8 Contoh Kepemimpinan Baik & Buruk di Dunia Kerja + Tips Pengembangannya

Pelajari 8 contoh kepemimpinan baik dan buruk di tempat kerja, lengkap dengan manfaat, ciri pemimpin sejati, dan cara mengembangkan skill kepemimpinan.

Dealls
Ditulis oleh
Dealls May 16, 2025

Pernahkah kamu mendengar perkataan orang, seperti:

“Eh, Si A leadership-nya bagus, deh. Dia bisa memimpin tim nya sampai dapat penghargaan tim terbaik.” 

atau

“Duh, kenapa Si B yang jadi leader, sih? Dia tuh ga punya kemampuan kepemimpinan yang bagus, loh. Self leadership aja dia nggak punya.” 

Jika begitu, apa sebetulnya leadership ini? Apakah ini bawaan atau bisa diasah? Bagaimana contoh kepemimpinan yang baik dan apa manfaatnya?

Mari kita pelajari bersama. 

Apa Itu Kepemimpinan dalam Dunia Kerja?

Menurut John P. Kotter, kepemimpinan pada dasarnya adalah tentang perubahan. Pemimpin menciptakan sistem dan organisasi yang dibutuhkan manajer dan mengangkat mereka ke tingkat yang sama sekali baru. Kotter berpendapat bahwa pemimpin membantu organisasi berubah secara mendasar untuk memanfaatkan peluang baru. 

Berdasarkan definisi dari KBBI, kepemimpinan adalah perihal atau cara memimpin. Dikutip dari LSPR, seperti William G. Scott (1962) dan Weschler serta Massarik (1961) mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan untuk memengaruhi dan menginspirasi individu dalam kelompok melalui komunikasi demi tercapainya tujuan bersama. 

Esensi kepemimpinan tidak hanya terletak pada instruksi, tetapi juga pada kemampuan menggerakkan tim dengan visi, nilai, dan arah yang kuat, serta keahlian dalam mendengarkan, memotivasi, dan memberikan dukungan.  

Kira-kira, bagaimana ciri-ciri karyawan yang memiliki jiwa kepemimpinan? Simak penjelesannya pada poin berikut ini. 

Ciri-Ciri Karyawan yang Memiliki Jiwa Kepemimpinan

Karyawan yang memiliki jiwa kepemimpinan sering menjadi aset penting dalam organisasi karena mereka mampu menginspirasi, mengarahkan, dan memberi dampak positif terhadap tim dan budaya kerja.

Berikut adalah ciri-ciri utama karyawan yang memiliki jiwa kepemimpinan:

1. Mempunyai Inisiatif Tinggi dan Proaktif

Karyawan yang berjiwa pemimpin tidak menunggu perintah untuk bertindak. Mereka memiliki inisiatif tinggi dan mampu melihat peluang perbaikan atau inovasi bahkan sebelum diminta. 

Mereka juga proaktif dalam mencari solusi ketika ada masalah, serta berani mengambil tindakan dengan pertimbangan matang. Contoh: Mereka mengusulkan ide efisiensi kerja tanpa diminta, atau menawarkan bantuan kepada rekan kerja yang kesulitan.

2. Bertanggung Jawab dan Memiliki Komitmen yang Konsisten

Salah satu tanda paling jelas dari jiwa kepemimpinan adalah tanggung jawab. Karyawan ini tidak hanya menyelesaikan tugas dengan baik, tetapi juga bertanggung jawab atas hasilnya—baik sukses maupun gagal. 

Mereka tidak mencari kambing hitam, melainkan fokus pada solusi dan perbaikan ke depan. Pemimpin sejati tidak lari dari masalah, mereka menghadapinya dengan kepala tegak.

3. Mempunyai Kemampuan Komunikasi yang Efektif

Karyawan dengan jiwa kepemimpinan tahu cara berkomunikasi dengan jelas, terbuka, dan persuasif. Mereka dapat menyampaikan ide secara terstruktur, mendengarkan pendapat orang lain, dan mampu membangun dialog yang sehat. 

Komunikasi yang baik adalah fondasi utama untuk membangun kerja sama dan kepercayaan dalam tim. Mereka paham bahwa komunikasi bukan hanya soal bicara, tetapi juga tentang mendengarkan dengan empati.

4. Membawa Pengaruh Positif dan Memiliki Kemampuan Menginspirasi

Seorang pemimpin sejati mampu memberi pengaruh positif terhadap lingkungannya. Mereka bukan hanya dihormati karena posisi, melainkan karena karakter. 

Karyawan dengan ciri ini sering kali menjadi panutan, bahkan tanpa perlu menyuruh orang lain untuk mengikuti. Mereka menumbuhkan semangat dalam tim, bahkan di tengah tekanan.

5. Bersikap Adaptif dan Tangguh dalam Menghadapi Perubahan

Karyawan berjiwa pemimpin tidak mudah goyah saat menghadapi perubahan. Mereka justru melihat perubahan sebagai peluang untuk berkembang. 

Fleksibilitas dan ketangguhan mental menjadi bekal utama mereka dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang dinamis.Mereka tidak takut keluar dari zona nyaman, bahkan mendorong timnya untuk berinovasi.

6. Mempunyai Kecerdasan Emosional yang Tinggi (EQ)

Salah satu pilar penting dalam kepemimpinan adalah kemampuan mengelola emosi—baik emosi pribadi maupun memahami perasaan orang lain. 

Karyawan dengan EQ tinggi mampu menjaga stabilitas emosi, menunjukkan empati, dan membangun hubungan interpersonal yang harmonis. Selain itu, mereka juga tahu kapan harus tegas dan kapan harus mengayomi.

7. Menjunjung Integritas

Kejujuran, etika, dan nilai moral tinggi adalah ciri khas dari pemimpin sejati. Karyawan yang menjunjung integritas akan memegang komitmen, menjaga kepercayaan, dan tidak tergoda untuk menyimpang dari prinsip yang benar, meskipun dalam situasi sulit. Sebab, integritas adalah dasar dari kepercayaan jangka panjang dalam sebuah tim.

8. Mampu Mengambil Keputusan dengan Bijak

Karyawan yang memiliki jiwa kepemimpinan dapat mengambil keputusan yang tepat dengan mempertimbangkan berbagai aspek—risiko, dampak terhadap tim, dan tujuan jangka panjang. 

Mereka tidak impulsif, tetapi juga tidak ragu untuk bertindak ketika dibutuhkan. Tak hanya itu, mereka pun turut menggabungkan data, intuisi, dan pertimbangan moral dalam setiap keputusan.

9. Selalu Ingin Belajar dan Bertumbuh

Pemimpin sejati tidak pernah puas dengan pencapaian saat ini. Mereka haus akan ilmu, terbuka terhadap kritik, dan aktif mencari umpan balik untuk perbaikan diri. 

Hal ini mencerminkan bahwa mereka memiliki pola pikir bertumbuh (growth mindset) yang kuat, bukan pola pikir tetap (fixed mindset). Mereka percaya bahwa setiap hari adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik.

10. Mampu Membangun dan Memimpin Tim

Terakhir, ciri paling mencolok adalah kemampuan mereka dalam membangun tim yang solid. Mereka tahu bagaimana memfasilitasi kolaborasi, mengelola konflik, dan memastikan setiap anggota tim merasa dihargai. 

Mereka tidak hanya memimpin, tetapi juga melayani timnya. Selain itu, mereka juga menanamkan pola pikir bahwa pemimpin sejati mengangkat orang lain, bukan hanya dirinya sendiri.

Lantas, apa manfaat memiliki kemampuan kepemimpinan? Temukan jawabannya di bawah ini.

Manfaat Punya Skill Kepemimpinan bagi Pekerja/Jobseeker

Manfaat Memiliki Skill Kepemimpinan

Bagi Pekerja:

1. Meningkatkan Peluang Karir

Memiliki skill kepemimpinan membuka jalan untuk promosi dan peran dengan tanggung jawab yang lebih besar. Kemampuan untuk memimpin proyek, tim, atau bahkan divisi akan membuat kamu menjadi kandidat yang diutamakan untuk posisi-posisi strategis. 

Dengan menunjukkan kemampuan mengarahkan dan memotivasi orang lain, kamu membuktikan kesiapan untuk mengambil tantangan yang lebih kompleks dalam organisasi.

2. Potensi Gaji Lebih Tinggi

Peran dengan tanggung jawab kepemimpinan umumnya disertai dengan tingkat kompensasi yang lebih tinggi. Perusahaan bersedia membayar lebih untuk individu yang mampu mengelola tim secara efektif dan mendorong pencapaian tujuan organisasi. 

Skill kepemimpinan yang terbukti akan meningkatkan nilai kamu di pasar tenaga kerja dan memberikan kamu posisi tawar yang lebih kuat dalam negosiasi gaji.

3. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Merasa mampu memimpin diri sendiri dan orang lain memberikan rasa pencapaian dan keyakinan yang mendalam. Keberhasilan dalam memengaruhi orang lain dan mencapai tujuan bersama akan memperkuat citra diri kamu sebagai individu yang kompeten dan efektif. 

Kepercayaan diri ini akan terpancar dalam setiap interaksi profesional dan membantu kamu menghadapi tantangan dengan lebih optimis.

4. Mengembangkan Keterampilan Interpersonal

Kepemimpinan yang efektif membutuhkan kemampuan untuk memahami, berempati, dan berkomunikasi dengan berbagai tipe kepribadian. Melalui pengalaman memimpin, kamu akan belajar bagaimana membangun hubungan yang kuat, menyelesaikan konflik, dan memberikan umpan balik yang konstruktif. 

Keterampilan interpersonal yang matang ini tidak hanya bermanfaat dalam konteks pekerjaan tetapi juga dalam kehidupan pribadi kamu.

5. Mempengaruhi Perubahan Positif

Skill kepemimpinan memungkinkan kamu untuk mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan dan memimpin inisiatif perubahan dalam organisasi. Kemampuan untuk mengartikulasikan visi perubahan, mendapatkan dukungan dari pemangku kepentingan, dan mengelola transisi akan menjadikan kamu agen perubahan yang berharga. 

Dampak positif yang kamu ciptakan akan meningkatkan reputasi kamu dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan perusahaan.

7. Meningkatkan Kemampuan Mengelola Tim dan Problem Solving

Efektivitas seorang pemimpin sangat bergantung pada kemampuannya dalam mengelola tim dengan baik.

Ini mencakup kemampuan untuk mendelegasikan tugas secara efektif, memberikan arahan yang jelas, memantau kinerja, memberikan dukungan yang dibutuhkan anggota tim, menganalisis situasi dari berbagai perspektif, dan mengembangkan solusi yang efektif. 

Dengan skill manajemen tim yang kuat, kamu dapat memaksimalkan potensi setiap individu dan menciptakan sinergi dalam mencapai tujuan bersama.

8. Mempersiapkan Diri untuk Jenjang Karir Selanjutnya

Mengembangkan skill kepemimpinan sejak dini adalah investasi penting untuk masa depan karir kamu. Dengan menguasai prinsip-prinsip kepemimpinan, kamu akan lebih siap untuk mengambil peran yang lebih menantang dan kompleks di kemudian hari. 

Fondasi yang kuat dalam kepemimpinan akan mempercepat pertumbuhan karir kamu dan membuka jalan menuju posisi puncak dalam organisasi.

Bagi Jobseeker:

1. Nilai Tambah di Mata Rekruter

Dalam pasar kerja yang kompetitif, skill kepemimpinan menjadi pembeda yang signifikan. Kandidat yang dapat menunjukkan pengalaman memimpin, bahkan dalam konteks organisasi kampus atau proyek sukarela, akan dianggap memiliki potensi lebih besar untuk berkontribusi. 

Kemampuan ini mengindikasikan bahwa kamu memiliki inisiatif, kemampuan bekerja sama, dan potensi untuk mengambil tanggung jawab yang lebih besar di masa depan.

2. Menunjukkan Inisiatif dan Proaktivitas

Ketika kamu menyoroti pengalaman kepemimpinan kamu, ini menunjukkan bahwa kamu tidak hanya menunggu instruksi tetapi juga mampu mengambil inisiatif dan bertindak secara proaktif. 

Kemampuan untuk mengidentifikasi kebutuhan, merencanakan tindakan, dan menggerakkan orang lain adalah kualitas yang sangat dicari oleh perusahaan. Ini memberikan kesan bahwa kamu adalah individu yang memiliki dorongan internal dan tidak takut untuk mengambil tanggung jawab.

3. Menunjukkan Keterampilan Komunikasi yang Baik

Kepemimpinan yang efektif sangat bergantung pada kemampuan berkomunikasi dengan jelas, persuasif, dan empatik. Pengalaman memimpin akan mengasah kemampuan kamu dalam menyampaikan ide, memberikan umpan balik, dan membangun hubungan baik dengan orang lain. 

Keterampilan komunikasi yang kuat akan membuat kamu lebih percaya diri dan efektif selama proses wawancara dan dalam interaksi profesional di masa depan.

4. Menunjukkan Potensi untuk Berkembang

Perusahaan seringkali mencari kandidat yang tidak hanya memenuhi kualifikasi saat ini tetapi juga memiliki potensi untuk tumbuh dan mengambil peran yang lebih besar di masa depan. 

Menunjukkan skill kepemimpinan, bahkan dalam skala kecil, memberikan sinyal kepada perekrut bahwa kamu memiliki ambisi dan kemampuan untuk berkembang dalam organisasi. Ini menjadikan kamu investasi jangka panjang yang menarik bagi perusahaan.

5. Menonjol di Antara Kandidat Lain

Di tengah banyaknya pelamar kerja, memiliki skill kepemimpinan yang jelas akan membuat kamu lebih menonjol. Pengalaman memimpin memberikan bukti konkret tentang kemampuan interpersonal, inisiatif, dan potensi kamu untuk memberikan kontribusi yang signifikan. 

Ini adalah pembeda yang kuat yang dapat meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan pekerjaan yang diincar.

6. Fondasi yang Kuat untuk Karir Awal

Bahkan jika kamu melamar untuk posisi entry-level, memiliki skill kepemimpinan memberikan fondasi yang kuat untuk kesuksesan karir kamu. 

Kemampuan untuk memimpin diri sendiri, mengambil inisiatif, dan bekerja secara efektif dalam tim akan membantu kamu beradaptasi dengan cepat dan memberikan kontribusi yang berarti sejak awal karir kamu. Ini menunjukkan potensi kamu untuk berkembang pesat dalam organisasi.

7. Menunjukkan Keseriusan dalam Berkarir

Mengembangkan skill kepemimpinan, baik melalui pengalaman formal maupun informal, menunjukkan bahwa kamu memiliki visi dan keseriusan dalam membangun karir jangka panjang. 

Ini mengindikasikan bahwa kamu tidak hanya mencari pekerjaan tetapi juga berinvestasi dalam pengembangan diri untuk menjadi profesional yang lebih efektif dan berkontribusi lebih bagi organisasi. Sikap proaktif ini sangat dihargai oleh para perekrut.

Baca Juga: 8 Indikator Kepemimpinan, Leader Wajib Tahu! 

Contoh Kepemimpinan yang Baik

Contoh Kepemimpinan yang Baik

1. Memberikan Contoh (Lead by Example)

Seorang pemimpin yang tidak hanya menyuruh, tetapi juga terjun langsung bersama timnya, akan mendapatkan respek dan loyalitas. Misalnya, ikut lembur bersama tim saat proyek mendekati tenggat waktu.

2. Mendengarkan dan Terbuka terhadap Masukan

Pemimpin yang baik memberikan ruang bagi anggotanya untuk menyampaikan ide atau kritik. Contohnya, mengadakan sesi diskusi rutin dan mengimplementasikan ide dari anggota tim.

3. Menghargai dan Mengapresiasi Tim

Pengakuan atas kerja keras bisa menjadi motivasi besar. Pemimpin yang peka akan hal ini menciptakan lingkungan kerja yang positif. Contohnya, memberikan pujian terbuka atau penghargaan kecil atas pencapaian individu atau tim.

4. Mampu Mengambil Keputusan yang Bijak

Pemimpin harus mampu membuat keputusan tepat di saat genting, namun tetap mempertimbangkan dampak jangka panjangnya.  Misalnya, menunda peluncuran produk agar kualitas tidak dikorbankan.

Namun, tidak semua orang yang menduduki posisi pemimpin memiliki sikap kepemimpinan yang ideal. Berikut adalah beberapa contoh kepemimpinan yang kurang baik.

Contoh Kepemimpinan yang Kurang Baik

1. Otoriter dan Tidak Mau Mendengar

Pemimpin seperti ini cenderung merasa paling benar dan menolak masukan.  Misalnya, menolak ide baru dari tim dan selalu memaksakan keputusan sendiri.

2. Tidak Konsisten dalam Tindakan

Kebijakan yang berubah-ubah tanpa alasan jelas bisa membingungkan tim dan menurunkan kepercayaan. Contohnya, hari ini mengizinkan WFH, esok harinya melarang tanpa alasan.

3. Enggan Bertanggung Jawab

Pemimpin yang lepas tangan ketika terjadi masalah akan membuat tim merasa tidak terlindungi.  Misalnya, menyalahkan tim atas kegagalan, padahal keputusan berasal dari dirinya.

4. Kurang Empati dan Emosi Tidak Stabil

Ketidakmampuan mengelola emosi bisa menciptakan lingkungan kerja yang toxic. Contohnya, memarahi anggota tim di depan umum atau menunjukkan favoritisme.

Cara Mengembangkan Skill Kepemimpinan

Jika kamu ingin menjadi pemimpin yang lebih baik, kabar baiknya: kepemimpinan adalah keterampilan yang bisa diasah. Berikut beberapa cara efektif untuk mengembangkannya:

1. Perbanyak Pengalaman dalam Memimpin

Ambil kesempatan untuk memimpin proyek kecil atau menjadi koordinator dalam kegiatan tim. Semakin sering kamu melatihnya, semakin terasah insting kepemimpinanmu.

2. Belajar dari Pemimpin Lain

Amati gaya kepemimpinan mentor atau tokoh yang kamu kagumi, lalu terapkan nilai-nilai positif mereka dalam keseharianmu. Selain itu, kamu juga bisa membaca buku-buku, seperti “Leaders Eat Last” (Simon Sinek) atau “The 7 Habits of Highly Effective People” (Stephen Covey) yang dapat dijadikan sebagai referensi. 

3. Kembangkan Kecerdasan Emosional (EQ)

EQ membantumu memahami dan mengelola emosi—baik milikmu maupun orang lain. Cobalah berlatih empati, aktif mendengarkan, dan menjaga kontrol diri saat menghadapi tekanan.

4. Minta Umpan Balik dan Refleksi Diri

Pemimpin yang efektif adalah mereka yang terbuka terhadap kritik dan mau berkembang. Luangkan waktu secara rutin untuk mengevaluasi kepemimpinanmu.

5. Ikuti Pelatihan Kepemimpinan

Mengikuti pelatihan, workshop, atau kursus leadership bisa membantumu membangun skill yang lebih sistematis dan terarah. Kamu bisa mengikuti baik secara online, maupun offline. Ada banyak program yang dirancang khusus untuk pengembangan kepemimpinan.

Baca Juga: Apa Itu Ethical Leadership dan 10 Ciri-Cirinya! 

Kepemimpinan bukan hanya milik mereka yang sudah punya jabatan tinggi. Kamu pun bisa mulai membangun dan menunjukkan skill kepemimpinan dari sekarang—baik sebagai karyawan, pencari kerja, maupun fresh graduate. Kunci utamanya adalah kemauan untuk terus belajar dan berkembang.

Kalau kamu ingin lebih siap masuk dunia kerja atau naik level karir, yuk mulai langkah nyatamu bersama Dealls — platform kerja yang bukan hanya bantu kamu cari lowongan, tapi juga dukung pengembangan karir mu dari dalam.

Di Dealls, kamu bisa review CV-mu pakai AI CV reviewer agar CV kamu makin kompetitif dan profesional di mata rekruter. Di samping itu, kamu juga bisa mengikuti career mentoring GRATIS!

Manfaatkan kesempatanmu untuk ngobrol langsung dengan mentor berpengalaman yang siap bantu kamu lebih percaya diri, jernih melihat potensi diri, dan tahu arah karir yang tepat.

Jangan tunggu sampai “siap”, karena kesiapan dibentuk lewat tindakan.
Gabung sekarang di Dealls dan upgrade dirimu jadi versi profesional yang lebih unggul.

 

Sumber: 

Arti Kata Pimpin - KBBI
Leadership: What Is It?   

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya

Table of Contents

Dealls App
Kembangkan Karier Anda dengan Pekerjaan Prioritas & Mentoring
Dapatkan update live mengenai karier Anda dengan Aplikasi Dealls
Unduh Sekarang