Apprenticeship adalah salah satu cara terbaik untuk memulai karier, terutama jika kamu ingin mendapatkan pengalaman langsung di bidang yang kamu minati.
Program ini tidak hanya memberikan pelatihan dan pengalaman kerja, tetapi juga kesempatan untuk mendapatkan penghasilan sambil belajar.
Bagi kamu yang sedang mencari peluang untuk mengasah keterampilan dan menambah wawasan di dunia profesional, mengikuti program apprenticeship bisa jadi langkah yang sangat tepat.
Di artikel ini, Dealls membahas secara mendalam mengenai apa itu apprenticeship, manfaat yang bisa kamu dapatkan, serta cara untuk mengikuti program ini. Jadi, kalau kamu tertarik untuk mengejar karier impianmu dengan cara yang lebih praktis dan langsung terjun ke dunia kerja, pastikan simak artikel ini sampai habis, ya!
Baca Juga: Apa Itu PKL (Praktik Kerja Lapangan)? Ini Bedanya dengan Magang
Apa Itu Apprenticeship?
Apprenticeship adalah program pelatihan kerja yang menggabungkan pengalaman kerja langsung dengan pembelajaran formal.
Dalam program ini, peserta (apprentice) bekerja di bawah bimbingan seorang mentor untuk mengembangkan keterampilan praktis yang relevan dengan industri atau pekerjaan mereka.
Menurut Forbes, apprenticeship adalah program yang memberikan peserta kesempatan untuk mendapatkan bayaran sambil mempelajari keahlian atau bidang kerja tertentu.
Program ini menggabungkan pelatihan langsung di tempat kerja (on-the-job training) serta pembelajaran teoretis.
Selama program, peserta menerima kompensasi yang meningkat secara bertahap seiring dengan perkembangan kemampuan dan produktivitas mereka.
Program ini tidak hanya dirancang untuk mahasiswa atau fresh graduate, tetapi juga terbuka bagi karyawan yang ingin meningkatkan keterampilan atau memperdalam keahlian di bidang tertentu.
Apprenticeship menjadi solusi efektif untuk membangun karier, khususnya dalam bidang teknis dan profesional, dengan menggabungkan teori dan pengalaman praktis secara maksimal.
Perbedaan Apprenticeship dan Internship
Meski sama-sama menawarkan peluang untuk belajar sambil bekerja, apprenticeship dan internship memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah perbedaan utama antara keduanya dilansir dari Indeed:
1. Durasi Program
Apprenticeship biasanya berlangsung lebih lama dibandingkan internship.
Program ini umumnya memakan waktu minimal satu tahun hingga beberapa tahun, dengan peserta bekerja penuh waktu sambil menjalani pelatihan.
Sebaliknya, internship biasanya berdurasi lebih singkat, antara satu hingga tiga bulan.
Internship sering dilakukan selama liburan sekolah atau kampus, baik secara penuh waktu maupun paruh waktu, dan sering kali memberikan kredit akademik sebagai kompensasi.
2. Jenis Pelatihan
Pelatihan yang diterima peserta apprenticeship lebih mendalam karena mereka langsung mempraktikkan keterampilan yang dibutuhkan di tempat kerja.
Sementara itu, peserta internship lebih banyak mengamati pekerjaan karyawan senior atau melakukan tugas administratif sederhana, seperti membuat salinan dokumen atau mencatat hasil rapat.
3. Mentorship
Peserta internship biasanya bekerja dengan beberapa karyawan atau manajer untuk menyelesaikan tugas yang diberikan.
Di sisi lain, peserta apprenticeship bekerja lebih dekat dengan seorang mentor yang ahli di bidang tertentu, sehingga mereka bisa mendapatkan bimbingan langsung dan hubungan mentor-mentee yang lebih erat.
4. Struktur Pelatihan
Apprenticeship cenderung memiliki struktur pelatihan yang lebih terorganisir, karena fokusnya adalah pada keahlian spesifik yang membutuhkan pelatihan mendalam, seperti keselamatan di lokasi konstruksi.
Sebaliknya, internship lebih fleksibel dan umumnya memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengeksplorasi berbagai tugas dalam perusahaan.
5. Kompensasi
Sebagian besar apprenticeship adalah posisi berbayar karena peserta langsung berkontribusi pada perusahaan. Beberapa program bahkan menawarkan tunjangan tambahan karena peserta biasanya bekerja penuh waktu.
Sebaliknya, internship bisa berbayar atau tidak. Jika berbayar, gaji peserta biasanya tergantung pada industri dan jenis tugas yang dilakukan.
Namun, internship sering memberikan kredit akademik sebagai bentuk kompensasi.
6. Peluang Karier
Setelah menyelesaikan internship, peserta sering kali belum mendapatkan jaminan pekerjaan full-time, terutama karena banyak peserta masih dalam tahap menempuh pendidikan. Namun, internship membantu membangun koneksi profesional dan memperkuat CV.
Sebaliknya, apprenticeship memberikan pelatihan mendalam sehingga peserta lebih mungkin untuk mendapatkan pekerjaan tetap di perusahaan yang sama setelah program selesai. Perusahaan juga cenderung menawarkan gaji yang kompetitif untuk mempertahankan karyawan yang sudah mereka latih.
7. Tahap Pengembangan Karier
Internship biasanya cocok untuk siswa SMA atau mahasiswa yang ingin mengeksplorasi minat karier mereka. Peserta bisa mencoba beberapa internship di perusahaan berbeda untuk mendapatkan wawasan lebih luas sebelum menentukan pilihan karier.
Sementara itu, apprenticeship lebih cocok untuk mereka yang sudah fokus pada satu bidang tertentu dan ingin langsung mengembangkan keahlian praktis tanpa melalui jalur pendidikan formal.
8. Jenis Industri
Apprenticeship umumnya tersedia untuk pekerjaan di bidang keterampilan teknis, seperti:
- Konstruksi
- Pemeliharaan peralatan
- Pekerjaan listrik
- Pengelasan
Namun, belakangan ini, program apprenticeship juga mulai muncul di bidang-bidang lain, seperti teknologi informasi.
Manfaat Mengikuti Apprenticeship
Mengikuti program apprenticeship memberikan banyak keuntungan, terutama bagi mereka yang ingin mengembangkan keterampilan dan membangun karier di industri tertentu. Berikut beberapa manfaat yang bisa kamu dapatkan:
1. Pengalaman Kerja Langsung
Melalui apprenticeship, kamu bisa belajar langsung atau kerja nyata.
Hal ini membantu kamu memahami bagaimana teori diterapkan dalam praktik serta memberikan pengalaman yang relevan untuk pekerjaan di masa depan.
2. Belajar dari Profesional Berpengalaman
Kamu akan bekerja di bawah bimbingan mentor atau profesional yang ahli di bidangnya.
Ini memperbolehkan kamu untuk mendapatkan wawasan mendalam, tips, dan trik yang hanya bisa dipelajari dari pengalaman langsung.
3. Mendapatkan Kompensasi Selama Belajar
Tidak seperti kebanyakan internship yang bisa saja tidak berbayar, program apprenticeship memberikan gaji selama pelatihan.
Beberapa perusahaan bahkan menawarkan tunjangan tambahan seperti asuransi atau fasilitas lain.
4. Peluang Mendapatkan Sertifikat
Banyak program apprenticeship yang diakhiri dengan sertifikasi resmi.
Sertifikasi ini bisa meningkatkan kredibilitas kamu di mata perusahaan dan membantu membuka peluang karier lebih luas.
5. Kesempatan Karier yang Lebih Baik
Karena apprenticeship memberikan pelatihan mendalam, peserta sering kali mendapatkan prioritas untuk dipekerjakan oleh perusahaan tempat mereka belajar.
Bahkan, perusahaan sering menawarkan posisi tetap dengan gaji yang kompetitif setelah program selesai.
6. Skill yang Dapat Dipertanggungjawabkan
Kamu akan menguasai keterampilan spesifik yang langsung relevan dengan pekerjaan.
Hal ini memberikan nilai tambah dibandingkan pengalaman belajar yang hanya berorientasi pada teori.
7. Pengembangan Networking Profesional
Selama apprenticeship, kamu akan bekerja dengan para profesional di industri terkait.
Ini membuka peluang untuk membangun jaringan, yang sangat berguna untuk perkembangan karier di masa depan.
8. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Dengan pengalaman dan pelatihan langsung, kamu akan lebih percaya diri dalam menghadapi tantangan pekerjaan dan menyelesaikan tugas-tugas dengan lebih efektif.
9. Fleksibilitas Karier
Program ini tidak hanya untuk lulusan baru, tetapi juga bagi karyawan yang ingin meningkatkan keterampilan atau mencoba jalur karier baru.
Mengikuti program apprenticeship adalah investasi yang sangat bermanfaat untuk masa depanmu, baik dalam hal keterampilan, pengalaman, maupun pengembangan karier jangka panjang.
Bagaimana Cara Kerja Apprenticeship?
Struktur program apprenticeship bisa berbeda-beda, tergantung pada perusahaan yang menyelenggarakannya. Namun, ada beberapa elemen umum yang hampir selalu ada, seperti berikut ini dikutip dari laman Indeed:
1. Peran Perusahaan
Perusahaan yang menyelenggarakan program apprenticeship bertanggung jawab untuk merancang pelatihan tersebut.
Biasanya, mereka bekerja sama dengan asosiasi industri atau organisasi terkait lainnya. Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi mereka berbagi sumber daya dan ide untuk meningkatkan kualitas program.
Dengan begitu, peserta apprenticeship mendapatkan pelatihan yang lengkap dan siap bekerja di berbagai perusahaan dalam industri yang sama.
2. Pelatihan Kerja Langsung
Program ini fokus pada pelatihan langsung di tempat kerja.
Biasanya, peserta akan bekerja di bawah bimbingan mentor berpengalaman yang akan mengajarkan cara menyelesaikan tugas, menjelaskan proses kerja, dan mengenalkan penggunaan alat atau teknologi tertentu.
Pelatihan ini sering kali mengikuti standar nasional di industri tersebut, meskipun beberapa perusahaan juga menambahkan pelatihan khusus, seperti pengenalan budaya perusahaan, agar peserta lebih siap secara profesional.
Baca Juga: Contoh Motivation Letter untuk Magang, Bikin HRD Tertarik!
3. Pembelajaran Tambahan
Selain pelatihan praktis, peserta juga sering diminta mengikuti kelas tambahan untuk memperluas wawasan mereka.
Perusahaan biasanya bermitra dengan lembaga pendidikan, seperti sekolah teknik, perguruan tinggi komunitas, atau pusat pelatihan.
Pelajaran ini bisa diberikan secara langsung di tempat kerja, di ruang kelas, atau secara daring, tergantung pada programnya.
4. Kompensasi dan Insentif
Berbeda dengan magang (internship), sebagian besar apprenticeship memberikan gaji kepada peserta, baik berupa upah per jam atau tunjangan tetap.
Selain itu, peserta juga berkesempatan mendapatkan kenaikan gaji seiring dengan peningkatan keterampilan atau pencapaian tertentu. Hal ini terutama berlaku untuk program yang berlangsung selama beberapa tahun.
Program apprenticeship tidak hanya memberikan pengalaman kerja, tetapi juga peluang belajar sambil mendapatkan kompensasi, sehingga menjadi pilihan yang menarik untuk mengembangkan kariermu di industri yang diminati.
Cara Mengikuti Apprenticeship
Berikut ini tiga langkah yang bisa kamu lakukan untuk mendaftar program apprenticeship yang kamu inginkan dan mendapatkan keterampilan yang berguna untuk kariermu:
1. Pertimbangkan Tujuan Kariermu
Sebelum melamar untuk program apprenticeship, pikirkan terlebih dahulu tujuan karier jangka panjangmu. Tentukan posisi yang paling sesuai dengan minat dan keahlianmu.
Pertimbangkan juga bidang pekerjaan, lokasi, dan durasi program apprenticeship, serta bagaimana program tersebut bisa membantu mewujudkan tujuanmu.
Selain itu, memikirkan skill apa yang ingin kamu kembangkan akan membantu kamu mencari program yang tepat.
2. Tentukan Persyaratan Kelulusan
Setelah menemukan program yang menarik, baca deskripsinya dengan cermat untuk mengetahui persyaratan kelulusan yang ditetapkan.
Setiap program apprenticeship memiliki persyaratan yang berbeda-beda, seperti batas usia atau kebutuhan tertentu. Beberapa program mungkin juga memerlukan tingkat pendidikan tertentu.
Banyak perusahaan yang menawarkan program apprenticeship mengharuskan pelamar memiliki setidaknya ijazah sekolah menengah. Kamu juga mungkin memerlukan pengalaman kerja atau pelatihan sebelum mengikuti program ini.
Pastikan kamu memenuhi semua persyaratan sebelum melamar.
3. Ajukan Lamaran untuk Program Apprenticeship
Jika kamu sudah memenuhi semua persyaratan, langkah berikutnya adalah mengajukan lamaran untuk program apprenticeship yang kamu minati.
Biasanya, informasi mengenai pendaftaran bisa kamu temukan di situs resmi perusahaan. Jadi, pastikan kamu rutin memeriksa halaman karier perusahaan yang menjadi targetmu.
Prosesnya mirip dengan melamar pekerjaan biasa. Perusahaan biasanya akan meminta kamu mengikuti wawancara terlebih dahulu.
Agar lebih siap, luangkan waktu untuk meneliti perusahaan yang menawarkan program tersebut.
Dengan begitu, kamu dapat mempersiapkan diri lebih baik untuk wawancara sekaligus memahami apa yang diharapkan jika kamu diterima.
Beberapa program apprenticeship terkenal yang bisa menjadi pilihanmu antara lain:
- OVO Campus Apprenticeship Program (GCAP)
- INSPIRE (Indosat Ooredoo Apprenticeship Experience)
- Apprenticeship 2024 Philip Morris International
Program-program ini menawarkan peluang yang menarik untuk meningkatkan keterampilan sekaligus membuka jalan menuju karier yang lebih baik.
Baca Juga: 10 Contoh Pertanyaan Interview Magang dan Cara Jawabnya
Apakah Apprenticeship Dibayar?
Menurut Apprenticeships, peserta tidak hanya mendapatkan pelatihan langsung dan pengalaman berharga, tetapi juga menerima kompensasi atas waktu dan usaha yang mereka investasikan selama program berlangsung.
Besaran kompensasi biasanya meningkat secara bertahap sesuai dengan kemajuan keterampilan dan produktivitas peserta selama mengikuti program.
Selain kompensasi, peserta apprenticeship sering kali mendapatkan manfaat tambahan seperti pelatihan formal, sertifikasi, hingga akses ke jaringan profesional di bidang yang mereka geluti.
Sekian pembahasan dari Dealls mengenai program apprenticeship dan manfaatnya untuk karier kamu. Semoga informasi ini membantu kamu dalam mempersiapkan langkah menuju pekerjaan impian.
Sambil menunggu kesempatan yang tepat, kamu juga bisa melamar lowongan kerja terbaru di lebih dari 2000 perusahaan ternama di Indonesia melalui Dealls. Tersedia berbagai pilihan lowongan, mulai dari intern, fulltime, hingga part-time, yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan jadwal kamu.
Jangan lupa, tersedia juga mentoring dengan career mentor profesional untuk mendiskusikan rencana karier, serta AI CV Reviewer, CV ATS Checker yang dapat membantumu memastikan CV kamu sesuai dengan posisi yang kamu inginkan. Kamu juga bisa tes kepribadian secara gratis di Dealls.
Yuk, raih karier impianmu dengan Dealls!
Sumber:
Apprenticeship vs. Internship: Understanding the Difference | Indeed.com.
What Is An Apprenticeship? Here’s What You Should Know – Forbes Advisor
What Is an Apprenticeship? (Plus Benefits and 11 Types) | Indeed.com