IQ, EQ, dan SQ adalah jenis kecerdasan yang mewakili aspek berbeda dalam hidup kita. Meski terdengar mirip, ketiganya sebenarnya punya perbedaan besar, lho!
Lalu, apa sih perbedaan IQ, EQ, dan SQ ini? Bagaimana ya perannya dalam kehidupan kita? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Apa Itu IQ, EQ, dan SQ?
IQ, EQ, dan SQ menjadi salah satu dari beberapa jenis tes yang digunakan oleh perusahaan untuk menilai seberapa cerdas karyawan. Intelligence quotient atau kepanjangan dari IQ menjadi jenis tes kecerdasan yang paling sering digunakan.
Namun, menurut Forbes, tes IQ saja tidak bisa membuktikan seberapa baik performa kerja karyawan. Oleh sebab itu, dibutuhkan tes-tes penunjang lain, seperti EQ dan SQ. Nah, agar semakin paham dengan ketiga jenis tes kecerdasan ini, mari kita bahas pengertiannya di bawah.
1. Apa Itu IQ?
IQ atau Intelligence quotient merupakan jenis tes yang digunakan untuk menguji kemampuan seseorang, seperti memecahkan persamaan matematika, menghafal, mengidentifikasi pola, dan mengingat pelajaran. Tes yang satu ini mungkin sudah sering kamu kerjakan ketika duduk di bangku sekolah.
Sesuai dengan namanya, tes IQ menggambarkan bagaimana seseorang berpikir, menguasai lingkungan, hingga bertindak secara terarah.
Tinggi-rendahnya skor IQ dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti genetik, lingkungan, dan ilmu pengetahuan. Inilah mengapa hasil tes IQ saat sekolah dan saat bekerja bisa menunjukkan perbedaan nilai.
Indikator dari IQ mencakup dua jenis kecerdasan, yaitu kecerdasan crystal dan kecerdasan fluid. Kecerdasan crystal didasarkan atas kemampuan dan pengetahuan verbal yang meningkat seiring bertambahnya usia.
Sementara itu, kecerdasan fluid adalah kecerdasan seseorang dalam berpikir, berpikir abstrak, dan memecahkan masalah tanpa pengetahuan sebelumnya.
Berbagai jenis tes, seperti Stanford-Binet Intelligence Scale atau Wechsler Adult Intelligence Scale, dapat kamu gunakan untuk mengukur IQ.
Sementara itu, dikutip dari Verywell Mind, menurut psikolog Harvard, Howard Gardner, ada delapan jenis IQ manusia, antara lain:
- Kecerdasan visual-spasial
- Kecerdasan linguistik-verbal
- Kecerdasan logis-matematis
- Kecerdasan tubuh-kinestetik
- Kecerdasan musikal
- Kecerdasan interpersonal
- Kecerdasan intrapersonal
- Kecerdasan naturalistik
2. Apa Itu EQ
Dibandingkan dengan tes IQ, emotional quotient atau kepanjangan dari tes EQ dianggap lebih penting dalam dunia kerja.
Menurut Cambrilearn, EQ berkaitan dengan kemampuan seseorang dalam mengelola emosi. Hal ini mencakup kemampuan untuk memahami perasaan secara positif dan berkomunikasi secara efektif, berempati dengan orang lain, mengatasi tantangan, mengelola konflik, dan menghilangkan stres.
Aspek dari tes EQ ini sangat dibutuhkan dalam kehidupan kerja. Sebab dalam dunia kerja, kamu akan berinteraksi dengan banyak orang, seperti klien, rekan kerja, atau atasan. Jadi, sangat penting untuk mengedepankan kemampuan empati, cinta, dan motivasi di dalamnya,
Tingkat EQ yang tinggi bisa kamu dapatkan dengan mengasah kemampuan emosi, seperti lewat pendidikan karakter.
Berbeda dengan tes IQ yang memiliki 8 aspek, menurut PsychCentral, EQ terdiri atas 5 aspek utama, antara lain:
1. Kesadaran diri (self-awareness)
2. Mengatur emosi (self-regulation)
3. Motivasi
4. Empati
5. Kemampuan bersosialisasi
Baca juga: Gambar Pohon Psikotes: Cara Menggambar dan Makna Psikologisnya
3. Apa Itu SQ?
Beberapa sumber menyebut SQ sebagai spiritual quotient yang menggambarkan kecerdasan dari segi kerohanian atau spiritual dalam diri seseorang.
Menurut The Northcap University, kecerdasan spiritual atau SQ adalah kecerdasan yang membantu memecahkan masalah, makna dan nilai, serta menempatkan tindakan dan hidup kita dalam konteks yang lebih luas, lebih kaya, dan bermakna.
Dengan tingkat SQ yang tinggi, seseorang bisa bermimpi dan memiliki keinginan besar untuk menggapainya. Selain itu, SQ juga mendorong seseorang untuk menjalani hidup dengan tujuan yang lebih bermakna.
Dilansir dari The Northcap University, terdapat 9 indikasi dari kecerdasan spiritual yang sangat berkembang.
1. Kemampuan seseorang untuk bersikap fleksibel (adaptif secara aktif dan spontan)
2. Tingkat kesadaran diri yang tinggi
3. Kapasitas untuk menghadapi penderitaan
4. Kapasitas untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit;
5. Kualitas yang terinspirasi oleh visi dan nilai-nilai
6. Keengganan untuk menyebabkan kerugian yang tidak perlu
7. Kecenderungan untuk melihat hubungan antara berbagai hal yang beragam (holistik)
8. Kecenderungan yang nyata untuk bertanya “Mengapa? Atau bagaimana jika? “ dan mencari jawaban yang “mendasar”
9. Menjadi “field independent” - memiliki fasilitas untuk bekerja melawan konvensi (Zohar & Marshall, 2000).
Perbedaan IQ, EQ, dan, SQ
Selain mengetahui definisi dari IQ, EQ, dan SQ, kamu juga perlu mengenal perbedaan dari ketiga tes kecerdasan ini.
- IQ mengacu pada kecerdasaan intelektual yang meliputi kemampuan untuk menggunakan logika, memahami ide abstrak, merencanakan dan menyusun strategi, belajar dan beradaptasi dengan perubahan, serta memahami dan menggunakan bahasa.
- EQ mengacu pada kemampuan untuk merasakan, mengontrol, dan mengidentifikasi diri dan orang lain. Jika memiliki EQ yang tinggi, seseorang akan cenderung berupaya menyelesaikan konflik, kontrol impuls, dan empati yang efektif.
- SQ mengacu pada kecerdasan spiritual yang mendorong pertumbuhan individu, kesadaran diri, serta pemahaman mendalam tentang kehidupan. Hal ini termasuk kepatuhan terhadap nilai-nilai pribadi dan komitmen terhadap etika.
Meskipun berbeda, ketiganya harus dikembangkan secara seimbang, lho. Dengan menyeimbangkan ketiga kecerdasan ini, kamu bisa memperoleh kehidupan yang sejahtera dan lebih bermakna, baik di lingkungan pekerjaan, pendidikan, maupun secara personal.
Baca juga: Apa Itu Tes Potensi Skolastik, Jenis, dan 12 Contoh Soalnya
Contoh Kecerdasan IQ, EQ, dan SQ
Agar lebih jelas, kamu bisa melihat gambaran nyata tentang bagaimana IQ, EQ, dan SQ diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti contoh di bawah ini.
1. Contoh IQ dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh IQ bisa kamu lihat dalam berbagai situasi, seperti seorang pekerja yang menggunakan pemikiran logis untuk menyusun laporan data penjualan mingguan. Di sisi lain, seorang digital marketer menggunakan kosakata khusus saat mempresentasikan hasil engagement bulanan Hal ini menunjukkan kecerdasan fluid dan crystal.
2. Contoh EQ dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh EQ dapat terlihat dalam berbagai situasi, seperti saat kamu mengakui kesalahan di tempat kerja dan memahami dampaknya pada rekan kerja lain.
Kecerdasan EQ juga tampak saat kamu menghadapi situasi penuh tekanan. Jika kamu tetap tenang dan mampu mengendalikan emosi dalam kondisi tersebut, itu menandakan kontrol diri yang baik dan EQ yang kuat
3. Contoh SQ dalam Kehidupan Sehari-Hari
Contoh kecerdasan SQ bisa dilihat pada kepatuhan karyawan terhadap nilai-nilai pribadi, empati, dan komitmen pada etika kerja. Karyawan dengan SQ yang baik biasanya menunjukkan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
Dalam hal ini, SQ sangat berperan dalam tugas dan tanggung jawab karyawan, bukan hanya pada kebutuhan fisik mereka.
Itu dia beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang IQ, EQ, dan SQ, karena semuanya sangat penting dalam dunia kerja. Tentunya, mengoptimalkan kecerdasan ini akan sangat mendukung kariermu.
Sambil mengembangkan IQ, EQ, dan SQ, kamu juga bisa memperbesar peluang kariermu dengan mencari lowongan kerja terbaru di Dealls!
Di Dealls, kamu bisa menemukan berbagai lowongan pekerjaan dari perusahaan ternama dengan peluang diterima yang lebih besar!
Yuk, download aplikasi Dealls di App Store atau Google Play Store sekarang dan optimalkan peluang karier terbaikmu bersama Dealls!
Sumber:
Using Intelligence Quotients Creatively Can Help You Build A Dynamic Team
Gardner's Theory of Multiple Intelligences
Understanding the different types of intelligence: IQ, EQ, SQ and AQ
