Investasi kini menjadi hal baru yang diminati oleh banyak orang, terutama seiring dengan berkembangnya saham dan reksadana. Kedua hal tersebut juga masuk dalam kategori investasi, loh.
Sebenarnya, investasi sendiri juga sudah dilakukan beberapa puluh tahun ke belakang lewat jual beli tanah dan rumah. Tapi hingga saat ini masih banyak orang bertanya-tanya seputar investasi. Kira-kira apa saja ya pertanyaan tentang investasi yang sering diajukan masyarakat? Yuk, simak pembahasan lengkapnya di bawah!
Baca juga: Obligasi Adalah: Jenis, Cara Kerja, Keuntungan, dan Tipsnya
Penjelasan Tentang Investasi
Sebelum mengetahui penjelasan lengkap tentang pertanyaan seputar investasi, kamu juga perlu mengetahui definisi dari investasi itu sendiri. Nah, menurut Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMSU, investasi adalah tindakan atau proses mengalokasikan sejumlah sumber daya, seperti uang, waktu, atau usaha, ke dalam suatu aset atau proyek dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan.
Tujuan dari melakukan investasi adalah untuk mendapatkan pendapatan yang lebih besar dari sumber daya yang telah diinvestasikan. Investasi bisa berbentuk aset, seperti saham, obligasi, tanah, rumah , mata uang, komoditas, dan banyak lagi.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa investasi merupakan sebuah proses yang digunakan untuk menghasilkan kekayaan jangka panjang.
Pertanyaan Tentang Investasi Yang Sering Ditanyakan
Setelah mengenal apa itu investasi, kini kamu bisa mendalami pertanyaan-pertanyaan tentang investasi yang sering ditanyakan. Catat dan simak pembahasannya di bawah ini, ya!
1. Apa Itu Investasi
Salah satu pertanyaan yang umum ditanyakan oleh masyarakat awam adalah pengertian dari investasi itu sendiri, sebab beberapa orang mungkin masih merasa asing dengan istilah dari investasi ini.
Jawaban:
Investasi merupakan strategi menanamkan uang, waktu, atau sumber daya lainnya ke dalam sebuah aset untuk menghasilkan kekayaan jangka panjang.
2. Jenis Investasi Apa Yang Cocok Untuk Jangka Pendek?
Karena identik dengan aset atau kekayaan yang sifatnya jangka panjang, masyarakat mungkin bertanya-tanya tentang jenis investasi apa bisa mendapatkan keuntungan dengan cepat.
Jawaban:
Agar bisa mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat, kamu bisa mencoba jenis investasi jangka pendek, seperti surat utang jangka pendek, deposito bank, saham dividen, dan reksa dana pasar uang.
- Surat Utang Jangka Pendek: instrumen keuangan yang mewakili hutang dengan jatuh tempo relatif singkat, biasanya kurang dari satu tahun, contohnya sertifikat deposito dan surat utang koperasi jangka pendek.
- Deposito Bank: salah satu produk perbankan yang menawarkan tingkat bunga tetap untuk jangka waktu tertentu. Ini merupakan pilihan investasi yang aman dan dapat diakses dengan mudah.
- Reksadana Pasar Uang: Reksa dana ini menginvestasikan dana dalam instrumen pasar uang seperti deposito, surat berharga komersial, dan obligasi jangka pendek.
- Saham Dividen: strategi di mana investor memilih saham perusahaan yang secara rutin membayar dividen kepada pemegang saham.
3. Apa Faktor Yang Menjadi Penentu Dalam Keberhasilan Sebuah Investasi?
Selanjutnya, pertanyaan umum yang sering diajukan adalah tentang faktor penentu keberhasilan sebuah investasi. Penting untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan ini agar bisa mendapatkan benefit dari investasi yang telah dilakukan.
Jawaban:
Terdapat beberapa hal yang mempengaruhi investasi, yaitu suku bunga, PDRB, utilitas, birokrasi, kualitas SDM, regulasi, stabilitas politik dan keamanan serta faktor sosial budaya.
1. Suku Bunga
Suku bunga mempengaruhi biaya pinjaman bagi investor. Suku bunga yang tinggi dapat meningkatkan biaya modal, mengurangi profitabilitas investasi. Begitu pun sebaliknya
2. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
PDRB menunjukkan pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah. Peningkatan PDRB mengindikasikan daya beli masyarakat meningkat.
3. Utilitas
Infrastruktur dasar seperti listrik, air, dan internet yang memadai sangat penting untuk kelancaran operasi bisnis.
4. Birokrasi
Prosedur birokrasi yang sederhana dan transparan mempercepat proses perizinan dan mengurangi biaya administrasi.
5. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Tenaga kerja yang terampil, terlatih, dan produktif meningkatkan efisiensi dan inovasi.
6. Regulasi
Kebijakan dan regulasi yang mendukung seperti insentif pajak, perlindungan investasi, dan stabilitas hukum menciptakan iklim investasi yang kondusif.
7. Stabilitas Politik dan Keamanan
Stabilitas politik dan keamanan memberikan kepastian bagi investor dalam jangka panjang. Hal ini sangat penting terutama untuk investasi besar.
8. Faktor Sosial dan Budaya
Preferensi konsumen, adat istiadat, dan budaya lokal mempengaruhi penerimaan produk atau jasa yang ditawarkan oleh investor. Hal ini penting untuk industri ritel.
4. Apa Yang Terjadi Ketika Investasi Menurun?
Penurunan investasi akan menyebabkan penurunan dalam komponen pengeluaran agregat, yang meliputi konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan ekspor bersih.
Selain itu, dengan menurunnya investasi, perusahaan mungkin mengurangi dana untuk riset dan pengembangan, yang dapat menghambat inovasi.
Umumnya, hal ini disebabkan oleh ketidakstabilan politik dan keamanan, kebijakan ekonomi yang tidak kondusif, hingga tingkat suku bunga yang tinggi.
5. Bagaimana Cara Menyusun Perencanaan Investasi Yang Baik dan Efektif?
Agar dapat berinvestasi dengan baik, tentunya kamu memerlukan perencanaan yang baik dan benar pula. Di bawah ini terdapat cara menyusun perencanaan yang baik dan efektif.
1. Tentukan Tujuan Investasi
Tentukan apakah tujuan investasi kamu bersifat jangka pendek, menengah, atau panjang. Jika pendek kamu bisa membeli dana darurat atau pembelian barang tertentu, jika menengah kamu bisa memilih aset dana pendidikan, jika panjang kamu bisa memilih aset properti.
2. Analisis Profil Risiko
Setiap individu atau perusahaan memiliki tingkat toleransi risiko yang berbeda, seperti beberapa profil risiko di bawah ini:
- Konservatif: Mengutamakan keamanan modal dengan imbal hasil moderat.
- Moderasi: Bersedia mengambil risiko sedang untuk potensi imbal hasil lebih tinggi.
- Agresif: Siap mengambil risiko besar demi imbal hasil maksimal.
3. Pilih Instrumen Yang Tepat
Kamu juga harus bisa memilih instrumen yang tepat dan sesuai, seperti saham jika kamu ingin berinvestasi jangka panjang dengan risiko tinggi, reksadana jika kamu adalah pemula dengan modal kecil, properti jika kamu ingin aset nyata yang stabil, dan deposito jika kamu ingin aset yang lebih aman dan memiliki hasil tetap.
6. Mengapa Investasi Harus Dilakukan?
Investasi penting untuk dilakukan karena bisa membantu kamu dalam mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Jika kamu ingin memiliki dana dan aset yang terus bertambah seiring berjalannya waktu, investasi adalah jawaban yang tepat. Selain itu, investasi juga membantu kamu dalam mengatasi inflasi dan mempersiapkan masa depan keuangan yang lebih baik.
7. Investasi Apa Yang Cocok Untuk Pemula?
Terdapat beberapa jenis investasi yang dapat digunakan oleh pemula karena memiliki risko yang rendah, seperti jenis investasi di bawah ini:
1. Reksa dana: Reksa dana adalah kumpulan dana dari banyak investor yang dikelola oleh manajer investasi untuk diinvestasikan pada berbagai instrumen seperti saham, obligasi, atau pasar uang. Dengan reksa dana kamu tidak harus memiliki keahlian yang mendalam dan bahkan bisa dimulai dari Rp10.000 saja, loh!
2. Saham Blue Chip: Saham blue chip adalah saham perusahaan besar yang sudah mapan dan dikenal luas. Saham jenis ini cenderung lebih stabil nilainya.
3. Emas: Investasi emas biasanya dilakukan dengan membeli emas batangan atau logam mulia sebagai aset yang bernilai stabil. Investasi ini tidak terpengaruh langsung oleh investasi dan cenderung memiliki nilai yang tetap.
Perlu diingat, ya sebagai pemula kamu juga harus tetap melakukan riset tentang risiko dan potensi pengembalian dari setiap jenis investasi yang kamu pertimbangkan.
8. Apa Bedanya Tabungan dan Investasi?
Tabungan dan investasi memiliki perbedaan yang cukup signifikan, termasuk juga dalam segi tujuan dan konsep yang dibawa oleh keduanya.
Tabungan
- Tabungan adalah simpanan uang di bank yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu, tanpa mendapatkan keuntungan.
- Tabungan memiliki tujuan untuk keamanan finansial, dana darurat, memenuhi kebutuhan jangka pendek, dan mempertahankan nilai uang.
- Tabungan memiliki risiko yang cukup rendah karena dijamin oleh lembaga penyimpanan
- Tabungan memiliki tingkat pengembalian yang lebih rendah
Investasi
- Investasi adalah suatu kegiatan menanamkan modal, baik secara langsung maupun tidak dengan tujuan jangka panjang untuk mendapatkan keuntungan.
- Investasi memiliki tujuan untuk menghasilkan keuntungan jangka panjang, seperti pensiun dan pendidikan anak.
- Investasi memiliki risiko yang cukup tinggi, karena dapat berfluktuasi sesuai dan terkena berbagai risiko.
- Investasi memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi.
9. Apa Itu Saham Dalam Investasi?
Saham merupakan salah satu jenis investasi jangka panjang yang menunjukkan kepemilikan sebagian kecil dari perusahaan. Investasi saham ini bertujuan untuk mempersiapkan dana di masa depan dan bisa dijadikan sebagai modal usaha nantinya. Umumnya, kamu bisa melakukan transaksi saham di pasar modal.
10. Apa Itu Obligasi Dalam Investasi?
Singkatnya, obligasi merupakan surat bukti hutang perusahaan atau pemerintah dengan nilai tertentu kepada investor. Nantinya, investor akan mendapatkan keuntungan berupa bunga dari surat bukti hutang yang mereka beli. Sama seperti saham, untuk membeli obligasi, kamu bisa membelinya di pasar modal.
Sekian pembahasan tentang pertanyaan investasi yang harus kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi referensi untuk kedepannya, ya!
Nah, sambil belajar lebih lanjut tentang investasi, kamu juga bisa loh mencari peluang kerja terbaru dengan Dealls!
Di sini ada berbagai lowongan kerja terbaru dari perusahaan-perusahaan ternama dengan peluang diterima yang lebih besar.
Yuk, kembangkan karier impianmu sekarang!
Sumber:
- Catat, Ini Cara Berinvestasi yang Benar dan Aman
- Jenis Investasi Jangka Pendek yang Dapat Hadirkan Keuntungan Cepat
- Pengertian Investasi dan Jenis-Jenisnya
- Jika Nilai Investasi Turun, Apa yang Harus Dilakukan? Tips Mengelola Risiko
- Tabungan
- Apa Itu Investasi Saham? Jenis-jenis, Keuntungan dan Risiko