikan detail pekerjaan lainnya.
7. Kesulitan Mengelola Waktu
Tidak mengelola waktu dengan baik bisa membuat seseorang merasa terburu-buru atau kewalahan.
Coba ceritakan bagaimana kamu sekarang menggunakan alat bantu atau aplikasi manajemen waktu untuk mengatur prioritas dan menghindari stres yang berlebihan.
Ini menunjukkan bahwa kamu berusaha memperbaiki kelemahanmu.
8. Terlalu Banyak Memikirkan Pendapat Orang Lain
Khawatir tentang pendapat orang lain bisa membuatmu ragu dalam mengambil keputusan.
Jawablah dengan mengatakan bahwa kamu tetap mendengarkan pendapat orang lain, tetapi tanpa membiarkan itu mengganggu keputusan pribadimu.
Kamu sedang berusaha untuk lebih tegas dalam mengambil keputusan sambil tetap terbuka terhadap masukan yang membangun.
9. Kurang Sabar
Kurangnya kesabaran bisa mengganggu proses penyelesaian tugas yang membutuhkan waktu.
Jawablah dengan mengatakan bahwa kamu sedang bekerja untuk lebih sabar dalam menghadapi situasi yang menantang dan berusaha untuk tidak terburu-buru.
Dengan memberikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan masalah, kamu dapat menghasilkan pekerjaan yang lebih berkualitas.
10. Terlalu Banyak Bekerja Sendiri
Ketika terlalu banyak bekerja sendiri, kamu mungkin melewatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan orang lain.
Saat menjawab, jelaskan bahwa meskipun kamu sering mengerjakan banyak hal sendirian, kamu sedang berusaha untuk lebih aktif bekerja dalam tim dan berbagi tugas untuk meningkatkan hasil kerja tim.
11. Kesulitan Menjaga Work-Life Balance
Terlalu fokus pada pekerjaan bisa menyebabkan kehidupan pribadi terbengkalai.
Saat menjawab, ceritakan bagaimana kamu berusaha untuk lebih bijaksana dalam membagi waktu antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Ini menunjukkan bahwa kamu menyadari pentingnya keseimbangan untuk mencapai hasil terbaik dalam pekerjaan dan kehidupan.
Baca Juga: Apa Itu Work-Life Balance dan Mengapa Penting?
12. Terlalu Menghindari Konflik
Menghindari konflik terkadang bisa membuat masalah tidak terselesaikan dengan baik, lho.
Jelaskan bahwa kamu sedang belajar untuk lebih terbuka dan komunikatif dalam menghadapi konflik, serta bagaimana kamu berusaha untuk mengatasi perbedaan pendapat dengan cara yang konstruktif.
13. Tidak Mudah Beradaptasi dengan Perubahan
Perubahan bisa terasa menantang bagi sebagian orang.
Saat menjawab, jelaskan bahwa meskipun awalnya sulit, kamu belajar untuk lebih fleksibel dan beradaptasi dengan perubahan setelah memahami tujuan dan manfaat dari perubahan tersebut.
14. Terlalu Banyak Mengambil Tanggung Jawab
Mengambil banyak tanggung jawab bisa menyebabkan kelelahan dan stres.
Jawablah dengan mengatakan bahwa kamu sedang belajar untuk mendelegasikan tugas kepada orang lain yang lebih tepat untuk menangani pekerjaan tersebut.
Ini menunjukkan bahwa kamu memahami pentingnya kerjasama dalam tim.
15. Kurang Berani Mengambil Risiko
Menghindari risiko dapat membuatmu tidak bisa mengakses peluang yang lebih besar.
Saat menjawab, jelaskan bahwa kamu belajar untuk lebih berani dalam mengambil risiko yang dihitung dan mempertimbangkan potensi hasil yang lebih baik. Ini menunjukkan bahwa kamu lebih terbuka terhadap peluang baru.
16. Terlalu Mengandalkan Rutinitas
Terlalu terbiasa dengan rutinitas dapat membuat seseorang sulit beradaptasi dengan perubahan mendadak.
Jelaskan bahwa kamu menyadari pentingnya fleksibilitas dan berusaha untuk lebih terbuka dengan hal baru, meskipun kamu cenderung merasa nyaman dengan rutinitas.
17. Kurang Pengalaman di Bidang Tertentu
Kekurangan pengalaman dalam bidang tertentu bisa menjadi kendala.
Namun, kamu bisa menjelaskan bahwa kamu siap untuk belajar dengan cepat dan menyikapi hal ini sebagai kesempatan untuk berkembang dan mengasah keterampilan baru.
18. Terlalu Sering Meragukan Diri Sendiri
Meragukan diri sendiri bisa menghambat tindakan.
Jelaskan bahwa meskipun kamu terkadang merasa kurang yakin, kamu terus berusaha membangun kepercayaan diri dan tidak takut untuk belajar dari pengalaman.
19. Kurang Kemampuan Multitasking
Jika kamu merasa kesulitan untuk mengerjakan beberapa hal sekaligus, jelaskan bahwa kamu lebih fokus pada satu tugas untuk memastikan hasil yang maksimal.
Namun, kini kamu sedang berusaha untuk mengasah kemampuan multitasking melalui teknik manajemen waktu.
20. Mudah Tersinggung
Sifat mudah tersinggung dapat mengganggu komunikasi di tempat kerja, lho.
Jelaskan bahwa kamu sedang bekerja untuk lebih menerima kritik dengan pikiran terbuka dan menjadikannya sebagai kesempatan untuk belajar.
21. Terlalu Banyak Berbicara
Terlalu banyak bicara bisa mengganggu komunikasi yang efisien.
Ceritakan bahwa kamu sekarang berusaha lebih fokus pada mendengarkan orang lain, serta memberi mereka kesempatan untuk berbicara dan menyampaikan pendapat.
22. Kesulitan Menghadapi Stres
Stres bisa mempengaruhi kinerja seseorang.
Jelaskan bahwa meskipun terkadang kesulitan dalam mengelola stres, kamu sedang belajar untuk lebih tenang dan menggunakan teknik manajemen stres untuk tetap produktif di bawah tekanan.
Baca Juga: Kenali 15 Ciri-Ciri Burnout, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
23. Terlalu Kaku dalam Proyek
Terlalu kaku dan sulit berbaur bisa membuat pekerjaan terganggu dan memperlambat penyelesaian.
Jelaskan bahwa kamu belajar untuk lebih fokus pada hasil yang baik dan menyelesaikan tugas tepat waktu tanpa harus mengutamakan kesempurnaan yang berlebihan.
24. Kurang Berani Mengambil Keputusan
Ragu-ragu dalam mengambil keputusan bisa memperlambat proses kerja.
Jelaskan bahwa kamu sedang belajar untuk lebih cepat dalam membuat keputusan dan mengatasi rasa ragu dengan mengambil langkah yang berani dan terukur.
25. Terlalu Banyak Mengeluh
Mengeluh bisa menciptakan lingkungan kerja yang negatif.
Ceritakan bahwa kamu sedang berusaha untuk lebih fokus pada solusi daripada masalah, serta belajar untuk menyikapi tantangan dengan cara yang lebih positif.
26. Kurang Kemampuan Negosiasi
Kekurangan kemampuan negosiasi dapat mempengaruhi hasil yang diinginkan dalam banyak situasi.
Jelaskan bahwa meskipun kamu masih belajar tentang negosiasi, kamu berusaha mengasah kemampuan ini melalui latihan dan pengalaman langsung.
27. Terlalu Fokus pada Detail
Fokus berlebihan pada detail terkadang bisa menghalangi kemajuan.
Jelaskan bahwa meskipun perhatian terhadap detail sangat penting, kamu sedang berusaha untuk melihat gambaran besar dan menjaga efisiensi dalam pekerjaan.
28. Sulit Beradaptasi dengan Teknologi Baru
Jika kamu kesulitan beradaptasi dengan teknologi baru, jelaskan bahwa kamu mengatasi hal tersebut dengan cara terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan melalui pelatihan atau eksperimen langsung.
29. Kurang Berani untuk Meminta Bantuan
Terkadang merasa ragu untuk meminta bantuan bisa memperlambat proses kerja.
Jelaskan bahwa kamu sekarang belajar untuk lebih terbuka dalam berkolaborasi dengan rekan kerja dan meminta bantuan jika dibutuhkan untuk meningkatkan hasil pekerjaan.
30. Kurang Mengelola Waktu Secara Efektif
Kesulitan dalam mengelola waktu dapat membuat seseorang kewalahan.
Jelaskan bahwa kamu sekarang berusaha untuk lebih disiplin dalam membuat jadwal dan menggunakan alat bantu untuk manajemen waktu guna menjadi lebih produktif.
31. Terlalu Idealistik
Sifat idealistik terkadang bisa membuat kamu merasa kecewa dengan kenyataan.
Jelaskan bahwa meskipun kamu memiliki harapan tinggi, kamu juga berusaha untuk realistis dan fleksibel dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.
32. Kurang Kemampuan Delegasi
Mengambil banyak tugas tanpa mendelegasikannya dapat meningkatkan beban kerja.
Ceritakan bahwa kamu sedang belajar untuk mendelegasikan tugas-tugas tertentu dan mengandalkan tim agar pekerjaan lebih efisien.
33. Tidak Cukup Berani Menghadapi Kritik
Menghindari kritik bisa membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk berkembang.
Jelaskan bahwa kamu sedang berusaha untuk lebih menerima kritik dengan sikap positif dan menjadikannya sebagai sarana untuk peningkatan diri.
34. Kurang Fokus pada Tujuan Jangka Panjang
Terkadang terlalu fokus pada tujuan jangka pendek bisa menghalangi pencapaian tujuan jangka panjang.
Jelaskan bahwa kamu sedang berusaha untuk lebih memperhatikan tujuan jangka panjang dan merencanakan langkah-langkah strategis untuk mencapainya.
35. Tidak Mudah Memahami Perubahan Lingkungan Kerja
Perubahan dalam lingkungan kerja sering kali memengaruhi kinerja, terutama jika perubahan tersebut membutuhkan penyesuaian yang cepat.
Jelaskan bahwa kamu sedang berusaha meningkatkan kemampuan adaptasi dengan menjadi lebih terbuka terhadap perubahan dan melatih fleksibilitas dalam menghadapi situasi baru di tempat kerja.
Hal ini menunjukkan bahwa kamu memiliki komitmen untuk terus berkembang.
35 Contoh Jawaban Kelebihan Diri Sendiri
Berikut adalah daftar 35 contoh jawaban kelebihan diri yang bisa kamu pertimbangkan dan sesuaikan saat melakukan interview.
1. Fleksibilitas
Melansir laman Easy Resume, melontarkan jawaban ini kala ditanya perihal kelebihan dan kekurangan diri akan membuatmu tampak luwes.
Maksudnya, kamu bisa ditempatkan di berbagai posisi sesuai kebutuhan perusahaan.
Jawaban fleksibel pun kerap kali menjadi pilihan utama kandidat saat diminta rekruter untuk menjelaskan kekuatan diri mereka.
Menunjukkan bahwa kamu mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan dan tugas yang berbeda akan meningkatkan daya jualmu di mata perusahaan.
2. Kemampuan Beradaptasi dengan Cepat
Jika kamu memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dalam lingkungan kerja yang baru, kamu bisa menekankan ini sebagai kelebihan diri.
Kemampuan beradaptasi menunjukkan bahwa kamu tidak hanya bisa bekerja dengan baik di berbagai lingkungan, tetapi juga siap menghadapi tantangan dan perubahan yang terjadi.
Kecepatan beradaptasi ini sangat penting terutama di perusahaan yang sedang berkembang atau sering mengalami perubahan.
3. Kreativitas
Kreativitas menunjukkan bahwa kamu mampu berpikir di luar kebiasaan dan menemukan solusi baru untuk masalah yang ada.
Karyawan dengan kemampuan ini sangat dicari karena mereka dapat membawa inovasi ke dalam perusahaan.
4. Kemampuan Menyelesaikan Masalah
Kemampuan untuk menganalisis masalah dan mencari solusi yang tepat dengan cepat adalah kelebihan yang sangat dihargai.
Kemampuan ini membuktikan bahwa kamu bisa diandalkan ketika perusahaan menghadapi tantangan yang memerlukan pemecahan masalah.
5. Kepemimpinan
Sebagai seorang pemimpin, kamu bisa mengarahkan tim untuk mencapai tujuan bersama, memotivasi orang lain, dan mengelola dinamika tim.
Karyawan dengan keterampilan kepemimpinan bisa membawa perubahan positif dan mempercepat pencapaian tujuan perusahaan.
Baca Juga: Mengenal Self Leadership hingga Cara Mengembangkannya
6. Kemampuan Komunikasi
Menurut laman Forbes, karyawan yang memiliki keterampilan komunikasi yang baik dapat menyampaikan ide mereka secara jelas dan efektif, baik dalam percakapan satu lawan satu maupun dalam presentasi tim.
Jika kamu bisa menjelaskan bagaimana keterampilan komunikasi kamu membantu kamu dalam menjalin hubungan dengan kolega dan klien, ini bisa menjadi poin plus dalam wawancara.
7. Ketelitian dan Perhatian terhadap Detail
Ketelitian dalam pekerjaan menunjukkan bahwa kamu mampu menghindari kesalahan kecil yang bisa berdampak besar.
Kemampuan ini sangat dihargai dalam pekerjaan yang membutuhkan akurasi tinggi, seperti pengolahan data atau desain produk.
8. Kemampuan Organisir Diri
Kemampuan untuk mengorganisir pekerjaan dan waktu secara efisien berarti kamu menyelesaikan tugas tepat waktu dan dengan hasil terbaik.
Ini penting di lingkungan kerja yang memiliki banyak deadline dan tugas yang harus diurus secara bersamaan.
Menurut laman The Muse, orang yang terorganisir bisa mengurangi stres dan meningkatkan produktivitas.
Kamu bisa menjelaskan bagaimana kemampuan ini membantumu untuk tetap terstruktur dan menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efektif.
9. Inisiatif
Inisiatif berarti kamu tidak menunggu instruksi, tetapi kamu siap untuk mengambil langkah pertama dalam mengerjakan sesuatu yang bermanfaat untuk tim atau perusahaan.
Karyawan yang memiliki inisiatif menunjukkan bahwa mereka proaktif dan tidak hanya mengandalkan pengawasan.
10. Kemampuan Analitis
Kemampuan untuk menganalisis data dan situasi, lalu menyarankan solusi berdasarkan pemahaman yang mendalam, menunjukkan kecerdasan strategis.
Karyawan dengan kemampuan ini sangat dibutuhkan dalam pengambilan keputusan dan perencanaan jangka panjang.
11. Kemampuan Multitasking
Kemampuan untuk mengelola beberapa tugas sekaligus dan tetap menjaga kualitas pekerjaan menunjukkan bahwa kamu dapat bekerja dengan efisien dalam lingkungan yang cepat dan penuh tekanan.
12. Sikap Positif
Sikap positif adalah kemampuan untuk tetap optimis dalam berbagai situasi.
Ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih baik dan dapat meningkatkan semangat tim, bahkan dalam menghadapi tantangan.
13. Ketekunan
Ketekunan adalah kemampuan untuk tetap berusaha dan tidak menyerah meskipun menghadapi kegagalan atau kesulitan.
Orang yang tekun cenderung sukses karena mereka tidak mudah putus asa dalam mencapai tujuan.
14. Tanggung Jawab
Kamu bisa diandalkan untuk menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab.
Ini berarti kamu memiliki integritas tinggi dan dapat dipercaya untuk menjalankan tugas tanpa perlu pengawasan ketat.
15. Kemampuan Menjaga Kerahasiaan
Memiliki kemampuan untuk menjaga informasi penting dan menjaga kerahasiaan perusahaan sangat penting dalam beberapa industri.
Hal ini menunjukkan bahwa kamu bisa dipercaya dengan informasi sensitif.
16. Kemampuan Menyusun Prioritas
Menetapkan prioritas yang tepat memungkinkan kamu untuk menyelesaikan pekerjaan yang paling penting terlebih dahulu.
Ini akan meningkatkan produktivitasmu, terutama ketika menghadapi banyak tugas yang memiliki urgensi tinggi.
17. Empati
Kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain akan membantu membangun hubungan yang lebih kuat di tempat kerja.
Orang yang empatik lebih cenderung bekerja dengan baik dalam tim dan dapat mengelola hubungan interpersonal dengan efektif.
18. Kemampuan Bekerja di Bawah Tekanan
Kamu dapat bekerja dengan tenang dan efisien meskipun berada dalam tekanan atau tenggat waktu yang ketat.
Ini adalah kelebihan yang menunjukkan bahwa kamu tidak mudah stres dan bisa tetap fokus pada pekerjaan yang ada.
19. Kemampuan Berkolaborasi
Kamu bisa bekerja dengan orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Kolaborasi yang baik dapat meningkatkan hasil kerja dan menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi dan ide-ide baru.
20. Kemampuan Mengelola Waktu
Mengelola waktu dengan baik adalah kelebihan yang membantu kamu untuk tetap produktif, menyelesaikan tugas tepat waktu, dan menghindari stres yang tidak perlu akibat pekerjaan yang menumpuk.
21. Kepercayaan Diri
Kepercayaan diri membuatmu yakin dalam mengambil keputusan dan bertindak.
Karyawan yang percaya diri akan lebih proaktif dan dapat mengatasi tantangan dengan keyakinan, yang penting dalam peran kepemimpinan.
22. Pekerja Keras
Kerja keras menunjukkan bahwa kamu selalu memberikan yang terbaik dalam pekerjaan, bahkan saat menghadapi tantangan atau situasi yang sulit.
Menurut laman The Balance Careers, bekerja keras bukan berarti hanya menghabiskan waktu lebih banyak, tetapi lebih kepada konsistensi dan dedikasi untuk menyelesaikan tugas dengan kualitas terbaik.
Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki komitmen yang tinggi untuk mencapai tujuan dan hasil yang diinginkan oleh perusahaan.
23. Kemampuan Mengelola Konflik
Kemampuan untuk menyelesaikan konflik di tempat kerja dengan cara yang damai dan profesional akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif.
24. Keahlian Teknologi
Keahlian dalam teknologi menunjukkan bahwa kamu up-to-date dengan perkembangan teknologi terbaru.
Ini akan menjadi keunggulan, terutama dalam industri yang sangat bergantung pada teknologi.
25. Integritas
Integritas adalah kualitas yang menunjukkan bahwa kamu selalu bertindak dengan jujur dan etis, baik di dalam maupun di luar tempat kerja.
Karyawan dengan integritas akan selalu dipercaya dan dihargai oleh rekan kerja dan atasan.
26. Keinginan untuk Belajar
Keinginan untuk terus belajar dan berkembang menunjukkan bahwa kamu terbuka terhadap pengetahuan baru dan siap mengembangkan keterampilan yang ada.
Ini adalah kualitas yang penting di dunia kerja yang terus berkembang.
27. Pemikiran Strategis
Kemampuan untuk melihat gambaran besar dan merencanakan langkah-langkah ke depan untuk mencapai tujuan adalah kelebihan yang sangat dihargai oleh perusahaan yang ingin tumbuh dan berinovasi.
28. Kesabaran
Kesabaran berarti kamu tetap tenang dalam situasi yang sulit.
Ini dapat membantu menciptakan hubungan kerja yang baik, terutama dalam menghadapi klien atau rekan kerja yang menantang.
29. Kemampuan Menghadapi Kritik
Kemampuan untuk menerima dan menanggapi kritik dengan cara yang konstruktif menunjukkan kedewasaan dan kemampuan untuk berkembang.
Ini adalah kualitas yang sangat dihargai oleh rekruter karena menunjukkan bahwa kamu dapat belajar dari pengalaman.
30. Berpikir Logis
Kemampuan untuk berpikir logis akan membantu kamu mengambil keputusan yang bijak dan menyelesaikan masalah secara efektif.
Keputusan yang logis akan mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pekerjaan.
31. Kerja dalam Tim
Kemampuan untuk bekerja dalam tim sangat penting dalam banyak pekerjaan.
Karyawan yang dapat beradaptasi dan bekerja sama dengan orang lain dapat membantu tim mencapai tujuan secara lebih efisien.
32. Pengelolaan Stres
Kemampuan untuk mengelola stres dengan baik membantu kamu untuk tetap produktif dalam situasi yang menekan.
Ini sangat penting di tempat kerja yang penuh dengan tenggat waktu atau tekanan tinggi.
33. Penyelesaian Tugas yang Tepat Waktu
Kamu selalu memastikan untuk menyelesaikan tugas sebelum atau tepat pada waktunya.
Ini menunjukkan bahwa kamu dapat diandalkan dan bekerja dengan efisien tanpa menunda-nunda pekerjaan.
34. Pikiran Kritis
Kemampuan untuk berpikir kritis memungkinkan kamu untuk mengevaluasi informasi dan membuat keputusan yang lebih baik.
Karyawan dengan pikiran kritis dapat menemukan solusi terbaik untuk masalah yang rumit.
35. Tekad
Tekad adalah dorongan untuk menyelesaikan pekerjaan sampai selesai, bahkan jika itu membutuhkan usaha ekstra.
Orang yang memiliki tekad tinggi akan terus maju dan tidak mudah menyerah dalam mencapai tujuan.
Tips Menjawab Pertanyaan “Sebutkan 5 Kekurangan Anda” dengan Bijak
Berikut adalah beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tentang kekurangan dengan cara yang tepat dan bijak dalam wawancara kerja dilansir dari Novo Resume.
1. Pertimbangkan Relevansi Kekurangan dengan Pekerjaan
Pikirkan kekurangan apa yang relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Sebaiknya sebutkan kekurangan yang tidak akan mempengaruhi kemampuanmu dalam menjalankan tugas utama pekerjaan.
Misalnya, jika kamu melamar pekerjaan di bidang data analisis, mengakui bahwa kemampuan presentasimu masih perlu perbaikan bisa diterima, asalkan kamu menunjukkan bahwa kamu sedang berusaha untuk memperbaikinya.
2. Berikan Jawaban yang Spesifik
Jangan memberikan jawaban yang terlalu umum.
Alih-alih mengatakan "Saya tidak bisa melakukan semuanya," sebutkan kekurangan yang lebih spesifik, seperti kesulitan dalam mendelegasikan tugas karena perfeksionisme.
Siapkan juga contoh konkret tentang bagaimana kamu berusaha untuk memperbaikinya.
3. Ubah Kekurangan Menjadi Kekuatan
Kekuranganmu bisa saja memiliki sisi positif.
Misalnya, jika kamu menganggap diri terlalu keras kepala, jelaskan bahwa sifat tersebut membantu kamu untuk tetap gigih dalam mencapai tujuan dan tidak mudah menyerah, yang bisa menjadi nilai tambah dalam beberapa pekerjaan.
4. Hindari Kekurangan yang Bisa Menjadi Hambatan untuk Pekerjaan
Saat menjawab pertanyaan ini, pastikan kamu tidak menyebutkan kekurangan yang bisa menjadi masalah besar dalam pekerjaan yang kamu lamar.
Misalnya, jika pekerjaan yang dilamar membutuhkan ketelitian tinggi, jangan sebutkan bahwa kamu ceroboh atau sering melakukan kesalahan.
5. Bicarakan Upaya yang Kamu Lakukan untuk Memperbaiki Kekurangan
Menunjukkan bahwa kamu sedang berusaha memperbaiki kekurangan adalah hal yang sangat dihargai oleh pewawancara.
Misalnya, jika kamu kesulitan mengatur waktu, ceritakan bagaimana kamu mulai menggunakan aplikasi manajemen waktu atau teknik lainnya untuk memperbaiki hal tersebut.
6. Tonjolkan Kekuatan yang Kamu Miliki
Setiap kali kamu menyebutkan kekurangan, pastikan untuk menonjolkan kekuatan yang bisa mengimbanginya.
Misalnya, jika kamu mengaku kesulitan mendelegasikan tugas, kamu bisa menambahkan bahwa kamu sangat terorganisir dan memiliki kemampuan untuk menyelesaikan proyek besar dengan baik.
7. Hindari Jawaban Klise
Jawaban seperti “Saya bekerja terlalu keras” sudah terlalu sering didengar dan terkesan tidak tulus.
Pilih kekurangan yang lebih nyata dan tunjukkan bahwa kamu benar-benar berusaha memperbaikinya.
8. Jangan Sebutkan Terlalu Banyak Kekurangan
Sebaiknya kamu menyebutkan hanya satu atau dua kekurangan.
Terlalu banyak menyebutkan kekurangan bisa membuatmu terlihat terlalu banyak kelemahan.
Sebagai gantinya, fokuslah pada bagaimana kamu mengatasi atau bekerja untuk memperbaikinya.
9. Latihan Sebelum Wawancara
Persiapkan jawabanmu dengan berlatih.
Latihan akan membuatmu lebih percaya diri dan membantu menghindari ragu-ragu saat wawancara.
Jawabanmu harus terdengar alami, bukan seperti yang sudah dihafalkan, agar pewawancara bisa melihat kejujuran dan kesiapanmu.
Itulah pembahasan lengkap mengenai contoh kekurangan dan kelebihan diri beserta tips menghadapi wawancara kerja. Semoga artikel ini membantumu mempersiapkan diri agar lebih percaya diri dan sukses di dunia profesional.
Masih bingung dalam merencanakan karier impian atau tak yakin dengan kelebihan dan kekurangan kamu? Diskusikan dengan career mentor profesional di Dealls secara gratis! Ada career mentor dari berbagai industri yang siap membantumu.
Kalau kamu ingin lebih maksimal, yuk eksplor berbagai peluang karier di perusahaan impian lewat Dealls! Tersedia lebih dari 2.000 lowongan kerja terbaru di Dealls.
Tak hanya itu, ada AI CV Reviewer, CV ATS Checker yang membantumu memastikan CV-mu cocok dengan posisi yang dilamar.
Bersama Dealls, wujudkan karier impianmu sekarang juga!
Sumber:
What Is Your Greatest Weakness? - Perfect Answers for 2024
What are Your Strengths and Weaknesses? 40+ Examples for Job Interviews
Weaknesses for Job Interviews: 8 Example Responses
Weaknesses for Job Interviews: 10 Example Answers | Indeed.com
10 Examples of Strengths and Weaknesses for Job Interviews | Coursera