Apakah kamu pernah merasa lelah banget sampai rasanya nggak ada energi lagi buat ngapa-ngapain? Atau mungkin kamu pernah merasa malas, meskipun pekerjaan atau tugas kuliah kamu belum selesai?
Bisa jadi kamu sedang mengalami yang namanya burnout! Burnout itu nggak sekadar capek biasa, lho. Ini adalah kondisi ketika kita merasa sangat kelelahan, baik fisik maupun mental, akibat tekanan yang berlebihan dan berkepanjangan.
Tapi, apa sih sebenarnya burnout itu? Apa aja penyebabnya, dan gimana cara kita bisa mengatasinya? Yuk, kita bahas lebih dalam tentang burnout, biar kamu bisa lebih paham dan tahu cara menghadapinya! Jangan sampai semangatmu padam gara-gara burnout, ya!
Apa itu Burnout?
Mungkin kalian kerap kali mengalami burnout tanpa mengerti apa itu burnout secara definisi. Melalui laman Mental Health UK, burnout adalah kondisi kelelahan ekstrem yang bisa bikin kamu merasa habis-habisan, baik secara fisik, emosional, maupun mental.
Bayangin deh, kamu sudah terlalu lama nge-push diri sendiri untuk memenuhi deadline, belajar tanpa henti, atau mungkin menangani masalah pribadi yang berat, sampai akhirnya kamu merasa nggak ada tenaga lagi buat lanjut. Itulah yang namanya burnout!
Ini lebih dari sekadar capek biasa, lho. Burnout bisa bikin kamu kehilangan motivasi, merasa hampa, dan nggak peduli sama hal-hal yang biasanya kamu sukai.
Kondisi ini sering terjadi ketika kamu menghadapi stres berkepanjangan tanpa jeda untuk istirahat. Bagi anak muda yang super aktif, burnout bisa jadi musuh terbesar kalau nggak segera diatasi.
Jadi, penting banget untuk mengenali tanda-tandanya dan belajar cara menjaga keseimbangan hidup biar tetap semangat dan produktif!
Baca Juga: Komunikasi Non Verbal: Definisi, Contoh, Hingga Manfaatnya
Penyebab Burnout
Burnout bisa terjadi pada siapa saja, terutama kita yang sering merasa terjebak dalam rutinitas atau tekanan yang berat.
Nah, biar kamu bisa menghindari burnout, penting banget buat tahu apa saja penyebabnya! Yuk, kita lihat beberapa faktor yang bisa bikin kamu merasa “burned out”:
Tugas yang Terlalu Banyak
Ketika tugas menumpuk, entah itu tugas kuliah, kerjaan kantor, atau proyek organisasi, rasanya kayak dikejar-kejar waktu, kan? Tekanan ini bisa bikin kamu merasa overwhelmed dan stres, yang lama-kelamaan bisa menyebabkan burnout.
Kurangnya Dukungan Sosial
Nggak punya teman untuk berbagi cerita atau tempat untuk bersandar saat sedang stres? Itu bisa jadi penyebab burnout, lho! Dukungan dari teman, keluarga, atau bahkan rekan kerja sangat penting buat menjaga kesehatan mental kita tetap stabil.
Kurangnya Waktu Istirahat
Kerja terus tanpa jeda atau istirahat yang cukup bisa bikin tubuh dan pikiran jadi lelah. Kita bukan robot, jadi butuh istirahat untuk memulihkan tenaga. Kurangnya waktu istirahat bisa bikin kamu cepat capek dan gampang stres.
Tuntutan yang Tidak Realistis
Kadang-kadang, kita atau orang lain menetapkan standar yang terlalu tinggi atau tidak realistis. Ketika terus-menerus berusaha mencapai ekspektasi yang tidak mungkin, kamu bisa merasa kelelahan dan akhirnya burnout.
Kurangnya Kendali
Kalau kamu merasa nggak punya kendali atas apa yang kamu kerjakan atau bagaimana cara kerjanya, hal ini bisa bikin stres. Rasa nggak berdaya ini bisa berujung pada burnout karena kamu merasa tidak punya pilihan atau ruang untuk berkembang.
Ciri-Ciri Burnout
Ciri-ciri burnout itu sebenarnya gampang dikenali, apalagi kalau kamu sering merasa capek banget. Tapi, burnout nggak cuma soal kelelahan fisik aja, lho! Yuk, kita lihat beberapa ciri-ciri burnout yang perlu kamu tahu:
Merasa Sangat Lelah dan Kehilangan Energi
Ini lebih dari sekadar capek biasa. Kamu mungkin merasa nggak punya energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari, bahkan hal-hal yang biasanya kamu nikmati pun jadi terasa melelahkan.
Mudah Marah dan Sensitif
Kamu jadi gampang emosi, bahkan untuk hal-hal kecil yang seharusnya nggak mengganggu. Kalau biasanya kamu santai, tapi tiba-tiba jadi gampang marah, bisa jadi ini salah satu tanda burnout.
Merasa Tidak Berhasil atau Kurang Prestasi
Burnout sering membuat kamu merasa nggak pernah cukup, apapun yang kamu lakukan. Meskipun sebenarnya kamu sudah berusaha keras, kamu tetap merasa kurang puas dengan hasilnya.
Sulit Berkonsentrasi dan Fokus
Kamu sering merasa sulit untuk fokus pada tugas atau pekerjaan, pikiran jadi sering kemana-mana, dan rasanya otak nggak bisa diajak kompromi. Ini juga salah satu tanda bahwa kamu mungkin sedang mengalami burnout.
Menjauh dari Sosial dan Pekerjaan
Burnout bisa bikin kamu jadi cenderung menarik diri dari lingkungan sosial atau menghindari pekerjaan. Rasanya seperti nggak ada semangat buat ketemu orang atau menyelesaikan tugas.
Baca Juga: Apa Itu Portofolio: Fungsi, Manfaat, Contoh, dan Cara Membuat
Cara Mengatasi Burnout
Mengatasi burnout memang butuh usaha, tapi bukan berarti nggak bisa dilakukan! Ada beberapa cara yang bisa kamu coba untuk mengembalikan semangat dan energi yang hilang. Inilah beberapa tips cara mengatasi burnout yang dapat kamu terapkan melalui rangkuman dari HelpGuide.org:
Istirahat yang Cukup
Terkadang, kita terlalu sibuk hingga lupa memberikan waktu istirahat yang cukup untuk diri sendiri. Padahal, istirahat yang cukup bisa membantu tubuh dan pikiran kamu pulih dari kelelahan. Coba deh, tidur lebih awal atau luangkan waktu untuk sekadar bersantai tanpa gangguan!
Temukan Hobi Baru
Kegiatan yang menyenangkan bisa menjadi pelarian yang tepat dari rutinitas yang membosankan. Cari hobi baru yang bisa bikin kamu senang dan merasa lebih rileks, seperti main musik, melukis, atau bahkan hiking. Dengan begitu, kamu bisa menemukan kembali kebahagiaan di luar pekerjaan atau tugas kuliah.
Belajar Mengatakan Tidak
Tahu nggak, kadang kita burnout karena terlalu banyak mengambil tanggung jawab atau tugas. Nggak ada salahnya kok, bilang “tidak” ketika kamu merasa sudah terlalu banyak pekerjaan. Ingat, kesehatan mentalmu lebih penting!
Tetap Aktif Berolahraga
Mungkin kedengarannya klise, tapi olahraga benar-benar bisa membantu mengurangi stres, lho! Nggak perlu olahraga berat, cukup lakukan yang kamu suka seperti jalan santai, bersepeda, atau yoga. Aktivitas fisik bisa membuat tubuhmu lebih segar dan pikiran lebih jernih.
Cari Dukungan dari Orang Terdekat
Jangan ragu untuk berbicara tentang apa yang kamu rasakan kepada teman atau keluarga. Dukungan dari mereka bisa sangat membantu untuk melewati masa-masa sulit. Mereka bisa memberikan perspektif baru atau sekadar menjadi tempat curhat yang nyaman.
Menghadapi burnout memang nggak mudah, tapi dengan langkah-langkah yang tepat, kamu bisa kembali semangat dan menemukan keseimbangan dalam hidupmu.
Ingat, istirahat itu sama pentingnya dengan bekerja keras. Jadi, jangan ragu untuk mengambil jeda saat merasa lelah, ya! Tetap jaga kesehatan fisik dan mentalmu agar selalu siap menghadapi tantangan ke depan.
Kalau kamu merasa pekerjaan saat ini nggak lagi menyenangkan dan ingin mencari kesempatan baru, coba cek aplikasi Dealls!
Di sana, kamu bisa menemukan banyak lowongan kerja menarik yang sesuai dengan passion dan keahlianmu.
Siapa tahu, pekerjaan impianmu ada di sana, menunggu untuk kamu ambil. Yuk, unduh aplikasi Dealls sekarang dan mulai perjalanan karier baru yang lebih seru dan bebas burnout!
Baca Juga: Apa Itu Management Trainee? Ini Tugas hingga Gajinya
Sumber: