Ingin menghasilkan uang tanpa harus bekerja terus-menerus? Passive income bisa menjadi solusinya! Selain fleksibel, ada berbagai cara untuk mendapatkan passive income dengan mudah.
Tak heran banyak orang berlomba-lomba meraih sumber penghasilan ini. Bahkan, menurut Forbes, 65% orang dengan pemasukan lebih dari 1 juta USD memiliki setidaknya tiga sumber pendapatan tambahan, termasuk passive income.
Lalu, apa sebenarnya passive income itu? Bagaimana cara mendapatkannya? Yuk, simak selengkapnya di artikel berikut!
Apa Itu Passive Income
Menurut laman Investopedia, passive income adalah pendapatan yang diperoleh dari sumber selain pekerjaan utama dan hanya memerlukan sedikit waktu atau usaha untuk mendapatkannya.
Contohnya termasuk pendapatan dari properti sewaan, dividen saham, penjualan kursus online, serta proyek lain di mana kamu tidak secara aktif terlibat dalam menghasilkan pendapatan secara berkelanjutan.
Meskipun awalnya membutuhkan investasi waktu, uang, atau tenaga, pada akhirnya kamu dapat menikmati pemasukan secara pasif tanpa banyak bekerja.
Di Indonesia, passive income semakin populer. Selain karena fleksibel, kini banyak peluang passive income yang bisa dimulai dengan modal kecil.
Keuntungan Memiliki Passive Income
Saat ini, passive income semakin diminati karena berbagai manfaat yang ditawarkannya. Berikut beberapa keuntungan memiliki passive income:
1. Meningkatkan Stabilitas Keuangan
Passive income dapat menjadi sumber pendapatan tambahan yang memberikan perlindungan finansial dan mengurangi ketidakpastian ekonomi.
Dengan berbagai cara, seperti investasi atau bisnis sampingan, kamu bisa memiliki cadangan keuangan yang lebih kuat.
2. Bebas dari Ketergantungan Gaji
Jika kamu bergantung sepenuhnya pada gaji bulanan, passive income bisa menjadi solusi untuk meningkatkan keamanan finansial.
Dengan memiliki sumber pendapatan lain, kamu tidak lagi terpaku pada satu penghasilan utama, sehingga lebih siap menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau pengurangan jam kerja.
3. Mencapai Tujuan Finansial dengan Mudah
Passive income dapat mempercepat pencapaian berbagai tujuan keuangan, seperti membeli rumah, traveling, atau meningkatkan investasi.
Dengan adanya pemasukan tambahan, kamu bisa lebih leluasa mengelola keuangan untuk kebutuhan jangka panjang.
4. Memperoleh Kebebasan Finansial
Menghasilkan passive income memungkinkan kamu mengambil keputusan berdasarkan keinginan, bukan keterbatasan finansial. Dengan begitu, kamu bisa lebih bebas menentukan gaya hidup tanpa khawatir akan masalah keuangan.
5. Memungkinkan Pensiun Dini
Merasa jenuh dengan pekerjaan kantoran? Passive income bisa membantumu mencapai kebebasan finansial lebih cepat, sehingga kamu memiliki opsi untuk pensiun dini dan menikmati hidup tanpa terikat pekerjaan 9-to-5.
6. Mengurangi Perasaan Cemas dan Stres
Stabilitas finansial dapat mengurangi tekanan mental yang disebabkan oleh masalah keuangan. Dengan memiliki passive income, kamu bisa lebih tenang dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi dan memiliki rasa aman yang lebih baik.
Jenis-Jenis Passive Income
Sebelum mempelajari cara mendapatkan passive income, penting untuk memahami jenis-jenis passive income yang populer. Berikut beberapa kategori utama passive income:
1. Passive Income Berbasis Aset
Pernah melihat orang lebih memilih memiliki kos-kosan 10 pintu daripada bekerja di kantor impian? Itu adalah contoh passive income berbasis aset!
Sesuai namanya, jenis passive income ini berasal dari kepemilikan aset yang menghasilkan pemasukan secara berkelanjutan. Contohnya termasuk penyewaan kos-kosan, apartemen, rumah kontrakan, ruko, serta investasi dalam saham dan obligasi.
2. Passive Income Berbasis Bisnis
Jenis passive income ini berasal dari kepemilikan bisnis yang dapat berjalan tanpa keterlibatan aktif setiap hari. Contohnya adalah bisnis franchise, dropshipping, dan e-commerce otomatis.
Dengan model ini, kamu bisa memperoleh pendapatan tanpa harus mengelola operasional bisnis secara langsung.
3. Passive Income Berbasis Keahlian
Keahlian, pengetahuan, dan karya yang kamu miliki juga bisa menjadi sumber passive income. Contohnya adalah royalti dari buku yang kamu tulis, kursus online, video rekaman, webinar, hingga karya seni seperti lukisan dan musik yang dijual.
Dari sini, kamu akan mendapatkan royalti atau komisi dari setiap penjualan atau penggunaan produk tersebut.
Cara Mendapatkan Passive Income
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mulai mendapatkan passive income, di antaranya:
1. Menentukan Tujuan Keuangan dan Target
Sebelum memilih jenis passive income, tentukan terlebih dahulu tujuan finansial yang ingin kamu capai. Apakah untuk pensiun dini, membeli rumah, atau traveling? Menentukan tujuan akan membantumu tetap termotivasi dan mengukur keberhasilanmu.
Selain itu, tetapkan target yang realistis dan bertahap. Misalnya, mulailah dengan target kecil seperti Rp100.000 per minggu, lalu tingkatkan secara perlahan seiring berjalannya waktu.
2.Memilih Jenis Passive Income yang Sesuai
Setelah menentukan tujuan dan target, langkah selanjutnya adalah memilih jenis passive income yang sesuai dengan minat, keterampilan, dan modal yang kamu miliki. Pastikan pilihanmu realistis dan cocok dengan kondisimu saat ini.
Misalnya, jika kamu mahir menulis, blogging atau menulis e-book bisa menjadi pilihan yang tepat. Jika memiliki modal lebih, investasi di properti atau saham bisa menjadi opsi menarik.
3. Lakukan Riset Mendalam
Setelah menentukan jenis passive income, lakukan riset mendalam untuk memahami risiko dan potensi keuntungan yang ada. Semakin banyak informasi yang kamu miliki, semakin bijak keputusan yang bisa diambil.
Kamu bisa membaca buku, mengikuti kursus online, atau bergabung dalam komunitas untuk memperdalam pengetahuan sebelum benar-benar terjun ke dalamnya.
4. Menyusun Strategi dan Rencana
Tentukan langkah konkret untuk mencapai target passive income yang telah kamu tetapkan. Di tahap ini, kamu mungkin perlu mengembangkan keterampilan baru, menetapkan modal awal, dan menyusun strategi pemasaran atau distribusi.
Jangan lupa buat rencana evaluasi untuk mengukur sejauh mana progresmu dan apakah strategi yang diterapkan sudah efektif.
5. Kelola Risiko dan Portofolio
Pertimbangkan untuk berinvestasi ke berbagai aset, jangan hanya membeli saham di satu Diversifikasi adalah kunci dalam mengelola passive income.
Jika memilih investasi, hindari menaruh semua modal di satu aset saja. Sebagai contoh, jika berinvestasi di saham, belilah dari berbagai sektor agar risiko lebih terdistribusi.
Pengelolaan risiko yang baik akan membuatmu lebih tenang dalam menjalankan strategi passive income dan memastikan keuanganmu tetap stabil dalam jangka panjang.
Contoh Passive Income
Saat ini, ada banyak cara untuk mendapatkan passive income dengan mudah. Berikut beberapa contoh yang bisa kamu pertimbangkan:
A. Memulai Bisnis Online
Bisnis online juga bisa menjadi contoh passive income yang patut kamu coba. Beberapa contoh passive income bisnis online ini antara lain:
1. Dropshipping
Dropshipping adalah salah satu passive income terbaik bagi karyawan karena tidak memerlukan modal besar dan bisa dijalankan secara fleksibel.
2. Affiliate Marketing
Dengan mempromosikan produk orang lain melalui link afiliasi, kamu bisa mendapatkan komisi dari setiap transaksi yang terjadi melalui tautan tersebut.
Namun, untuk sukses di bidang ini, kamu perlu menguasai content creation agar bisa menarik lebih banyak pelanggan.
B. Berinvestasi
Investasi juga bisa menjadi sumber passive income yang menguntungkan. Beberapa opsi yang bisa dipilih adalah:
3. Saham
Investasi saham bisa memberikan passive income melalui dividen atau keuntungan dari kenaikan harga saham. Namun, penting untuk menganalisis kinerja perusahaan dan tren pasar sebelum berinvestasi agar tidak merugi.
Baca juga: 8 Cara Beli Saham untuk Pemula yang Aman dan Mudah
4. Reksadana
Jika kamu memiliki modal kecil dan ingin investasi yang lebih minim risiko dibandingkan saham, reksa dana bisa menjadi pilihan. Kamu hanya membutuhkan modal mulai dari Rp10.000, dan dana investasimu akan dikelola oleh manajer investasi.
Baca juga: Reksadana Pasar Uang: Keuntungan, Risiko, dan Cara Investasi
5. Obligasi
Bagi yang mencari investasi dengan risiko rendah, obligasi bisa menjadi solusinya. Obligasi, baik dari negara maupun perusahaan, menawarkan pendapatan tetap yang stabil dan relatif aman.
6. Peer-to-peer lending
Melalui platform peer-to-peer lending, kamu bisa meminjamkan uang kepada individu atau bisnis dan mendapatkan bunga sebagai imbalan.
7. Menyewakan Real Estate
Properti seperti kos-kosan, apartemen, rumah kontrakan, atau ruko bisa menjadi sumber passive income yang stabil.
Dengan menyewakan properti, kamu bisa mendapatkan pemasukan dari biaya sewa. Bahkan, menurut Bank Indonesia, harga properti residensial ataupun komersial cenderung meningkat setiap tahunnya.
Baca juga: Kenali 10 Pertanyaan Tentang Investasi Beserta Jawabannya
C. Konten Kreasi
Jika kamu senang berkarya, ada banyak peluang passive income yang bisa diperoleh dari konten digital, seperti:
8. Membuat Konten Youtube
Membuat konten di YouTube bisa menjadi sumber passive income yang besar. Kamu bisa mendapatkan uang dari iklan, sponsorship, dan view video yang terus meningkat.
Baca juga: Berapa Gaji YouTuber? Ini Cara Menghitung Penghasilannya
9. Menjual Desain Grafis di Canva
Pandan menggambar dan membuat desain visual? Kamu bisa menjual hasil desainmu di platform seperti Canva. Setiap kali desainmu digunakan orang lain, kamu akan mendapatkan royalti.
10. Podcast
Seperti YouTube, podcast juga bisa menghasilkan pendapatan dari iklan dan sponsor. Jika kamu suka berbicara dan berbagi wawasan, membuat podcast bisa menjadi pilihan yang menarik.
D. Jasa
Selain cara-cara di atas, kamu juga bisa memanfaatkan keahlianmu untuk menghasilkan passive income dari jasa. Beberapa contohnya adalah:
11. Konsultasi Online
Jika kamu memiliki keahlian di bidang tertentu, seperti marketing atau keuangan, kamu bisa membuka sesi konsultasi online. Dengan sistem berlangganan atau paket konsultasi, kamu bisa mendapatkan pendapatan tanpa harus selalu aktif bekerja.
Dengan berbagai pilihan ini, kamu bisa mulai membangun passive income yang sesuai dengan minat, keterampilan, dan modal yang kamu miliki.
Tertarik untuk memulai passive income sekarang?
Kamu juga bisa menemukan lowongan kerja freelance sebagai bagian dari passive income di Dealls!
Selain itu, temukan berbagai lowongan kerja terbaru yang bisa membantumu mengembangkan karier lebih jauh.
Masih ragu dengan pilihan kariermu? Jangan khawatir! Kamu bisa berdiskusi dengan mentor berpengalaman melalui program Career Mentor dari Dealls untuk mendapatkan insight terbaik.
Yuk, kembangkan pengalaman dan peluang karier terbaikmu bersama Dealls.
Sumber: