Kalau kamu sedang mencari contoh script podcast, sebaiknya coba bayangkan terlebih dulu satu potongan kecilnya seperti intro singkat yang mengalir, transisi halus ke topik utama, lalu punchline obrolan yang membuat pendengar langsung penasaran.
Tapi sebelum masuk ke contohnya, kamu mungkin bertanya, “Emang sepenting itu ya script podcast?” Jawabannya, iya penting sekali. Bahkan script podcast sering jadi penentu apakah episode kamu terdengar rapi atau justru berantakan.
Script itu yang bantu menjaga alur, mengurangi dead air, dan membuat pembawa acara tetap on-track tanpa kehilangan gaya naturalnya.
Kalau kamu benar-benar pengen mengerti mengapa script bisa sepenting itu, apa saja yang wajib ada di dalamnya, dan bagaimana contoh lengkap yang bisa langsung kamu pakai, yuk baca artikel ini sampai habis, karena semua jawaban yang kamu cari ada di bawah ini.
Format Script Podcast

Sebelum kamu mulai menulis, memahami kerangka atau format contoh naskah podcast adalah hal yang krusial. Ibarat membangun rumah, script adalah fondasinya.
Menurut sebuah artikel di Podeo, menggunakan script podcast dapat meningkatkan kualitas proses rekaman sekaligus hasil akhirnya. Dengan script, podcaster bisa mengatur alur pembahasan, memastikan seluruh poin penting tetap tersampaikan, dan menghindari topik yang terlewat.
Biasanya, podcast dengan naskah terstruktur dan jelas memiliki tingkat retensi pendengar 30% lebih tinggi dibandingkan yang bersifat improvisasi total.
Format ini membantumu menjaga alur, menghindari pengulangan yang tidak perlu, dan memastikan semua poin penting tersampaikan.
Secara umum, format script podcast mencakup hal berikut:
- Header atau Judul Episode: Berisi informasi dasar seperti judul episode, tanggal tayang, nama podcaster, dan durasi perkiraan.
- Pembuka (Intro): Bagian ini biasanya distandarisasi dan mencakup musik pembuka, sapaan hangat, dan perkenalan singkat mengenai topik yang akan dibahas.
- Segmen Isi: Ini adalah inti dari podcast kamu. Bagian ini dibagi berdasarkan poin-poin diskusi utama.
- Transisi: Frasa atau musik pendek yang digunakan untuk berpindah dari satu segmen ke segmen lain dengan mulus.
- Penutup (Outro): Bagian akhir yang berisi rangkuman singkat, ucapan terima kasih, dan ajakan bertindak (call-to-action).
Agar lebih rapi, kamu bisa menggunakan struktur script kolom, yang biasanya terdiri dari:
- Kolom No/Waktu: Menunjukkan urutan atau perkiraan waktu segmen.
- Kolom Pembicara: Menuliskan siapa yang sedang berbicara misalnya: Host, Tamu, Musik). Hal ini sangat penting, apalagi kalau kamu membuat contoh naskah podcast 2 orang.
- Kolom Audio/Suara: Instruksi teknis untuk tim editor, seperti kapan musik masuk, suara efek apa yang harus ditambahkan, atau instruksi jeda.
- Kolom Dialog: Teks atau poin-poin yang akan diucapkan oleh pembicara.
Cara Membuat Script Podcast untuk Pemula

Meskipun terlihat rumit, membuat contoh script podcast untuk pemula sebenarnya cukup sederhana jika kamu tahu langkah-langkahnya. Ingat, script tidak harus kaku.
Beberapa podcaster hanya menggunakan kerangka poin (outline), tetapi bagi pemula, disarankan untuk menulis secara mendetail agar lebih percaya diri.
Berikut adalah cara membuat script podcast yang bisa kamu ikuti:
1. Tentukan Tujuan dan Format Episode
Pertama tanyakan pada dirimu, apa pesan utama yang ingin disampaikan? Apakah formatnya wawancara, narasi solo, atau diskusi panel? Kejelasan tujuan akan memandu seluruh proses penulisan.
Menentukan tujuan dan format di awal juga akan sangat menentukan gaya bahasa, panjang script, jenis data yang dibutuhkan, hingga ritme penyampaian selama podcast.
Sebelum menulis satu kata pun, kamu bisa coba jawab pertanyaan ini:
- Apa pesan utama yang ingin kamu sampaikan?
- Apa yang ingin pendengar pelajari/rasakan setelah selesai mendengarkan?
- Format podcast-mu apa?
- Solo narration: kamu bercerita dan menjelaskan sendiri.
- Interview: kamu mewawancarai narasumber.
- Co-hosted discussion: diskusi ringan bersama partner.
- Storytelling/documentary style: narasi + audio ambience.
2. Riset Mendalam
Kedua, sebaiknya jangan pernah meremehkan riset ketika menulis sebuah script podcast. Sebab, data yang kuat akan membuat podcast-mu kredibel, karena akurasi informasi adalah faktor utama yang membuat pendengar berlangganan sebuah podcast.
Pastikan data yang kamu sampaikan valid dan relevan:
- Kredibel,
- Informatif,
- Tidak asal ngomong,
- dan terdengar “pantas” untuk didengarkan sampai habis.
Lakukan riset berupa:
- Data dan statistik yang relevan,
- Kutipan ahli atau sumber tepercaya,
- Contoh kasus nyata yang bisa memperkuat pembahasan,
- Fakta pendukung yang membuat opini kamu lebih solid.
3. Buat Kerangka Utama (Outline)
Susun poin-poin utama yang akan kamu bahas secara berurutan. Ini adalah peta jalan yang mencegahmu keluar dari topik pembicaraan nantinya.
Contoh outline sederhana yaitu:
- Opening (sapaan + hook)
- Perkenalan topik
- Masalah utama yang ingin dibahas
- Poin 1 → contoh → transisi
- Poin 2 → insight → transisi
- Poin 3 → solusi/praktik
- Kesimpulan + call to action
Outline ini akan mencegah kamu dari lompat-lompat topik, mengulang poin yang sama, atau kehilangan fokus saat rekaman.
4. Tulis Pembukaan yang Menggugah (Hook)
Tiga puluh detik pertama biasanya sangat menentukan apakah pendengar akan melanjutkan atau berhenti.
Kamu bisa coba tulis sapaan yang berenergi dan sebuah kalimat pemancing (hook) yang membuat penasaran, misalnya mengajukan pertanyaan provokatif terkait topik.
Tulis bagian pembuka yang berisi:
- Sapaan singkat berenergi,
- Penjelasan sangat singkat tentang topik,
- Hook berupa:
- Pertanyaan provokatif (“Pernah nggak kamu merasa…?”),
- Fakta mengejutkan,
- Janji manfaat (“Di episode ini kamu akan tahu kenapa…”),
- atau teaser cerita.
5. Kembangkan Segmen Isi dengan Alur Logis
Pada bagian ini, silakan kembangkan setiap poin dari kerangka utama. Pastikan transisi antarpoin terasa mulus. Jika ada data atau kutipan, sisipkan secara alami.
Pastikan script tidak terlalu kaku. Sisakan ruang untuk improvisasi agar pembawa acara tetap terdengar natural.
Berikut adalah teknik yang bisa kamu pakai:
- Bahas setiap poin dari outline dalam alur yang logis.
- Gunakan transisi halus, misalnya:
- “Setelah kita bahas X, sekarang kita masuk ke…”
- “Nah, ini berkaitan erat dengan…”
- Tambahkan data, contoh, atau storytelling agar tidak monoton.
Jika menggunakan format interview, silakan coba lakukan ini:
- Tulis guiding questions,
- Siapkan follow-up questions,
- dan buat bridge lines untuk menjaga ritme.
6. Integrasikan Petunjuk Teknis dan Suara
Kemudian, kamu juga bisa menyisipkan instruksi teknis di dalam script. Kapan harus ada tawa, kapan harus memotong pembicaraan, atau kapan musik latar harus meredup. Hal ini akan mempermudah proses penyuntingan (editing).
Kamu bisa coba tambahkan catatan teknis seperti:
- [BGM fade-in 2 detik]
- [SFX tepuk tangan pelan]
- [Host jeda 1–2 detik untuk efek dramatis]
- [Tanya balik co-host]
- [Potong jika ada noise]
Cue semacam ini akan sangat membantu editor dan menghemat waktu pascaproduksi. Script yang lengkap akan membuat proses rekaman dan editing jauh lebih efisien.
7. Buat Penutup yang Efektif
Penutup harus berisi ringkasan, ucapan terima kasih kepada pendengar, dan call-to-action misalnya, meminta review atau mengajak mengikuti akun media sosial.
Kamu juga bisa isi bagian ini dengan:
- Ringkasan pendek dari seluruh pembahasan,
- Ucapan terima kasih,
- Call-to-action:
- Minta pendengar follow akun podcast,
- Ajak tinggalkan rating & review,
- Arahkan ke media sosial,
- atau ajak dengerin episode terkait lainnya.
Baca Juga: Apa Itu Script Writer? - Tugas, Gaji, & Bedanya dengan Copywriter
Contoh Script Podcast

Saat ini, memiliki contoh script podcast adalah cara terbaik untuk benar-benar memahaminya. Ditambah lagi, jenis podcast itu beragam, dan setiap jenis membutuhkan pendekatan script yang sedikit berbeda. Misalnya, script untuk video YouTube akan memiliki instruksi visual tambahan.
Berikut adalah 7 contoh script podcast yang paling umum digunakan para podcaster:
1. Contoh Script Podcast
Contoh script podcast ini adalah jenis dasar untuk podcast solo atau monolog. Biasanya digunakan untuk podcast bertema edukasi singkat, review buku, atau renungan personal. Fokusnya adalah pada kejelasan narasi dan penyampaian poin-poin secara terstruktur.

2. Contoh Naskah Podcast Bertema Wawancara
Kemudian ada juga contoh naskah podcast bertema wawancara yang digunakan saat kamu mengundang tamu.
Naskah ini harus lebih fokus pada daftar pertanyaan utama dan poin-poin yang perlu ditekankan, bukan dialog lengkap. Host perlu tahu kapan harus interupsi atau menggali jawaban lebih dalam.
Berikut contoh naskah podcast bertema wawancara:
CONTOH NASKAH PODCAST WAWANCARA
Judul Podcast :
Judul Episode :
Tema Episode :
Nama Host :
Nama Narasumber :
Durasi Target :Tanggal Produksi :
Platform Distribusi :Tone & Style:
Santai – Edukatif – Friendly
(isi sesuai kebutuhan)Tujuan Episode:
- Menggali insight narasumber tentang produktivitas
- Memberikan tips aplikatif bagi pendengar
- Meningkatkan engagement podcast
Catatan Khusus Produksi:
- Host harus memberi ruang jawab 20–30 detik per pertanyaan
- Tidak memotong jawaban kecuali jika terlalu melebar
- Siapkan follow-up questions (sudah disediakan di tabel)
Segmen
Durasi
Elemen Audio
Cue Host
Pertanyaan Utama
Poin yang Harus Digali
Tujuan
1. Cold Open
0:00–0:20
SFX ringan, woosh
Host membuka dengan hook
“Pernah merasa kerja seharian tapi hasilnya tidak signifikan?”
Buat pendengar relate sejak awal
Menarik perhatian
2. Opening
0:20–1:00
BGM upbeat
Perkenalan host & narasumber
“Hari ini kita kedatangan (nama narasumber), seorang (profesi) yang akan bahas soal produktivitas di era digital.”
Sebut kredibilitas narasumber
Menetapkan konteks & value
3. Ice Breaking
1:00–2:00
Transition smooth
Host memulai percakapan informal
“Sebelum masuk ke topik utama, kesibukan kamu belakangan apa nih?”
Kepribadian narasumber, suasana cair
Membuat suasana hangat
4. Pembukaan Topik
2:00–4:00
BGM halus
Host mulai menggali masalah utama
“Menurut kamu, apa masalah produktivitas paling umum di era digital saat ini?”
Insight masalah nyata
Menyusun fondasi episode
5. Segment Inti – Bagian 1: Fokus & Distraksi
4:00–8:00
No BGM (lebih fokus)
Host membuka pertanyaan mendalam
Pertanyaan Utama: “Menurut kamu, kenapa orang sekarang sulit fokus?”
Follow-up: “Distraksi apa yang paling sering kamu lihat?”
Data nyata, pengalaman pribadi, tips awal
Menggali insight profesional
6. Segment Inti – Bagian 2: Strategi Produktivitas
8:00–13:00
BGM tipis
Host menggali strategi praktis narasumber
Pertanyaan Utama: “Teknik atau metode apa yang paling efektif menurut kamu untuk meningkatkan fokus?”
Follow-up: “Punya rutinitas yang selalu kamu lakukan setiap hari?”
Metode khusus, kebiasaan profesional, tips terstruktur
Memberi value aplikatif
7. Segment Inti – Bagian 3: Tools & Kebiasaan Kerja
13:00–17:00
Soft ambient
Host menggali alat bantu & sistem kerja ahli
Pertanyaan Utama: “Tools digital apa yang kamu rekomendasikan untuk bantu produktivitas?”
Follow-up: “Gimana cara kamu menghindari burnout?”
Aplikasi, workflow, pengalaman pribadi
Menambah kedalaman wawancara
8. Segment Inti – Bagian 4: Nasihat untuk Pendengar
17:00–19:00
Clean background
Host mengarahkan ke pesan motivatif
Pertanyaan Utama: “Kalau pendengar cuma ingat satu hal dari obrolan hari ini, apa yang paling penting?”
Pesan inti, call to action internal
Meningkatkan emotional value
9. Closing
19:00–20:00
BGM closing, chime
Host menutup episode
“Terima kasih sudah berbagi insight berharga. Teman-teman, jangan lupa follow podcast ini dan share ke temanmu!”
Ajakan follow & engagement
Mengakhiri dengan profesional
3. Contoh Script Podcast YouTube
Berikutnya, kamu mungkin juga memerlukan contoh script podcast YouTube, mengingat banyaknya para podcaster saat ini yang merekam podcast dengan tampilan visual.
Berikut contoh script podcast YouTube:
Contoh Script Podcast YouTube
Project Title : “Obrolan Karier: Membangun Personal Branding di Era Digital”
Episode Type : Wawancara (Interview)
Tanggal Produksi : ……………
Host : ……………
Guest / Narasumber : ……………
Durasi Target : 15–20 menit
Segmen
Durasi
Isi Konten / Naskah
Catatan
Opening
0:00–0:20
Host menyapa dan menyebut topik episode.
Singkat & langsung inti.
Perkenalan Tamu
0:20–0:50
Host meminta tamu memperkenalkan diri.
Jaga tempo.
Pertanyaan 1
0:50–2:00
“Menurut Anda, apa itu personal branding?”
Host boleh follow-up singkat.
Pertanyaan 2
2:00–3:30
“Kesalahan apa yang sering terjadi saat mulai membangun personal branding?”
Sorot poin penting.
Pertanyaan 3
3:30–5:00
“Langkah praktis apa untuk memulai?”
Buat actionable.
Pertanyaan 4 (Opsional)
5:00–6:00
“Platform mana yang cocok untuk pemula?”
Bisa dilewati kalau durasi mepet.
Tips Singkat Tamu
6:00–7:00
Tamu memberi 1–2 tips cepat.
Durasi maksimal 1 menit.
Closing
7:00–8:00
Host menutup, ucap terima kasih, dan CTA follow/share.
Gunakan nada ramah.
Baca juga: 12 Cara Menjadi YouTuber Sukses, Pemula Wajib Tahu!
4. Contoh Script Podcast Storytelling
Berbeda dengan jenis podcast wawancara, jenis podcast storytelling biasanya lebih fokus pada narasi kisah, seperti kisah horor atau sejarah.
Contoh script podcast storytelling ini harus sangat detail pada deskripsi suasana, kapan musik suspense harus masuk, dan efek suara (misalnya: suara pintu berderit, hujan).
Berikut contoh script podcast storytelling:
CONTOH SCRIPT PODCAST STORYTELLING
Project Title :
Episode Type :
Tanggal Produksi : ……………
Host : ……………
Durasi Target : 15–20 menit
Segmen
Durasi
Narasi / Aksi
Elemen Audio
Opening
0:00–0:20
Host membuka dengan kalimat pemancing: “Malam itu, tidak ada yang menyangka…”
BGM ambience malam, angin pelan
Setting Awal
0:20–1:00
Deskripsikan tempat dan waktu cerita secara singkat.
Efek hujan ringan, petir jauh
Momen Pemicu
1:00–2:00
Karakter mendengar suara aneh / melihat sesuatu.
SFX: pintu berderit, langkah kaki
Konflik Utama
2:00–3:30
Narasi ketegangan meningkat, karakter mulai panik.
BGM suspense naik perlahan
Klimaks
3:30–4:30
Puncak kejadian menyeramkan atau mengejutkan.
SFX keras: gedoran / teriakan halus
Ending
4:30–5:00
Host menutup dengan twist atau pesan misterius.
BGM mereda, suara angin menutup
5. Contoh Script Podcast untuk Segmen Berita atau Update Mingguan
Podcast jenis ini sering digunakan untuk menyampaikan informasi yang cepat dan up-to-date. Formatnya harus ringkas, lugas, dan padat informasi, sering kali dengan penanda waktu yang ketat per segmen berita.
Berikut contoh script podcast untuk segmen berita:
CONTOH SCRIPT PODCAST SEGMEN BERITA
Project Title :
Episode Type :
Tanggal Produksi : ……………
Host : ……………
Durasi Target : 15–20 menit
Segmen
Durasi
Narasi / Aksi
Catatan Audio
Opening
0:00–0:15
Host menyapa & menyebutkan topik berita hari ini.
BGM news intro pendek
Headline 1
0:15–0:45
Ringkasan berita utama + 1 fakta penting.
Transition “whoosh” ringan
Headline 2
0:45–1:15
Update cepat tentang isu nasional/internasional.
BGM sangat tipis
Headline 3
1:15–1:45
Data atau angka singkat yang relevan.
SFX beep penanda segmen
Highlight Mingguan
1:45–2:30
Host uraikan 1–2 insight atau analisis singkat.
BGM netral, steady
Closing
2:30–3:00
Ringkasan & ajakan follow untuk update berikutnya.
BGM closing pendek
6. Contoh Script Podcast Bahasa Inggris
Terakhir, apabila jenis podcast kamu memiliki target audience yang lebih luas, menggunakan bahasa Inggris adalah salah satu ide yang bisa kamu juga untuk melatih kemampuan bahasa Inggris atau untuk menjangkau audiens internasional.
Contoh script podcast bahasa Inggris akan berfokus pada penggunaan tata bahasa dan kosakata yang tepat, bahkan sering mencantumkan pelafalan sulit di sebelahnya.
Berikut contoh script podcast bahasa Inggris:
CONTOH SCRIPT PODCAST BAHASA INGGRIS
Show Title : Global Mind Minutes
Episode Theme : “How Small Habits Change Your Life”
Language Focus : Clear grammar, simple vocabulary, pronunciation notes (IPA).
Part
Duration
Script (English)
Notes / Pronunciation
Intro
0:00–0:20
Host: “Welcome back to Global Mind Minutes. Today we’re talking about how small habits can create big changes in your life.”
habit /ˈhæb.ɪt/
Opening Statement
0:20–0:45
“Most people think transformation requires huge effort. But often, it starts with one tiny action.”
transformation /ˌtræns.fərˈmeɪ.ʃən/
Point 1: Simple Habit
0:45–1:30
“Start with one minute a day. One minute of reading, stretching, or journaling.”
Keep tone friendly & clear.
Point 2: Why It Works
1:30–2:15
“Tiny habits lower resistance. When something feels easy, your brain says: ‘Let’s do it again.’”
resistance /rɪˈzɪs.təns/
Point 3: Real Example
2:15–3:00
“I once coached someone who began with just 30 seconds of meditation. Today, she meditates 15 minutes daily.”
Use steady pacing.
Key Takeaway
3:00–3:30
“Small steps matter. They build consistency, confidence, and long-term progress.”
Emphasize keywords.
Closing
3:30–4:00
“Thanks for listening. If you enjoyed this episode, follow us and share it with a friend.”
episode
7. Contoh Naskah Podcast 2 Orang

Jenis ini sebenarnya mirip wawancara, tetapi pada contoh naskah podcast 2 orang, kedua pembicara yaitu host A dan host B memiliki peran dan porsi bicara yang seimbang. Script ini perlu penanda yang jelas untuk setiap pembicara agar tidak terjadi tabrakan saat bicara.
Baca Juga: 6 Contoh Teks Penyiar Radio Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris
Passion Membuat Podcast? Coba Cari Lokernya di Dealls!

Setelah melihat betapa detail dan menariknya proses di balik pembuatan podcast, mungkin kamu semakin menyadari bahwa keterampilan ini bisa jadi modal karier yang menjanjikan.
Profesi seperti Content Writer, Copywriter, Creative Producer, atau bahkan Social Media Specialist kini sangat membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang produksi konten audio dan video.
Jika passion-mu dalam membuat script podcast atau mengelola produksi konten audio mulai muncul, inilah saatnya kamu mencari tahu lebih jauh. Dealls hadir sebagai solusi bagi kamu yang serius membangun karier.
Dealls telah dipercaya oleh 7.000+ perusahaan ternama dan tersedia 100.000+ lowongan kerja terbaru dari berbagai bidang, termasuk industri kreatif dan media, yang siap menyediakanmu pilihan lowongan kerja terbaru setiap harinya.
Melalui job portal Dealls, kamu akan menemukan pekerjaan yang relevan dengan minat podcast-mu, mulai dari posisi yang membutuhkan kemampuan menulis seperti yang ada pada loker content writer dan loker copywriter.
Sebelum melamar, pastikan CV kamu sudah sempurna. Coba cek isi dari CV kamu menggunakan fitur cek CV gratis dari Dealls.
Kalau kamu ingin mencari beragam lowongan kerja terbaru dari industri kreatif atau lainnya, yuk mulai sekarang cari melalui Dealls, ya!
Curi Start Karier-mu Mulai Hari Ini
Cari Loker Terbaru di Dealls!

Referensi:
GRAYLINE Media. How To Write A Compelling Podcast Script.
Podeo. The Benefits Of A Podcast Script.
