Pertanyaan saat interview sangat bermacam-macam. Mulai dari seputar kepribadian, pengalaman, hingga, kompetensi. Salah satu pertanyaan yang kerap muncul saat sesi wawancara adalah mengenai kekurangan diri sendiri.
Meski terdengar sepele, pertanyaan ini dapat menunjukkan kualitas kamu sebagai kandidat. Lantas, apa saja contoh serta bagaimana cara menjawab pertanyaan kekurangan diri saat interview? Berikut Dealls rangkum informasinya.
Tips Menjawab Kekurangan Diri saat Interview
Sebelum mengetahuinya lebih lanjut, ada baiknya untuk mengetahui beberapa tips untuk menjawab pertanyaan tricky ini. Simak tips menjawab kekurangan diri saat interview di bawah ini sebagaimana dilansir laman Novo Resume.
1. Pertimbangkan Relevansinya Terhadap Posisi yang Dilamar
Sebelum memberitahukan sebuah kelemahan, pertimbangkan seberapa relevan kekurangan tersebut bagi posisi yang dilamar. Dalam kata lain, lebih baik untuk fokus pada kekurangan yang tidak secara langsung memengaruhi kapabilitas kamu dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.
2. Bersikap Spesifik
Pertanyaan tentang kekurangan diri mungkin terdengar tidak menyenangkan. Namun alih-alih menghindarinya, cobalah untuk spesifik terhadap kelemahan yang dimiliki. Selanjutnya, kamu bisa menjelaskan cara untuk mengatasinya.
3. Ubah Kelemahan Menjadi Kelebihan
Tips selanjutnya adalah ternyata kamu bisa memanfaatkan kelemahan untuk dijadikan sebuah kelebihan. Sebagai contoh, kamu menyebutkan bahwa kamu adalah orang yang keras kepala. Tunjukkan bagaimana sifat ini mampu membantu kamu mencapai tujuan dan menyelesaikan tantangan yang datang.
4. Tunjukkan Komitmen untuk Pengembangan Diri
Setelah menjelaskan kekurangan, tunjukkan kepada rekruter bahwa kamu berkomitmen untuk memperbaikinya dan terus mengembangkan diri. Kamu bisa menyebutkan upaya-upaya yang telah dilakukan yang terbukti dapat mengatasi kekurangan.
5. Hindari Menyebut Terlalu Banyak Kekurangan
Rekruter memang tidak pernah secara spesifik menyampaikan berapa kekurangan yang harus dijelaskan. Oleh karena itu, hindari untuk menyebut terlalu banyak kekurangan hanya demi terlihat jujur. Menyebutkan dua hingga tiga kekurangan umumnya lebih dapat diterima.
Baca Juga: 12 Contoh dan Tips Menjawab Motivasi Kerja Saat Interview
Contoh Kekurangan Diri saat Interview dan Cara Menjawabnya
Setelah mengetahui tipsnya, kini saatnya untuk mencari tahu contoh kekurangan diri saat interview. Selain itu, Dealls juga akan menjelaskan lebih lanjut mengenai cara menjawabnya.
1. Terlalu fokus pada detail
Berorientasi pada detail sebenarnya adalah hal yang baik. Namun, hal ini cenderung menghabiskan terlalu banyak waktu sehingga juga dianggap sebagai kelemahan. Pastikan untuk memberi penjelasan yang komprehensif beserta cara memperbaikinya.
Jawaban: Kelemahan terbesar saya adalah terkadang saya terlalu fokus pada detail proyek dan menghabiskan terlalu banyak waktu menganalisis poin-poin yang lebih rinci. Saya berusaha untuk meningkatkan diri dalam hal ini dengan memeriksa diri sendiri secara berkala dan memberi diri saya kesempatan untuk kembali fokus pada gambaran yang lebih besar. Dengan begitu, saya tetap dapat memastikan kualitas tanpa terlalu terpaku pada detail yang memengaruhi produktivitas saya atau kemampuan tim untuk memenuhi tenggat waktu.
2. Sulit mempercayakan tugas kepada orang lain
Memiliki dedikasi yang besar bisa mengarahkan kamu untuk susah mempercayai orang lain. Tunjukkan bagaimana kamu memanfaatkan waktu agar tetap bisa melakukan revisi.
Jawaban: Kelemahan terbesar saya adalah terkadang saya merasa sulit melepaskan sebuah proyek. Saya adalah pengkritik terbesar atas pekerjaan saya. Saya selalu dapat menemukan sesuatu yang perlu ditingkatkan atau diubah. Untuk membantu diri saya meningkatkan diri di area ini, saya memberi diri saya tenggat waktu untuk revisi. Ini membantu memastikan bahwa saya tidak membuat perubahan di menit-menit terakhir.
3. Sulit mengatakan tidak
Hal ini mungkin sering terjadi bagi kamu yang merasa sebagai people pleaser. Meski begitu, bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasinya. Tunjukkan bagaimana hal ini juga menjadi kelebihan kamu.
Jawaban: Kelemahan terbesar saya adalah terkadang saya kesulitan mengatakan 'tidak' pada permintaan dan akhirnya mengerjakan lebih dari yang dapat saya tangani. Dulu, hal ini membuat saya merasa stres atau kelelahan. Untuk meningkatkan kemampuan di bidang ini, saya menggunakan aplikasi manajemen proyek sehingga saya dapat memvisualisasikan seberapa banyak pekerjaan yang saya miliki pada saat tertentu dan mengetahui apakah saya memiliki kapasitas untuk mengerjakan lebih banyak pekerjaan.
4. Mudah stres menghadapi deadline
Stres sering terjadi di dunia profesional. Apalagi, jika stres akibat terlambat memenuhi tenggat waktu yang telah direncanakan. Dengan demikian, susunlah jawaban yang bisa membuat kamu bekerja lebih efisien agar pekerjaan terselesaikan.
Jawaban: Kelemahan terbesar saya adalah saya menjadi tidak sabar saat proyek berjalan melewati batas waktu. Saya sangat ketat dengan tenggat waktu dan merasa tidak nyaman saat pekerjaan tidak selesai tepat waktu. Untuk menghindari hal ini, saya mulai bersikap lebih proaktif dan menghubungi orang lain sebelum batas waktu. Saya juga memperhatikan bagaimana saya bereaksi untuk memastikan bahwa saya tetap termotivasi dan membantu meningkatkan efisiensi.
5. Kurang percaya diri
Ini menjadi kelemahan umum yang dimiliki kandidat, apalagi bagi seorang entry level. Namun, kamu bisa menunjukkan hal yang telah dipraktikkan untuk meningkatkan kepercayaan diri di tempat kerja.
Jawaban: Dulu, saya terkadang kesulitan untuk percaya diri. Sangat membantu bagi saya untuk menyimpan dokumen tentang dampak yang telah saya buat pada tim dan organisasi saya untuk lebih memahami mengapa saya harus percaya diri dengan keterampilan dan bakat unik yang saya miliki.
6. Sulit meminta bantuan
Kelemahan ini pada dasarnya mirip dengan sulit berkata tidak. Lagi-lagi, tunjukkan cara kamu mengatasinya.
Jawaban: Karena saya mandiri dan senang bekerja cepat, sulit bagi saya untuk meminta bantuan saat saya membutuhkannya. Saya telah belajar bahwa jauh lebih bermanfaat bagi saya dan bisnis untuk meminta bantuan saat saya tidak memahami sesuatu atau merasa kewalahan dengan beban kerja saya. Saya juga memahami bahwa banyak rekan kerja saya memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus yang dapat membuat pekerjaan saya lebih baik. Sementara saya masih terus berkembang, saya telah mampu menghasilkan hasil yang lebih berkualitas tinggi dengan mendapatkan bantuan dari orang-orang di sekitar saya.
7. Sulit bekerja dengan kepribadian tertentu
Kelemahan ini berkaitan dengan fleksibilitas. Umumnya, fleksibilitas menjadi hal yang sangat dibutuhkan dalam sebuah pekerjaan. Jika kamu merasa ada kesulitan bekerja dengan kepribadian tertentu, diskusikan kepada rekruter gaya komunikasi dan gaya kerja yang sesuai untukmu.
Jawaban: Dulu, saya merasa sulit bekerja dengan tipe kepribadian agresif. Meskipun saya memahami bahwa kepribadian yang beragam membuat bisnis menjadi kuat, saya cenderung menyembunyikan ide dan pendapat saya sendiri di depan rekan kerja yang lebih berisik. Untuk mengatasi hal ini, saya telah memutuskan untuk menghabiskan lebih banyak waktu dengan rekan kerja yang membuat saya merasa tidak nyaman bekerja sama. Dengan mempelajari lebih banyak tentang mereka, gaya komunikasi dan motivasi mereka, saya lebih mampu bekerja sama dengan tipe kepribadian ini sehingga kami dapat memberikan kontribusi yang sama terhadap kekuatan dan keterampilan kami.
8. Sulit menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Menemukan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi merupakan hal yang krusial untuk menjaga motivasi kerja. Kamu bisa menyampaikan hal ini tanpa perlu terlihat berlebihan.
Jawaban: Karena saya benar-benar mencintai pekerjaan saya dan memiliki tujuan karier yang ambisius, mungkin sulit bagi saya untuk menemukan keseimbangan antara kehidupan profesional dan pribadi saya. Saya telah melihat dampak negatif pada motivasi dan fokus saya ketika saya mengabaikan kebutuhan pribadi saya. Oleh karena itu, saya telah memutuskan untuk fokus menciptakan ruang dalam jadwal saya agar dapat fokus pada kegiatan sukarela dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
9. Tidak nyaman dengan ambiguitas dalam pekerjaan
Instruksi yang terperinci sangat bermanfaat bagi kelangsungan pekerjaan. Meski begitu, tak jarang kamu dituntut untuk menyusun instruksi tersebut secara sendiri. Jelaskan langkah-langkah yang diambil ketika berhadapan dengan ambiguitas ini.
Jawaban: Pada posisi terakhir saya sebagai magang pemasaran, saya mendapati bahwa atasan saya memberikan instruksi yang sangat spesifik mengenai tanggung jawab saya. Karena saya terbiasa memiliki arahan yang kuat, saya cenderung tidak yakin saat mengerjakan tugas atau sasaran tanpa arahan tersebut. Tujuan saya adalah tidak hanya merasa nyaman tetapi juga berhasil bekerja dengan ambiguitas. Untuk melakukannya, saya telah menciptakan kerangka kerja pribadi untuk saat-saat ketika saya merasa kewalahan atau bingung oleh tugas yang ambigu.
10. Kurangnya pengalaman dalam memecahkan masalah secara kreatif
Kreativitas dalam pemecahan masalah adalah keterampilan yang berharga, tetapi tidak semua orang merasa nyaman dalam situasi ini. Jelaskan bagaimana kamu bekerja untuk meningkatkan kemampuan ini.
Jawaban: Saya menyadari bahwa pemecahan masalah kreatif bukanlah kekuatan utama saya, terutama ketika dihadapkan dengan tantangan baru. Namun, saya telah mengikuti beberapa kursus dan workshop untuk mengembangkan pemikiran kreatif saya, dan mulai mempraktikkan brainstorming dengan tim untuk menemukan solusi inovatif.
11. Kurangnya keterampilan teknis
Tidak memiliki keterampilan teknis tertentu bisa menjadi kelemahan, terutama dalam industri tertentu. Namun, kamu bisa menunjukkan usaha untuk mengembangkan keterampilan tersebut.
Jawaban: Saya menyadari bahwa keterampilan teknis saya, terutama dalam penggunaan software tertentu, masih bisa ditingkatkan. Oleh karena itu, saya mengikuti kursus online dan berlatih secara mandiri untuk meningkatkan keterampilan ini, sehingga saya bisa lebih berkontribusi dalam proyek-proyek yang membutuhkan keahlian teknis.
12. Kurang percaya diri dalam menyampaikan pendapat
Dalam bekerja di sebuah tim, kamu pasti tidak terhindarkan dari penyampaian pendapat. Meski begitu, beberapa individu mungkin akan merasakan kesulitannya sendiri dalam menyampaikannya.
Jawaban: Saya terkadang merasa kurang asertif dalam menyampaikan pendapat, terutama dalam situasi yang penuh tekanan. Namun, saya mulai berlatih berbicara di depan umum dan mengikuti workshop komunikasi untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kemampuan saya dalam menyampaikan ide dengan jelas dan tegas.
13. Pribadi yang menghindari konflik
Menghindari konflik bisa mengurangi ketegangan, tetapi kadang-kadang konflik perlu dihadapi untuk menyelesaikan masalah. Tunjukkan jik kamu belajar untuk menghadapi konflik secara konstruktif.
Jawaban: Saya cenderung menghindari konflik, karena saya lebih suka menjaga harmoni di dalam tim. Namun, saya menyadari bahwa konflik yang tidak terselesaikan dapat menyebabkan masalah jangka panjang. Oleh karena itu, saya belajar untuk menghadapi konflik dengan lebih terbuka dan mencari solusi yang menguntungkan semua pihak.
14. Kurang berani mengambil risiko
Beberapa pekerjaan membutuhkan keberanian untuk mengambil risiko. Ini membantu individu untuk keluar dari zona nyaman. Jelaskan bagaimana kamu mencoba keluar dari zona nyaman dan mengambil risiko yang diperhitungkan.
Jawaban: Saya cenderung lebih berhati-hati dan menghindari risiko besar. Namun, saya menyadari bahwa dalam beberapa situasi, mengambil risiko yang diperhitungkan bisa membawa hasil yang besar. Saya mulai melakukan lebih banyak analisis risiko sebelum mengambil keputusan, sehingga saya bisa lebih nyaman dalam mengambil langkah yang mungkin lebih berani
15. Kurang fleksibel terhadap perubahan
Di lingkungan kerja yang dinamis, fleksibilitas adalah kunci. Namun, tak menutup kemungkinan bagi seorang kandidat untuk merasa kaku terhadap adanya perubahan.
Jawaban: Saya cenderung lebih nyaman dengan rutinitas dan prosedur yang sudah ada, tetapi saya menyadari bahwa di lingkungan kerja yang dinamis, perubahan adalah hal yang biasa. Saya mulai lebih terbuka terhadap perubahan dengan berusaha memahami alasan di balik perubahan tersebut dan melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.
16. Perlu meningkatkan manajemen waktu
Manajemen waktu adalah keterampilan penting dalam dunia kerja. Pasalnya, tidak jarang seorang karyawan dihadapkan dengan tenggat waktu yang bersamaan. Kendati demikian, kamu dapat mengakali kekurangan ini dengan menujukkan jawaban yang tepat.
Jawaban: Manajemen waktu bukanlah kekuatan utama saya di masa lalu, tetapi saya menyadari betapa pentingnya hal ini untuk produktivitas. Saya mulai menggunakan alat manajemen waktu seperti to-do list dan kalender digital, serta memprioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya untuk memastikan saya menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
17. Terlalu fokus pada pekerjaan pribadi
Proyek yang dijalankan di sebuah perusahaan acapkali menuntut karyawan untuk bekerja sama dalam tim. Sayangnya, tidak semua memiliki kemampuan bekerja dalam tim yang baik. Jelaskan bagaimana kamu mengembangkan keterampilan kolaboratif ini.
Jawaban: Saya cenderung lebih terfokus pada pekerjaan saya sendiri, tetapi saya menyadari bahwa dalam sebuah tim, kolaborasi sangat penting. Saya mulai lebih aktif berkomunikasi dengan rekan kerja, berbagi ide, dan meminta umpan balik untuk memastikan bahwa kami bekerja sebagai satu kesatuan tim.
18. Membutuhkan waktu lebih lama untuk mengambil keputusan
Bidang profesional adalah lingkungan yang sangat dinamis. Sehingga, tak jarang diperlukan untuk mengambil keputusan secara cepat. Kamu dapat menunjukkan upaya dalam melatih untuk membuat keputusan dengan lebih cepat.
Jawaban: Saya cenderung membutuhkan waktu lebih lama untuk mempertimbangkan semua opsi sebelum mengambil keputusan. Namun, saya menyadari bahwa dalam beberapa situasi, pengambilan keputusan cepat sangat diperlukan sehingga saya tidak menutup diri untuk berkonsultasi kepada rekan yang lebih berpengalaman mengenai keputusan yang saya ambil.
19. Tidak nyaman berbicara di depan umum
Public speaking merupakan salah satu skill yang sangat diperlukan sangat ini. Namun, hal ini dapat menjadi tantangan tersendiri bagi sebagian orang. Tunjukkan cara kamu dalam meningkatkan kemampuan ini.
Jawaban: Berbicara di depan umum selalu menjadi tantangan bagi saya, terutama karena saya merasa gugup. Namun, saya mulai mengambil langkah-langkah untuk mengatasi ini dengan menghadiri kursus public speaking dan mencari kesempatan untuk berbicara di depan kelompok kecil terlebih dahulu. Ini membantu saya merasa lebih percaya diri dan lebih nyaman berbicara di depan audiens yang lebih besar.
20. Sulit menetapkan prioritas
Menetapkan prioritas adalah kunci untuk manajemen waktu yang efektif. Jika kamu merasa ini menjadi sebuah kekurangan, jangan khawatir! Kamu tentu dapat menunjukkan komitmen untuk terus belajar dalam mengatur tugas-tugas berdasarkan urgensi.
Jawaban: Kadang-kadang, saya merasa kesulitan untuk menentukan prioritas, terutama ketika ada banyak tugas yang mendesak. Namun, saya mulai menggunakan teknik untuk membantu saya memprioritaskan tugas berdasarkan urgensi dan pentingnya. Ini membantu saya fokus pada tugas yang benar-benar penting dan menyelesaikannya tepat waktu.
21. Terlalu emosional menghadapi kritik
Kritik bisa menjadi kesempatan untuk berkembang, tetapi beberapa orang merasa terlalu emosional saat menerima kritik. Hal ini sebenarnya wajar untuk terjadi. Namun, emosional terhadap kritik juga bisa menjadi kekurangan yang dapat disampaikan kala interview.
Jawaban: Saya cenderung terlalu emosional saat menerima kritik, karena saya sangat peduli dengan pekerjaan saya. Namun, saya menyadari bahwa kritik adalah kesempatan untuk belajar dan berkembang. Saya mulai melihat kritik dari perspektif yang lebih objektif, dan berfokus pada bagaimana saya bisa meningkatkan diri daripada merasa tersinggung.
22. Kurang menguasai bahasa asing
Keahlian berbahasa asing menjadi keterampilan yang sangat berharga di era globalisasi saat ini. Terlebih, dalam perusahaan internasional. Walaupun belum mahir, kamu tetap bisa meningkatkan keahlian ini.
Jawaban: Bahasa asing bukanlah kekuatan utama saya, tetapi saya menyadari pentingnya keterampilan ini dalam dunia kerja global. Oleh karena itu, saya mulai belajar bahasa baru melalui kursus online dan praktik harian. Saya juga mencari kesempatan untuk berbicara dengan penutur asli untuk meningkatkan kemampuan saya.
23. Kurangnya kesabaran
Bekerja dalam perusahaan yang melibatkan banyak individu tentu akan membutuhkan kesabaran. Kurangnya kesabaran dan ketelatenan dalam menuntut tim pasti akan mengarahkan pada progres yang terhambat.
Jawaban: Saya mudah frustrasi saat bekerja dalam kelompok. Saya memiliki standar yang tinggi dan merasa tidak dapat memberikan hasil kerja yang berkualitas jika saya menunggu hingga menit terakhir untuk memulai. Jadi, jika seseorang terlambat dalam memberikan hasil kerja atau terjadi penundaan, saya cenderung menjadi tidak sabar. Saya tahu ini adalah masalah, jadi saya menghadiri pelatihan pembentukan tim untuk mengembangkan keterampilan komunikasi yang diperlukan guna memberi tahu rekan satu tim saya apa yang saya butuhkan sambil tetap menjaga hubungan kerja yang baik.
24. Sulit mendelegasikan tugas
Keahlian mendelegasikan tugas merupakan salah satu kebutuhan yang diperlukan. Terlebih, apabila kamu melamar dalam posisi leader. Bagi sebagian orang, ini menjadi keterampilan yang masih sulit diterapkan. Namun, kamu tetap bisa mengasahnya.
Jawaban: Mendelegasikan tugas bukanlah hal yang mudah bagi saya, terutama jika saya memiliki keterampilan untuk mengerjakan sesuatu sendiri. Namun, pekerjaan terakhir saya menuntut dan tidak memungkinkan saya untuk mengerjakan banyak tugas sekaligus. Saya tidak punya pilihan selain berbagi tanggung jawab dengan tim saya. Untuk membantu saya merasa lebih memegang kendali dan menghindari manajemen yang terlalu ketat, saya menerapkan sistem manajemen proyek yang memungkinkan saya menindaklanjuti dengan tim saya dan memastikan pekerjaan setiap orang berjalan sesuai rencana untuk memenuhi tenggat waktu proyek.
25. Terlalu berhati-hati dalam bertindak
Kehati-hatian diperlukan, tetapi bisa menghambat inovasi jika berlebihan. Jelaskan bagaimana kamu belajar untuk bertindak lebih cepat tanpa kehilangan kehati-hatian yang diperlukan.
Jawaban: Saya cenderung terlalu berhati-hati dalam membuat keputusan atau bertindak, karena saya ingin memastikan semuanya berjalan sempurna. Namun, saya mulai menyadari bahwa terkadang bertindak cepat juga penting, terutama dalam situasi yang membutuhkan respon cepat. Saya belajar untuk melakukan analisis risiko dengan cepat dan bertindak berdasarkan informasi yang ada, sambil tetap mempertahankan kehati-hatian yang diperlukan untuk menghindari kesalahan besar.
26. Sulit menyelesaikan tugas jangka panjang
Tugas jangka panjang memerlukan ketekunan dan fokus. Situasi ini bisa menjadi lebih menantang bagi sebagian orang karena efek monoton yang dihasilkan. Jika kamu merasa ini menjadi sebuah kekurangan, tidak ada salahnya untuk menyampaikannya disertai dengan cara mengatasinya.
Jawaban: Saya seringkali lebih termotivasi oleh tugas-tugas yang memiliki tenggat waktu singkat, yang membuat saya kesulitan untuk tetap fokus pada proyek jangka panjang. Namun, saya mulai membagi proyek jangka panjang menjadi tugas-tugas kecil dengan tenggat waktu yang lebih pendek. Ini membantu saya untuk tetap termotivasi dan memastikan bahwa saya dapat menyelesaikan proyek tersebut tepat waktu.
27. Terlalu kaku dalam mengikuti prosedur
Prosedur yang kaku bisa menghalangi inovasi. Sehingga, terkadang diperlukan sebuah fleksibelitas dan dan kreativitas. Tunjukkan upaya kamu untuk mengurangi sifat kaku ini.
Jawaban: Saya cenderung sangat berpegang pada prosedur dan aturan yang ada, yang kadang-kadang menghalangi kreativitas dan inovasi. Namun, saya mulai memahami bahwa fleksibilitas adalah kunci dalam banyak situasi. Saya belajar untuk lebih terbuka terhadap pendekatan baru dan berpikir kreatif dalam mencari solusi untuk masalah yang kompleks.
28. Kurang pengalaman dalam negosiasi
Negosiasi adalah keterampilan penting, terutama dalam peran yang berhubungan dengan penjualan atau manajemen. Kamu merasa ini menjadi sebuah kelemahan? Buktikan kepada rekruter tindakan yang telah dilakukan untuk meningkatkannya.
Jawaban: Saya menyadari bahwa keterampilan negosiasi saya belum sekuat yang diinginkan, terutama dalam situasi yang memerlukan tawar-menawar yang ketat. Untuk mengatasi ini, saya mulai mengikuti kursus negosiasi dan belajar dari mentor yang lebih berpengalaman dalam bidang ini, serta berlatih dalam situasi nyata untuk membangun kepercayaan diri saya.
29. Kurangnya kemampuan multitasking
Multitasking sering diperlukan di dunia kerja karena adanya kemungkinan untuk mengerjakan beberapa proyek di waktu yang sama. Oleh karena itu, fokus tinggi dibarengi pengaturan prioritas menjadi faktor penting dalam kemampuan multitasking.
Jawaban: Saya lebih suka menyelesaikan satu tugas sebelum beralih ke tugas berikutnya, yang bisa membuat saya kesulitan saat harus menangani banyak tugas sekaligus. Untuk mengatasi ini, saya mulai berlatih multitasking dengan memecah tugas besar menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan bekerja pada beberapa bagian sekaligus, serta belajar untuk memprioritaskan tugas mana yang dapat dilakukan bersamaan.
30. Terlalu mengandalkan bantuan orang lain
Tidak ada salahnya dari meminta bantuan orang lain. Akan tetapi, hal ini akan menjadi sebuah kekurangan bila kamu terlalu bergantung pada orang lain dan tidak bisa mengandalkan dirimu sendiri. Tunjukkan cara yang menjadi upaya kamu agar mampu menjadi individu yang lebih mandiri.
Jawaban: Saya terkadang terlalu mengandalkan bantuan dari rekan kerja ketika menghadapi tugas yang menantang. Namun, saya menyadari pentingnya kemandirian dalam pekerjaan. Oleh karena itu, saya mulai melakukan lebih banyak riset dan berusaha menemukan solusi sendiri sebelum meminta bantuan, sehingga saya bisa mengembangkan keterampilan saya sendiri.
Baca Juga: Apa Itu Interview User dan 6 Tips Menghadapinya, Dijamin Lolos
Pada intinya, pertanyaan kekurangan diri saat interview adalah hal yang lazim. Meski begitu, jangan lupa untuk selalu sertakan upaya kamu dalam mengatasinya.
Sudah siap menghadapi wawancara untuk mengejar karier impian? Jangan lewatkan kesempatan untuk menemukan pekerjaan yang sesuai dengan keahlian kamu! Cek lowongan kerja terbaru di Dealls sekarang dan mulai langkah baru menuju kesuksesan!
Sumber:
What Is Your Greatest Weakness? - Perfect Answers for 2024