Gambar Orang Psikotes (Draw-a-Person): Contoh, Penilaian & Caranya

Panduan cara mengerjakan gambar orang psikotes, lengkap dengan aspek penilaian serta kumpulan contoh yang mudah agar lolos seleksi kerja.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls October 29, 2025

Gambar orang psikotes atau draw-a-person test adalah psikotes yang bertujuan mengukur kemampuan kognitif berdasarkan jumlah dan detail bagian tubuh yang digambar. 

Biasanya tes ini digunakan dalam seleksi kerja, terutama untuk perusahaan besar atau BUMN, karena bisa dilakukan secara individu atau kelompok.

Tes gambar orang psikotes populer karena siapa saja bisa mengerjakannya, tanpa terbatas bahasa atau latar budaya berbeda.

Agar lebih siap menjalaninya, mari pahami cara mengerjakan, contoh gambar yang baik, dan aspek penilaiannya!

Apa Itu Gambar Orang Psikotes?

Contoh Gambar Orang Psikotes.png
Contoh Gambar Orang Psikotes | Sumber: The Medium

Gambar orang psikotes adalah tes proyektif yang meminta peserta menggambar manusia. Nama lainnya yaitu Draw-A-Person (DAP) Test.

Tes ini awalnya dikembangkan untuk anak-anak, dengan tujuan menilai tingkat perkembangan kognitif. Sekarang, tes ini juga digunakan untuk dewasa, terutama dalam seleksi kerja.

Gambar manusia psikotes ini pertama kali dibuat oleh Florence Goodenough pada 1926 dengan nama Goodenough Draw-A-Man Test.

Lalu, Dale B. Harris pada 1963 merevisinya menjadi Goodenough-Harris Drawing Test dengan penilaian yang lebih rinci serta gambar wanita dan diri sendiri.

Pada tes ini, peserta diminta menggambar manusia (pria, wanita, dan diri sendiri) di lembar kosong

Adapun yang membuat berbeda dari tes Wartegg dan tes psikotes gambar lainnya yaitu:

  • Tidak ada instruksi spesifik, sehingga gambar bebas sesuai imajinasi peserta.
  • Tidak ada batasan waktu.
  • Penilaian dengan skor kuantitatif (QSS) untuk aspek kognitif dan SPED untuk indikasi masalah emosional.

Baca Juga: 100 Contoh Soal Tes Psikotes Kerja serta Jawaban & Pembahasannya 

Instruksi Pengerjaan Gambar Orang Psikotes

Cara Mengerjakan Gambar Orang Psikotes Sederhana.png
Cara Mengerjakan Gambar Orang Psikotes Sederhana | Sumber: Pinterest

Ketika kamu menjalani gambar manusia psikotes, biasanya tidak ada instruksi khusus agar peserta bebas berimajinasi. 

Kamu hanya akan diberikan kertas kosong, alat tulis, dan waktu pengerjaan sekitar 10 menit, tetapi bisa juga tanpa batasan waktu. 

Lalu, kamu akan diminta menggambar sosok manusia secara utuh di selembar kertas kosong tersebut.

Kalau sudah selesai, kadang kamu akan diminta menggambar satu orang lagi dengan jenis kelamin berbeda dari gambar pertama.

Agar hasil tes lebih jelas dan utuh, gambar manusia yang kamu buat sebaiknya mencakup bagian-bagian berikut:

  • Kepala dan wajah
  • Leher dan bahu
  • Badan
  • Tangan dan jari
  • Kaki dan telapak
  • Pakaian serta detail tambahan (seperti ekspresi, aktivitas, atau latar sederhana)

Tidak perlu menggambar berlebihan, karena tujuannya bukan untuk menilai kemampuan seni, melainkan untuk memahami kepribadian, emosi, dan cara kamu memandang diri sendiri maupun orang lain.

Cara Mengerjakan Gambar Orang Psikotes

Untuk mendapatkan hasil maksimal, kamu bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Tentukan Jenis Kelamin dan Profesi

Langkah mengerjakan gambar manusia psikotes pertama yaitu menentukan jenis kelaminnya, apakah perempuan atau laki-laki.

Lalu, tentukan profesi manusia tersebut, misalnya guru, dokter, TNI, polisi dan lainnya. Informasi ini berfungsi sebagai acuan untuk menggambar manusia kamu nantiya.

2. Gambar Kepala dan Wajah

Sebetulnya tidak ada urutan khusus harus menggambar bagian apa terlebih dulu, tetapi kamu bisa mulai dari membuat kepala lengkap dengan mata, hidung, dan mulut, rambut, telinga, dagu, dan dahi.

3. Beri Pakaian

Gambar Manusia Psikotes Dokter.png
Gambar Manusia Psikotes Dokter | Sumber: Visi Media Pustaka

Lanjut dengan membuat pakaian yang jelas, sebaiknya dua item yaitu baju dan celana. Bila memungkinkan sertakan aksesoris tambahan, seperti topi, sepatu, ikat pinggang, dan lainnya.

Jika manusia yang kamu gambar memiliki profesi tertentu, bisa juga tambahkan aksesoris yang sesuai. Misalnya profesi dokter menggunakan stetoskop dan jubah putih.

4. Buat Tangan

Detail Tangan pada Gambar Orang Psikotes.png
Detail Tangan pada Gambar Orang Psikotes | Sumber: Janae Nahirney

Kemudian, buat sepasang tangan dengan dengan jumlah jari yang tepat dan terlihat jelas. Detail kecil yang harus diingat, pastikan ibu jari berlawanan dengan jari lain.

5. Buat Kaki

Gambar kaki lengkap, jangan dihilangkan. Ukurannya harus proporsional terhadap tubuh. Jangan terlalu panjang atau pendek dibandingkan badan. 

Sebaiknya kaki dalam posisi berdiri wajar, sedikit terbuka sesuai postur tubuh. Hindari posisi kaku atau janggal. Bisa tambahkan sepatu atau sandal, tetapi jangan terlalu mencolok. 

6. Tambah Persendian Tubuh

Tunjukkan persendian lengan dan kaki, seperti siku, bahu, lutut, atau pinggul agar proporsi tubuh terlihat realistis.

7. Pastikan Proporsi Tubuh Sesuai

Periksa lagi dan pastikan kepala, lengan, dan kaki memiliki proporsi yang sesuai. Lengan seharusnya tidak lebih panjang dari lutut, dan kaki seimbang dengan panjang tubuh bagian atas.

8. Sempurnakan Detail Kecil

Apabila masih tersisa waktu, kamu bisa menyempurnakan gambar yang sudah ada. Misalnya tambahkan alis, bulu mata, pupil, serta posisi telinga yang proporsional. 

Berikut contoh hasil akhir gambar orang psikotes:

Gambar Orang Psikotes Perempuan dan Laki-laki.png
Gambar Orang Psikotes Perempuan dan Laki-laki | Sumber: JRMDS

Baca Juga: House-Tree-Person-Test (HTP): Arti, Contoh, & Cara Mengerjakannya 

Contoh Gambar Orang Psikotes

Mengingat tidak ada instruksi spesifik mengenai pengerjaannya, maka tidak heran kalau banyak yang bingung seperti apa gambar yang bagus. 

Sebagai referensi awal, mari lihat contoh gambar orang psikotes yang mudah berikut:

1. Contoh Gambar Manusia Psikotes Diri Sendiri

Contoh Gambar Manusia Psikotes Diri Sendiri.png
Contoh Gambar Manusia Psikotes Diri Sendiri | Sumber: UNCW

2. Contoh Gambar Orang Psikotes yang Mudah

Contoh Gambar Orang Psikotes yang Mudah.png
Contoh Gambar Orang Psikotes yang Mudah | Sumber: The Medium

3. Contoh Gambar Orang Psikotes Laki-laki

Contoh Gambar Orang Psikotes Laki-laki.png
Contoh Gambar Orang Psikotes Laki-laki | Sumber: Scribd

4. Contoh Gambar Orang Psikotes Wanita

Gambar Orang Psikotes Wanita.png
Gambar Orang Psikotes Wanita | Sumber: Visi Media Pustaka

5. Contoh Gambar Orang Psikotes TNI

Contoh Gambar Orang Psikotes TNI.png
Contoh Gambar Orang Psikotes TNI | Sumber: TikTok

6. Contoh Gambar Orang Psikotes Wanita Berjilbab

Contoh Gambar Orang Psikotes Wanita Berjilbab.png
Contoh Gambar Orang Psikotes Wanita Berjilbab | Sumber: kibrispdr

7. Contoh Gambar Orang Psikotes Sederhana (Kurang Disarankan)

Dalam tes menggambar orang, peserta diharapkan menggambar sosok manusia secara utuh, mulai dari kepala, badan, tangan, dan kaki.

Gambar berikut hanya memperlihatkan bagian kepala besar tanpa struktur tubuh yang jelas, sehingga:

  • Sulit dianalisis secara psikologis, karena tidak ada proporsi tubuh atau elemen postur.
  • Bisa dianggap menggambarkan ketidakmatangan emosi, kurangnya rasa percaya diri, atau keengganan menampilkan diri secara utuh (tergantung konteks tes dan usia peserta).
  • Dalam konteks rekrutmen, gambar seperti ini bisa mencerminkan respons yang terlalu terburu-buru atau kurang fokus pada instruksi.
Contoh Gambar Orang Psikotes Sederhana.png
Contoh Gambar Orang Psikotes Sederhana | Sumber: Wikipedia

8. Contoh Gambar Orang Psikotes Pemain Bola

Contoh Gambar Orang Psikotes Pemain Bola.png
Contoh Gambar Orang Psikotes Pemain Bola | Sumber: UNCW

Penilaian Gambar Orang Psikotes

Apa yang dinilai dari psikotes gambar orang? Jawabannya, tidak ada gambar yang 100% baik atau tidak baik.

Semakin lengkap gambarnya, semakin menunjukkan bahwa kamu memiliki kognitif dan kondisi motorik yang baik. 

Umumnya, berikut aspek yang dinilai:

1. Kepala

Kepala mencerminkan kekuatan intelektual, keseimbangan sosial, dan kontrol diri.

  • Tidak Proporsional: Ada masalah, bisa indikasi sakit kepala atau kerusakan otak.
  • Kepala besar: Cenderung paranoid atau narsistik, menandakan ego besar.
  • Kepala kecil: Menunjukkan perasaan lemah atau inferioritas intelektual.

2. Leher

Leher menghubungkan kepala dan tubuh. Jika leher kurang digambar, bisa pertanda perasaan terputus antara pikiran dan tubuh. Artinya bisa terkait perasaan fisik yang kurang memadai atau skizofrenia.

3. Wajah

Wajah menunjukkan hubungan sosial dan ekspresi diri. Jika tidak ada gambar wajah, ini bisa jadi indikasi penghindaran masalah sosial atau ketidaknyamanan dalam berinteraksi.

4. Mata

Mata merefleksikan gambaran diri internal dan hubungan dengan dunia luar.

  • Mata sangat diperjelas: Sikap curiga terhadap lingkungan.
  • Mata kecil: Rasa ingin tahu visual yang kuat.
  • Mata tertutup: Menunjukkan ketidakdewasaan emosional atau keinginan menjauh dari dunia luar.

5. Hidung

Hidung dalam gambar orang psikotes bisa menunjukkan tingkat kematangan atau kecenderungan perilaku.

  • Hidung segitiga: Tanda ketidakmatangan.
  • Hidung runcing: Potensi perilaku “acting out” atau ekspresi agresif.

6. Dagu

Dagu berhubungan dengan keputusan, tanggung jawab, dan kekuatan sosial.

  • Tidak digambar: Bisa mencerminkan kelemahan, ketidakpastian, atau takut tanggung jawab.
  • Digambar tegas: Menunjukkan dorongan kuat untuk dominan secara sosial.

7. Mulut

Mulut mencerminkan kebutuhan oral, ekspresi emosi, dan masalah seksual.

  • Terlalu diperjelas: Fokus pada makanan, bahasa kasar, atau temperamen.
  • Mulut kecil: Penolakan terhadap kebutuhan bergantung secara oral.

8. Lengan dan Tangan

Lengan dan tangan pada gambar manusia psikotes menunjukkan interaksi dengan lingkungan dan orang lain. Jika tidak digambar menandakan penarikan diri total dari lingkungan.

9. Jari

Jari menggambarkan sikap agresi dan keterbukaan sosial.

  • Terlalu panjang: Cenderung agresif.
  • Terlalu pendek: Menunjukkan sifat tertutup atau berhati-hati.

10. Jari Kaki

Jari kaki jarang digambar karena biasanya tertutup sepatu, tetapi jika muncul bisa pertanda menandakan agresi.

Jika perempuan menampilkan kuku jari kaki dicat, bisa menunjukkan agresi feminin yang lebih tinggi.

Tips Mengerjakan Gambar Orang Psikotes

Sebelum memulai tes gambar orang psikotes sungguhan, kamu bisa menggunakan beberapa tips berikut agar hasilnya maksimal:

1. Buat Ukuran Manusia Proporsional

Ukurannya jangan terlalu besar atau kecil, karena bisa mencerminkan kepercayaan diri. Figur yang proporsional akan terlihat lebih wajar dan stabil.

2. Jangan Letakkan Manusia di Pojok

Gambar manusia psikotes diletakkan di tengah untuk menunjukkan keterbukaan dan kesiapan berinteraksi, sedangkan di pojok bisa menandakan penarikan diri atau isolasi.

3. Jangan Gunakan Garis Putus-putus, Terlalu Tebal atau Terlalu Tipis

Garis yang seimbang mencerminkan ketenangan dan kontrol emosi. Hindari garis terlalu tebal (agresif) atau terlalu tipis (pasif/kurang energi).

4. Buat Wajah yang Jelas dengan Ekspresi Natural 

Tips gambar orang psikotes berikutnya yaitu gambar wajah yang jelas dengan ekspresi senyum atau netral. Jangan terlalu ditekankan karena bisa pertanda terlalu fokus pada diri sendiri.

5. Gambarlah Anatomi Tubuh Lengkap

Jangan sampai ada bagian tubuh yang hilang karena menandakan perasaan tidak aman atau penarikan diri. 

6. Hindari Posisi Tubuh Terlalu Kaku

Tambahkan dinamika seperti lengan bisa terbuka, jangan disilangkan terlalu ekstrem. Lengan terbuka menandakan sikap siap berinteraksi, sedangkan disilangkan bisa terlihat defensif.

7. Pakaian Jangan Berlebihan

Busana yang wajar menunjukkan rasa percaya diri yang sehat. Pakaian terlalu mencolok dapat mengindikasikan kebutuhan perhatian berlebihan.

Validitas Gambar Orang Psikotes dalam Seleksi Kerja

Walaupun tes gambar orang psikotes (Draw-A-Person Test) masih sering digunakan dalam proses rekrutmen, banyak penelitian modern menunjukkan bahwa validitasnya sebagai alat ukur kemampuan kognitif sebenarnya terbatas.

Tes ini awalnya dibuat oleh Florence Goodenough (1926) untuk anak-anak sebagai cara sederhana menilai perkembangan kecerdasan berdasarkan seberapa detail seseorang menggambar manusia.

Namun, penelitian terbaru seperti yang dilakukan oleh Imuta dkk. (2013) membuktikan bahwa hubungan antara hasil gambar dengan skor IQ standar (seperti Wechsler Intelligence Scale) ternyata lemah.

Dalam penelitian itu, korelasi antara hasil DAP dan IQ anak-anak hanya sekitar 0,27, bahkan untuk orang dewasa hanya 0,10, dengan tingkat kesalahan tinggi dalam mengklasifikasi seseorang sebagai “berbakat” atau “kurang cerdas”.

Artinya, hasil gambar tidak bisa dijadikan dasar ilmiah untuk menilai kecerdasan atau potensi kerja seseorang.

Pasalnya, gaya menggambar bisa dipengaruhi oleh banyak hal lain, seperti kemampuan motorik, pengalaman menggambar, bahkan mood saat tes, sehingga interpretasinya menjadi sangat subjektif.

Dalam konteks rekrutmen modern, tes ini lebih tepat dianggap sebagai alat proyektif untuk memahami kepribadian dan ekspresi diri, bukan sebagai alat ukur kemampuan berpikir.

Oleh karena itu, HRD biasanya menilai gambar bukan dari sisi “bagus atau jelek”, tetapi dari kelengkapan, proporsi, dan ekspresi yang menunjukkan kestabilan emosi, kepercayaan diri, dan kemampuan beradaptasi.

Sebagai kandidat, kamu tidak perlu khawatir soal hasilnya. Fokuslah menggambar manusia yang utuh, proporsional, dan wajar, karena itu sudah cukup menunjukkan kesiapan dan ketenangan saat menjalani tes.

Untuk penilaian objektif seperti kemampuan analisis, logika, dan problem solving, perusahaan biasanya tetap menggunakan tes kognitif lain yang lebih terukur.

Jadi, meskipun tes gambar orang masih dipakai di banyak perusahaan besar atau BUMN, kamu bisa menganggapnya sebagai salah satu cara HR memahami karakter, bukan alat untuk menilai kecerdasan secara langsung.

Sudah Siap Ikut Psikotes? Lamar Lokernya lewat Dealls!

Sudah siap ikut gambar orang psikotes dan tes gambar lainnya? Saatnya gunakan pengetahuan yang tadi kamu dapat untuk bekal lamar loker incaran di Dealls.

Cukup 1x tap kirim CV, tidak perlu isi formulir berkali-kali. Kamu bisa melamar ke 100.000+ lowongan kerja terbaru dari 7.000+ perusahaan besar.

Alur rekrutmennya yang jelas, kamu bisa langsung tahu apakah ada psikotes atau tidak, sehingga bisa menyiapkan diri dari awal.

 

loker di dealls.png

Gunakan juga AI CV Analyzer gratis dari Dealls untuk memastikan CV-mu sudah ATS-friendly, sehingga peluang lolos semakin besar. 

Jangan sampai sia-siakan loker yang sedang buka, semakin cepat melamar, semakin besar peluang CV dilirik HRD!

button cari lowongan kerja di dealls.png

Sumber:

Draw A Man Test | Scribd

Draw-A-Person Test | Scales

Draw-A-Person Test Analysis and Interpretation Manual | Studocu

Drawing a Close to the Use of Human Figure Drawings as a Projective Measure of Intelligence 

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya