11 Cara Mengatasi Burnout Kerja pada Karyawan secara Efektif

Apakah kamu merasa stres dan lelah saat bekerja sampai merasa tidak produktif? Jika iya, mungkin kamu mengalami burnout. Ini cara mengatasinya!

Dealls
Ditulis oleh
Dealls August 28, 2024

Pernahkah kamu mendengar istilah burnout? Kondisi ini mengacu pada kelelahan secara fisik ataupun mental sehingga berpengaruh pada produktivitas pada kegiatan sehari-hari. 

Burnout kerap kali disebabkan oleh stres yang berlebih. Sebenarnya, mengalami stres, terutama karena pekerjaan, adalah hal yang wajar. Namun, jika sudah berlebihan dan mengganggu produktivitas, kondisi ini harus bisa dikelola dengan tepat.

Lantas, apa ciri-ciri burnout? Bagaimana cara mengatasinya? Jangan khawatir! Sebab, Dealls telah rangkum penjelasan seputar burnout berikut ini. 

Ciri-ciri Burnout

Melansir dari Mental Health UK, ciri-ciri burnout dapat timbul karena stres, depresi, atau kecemasan sehingga sering kali tidak disadari secara langsung. Gejala burnout pun dapat dikenali secara fisik, emosional, serta perilaku.

Adapun berikut ciri-ciri burnout secara lengkap. 

1. Gejala Fisik

  • Merasa lelah hampir sepanjang waktu
  • Insomnia atau gangguan tidur yang berulang
  • Sering sakit kepala atau pusing
  • Nyeri otot atau sendi
  • Masalah gastrointestinal, seperti merasa mual atau kehilangan nafsu makan
  • Sering sakit yang diakibatkan oleh daya tahan tubuh menurun
  • Tekanan darah tinggi
  • Mengalami masalah pernapasan

2. Gejala Emosional

  • Merasa stres berlebih
  • Merasa tidak berdaya, terjebak, atau kalah
  • Meragukan diri sendiri, merasa gagal, dan merasa tidak berharga
  • Merasa diasingkan dan sendirian di dunia
  • Merasa kewalahan
  • Muncul rasa kehilangan motivasi hingga memiliki pandangan negatif
  • Kurangnya rasa kepuasan terhadap pencapaian yang telah diraih
  • Kehilangan minat dan kesenangan
  • Didominasi perasaan takut, khawatir, dan cemas yang terus-menerus

3. Gejala Perilaku

  • Menunda-nunda dan membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan sesuatu
  • Sulit untuk berkonsentrasi
  • Penurunan produktivitas
  • Menjadi terisolasi dan menarik diri dari orang lain serta tanggung jawab
  • Bergantung pada makanan, obat-obatan, atau bahkan alkohol untuk mengatasinya
  • Mudah tersinggung, cenderung meledak-ledak atau pemarah, dan melampiaskan rasa frustasinya kepada orang lain
  • Turunnya produktivitas yang berakibat pada meningkatnya keterlambatan atau tingkat absensi masuk kerja

Apabila kamu merasakan salah satu atau beberapa kondisi di atas, ada baiknya untuk segera beristirahat sejenak untuk menenangkan dan menyegarkan pikiran. 

Namun, jika kondisi yang dirasakan sudah cukup parah, tidak ada salahnya untuk mencari bantuan kepada pihak yang lebih profesional. 

Baca Juga: Kenali 15 Ciri-Ciri Burnout, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Burnout

cara mengatasi burnout

Setelah mengidentifikasi ciri-cirinya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi burnout.

Yuk, simak langkah-langkahnya berikut ini agar gejala yang dialami tidak semakin memburuk!

1. Bicara dengan Atasan

Menurut WebMD, Jika kamu berada di lingkungan yang menjadi penyebab munculnya burnout, langkah pertama yang dapat dicoba adalah membicarakannya dengan atasanmu. Kamu bisa menjelaskan perasaan dan beban kerja agar lebih mudah dikelola.

Kemudian, diskusikan dan sepakati apa solusi terbaik untuk mengatasi keadaanmu, bisa dengan mengambil cuti, mengurangi workload harian, dan lain sebagainya. 

2. Memiliki Waktu Tidur Cukup

Tidur sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental yang baik. Jika kamu tidak memiliki tidur yang cukup akibat cemas dengan pekerjaan, kemungkinan besar hal itulah yang nantinya menjadi penyebab burnout

Maka dari itu, prioritaskan untuk memiliki waktu tidur yang cukup, setidaknya 8 jam sehari. Jika kamu sulit tidur lebih awal, cobalah beberapa trik seperti melakukan meditasi, membaca buku, atau tidak makan makanan berat sebelum tidur.

3. Cobalah Aktivitas yang Menenangkan

Yoga, meditasi, traveling, atau mencoba hobi baru dapat menjadi cara yang tepat untuk melepaskan stres. Sebab, gejala burnout dapat muncul secara fisik karena menahan stres terlalu lama. 

Oleh karena itu, melakukan kegiatan yang menimbulkan perasaan rileks dapat membantu melepas ketegangan dan membantu pikiran menjadi lebih segar.

4. Perhatian Terhadap Diri Sendiri

Satu hal penting yang kerap dianggap sepele oleh kebanyakan orang adalah menaruh perhatian terhadap diri sendiri. Dengan melakukan hal ini, kamu dapat lebih menyadari dan mengetahui rasa lelah yang menghantui. Ini juga membantu kamu mengelola kesejahteraan emosional. 

5. Mencari Dukungan

Dukungan dari rekan kerja, sahabat, dan keluarga pun tak kalah penting. Dukungan mereka dapat membantu kamu mengatasi stres akibat pekerjaan. Oleh karena itu, jangan ragu untuk meminta bantuan dan dukungan dari orang terdekat.

Selain itu, mencari terapis, seperti psikolog atau psikiater, juga merupakan langkah tepat untuk berdiskusi lebih dalam terkait perasaan yang dialami dan mencari jalan untuk mengatasinya.

6. Mendapat Penanganan Profesional

Seperti yang telah disebutkan, mengunjungi terapis seperti psikolog atau psikiater tentunya dapat membantu kamu untuk mengatasi masalah ini. Pasalnya, para profesional tersebut dapat mendorong kamu untuk mengatasinya berdasarkan teori-teori kesehatan mental.

Jika kamu merasa keberatan karena harus mengeluarkan biaya untuk berkonsultasi dengan profesional, saat ini BPJS Kesehatan sudah bisa digunakan untuk berobat ke psikolog atau psikiater. Jadi, jangan ragu untuk mendapat penanganan profesional jika burnout yang dialami sudah makin mengganggu.

7. Berolahraga Secara Rutin

Selain melakukan aktivitas yang menenangkan, cobalah untuk berolahraga secara rutin. Olahraga akan sangat bermanfaat tak hanya untuk kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. 

Jika kamu tidak memiliki banyak waktu untuk berolahraga, cobalah untuk melakukan olahraga ringan seperti bersepeda, berjalan kaki, berlari, atau berenang selama setidaknya 30 menit sekali. Apabila dilakukan secara rutin, olahraga akan punya dampak yang signifikan terhadap hidupmu.

8. Work-life Balance

Berdasarkan HelpGuide, Cara paling efektif untuk mengatasi burnout berikutnya adalah mencari keseimbangan dalam hidup atau biasa dikenal sebagai work-life balance. 

Fokuskan hidupmu tak hanya untuk pekerjaan, tetapi juga pada aspek lain yang mendatangkan kebahagiaan atau kepuasan, seperti keluarga, pasangan, hubungan pertemanan, hingga kegiatan volunteering.

9. Terapkan Pola Makan Sehat

Makanan yang masuk ke dalam tubuh dapat memberi dampak besar pada suasana hati dan tingkatan energi sepanjang hari. 

Nah, burnout dapat diatasi salah satunya dengan menerapkan pola makan sehat. Pastikan makanan yang kamu konsumsi memiliki gizi yang seimbang. Adapun pedoman gizi seimbang menurut Kemenkes adalah sebagai berikut.

  • Mengonsumsi beraneka ragam jenis pangan yang mengandung berbagai zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh, seperti karbohidrat, mineral, vitamin, serat, protein, dan kalori
  • Batasi konsumsi makanan yang mengandung garam, gula, dan lemak
  • Minum air dalam jumlah yang cukup
  • Menerapkan pola hidup bersih (cuci tangan sebelum makan, menggunakan alas kaki, menutup hidung bila bersin, dan menutup makanan agar tidak dihinggapi serangga)
  • Melakukan aktivitas fisik
  • Memantau berat badan secara teratur dan menjaga berat badan ideal

10. Hindari Nikotin dan Alkohol

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa nikotin dan alkohol merupakan upaya efektif untuk mengatasi rasa lelah. Faktanya, nikotin yang terkandung dalam rokok memiliki stimulan kuat yang menyebabkan tingkat kecemasan meningkat. 

Selain itu, alkohol yang dikonsumsi terlalu banyak justru memicu kecemasan saat efeknya hilang. Dalam kata lain, nikotin dan alkohol mampu mengurangi kekhawatiran, tetapi hanya untuk sementara. 

11. Mengubah Pola Pikir

Menurut filosofi Stoikisme, salah satu cara untuk memelihara kesehatan mental, yang pada gilirannya juga dapat mengatasi burnout, adalah dengan memahami konsep ‘Dikotomi Kendali’.

Konsep ini mengajarkan bahwa ada dua jenis hal dalam hidup, yaitu hal yang bisa kita kendalikan, seperti pemikiran dan perilaku kita sendiri, dan hal yang ada di luar kendali kita, seperti perilaku dan pemikiran orang lain. Dengan fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, kita dapat mengurangi beban pikiran yang tidak diperlukan.

Filosofi ini juga dapat diterapkan dalam konteks pekerjaan. Lingkungan kerja yang toksik, seperti terkena rumor negatif oleh rekan kerja, dinilai tidak cakap dalam bekerja oleh atasan, hingga diberi pekerjaan yang terlalu banyak, kerap kali menjadi penyebab burnout.

Dengan pola pikir Stoik, kita dapat memisahkan apa yang ada dalam kendali kita dan apa yang tidak. Misalnya, kita tidak dapat mengontrol perilaku rekan kerja atau atasan, tetapi kita bisa mengendalikan respons kita terhadap situasi tersebut.

Alih-alih hanya diam saja dan menerima lingkungan kerja yang tidak sehat, kita bisa mengambil langkah proaktif. Contohnya, jika beban kerja terasa berlebihan, kita bisa mengomunikasikan keberatan secara profesional kepada atasan dan menawarkan solusi untuk menangani tugas-tugas dengan lebih efisien.

Jika hasilnya tidak seperti yang diharapkan, kita masih memiliki kendali atas pilihan kita, termasuk mencari peluang lain yang lebih mendukung kesejahteraan kita. Dengan fokus pada tindakan yang realistis dan produktif, kita dapat mengelola stres dan burnout secara lebih baik.

Jadi, filosofi ini bukan berarti menyerah pada keadaan, tetapi lebih kepada berfokus pada apa yang masih termasuk dalam kendali kita untuk segala hal yang kita hadapi.

Baca Juga: Apa Itu Hustle Culture? Ciri-Ciri dan Dampaknya bagi Kesehatan Mental 

Itulah penjelasan mengenai arti hingga cara mengatasi burnout. Kondisi ini memang paling besar dipicu oleh lingkungan kerja yang tidak kondusif. Menerapkan beberapa langkah di atas mungkin akan membantumu mengelola keadaan burnout dengan lebih bijak.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, kondisi burnout kerap kali disebabkan oleh lingkungan kerja yang toxic. Jadi, mungkin juga sudah saatnya untuk mempertimbangkan bekerja di tempat yang lebih positif dan mendukung kesejahteraan kita.

Berkenaan dengan ini, Dealls hadir untuk membantumu menemukan 2000+ lowongan kerja terbaru setiap harinya dari perusahaan ternama yang sesuai dengan minat dan pengalamanmu.

App Store Banner (cta-article-apply-job-3).jpeg

Jangan sia-siakan kesempatan ini! Segera kunjungi Dealls dan temukan karier yang menawarkan lingkungan kerja yang lebih mendukung!

Sumber:

Burnout an “occupational phenomenon”: International Classification of Disease

Burnout Mental - Health UK 

Burnout: Symptoms and Signs

Tips Pengembangan Karir
Bagikan

Lamar ke Lowongan Kerja Terbaru Setiap Harinya